makalah sistem hematologi BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Di dalam tubuh manusia, ada alat transportasi yang berguna sebagai pengedar oksigen dan zat makanan ke seluruh sel-sel tubuh serta mengangkut karbon dioksida dan zat sisa ke organ pengeluaran. Alat transportasi pada manusia terkoordinasi dalam suatu sistem yang disebut disebut sistem peredaran darah. Sistem peredaran darah manusia manusia terdiri atas darah, jantung, jantung, dan pembuluh darah. Darah adalah cairan yang terdapat terdapat pada semua makhluk makhluk hidup (kecuali (kecuali tumbuhan tumbuhan tingkat tinggi yang ber!ungsi untuk mengirimkan zat-zat dan oksigen yang dibutuhkan oleh jaringan tubuh, mengangkut bahan-bahan kimia hasil metabolisme, dan juga sebagai pertahanan tubuh terhadap "irus atau bakteri. #stilah medis yang berkaitan dengan darah dia$ali dengan kata hemo atau hemato yang berasal dari kata %unani %unani yang berarti haima yang berarti darah. Darah Darah manusi manusiaa ber$arn ber$arnaa merah, merah, namun namun dalam dalam hal ini $arna $arna darah darah ada dua jenis jenis $arna merah pada darah manusia. &arna merah terang menandakan bah$a darah tersebut mengandung banyak oksigen, sedangkan $arna merah tua menandakan bah$a darah tersebut mengandung sedikit oksigen atau dalam arti lain mengandung banyak karbondioksida. &arna merah merah pada pada dara darah h diseb disebab abka kan n oleh oleh adan adanya ya hemo hemogl glob obin in.. 'emo 'emogl glob obin in adala adalah h prot protei ein n perna!asan (respiratory protein yang mengandung besi (e dalam bentuk heme yang merupakan tempat terikatnya molekul-molekul oksigen. Darah juga mengangkut bahan-bahan sisa metabolisme, obat-obatan dan bahan kimia asing ke hati untuk diuraikan dan ke ginjal untuk dibuang sebagai air seni. B. *. . .
)ujuan +ampu mendreskipsikan bagian-bagian darah. +engetahui !ungsi darah. +engetahui hubungan darah dengan kesehatan. BAB II PEMBAHASAN
A. De!inisi Darah adalah cairan yang ada pada manusia sebagai alat transportasi ber!ungsi untuk mengirimkan zat-zat dan oksigen yang dibutuhkan oleh jaringan tubuh, mengangkut bahan bahan kimia hasil metabolisme, dan juga sebagai pertahanan tubuh terhadap "irus atau bakteri. B. omposisi Darah Darah Darah terdiri terdiri dari dari //0 1lasma 1lasma Darah Darah (bagia (bagian n cair cair darah darah dan 2/0 orpus orpuskul kuler er (bagian padat darah.
3ambar *.* Skema susunan darah manusia
4. 1lasma Darah (Bagian 4air Darah 1las 1lasma ma dara darah h ada adala lah h sal salah ah satu satu peny penyus usun un dara darah h yan yang g ber ber$u $uju jud d cai cairr ser serta ta memp mempen enga garu ruhi hi sekit sekitar ar /0 dari dari berat berat bada badan n manu manusi sia. a. 1lasm 1lasmaa dara darah h memi memilik likii $ara $arana na kekuning-kuningan yang didalamnya terdiri dari 560 air, 70 protein, dan 6,50 mineral, oksigen, enzim, dan antigen. Sisanya berisi bahan organik, seperti lemak, kolestrol, urea, asam amino, dan glukosa.
A. De!inisi Darah adalah cairan yang ada pada manusia sebagai alat transportasi ber!ungsi untuk mengirimkan zat-zat dan oksigen yang dibutuhkan oleh jaringan tubuh, mengangkut bahan bahan kimia hasil metabolisme, dan juga sebagai pertahanan tubuh terhadap "irus atau bakteri. B. omposisi Darah Darah Darah terdiri terdiri dari dari //0 1lasma 1lasma Darah Darah (bagia (bagian n cair cair darah darah dan 2/0 orpus orpuskul kuler er (bagian padat darah.
3ambar *.* Skema susunan darah manusia
4. 1lasma Darah (Bagian 4air Darah 1las 1lasma ma dara darah h ada adala lah h sal salah ah satu satu peny penyus usun un dara darah h yan yang g ber ber$u $uju jud d cai cairr ser serta ta memp mempen enga garu ruhi hi sekit sekitar ar /0 dari dari berat berat bada badan n manu manusi sia. a. 1lasm 1lasmaa dara darah h memi memilik likii $ara $arana na kekuning-kuningan yang didalamnya terdiri dari 560 air, 70 protein, dan 6,50 mineral, oksigen, enzim, dan antigen. Sisanya berisi bahan organik, seperti lemak, kolestrol, urea, asam amino, dan glukosa.
1lasma 1lasma darah darah merupa merupakan kan cairan cairan darah darah yang yang ber!un ber!ungsi gsi untuk untuk mengan mengangku gkutt dan mengedarkan sari-sari makanan ke seluruh bagian tubuh manusia, dan mengangkut zat sisa metabolisme dari sel-sel tubuh atau dari seluruh jaringan tubuh ke organ pengeluaran. Di dalam plasma darah terdapat beberapa protein terlarut yaitu8 *. Albumin ber!ungsi untuk memelihara tekanan osmotik . 3lobulin ber!ungsi untuk membentuk zat antibodi . ibrinogen adalah sumber !ibrin yang ber!ungsi dalam proses pembekuan darah. 1ada gambar gambar *.* Skema susunan susunan darah manusia, manusia, disebutkan disebutkan bah$a plasma darah terdiri atas serum dan !ibrinogen. Seperti yang telah dijelaskan diatas, !ibrinogen adalah sumber !ibrin yang ber!ungsi dalam proses pembekuan darah, sedangkan serum adalah suatu cairan cairan ber$ ber$arn arnaa kuni kuning ng.. Seru Serum m ber! ber!un ungs gsii sebag sebagai ai peng pengha hasil sil zat anti antibo bodi di yang yang dapa dapatt membunuh bakteri atau benda asing yang masuk ke dalam tubuh kita.
D. orpuskuler (Bagian 1adat Darah orpuskuler terdiri dari tiga bagian8 *. Sel Darah +erah (9ritrosit Sel darah merah atau yang juga disebut disebut eritrosit eritrosit berasal dari bahasa %unani yaitu, erythos erythos yang berarti merah dan kytos yang berarti selubung:sel. selubung:sel. 9ritrosit merupakan merupakan bagian sel darah darah yang yang mengan mengandun dung g hemogl hemoglobi obin n ('b. ('b. 'emogl 'emoglobi obin n adalah adalah biomol biomoleku ekull yang yang mengikat oksigen. Sedangkan darah yang ber$arna merah cerah dipengaruhi oleh oksigen yang yang disera diserap p dari dari paru-p paru-paru aru.. 1ada 1ada saat darah darah mengal mengalir ir ke seluruh seluruh tubuh, tubuh, hemogl hemoglobi obin n melepaskan oksigen ke sel dan mengikat karbondioksida. ;umlah hemoglobin pada orang de$asa kira-kira **,/-*/ gram dalam *66 cc darah.
m dan tebalnya sekitar >m, eritrosit termasuk sel paling kecil daripada sel-sel lainnya yang terdapat pada
tubuh manusia. ;umlah sel darah merah adalah jumlah yang paling banyak dibandingkan jumlah sel darah lainnya. Secara normal, di dalam darah seorang laki-laki de$asa terdapat 25 trilliun sel darah merah atau setiap satu milimeter kubik (* mm darah trdapat / juta sel
darah darah merah. merah. 1ada 1ada peremp perempuan uan de$asa, de$asa, jumlah jumlah sel darah darah merah merah per milime milimeter ter kubikny kubiknyaa sebanyak 45 !uta" Sel darah merah hanya hanya mampu bertahan bertahan selama *6 hari. 1roses 1roses dimana dimana eritrosit eritrosit diproduksi dimaksud eritropoiesies. Sel darah merah yang rusak akhirnya akan pecah menjadi partikel-partikel kecil di dalam hati dan limpa. Sebagian besar sel yang rusak dihancurkan oleh limpa dan yang lolos akan dihancurkan dihancurkan oleh hati. 'ati menyimpan menyimpan kandungan kandungan zat besi dari dari hemogl hemoglobi obin n yang yang kemudi kemudian an diangk diangkut ut oleh oleh darah darah ke sumsum sumsum merah merah tulang tulang untuk untuk membentuk sel darah merah yang baru. Sumsum merah tulang memproduksi eritrosit, dengan laju produk produksi si sekitar sekitar juta juta eritros eritrosit it per detik. detik. 1rodu 1roduksi ksi dapat dapat distim distimula ulasi si oleh oleh hormo hormon n eritoprotein (91? yang disintesa ginjal. 'ormon ini sering digunakan para atlet dalam suatu pertandingan sebagai doping. Saat sebelum dan sesudah meninggalkan sumsum tulang belakang, sel yang berkembang ini dinamakan retikulosit dan jumlahnya sekitar *0 dari semua darah yang beredar.
3ambar *. gambar sel darah merah (eritrosit
. Sel Darah 1utih (Leukosit Sel darah putih (leukosit (leukosit jauh lebih besar daripada daripada sel darah merah. merah.
memiliki inti (nukleus. Sebagian besar sel darah putih bisa bergerak seperti Amoeba dan dapat menembus dinding kapiler. Sel darah putih dibuat di dalam sumsum merah, kelenjar lim!a, dan limpa (kura. Sel darah putih memiliki ciri-ciri, antara lain tidak ber$arna (bening, bentuk tidak tetap (ameboid, berinti, dan ukurannya lebih besar daripada sel darah merah. Berdasarkan ada tidaknya granula di dalam plasma, leukosit dibagi8 a.
