“UPAY “UPAYA PEMBAHARUAN PEMBAHARUA N PENDIDIKAN PENDI DIKAN NASIONAL”
MAKALAH
Diajukan Untuk Memenuhi Tuga Te!t!uktu! Pa"a Mata Ku#iah “Penganta! Pen"i"ikan”
OLEH KELOMPOK $ Ra Raha%u &unita Put!i
'()*))'+
,i!a Yunita
'()*))-.
Eti K!itiani Si!i/a!ang
'()*)))0
Ri"1an 2aha%a S
'()*))-*
Muhamma" Hen"!i
'()*))-.
D3en Pem4im4ing5 A"e I!ma Su!%ani
&URUSAN PENDIDIKAN 6EO6RA7I STKIP SUMATERA BARAT -)'(8-)'9
BAB I PENDAHULUAN A Lata! Be#akang Maa#ah Dewasa ini persoalan pendidikan di Indonesia adalah banyaknya pelajar yang
mengalami kesulitan belajar yang ditunjukkan oleh kurangnya motivasi belajar dan rendahnya perolehan hasil belajar. Selama ini juga masih banyak ditemukan kesenjangan antara hasil pendidikan dengan kebutuhan tenaga kerja yang diharapkan dimasyarakat. Pendidikan menduduki posisi sentral dalam semua bidang pembangunan karena sasarannya adalah peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia. Peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia sesuai kebutuhan pada masa (periode) tertentu di tentukan oleh inovasi pendidikan yang relevan. Jika kita melihat dari ilmu keguruan yang berkembang di Indonesia saat ini banyak !akta yang mengatakan bahwa seorang guru se"ara tidak langsung memandang anak didik sebagai seorang individu yang belum dewasa memiliki pengetahuan dan keterampilan. Jadi dalam proses interaksi antara guru dan murid anak didik merupakan obyek sedangkan guru merupakan sumber ilmu dan keterampilan dimana kehadirannya dimuka kelas merupakan suatu kondisi mutlak yang harus ada agar proses belajar mengjar berlangsung. Jika pendidikan tidak mengikuti perubahan yang terjadi pada masa tertentu maka pendidikan akan selalu ketinggalan #aman. $leh sebab itu pendidikan harus selalu dibaharui atau dilakukan inovasi. %dapun arah tujuan inovasi pendidikan indonesia tahap demi tahap yaitu& ' Mengejar ketinggalanketinggalan yang dihasilkan oleh kemajuan kemajuan ilmu dan teknologi sehingga makin lama pendidikan di
indonesia makin berjalan sejajar dengan kemajuankemajuan tersebut. Mengusahakan terselenggaranya pendidikan sekolah maupun luar sekolah bagi setiap warga negara. Misalnya meningkatkan daya tampung usia
sekolah SD S*+P SM, dan Perguruan +inggi. ,paya Pembaharuan Pendidikan -asional yang berkenaan dengan beberapa jenis inovasi pendidikan di indonesia yang telah dilakukan semenjak tahun '/0 sampai dengan sekarang meliputi& pengelolaan pendidikan guru dan tenaga kependidikan
dana
pendidikan
pendidikan
non!ormal
persekolahan dan pendekatan dalam proses pembelajaran.
kurikulum
sitem
B Rumuan Maa#ah ' 2 3 5 / 6
Program dan Pengelolan Pendidikan 1etenagaan Pendidikan Dana Pendidikan -on 4ormal Inovasi Dalam 1urikulum Sistem Persekolahan Inovasi Dalam Pendekatan 7elajar Megajar
BAB II PEMBAHASAN
A P!3g!am "an Penge#3#an Pen"i"ikan Pembaharuan program dan pengelolaan pendidikan se"ara eksplisit di"antumkan pada ,, pokok pendidikan terbaru (,, -$.8 +ahun 882 tentang SP-). Program pendidikan luar sekolah (P*S) yang dapat mengganti melanjutkan pendidikan sekolah adalah program kejar paket % 7. dan 9. Program ini merupakan program utama Ditjen Diklusipora. Pengelolaan konsep pendidikan nasional (diknas) direalisasikan melalui kurikulum. 1urikulum terbaru saat ini adalah kurikulum 88/ dan kurikulum 8'2 (1urikulum +ingkat Satuan Pendidikan). 1urikulum lokal adalah kurikulum yang di sesuaikan dengan keadaan serta kebutuhan lingkungan dan "iri khas suatu pendidikan yang bersangkutan.
