DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL……………………………………… JUDUL……………………………………………………………… ……………………….................... .................... DAFTAR ISI…………………………………………… ISI………………………………………………………………… ……………………............................. ............................. KATA PENGANTAR……………………………… PENGANTAR………………………………………………............ ………………......................................... ............................. BAB I Karakteristik TiO2………………………………………………… …………………………………………………………................ ………................... ... BAB II Apikasi Ba!a" #K$%p$sit&………………………………… #K$%p$sit&…………………………………………………........... ………………............... .... 1. Pening Peningkat katan an aktivi aktivitas tas foto fotokat katali aliss dari dari TiO2 dan CuO yang dimasukkan ke dalam spray drying . 2. Pemb Pembua uata tan n grap graphe hene ne dan dan TiO TiO2 dengan lapisan komposit yang memiliki efisiensi fotokatalitis sangat tinggi
i ii iii 1 1! 12
'. Gd-La didopping dengan TiO2 sebagai fotokatalis surya. GLOSARIUM 1" DAFTAR PUSTAKA………………… PUSTAKA…………………………………………… ………………………………………………. …………………….............. ............. 1#
ii
KATA PENGANTAR $ami pan%atkan pu%i syukur kehadirat &llah '(T) karena atas rahmat taufik serta hidayah-*ya kami dapat menyusun makalah yang ber%udul +$arakteristik ,ahan TiO2. Penulisan ini dilaksanakan untuk mengetahui aplikasi dari bahan TiO 2. Penulis menyadari dalam penyusunan makalah ini masih %auh dari kesempurnaan oleh karena itu saran dan kritik yang bersifat membangun sangat diharapkan demi kesempurnaan dalam penulisan selan%utnya. 'ebagai penulis) tidak lupa kami uapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu terutama kepada dosen pembimbing yang sudah membimbing kami sehingga dapat menyelesaikan makalah ini. &khirnya) penulis berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis pada khususnya dan masyarakat pada umumnya.
'urabaya) 2/ &pril 2!10
Penulis)
BAB I Karakteristik TiO2
1 umus atau nama kimia dari TiO2 umus atau nama kimia dari TiO2 adalah titanium dioksida yang termasuk logam transisi dan masuk dalam golongan 34 disebut %uga titanium anhydride) anhidrida asam titanium) titanium oksida) atau titania yang biasanya tersedia dalam serbuk putih. 2 'truktur atom atau kristal dari TiO2 5i alam TiO2 memiliki beberapa struktur kristal) yaitu6 anatase) rutile) dan brookite. utile adalah fasa keseimbangan semua suhu. 'edangkan anatase dan brookite adalah fasa metastabil yang dapat diubah men%adi rutile dengan proses pemanasan. utile dan anatase merupakan fasa yang sering diproduksi. utile 7rutilus) bahasa Latin berarti merah memiliki komposisi 1!8 besi dan se%umlah niobium serta tantalum. TiO2 struktur rutile dan anatase berukuran nanometer dapat dihasilkan dengan unit sel yang berbentuk tetragonal melalui proses hidrotermal. Perbedaannya hanya terletak pada suhu serta 9aktu pengovenan. :ntuk proses fotokatalisis) struktur anatase lebih disukai karena lebih aktif dibandingkan struktur rutile. 'truktur-struktur tersebut dapat digambarkan dengan TiO0 oktahedral) setiap ion Ti"; dikelilingi oleh enam ion O2-. Perbedaan dari kedua struktrur kristalin terletak pada distorsi struktur oktahedronnya. Pada rutile)struktur oktahedronnya sedikit distorsi orthorombik. 'ementara anatase) distorsi %auh lebih besar) sehingga strukturnya asimetris dibandingkan orthorombik. :ntuk beberapa aplikasi) rutile lebih sering digunakan karena memiliki sifat fisik yang unik) misalnya berkilau) keras dan tahan terhadap fenomena korosi. ,erbeda dengan brookite) strukturnya memiliki simetri yang polimorf dan dapat berubah men%adi rutile pada temperatur sekitar ! =C. 'eara umum struktur ini tidak %auh berbeda dengan rutile dan anatase dalam hal massa %enis dan tingkat kekerasan. ,entuk kristal anatase dapat diamati pada pemanasan sol TiO2 mulai dari suhu 12! >C dan menapai sempurna pada /!! >C. Pada suhu C mulai terbentuk kristal rutile dan mulai ter%adi penurunan luas permukaan serta pelemahan aktivitas fotokatalisis seara drastis. :ntuk melihat lebih %elas lagi perbedaan dari struktur anatase dan rutile dapat dilihat pada gambar 1.