Leukosit Bergranula (3ranulosit
untuk mencegah bakteri berkembang biak serta menghancurkannya 9osino!il adalah leukosit bergranula dan bersi!at !agosit. ;umlahnya sekitar /0. 9osino!il akan bertambah jumlahnya apabila terjadi in!eksi yang disebabkan oleh cacing. 1lasmanya bersi!at asam. #tulah sebabnya eosino!il akan menjadi merah tua apabila ditetesi dengan eosin. 9osino!il memiliki granula kemerahan. ungsi dari eosino!il adalah untuk memerangi
bakteri, mengatur pelepasan zat kimia, dan membuang sisa-sisa sel yang rusak. Baso!il adalah leukosit bergranula yang ber$arna kebiruan. ;umlahnya hanya sekitar *0. 1lasmanya bersikap basa, itulah sebabnya apabila baso!il ditetesi dengan larutan basa, maka akan ber$arna biru. Sel darah putih ini juga bersi!at !agositosis. Selain itu, baso!il mengandung zat kimia anti penggumpalan yang disebut hepar in.
b. Leukosit )idak Bergranula (Agranulosit Lim!osit adalah leukosit yang tidak memiliki bergranula. #ntiselnya hampir bundar dan terdapat dua macam lim!osit kecil dan lim!osit besar. 60 sampai 60 penyusun sel darah putih adalah lim!osit. Lim!osit tidak dapat bergerak dan berinti satu. Ber!ungsi sebagai pembentuk antibodi. +onosit adalah leukosit tidak bergranula. #nti selnya besar dan berbentuk bulat atau bulat panjang. Diproduksi oleh jaringan lim!a dan bersi!at !agosit.
Antigen adalah apabila ada benda asing ataupun mikroba masuk ke dalam tubuh, maka tubuh akan menganggap benda yang masuk tersebut adalah benda asing. Akibatnya tubuh memproduksi zat antibodi melalu sel darah putih untuk menghancurkan antigen. 3likoprotein yang terdapat pada hati kita, dapat menjadi antigen bagi orang lain apabila
glikoprotein tersebut disuntikkan kepada orang lain. 'al ini membuktikan bah$a suatu bahan dapat dianggap sebagai antigen untuk orang lain tetapi belum tentu sebagai antigen untuk diri kita sendiri. 'al tersebut juga berlaku sebaliknya. Leukosit yang berperan penting terhadap kekebalan tubuh ada dua macam8 * Sel agosit Sel !agosit akan menghancurkan benda asing dengan cara menelan (!agositosis. agosit terdiri dari dua macam8 a
eduanya dihasilkan oleh sumsum tulang dan diedarkan ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah, menghasilkan antibodi yang disesuaikan dengan antigen yang masuk ke dalam tubuh. Seringkali "irus memasuki tubuh tidak melalui pembuluh darah tetapi melalui kulit dan selaput lendir agar terhindar dari lukosit.
. eping Darah ()rombosit Dibandingkan dengan sel darah lainnya, keping darah memiliki ukuran yang paling kecil, bentuknya tidak teratur, dan tidak memiliki inti sel. eping darah dibuat di dalam sumsum merah yang terdapat pada tulang pipih dan tulang pendek. Setiap * mm darah terdapat 66.666 @ 66.666 butir keping darah. )rombosit yang lebih dari 66.666 disebut trombositosis, sedangkan apabila kurang dari 66.666 disebut trombositopenia. )rombosit hanya mampu bertahan 7 hari. +eskipun demikian trombosit mempunyai peranan yang sangat penting dalam proses pembekuan darah.
1ada saat kita mengalami luka, permukaan luka tersebut akan menjadi kasar. ;ika trombosit menyentuh permukaan luka yang kasar, maka trombosit akan pecah. 1ecahnya trombosit akan menyebabkan keluarnya enzim trombokinase yang terkandung di dalamnya. 9nzim trombokinase dengan bantuan mineral kalsium (4a dan "itamin yang terdapat di dalam tubuh dapat mengubah protombin menjadi trombin. Selanjutnya, trombin merangsang !ibrinogen untuk membuat !ibrin atau benang-benag. Benang-benang !ibrin segera membentuk anyaman untuk menutup luka sehingga darah tidak keluar lagi.
3ambar *. Skema pembekuan darah
9. ungsi Darah
Darah memiliki bagian yang cair (plasma darah dan bagian yang padat (sel darah. Bagian @ bagian tersebut memiliki !ungsi tertentu dalam tubuh. Secara garis besar, !ungsi utama darah adalah sebagai berikut8 *.
Alat pengangkut zat-zat dalam tubuh, seperti sari-sari makanan, oksigen, zat-zat sisa
metabolisme, hormon, dan air. . +enjaga suhu tubuh dengan cara memindahkan panas dari organ tubuh yang akti! ke organ tubuh yang kurang akti! sehingga suhu tubuh tetap stabil, yaitu berkisar antara = @ o4. . +embunuh bibit penyakit atau zat asing yang terdapat dalam tubuh oleh sel darah putih. 2. 1embekuan darah yang dilakukan oleh keping darah (trombosit . 3angguan pada Sistem 1eredaran Darah Banyak penyakit serta kelainan yang disebabkan oleh sistem peredaran darah manusia. Di ba$ah ini adalah beberapa penyakit ataupun kelainan yang disebabkan oleh sel @ sel darah 8 *. Anemia Anemia menyebabkan berkurangnya jumlah sel darah merah atau jumlah hemoglobin sel darah merah hingga di ba$ah normal sehingga darah tidak dapat mengangkut oksigen dalam jumlah yang diperlukan tubuh. 1enyakit tersebut dapat disebabkan dari pendarahan hebat, seperti akibat kecelakaan, berkurangnya pembentukan sel darah merah, dan meningkatnya penghancuran sel darah merah. Anemia biasanya banyak diderita oleh kaum perempuan. 'al ini disebabkan karena setiap satu bulan sekali perempuan mengalami pendarahan yang lumayan banyak yaitu saat menstruasi. Anemia dapat menyebabkan kelelahan, kelemahan, kurang tenaga, dan kepala terasa melayang.pengobatan yang diberikan pada pasien anemia berupa tran!usi darah. Salah satu tindakan pencegahannya adalah dengan rajin mengonsumsi makanan yang banyak mengandung zat besi, misalnya bayam, atau bisa juga dengan mengonsumsi suplemen penambah darah. . Leukemia Leukemia adalah kanker dari sel-sel darah. 1enyakit tersebut disebabkan oleh pertumbuhan sel-sel darah putih yang tak terkendali. Leukemia terjadi jika proses pematangan dari stem sel menjadi sel darah putih dalam sumsum tulang menghasilkan perubahan ke arah keganasan. 1engobatan yang bisa dilakukan adalah dengan melakukan kemoterapi, kemoterapi berguna untuk menghambat pertumbuhan sel-sel kanker. Selain
kemoterapi, penderita leukimia bisa juga melakukan transplantasi sumsum tulang, namun transplantasi sumsum tulang adalah proses yang cukup rumit karena memerlukan pendonor sumsum tulang dengan tingkat kecocokan yang cukup tinggi. . 'emo!ilia 'emo!ilia adalah penyakit yang bersi!at menurun (genetik, maksudnya dapat diturunkan pada keturunannya. 1enderita penyakit ini tidak dapat menghentikan pendarahan akibat luka karena darahnya sukar membeku. ntuk pengobatan penderita hemo!ilia sepertinya agak sulit dilakukan, karena penyakit ini adalah penyakit keturunan. 1ada pendarahan yang cukup serius, misalnya saja mengalami kecelakaan, maka penderita hemo!ilia bisa saja mengalami kematian karena darahnya sukar membeku. Sebaiknya para penderita hemo!ilia berhati-hati dengan benda-benda tajam ataupun sesuatu yang bisa menyebabkan mereka mengeluarkan darah. 'emo!ilia hanya diderita oleh kaum laki-laki, tetapi gen ini diba$a oleh perempuan.
BAB III PENU#UP
esimpulan Darah adalah cairan yang ada pada manusia sebagai alat transportasi ber!ungsi untuk mengirimkan zat-zat dan oksigen yang dibutuhkan oleh jaringan tubuh, mengangkut bahan bahan kimia hasil metabolisme, dan juga sebagai pertahanan tubuh terhadap "irus atau bakteri.
Darah terdiri dari //0 1lasma Darah (bagian cair darah dan 2/0 orpuskuler (bagian padat darah. 1lasma Darah (bagian cair darah terdiri dari plasma. orpuskuler (bagian padat darah terdiri dari 8 *. Sel Darah +erah (9ritrosit . Sel Darah 1utih (Leukosit . eping Darah ()rombosit Darah didalam tubuh kita mempunyai !ungsi-!ungsi sebagai berikut 8 *. Alat pengangkut zat-zat dalam tubuh, seperti sari-sari makanan, oksigen, zat-zat sisa metabolisme, hormon, dan air. . +enjaga suhu tubuh dengan cara memindahkan panas dari organ tubuh yang akti! ke organ tubuh yang kurang akti! sehingga suhu tubuh tetap stabil, yaitu berkisar antara = @ o4. . +embunuh bibit penyakit atau zat asing yang terdapat dalam tubuh oleh sel darah putih. 2. 1embekuan darah yang dilakukan oleh keping darah (trombosit
DA$A#A% PUS#A&A
http://ida-diyanti.blogspot.com/2012/01/makalah-darah-hematologi.html (Diakses oktober 2012) http://anemiadefisiensibesi.blogspot.com/2011/03/makalah-ganggan-sistemhematologi.html (Diakses 30 oktober 2012) http://id.scribd.com/doc/101!3"13#/makalah-hematologi (Diakses 30 oktober 2012) http://anemiadefisiensibesi.blogspot.com/2011/03/makalah-ganggan-sistemhematologi.html (Diakses 30 oktober 2012)
30
ANA#'MI DAN $ISI'L'(I SIS#EM HEMA#'L'(I
A" Pengertian Hematologi
#lmu yang mempelajari tentang darah serta jaringan yang membentuk darah. Darah merupakan bagian penting dari system transport. Darah merupakan jaringan yang berbentuk cairan yang terdiri dari bagian besar yaitu plasma darah dan bagian korpuskul. B" Darah
Darah merupakan bagian dari tubuh yang jumlahnya =-70 dari berat badan total. Darah berbentuk cairan yang ber$arna merah dan agak kental. Darah merupakan bagian penting dari system transport karena darah mengalir keseluruh tubuh kita dan berhubungan langsung dengan sel-sel tubuh kita.&arna merah itu keadaannya tidak tetap tergantung pada banyaknya oksigen dan karbondioksida didalamnya. Adanya oksigen dalam darah diambil dengan jalan berna!as dan zat ini sangat berguna pada peristi$a pembakaran atau metabolisme di dalam tubuh. Karakteristik fisik darah meliputi:
Ciskositas atau kekentalan darah 2,/-/,/ )emperature 7 4 1' ,- ,2/ Salinitas 6,50 Berat 7 0 dari berat badan Colume /-= liter (pria 2-/ liter ($anita Darah selamanya beredar didalam tubuh oleh karena adanya atau pompa jantung. Selama darah berada dalam pembuluh maka akan tetap encer, tetapi kalau ia keluar dari pembuluhnya maka ia akan menjadi beku. 1embekuan ini dapat dicegah dengan jalan mencampurkan kedalam darah tersebut sedikit obat anti pembekuan atau sitras natrikus
a"
$ungsi )arah
*. . . 2.
