Kode Etik Keperawatan Indonesia
Pengantar Keperawatan Profesional Masta Haro
Irwan Leokuna (16510 Julia Victoria (16510 Pelagia Sedyati (16510 Ralda Pelealu (1651031)
Fakultas Keperawatan
Universitas Advent Indonesia Bandung 2017
Kata Pengantar
Puji syukur kami ucapkan kehadiat kehadiat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat serta hidayah kepada kita semua, sehingga berkat karunia-Nya kami dapat selesai menyusun makalah ini. Kami sebagai penyusun tidak lupa megucapkan banyak terimakasih kepada pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan tugas makalah ini sehingga penyusun penyusun dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini. Dalam penyusunan karya makalah ini penyusun berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penyusun sendiri maupun kepada pembaca umumnya. Apabila terdapat terdapat kekurangan dalam penyusunan makalah ini, kami mohon maaf dan kami harapkan kritikan dari Anda untuk membangun kembali karya ini menjadi sempurna.
Bandung, September 2017
Pemakalah
Daftar Isi
Halaman Judul (cover)……………………………………………………………………i Kata Pengantar……………………………………………………………………………….ii Daftar Isi………………………………………………………… Isi……………………………………………………………………………………….iii …………………………….iii
BAB I Pendahuluan ………………………………………………………………………….1 1.1 Latar Belakang ……………………………………………………………………1 1.2 Rumusan Masalah………………………………………………………………1 1.3 Tujuan Penyusunan…………………………………………………………….1 BAB II Pembahasan…………………………………………………………………………2
2.1 Definisi Kode Etik...………………………………………………………..….2 2.2 Tujuan Kode Etik….………….………………………………………………..2 2.3 Fungsi Kode Etik …..…………………………………………………………..3 2.4 Kode Etik Keperawatan Keperawatan Indonesia.. …………………………………….4 BAB III Penutup ……………………………………………………………………………..8 3.1 Kesimpulan………………………………………………………………………8 3.2 Saran……………………………………………………………………………….9 Daftar Pustaka……………………………………………………………………………….10
BAB I Pendahuluan
1.1 Latar Belakang Perawat profesional harus menghadapi tanggung jawab etik dan konflik yang mungkin meraka alami sebagai akibat dari hubungan mereka dalam praktik profesional. Kemajuan dalam bidang kedokteran, hak klien, perubahan sosial dan hukum telah berperan dalam peningkatan perhatian terhadap etik. Standart perilaku perawat ditetapkan dalam kode etik yang disusun oleh asosiasi keperawatan internasional, nasional, dan negera bagian atau provinsi. Perawat harus mampu menerapkan prinsip etik dalam pengambilan keputusan dan mencakup nilai dan keyakinan dari klien, profesi, perawat, dan semua pihak yang terlibat. Perawat memiliki tanggung jawab untuk melindungi hak klien dengan bertindak sebagai advokat klien (R. Rizal Isnanto. 2009). Etika berbagai profesi digariskan dalam kode etik yang bersumber dari martabat dan hak manusia (yang memiliki sikap menerima) dan kepercayaan dari profesi. Profesi menyusun kode etik berdasarkan penghormatan atas nilai dan situasi individu yang dilayani. Kadang-kadang perawat dihadapkan pada situasi yang memerlukan keputusan untuk mengambil tindakan. Perawat memberi asuhan kepada klien, keluarga dan masyarakat; menerima tanggung jawab untuk membuat keadaan lingkungan fisik, sosial dan spiritual yang memungkinkan untuk penyembuhan dan menekankan pencegahan penyakit; serta meningkatkan kesehatan dengan penyuluhan kesehatan. Sebagai seorang perawat yang professional wajib mengetahui fungsi dan perannya perannya sebagai seorang perawat, dan juga mengenal etika-etika yang berlaku dalam prosfesinya supaya dapat terhindar d ari tindakantindakan yang menyalahi etika profesinya yang akan berujung kepada malpraktik atau kelalaian yang merugikan klien, perawat itu sendiri dan profesinya. 1.2 Rumusan Masalah 1. Apa pengertian dari kode etik? 2. Apa tujuan dari kode etik? 3. Apa fungsi kode etik? 4. Apa kode etik keperawatan? 1.3 Tujuan Penulisan 1. Untuk mengetahui pengertian dari kode etik 2. Untuk mengetahui tujuan dari kode etik 3. Untuk mengetahui fungsi kode etik 4. Untuk mengetahui apa kode etik keperawatan Indonesia
1
BAB II Pembahasan 2.1 Definisi Kode Etik Kode etik adalah pernyataan standar profesional yang digunakan sebagai pedoman perilaku dan menjadi kerangka kerja untuk membuat keputusan. Aturan yang berlaku untuk seorang perawat perawat Indonesia dalam melaksanakan tugas atau atau fungsi perawat adalah kode etik perawat nasional Indonesia, dimana d imana seorang perawat selalu berpegang teguh terhadap kode etik sehingga kejadian pelanggaran etik dapat di hindarkan. Kode etik adalah sistem norma, nilai, dan aturan profesional tertulis yang secara tegas menyatakan apa yang benar dan baik, serta apa yang tidak benar dan tidak baik bagi professional. Kode etik menyatakan perbuatan apa yang benar dan salah, perbuatan apa yang harus dilakukan dan yang harus dihindari. Tujuan kode etik adalah agar profesional memberikan jasa sebaik-baiknya kepada pemakai atau nasabahnya. Adanya kode etik, akan melindungi perbuatan yang tidak t idak profesional.
