KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
Sehinggakani dapat menyelesaikan makalah ini. Makalah ini berjudul
“Manajemen Stres” disusun dalam rangka melengkapi tugas mata kuliah Perilaku Organisasi. Tiada gading yang tak retak, kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari sempurna. Oleh karena itu kani mohon maaf yang setulus-tulusnya dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangannya. Sehingga kani mengharapkan kritik dan saran dari pembaca. Akhir kata kani berharap agar makalah ini berguna bagi semua pihak dalam memberi informasi tentang “Manajemen Stres”, semoga tercapai segala tujuan yang hendak dicapai.
I
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ................................................................................................................................... i DAFTAR ISI................................................................................................................................................. ii BAB I PENDAHULUAN 1.1.
Latar Belakang .............................................................................................................................. 1
1.2.
Rumusan Masalah ......................................................................................................................... 1
1.3.
Manfaat ......................................................................................................................................... 1
1.4.
Tujuan ........................................................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN 2.1.
Pengertian Manajemen Stress ....................................................................................................... 2
2.2.
Indikasi atau Gejala Stres .............................................................................................................. 2
2.3.
Dampak Stres Terhadap Individu ................................................................................................. 3
2.4.
Factor-Faktor Penyebab Stres ....................................................................................................... 4
2.5.
Solusi Dalam Upaya Menghindari Dan Mengatasi Stress ............................................................ 4
BAB III PENUTUP 3.1. 3.2.
kesimpulan ........................................................................................................................................ 8 Saran ............................................................................................................................................. 8
DAFTAR PUSTAKA
II
III
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Setiap orang berbicara tentang stress. Kita mendengar topic ini sebagai bahan pembicaraan sehari-hari, baik di radio, televise, surat kabar dan diberbagai konferensi maupun di kalangan Universitas. Sayangnya hanya sedikit saja yang mengerti konsep stress yang benar.manager menganggap stress sebagai frustasi atau ketegangan emosi. Seorang yang menderita stress, selalu terwujud dalam berbagai macam penyakit, dapat pula memalui ketikmampuannya untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya, sehingga menderita gangguan kecemasan, depresi dan gangguan psikomatik. Penderitaan fisik dan atau psikik menyebabkan orang tak dapat berfungsi dengan wajar, tak mampu berprestasi tinggi dan sering menjadi masalah bagi lingkungannya yang merupakan akibat dari stress berkelanjutan. 1.2. Rumusan Masalah 1. Apa yang dimaksud dengan manajemen stress ? 2. Apa saja indikasi atau gejala stress ? 3. Apa saja dampak stress terhadap individu ? 4. Apa saja factor-faktor yang menyebabkan stress ? 5. Kiat-kiat apa untuk menghindari dan mengatasi stress ? 1.3. Manfaat 1. Agar dapat memahami dan mengetahui apa yang dimaksud dengan stress dan bagaimana stress dalamkehidupan 2. Agar dapat menghindari dan mengatasi gejala stress dalam kehidupan 1.4. Tujuan 1. Pembaca dapat menghindari dan mengatasi stress dengan baik berdasarkan gejala dan factor-faktor stress 2. Pembaca dapat memiliki kehidupan yang lebih tenang dan berkualitas karena dapat melakukan Manajemen stress dengan baik
1
BAB II PEMBAHASAN 2.1. Pengertian Manajemen Stress Stress adalah sutu rangsangan yang menegangkan psikologis dari suatu organisme, tekanan-tekanan fisik dan psikologis yang menekan organ tubuh dan atau diri sendiri. Selain itu, stress juga diartikan sebagai suatu kondisi ketegangan yang mempengaruhi emosi, proses berpikir dan kondisi seseorang(Handoko, 1997:2002). Stress yang terlalu besar dapat mengancam kemampuan seseoran untuk menghadapi lingkungannya. Adapun menurut Robbins (2001:563) stress juga dapat diartikan sebagai suatu kondisi yang menekan keadaan psikis sasaorang dalam mencapai suatu kesempatan dimana untuk mencapai kesempatan tersebut terdapat batasan atau penghalang. Stress yang dialami seseorang biasanya selalu berkonotatif negatif karena akan mengalami suatu kontra produktif. Stress sendiri juga dapat membatu proses mengingat yang dialami dalam jangka pendek dan tidak terlau kompleks. Stress bias meningkatkan glukosa yang menuju ke otak, yang memberikan energy lebih kepada neuron. Hal ini dapat mendorong untuk meningkatkan pembentukan dan pengembalian ingatan. Disisi lain, jika stress dialkukan secara terus menerus, akan menghambat pengiriman glukosa ke otak yang mengakibatkan rendahnya daya ingat manusia. Manajemen stress adalah kemampuan penggunaan sumber daya Manusia secara efektif untuk mengatasi gangguan atau kekacauan mental dan emosional yang muncul karena tanggapan (respon). Tujuan dari manajemen stress itu sendiri adalah untuk memperbaiki kualitas hidup seseorang agar menjadi lebih baik. 2.2. Indikasi atau Gejala Stres Menurut Baram, gejal-gejala stress dapat berupa tanda-tanda sebagai berikut : 1. Fisik, yaitu sulit tidur atau tidur tidak teratur,sakit kepala, adanya gangguan pencernaan, keringat berlebihan, berubah selera makan, tekanan darah tinggi atau serangan jantun dan kehilangan energy.