+engangkut ? dari paru-paru ke jaringan dan 4? dari jaringan ke paru-paru. +engangkut sari makanan yang diserap dari usus halus keseluruh tubuh. +engangkut sisa metabolisme menuju alat ekskresi. Berhubungan dengan kekebalan tubuh karena didalamnya terkandung lekosit,antibodi, dan
/. =. .
subtansi protekti! lainnya. +engangkut ekskresi hormon dari organ satu ke organ lainnya. +engatur keseimbangan air dalam tubuh. +engatur suhu tubuh.
7. 5. *6.
+engatur keseimbangan tekanan osmotic +engatur keseimbangan asam basa tubuh. +engatur keseimbangan ion-ion dalam tubuh *"
#em+at Pem*entukan Sel Darah
*.
1embentukan sel darah (hemopoiesis terjadi pada a$al masa embrional, sebagian besar
.
pada hati dan sebagian kecil pada limpa. Dari kehidupan !etus hingga bayi dilahirkan, pembentukan sel darah berlangsung dalam
a. b. c. .
tahap, yaitu8 1embentukan di saccus "itellinus. 1embentukan di hati, kelenjar lim!e, dan limpa 1embentukan di sumsum tulang 1embentukan sel darah mulai terjadi pada sumsum tulang setelah minggu ke-6 masa
2.
embrionik. Dengan bertambahnya usia janin, produksi sel darah semakin banyak terjadi pada
/.
sumsumtulang dan peranan hati dan limpa semakin berkurang. Sesudah lahir, semua sel darah dibuat pada sumsum tulang, kecuali lim!osit yang
=.
jugadibentuk di kelenjar lim!e, tymus, dan lien. Selanjutnya pada orang de$asa pembentukan sel darah diluar sumsum tulang (etramedullary hemopoiesis masih dapat terjadi bila sumsum tulang mengalami kerusakan
.
atau mengalami !ibrosis. Sampai dengan usia / tahun, pada dasarnya semua tulang dapat menjadi tempat pembentukan sel darah. )etapi sumsum tulang dari tulang panjang, kecuali bagian proksimal
7.
humerus dan tibia, tidak lagi membentuk sel darah setelah usia mencapai 6 tahun. Setelah usia 6 tahun, sel darah diproduksi terutama pada tulang belakang, sternum, tulang
5.
iga dan ileum. /0 sel pada sumsum tulang menghasilkan sel darah putih (leukosit dan hanya /0
*6.
menghasilkan eritrosit. ;umlah eritrosit dalam sirkulasi /66 kali lebih banyak dari leukosit. 'al ini disebabkan oleh karena usia leukosit dalam sirkulasi lebih pendek (hanya beberapa hari sedangkan erotrosit hanya *6 hari
," 1"
&om+onen Darah #%'MB'SI#
)rombosit adalah sel anuclear nulliploid (tidak mempunyai nukleus pada Dm yang merupakan !ragmentasi dari megakariosit. eping darah tersirkulasi dalam darah dan terlibat dalam mekanisme hemostasis tingkat sel dalam proses pembekuan darah dengan membentuk darah beku. Easio plasma keping darah normal berkisar antara 66.666-66.666 keping:mmF, nilai diba$ah rentang tersebut dapat
menyebabkan pendarahan, sedangkan nilai di atas rentang yang sama dapat meningkatkan risiko trombosis. )rombosit memiliki bentuk yang tidak teratur, tidak ber$arna, tidak berinti, berukuran lebih kecil darieritrosit dan leukosit, dan mudah pecah bila tersentuh benda kasar. eping darah tersirkulasi dalam darah dan terlibat dalam mekanisme hemostasis tingkat sel yang menimbulkan pembekuan darah (trombus. Dis!ungsi atau jumlah keping darah yang sedikit dapat menyebabkan pendarahan, sedangkan jumlah yang tinggi dapat meningkatkan risiko trombosis. trombosit memiliki bentuk yang tidak teratur, tidak ber$arna, tidak berinti, berukuran lebih kesil dari eritrosit dan leukosit, dan mudah pecah bila tersentuh benda kasar. )rombosit berjumlah /6.666 samapai 2666.666 per milimeterkibik. Bagian ini merupakan !ragmen sel tanpa nukleus yang berhasal dari megakariosit dalam sumsum tulang. G
Struktur
kuran trombosit mencapai setengah ukuran sel darah merah. Sitoplasmanya terbungkus suatu membran plasma dan mengandung berbagai jenis granula yang berhubungan dengan proses koagulasian darah. $ungsi
)rombosit ber!ungsi dalam hemostasis ( penghentian perdarahan dan perbaikan pembuluh darah yang robek.
Mekanisme hemostasis )an +em*ekuan )arah-
*.
Casokontriksi pembuluh darah ;ika pembuluh darah terpotong, trombosit pada sisi yang rusak melepaskan serotonoi dan tromboksan A (prostagladin, yang menyebabkan otot polos dinding pembuluh darah berkontraksi. 'al ini pad a$alnya akan mengurangi darah yang hilang
.
Sumbatan trombosit a. )rombosit membengkak, menjadi lengket, dan menempel pada serabut kolagen dinding pembuluh darah yang rusak, membentuk sumbatan t
rombosit.
b.
)rombosit melepaskan AD1 untuk mengakti!asi trombosit lain,sehingga mengakibatkan
•
agregasi trombosit untuk membentuk sumbat ;ika kerusakan pembuluh darah kecil,maka sumbatan trombosit mampu menghentikan
•
perdarahan. ;ika kerusakannya besar, maka kerusakan trombosit dapat mengurangi perdarahan,sampai proses pembekuan terbentuk
.
1embekuan darah. erusakan pada pembuluh darah akan mengakti!kan protrombin akti"ator. 1rotrombin akti"ator mengkatalis perubahan protombin menjadi trombin dengan bantuan ion kalsium. )rombin bekerja sebagai enzim untuk merubah !ibrinogen menjadi !ibrin dengan bantuan ion kalsium. ibri berjalan dalam segala arah dan menjerat trombosit,sel darah dan plasma untuk membentuk bekuan darah. 1rotrombin akti"ator dibentuk melalui mekanisme a. +ekanisme ekstrisik. 1embekuan darah dimulai dari !aktor eksternal pembuluh darah itu sendiri. Sel-sel jaringan yang rusak atau pembuluh darah, akan melepas
b.
tromboplastin (membran lipoprotein,yang akan mengakti"asi protrombin acti"ator. +ekanisme intrinsik. ntuk mengakti"asi protrombin melibatkan * !aktor pembekuan, yang hanya ditemukan dalam darah.
aktor 1embekuan Darah
2"
PLASMA DA%AH
1lasma adalah bagian darah yang encer tanpa sel-sel darah, $arnanya bening kekuningkuningan. 'amper 560 dari plasma darah terdiri atas air. Hat-zat yang terdapat dalam plasma darah adalah sebagai berikut8 *. .
ibrinogen yang berguna dalam peristi$a pembekuan darah. 3aram-garam mineral (garam kalsium, kalium, natrium, dan lain-lain yang berguna dalam
.
metabolism dan juga mengadakan osmotic. 1rotein darah (albumin, globulin meningkatkan "iskositas darah juga menimbulkan tekanan
2. /. =.
osmotic untuk memelihara keseimbangan cairan dalam tubuh. Hat makanan (asam amino, glukosa, lemak, mineral dan "itamin. 'ormone, yaitu zat yang dihasilkan dari kelenjar tubuh. Antibody. 1lasma diperoleh dengan memutar sel darah, plasma diberikan secara intra"ena untuk mengembalikan "olume darah dan menyediakan substansi yang hilang dari darah klien. +isalnya !actor pembekuan darah #, C###, dan I# untuk klien yang tidak mendapatkannya.
."
E%I#%'SI#
Sel darah merah, eritrosit ( bahasa #nggris8 red blood cell (EB4, erythrocyte adalah jenis sel darahyang paling banyak dan ber!ungsi memba$a oksigen ke jaringan-jaringan tubuh le$at darah dalamhe$an bertulang belakang. Bagian dalam eritrosit terdiri dari hemoglobin, sebuah biomolekul yang dapat mengikat oksigen. 'emoglobin akan mengambil oksigen dari paru-paru dan insang, dan oksigen akan dilepaskan saat eritrosit mele$ati pembuluh kapiler . &arna merah sel darah merah sendiri berasal dari $arna hemoglobin yang unsur pembuatnya adalah zat besi. 1ada manusia, sel darah merah dibuat di sumsum tulang belakang, lalu membentuk kepingan bikonka!. Di dalam sel darah merah tidak terdapat nukleus. Sel darah merah sendiri akti! selama *6 hari sebelum akhirnya dihancurkan. Sel darah merah atau yang juga disebut sebagai eritrosit berasal dari Bahasa %unani, yaitu erythros berarti merah dan kytos yang berarti selubung:sel.