B Ketenagaan Pen"i"ikan Pembaharuan
tenaga
kependidikan
terlihat
antara
lain
pada
peningkatan
kuali!ikasinya. Dewasa ini tenaga kependidikan yang berstatus guru:dosen harus keluaran pendidikan tinggi. ,ntuk menjadi guru di SD minimal harus memiliki kuali!ikasi D II P;SD yaitu SP;:S;$ lama yang telah diintegrasikan ke ,niversitas yang merupakan proses diploma non gelar (S$). Dengan pembaharuan seperti ini maka untuk mengajar di S*+P minimal D III di S*+% tentu harus S' (program gelar) dan untuk menjadi dosen syarat minimalnya harus dikuali!ikasi S (master). +enaga kependidikan non guru seperti petugas:guru pembimbing terus diusahakan pengadaan dan pengangkatannya agar yang telah bertugas di ekolah semakin bertambah jumlahnya. +enaga non guru *in seperti pustakawan mendapat pembaharuan pula misanya kepro!esionalan tenaga tersebut bila dulu di kelola oleh guru maka sekarang sudah mulai ditangani oleh tenaga khusus tentang kepustakaan. 2
Dana 1ebutuhan dana untuk penyelenggaraan pendidikan kelihatannya semakin meningkat karena biaya pendidikan semakin mahal. 1eadaan seperti ini logis saj a karena pembaharuan pembaharuan yang di lakukan butuh dana baru atau tambahan terhadap alokasi dana sebelumnya.
D
Pen"i"ikan N3n:73!ma# Pendidikan non!ormal merupakan pendidikan yang didirikan dan dikelola oleh masyarakat sebagai lembaga pendidikannya. Semula berstatus swasta kemudian ada yang dikelola oleh pemerintah dan masyarakat. Pendidikan non!ormal yang dikelola oleh masyarakat (di bawah pengawasan pemerintah) maju pesat pula. Sebagai "ontoh kursus mengetik (dulu 7ond % dan 7) sekarang sudah disesuaikan dengan kebutuhan masa kini seperti khusus komputer dan internet.
E In3;ai "a#am Ku!iku#um '
Ku!iku#um '+(0 1urikulum pada orde lama (sebelum '//) masih dalam men"ari bentuk yang khas
nasional. Semenjak merdeka sampai ditetapkan ,, -o.3 +h.'58 tentang pendidikan di sekolah pendidikan kita masih berada pada tahap penyempurnaan kurikulum masa penjajahan belanda dan jepang. 1urikulum pertama dalam sistem pendidikan di negara =I ini dikenal dengan kurikulum terurai karena mata pelajarannya banyak tetapi satu sama lain terpisahpisah. -
Ku!iku#um '+9$ 1urikulum '65 disetujui oleh Menteri Pendidikan dan 1ebudayaan untuk se"ara
nasional dilaksanakan bertahap mulai tahun '6/ dengan "atatan bahwa bagi sekolahsekolah yang menurut penilaian kepala perwakilan telah mampu diperkenankan melaksanakannya mulai tahun '65. 9iri"iri khusus kurikulum '65 adalah & > Menganut pendekatan yang berorientasi pada tujuan > Menganut pendekatan yang integrati! > Pendidikan Moral Pan"asila dalam kurikulum ini bukan hanya dibebankan kepada bidang pelajaran Pendidikan Moral Pan"asila didalam pen"apaiannya melainkan juga kepada bidang pelajaran ilmu pengetahuan sosial > 1urikulm ini menekankan pada e!isiensi dan e!ektivitas penggunaan dana daya dan waktu yang tersedia > Mengharuskan guru untuk menggunakan teknik penyusunan program pengajaran yang dikenal dengan Prosedur Pengembangan Sistem Instruksional (PPSI) > Sistem evaluasi dilakukan penilaian kepada muridmurid pada setiap akhir satuan