2.2 Tujuan Kode Etik 2.2.1. 2.2.1. Untuk menjunjung tinggi martabat dan citra profesi. Dalam hal ini yang dijaga adalah image organisasi dan mencegah orang luar memandang rendah atau remeh suatu profesi. Oleh karena itu, setiap kode etik suatu profesi akan melarang berbagai bentuk tindak tanduk tanduk atau kelakuan anggota profesi yang dapat mencemarkan nama baik profesi di dunia luar. 2.2.2. Untuk meningkatkan pengabdian para anggota profesi. Dalam hal ini kode etik juga berisi tujuan pengabdian profesi tertentu sehingga p ara anggota profesi mengetahui tugas dan tanggungjawab pengabdian profesinya. Kode etik merumuskan ketentuan yang perlu dilakukan oleh para anggota profesi dalam menjalankan tugasnya. 2.2.3. 2.2.3. Untuk meningkatkan mutu, kode etik juga memuat tentang normanorma serta anjuran agar profesi selalu berusaha untuk meningkatkan mutu profesi, sesuai dengan bidang pengabdiannya.
2
2.3 Fungsi Kode Etik 2.3.1 Menurut Kozier & Erb (1989) 2.3.1.1 Memberikan dasar dalam mengatur hubungan antara perawat, pasien, tenaga kesehatan lain, masyarakat dan profesi keperawatan. 2.3.1.2 Memberikan dasar dalam menilai tindakan keperawatan. 2.3.1.3 Membantu masyarakat untuk mengetahui pedoman dalam melaksanakan praktek keperawatan. Menjadi dasar dalam membuat kurikulum pendidikan keperawatan. 2.3.2 Menurut PPNI 2.3.2.1 Kode etik perawat menunjukan kepada masyarakat bahawa perawat diharuskan memahami dan menerima kepercayaan dan tanggung jawab yang diberikan kepada perawat oleh masyarakat. 2.3.2.2 Kode etik menjadi pedoman bagi perawat untuk berperilaku dan menjalin hubungan keprofesian sebagai landasan dalam menerapkan m enerapkan praktik etika. 2.3.2.3 Kode etik perawat menetapkan hubungan-hubungan profesional yang harus dipatuhi yaitu hubungan perawat dengan pasien atau klien sebagai advokator, perawat dengan tenaga profesional kesehatan lain sebagai teman sejawat dengan profesi keperawatan sebagai seorang kontributor dan dengan masyarakat sebagai perwakilan dari asuhan kesehatan. 2.3.2.4 Kode etik perawat memberikan sarana pengaturan diri d iri sebagai profesi.