;umlah
De$asa laki-laki 8 2./6 @ =./6 (*6=:JL De$asa perempuan 8 .76 @ 2.76 (*6=:JL Bayi baru lahir 8 2.6 @ =.6 (*6=:JL Anak usia *- tahun 8 .=6 @ /.6 (*6=:JL Anak usia 2-/ tahun 8 .6 @ /.6 (*6=:JL Anak usia =-*6 tahun 8 .76 @ /.76 (*6=:JL Struktur Eritrosit
9ritrosit mempunyai bentuk bikonka!, seperti cakram dengan garis tengah ,/ u+ dan tidak berinti. &arna eritrosit kekuning-kuningan dan dapat ber$arna merah karena dalam sitoplasmanya terdapat pigmen $arna merah berupa hemoglobin. Pem*entukan Eritrosit
9ritrosit dibentuk dalam sumsum merah tulang pipih, misalnya di tulang dada, tulang selangka, dan di dalam ruas-ruas tulang belakang. 1embentukannya terjadi selama tujuh hari. 1ada a$alnya eritrosit mempunyai inti, kemudian inti lenyap dan hemoglobin terbentuk. Setelah hemoglobin terbentuk, eritrosit dilepas dari tempat pembentukannya dan masuk ke dalam sirkulasi darah. 9ritrosit dalam tubuh dapat berkurang karena luka sehingga mengeluarkan banyak darah atau karena penyakit, seperti malaria dan demam berdarah. eadaan seperti ini dapat mengganggu pembentukan eritrosit. Masa Hi)u+ Eritrosit
+asa hidup eritrosit hanya sekitar *6 hari atau 2 bulan, kemudian dirombak di dalam hati dan limpa. Sebagian hemoglobin diubah menjadi bilirubin dan bili"erdin, yaitu pigmen biru yang memberi $arna empedu. Hat besi hasil penguraian hemoglobin dikirim ke hati dan limpa, selanjutnya digunakan untuk membentuk eritrosit baru. ira-kira setiap hari ada 66.666 eritrosit yang dibentuk dan dirombak. ;umlah ini kurang dari *0 dari jumlah eritrosit secara keseluruhan. Eritrosit +a)a manusia
epingan eritrosit manusia memiliki diameter sekitar =-7 Jm dan ketebalan Jm, lebih kecil daripada sel-sel lainnya yang terdapat pada tubuh manusia. 9ritrosit normal memiliki "olume sekitar 5 !L (5 !emtoliter Sekitar sepertiga dari "olume diisi oleh hemoglobin, total dari 6 juta molekul hemoglobin, dimana setiap molekul memba$a 2 gugus heme. ?rang de$asa memiliki @ K *6* eritrosit setiap $aktu ($anita memiliki 2-/ juta eritrosit per mikroliter darah dan pria memiliki /-= juta. Sedangkan orang yang tinggal di dataran tinggi yang memiliki kadar oksigen yang rendah maka cenderung untuk memiliki sel darah merah yang lebih banyak. 9ritrosit terkandung di darah dalam jumlah yang tinggi dibandingkan dengan partikel darah yang lain, seperti misalnya sel darah putih yang hanya memiliki sekitar 2666-**666 sel darah putih dan platelet yang hanya memiliki */6666266666 di setiap mikroliter dalam darah manusia. 1ada manusia, hemoglobin dalam sel darah merah mempunyai peran untuk mengantarkan lebih dari 570 oksigen ke seluruh tubuh, sedangkan sisanya terlarut dalam plasma darah. 9ritrosit dalam tubuh manusia menyimpan sekitar ./ gram besi, me$akili sekitar =/0 kandungan besi di dalam tubuh manusia.
Pem*entukan sel )arah merah /Eritro+oesis0
1embentukan darah dimulai dari adanya sel induk hemopoetik (hematopoitietic cell. Sel induk yang paling primiti! adalah sel induk pluri!oten. Sel induk pluri!oten berdi!erensia lmenjadi sel induk myeloid dan sel induk lymphoid, yang selanjutnya melalui proses yang kompleks dan rumit akan terbentuk sel-sel darah. Sel-sel eritroid akan menjadi eritrosit, granulositik, dan monositik akan menjadi granulosit dan monosit serta megakariositik menjaditrombosit.Dalam pembentukan darah memerlukan bahan-bahan seperti "itamin B*, asam !olat, zatbesi, cobalt, magnesium, tembaga (4u, senk (Hn, asam amino, "itamin 4 dan B kompleks. ekurangan salah satu unsure atau bahan pembentuk sel darah merah mengakibatkan penurunan produksi atau anemia. 9ritroblast berasal dari sel induk primiti"e myeloid dalam sumsum tulang. 1roses di!erensiasidari sel primiti"e menjadi eritroblast ini distimulasi oleh sel eritropoietin yang diproduksi oleh ginjal. ;ika terjadi penurunan kadar oksigen dalam darah atau hipoksia maka produksi hormonini meningkat dan produksi sel darah merah juga meningkat. 9ritrosit hidup dan beredar dalam darah tepi rata-rata *6 hari. Setelah *6 hari akan mengalami prosese penuaan. Apabila destrusi sel darah merah terjadi sebelum $aktunya atau kurang dari *6 hari disebut hemolisis yang biasanya terjadi pada thalasemia Haemoglo*in
'aemoglobin adalah pigmen merah yang memba$a oksigen dalam sel darah merah,suatu protein yang mempunyai berat molekul =2.2/6. Sintesis haemoglobin dimulai dalam proeritroblas dan kemudian dilanjutkan sedikit dalam stadium retikulosit, karena ketika retikulosit meninggalkan sumsum tulang dan masuk ke dalam aliran darah, maka retikulosit tetap membentuk sedikit mungkin haemoglobin selama beberapa hari berikutnya. )ahap dasar kimia$i pembentukan haemoglobin. 1ertama, suksinil oA, yang dibentuk dalam siklus
krebs berikatan dengan glisin untuk membentuk molekul pirol. emudian, empatpirol bergabung untuk membentuk protopor!irin #I yang kemudian bergabung dengan besi untuk membentuk molekul heme. Akhirnya, setiap molekul heme bergabung dengan rantai polipeptidapanjang yang disebut globin, yang disintetis oleh ribosom, membentuk suatu sub unithemoglobulin yang disebut rantai hemoglobin.)erdapat beberapa "ariasi kecil pada rantai sub unit hemoglobin yang berbeda,bergantung pada susunan asam amino di bagian polipeptida. 4"
LEU&'SI#"
Bahasan mengenai sel darah putih yang akan dibahas mencakup struktur leukosit, !ungsi sel darah putih, jenis-jenis sel darah putih, dan jumlah sel darah putih. 1"
Struktur leukosit
Bentuknya dapat berubah-ubah dan dapat bergerak dengan perantaraan kako palsu (pseudopodia, mempunyai bermacam-macam inti sel, sehingga ia dapat dibedakan menurut inti sel nya serta $arnanya bening (tidak ber$arna Sel darah putih dibentuk di sumsum tulang dari sel-sel bakal. ;enis-jenis dari golongan sel ini adalah golongan yang tidak bergranula, yaitu lim!osit ) dan B monosit dan makro!agserta golongan yang bergranulaa,yaitu eosino!il, baso!il, dan neutro!il. 2"
$ungsi sel )arah +utih"
ungsi sel darah putih adalah sebagai berikut. a. b.
Sebagai serdadu tubuh, yaitu membunuh dan memakan bibit penyakit:bakteri yang masuk kedalam tubuh jaringan E9S (system retikulo endotel Sebagai pengangkut, yaitu mengangkut:memba$a zat lemak dari dinsing usus melalui limpa terus ke pembuluh darah.
."
enis !enis sel )arah +utih
Sel darah putih terdiri atas beberapa jenis sel darah sebagai berikut8 a"
Agranulosit"
+emiliki granula kecil di dalam protoplasmanya, memiliki diameter sekitar *6-* mikron. Berdasarkan pe$arnaan granula, granulosit terbagi menjadi8
1"
Neutroil
3ranula yang tidak ber$arna, mempunyai inti sel yang terangkai, kadang seperti terpisah pisah, protoplasmanya benyak berbintik-bintik halus:granula, serta banyaknya sekitar =6-6 0 2"
Eosinoil" 3ranula ber$arna merah dengan pe$arnaan asam, ukuran dan bentuknya hampir sama
dengan neutro!il, tetapi granula dalam sitoplasmanya lebi besar, banyaknya kira-kira 20. ."
Basoil 3ranula ber$arna biru dengan pe$arnaan basa, sel ini lebih kecil daripada eosino!il, tetapi
mempunyai inti yang bentuknya teratur, di dalam protoplasmanya terdapat granula-granula yang besar, banyaknya kira-kira 6,/0 di sumsum merah.
eosino!il,
dan
baso!il
ber!ungsi
sebagai
!agosit
untuk
mencerna
dan
menghancurkan mikroorgnisme dan sisa sisa sel. Selain itu, baso!il bekerja sebagai sel mast dan mengeluarkan peptide "asoakti!.
*"
(ranulosit"
3ranulosit terdiri atas lim!osit dan monosit. 1"
Limosit" Lim!osit memiliki nucleus besar bulat dengean menempati sebagian besar sel lim!osit
berkembang dalam jaringan lim!e. kuran ber"ariasi dari sampai */ mikron. Banyaknya 6-/0 dan !ungsinya membunuh dan memakan bakteri yang masuk kedalam jaringan tubuh. Lim!osit ada macam, yaitu lim!osit ) dan lim!osit B. Limosit #"
Lim!osit ) meninggalkan sumsum tulang dan berkembang lama, kemudian bermigrasi menuju ke timus. Setelah meninggalkan timus, sel-sel ini beredar dalam darah sampai mereka bertemu dengan antigen-antigen di mana mereka telah diprogramkan untuk mengenalinya. Setelah dirangsang oleh antigennya, sel-sel ini menghasilkan bahan-bahan kimia yang menghancurkan mikroorganisme yang memberitahu sel-sel darah puti lainnya bah$a telah terjadi in!eksii. Limosit B"
)erbentuk di sumsum tulang lalu bersirkulasi dalam darah sampai menjumpai antigen dimana mereka telah diprogramkan untuk mengenalinya. 1ada tahap iini, lim!osit B mengalami pematangan lebih lanjut dan menjadi sel plasma serta menghasilkan antibody. Monosit" kurannya lebh besar dari lim!osit, protoplasmanya besar, $arna biru sedikit abu-abu, serta
2"
mempunyai bintik-bintik sedikit kemerahan. #nti selnya bulat atau panjang. +onosit dibentuk di dalam sumsum tulang, masuk kedalam sirkulasi dalam bentuk imatur dan mengalami proses pematangan menjadi makro!ag setelah masuk ke jaringan. ungsinya sebagai !agosit. ;umlahnya 20 dari total komponen yang ada di sel darah putih.
4"
umlah sel )arah +utih"
1ada orang de$asa, jumlah sel darah putih total 2,6-**,6 *6 5:l yang terbagi sebagai berikut8 3ranulosit8 • • •
#HALASEMIA
A" PEN(E%#IAN
)halasemia adalah
sekelompok
penyakit
keturunan
yang
merupakan
akibat
dari
ketidakseimbangan pembuatan salah satu dari keempat rantai asam amino yang membentuk hemoglobin (komponen darah. )halasemia adalah penyakit kelainan darah yang ditandai dengan kondisi sel darah merah mudah rusak atau umurnya lebih pendek dari sel darah normal (*6 hari.Akibatnya penderita thalasemia akan mengalami gejala anemia diantaranya pusing, muka pucat, badan sering lemas, sukar tidur, na!su makan hilang, dan in!eksi berulang.
B" PA#'$ISI'L'(I
'emoglobin yang terdapat dalam sel darah merah, mengandung zat besi (e. erusakan sel darah merah pada penderita thalasemia mengakibatkan zat besi akan tertinggal di dalam tubuh. 1ada manusia normal, zat besi yang tertinggal dalam tubuh digunakan untuk membentuk sel darah merah baru. 1ada penderita thalasemia, zat besi yang ditinggalkan sel darah merah yang rusak itu menumpuk dalam organ tubuh seperti jantung dan hati (le"er. ;umlah zat besi yang menumpuk dalam tubuh atau iron o"erload ini akan mengganggu !ungsi organ tubuh.1enumpukan zat besi terjadi karena penderita thalasemia memperoleh suplai darah merah dari trans!usi darah. 1enumpukan zat besi ini, bila tidak dikeluarkan, akan sangat membahayakan karena dapat merusak jantung, hati, dan organ tubuh lainnya, yang pada akhirnya bisa berujung pada kematian.
