Penatalaksanaan Perawatan Saluran Akar Modul 613 Diskusi IA
Disusun Oleh : Kelompok B – Paralel 1 1
Barn Barna* a*as as
+(,( (,(1'( 1'(',',-
11/ 11/ .hrist4 Alli04a
+(,(1'(3,-
'
Bist Bistri rika kall Dian Dian
+(,( +(,(1' 1'(' ('))-
13 .ind4 .ind4 Arista rista
+(,(1' +(,(1'(3) (3)--
3
Bri" Bri""i "ita ta ./
+(,( +(,(1' 1'(' ('66-
1, .ind4 .ind4 ransi ransis0 s0a a
+(,(1' +(,(1'(36 (36--
,
.ae0 .ae0ili ilia a .aro .arolin linee
+(,( +(,(1' 1'(' ('-
1) .ind4 .ind4 5atal 5atalia ia
+(,(1' +(,(1'(3 (3--
)
.aro arolin line
+(, +(,( (1'( 1'('2'2-
16 .int4a .int4a apsar apsarii
+(,(1' +(,(1'(32 (32--
6
.e0i .e0ili lia a A/P/ /P/
+(,( +(,(1' 1'(' ('-
1 .lara .lara Arlita rlita
+(,(1' +(,(1'(3 (3--
.hantika Am Amardhia
+(,(1'(3(-
12 .laudi .laudia a 7/
+(,(1' +(,(1'(,( (,(--
2
.hris .hristi tiee Al*ert l*erta a
+(,( +(,(1' 1'(3 (311-
1 .4nth .4nthia ia 8esman 8esmana a
+(,(1' +(,(1'(,1 (,1--
.hris .hristi tiee Aman Amanda da
+(,( +(,(1' 1'(3 (3''-
'( .4nthia .4nthia 9eroni0 eroni0a a
+(,(1'(,'+(,(1'(,'-
+(,(1' +(,(1'(33 (33--
'1 Da$ita Da$ita Dwiris Dwirissa sa
+(,(1' +(,(1'(,3 (,3--
1( .hris .hristie tie Audre Audre4 4
akultas Kedokteran !i"i #ni$ersitas %r %risakti isakti &akarta '(1)
Skenario IA Seorang laki-laki berusia 45 tahun dating ke dokter gigi dengan keluhan gigi geraham pertama bawah kanan berlubang dan sakt berdenyut. Hasil pemeriksaan klinis terlihat gigi 46 berlubang besar dan karies mencapai pulpa. Gigi ini terasa sakit yang berkepanangan saat dilakukan tes termal dingin dan tidak ada kegoyangan gigi. !asien membawa "oto radiogra" periapikal gigi tersebut. #adiogram menunukkan radiolusen pada korona gigi mencapai tanduk pulpa. Akar terlihat normal $awaban % &. !enegakan diagnosis kasus tersebut. 'iagnosis kasus% !ulpitis irre(ersible pada gigi 46 'iagnosis ditegakkan berdasarkan keluhan pasien mengenai gigi geraham pertama bawah kanan yang berlubang besar dan mencapai pulpa dan sakit berdenyut. Selain itu gigi tersebut terasa sakit yang berkepanangan saat dilakukan test termal dingin dan tidak ada kegoyangan gigi.
). *ara mendapatkan gambaran mengenai saluran akar gigi tersebut agar dapat dilakukan perawatan saluran akar dengan baik +secara (isual dan radiogra",
Secara (isual % Gambaran mengenai saluran akar gigi tersebut didapatkan dengan cara pembukaan atap pulpa sehingga operator dapat menemukan ori"is dan memiliki ruang pandang yang elas terhadap ori"is tersebut. Secara radiogra" % Gambaran mengenai saluran akar gigi tersebut didapatkan dengan cara ronsen "oto menggunakan teknik uccal /bect #ule0. 1eknik ini dapat menentukan hubungan medio-lateral sehingga operator dapat melihat saluran akar secara keseluruhan. uccal /bect #ule disebut uga sebagai teknik pergeseran tabung +tube shi"t techni2ue,. 'asar teknik ini adalah kaidan yang menyebutkan bahwa gigi yang terpendam atau benda asing yang bergerak searah dengan gerakan konus menunukkan bahwa obek berada di bagian lingual3 apabila obek bergerak berlawanan dengan gerakan konus maka obek berada di labial atau bukal.