pembelajaran terke"il dan memperhitungkan nilainilai yang di"apai muridmurid pada setiap akhir satuan pembelajaran. Dalam menyusun dan membakukan kurikulum tersebut digunakan beberapa prinsip yang memungkinkan sistem pendidikan pada setiap program (SD S*+P SM,) benarbenar lebih e!isien dan e!ekti!. Prinsipprinsip kurikulum '65 adalah& ' Prinsip 4leksibilitas Program Penyelenggaraan pendidikan keterampilan pada setiap program harus mengingat !aktor!aktor ekosistem dan kemampuan pemerintah masyarakat serta orang tua
untuk menyediakan dana bagi kelangsuangan bidang studi. Prinsip ?!isiensi dan ?!ektivitas @ang dimaksud dengan prinsip e!isiensi adalah e!isiensi dalam penggunaan waktu pendayagunaan dana dan tenaga se"ara optimal. Aaktu muridmurid belajar di sekolah hanya /jam sehari. Aaktu jam pelajaran yang tersedia hendaknya
2
diman!aatkan dengan sebaikbaiknya. Prinsip 7erorientasi pada +ujuan
B
+ujuan kurikuler ialah tujuan untuk setiap bidang studi seperti tujuan mata
pembelajaran bahasa indonesia dan IP%. B +ujuan instruksional ialah tujuan setiap pokok bahasan (satuan bahasa). 9ontohnya pada bidang studi keterampilan murid dapat menjelaskan "ara 3
mengolah tanah. Prinsip kontinuitas ;7<- menyatakan pendidikan adalah proses yang berlangsung seumur hidup. 1urikulum pendidikan dasar disusun agar lulusannya disamping siap untuk berkembang menjadi anggota masyarakat juga siap untuk mengikuti pendidikan tingkat pertama. Para pelaksana terutama guru diharapkan untuk memahami hubungan !ungsional hirarki antara pelajaran yang diberikan di SD S*+P dan bahkan antara satuan pelajaran untuk satu bulan dengan bulan berikutnya. Pelaksanaan prinsip ini mengharuskan guru untuk memahami hubungan se"ara hirarki antara
5
satuan pelajaran. Prinsip Pendidikan Seumur
*
Ku!iku#um '+0. Salah satu upaya perbaikan dalam penyelenggaraan pendidikan disekolah dilakukan
melalui perbaikan kurikulum pendidikan dasar dan menengah dalam lingkungan Dapartemen p dan k. pembenahan kurikulum ini diharapkan dapat memberikan peluang yang lebih besar kepada siswa untuk memperoleh pendidikan yang sesuai dengan bakat minat kebutuhan dan kemampuannya. 1arakteristik kurikulum '03 adalah& a *andasan pengembangan B -ilai dasar (basi" value) sebagai landasan pengembangan kurikulum ini adalah pan"asila dan ,, '35. B 4akta empiris dapat di"ari dari sumber ketentuan yang berlaku (;7<-) hasil penelitian dan pengembangan dan hasil penilaian kurikulum. B Segi teoritis berarti pengembangan kurikulum perlu mempertimbangkan adanya b
perkembangan teoriteori ilmu pengetahuan dan teknologi. Prinsip pengembangan > Prinsip relevansi menga"u pada upaya penyesuaian kurikulum dengan kebutuhan anak dan lingkugan baik !isik maupun sosial. > Pendekatan pengembangan mengharuskan adanya penilaian kurikulum perlu dilakukan se"ara terus menerus. > Perkembangan masyarakat ilmu pengetahuan dan teknologi berjalan dan berubah. > Pengembangan kurikulum mendasarkan diri pada suatu prinsip keluwesan mengingat situasi kondisi dan kebutuhan yang berbedabeda. > ;una ter"apai tujuan se"ara tepat digunakan prinsip e!ektivitas.