," MA,AM3MA,AM #HALASEMIA
Secara molekuler thalasemia dibedakan atas 8 1"
Ala #halasemia /meli*atkan rantai ala0
Al!a @ )halasemia paling sering ditemukan pada orang kulit hitam (/0 minimal memba$a * gen Sindrom thalassemia-M disebabkan oleh delesi pada gen M globin pada kromosom *= (terdapat gen M globin pada tiap kromosom *= dan nondelesi seperti gangguan mE
Delesi pada satu rantai M (Silent 4arrier: M-)halassemia )rait
3angguan pada satu rantai globin M sedangkan tiga lokus globin yang ada masih bisa menjalankan !ungsi normal sehingga tidak terlihat gejala-gejala bila ia terkena thalassemia. b.
Delesi pada dua rantai M (M-)halassemia )rait * 1ada tingkatan ini terjadi penurunan dari 'bA dan peningkatan dari 'b' dan terjadi mani!estasi klinis ringan seperti anemia kronis yang ringan dengan eritrosit hipokromik mikrositer dan +4C =6-/ !l.
c.
Delesi pada tiga rantai M ('b' disease Delesi pada tiga rantai M ini disebut juga sebagai 'b' disease (N2 yang disertai anemia hipokromik mikrositer, basophylic stippling, heinz bodies, dan retikulositosis. 'b' terbentuk dalam jumlah banyak karena tidak terbentuknya rantai M sehingga rantai N tidak memiliki pasangan dan kemudian membentuk tetramer dari rantai N sendiri (N2. Dengan banyak terbentuk 'b', maka 'b' dapat mengalami presipitasi dalam eritrosit sehingga dengan mudah eritrosit dapat dihancurkan. 1enderita dapat tumbuh sampai de$asa dengan anemia sedang ('b 7-*6 g:dl dan +4C =66 !l.
d.
Delesi pada empat rantai M ('idrops !etalis:)halassemia major Delesi pada empat rantai M ini dikenal juga sebagai hydrops !etalis. Biasanya terdapat banyak 'b Barts (O2 yang disebabkan juga karena tidak terbentuknya rantai M sehingga rantai O membentuk tetramer sendiri menjadi O2. +ani!estasi klinis dapat berupa ikterus, hepatosplenomegali, dan janin yang sangat anemis. adar 'b hanya = g:dl dan pada elektro!oresis 'b menunjukkan 76-560 'b Barts, sedikit 'b', dan tidak dijumpai 'bA atau 'b. Biasanya bayi yang mengalami kelainan ini akan mati beberapa jam setelah kelahirannya.
2"
Beta #halasemia /meli*atkan rantai *eta0
Beta @ )halasemia pada orang di daerah +editerania dan Asia )enggara. )halassemia-N disebabkan oleh mutasi pada gen N globin pada sisi pendek kromosom **. a.
)halassemia No 1ada thalassemia No, tidak ada mE
Anak tidak na!su makan, diare, kehilangan lemak tubuh, dan demam berulang akibat in!eksi. (apita selekta kedokteran b.
)halassemia NP 1ada thalassemia NP, masih terdapat mE
)halasemia +ayor, karena si!at si!at gen dominan. )halasemia mayor merupakan penyakit yang ditandai dengan kurangnya kadar hemoglobin dalam darah. Akibatnya, penderita kekurangan darah merah yang bisa menyebabkan anemia. Dampak lebih lanjut, sel-sel darah merahnya jadi cepat rusak dan umurnya pun sangat pendek, hingga yang bersangkutan memerlukan trans!usi darah untuk memperpanjang hidupnya. 1enderita thalasemia mayor akan tampak normal saat lahir,namun di usia -*7 bulan akan mulai terlihat adanya gejala anemia. Selain itu, juga bisa muncul gejala lain seperti jantung berdetak lebih kencang dan !acies cooley. aies cooley adalah ciri khas thalasemia mayor, yakni batang hidung masuk ke dalam dan tulang pipi menonjol akibat sumsum tulang yang bekerja terlalu keras untuk mengatasi kekurangan hemoglobin. 1enderita thalasemia mayor akan tampak memerlukan perhatian lebih khusus. 1ada umumnya, penderita thalasemia mayor harus menjalani trans!usi darah dan pengobatan seumur hidup. )anpa pera$atan yang baik, hidup penderita thalasemia mayor hanya dapat bertahan sekitar *-7 bulan. Seberapa sering trans!usi darah ini harus dilakukan lagi-lagi tergantung dari berat ringannya penyakit. %ang pasti, semakin berat penyakitnya, kian sering pula si penderita harus menjalani trans!usi darah.
b.
)halasemia +inor. #ndi"idu hanya memba$a gen penyakit thalasemia, namun indi"idu hidup normal, tandatanda penyakit thalasemia tidak muncul. &alau thalasemia minor tak bermasalah, namun bila ia menikah dengan thalasemia minor juga akan terjadi masalah. emungkinan /0 anak mereka menderita thalasemia mayor. 1ada garis keturunan pasangan ini akan muncul penyakit thalasemia mayor dengan berbagai ragam keluhan.Seperti anak menjadi anemia, lemas, loyo dan sering mengalami pendarahan. )halasemia minor sudah ada sejak lahir dan akan tetap ada di sepanjang hidup penderitanya, tapi tidak memerlukan trans!usi darah di sepanjang hidupnya.
D"
(EALA &LINIS #HALASEMIA
3ejala yang didapat pada pasien berupa gejala umum anemia yaitu8 anemis, pucat, mudah capek, dan adanya penurunan kadar hemoglobin. 'al ini disebabkan oleh penurunan !ungsional hemoglobin dalam menyuplai atau memba$a oksigen ke jaringan-jaringan tubuh yang digunakan untuk oksidasi sel. Sehingga oksigenasi ke jaringan berkurang. Selain sebagai pemba$a oksigen, hemoglobin juga sebagai pigmen merah eritrosit sehingga apabila terjadi penurunan kadar hemoglobin ke jaringan maka jaringan tersebut menjadi pucat. 1enurunan !ungsional hemoglobin tersebut dapat disebabkan oleh adanya kelainan pembentukan hemoglobin, penurunan besi sebagai pengikat oksigen dalam hemoglobin. ompensasi tubuh agar suplai oksigen ke jaringan tetap terjaga maka jantung sebagai pemompa darah berdenyut lebih keras dan sering yang disebut sebagai takikardia di mana hal ini juga terjadi pada anak (denyut nadi *6 kali:menit, normal =6-*66 kali.menit. )etapi !rekuensi respirasi pasien dalam tahap normal 2 kali:menit (normal *=-2 kali:menit. Lemas )an mu)ah a+ek disebabkan oleh karena suplai oksigen ke jaringan untuk oksidasi
sel sebagai proses penghasil energi berkurang. 1asien mengalami penurunan kadar hemoglobin (2,7 g:dl di mana nilai rujukan normal untuk anak-anak sebesar *6-*= g:dl (Sutedjo, 66. 1enurunan ini dapat disebabkan oleh adanya kelainan produksi:pembentukan hemoglobin berupa kelainan susunan asam amino dan kelainan kecepatan sintesis hemoglobin. elainan dua hal tersebut dapat dikategorikan adanya hemoglobinopati. elainan pembentukan hemoglobin tersebut dapat mengakibatkan adanya mor!ologi eritrosit abnormal (mikrositik, 'einz bodies, sel target sehingga dengan cepat akan didestruksi oleh limpa dan hati. 1eristi$a destruksi eritrosit secara cepat kurang dari masa hidupnya (*6 hari disebut sebagai hemolisis.
A)an6a he+atomegali )an s+lenomegali merupakan salah satu tanda dari anemia hemolitik
di mana disertai adanya penurunan kadar hemoglobin. 1ada pasien ditemukan splenomegali sebesar * shu!!ner (satuan splenomegali yang diukur dengan membuat garis diagonal antara arcus costarum dengan crista illiaca mele$ati umbulicus, lalu dari garis tersebut dibagi menjadi delapan bagian. Satu bagian dinamakan satu shu!!ner. Splen atau limpa secara normal bertugas menghancurkan eritrosit tua maupun abnormal sehingga dapat melepaskan hemoglobin yang akan dimetabolisme menjadi biliribun di hati:hepar, menjadi reser"oir cadangan eritrosit, sintesis lim!osit dan sel plasma dalam system imun, dan membentuk eritrosit baru saat masa janin dan bayi baru lahir. Adanya hemolisis menyebabkan proses perombakan eritrosit secara cepat. 9ritrosit abnormal cepat dihancurkan oleh limpa dan hati dengan bantuan makro!ag sehingga semakin banyak eritrosit abnormal maka kerja limpa akan semakin berat. 'al inilah yang menyebabkan adanya splenomegali. Selain destruksi eritrosit di limpa juga terdapat di hati. Selain itu sebagai kompensasi atau umpan balik dari penurunan kadar hemoglobin akibat oksigenasi ke jaringan kurang merangsang terjadinya eritropoesis =-7 kali lipat oleh sumsum tulang. ntuk menunjang dan membantu kerja sumsum tulang dalam eritropoesis sehingga terbentuk eritropoesis ekstramedular
pada
limpa
dan
hati
sehingga
merupakan
salah
satu
penyebab
hepatosplenomegali. 1ada pasien hemoglobinopati anemia sel sabit tidak ditemukan hepatomegali di mana limpa mengecil dikarenakan terjadinya in!ark. Selain itu makro!ag di limpa lebih akti! dibandingkan makro!ag pada hati. 1enyebab lain hepatomegali pada pasien disebabkan oleh pemberian obat penambah darah dan penyerapan besi meningkat akibat peningkatan eritropoesis di mana mengandung preparat besi (sul!as !errosus sehingga terjadi penimbunan cadangan besi berlebih. 1adahal hati secara normal ber!ungsi sebagai sintesis !erritin (simpanan besi dan trans!erin (protein pengikat besi dan sebagai tempat penyimpanan terbesar cadangan besi dalam bentuk !erritin dan hemosiderin. Adanya hepatomegali dan splenomegali pada pasien dapat mengakibatkan penurunan imunitas tubuh sehingga tubuh rentan terhadap in!eksi mikroorganisme. Limpa sebagai tempat sintesis lim!osit dan sel plasma (bahan antibodi merupakan salah satu pertahanan imunitas tubuh. 'ati sebagai tempat yang sering dilalui mikroorganisme patogenik yang akan dihancurkan sebelum memasuki saluran gastrointestinal.
emungkinan pasien
mengalami in!eksi dimana terdapat tanda-tanda in!eksi pada pasien, yaitu 8 suhu (7,6 64,
panas, tonsil membesar dan kemerahan, dan !aring kemerahan. #n!eksi ini bisa didapatkan dari mikroorganisme seperti8 malaria, hepatitis, haemophilus, streptococcus, pneumococcus, dll. Suhu tu*uh meningkat dikarenakan adanya metabolisme organ yang berlebihan terhadap
in!eksi. )onsil merupakan salah satu jaringan lim!oid yang memproduksi lim!osit untuk pertahanan imunitas tubuh dan akan membesar apabila bekerja berlebihan terhadap suatu in!eksi atau penurunan imunitas lainnya. #n!eksi mikroorganisme menyerang saluran pencernaan salah satu !aring sehingga membuat organ tersebut mengalami kemerahan. 3ejala in!eksi lainnya pada pasien yaitu batuk pilek. 3ejala klinis thalasemia mayor 8 *.