. !rosedur yang harus dilakukan hingga tahap preparasi saluran akar selesai agar perawatan saluran akar berhasil.
!erawatan saluran akar gigi membutuhkan -4 kali kunungan tergantung dari tingkat kerusakan yang teradi. !ada pertemuan pertama3 bentuk akar kanal di"oto dengan menggunakan -ray +sinar , dan menentukan apakah ada tanda bahwa in"eksi sudah menyebar pada tulang di sekitar area in"eksi.enggunakan bius lokal untuk membuat area gigi yang dirawat menadi mati rasa. Anestesi terkadang tidak diperlukan3 karena sara" sudah non (ital3 tetapi anestesi tetap dilakukan agar membuat pasien lebih tenang.Setelah perawatan awal3 rasa sakit yang sebelumnya dirasakan akan berkurang dan pasien akan langsung merasa lebih baik. Gigi yang sedang dalam perawatan biasanya masih sangat rapuh3 sehingga di saran kan kepada pasien sebaiknya tidak mengunyah atau menggigit menggunakan gigi hingga perawatan selesai karena terdapat kemungkinan gigi menadi patah. #asa tidak nyaman biasanya teradi selama beberapa hari3 dan berangsur-angsur lebih baik. !ada gigi yang dirawat3 bagian yang diineksi serta aringan lunak disekitarnyaakan terasa sakit dan rapuh.
4. erbagai macam irigasi saluran akar dan teknik irigasi yang baik agar didapatkan pembersihan saluran akar yang baik. 'iskusikan pula apakah larutan irigasi yang ideal. acam 7macam larutan irigasi saluran akar %
- !olon"an alo"en &. 8lorin ahan irigasi yang mengandung klorin telah digunakan seak bertahun-tahun untuk mengirigasi saluran akar. ahan irigasi yang mengandung klorin adalah sodium hypochlorite +9a/*l,. Sodium hypochlorite3 merupakan suatu pereduksi bahan3 mengandung sekitar 5: klorin yang tersedia. ila saluran akar diisi dengan larutan tersebut selama prosedur pembersihan3 akan berperan sebagai lubrikan; pelumas3 pelarut aringan pulpa3 antiseptik dan pemutih. Sodium hypochlorite adalah yang
paling e"ekti" diantara antiseptik yang telah diui3 tetapi kee"ekti"annya berkurang bila dicairkan. eskipun aksi melarutkan dari sodium hypochlorite telah dapat dibuktikan3 peneliti- peneliti lain menemukan bahwa sodium hypochlorite kurang e"ekti" pada saluran akar sempit dibandingkan pada saluran akar lebar. 8onsentrasi yang telah ditetapkan oleh 'akin adalah <.5:3 namun kini konsentrasi yang digunakan di kedokteran gigi mencapai sehingga 5.)5:. !ada konsentrasi 5.)5: adalah sangat toksik terhadap aringan (ital3 terutama pada daerah periapikal. ). Iodida
=arutan organik yang mengandung iodin disebut iodo"or. 8euntungan bahan ini adalah dapat membersihkan saluran akar karena mempunyai tegangan permukaan yang lebih rendah3 serta iodin yang dikandungnya tidak menimbulkan reaksi alergi. 1etapi sama seperti sodium hypochlorite3 iodin mempunyai e"ek toksik &< kali lebih besar dibanding e"ek antimikrobanya + Spangberg &>>4 ,. =arutan iodin yang sering digunakan adalah Wescodyne dan Iodopax. =arutan ini sangat e"ekti" sebagai antimikroba pada konsentrasi iodin <.<5:. =arutan irigasi lain yang mengandung iodin adalah iodine potassium iodide.