2
2. Emosional, yaitu marah-marah, mudah tersinggung dan terlalu sensitifgelisah dan cemas, suasana hati mudah berubah-ubah, sedih, mudah menangis dan depresi, gugup, agresif terhadap orang lain, dan mudah bermusuhan serta mudah menyerang , dan kelesuan mental. 3. Intelektual, yaitu mudah lupa, kacau pikirannya, daya ingat menurun, sulit untuk berkonsentrasi, suka melamun berlebihan, pikiran hanya dipenuhi satu pikiran saja. 4. Interpersonal, yaitu acuh dan mendiamkan orang lain, kepercayaan kepada orang lain menurun, mudah mengingkari janji, senang mencari kesalahan orang lain , menutup diri secara berlebihan dan mudah menyalahkan orang lain. 2.3. Dampak Stres Terhadap Individu 1. Dampak Fisiologik Secara umum orang yang mengalami stress mengalami sejumlah gangguan fisik seperti : mudah sakit kepala, kejang otot, kegemukan atau menjadi kurus yang tidak dapat dijelaskan dan lain sebagainya. 2. Dampak Psikologik a. Keletihan emosi dan jenuh b. Terjadi depersonalisasi, dalam keadaan stress berkepanjangan, , seiring dengan keletihan emosi. c. Pencapaian pribadi yang menurun, sehingga berakibat menurunnya rasa kompeten dan rasa sukses 3. Dampak Perilaku a. Manakala stress menjadi distress, prestasi belajar menurun dan sering terjadi tingkah laku yang tidak diterima oleh masyarakat. b. Level stress yang cukup tinggi berdampak negatif pada kemampuan mengingat informasi, mengambil keputusan dan megambil langkah yang tepat. c. Mahasiswa yang ‘over-stressed’ stress berat seringkali banyak membolos atau tidak aktif mengikuti kegiatan pembelajaran.
3
2.4. Factor-Faktor Penyebab Stres Menurut Robbins (2001:565-567) ada tiga sumber utama yang dapat menyebabkan timbulnya stress, yaitu : 1. Faktor Lingkungan a. Ketidakpastian ekonomi b. Ketidakpastia politik c. Perubahan teknologi 2. Faktor Organisasi a. Tuntutan tugas b. Tuntutan peran c. Tuntutan antar personil 3. Faktor Personal a. Persoalan keluarga b. Persoalan ekonomi 2.5. Solusi Dalam Upaya Menghindari Dan Mengatasi Stress A. Bebapa cara menghindari stress adalah sebagai berikut : a) Saat di rumah Mencari Waktu Santai Di Rumah Begitu sampai di rumah mungkin sudah disambut oleh masalah-masalah keluarga dan tugas-tugas rutin yang harus dilakukan. Seringkali itu semua menambah stress yang sudah dibawa dari tempat kerja. Begitu sampai di rumah ambilah waktu untuk bersantai sejenak. Biarkan kelluarga tahu bahwa kita membutuhkan aktu untuk beristirahat. Tidur Yang Cukup Hampir semua peneliti menunjukkan bahea kita butuh tujuh sampai delapan jam tidur di malam hari agar bias berfungsi secara prima. Tidur membuat kita santai dan mendapat tenaga kembali, serta membatu perlawanan terhadap stress. Tubuh kita perlu istirahat yang cukup agar bias pulih dari aktivitasaktivitas yang padat. Istirahat, baik itu dalam bentuk tidur siang 4
singkatmaupun tidur malam yang cukup sangatlah memberikan efek yang signifikan untuk meredakan stress yang mudah muncul. . Pelajari Dan Kuasai Teknik Mengatur Waktu Stress seringkali terjadi karena kita selalu dikejar oleh waktu, hasilnyaadalah rasa panic dan cenderung tidak sabar.dengan belajar mengatur waktu, kita akan dengan mudah meredakan potensi munculnya stress, karena pikiran kita lebih tenang dalam menghadapi tuga-tugas. Hasil dari tugas yang dikerjakanoun menjadi lebih optimal. Berolahraga Secara Teratur Aktivitas olahraga adalah salah satu pereda stress paling ampuh. Pada dasarnya stress terbentuk karena ketidakberdayaan kita dalam menghadapi, menguasai, maupun memecahkan masalah yang ada. Aktivitas olahraga juga menimbulkan rasa puas atas keberhasilan kita mengalalahkan diri sendiri. Efek langsung adalah perasaan terhadap diri sendiri yang lebih baik dan relaksasi dari otot-otot dan syaraf tubuh yang tegang. Banyak tersenyum Semakin sering kita tersenyum maka semakin bahagia. Sebuah senyuman juga membuat orang lain kembali tersenyum. Usahakan tersenyum saat kita marah walaupun terdengar tidak masuk akal tetap tersenyum akan mengendorkan otot-otot wajah. Menata rumah Salah satu unsur menyebabkan bertambahnya stress adalah menumpuknya tuga rumah tangga, jangan menunda-nunda dan mulailah menata rumah. b) Saat di tempat kerja Mencari waktu santai di tempat kerja Jika menghabiskam tiap menit dari hari kita dengan bekerja tanpa pernah mengambil waktu istirahat, pada akhirnya akan merasakan kecapean dan keletihan mental. Pastikan bahwa kita memanfaatkan semua waktu istirahat yang diberikan. 5