)ampak pucat dan lemah karena kebutuhan jaringan akan oksigen tidak terpenuhi yang
. .
disebabkan hemoglobin pada thalasemia ('b memiliki a!initas tinggi terhadap oksigen. acies thalasemia yang disebabkan pembesaran tulang karena hiperplasia sumsum hebat. 'epatosplenomegali yang disebakan oleh penghancuran sel darah merah berlebihan,
2.
hemopoesis ekstramedular, dan kelebihan beban besi. 1emeriksaan radiologis tulang memperlihatkan medula yang lebar, korteks tipis, dan trabekula kasar. )ulang tengkorak memperlihatkan diploe dan pada anak besar kadang-
/.
kandang terlihat brush appereance. 'emosiderosis yang terjadi pada kelenjar endokrin menyebabkan keterlambatan menarse dan gangguan perkembangan si!at seks sekunder. Selain itu juga menyebabkan diabetes,
=.
sirosis hati, aritmia jantung, gagal jantung, dan perikarditis. Sebagai sindrom klinik penderita thalassemia mayor (homozigot yang telah agak besar menunjukkan gejala-gejala !isik yang unik berupa hambatan pertumbuhan, anak menjadi kurus bahkan kurang gizi, perut membuncit akibat hepatosplenomegali dengan $ajah yang khas mongoloid, frontal bossing$mulut tongos (rodent like moth, bibir agak tertarik, maloklusi gigi
3ejala klinis )halasemia minor
1enderita yang menderita thalasemia minor, hanya sebagai carrier dan hanya menunjukkan gejala-gejala yang ringan. ?rang dengan anemia talasemia minor (paling banyak ringan (dengan sedikit menurunkan tingkat hemoglobin dalam darah. Situasi ini dapat sangat erat menyerupai dengan anemia kekurangan zat besi ringan.
E" *.
PEN7EBAB #HALASEMIA 3angguan genetik
?rangtua memiliki si!at carier (heterozygote penyakit thalasemia sehingga klien memiliki gen resesi! homozygote. .
elainan struktur hemoglobin elainan struktur globin di dalam !raksi hemoglobin. Sebagai contoh, 'b A (adult, yang normal, berbeda dengan 'b S ('b dengan gangguan thalasemia dimana, "alin di 'b A digantikan oeh asam glutamate di 'b S. +enurut kelainan pada rantai 'b juga, thalasemia dapat dibagi menjadi macam, yaitu 8 thalasemia al!a (penurunan sintesis rantai al!a dan beta (penurunan sintesis rantai beta.
.
1roduksi satu atau lebih dari satu jenis rantai polipeptida terganggu De!esiensi produksi satu atau lebih dari satu jenis rantai a dan b.
2.
)erjadi kerusakan sel darah merah (eritrosit sehingga umur eritrosit pendek (kurang dari *66 hari Struktur mor!ologi sel sabit (thalasemia jauh lebih rentan untuk rapuh bila dibandingkan sel darah merah biasa. 'al ini dikarenakan berulangnya pembentukan sel sabit yang kemudian kembali ke bentuk normal sehingga menyebabkan sel menjadi rapuh dan lisis.
/.
Deoksigenasi (penurunan tekanan ? 9ritrosit yang mengandung 'b S mele$ati sirkulasi lebih lambat apabila dibandingkan dengan eritrosit normal. 'al ini menyebabkan deoksigenasi (penurunan tekanan ? lebih lambat yang akhirnya menyebabkan peningkatan produksi sel sabit.
$"
*.
DIA(N'SIS #HALASEMIA
Anamnesis
eluhan timbul karena anemia8 pucat, gangguan na!su makan, gangguan tumbuh kembang dan perut membesar karena pembesaran lien dan hati. 1ada umumnya keluh kesah ini mulai timbul pada usia = bulan. .
1emeriksaan !isis 1ucat. Bentuk muka mongoloid (!acies 4ooley. Dapat ditemukan ikterus. 3angguan pertumbuhan. Splenomegali dan hepatomegali yang menyebabkan perut membesar
• • • • •
.
1emeriksaan penunjang Darah tepi 8 'b rendah dapat sampai - g0. 3ambaran mor!ologi eritrosit 8 mikrositik hipokromik, sel target, anisositosis berat dengan •
makroo"alositosis, mikros!erosit, polikromasi,basophilic stippling, benda 'o$ell-;olly,
•
poikilositosis dan sel target. 3ambaran ini lebih kurang khas. Eetikulosit meningkat. Sumsum tulang (tidak menentukan diagnosis. 'iperplasi sistem eritropoesis dengan normoblas terbanyak dari jenis asido!il. 3ranula e (dengan pengecatan 1russian biru meningkat. •
1emeriksaan khusus 8
'b meningkat 8 60-560 'b total. 9lektro!oresis 'b 8 hemoglobinopati lain dan mengukur kadar 'b . 1emeriksaan pedigree8 kedua orangtua pasien thalassemia mayor merupakan trait (carrier dengan 'b A meningkat (Q ,/0 dari 'b total.
2.
1emeriksaan lain 8
•
oto Eo tulang kepala 8 gambaran hair on end,korteks menipis, diploe melebar dengan
•
trabekula tegak lurus pada korteks. oto tulang pipih dan ujung tulang panjang 8 perluasan sumsum tulang sehingga trabekula tampak jelas. /.
•
("
Diagnosis banding
)halasemia minor 8 Anemia kurang besi. Anemia karena in!eksi menahun. Anemia pada keracunan timah hitam (1b. Anemia sideroblastik
PEN('BA#AN DAN PEN,E(AHAN
1ada thalassemia yang berat diperlukan trans!usi darah rutin dan pemberian tambahan asam !olat. 1enderita yang menjalani trans!usi, harus menghindari tambahan zat besi dan obat-obat yang bersi!at oksidati! (misalnya sul!onamid, karena zat besi yang berlebihan bisa menyebabkan keracunan. 1ada bentuk yang sangat berat, mungkin diperlukan pencangkokan sumsum tulang.)erapi genetik masih dalam tahap penelitian.)halasemia menurut para ahli belum ada obatnya, tapi pengobatan alami dengan menggunakan cyano spirulina dan jelly gamat akan membantu mengurangi !rek$ensi trans!usi darahnya . Alasanya 8 kandungan 4yano Spirulina terdapat / zat gizi utama, yaitu karbohidrat, protein, lemak, "itamin, mineral dan 2 pigmen alami yaitu betakaroten, kloro!il, anto!il, dan ikosianin. 1igmen adalah zat $arna alami yang ada pada tumbuhan. pigmen pada cyano Spirulina ber!ungsiebagai detoksi!ikasi (pembersih racun, perlindungan tubuh terhadap radikal bebas, antioksidan, meningkatkan kekebalan tubuh, meningkatkan jumlah bakteri RbaikR di usus, meningkatkan haemoglobin ('b, dan sebagai antikanker. Selain itu, cyano Spirulina mengandung kloro!il, Citamin B *, Asam !olat dan zat besi yang duperlukan untuk pembentukan darah merah. onsumsi cyano Spirulina secara teratur akan mencegah terjadinya anemia ( kurang darah 1ada keluarga dengan ri$ayat thalassemia perlu dilakukan penyuluhan genetik untuk menentukan resiko memiliki anak yang menderita thalassemia.
H"
$A'% %ESI&' PENDE%I#A #HALASEMIA
*. Anak dengan orang tua yang memiliki gen thalassemia. . Eesiko laki-laki atau perempuan untuk terkena samA. . )halassemia Beta mengenai orang asli dari +editerania atau ancestry (%unani, #talia, etimuran 1ertengahan dan orang dari Asia dan A!rika 1endaratan. 2. Al!a thalassemia kebanyakan mengenai orang tenggara Asia, ?rang #ndia, 4ina, atau orang 1hilipina.
I"
PENA#ALA&SANAAN DAN PEN,E(AHAN PADA PENDE%I#A #HALASEMIA
1ada penatalaksanan pada pasien harus melakukan pertimbangan aspek ekonomi, sosial, dan budaya pasien. ntuk memberikan terapi senantiasa meminta persetujuan dari pasien. 1ada pasien anak dapat diberikan terapi8
a.
)rans!usi 8 untuk mempertahankan kadar hb di atas *6 g:dl. Sebelum melakukannya perlu dilakukan pemeriksaan genoti! pasien untuk mencegah terjadi antibody eritrosit. )rans!usi
1E4 (packed red celldengan dosis ml:kg BB untuk setiap kenaikan 'b * g:dl. b. Antibiotik 8 untuk mela$an mikroorganisme pada in!eksi. ntuk menentukan jenis antibiotic yang digunakan perlu dilakukan anamnesis lebih lanjut pada pasien. c. helasi Besi8 untuk mengurangi penimbunan besi berlebihan akibat trans!usi. helasi besi dapat berupa8 des!eroksamin diberikan injeksi subcutan, des!eripone (oral, des!errithiochin (oral, 1yridoal isonicotinoyl hydrazone (1#', dll. d. Citamin B* dan asam !olat 8 untuk meningkatkan e!ekti"ita s !ungsional eritropoesis. e. Citamin 4 8 untuk meningkatkan ekskresi besi. Dosis *66-/6 mg:hari selama pemberian kelasi besi. !. Citamin 9 8 untuk memperpanjang masa hidup eritrosit.Dosis 66-266 # setiap hari. g. #munisasi 8 untuk mencegah in!eksi oleh mikroorganisme. h. Splenektomi 8 limpa yang terlalu besar, sehingga membatasi gerak penderita, menimbulkan peningkatan tekanan intraabdominal dan bahaya terjadinya ruptur. ;ika disetujui pasien hal ini sebaiknya dilakukan setelah anak berumur di atas / tahun sehingga tidak terjadi penurunan drastis imunitas tubuh akibat splenektomi.