!olon"an Deter"en
'etergen sering digunakan sebagai larutan irigasi3 karena sangat e"ekti" menghilangkan sisa aringan lemak hasil dari aringan-aringan yang nekrosis. ahan dari golongan ini yang sering digunakan adalah dari komponen quaternary ammonium. 8omponen ini dahulunya dianggap sangat optimal untuk terapi antimikroba dan e"ekti" dalam konsentrasi yang rendah. 9amun terbukti salah3 sebenarnya komponen ini uga lebih toksik dari larutan irigasi lain serta si"at bakterisidalnya yang lemah. Antiseptik quaternary ammonium biasanya digunakan antara <.&: - &: konsentrasi larutan air.
Zephiron Chloride adalah suatu komponen yang sering dipakai sebagai bahan irigasi endodonti3 tetapi karena bersi"at toksiksitas serta e"ekti(itas antibakteri yang lemah3
maka
lebih
baik
menggunakan
larutan Sodium
hypochlorite yang
konsentrasinya kurang dari &:. 'etergen ini uga dapat dicampur dengan Calcium hydroxide +*a/H), untuk mengirigasi.
- Chelating Agent
=arutan chelating adalah bahan yang digunakan untuk mendekalsi"ikasi saluran akar yang sempit. =arutan chelating yang sering digunakan adalah Tublicid, EDT,
EDTC,
!ile"E#e, dan
uga $C
%rep. Selain EDT3
*arbamide
%eroxide dan minoquinaldium Diacetate +Sal&i#ol , uga merupakan asam lemah lain untuk
menghilangkan
lapisan
smear. 9amun
di
antara
semua
larutan chelating 3 EDT larutan paling akti". EDT disarankan sebagai bahan irigasi saluran akar karena kemampuannya untuk menghilangkan lapisan smear. #iset menunukkan bahwa larutan EDT harus tetap berada dalam saluran akar selama &5 menit untuk mencapai hasil yang optimal. Ini berarti3 larutan EDT harus diganti setiap &5 menit. /leh karena lapisan smear terdiri dari komponen organik dan anorganik3 maka larutan EDT sahaa tidak e"ekti" untuk menghilangkannya. Sebaiknya sodium hypochlorite harus digunakan untuk menghilangkan komponen organik pada lapisan smear.
=arutan
irigasi
yang
ideal
adalah
Sodium
hypochlorite
',().
Sodium
hypochlorite yang merupakan agen antibakteri yang e"ekti". Secara klinikal telah dibuktikan bahwa sodium hypochlorite dapat mengurangi umlah bakteri3 namun tidak akan meningkat pada konsentrasi yang melebihi &:. 8onsentrasi larutan sodium hypochlorite &: adalah lebih biokompatibel pada aringan (ital tubuh.
1eknik irigasi yang baik yaitu teknik *ltrasound 3 dengan prinsip kera negati&e pressure Artinya alat-alat yang digunakan pada sistem ini harus memiliki pergerakan dan perputaran selama irigasi berlangsung tanpa berkontak atau menyentuh dinding saluran akar +seperti roda berputar,. 1uuan akhir dari teknik irigasi yang akan digunakan adalah untuk mendapatkan saluran akar yang bersih artinya bebas dari mikroorganisme
5. /bat intrakanal medikamen saluran akar yang dapat digunakan untuk disin"eksi saluran akar bila perawatan saluran akar dilakukan lebih dari & kali kunungan. 'iskusikan pula apakah perawatan saluran akar dapat dilakukan & kali kunungan
/bat intrakanal medikamen yang dapat digunakan % &
8ompoun ?enol
)
?ormaldehid
Halogen
4
8alsium hidroksida /bat intrakanal medikamen yang sampai sekarang masih banyak digunakan salah
satunya adalah kalsium hidroksida. 8alsium hidroksida merupakan basa kuat dengan pH &) sehingga dapat membunuh bakteri3 yang diaplikasikan pada dinding salurang akar menggunakan lentulo spiral. 8alsium hidroksida dapat digunakan sebagai disin"eksi sakuran akar bila perawatan saluran akar dilakukan lebih dari &@ kunungan3 angka waktu penggunaan kalsium hidroksida yang paling baik adalah hari dengan batas maksimum &< hari. erdasarkan umlah kunungan3 perawatan saluran akar ada ) macam3 yaitu% o o
!erawatan satu kali kunungan + single &isit , !erawatan lebih dari satu kali kunungan +multi &isit ,
Adapun3 "aktor-"aktor yang mempengaruhi umlah kunungan dan kapan waktu obturasi akar adalah sebagai berikut.