"
1egiatan kurikulum %da tiga bentuk kegiatan kurikulum yaitu& ' 1egiatan intrakurikuler Dilaksanakan sesuai dengan struktur program. Pelaksanaannya disekolah dan
seluruh kegiatannya dinilai. 1egiatan kokurikuler Dilaksanakan diluar struktur program tujuannya untuk memberikan perluasan
2
dan pengelaman terhadap apa yang telah dipelajari. 1egiatan ekstrakurikuler +erutama ditujukan untuk keperluan pembinaan bakat dan prestasi siswa. 1egiatan ini dilakukan diluar sekolah dan dinilai.
d
Pendekatan dalam Proses 7elajar Mengajar Proses belajar mengajar adalah pendekatan keterampilan proses yang diwujudkan dalam bentuk "ara belajar siswa akti!. Pada dasarnya pendekatan ini memberikan penekanan yang sama beratnya bagi proses belajar dengan hasil belajar. 1eterampilan proses terdiri dari pengamatan menghitung e
!
mengukur
mengklasi!ikasikan hubungan ruang dan waktu komunikasi dll. Sistem Penilaian Pada dasarnya sistem penilain dalam kurikulum '03 bukan hanya menitikberatkan
pada penilaian hasil belajar tetapi diterapkan juga penilaian pada proses belajar. Sistem 1redit @ang dimaksud dengan kredit adalah ukuran:satuan belajar siswa yang ditentukan oleh jumlah jam pelajaran tatap muka dan pekerjaan rumah per minggu tiap semester.
.
Ku!iku#um '++. ,ntuk memperbaiki mutu pendidikan selama pemerintahan orde baru antara lain
dilaksanakan berbagai upaya perbaikan kurikulum. Dimulai dari kurikulum '/0 kurikulum '65 kurikulum '03 kurikulum '3 yang disempurnakan disederhanakan dan disesuaikan. Pada awal Pelita CI diperlakukan kurikulum '3. Menteri pendidikan dan kebudayaan sengaja memberikan in!ormasi lebih awal untuk mengurangi tanggapan negati! dan menghilangkan kesalah pahaman atau keresahan dikalangan para pendidik terutama bagi daerah pedalaman yang biasanya lambat menerima ideide pembaharuan. 9iri yang membedakan kurikulum '3 dengan kurikulum sebelumnya ada pada pelaksanaan tentang pendidikan dasar tahun memberlakukan kurikulum muatan lokal serta menyempurnakan 2 kemampuan dasar& memba"a menulis dan menghitung. $
Ku!iku#um Su/#emen 1urikulum '3 mendapat tanggapan kritik dan saran dari para praktisi pakar ahli
serta masyarakat. +anggapan dan kritik pada umumnya berkenaan dengan padatnya isi kurikulum seperti banyaknya mata pelajaran dan substansinya dari setiap mata pelajaran
materi yang kurang sesuai baik dengan tahap perkembangan anak maupun dengan kebutuhan pembangunan nasional dan perkembangan IP+?1.