3
2.4 Kode Etik Keperawatan Indonesia Menurut Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI). Kode etik keperawatan di Indonesia telah disusun dis usun oleh Dewan Pimpinan Pusat Persatuan Perawat Nasional Indonesia melalui Musyawarah Nasional PPNI VIII di Balikpapan pada tahun 2010. Kode etik adalah pernyataan standar profesional yang digunakan sebagai pedoman perilaku dan menjadi kerangka kerja untuk membuat keputusan. Aturan yang berlaku untuk seorang perawat Indonesia dalam melaksanakan tugas/fungsi perawat adalah kode etik perawat nasional Indonesia, dimana seorang perawat selalu berpegang teguh terhadap kode etik sehingga kejadian pelanggaran etik dapat dihindarkan. Kode etik keperawatan di Indonesia telah disusun oleh Dewan Pimpinan Pusat Persatuan Perawat Nasioanl Indonesia (DPP PPNI) melalui munas PPNI di Jakarta pada tangal 29 November 1989. Dalam bimbingan Tuhan Yang Maha Esa dalam melaksanakan tugas pengabdian untuk kepentingan kemanusiaan, bangsa dan tanah Air, persatuan perawat Indonesia menyadari bahwa Perawat Indonesia yang berjiwa Pancasila dan berlandaskan pada UUD 1945 merasa terpanggil untuk untuk menunaikan kewajiban kewajiban dalam bidang keperawatan dengan penuh tanggung tangg ung jawab, berpedoman kepada dasar-dasar seperti tertera di bawah ini : 2.4.1 Perawat dan Klien a) Perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan menghargai harkat dan martabat manusia, keunikan klien dan tidak terpengaruh oleh pertimbangan kebangsaan, kesukuan, warna kulit, jenis kelamin, aliran politik dan agama yang dianut serta kedudukan sosial. b) Perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan keperawatan senantiasa memelihara suasana lingkungan yang menghormati nilai-nilai budaya, adat istiadat dan kelangsungan beragama dan klien.
c) Tanggung jawab adalah kepada mereka yang membutuhkan asuhan keperawatan. d) Perawatan wajib merahasiakan segala sesuatu yang diketahui sehubungan dengan tugas yang dipercayakan kepadanya kecuali jika diperlukan oleh yang berwenang sesuai dengan ketentuan hukum hukum yang berlaku. 2.4.2 Perawat dan Praktek a) Perawat memelihara dan meningkatkan kompetisi dibidang keperawatan melalui belajar terus menerus. b) Perawat senantiasa memelihara memelihara mutu pelayanan keperawatan yang yang tinggi disertai kejujuran profesional yang menerapkan pengetahuan serta ketrampilan keperawatan sesuai dengan kebutuhan klien.
4
c) Perawat dalam membuat keputuasan didasarkan pada informasi yang akurat dan mempertimbangkan kemampuan serta kualifikasi seseorang bila melakukan konsultasi, menerima delegasi dan memberikan delegasi kepada orang lain. d) Perawat senantiasa menjunjung tinggi nama baik profesi keperawatan dengan selalu menunjukkan perilaku profesional. 2.4.3 Perawat dan Masyarakat Perawat mengemban tanggungjawab bersama masyarakat untuk memprakarsai dan mendukung berbagai kegiatan dalam memenuhi kebutuhan dan kesehatan masyarakat. 2.4.4 Perawat dan Teman Sejawat a) Perawat senantiasa memelihara hubungan baik dengan sesama perawat maupun dengan tenaga kesehatan lainnya, dan dalam memelihara mem elihara keserasian suasana lingkungan kerja maupun dalam mencapai tujuan pelayanan kesehatan secara menyeluruh. b) Perawat bertindak melindungi klien dari tenaga kesehatan yang memberikan pelayanan kesehatan secara tidak kompeten, tidak etis dan ilegal. 2.4.5 Perawat dan Profesi a) Perawat mempunyai peran utama dalam menentukan standar pendidikan dan pelayanan keperawatan serta menerapkan dalam kegiatan pelayanan dan pendidikan keperawatan. b) Perawat berperan aktif dalam kegiatan kegiatan pengembangan profesi keperawatan. c) Perawat berpartisipasi aktif dalam upaya profesi untuk membangun dan memelihara kondisi kerja yang kondusif demi terwujudnya asuhan keperawatan yang bermutu tinggi.