a
Geala pasien Secara umum3 bila pasien datang dengan geala dan diagnosa abses apikalis
akut3 obturasi merupakan kontraindikasi. 8eadaan tersebut merupakan keadaan darurat dan harus segera di atasi sebelum perawatan dilanutkan. Abses apikalis akut3 walaupun sebenarnya dapat dirawat dalam satu kali kunungan namun3 bila masalah berlanut penatalaksanaannya akan lebih sulit bila saluran akar diisi3 adi lebih baik dirawat dalam beberapa kali kunungan. !ulpitis ire(ersibel yang sangat sakit3 sebenarnya dapat dilakukan obturasi akar dalam satu kali kunungan. 8arena pulpa +sumber sakit, akan diangkat. 9amun3 kasus ini harus ditangani dengan sangat hati-hati dan steril karena penatalaksanaannya cukup sult pada pasien. b 8eadaan pulpa dan periapeks Apabila di dalam saluran akar terdapat eksudasi3 potensi untuk eksaserbasi pasca-perawatan dapat meningkat3 apalagi bila lesi periapeks akti" dan terus menerus menghasilkan supurasi. ila saluran akar diisi3 tekanan dan kerusakan aringan sekitar dapat berlangsung dengan cepat. !ada kasus demikian3 dapat diselesaikan dengan preparasi dan peletakkan kalsium hidroksida sebagai antimikrooba dan pengisi kemudian letakan cotton pelet di atasnya dan tumpat sementara3 iasanya eksudat akan mereda pada kunungan selanutnya. ila preparasi sudah baik dan saluran akar kering serta bersih3 tidak ada abses3 perawatan pengisian saluran akar dapat dikalukan dalam satu kali kunungan. c 1ingkat kesulitan 8asus yang kompleks memerlukan waktu perawatan yang panang dan lebih baik diselesaikan dalam waktu beberapa kali kunungan. d Hasil kultur eberapa praktisi masih mengandalkan hasil kultur sebagai indikator penentu penyelesaian perawatan. Balaupun bukti-bukti tetang kultur sebagai alat bantu dalam meningkatkan keberhasilan perawatan masih belum elas3 hasil kultur merupakan indikator untuk prognosis angka panang. !endukung kultur menganurkan bahwa paling tidak dapatkan satu atau dua hasil kultur negati" sebelum obturasi dilakukan. $elas hal ini memerlukan waktu kunungan yang lebih dari sekali. e $umlah kunungan 8eputusan untuk menentukan umlah kunungan yang diperlukan umumnya diambil pada saat membuat rencana perawatan. Hal ini dapat ditentukan dengan mempertimbangkan kemampuan dokter giginya3 alat yang tersedia3 tingkat kesulitan perawatan dan pertimbangan apabila dokter gigi atau pasien sudah lelah dalam proses perawatan satu kali kunungan.