Ku!iku#um Be!4ai K3m/eteni @ang menjadi sasaran utama dari kurikulum berdasarkan kompetensi adalah dimana
pembelajaran bukan hanya sekedar tahu tapi juga untuk mampu berbuat mampu membangun jati diri serta mampu menjadi warga masyarakat yang hidup dalam kebersamaan yang damai. 1urikulum yang menekankan pada pen"apaian kemampuan yang dikuasai oleh siswa dimana materi atau pengetahuan diperlukan sebagai alat dalam pen"apaian kemampuan. %rtinya kurikulum merupakam serangkaian pemberian pengelaman belajar se"ara autentik kepada setiap siswa disepanjang hayatnya baik yang diberikan melalui berbagai kegiatan disekolah maupun diluar sekolah. 1ompetensi yaitu kemampuan yang perlu dikuasi peseta didik setelah mengikuti proses
pembelajaran
yang
dapat
dilihat
dari
kogniti!
(pengetahuan)
psikomotor
(keterampilan) dan e!ekti! (sikap).
9 Ku!iku#um -)'* 1urikulum 8'2 sering disebut juga dengan kurikulum berbasis karakter. 1urikulum 8'2
merupakan sebuah kurikulum yang mengutamakan pada pemahaman skill dan pendidikan berkarakter dimana siswa dituntut untuk paham atas materi akti! dalam proses diskusi dan presentasi serta memiliki sopan santun dan sikap disiplin yang tinggi. 7eberapa aspek yang terkandung dalam kurikulum 8'2 diantaranya adalah& ' Pengetahuan %spek pengetahuan pada kurikulum 8'2 masih pada penekanan pada tingkat pemahaman siswa dalam hal pelajaran. -ilai aspek pengetahuan diperoleh juga dari
ulangan harian ujian tengah:akhir semester. 1eterampilan 1eterampilan merupakan upaya penekanan pada bidang skill atau kemampuan. Misanya kemampuan untuk mengemukakan opini pendapat berdiskusi membuat
berkas laporan serta melakukan presentasi. 2 Sikap %spek sikap merupakan aspek tersulit untuk dilakukan penilaian. Sikap meliputi perangai sopan santun adab alam belajar sosial absensi dan agama. 1esulitan penilaian ini banyak disebabkan karena guru tidak setiap saat mampu mengawasi siswasiswinya.
7 Sitem Pe!ek3#ahan '
SD Pam3ng Proyek ini merupakan pendidikan besar antara pemerintah Indonesia dan Innote"h
(lembaga yang didirikan oleh badan kerja sama MenteriMenteri Pendidikan -egara-egara %sia +enggra). Pamong singkatan dari pendidikan anak oleh masyarakat orang tua dan guru. +ujuan proyek pamong untuk menentukan alternati! sistem penyampaian pendidikan dasar yang bersi!at e!ekti! ekonomis dan merata yang sesuai dengan kondisi kebanyakan daerah di indonesia. Dengan sistem pamong ini siswa dapat belajar sendiri dengan bimbingan tutor atau anggota masyarakat serta bimbingan orang tua. -
SD Ke 1elas yang ada lebih sedikit:ke"il dari SD biasa (tiga kelas). > Jumlah murid lebih ke"il (8:28 orang). > Jumlah guru lebih sedikit dari guru SD biasa (tiga orang termasuk kepala sekolah). > Pendekatan belajar meliputi belajar sendiri yaitu modul belajar kelompok dan
klasial. > 1urikulum SD ke"il sama dengan SD biasa. > Murid yang pandai dijadikan tutor untuk mengajar muridmurid lain.
*
SMP Te!4uka SMP +erbuka adalah sekolah menengah umum tingkat pertama yang kegiatan
belajarnya sebagian besar diselenggarakan diluar gedung sekolah dengan "ara penyampaian pelajaran melalui berbagai media dan interaksi yang terbatas antara guru dan murid. *atar belakang berdirinya SMP terbuka sebagai berikut& B 1ekurangan !asilitas pendidikan dan tempat belajar. B +enaga pendidikan yang tidak "ukup. B Memperluas kesempatan belajar dalam rangka pemerataan pendidikan. B Menanggulangi anak terlantar bagi anak yang tidak diterima di SMP -egeri. SMP terbuka diutamakan para lulusan SD atau yang sederajat yang berusia '2'5 tahun dan yang belum tertampung pada SMP yang ada. %dapun pelajaran tatap muka diadakan / jam seminggu di gedung SMP induk dengan guru pembina bidang studi.