Ga%(ar )a. Struktur kristal TiO 2 (anatase). Model TiO 2 yang digunakan adalah TiO2 sistem tetragonal dengan parameter kisi a = b = 3,7 ! dan " = #,$2 ! Gambar 1a menun%ukkan struktur kristal TiO2 fasa anatase. Ti" ditun%ukkan pada bulatan besar yang 9arna kuning dan O 2 ditun%ukkan pada bulatan keil yang ber9arna ungu. 'ifat kristal anatase ini membentuk delapan tetragonal di piramida berpusat badan dengan nomor spae group 1"1.
Ga%(ar )(. Struktur kristal TiO2 (rutile). Model TiO2 yang digunakan adalah TiO2 sistem tetragonal dengan parameter kisi a = b = %,$#% ! dan " = 2,#$# Gambar 1b menun%ukkan struktur kristal TiO 2 fase rutile) Ti" ditun%ukkan bulatan besar ber9arna kuning dan O2 oleh bulatan keil ber9arna ungu. 'truktur kristal rutile pertama kali ditemukan oleh 4egard pada tahun 1#10. 'etiap atom titanium dikelilingi oleh 0 atom oksigen pada enam sudut yang teratur dan setiap atom oksigen dikelilingi tiga atom titanium pada sudut sama sisi dengan nomor spae group.
Ta(e ).) Per(e*aa" Str+kt+r Krista R+tie, A"atase, *a" Br$$kite TiO2 R+tie A"atase Br$$kite Tetragonal Tetragonal Orthorombik Be"t+k krista
U"it se a #-& ( #-& #-& /$ De"sitas
"./"/ 2.#/?? 1.0#? ".2<"?
?.<"2 #./1"0 1?0.2/ ?.#/
#.1" /.""< /.1"/ 2/<.? ".12?
? Proses Pembuatan TiO2 TiO2 dapat diperoleh dari TiCl") berikut merupakan proses pembuatan dari TiO2 6 25 ml TiCl4 bersuhu −5 ℃ diampurkan dengan 1!! ml air yang sudah di destilasi. 'elan%utnya kedua bahan itu diampurkan ke dalam gelas beaker yang berada pada 9adah berisi es. 5ari penampuran tersebut nanti akan dihasilkan larutan TiCl 4 + H 2 O yang bersuhu eksoterm. $emudian diletakkan pada magneti" stirring 7/!! rpm pada suhu ruang lalu dipanaskan dengan suhu konstan yaitu 1!! ℃ . 5ari pemanasan ini diperoleh larutan TiCl4 + H 2 O homogen kemudian dipanaskan lagi di dalam tungku dengan tiga tahap pemanasan. 'etelah tiga proses pemanasan tersebut maka terbentuklah TiO2 dalam bentuk gumpalan. :ntuk mendapatkan bentuk serbuk maka TiO2 digerus menggunakan &all milling 7/!! rpm@ / A.
" 'ifat bahan TiO2 'ifat fisis TiO2 ditun%ukkan dalam tabel berikut 6
Ta(e ).2 Si0at 0isik *a" %eka"ik TiO2 Karakteristik
Niai
5ensitas
" g.m-?
Porositas
!8
Bodulus rekah
1"! Bpa
$ekuatan kemampatan
0! Bpa
atio poissons
!)2<
Bodulus elastisitas
2?! Gpa
esistivitas 72/oC
1!12 ohm.m
esistivitas 7
2)/ D 1!" ohm.m
$onstanta dialektrik 71 BAE
/ 4olt
$ekuatan dialektrik
" k4 mm-1
Fkspansi thermal 7 T-1!!! oC
# D 1!-0 $-1
$onduktivitas Thermal 72/oC
11)< (m$-1
Titik lebur
1?!-1/! oC
Titik didih
?!!! oC
$etangguhan
?.2 Bpa.m-12
Bodulus Geser
#! GPa
Pita energi
?)2 - ?) e4
Ta(e ).' Si0at $ptik TiO2 Ta!ap
Bias # i"*e1 &
&natase utile
2)"# ")20
" Hungsi dari TiO2 Pada umumnya TiO2 paling banyak digunakan sebagai at dan pernis serta kertas dan plastik@ yang diolah sekitar !8 dari konsumsi titanium dioksida dunia. Hungsi pigmen lainnya seperti tinta etak) serat) karet) produk kosmetik
dan bahan baku pangan untuk 8 lainnya. 'isa yang digunakan dalam fungsi lain) misalnya produksi titanium murni teknis) kaa dan keramik kaa) keramik listrik) katalis) konduktor listrik dan Eat kimia +perantara. 1. Pigmen Titanium dioksida ialah pigmen putih yang digunakan seara luas hal ini dikarenakan keerahannya dan indeks refraksi sangat tinggi. TiO2 %uga merupakan pemburam efektif dalam bentuk serbuk) di mana ia beker%a sebagai pigmen untuk memberikan 9arna putih dan keburaman untuk produk seperti at) pelapis) plastik) kertas) tinta) obatobatan 7pil dan tablet serta sebagian besar pasta gigi.