DA)AE 1S)AA
About thalassemia. Sara$ak )halassaemia Society. 666.$$$.thalassaemia.cdc.net Ananta %o"ita. )erapi elasi 1ada )halassemia . Sari 1ustaka. 666 3anie EA. )halassemia 8 permasalahan dan penanganannya . dalam 1idato 1engukuhan ;abatan 3uru Besar )etap dalam Bidang #lmu 1atologi pada akultas edokteran, Diucapkan di hadapan Eapat )erbuka ni"ersitas Sumatera tara .66/ 'andayani $i$ik et al, 667, Asuhan kepera$atan pada lien dengan 3angguan Sistem hematologi, 1enerbit Salemba medika ;akarta. http8::$$$.ne$s-medical.net:health:)halassemia-)reatment-(#ndonesian.asp 1ermono B, grasena #D3 , A +ia. )alasemia "Bag8 SM$ Ilmu &esehatan Anak $akultas &e)okteran UNAI% Sura*a6a
)ar$oto et al,667, epera$atan medical Bedah gangguan system 'ematologi, trans #n!o +edia;akarta
makalah Hematologi
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1.
Latar Belakang
Hematologi dikenal sebagai cabang ilmu kedokteran mengenai sel darah, organ pembentuk darah, dan kelainan yang berhubungan dengan sel serta organ pembentuk darah. Setiap orang mengetahui bahwa pendarahan pada akhirnya akan berhenti ketika terjadi luka atau terdapat luka lama yang mengeluarkan darah kembali. Saat pendarahan berlangsung, gumpalan darah beku akan segera terbentuk dan mengeras, dan luka pun pulih seketika. Sebuah kejadian yang mungkin tampak sederhana dan biasa saja di mata Anda, tapi tidak bagi para ahli biokimia. Penelitian mereka menunjukkan, peristiwa ini terjadi akibat bekerjanya sebuah sistem yang sangat rumit. Hilangnya satu bagian saja yang membentuk sistem ini, atau kerusakan sekecil apa pun padanya, akan menjadikan keseluruhan proses tidak berfungsi. Darah manusia berwarna merah, namun dalam hal ini warna darah ada dua jenis warna merah pada darah manusia. Warna merah terang menandakan bahwa darah tersebut mengandung banyak oksigen, sedangkan warna merah tua menandakan bahwa darah tersebut mengandung sedikit oksigen atau dalam arti lain mengandung banyak karbondioksida. Warna merah pada darah disebabkan oleh adanya hemoglobin. Hemoglobin adalah protein pernafasan respiratory protein! yang mengandung besi "e! dalam bentuk heme yang merupakan tempat terikatnya molekul#molekul oksigen. Darah juga mengangkut bahan#bahan sisa metabolisme, obat#obatan dan bahan kimia asing ke hati untuk diuraikan dan ke ginjal untuk dibuang sebagai air seni.
$.%.
&ujuan
$.
'ampu mendreskipsikan bagian#bagian darah.
%.
'engetahui fungsi darah.
(.
'engetahui hubungan darah dengan kesehatan.
BAB II PEMBAHASAN 2.1.
Defnisi Hematologi
Hematologi adalah ilmu yang mempelajari tentang darah serta jaringan yang membentuk darah. Darah merupakan bagian penting dari sistem transport. Darah merupakan jaringan yang berbentuk cairan yang terdiri dari % bagian besar yaitu plasma darah dan bagian korpuskuli. Dalam arti lain hematologi juga dikenal sebagai cabang ilmu kedokteran mengenai sel darah, organ pembentuk darah, dan kelainan yang berhubungan dengan sel serta organ pembentuk darah. Setiap orang mengetahui bahwa pendarahan pada akhirnya akan berhenti ketika terjadi luka atau terdapat luka lama yang mengeluarkan darah kembali. Saat pendarahan berlangsung, gumpalan darah beku akan segera terbentuk dan mengeras, dan luka pun pulih seketika. Sebuah kejadian yang mungkin tampak sederhana dan biasa saja di mata Anda, tapi tidak bagi para ahli biokimia. Penelitian mereka menunjukkan, peristiwa ini terjadi akibat bekerjanya sebuah sistem yang sangat rumit. Hilangnya satu bagian saja yang membentuk sistem ini, atau kerusakan sekecil apa pun padanya, akan menjadikan keseluruhan proses tidak berfungsi. Darah harus membeku pada waktu dan tempat yang tepat, dan ketika keadaannya telah pulih seperti sediakala, darah beku tersebut harus lenyap. Sistem ini bekerja tanpa kesalahan sedikit pun hingga bagian#bagiannya yang terkecil. )ika terjadi pendarahan, pembekuan darah harus segera terjadi demi mencegah kematian. Di samping itu, darah beku tersebut harus menutupi keseluruhan luka, dan yang lebih penting lagi, harus terbentuk tepat hanya pada lapisan paling atas yang menutupi luka. )ika pembekuan darah tidak terjadi pada
saat dan tempat yang tepat, maka keseluruhan darah pada makhluk tersebut akan membeku dan berakibat pada kematian. 2.2. Pengertian Darah
Darah adalah kendaraan atau medium untuk transportasi jarak jauh berbagai bahan antara sel dan lingkungan eksternal atau antara sel itu sendiri. Warna merah darah keadaannya tidak tetap bergantung pada banyaknya oksigen dan carbondiosida di dalamnya. Darah yang banyak mengandung *+% warnanya merah tua. Adanya +% dalam darah diambil melalui pernafasan, dan at ini sangat berguna pada peristiwa pembakaran atau metabolisme dalam tubuh. -isikositas atau kekuatan darah lebih kental dari pada air yang mempunyai ) $,/0$ 1 $,/23, temperatur (45* dan pH 3,(3 6 3,07. 8arena darah sangat penting maka harus terdapat mekanisme yang dapat memperkecil kemungkinan kehilangan darah apabila terjadi kerusakan pembuluh darah,
trombosit
keping
darah!
penting
dalam
hemostasis
perhentian
pendarahan dari suatu pembuluh darah yang cedera. Darah membentuk sekitar 49 berat tubuh total dan memiliki :olume rata#rata 7 liter pada wanita dan 7,7 liter pada laki#laki.
2.3. om!osisi Darah
-olume darah di dalam tubuh manusia kurang lebih $;$0 atau 49 dari berat badan. Pada prinsipnya darah berfungsi sebagai alat pengangkut at#at makanan, sisa#sisa metabolisme, dan hormon. Selain itu, darah juga berperan dalam mengatur keseimbangan asam#basa cairan tubuh dan menyebabkan panas tubuh yang berlebihan dari suatu bagian tubuh merata ke bagian tubuh yang lainnya, bahkan darah berperan pula dalam perlindungan tubuh.
2.3.1. Plasma Darah "Bagian #air $arah%
Darah terdiri dari plasma darah dan sel#sel darah. Plasma darah mengandung 9 air, sedangkan selebihnya adalah protein#protein darah albumin, globulin, dan =brinogen!, bermacam#macam garam, at#at makanan
dari saluran pencernaan, sisa#sisa metabolisme yang diangkut menuju alat ekskresi, hormon, dan gas#gas yang terlarut. Di dalam plasma darah terdapat beberapa protein terlarut yaitu> $.
Albumin berfungsi untuk memelihara tekanan osmotik
%.
?lobulin berfungsi untuk membentuk at antibodi
(. "ibrinogen adalah sumber =brin yang berfungsi dalam proses pembekuan darah. 2.3.2. Bagian Pa$at Darah
$. @ritrosit Sel Darah 'erah! @ritrosit disebut juga sebagai sel darah merah. Warna merah pada eritrosit disebabkan oleh adanya hemoglobin. Hemoglobin tersusun dari senyawa besi hemin dan suatu jenis protein, yaitu globin. Peranan utama eritrosit adalah sebagai pengangkut oksigen dari paru#paru ke seluruh tubuh. Peranan lain eritrosit adalah menjaga keseimbangan asam#basa cairan darah dan juga mengangkut +% di dalam tubuh. Setiap molekul hemoglobin Hb! mengandung 0 atom besi dan setiap atom besi dapat mengangkut $ molekul oksigen +%!. 'olekul#molekul
oksigen
tersebut
diangkut
oleh
Hb
dalam
bentuk
oksihemoglobin. )umlah eritrosit pada seorang pria dewasa 7.0//./// sel per mm( dan pada seorang wanita dewasa 0.4//./// sel per mm(. Diameter sel#sel ini sekitar 3 mikron dengan ketebalan % mikron, sedangkan kadar hemoglobin normal berkisar antara $0 sampai $2 gram per $// milimeter darah. Pembentukan eritrosit terjadi di dalam sumsum tulang pipih tulang belakang! dan tulang pipa. Bmur eritrosit rata#rata $%/ hari, setelah itu akan dihancurkan di dalam limpa dan hati. 8urang lebih ( juta sel yang dihancurkan setiap detiknya dan sebanyak itu pula harus dihasilkan eritrosit yang baru. Senyawa hemin dari hemoglobin yang sudah dihancurkan diubah menjadi pigmen empedu berupa bili:erdin dan bilirubin. Sebagian besar at besi dari penghancuran haemoglibin tersebut diangkut kembali ke dalam sumsum tulang untuk pembentukan eritrosit baru.
%. Ceukosit Sel Darah Putih! Ceukosit atau sel darah putih tidak mengandung pigmen, diameternya rata#rata lebih besar daripada eritrosit, yaitu berkisar antara 4 sampai $7 mikron dan masing#masing mengandung inti sel. Pembentukan leukosit terjadi pada limfa, kelenjar#kelenjar limfoid, dan sumsum merah pada tulang. Pada seorang dewasa dalam keadaan normal, jumlahnya lebih kurang 7./// sampai $/./// sel per mm( darah. )umlah leukosit dapat meningkat dengan cepat pada penderita penyakit tertentu, keadaan ini disebut leukositosis, misalnya pada penderita radang paru# paru. Pada penderita leukimia, jumlah leukosit dapat mencapai $ juta per mm( atau lebih dan ini sangat berbahaya karena sel#sel pada sumsum tulang yang menghasilkan eritrosit digantikan oleh sel#sel leukimia sehingga menghambat pembentukan eritrosit. Cain halnya dengan penyakit tipus, jumlah leukosit menurun karena penyakit ini merusak jaringan#jaringan limfoid yang banyak terdapat
pada
dinding
usus.