Menghindari politik kantor Manusia adalah makhluk berpolitik dan tempat kerja adalah arena politik. Pilih-pilih teman dan pengelompokan terjadi dan konflik sering kali timbulakibat keberpihkan yang berbeda satu sama lain. Persaingan dan perebutan posisi serta kekuasaan adalah hal yang wajar dan hal tersebut dapat menimbulkan sisi terburuk dalam diri seseorang. Ketidaksetujuan dan perselisihan kesil sering kali dapat mengkat menjadi konflik besar. Ketahuilah kapan saatnya untuk diam saja atau mengambil tindakan yang akan melindungi pekerjaan kita. menghindari gossip kantor setiap tempat kerja memiliki bentuk komunikasi terselubung yang dapat menyebabkan informasi, gossip, dan sindiran. Kadang-kadang informasi benar tetapi masalahnya terletak pada kenyataan bahwa kita seringkali tidak tahu apakah itu realitas atau sekedar cerita. menjadi anggota perkumpulan berada di tengah-tengah orang lain benar-benar dapat mengalihkan pikirandari kesusahan diri sendiri. Membri waktu untuk memusatkan perhatian pada orang lain dan sekaligus menurunkan stress. Bangun sikap dan pola piker yang positif Bersikap optimis dan positif akan sangat membantu kita dalam mengusir rasa was-was yang sebenarnya tidak kita perlukan. Pola piker yang positif juga akan mempermudah kita berinteraksi dengan banyak orang. B. Bebapa cara mengatasi stress adalah sebagai berikut : a. Psikoterapi Psikoterapi adalah upaya intervensi oleh psikoterapis terlatih agar kliennya bisamengatasi persoalannya. Tujuan psikoterapi adalah untuk mengembalikan keadaan kejiwaan klien yang terganggu agar bias berfungsi kembali dengan optimal. b. Berpikir positif Optimis dapat menangkal dampak negative stress, sangat penting untuk mengelilingi diri denga orang-orang positif 6
c. Tidur Aktivitas ini bias dibilang efektif. Mendapatkan tidur nyenyak dan cukup memiliki dampak besar pada tingkat penurunan stress. d. Tertawa Tertawa membantu sel-sel kekebalan tubuh berfungsu lebih baik. Temukan humor dalam hal-hal dan terlibat dalam aktivitas yang membuat anda tertwa untuk meningkatkan fungsi kekbalan tubuh. e. Olahraga Latihan akan merevitalisasi tubuh dan pikiran untuk menghadapi situasi apapun. Selain kiat-kiat diatas, untuk menghindari stress dengancara sehat atau harmonis, tentu banyak hal yang dapat dikaji.dalam menghadapi stress dapat dilakukan dengan tiga strategi yaitu : 1) Memperkecil dan mengendalikan sumber-sumber stress 2) Menetralkan dampak yang ditimbulkan oleh stress 3) Meningkatkan daya tahan pribadi
7
BAB III PENUTUP 3.1. kesimpulan berdasarkan uraian diatas, dapat kita ambil kesimpulan bahwa terdapat berbagai fasktor yang dapt memicu seseorang mengalami stress yang berasal dari factor internal dan juga eksternal seperti yang sudah diuraikan sebelumnya. Factor-faktor tersebut jua memiliki dampak yang cenderung negative bagi individu yng mengalami stress, mulai dari perubahan yang terjadi pada fisiologi, psikologi serta perilaku seseorang. 3.2. Saran Alangkah baiknya untuk kita mengetahui apa saja yang dapat menghindari dan juga mengatasi stress tersebut mulai dari hal kecil yang tentunya bersikap positif bagi kita.
8
DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen_stres http://www.psyvhologymania.com/2012/12/faktor-faktor-penyebab-stres-kerja.html http://andishimawan.blogspot.co.id/2013/05/makalah-stres.html http://globallavebookx.blogspot.co.id/2015/04/pengertian-manajemen -stres-menurutahli.html