&eberapa sebagai
Ga%(ar 2a. "ontoh produk penggunaan TiO 2
pigmen 2. Tabir 'urya Titanium dioksida di%umpai di hampir setiap tabir surya dengan penghalang fisik disebabkan indeks refraksinya yang tinggi) kuat kemampuan menyerap :4 dan ketahanannya terhadap kelunturan di ba9ah sinar ultraviolet. $euntungan ini meningkatkan stabilitas dan kemampuannya untuk melindungi kulit dari sinar :4. Partikel titanium oksida berskala nano terutama digunakan dalam lotion tabir surya karena mereka menghamburkan ahaya tampak kurang dari pigmen titanium dioksida sambil tetap memberikan perlindungan :4.
Ga%(ar 2(. &eberapa "ontoh produk penggunaan TiO 2 sebagai tabir surya
3. Hotokatalis Titanium dioksida ) terutama dalam bentuk anatase) adalah suatu fotokatalis di ba9ah sinar ultra violet 7:4. Titanium dioksida memiliki potensi untuk digunakan sebagai 6 fotokatalis) dapat melakukan hidrolisis) yaitu mengurai air men%adi hidrogen dan oksigen. 5engan terkumpulnya hidrogen) dapat digunakan sebagai bahan bakar. Ffisiensi proses ini dapat diperbaiki oleh doping oksida dengan karbon. Ffisiensi dan durabilitas selan%utnya telah diperoleh dengan memperkenalkan ketidak-beraturanan struktur kisi lapisan permukaan nanokristal titanium dioksida) memungkinkan penyerapan inframerah. ". Titanium dioksida dalam larutan atau suspensi dapat digunakan untuk mengurai protein yang mengandung asam amino prolin di tempat di mana prolin hadir. 3ni terobosan dalam biaya-efektif memeah protein yang berlangsung di &riEona 'tate :niversity pada tahun 2!!0.
/. Titanium dioksida %uga digunakan sebagai bahan dalam memristor) elemen sirkuit elektronik baru. Aal ini dapat digunakan untuk konversi energi surya berbasis pada pe9arna) polimer) atau titik kuantum peka sel surya nanokristal TiO2 dengan menggunakan polimer terkon%ugasi sebagai elektrolit padat.
BAB II Apikasi (a!a" # K$%p$sit &
Peningkatan aktivitas photokatalis dari TiO 2 dan CuO yang dimasukkan ke dalam spray drying. a Betode Preparasi Betode spray'drying digunakan untuk sintesis CuO yang dimasukkan TiO2. ,utiran dari spray'drying "9t8 CuO-#09t8 TiO2 dan TiO2 murni yang berfungsi sebagai auan diperoleh oleh spray'drying sentriugal dryer dengan kapasitas pengeringan / kg airhari. Pengering memiliki diameter ruang 1)" m dengan tinggi silinder 2 m dan sudut keruut ?!o . Pengeringan dilakukan dengan nossel atomisasi diposisikan di tengah gas panas dispenser. b Betode $arakterisasi 1
Luas permukaan spesifik butiran CuO-TiO2 ditentukan oleh luas permukaan dan ukuran pori analyer 7*O4& 22!!e dan dihitung dengan metode &runauer'*mmett'Teller 7,FT menggunakan 5ata adsorpsi *2 di kisaran dari PP!I !)!/-!)#/. Pori-pori kurva distribusi diameter berasal dari abang adsorpsi dengan metode ,JA.