.
P!3%ek Pe!inti Sek3#ah Pem4angunan =PPSP> Pada mulanya proyek ini dmaksudkan untuk men"oba bentuk sistem persekolahan
yang komperati! dengan nama sekolah pembangunan. Selain itu se"ara umum kerangka sistem pendidikan ini digariskan dalam surat keputusan menteri pendidikan dan kebudayaan -o.8'6 tahun '63. PPSP adalah salah satu proyek dalam rangka program pendidikan yang ditugaskan untuk mengembangkan satu sistem pendidikan dasar dan menengah (surat keputusan menteri -o.8'3' tahun '63) yang& ' ?!ekti! dan relevan dengan kebutuhan masyarakat dan individu yang mewujudkan melalui program pendidikan yang sesuai.
2
Merupakan dasar bagi pendidikan seumur hidup. ?!isien dan realistis sesuai dengan tingkat kemampuan pembiyaan oleh keluarga masyarakat dan pemerintah.
$
Uni;e!ita Te!4uka ,niversitas +erbuka (,+) merupakan lembaga pendidikan tinggi yang menerapkan
sistem belajar jarak jauh. +ujuan utamanya adalah meningkatkan partisipasi perguruan tinggi dari 5E menjadi 0E (dihitung dari populasi penduduk umur '3 tahun). ;agasan pemerintah untuk menyelenggarakan ,+ didasarkan kepada keinginan untuk memperluas kesempatan memperoleh pendidikan tinggi bagi seluruh masyarakat dan meningkatkan kemampuan tenaga kependidikan pada lembaga pendidikan dan perguruan tinggi serta tenagatenaga dalam bidang lain yang tersebar diseluruh indonesia.
(
Sek3#ah Unggu# Pengertian sekolah unggul yaitu sekolah yang dikembangkan untuk men"apai
keunggulan dalam keluaran pendidikannya. Sekolah unggul menjadi topik yang hangat karena menjadi kebijaksanaan yang dimaksudkan untuk men"ari jalan pintas dalam mempersiapkan penyediaan tenaga yang handal yang mempunyai kemampuan bersaing yang tinggi baik ditingkat nasional mapun i nternasional. Ide sekolah ini merupakan antitesis dari pendidikan dewasa ini yang bersi!at masal "enderung memberikan perlakuan yang standar atau ratarata kepada semua peserta didik dalam ke"erdasan ke"akapan minat dan bakatnya.
9
Pen"i"ikan Peant!en Pesantren adalah lembaga pendidikan tradisional islam untuk mempelajari
memahami mendalami menghayati dan mengamalkan ajaran islam dengan menekankan pentingnya moral keagamaan sebagai pedoman prilaku seharihari. +ujuan pesantren adalah men"iptakan dan mengembangkan kepribadian muslim yaitu kepribadian yang beriman dan bertaFwa kepada +uhan @M? berakhlak mulia berman!aat bagi masyarakat atau berkhidmat kepada masyarakat dengan jalan menjadi kawula atau abdi masyarakat tetapi rasul. ,nsurunsur pesantren adalah & > Pelaku (kiai ustad# santri dan pengurus) > Sarana perangkat keras (mesjid rumah kiai:ustad# pondok gedung sekolahdll) > Sarana perangkat lunak (tujuan kurikulum dan evaluasi belajar mengajar)
6 In3;ai "a#am Pen"ekatan Be#aja! Mengaja! '
Be#aja! Tunta a Pengertian
7elajar tuntas yaitu suatu "ara dalam proses belajar yang menuntut siswa untuk menguasai materi pelajaran se"ara tuntas dengan hasil yang memuaskan sesuai b
dengan kemampuan siswa. +ujuan 7ertujuan agar siswa mendapat kesempatan untuk men"apai angka tertinggi dengan