9amun3 apabila ada pertanyaan apakah bisa melakukan perawatan saluran akar dalam satu kali kunungan saa3 awabannya adalah bisa. 9amun3 perlu diperhatikan "aktor-"aktor yang telah dielaskan di atas. iasanya3 perawatan one &isit dilakukan dengan indikasi pulpa masih (ital dan akan menadi non (ital dengan pulpektomi3 atau bisa uga pulpa yang non (ital karena trauma tanpa ada akar yang patah dan belum ada in(asi kuman ke dalam saluran akar3 pulpitis ire(ersibel tanpa lesi periapikal3 serta gigi dengan bentuk saluran akar normal atau saluran akar tunggal. 'alam melakukan perawatn one &isit 3 dokter gigi uga diharapkan sudah terampil3 hati-hati dan menggunakan rubber dam agar daerah kera dipastikan steril. Indikasi perawatan saluran akar satu kali kunungan% o
!ulpa terbuka karena trauma iatrogenik tanpa lesi apikal
o
!ulpitis ire(ersibel tanpa lesi periapikal
o
Gigi nekrosis tanpa geala-geala klinis
o
entuk saluran akar normal3 saluran akar tunggal
8euntungan single (isit% o o o o
#esiko kebocoran bakteri lebih rendah Baktu kunungan lebih sedikit 9yaman untuk pasien Ckonomis
8erugian single (isit% o o
8elelahan operator 8elelahan pasien
Syarat untuk melakukan perawatan saluran akar single (isit % o o o
1idak ada keluhan Saluran akar kering dan bersih 'eraat kesulitan rendah
!erawatan multi &isit biasanya3 dianurkan bagi pasien yang didiagnosis nekrosis pulpa3 terutama nekrosis pulpa akibat dari proses karies yang tidak dirawat sama sekali. 8arena3 akibat dari proses karies yang lama3 kuman-kuman masuk ke dalam saluran akar dan menyebabkan peradangan +in"lamasi, yang harus diobati terlebih dahulu dengan intrakanal medikamen sebelum dilakukan pengisian saluran akar. Selain itu3 indikasi lainnya adalah adanya abses atau kelainan periodontal pada pasien. 'alam kasus ini3 dengan diagnosis irre(ersible pulpitis3 kita bisa melakukan single (isit apabila masih steril dan belum teradi in(asi kuman3 dan uga harus memenuhi syarat dan indikasi dari perawatan saluran akar single (isit.
6. !rosedur lengkap pengisian saluran akar pada kasus tersebut.
o
Siapkan alat dan bahan. Alat berupa pinset endodontik3 ekska(ator3 lampu spiritus3 plugger3 spreader3 dan arum lentulo. ahannya ada sealer3 gutta perca3 semen base.
o
!asang rubber dam3 buka tumpatan sementara3 bersihkan intra kanal medikamen dengan dilakukan irigasi menggunakan 9a/*l sampai bersih.
o
ilas dengan a2uades steril3 keringkan saluran secara cermat dengan paper point.
o
Ambil sealer dengan menggunakan arum lentulo diulaskan ke dinding saluran akar.
o
!eriksa radiogra" dan pilih gutta perca yang telah distandarisasi yang nomornya sama dengan reamer terakhir yang digunakan di dalam saluran akar. !otong sesuai panang gigi. Sterilkan dalam sodium hipoklorit selama paling tidak & menit3 kemudian cuci dalam alkohol.
o
!eriksa radiogra" dan bila gutta perca tidak memuaskan kesesuainnya betulkan atau pilih gutta perca yang lain dan buat radiogra"nya.
o
*ampur semen saluran akar pada slab yang baru saa disterilkan dengan spatula steril. Di konsistensinya yang tepat. 8eluarkan poin absorben. Angkat seumlah kecil semen dengan reamer dan lapisi permukaan saluran akar.
o
8eringkan uung gutta perca dengan udara dan lapisi separuh apikal dengan semen. asukkan ke dalam saluran sampai permukaan yang sebelumnya sudah diukur.
o
uat radiogra". ila uung tidak pas pada apeks3 dorong pada lokasi asalnya dengan pluger.
o
'engan menggunakan spreader3 isi saluran dengan gutta perca tambahan +aksesoris,. 'ikondensasikan ke lateral.
o
!otong pangkal gutta perca dengan instrumen panas )- mm dibawah ori"is3 dan hilangkan kelebihannya dari kamar pulpa. Dsap kamar pulpa dengan kapas yang dibasahi dengan kloro"orm3 untuk menyempurnakan pembersihan. 1utup kamar pulpa dan ka(itas gigi dengan semen base.
'a"tar !ustaka
Grossman3 =ouis I. Ilmu endodontik dalam praktek. Alih bahasa. #a"iah Abiyono. Cd ke-&&. $akarta% CG*3 &>>5. Balton3 #.C dan 1orabinead3 . &>>. %rinsip dan %ra+ti+ Ilmu Endodonsi. Cd. ke-). CG*. $akarta Beine ?S.Cndodontic 1herapy.6th Cd% St.=ouis.*E osby *o3 )<<>
http%;;www.academia.edu;&<