2
'truktur kristal spray'drying CuO-TiO2 di u%i dengan difraksi sinar-K 7K5) 5 maD 22!! PC) Cu $. Borfologi dari butiran spray'drying diamati dengan mikroskop elektron 7'FB) Aitahi '-?/!!*) Jepang dan mikroskop elektron transmisi 7TFB) JFB-21!!) A . 'ebuah ultra+iolet'+isible 7:4-vis spektrometer 7'himadEu :4-?0!! digunakan untuk mengukur spektrum penyerapan dalam pan%ang gelombang antara 22!-!! nm dan digunakan ,a'O" sebagai referensi.
?
spray'drying Properti fotokatalitik butiran CuO-TiO2 dievaluasi dengan mengukur degradasi metil oranye 7BO. 5egradasi fotokatalitik dilakukan di ba9ah radiasi lampu Denon dengan sistem sumber ahaya paralel. Lampu Denon 7CFLL K:4-?!!( dilengkapi dengan sebuah band pass ilter dari ?0/ nm.
"
Tiga sampel butiran diukur termasuk butiran CuO murni) butiran TiO2 murni) butiran CuO-TiO2. 'elain itu) perobaan dengan BO tanpa penambahan apapun dilakukan untuk perbandingan) di mana BO larutan ditempatkan di ba9ah lampu Denon dengan tidak menambahkan butiran apapun. $onsentrasi pertama dari BO larutan adalah 1/mgL dan nilai pA adalah 0. $onsentrasi katalis adalah 2g L.
/
,utiran pertama yang hampir %enuh dalam 1/! ml BO) larutan air di hindarkan dari ahaya selama 1 %am dengan pengadukan magnetik untuk menapai kesetimbangan adsorpsi-desorpsi. $emudian lampu Denon dihidupkan untuk memulai degradasi dan 1.! ml dikeluarkan setiap 1! m sebagai sampel untuk pengukuran. &bsorbansi ahaya dari sampel diukur dengan spektrometer :4-vis dengan pan%ang gelombang "0/ nm. Persentase degradasi 78 dievaluasi oleh persamaan berikut ini 6 D =
A 0− A t A 0
× 100
di mana 5 adalah persentase degradasi) &! dan &t adalah absorbansi dari sampel pada radiasi :4 dengan 9aktu masing-masing adalah ! dan t. 'elan%utnya) analisis KP' dilakukan untuk menggambarkan permukaan unsur kimia di fotokatalis CuO-TiO2 setelah reaksi degradasi. $esimpulan ,utiran CuO-TiO2 ter%aga keamanannya pada metode spray'drying ini. Aasil K5 menun%ukkan bah9a tidak ada transformasi fasa ter%adi. Terdapat titanium dalam bentuk anatase TiO2 dan tembaga sebagai CuO setelah proses spray'drying. ,utiran CuO-TiO2 yang terbukti bahan mesopori terdiri dari banyak nanopartikel dan ukuran pori-pori yang sama. 5ari :4-vis) dapat diamati dengan %elas pergeseran spektrum merah di tepi penyerapan CuO-TiO2) bila dibandingkan dengan TiO2. CuO-TiO2 memperlihatkan degradasi fotokatalitik yang unggul dari TiO2 diba9ah iradiasi :4. KP' spektrum menyarankan bah9a Cu 2; dan spesies Cu ; Cu diampurkan dalam reaksi fotokatalis CuO-TiO2. &ktivitas peningkatan fotokatalis CuO-TiO2 ini disebabkan koeksistensi Cu2; dan spesies Cu; Cu.
Pembuatan graphene dan TiO2 efisiensi fotokatalitis sangat tinggi
dengan
lapisan
komposit
yang
memiliki
a Betode Preparasi
Preparasi Graphene ODida Graphene oksida disintesis dari bubuk grafit alami menggunakan metode palu yang dimodifikasi. $emudian diampur bubuk grafit dengan A2'O") $2'O") lalu diaduk dan dienerkan dengan air sulingan. $emudian di saring) dikeringkan) dan dipeah kembali menggunakan A2'O" dan $2'O") selan%utnya diaduk lagi dan dienerkan dengan air sulingan hingga berubah 9arna dari kuning keoklatan men%adi kuning erah. Benampurkan ACl dan air sulingan hingga PA nya berubah men%adi netral lalu dikeringkan.