menguasai bahan pelajaran se"ara tuntas. " 1arakteristik 7elajar tuntas mempunyai karakteristik sebagai berikut& B Siswa belajar se"ara individual. B Siswa belajar dengan ke"epatan masingmasing. B Setiap pokok bahasan diakhiri dengan tes. B
-
2a!a Be#aja! Si1a Akti? a Pengertian Suatu "ara atau usaha mempertinggi kegiatan siswa dalam proses belajar. 4 +ujuan 7ertujuan agar siswa akti! dalam proses belajar sehingga mampu untuk mengubah <
prilaku:tingkah lakunya se"ara e!ekti! dan e!esien. 1arakteristik > Situasi kelas menentang siswa melakukan kegiatan belajar se"ara bebas tapi terkendali. > ;uru tidak mendominasi pembi"araan tetapi lebih banyak memberikan rangsangan
*
berpikir kepada siswa untuk meme"ahkan masalah. " Penerapan @ ;uru merumuskan tujuan pengajaran seperti merumuskan +I, dan +I1. @ 1eakti!an siswa dalam proses belajar hendaknya mendapat nilai yang memadai. @ Siswa melakukan tanya jawab diskusi dan sebagainya dalam proses belajar. Kete!am/i#an P!3e a Pengertian Suatu pendekatan yang menga"u kepada bagaiman siswa belajar dan apa yang ia pelajari. b +ujuan 7ertujuan untuk memberikan keterampilan praktis yang akan dihadapi setiap orang dalam kehidupan sekaligus untuk mengembangkan pemahamannya tentang konsep "
yang dipelajarinya. 1arakteristik ' Mengajak para guru serta pembina pendidikan untuk turut akti! dalam
mengembangkan 97S%. Mendorong siswa untuk melihat dan meme"ahkan masalahmasalah yang dirasakan bersama.
2 d
Menyiapkan situasi yang menggiring siswa untuk bertanya mengamati serta
menemukan !akta dan konsep sendiri. Penerapan > Siswa akti! melakukan observasi untuk meneliti suatu permasalahan. > Siswa meren"anakan penelitian guna memperoleh !akta yang valid. > Siswa berusaha men"ari hubungan sebab akibat pada hasil penelitiannya.
BAB III PENUTUP
A Keim/u#an Dari uraian diatas maka dapat ditarik
suatu kesimpulan bahwa upayaupaya
pembaharuan pendidikan sangat diperlukan hal ini untuk menanggapi dan men"ari jalan keluar terhadap suatu masalah Bmasalah pendidikan yang dihadapi sekarang ini selain itu untuk memperkembangkan pendekatan yang lebih e!ekti! dan ekonomis. %pabila upaya upaya ini benarbenar dilakukan sesuai dengan bentuk upaya pendidikan seperti yang diuraikan diatas. +entunya hal ini harus diimbangai dengan kerja sama yang baik antara siswa didik pendidik dan orangtua. Maka dunia pendidikan akan semakin maju dan berkembang. Dampak terakhir yang dapat kita peroleh dari upaya ini adalah berkurangnya pengangguran sehingga kejahatan semakin berkurang. B
Sa!an ,ntuk mewujudkan pendidikan yang maju dan berkembang maka hendaknya semua
pihak baik pesera didik pendidik dan orang tua bekerja sama dalam melaksanakan upaya upaya pembaharuan pendidikan.
DA7TAR PUSTAKA
Sya!ril Gelhendri Gen dkk pengantar pendidikan (padang& Sukabina Press 8') www..gubugin!ormasi."om:8'3:83:apaitukurikulum8'2.htmlHm' ktspdiindonesia.blogspot."o.id:8'':8:makalahupayaupayapembaharuan.htmlHm'