MAKALAH THEODOLITE MK. REKAYASA TAPAK (ARL 214)
Disusun Oleh: Kelompok 1. Bonita Angky M
(A44140004)
2. Ida Bagus Manu AB
(A44140015)
3. Tsara Nuha Apsari
(A44140022)
4. Rizza Maharani
(A44140051)
5. Raja Syahri Demara S
(A44140055)
Dosen: Dr. Ir. Indung Siti Fatimah, M. Si Pingkan Nuryanti, S.T., M.Eng Dr. Ir. Afra DN Makalew, M.Sc
DEPARTEMEN ARSITEKTUR LANSKAP FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2016
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Tujuan
Mengetahui fungsi theodolite sebagai alat ukur Mengetahui bagian – bagian theodolite Mengetahui jenis – jenis theodolite 1.3 Manfaat
Manfaat dari makalah ini ialah dapat mengetahui bagian – bagian theodolite sehingga mempermudah dalam penggunaannya. Di sisi lain dapat menjadi ilmu tambah jenis – jenis theoolite dan dapat mempergunakan dengan bijak
BAB II PEMBAHASAN A. Deskripsi Theodolite
Theodolite adalah instrument / alat yang dirancang untuk pengukuran sudut yaitu sudut mendatar yang dinamakan dengan sudut horizontal dan sudut tegak yang dinamakan dengan sudut vertical. Dimana sudut – sudut tersebut berperan dalam penentuan jarak mendatar dan jarak tegak diantara dua buah titik lapangan. Theodolite merupakan alat yang paling canggih di antara peralatan yang digunakan dalam survei. Pada dasarnya alat ini berupa sebuah teleskop yang ditempatkan pada suatu dasar berbentuk membulat (piringan) yang dapat diputar-putar mengelilingi sumbu vertikal, sehingga memungkinkan sudut horisontal untuk dibaca. Teleskop tersebut juga dipasang pada piringan kedua dan dapat diputar-putar mengelilingi sumbu horisontal, sehingga memungkinkan sudut vertikal untuk dibaca. Kedua sudut tersebut dapat dibaca dengan tingkat ketelitian sangat tinggi (Farrington 1997). Survei dengan menggunakan theodolite dilakukan bila situs yang akan dipetakan luas dan atau cukup sulit untuk diukur, dan terutama bila situs tersebut memiliki relief atau perbedaan ketinggian yang besar. Dengan menggunakan alat ini, keseluruhan kenampakan atau gejala akan dapat dipetakan dengan cepat dan efisien (Farrington 1997). Di dalam pekerjaan – pekerjaan yang berhubungan dengan ukur tanah, theodolit sering digunakan dalam bentuk pengukuran polygon, pemetaan situasi, maupun pengamatan matahari. Theodolit juga bisa berubah fungsinya menjadi seperti Pesawat Penyipat Datar bila sudut verticalnya dibuat 90º. Dengan adanya teropong pada theodolit, maka theodolit dapat dibidikkan kesegala arah. Di dalam pekerjaan bangunan gedung, theodolit sering digunakan untuk menentukan sudut sikusiku pada perencanaan / pekerjaan pondasi, theodolit juga dapat digunakan untuk menguker ketinggian suatu bangunan bertingkat.
. B. Bagian-Bagian Theodolite
Secara umum, konstruksi theodolit terbagi atas dua bagian : 1. Bagian atas, terdiri dari : Teropong / Teleskope Nivo tabung Sekrup Okuler dan Objektif Sekrup Gerak Vertikal Sekrup gerak horizontal Teropong bacaan sudut vertical dan horizontal Nivo kotak Sekrup pengunci teropong Sekrup pengunci sudut vertical Sekrup pengatur menit dan detik Sekrup pengatur sudut horizontal dan vertikal
2. Bagian Bawah terdiri dari : Statif / Trifoot Tiga sekrup penyetel nivo kotak Unting – unting Sekrup repetisi Sekrup pengunci pesawat dengan statif
Bagian-bagian yang penting dari alat theodolit: Teropong yang dilengkapi dengan garis bidik Lingkaran skala vertical Sumbu mendatar Indeks pembaca lingkaran skala tegak Penyangga sumbu mendatar Indeks pembaca lingkaran skala mendatar Sumbu tegak Lingkaran skala mendatar Nivo kotak Nivo tabung Tribrach Skrup kaki tribrach
C. Macam/ Jenis Theodolite
a. Macam Theodolit berdasarkan konstruksinya, dikenal dua macam yaitu: 1. Theodolit Reiterasi ( Theodolit sumbu tunggal ) Dalam theodolit ini, lingkaran skala mendatar menjadi satu dengan kiap, sehingga bacaan skala mendatarnya tidak bisa di atur. Theodolit yang di maksud adalah theodolit type T0 (wild) dan type DKM-2A (Kem). 2. Theodolite Repitisi Konsruksinya kebalikan dari theodolit reiterasi, yaitu bahwa lingkaran mendatarnya dapat diatur dan dapt mengelilingi sumbu tegak. Akibatnya dari konstuksi ini, maka bacaan lingkaran skala mendatar 0º, dapat ditentukan kearah bdikan / target yang dikehendaki. Theodolit yang termasuk ke dalam jenis ini adalah theodolit type TM 6 dan TL 60-DP (Sokkisha ), TL 6-DE (Topcon), Th-51 (Zeiss). 3. Theodolite Modern Theodolite di hari ini, membaca dari kalangan vertikal dan horisontal biasanya dilakukan secara elektronik. Readout yang dilakukan oleh rotary encoder, yang dapat absolut, misalnya Gray menggunakan kode, atau meningkat, dengan terang dan gelap sama jauh radial band. b. Macam Theodolit menurut Sistem Bacaannya:
Theodolite sistem baca dengan Indexs Garis Theodolite sistem baca dengan Nonius Theodolite sistem baca dengan Micrometer Theodolite sistem baca dengan Koinsidensi Theodolite sistem baca dengan Digital
c. Macam Theodolite menurut Skala Ketelitian Theodolit Presisi (Type T3/ Wild) Theodolit Satu Sekon (Type T2 / Wild) Theodolit Spuluh Sekon (Type TM-10C / Sokkisha) Theodolit Satu Menit (Type T0 / Wild) Theodolit Sepuluh Menit ( Type DK-1 / Kern)
DAFTAR PUSTAKA
Dugdale, RH. 1998. Ilmu Ukur Tanah.Jakarta(ID): Erlangga Sosrodarsono, Suyono dan Takasaki. 2005. Pengukuran Topografi dan Tekni Pemetaan. Jakarta(ID): PT. Pradnya Paramita. http://www.belajarsipil.com/2014/01/14/pengertian-dan-fungsi-theodolit/ [di unduh pada 11 Juni 2016] http://www.jasasipil.com/2014/10/alat-ukur-theodolite-dan-waterpass.html [di unduh pada 8 Juni 2016] http://www.academia.edu/23935071/BAGIAN_BAGIAN_THEODOLIT_DAN_FUNGSINYA [di unduh pada 8 Juni 2016]