Preparasi lapis demi lapis komposit TiO 2Graphene Luas lapisan Graphene Oksida dan film tipis TiO 2 dibuat oleh proses diputarnya lapisan seara bergantian 7 spin "oating. 'uspensi etanol dari GO and TiO2 disiapkan pada konsentrasi !) 1!8) 2!8) ?!8 and /!8) dan spin "oating dilakukan di udara dengan memban%iri permukaan substrat 7substrat 'i dengan dua suspensi etanol pada gilirannya dan berputar pada ?/!! rmin selama ?! s. 'etelah pemaparan dari TiO2 GO film multilayer untuk iradiasi sinar :4 yang memungkinkan pengurangan GO untuk graphene) struktur fotokatalitik baru sebagai graphene dan lapisan TiO2 dengan lapisan komposit disintesis.
b Betode $arakterisasi identifikasi sampel diolah dengan menggunakan 'ray dira"tometer 7K5)7&K' 5 Lan%utan K5) Jerman dengan radiasi Cu $.
1 Tahap
2 Borfologi penampang dari lapis demi lapis komposit diamati dengan menggunakan s"anning el"tron mi"ros"opy 7'irion 'FB) HF3) ,elanda)
dan pengamatan struktur mikro dilakukan dengan menggunakan transmission ele"tron mi"ros"opy 7TFB) JFB-2!1!) JFOL) Jepang . ? Pengukuran aman dilakukan dengan menggunakan spektroskopi aman 7AO3,& Jobin Mvon Lab&B A) Pranis dengan parameter 1! m( laser) " nm laser eksitasi) dan memperluas %angkauan san 1!!2!!! m-1 dan 2s 9aktu pemaparan . " :4-vis diuse rele"tan"e spektrum 75' dan spektrum penyerapan terlihat biru metilen 7B, diperoleh dengan menggunakan -'+is spektrootometer 7'himadEu :4-2//!) Jepang) dan Cu'O" digunakan sebagai standar reflektansi di :4-vis diuse rele"tan"e perobaan. / 'ifat fotokatalitik dari sampel yang diperiksa dengan mengukur tingkat dekomposisi biru metilen di hadapan fotokatalis tersebut. 5alam perobaan) tekanan tinggi lampu merkuri 2/! ( yang menghasilkan ahaya di kisaran ?/!-"/! nm dengan intensitas maksimum pada ?0/ nm digunakan sebagai sumber ahaya. Lampu ditempatkan 1! m di atas permukaan airan. 'etiap sampel ditempatkan dalam kuvet kuarsa diisi dengan " ml B, berair 71)! N 1!-/ molL) dan setelah setiap ?! menit) variasi konsentrasi B, dievaluasi oleh absorbansi larutan pada 00/ nm.
$esimpulan Penemuan baru graphene dan lapisan TiO2 dengan lapisan komposit dengan kandungan graphene yang berbeda yang berhasil dibuat dengan proses spin'"oating. Aasil penelitian menun%ukkan bah9a pengoptimalan fotokatalis memiliki photoresponding yang pan%ang dan peningkatan pemisahan dan sifat transportasi seara bersamaan. 5iharapkan bah9a graphene dan TiO2 lapis demi lapis komposit dengan aktivitas fotokatalitik yang tinggi akan berperan penting dalam penghapusan polutan dalam air limbah dan lingkungan.
Gd-La didopping dengan TiO2 sebagai fotokatalis surya. a Betode Preparasi Gd-La didopping dengan nanopartikel TiO2 dengan proses sintesis menggunakan metode sol'gel. 5engan keterangan) 1!ml tetra-n'butyl titanium dilarutkan dalam ampuran !ml airan etanol) 1ml asam nitrit pekat dan 2ml air murni 7tidak mengandung mineral didalamnya dan diaduk selama 1 %am dalam suhu kamar. 'aat proses pengadukan) lanthanum nitrat dan gadolinium nitrat ditambahkan kedalam ampuran sesuai dengan perbandingan molar stokiometri. 'etelah satu %am) dan stabil) diperoleh penyelesaian yang %elas. Gel yang dihasilkan selan%utnya dipersiapkan dengan ara men%aga sol selama empat %am pada suhu kamar. 'etelah mengering pada suhu !=C selama dua belas %am) serbuk digiling dan dipanaskan pada suhu tinggi 7diba9ah titik lebur didalam tungku teredam pada suhu "/!=C selama tiga %am pada taraf panas sekitar 2=C min-1. Pada akhirnya) Gd-La didopping dengan fotokatalis TiO2 diperoleh dan ter%aga pada sebuah be%ana yang tersegel untuk selan%utnya digunakan pada proses karakterisasi. b Betode $arakterisasi 5ari penelitian yang telah diamati pada TFB 7JFB2!1!) JFOL. 'truktur kristal dari preparasi katalis yang di karakterisasi dengan K5 Kpert BP5 Pro) Philips) ,elanda dengan radiasi Cu Kα 7 λ =0,15418 nm ¿ dalam dengan rentang pada pengoperasian dari 5 ° sampai 70 ° 2θ dengan menambahkan tegangan 40 kV dan arus 40 mA . 'pektrum penyerapan optik yang teratat pada spektrootometer :4-vis 7&gilent "/? pada suhu ruang. Transformasi Hourier pengukuran spektroskopik aman pada sinar ultraviolet yang dilakukan pada enisha9in dengan efleD