5
Kode etik keperawatan Indonesia : Terdiri dari 5 Bab, dan 17 pasal, yaitu: 1. Tanggung jawab perawat terhadap individu, individu, keluarga dan masyarakat
a. Perawat dalam melaksanakan pengabdiannya senantiasa berpedoman kepada tanggungjawab yang bersumber dari adanya kebutuhan akan keperawatan individu, keluarga dan masyarakat. b. Perawat dalam melaksanakan pengabdiannya pengabdiannya di bidang keperawatan senantiasa memelihara suasana lingkungan yang menghormati nilai-nilai budaya, adat-istiadat dan kelangsungan hidup beragama dari individu, keluarga dan masyarakat. c. Perawat dalam melaksanakan kewajibannya bagi individu, keluarga dan masyarakat senantiasa dilandasi dengan rasa tulus ikhlas sesuai dengan martabat dan tradisi luhur keperawatan.Tanggungjawab terhadap tugas. d. Perawat senantiasa menjalin hubungan kerja sama dengan individu, keluarga dan masyarakat dalam mengambil prakarsa dan mengadakan upaya kesehatan khususnya serta upaya kesejahteraan umum sebagai bagian dari tugas kewajiban bagi kepentingan masyarakat. 2. Tanggungjawab terhadap tugas
a. Perawat senantiasa memelihara mutu pelayanan keperawatan yang tinggi disertai kejujuran profesional dalam menerapkan pengetahuan serta ketrampilan keperawatan sesuai dengan kebutuhan individu, keluarga dan masyarakat. b. Perawat wajib merahasiakan segala sesuatu yang diketahui sehubungan sehubungan dengan tugas yang dipercayakan kepadanya kecuali jika diperlukan oleh yang berwenang sesuai dengan ketentuan hukum hukum yang berlaku. c. Perawat tidak akan menggunakan pengetahuan dan keterampilan keperawatan untuk tujuan yang bertentangan dengan norma-norma kemanusiaan. d. Perawat dalam menunaikan tugas dan kewajibannya kew ajibannya senantiasa berusaha dengan penuh kesadaran agar tidak terpengaruh oleh pertimbangan kebangsaan, kesukuan, warna kulit, umur, jenis kelamin, aliran politik dan agama yang dianut serta kedudukan sosial. e. Perawat senantiasa mengutamakan perlindungan dan keselamatan klien dalam melaksanakan tugas keperawatan serta matang dalam mempertimbangkan kemampuan jika menerima atau mengalihtugaskan tanggungjawab yang ada hubungannya dengan keperawatan. 3. Tanggungjawab terhadap sesama perawat dan profesi kesehatan lainnya
a. Perawat senantiasa memelihara hubungan baik antara sesama perawat p erawat dan dengan tenaga kesehatan lainnya, baik dalam memelihara kerahasiaan suasana lingkungan kerja maupun dalam mencapai tujuan pelayanan kesehatan secara menyeluruh.
6
b. Perawat senantiasa menyebarluaskan menyebarluaskan pengetahuan, keterampilan keterampilan dan pengalamannya kepada sesama perawat serta menerima pengetahuan dan pengalaman dari profesi lain dalam rangka meningkatkan kemampuan dalam bidang keperawatan. 4. Tanggungjawab terhadap profesi keperawatan
a. Perawat senantiasa berupaya meningkatkan kemampuan profesional secara sendiri-sendiri dan atau bersama-sama dengan jalan menambah ilmu pengetahuan, keterampilan dan pengalaman yang bermanfaat bagi perkembangan keperawatan. b. Perawat senantiasa menjunjung menjunjung tinggi nama baik profesi keperawatan keperawatan dengan menunjukkan perilaku dan sifat pribadi yang luhur. c. Perawat senantiasa berperan dalam menentukan pembakuan pendidikan dan pelayanan keperawatan serta menerapkan dalam kegiatan dan pendidikan keperawatan. d. Perawat secara bersama-sama membina dan memelihara mutu organisasi profesi keperawatan sebagai sarana pengabdiannya. 5. Tanggungjawab terhadap pemerintah, bangsa dan negara
a. Perawat senantiasa melaksanakan ketentuan-ketentuan sebagai kebijaksanaan yang diharuskan oleh pemerintah dalam bidang kesehatan dan keperawatan. b. Perawat senantiasa berperan secara aktif aktif dalam menyumbangkan pikiran pikiran kepada pemerintah dalam meningkatkan pelayanan kesehatan dan keperawatan kepada masyarakat.