8ekurangan
sel#sel
darah
putih
ini
disebut leukopeni. Ceukosit dikelompokkan berdasarkan keberadaan butiran#butiran yang terdapat pada cairan selnya menjadi agranulosit, yaitu leukosit yang tidak memiliki butiran#butiran sehingga cairan sel jernih, tetapi memiliki satu inti yang besar. )enis sel darah putih ini dihasilkan oleh jaringan#jaringan limfoid dan dapat dibedakan menjadilimfosit dan monosit. entuk leukosit lain adalah granulosit, pada cairan sel terdapat butiran#butiran yang menyerap at warna tertentu dan inti sel berlekuk#lekuk. ?ranulosit dihasilkan oleh sumsum merah pada tulang dan dapat dibeda#bedakan lagi berdasarkan kemampuannya menyerap at warna menjadi neutro=l, eosino=l, dan baso=l. a. Cimfosit mengandung sedikit cairan sel dan mempunyai sifat amuboid sehingga dapat keluar dari pembuluh darah. )enis sel darah putih ini sangat berperan dalam melawan bakteri penyebab penyakit karena kemampuannya untuk menghasilkan at#at antibodi.
b. 'onosit mengandung banyak cairan sel dan bersifat fagosit terhadap bakteri. )umlahnya menempati urutan ketiga paling banyak setelah neutro=l dan limfosit.
c. eutro=l merupakan jenis leukosit yang paling banyak, yaitu antara 27 sampai 3/7 dari seluruh jumlah leukosit. entuk intinya beraneka ragam dan pada cairan sel terdapat butiran#butiran yang menyerap at warna netral eutro=l bersifat amuboid dan fagosit. d. @osino=l memiliki inti yang terdiri dari dua belahan dan butiran#butiran pada cairan selnya dapat menyerap at warna eosin yang bersifat asam. @osino=l bergerak lambat dan bersifat fagosit terhadap partikel#partikel asing di sekitarnya. )umlah eosino=l meningkat pada keadaan alergi, misalnya asma dan infeksi cacing tambang. e. aso=l memiliki inti yang berbentuk seperti huruf S, butiran#butiran pada cairan selnya dapat menyerap at warna yang bersifat basa. ?eraknya lambat dan peranannya masih belum jelas.
(. 8eping#8eping Darah &rombosit! 8omponen darah yang satu ini berupa kepingan#kepingan platelet! yang tidak berinti. +leh karena itu, kurang tepat jika disebut sebagai trombosit yang berarti sel darah pembeku. 8eping#keping darah bentuknya tidak beraturan dengan ukuran lebih kecil daripada eritrosit serta tidak berwarna dan juga tidak dapat bergerak sendiri, tetapi hanya mengikuti aliran darah. Dalam keadaan normal jumlahnya %7/./// keping per mm kubik. 8eping darah ini berasal dari megakaryosit di dalam sumsum merah pada tulang dan berperan dalam proses pembekuan darah. Proses pembekuan darah merupakan suatu proses yang rumit dan melibatkan banyak faktor antihemo=li, yaitu faktor#faktor yang berperan untuk menghentikan perdarahan. Proses pembekuan darah dimulai ketika terjadi kerusakan pada pembuluh darah yang menyebabkan keping#keping darah keluar dari pembuluh bersama#sama dengan komponen darah lainnya. 8eping#keping darah mudah pecah setelah bersinggungan dengan udara atau permukaan yang kasar sehingga enim tromboplastinogenase yang terdapat di dalamnya keluar dan bercampur dengan plasma darah. Pada plasma darah terdapat tromboplastinogen yang merupakan salah satu komponen globulin, at ini diaktifkan oleh enim tromboplastinogenase
menjadi tromboplastin. Sementara itu pada plasma darah terdapat pula protrombin yang dihasilkan hati dengan bantuan :itamin 8. Protrombin hanya dapat berperan dalam proses pembekuan darah jika telah diaktifkan menjadi enim trombin. Bntuk mengaktifkannya dibutuhkan pula tromboplastin dan ion kalsium *a%E!. Peranan enim trombin ialah mengubah =brinogen, yaitu salah satu protein darah yang larut dalam plasma darah menjadi =brin berbentuk jalinan serat# serat halus yang akan menjaring sel#sel darah. Dengan demikian, terjadilah gumpalan darah pada bagian pembuluh darah yang rusak dan gumpalan ini menghalangi darah agar tidak ke luar dari pembuluh tersebut. Proses pembekuan darah tidak akan terjadi jika salah satu dari faktor# faktor antihaemo=li tidak tersedia. Artinya pendarahan tidak dapat dihentikan atau dikenal sebagai hemo=lia. amun, jika proses pembekuan terjadi di dalam pembuluh darah maka gumpalan darah embolus! dapat menyumbat pembuluh# pembuluh darah. 8eadaan yang disebut embolisme ini menghambat pemberian at#at makanan dan oksigen bagi jaringan sehingga dapat menyebabkan kematian jaringan tersebut. Pada keadaan yang normal, darah yang keluar dari pembuluh darah akan mengalami proses pembekuan. amun, darah yang diambil dari seseorang untuk dipindahtugaskan harus diupayakan agar tidak membeku, salah satu cara di antaranya, yaitu dengan menambahkan senyawa organik tertentu, misalnya natrium sitrat yang akan mengikat ion *a%E sehingga menghambat pembekuan trombin. Selain itu, perlu juga penyimpanan pada ruang bersuhu rendah agar enim#enim yang berperan sebagai faktor antihemo=li tidak berfungsi.
2.&. '(ngsi Darah
"ungsi darah terdiri atas > $. Sebagai alat pengangkut. Fni dimaksudkan darah sebagai alat tranportasi dalam tubuh. %. 'engambil oksigen atau at pembakaran dari paru#paru untuk diedarkan keseluruh jaringan tubuh. (. 'engangkat karbondioksida dari jaringan untuk dikeluarkan melalui paru# paru.
0. 'engambil at#at makanan dari usus halus untuk di edarkan dan di bagikan keseluruh jaringan tubuh. 7. Sebagai pertahanan tubuh terhadap serangan penyakit dan racun dalam tubuh dengan perantaraan leukosit dan antibody atau at#at anti racun. 2. 'enyebarkan panas ke seluruh tubuh
2.). *angg(an !a$a Sistem Pere$aran Darah
anyak penyakit serta kelainan yang disebabkan oleh sistem peredaran darah manusia. Di bawah ini adalah beberapa penyakit ataupun kelainan yang disebabkan oleh sel 6 sel darah >$.
Anemia
Anemia menyebabkan berkurangnya jumlah sel darah merah atau jumlah hemoglobin sel darah merah hingga di bawah normal sehingga darah tidak dapat mengangkut oksigen dalam jumlah yang diperlukan tubuh. Penyakit tersebut dapat
disebabkan
dari
pendarahan
hebat,
seperti
akibat
kecelakaan,
berkurangnya pembentukan sel darah merah, dan meningkatnya penghancuran sel darah merah. Anemia biasanya banyak diderita oleh kaum perempuan. Hal ini disebabkan karena setiap satu bulan sekali perempuan mengalami pendarahan yang lumayan banyak yaitu saat menstruasi. Anemia dapat menyebabkan kelelahan, kelemahan, kurang tenaga, dan kepala terasa melayang.pengobatan yang diberikan pada pasien anemia berupa tranfusi darah. Salah satu tindakan pencegahannya adalah dengan rajin mengonsumsi makanan yang banyak mengandung at besi, misalnya bayam, atau bisa juga dengan mengonsumsi suplemen penambah darah. %.
Ceukemia Ceukemia adalah kanker dari sel#sel darah. Penyakit tersebut disebabkan oleh pertumbuhan sel#sel darah putih yang tak terkendali. Ceukemia terjadi jika proses pematangan dari stem sel menjadi sel darah putih dalam sumsum tulang menghasilkan perubahan ke arah keganasan. Pengobatan yang bisa dilakukan adalah dengan melakukan kemoterapi, kemoterapi berguna untuk menghambat pertumbuhan sel#sel kanker. Selain kemoterapi, penderita leukimia bisa juga melakukan transplantasi sumsum tulang, namun transplantasi sumsum tulang
adalah proses yang cukup rumit karena memerlukan pendonor sumsum tulang dengan tingkat kecocokan yang cukup tinggi. (.
Hemo=lia Hemo=lia adalah penyakit yang bersifat menurun genetik!, maksudnya dapat diturunkan pada keturunannya. Penderita penyakit ini tidak dapat menghentikan pendarahan akibat luka karena darahnya sukar membeku. Bntuk pengobatan penderita hemo=lia sepertinya agak sulit dilakukan, karena penyakit ini adalah penyakit keturunan. Pada pendarahan yang cukup serius, misalnya saja mengalami kecelakaan, maka penderita hemo=lia bisa saja mengalami kematian karena darahnya sukar membeku. Sebaiknya para penderita hemo=lia berhati#hati
dengan
benda#benda
tajam
ataupun
sesuatu
yang
bisa
menyebabkan mereka mengeluarkan darah. Hemo=lia hanya diderita oleh kaum laki#laki, tetapi gen ini dibawa oleh perempuan.
BAB III PENU+UP
3.1. esim!(lan
Hematologi adalah ilmu yang mempelajari tentang darah serta jaringan yang membentuk darah. Darah merupakan bagian penting dari sistem transport. Darah merupakan jaringan yang berbentuk cairan yang terdiri dari % bagian besar yaitu plasma darah dan bagian korpuskuli. Dalam arti lain hematologi juga dikenal sebagai cabang ilmu kedokteran mengenai sel darah, organ pembentuk darah, dan kelainan yang berhubungan dengan sel serta organ pembentuk darah. Darah adalah kendaraan atau medium untuk transportasi jarak jauh berbagai bahan antara sel dan lingkungan eksternal atau antara sel itu sendiri. Warna merah darah keadaannya tidak tetap bergantung pada banyaknya oksigen dan carbondiosida di dalamnya. Darah yang banyak mengandung *+% warnanya merah tua. Adanya +% dalam darah diambil melalui pernafasan, dan at ini sangat berguna pada peristiwa pembakaran atau metabolisme dalam tubuh. -olume darah di dalam tubuh manusia kurang lebih $;$0 atau 49 dari berat badan. Pada prinsipnya darah berfungsi sebagai alat pengangkut at#at makanan, sisa#sisa metabolisme, dan hormone.
DA'+A, PUS+AA