'pektometer aman. 'aringan beresolusi tinggi digunakan untuk memberikan resolusi spektrum sebesar 2 cm 1 . 'pektum yang teratat pada suhu kamar dari ?!! sampai 1!! m-1 menggunakan 10 pemindaian dengan 9aktu pemaparan 1 sekon pada setiap pemindaian. Perobaan KP' dilakukan pada peningkatan ,5 sistem F'C& PA3-/!!!C dengan radiasi Bg $ 7 hυ =1253.6 eV ¿ . 'eara umum) anoda pada K-ray di%alankan pada daya 2/! ( dan dikontrol pada tegangan tinggi 1".! k4 dengan sudut deteksi di /"=. Fnergi yang terpakai berada tetap di 2?)/@ "0)#/@ atau #?)#! e4 untuk memastikan keukupan resolusi dan sensitivitas. Tekanan dasar dari ruang analisis adalah sekitar 8 'ampel ditekan seara langsung pada akram 5 × 10 Pa . −
( 10 × 10 mm ) 2
) dipasang pada penahan sampel) dan kemudian ditransfer ke ruang analisis. Fnergi yang mengikat dikalibrasi dengan menggunakan pengurungan karbon ( C 1 s =248,6 eV ) . $esimpulan Habrikasi Gd-La didoping dengan nanopartikel TiO2 efisien untuk fotokatalis telah dibuktikan. 5egradasi fotokatalis BO mengungkapkan bah9a Gd-La "o'doped TiO2 dapat beker%a lebih efisien sebagai fotokatalis dibandingkan dengan undoped dan Gd atau La didoping nanopartikel TiO2 . Ti"; menggantikan La?; dan Gd?; dalam kisi kristal La2O? dan Gd2O? untuk meniptakan kekosongan oksigen yang banyak dan permukaan yang aat. $ekosongan oksigen dapat dengan mudah mengikat elektron untuk tingkat energi e/"iton ba9ah dalam pita konduksi dari TiO2) sehingga mengakibatkan aktivitas efisien fotokatalis di ba9ah iradiasi ahaya matahari. *amun) aat permukaan memberikan situs aktif untuk menyerap molekul dengan lebih epat. 'ebuah penelitian a9al tentang kiner%a fotokatalis mengungkapkan tentang peningkatan signifikan dalam fotodegradasi BO di ba9ah iradiasi matahari oleh Gd-La "odoping dan memenuhi aturan dari urutan pertama reaksi kinetik. Pemahaman saat ini) %ika energi e/"iton lebih rendah pada pemisahan muatan dan eksitasi ) menyediakan platform yang men%an%ikan untuk fabrikasi yang sangat efisien untuk fotokatalis surya atau anoda untuk sel fotovoltalik.
DAFTAR PUSTAKA
Jurnal
Liu) Qong%ie dkk. 2!1/. 0mpro+ed photo"atalyti" a"ti+ity o nano 1uO'in"orporated TiO 2 granules prepared by spray drying . 'hool of Baterials 'iene and Fngineering 6 ,ei%ing :niversity of &eronautis and &stronautis) China. *ugraha) Tirta (ahyu) dkk. 2!1/. &nalisis Pengaruh 'usunan $omposit Laminat Graphene-TiO2 sebagai Lapisan 'emikonduktor terhadap :n%uk $er%a 5ye 'ensitiEed 'olar Cell 75''C. 'urabaya 6 J:*&L TF$*3$ 3T' 4ol. ") *o. 1) 72!1/ 3''*6 2??<-?/?# 72?!1-#2<1 Print T%ah%anto) ahmat Triandi dan JarnuEi GunlaEuardi. 2!!1. Preparasi Lapisan Tipis TiO2 sebagai Hotokatalis6 $eterkaitan antara $etebalan dan &ktivitas Hotokatalisis. Jakarta6 Bakara) Jurnal Penelitian :niversitas 3ndonesia 4olume /) nomor 2) 'eri 'ains) 5esember 2!!1 hal. 1-#1 (ang) Beng dkk. 2!1/. d4a "odoped TiO2 nanoparti"les as solar photo"atalysts. 'hool of Baterials 'iene and Fngineering) 'hanghaiJiaoTong:niversity6 China. Qhang) Mu-Peng dkk. 2!11. 5reparation o graphene and TiO 2 layer by layer "omposite 6ith highly photo"atalyti" ei"ien"y. $ey Laboratory of &rtifiial Biro- and *ano strutures of Binistry of Fduation) 'hool of Physis and Tehnology 6 (uhan :niversity) China.