7
BAB III Penutup 3.1 Kesimpulan Keperawatan sebagai suatu profesi bertanggung jawab dan brtanggung gugat atas pelayanan/asuhan keperawatan harus berdasarkan pada landasan hukum dan etika keperawatan. Standar asuhan perawatan di Indonesia sangat diperlukan untuk melaksanakan praktek keperawatan, sedangkan etika keperawatan telah diatur oleh organisasi profesi, hanya saja kode etik yang dibuat masih sulit dilaksanakan dilapangan karena bentuk kode etik yg ada masih belum dijabarkan secara terinci dan lengkap dalam bentuk petunjuk tekhnis. Etik merupakan kesadaran yang sistematis terhadap perilaku yang dipertanggung jawabkan, etik bicara tentang hal yang benar dan hal yang salah dan didalam etik terdapat nilai-nilai moral yang merupakan dasar dari perilaku manusia (niat). Prinsip-prinsip moral telah banyak diuraikan dalam teori termasuk didalamnya bagaimana nilai-nilai moral di dalam profesi keperawatan. Penerapan nilai moral professional sangat penting dan sesuatu yang tidak boleh di tawar lagi dan harus dilaksanakan dalam praktek keperawatan. Setiap manusia mempunyai hak dasar dan hak untuk berkembang demikian juga bagi pasien sebagai penerima asuhan asuhan keperawatan mempunyai hak yang yang sama walaupun sedang dalam kondisi sakit. Demikian Demikian juga perawat sebagian pemberi asuhan keperawatan mempunyai hak dan kewajiban masing-masing. Kedua-duanya mempunyai hak dan kewajiban sesuai posisinya. Disinilah sering terjadi dilemma etik, dilemma etik merupakan bentuk konflik yang terjadi disebabkan oleh beberapa faktor, baik faktor internal maupun eksternal, disamping itu karena adanya interaksi atau hubungan yang saling membutuhkan. Oleh sebab itu dilema etik harus diselesaikan baik pada tingkat individu dan institusi serta organisasi profesi dengan penuh tanggung jawab.
8
3.2 Saran 1. Pentingnya membuat standar praktek keperawatan yang jelas dan
dapat dipertanggung jawabkan. 2. Perlunya peraturan atau perundang-undangan yang mengatur dan
sebagai bentuk pelindung hukum baik pemberi dan penerima praktek keperawatan. 3. Kode etik di Indonesia yang sudah ada perlu didukung dengan adanya
perangkat-perangkat aturan yang jelas agar dapat dilaksanakan sec ara baik dilapangan. 4. Sebgai seorang mahasiswa, khususnya mahasiswa fakultas
keperawatan kita harus mengetahui dengan pasti segala bentuk etik maupun isu etik keperawatan, dan makalah ini merupakan salah satu sa tu bagian pembelajran yg sesuai.
9
Daftar Pustaka https://www.academia.edu/29532590/Makalah_etika_keperawatan https://documents.tips/docume https://documents.tips/documents/bab-1-3-kode-et nts/bab-1-3-kode-etik-keperawatanpdf.ht ik-keperawatanpdf.html ml http://docshare01.docshare.tips/f http://docshare01.docshare.tips/files/26577/265771735.pdf iles/26577/265771735.pdf https://olhachayo.files.wordpress https://olhachayo.files.wordpress.com/2014/08/ .com/2014/08/makalah-etikum-ok.pdf makalah-etikum-ok.pdf https://www.google.co.id/url?sa https://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&sou =t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=6&cad=rja&uact=8&v rce=web&cd=6&cad=rja&uact=8&ved ed =0ahUKEwjkgdfMr73WAhXGsY8KHbrcASEQF =0ahUKEwjkgdfMr73WAh XGsY8KHbrcASEQFgg8MAU&url=htt gg8MAU&url=https%3A%2F% ps%3A%2F%2Fsababjalal.files. 2Fsababjalal.files. wordpress.com%2F2012%2F02%2Fko wordpress.com%2F2012%2F02%2Fkode-etik-keperawatande-etik-keperawatanppni.doc&usg=AFQjCNFawASFLb5ytZWH_Slpo6SImJrTqA https://www.google.co.id/url?sa https://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&sou =t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=4&cad=rja&uact=8 rce=web&cd=4&cad=rja&uact=8&ved &ved =0ahUKEwiVs8KJo73WAhWBQo8KHfd4AOUQ =0ahUKEwiVs8KJo73WA hWBQo8KHfd4AOUQFgg0MAM&url=ht Fgg0MAM&url=https%3A%2 tps%3A%2F%2Fcurrikicdn.s F%2Fcurrikicdn.s 3-us-west2.amazonaws.com%2Fresourcefiles%2 2.amazonaws.com%2Fresourcefiles%2F54d377d6ddb26.ppt&us F54d377d6ddb26.ppt&usg=AFQjCNEgFGLczuFv2lg=AFQjCNEgFGLczuFv2lkCtP_E7qvn6L6nQ
10