Internet https://en.wikipedia.org/wiki/Raman_spectroscopy https://id.wikipedia.org/wiki/Mikroskop_elektron#Mikroskop_transmisi_elektron_.28TEM.29 https://en.wikipedia.org/wiki/Ultraiolet!E2!8"!9isi$le_spectroscopy https://en.wikipedia.org/wiki/%raphene https://en.wikipedia.org/wiki/Titani&m_dio'ide https://en.wikipedia.org/wiki/(otokatalis htp://eprins.uny.ac.id/9498/4/BAB%202%20-%208307141004.pdf
GLO'&3:B
& &bsorbansi
6 ukuran kuantitatif yang diekspresikan sebagai rasio logaritmik antara radiasi yang %atuh ke suatu bahan dan yang ditransmisikan menembus bahan
&dsorpsi
6 suatu peristi9a penyerapan pada lapisan permukaan atau antar fasa) di mana molekul dari suatu materi terkumpul pada bahan pengadsorpsi atau adsorben.
&natase
6 salah satu bentuk struktur kristal dari TiO2
&tomisasi
6 proses pemeahan pengatoman
airan
men%adi
semburan
halus@
, ,rookite
6 salah satu bentuk struktur kristal dari TiO2
&and pass ilter
6 filter yang akan meloloskan sinyal pada range frekuensi diatas frekuensi batas ba9ah 7fL dan diba9ah frekuesni batas atas 7fA
,FT
6 &runauer'*mmett'Teller untuk karakterisasi permukaan suatu material yang meliputi sura"e area 7'&) m2 g) diameter pori 75 dan volume pori 74pr) g.
C 5 5egradasi
6 penurunan ) kemunduran
5ensitas
6 pengukuran massa setiap satuan volume benda.
5esorpsi
6 peristi9a pelepasan molekul) ion) dan sebagainya dari permukaan Eat padat sehingga molekul atau ion itu men%adi gas
istilled 8ater
6 +air destilasi atau air sulingan adalah air yang dihasilkan dari proses destilasi atau penyulingan dimana air direbus kemudian uap yang dihasilkan dikumpulkan pada suatu 9adah dan dilakukan seara berulang untuk menghilangkan mikroba atau kotoran bahkan mineral dalam air.
5istorsi
6 tidak sesuai atau menyimpang
5oping
6 upaya peningkatan suatu menambahkan suatu Eat lain.
kualitas
bahan
dengan
F H Hotokatalis
6 bahan yang dapat meningkatkan la%u reaksi oksidasi dan reduksi yang diinduksikan oleh ahaya.
G A Aidrolisis
6 reaksi kimia yang memeah molekul air 7A2O men%adi kation hidrogen 7A; dan anion hidroksida 7OAR melalui suatu proses kimia.
Aidrotermal
6 larutan sisa magma yang bersifat +aSueous sebagai hasil differensiasi magma.
3 J $ $atalis
6 suatu Eat yang memperepat la%u reaksi reaksi kimia pada suhu tertentu) tanpa mengalami perubahan atau terpakai oleh reaksi itu sendiri.
$oeksistensi
6 bersama-sama
$onduktivitas termal
6 suatu fenomena transport di manaperbedaan temperatur menyebabakan transfer energi termal dari satudaerah benda panas ke daerah yang sama pada temperatur yang lebihrendah.
$on%ugasi
6 peristi9a transfer bahan genetik 7yaitu plasmid H; pada bakteri dan mikronukleus pada ProtoEoa dari satu individu kepada individu lainnya.
$onstanta dielektrik
6 perbandingan nilai kapasitansi kapasitor pada bahan dielektrik dengan nilai kapasitansi di ruang hampa.
$orosi
6 kerusakan atau degradasi logam akibat reaksi redoks antara suatu logam dengan berbagai Eat di lingkungannya yang menghasilkan senya9a-senya9a yang tidak dikehendaki.
L B Bemristor
6 komponen dua terminal pasif elektronik di mana ada hubungan fungsional antara biaya dan hubungan fluks magnetik .
Betil oranye 7BO
6 indikator pA yang sering digunakan dalam titrasi karena perubahan 9arnanya yang %elas dan kontras.
Bodulus elastisitas
6 angka yang digunakan untuk mengukur ob%ek atau ketahanan bahan untuk mengalami deformasi elastis ketika gaya diterapkan pada benda itu.
Bodulus geser
6 rasio tegangan geser terhadap regangan geser
* *anopartikel
6 partikel koloid dengan ukuran lebih keil dari 1 mm 71! nm -1!!! nm.
*iobium
6 suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang *b dan nomor atom "1.
*osel
6 alat mekanis yang diranang untuk mengontrol arah atau karakteristik aliran fluida saat keluar 7atau masuk suatu ruang tertutup atau pipa melalui suatu lubang.
O P Pegadukan magnetik
6 suatu alat yang digunakan untuk pengadukan airan kimia sehingga membantu proses homogenisasi.
Pernis
6 sebuah finishing yang bisa diterapkan pada kayu dan permukaan lainnya untuk membuat sebuah lapisan mengkilap dan keras yang akan melindungi elemen.
Pita energi
6 kumpulan garis pada tingkat energi yangsama akan saling berimpit dan membentuk pita
Polimorf
6 fase kristal padat suatu senya9a sebagai hasil kemungkinan dari dua atau lebih gubahan molekul yang berbeda dalam kisi kristal pada proses kristalisasinya 7 1)2 .
Porositas
6 ukuran dari ruang kosong di antara material) dan merupakan fraksi dari volume ruang kosong terhadap total volume) yang bernilai antara ! dan 1) atau sebagai persentase antara !-1!!8.
9uart "u+ette
6 +kuvet kuarsa adalah tabung keil penampang lingkaran atau persegi) salah satunya tertutup) terbuat dari plastik atau kaa) dibuat untuk 9adah sampel perobaan spektroskopi.
:aman spe"tros"opy
6 teknik spektroskopi digunakan untuk mengamati getaran) rotasi) dan lainnya mode frekuensi rendah dalam suatu ob%ek.
efraksi
6 pembengkokan berkas ahaya.
esistivitas
6 kemampuan suatu bahan untuk mengantarkan arus listrik yang bergantung terhadap besarnya medan istrik dan kerapatan arus.
' 'FB
6 S"anning *le"tron Mi"ros"opy ) sebuah mikroskop elektron yang didesain untuk menyelidiki permukaan dari ob%ek solid seara langsung.
Spin'"oating
6 sebuah proses pemutaran lapisan yang digunakan pada setumpuk film tipis untuk mendapatkan substrat yang datar. 5ilakukan di udara dengan menampurkan substrat dengan bahan suspensi lain dan diputar selama selang 9aktu yang diperlukan.
Spray drying
6 alat untuk mengubah bahan dasar yang berupa airan men%adi serbuk kering.
'tabilitas
6 keseimbangan
T
Tabir surya
6 suatu Eat atau material yang dapat melindungi kulit terhadap radiasi sinar :4 matahari.
Tantalum
6 suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Ta dan nomor atom .
TFB
6 Transmission *le"tron Mi"ros"opy) sebuah mikroskop yang digunakan untuk menganalisis suatu morfologi benda.
Titik didih
6 suhu 7temperatur ketika tekanan uap sebuah Eat air sama dengan tekanan eksternal yang dialami oleh airan.
Titik lebur
6 suhu di mana ter%adi perubahan Eat padat men%adi air.
Transformasi
6 perubahan) berubah dari keadaan yang sebelumnya men%adi baru sama sekali.
: :v-vis
6 spektroskopi penyerapan atau spektroskopi reflektansi di 9ilayah spektral ultraviolet-tampak yang digunakan untuk pengukuran pan%ang gelombang atau intensitas sinar ultraviolet dan ahaya tampak yang diabsorbsi oleh sampel.
4 ( K 'ray dira"tion
6 alat yang digunakan untuk mengkarakterisasi struktur kristal) ukuran kristal dari suatu bahan padat.
M Q
1. Aarunia *ita Bei 'ara 2. Tiara 'arah 5e9i 3. oby Trisantoro
71"!?!22"!!1 71"!?!22"!22 71"!?!22"!??
TiO2