Pesa Pesant ntre ren n kont kontri ribu busi si
tela telah h
pent pentin ing g
lama ama
dala dalam m
menj menjad adii ikut ikut
sert serta a
lemba embaga ga
yang ya ng
memi memili liki ki
menc mencer erda dask skan an
ban bangsa. gsa.
Banyakn Banyaknya ya jumlah jumlah pesantr pesantren en di Indones Indonesia, ia, serta serta besarnya besarnya jumlah jumlah Santri
pad pada
tiap
pesan santren
menjadikan
lembaga
ini
laya yak k
diperhit diperhitungk ungkan an dalam dalam kaitanny kaitannya a dengan dengan pembang pembangunan unan bangsa bangsa di bidang pendidikan dan moral. Perbaik Perbaikan-p an-perb erbaika aikan n yang yang secara secara terus terus menerus menerus dilaku dilakukan kan terhadap pesantren, baik dari segi manajemen, akademik (kurikulum) maupun fasilitas, menjadikan pesantren keluar dari kesan tradisional dan kolot yang selama ini disandangnya. Beberapa pesantren bahkan telah menjadi model dari lembaga pendidikan yang leading. Pesantr Pesantren en merupak merupakan an lembag lembaga a pendidi pendidikan kan yang yang unik. unik. Tidak Tidak saja saja kare karena na kebe keberad radaan aanny nya a yang yang sudah sudah sangat sangat lama lama,, teta tetapi pi juga juga karena kultur, metode, dan jaringan yang diterapkan oleh lembaga agama agama tersebu tersebut. t. Karena Karena keunikan keunikannya nya itu, itu, C. Geertz Geertz menyebut menyebutnya nya sebagai sebagai subkult subkultur ur masyara masyarakat kat Indones Indonesia ia (khususn (khususnya ya Jawa). Jawa). Pada zama zaman n
penj penjaj ajah ahan an,,
pesa pesant ntre ren n
menj menjad adii
basi basis s
perj perjua uang ngan an
kaum kaum
nasionalis-pribumi. Banyak perlawanan terhadap kaum kolonial yang berbasis pada dunia pesantren. Pesantr Pesantren en sebagai sebagai tempat tempat pendidi pendidikan kan agama agama memili memiliki ki basis basis sosial ial
yang
jelas, as,
kare arena
keb kebera eradaann annya
menya yattu
deng engan
1
masyarakat. Pada umumnya, pesantren hidup dari, oleh, dan untuk masya masyara raka kat. t. Visi Visi ini ini menun menuntu tutt adan adanya ya peran peran dan fungsi fungsi pond pondok ok pesan pesantr tren en yang yang seja sejala lan n denga dengan n situa situasi si dan dan kond kondis isii masy masyar araka akat, t, bangsa, dan negara yang terus berkembang. Sementara itu, sebagai suatu komunitas, pesantren dapat berperan menjadi penggerak bagi upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat mengingat pesantren merupak merupakan an kekuata kekuatan n sosial sosial yang jumlah jumlahnya nya cukup cukup besar. besar. Secara Secara umum, akumulasi tata nilai dan kehidupan spiritual Islam di pondok pesantr pesantren en pada dasarny dasarnya a adalah adalah lembaga lembaga tafaq tafaqqu quh h fid fid din yang meng mengem emba ban n
untu untuk k
mene meneru rusk skan an
risa risala lah h
Nabi Nabi
Muha Muhamm mmad ad
saw saw
sekaligus melestarikan ajaran Islam. Sebagai
lembaga,
pesantren
memp mempert ertaha ahank nkan an nila nilaii-ni nial alii
dimaksudkan
untuk
keis keisla laman man denga dengan n titi titik k berat berat pada pada
pendidi pendidikan kan.. Pesantr Pesantren en juga juga berusah berusaha a untuk untuk mendidi mendidik k para santri santri yang belajar pada pesantren tersebut yang diharapkan dapat menjadi orang-orang yang mendalam pengetahuan keislamannya. Kemudian, mereka mereka dapat dapat mengaj mengajarka arkanny nnya a kepada kepada masyara masyarakat kat,, di mana mana para sant santri ri
kemba emballi
sete setela lah h
sele selesa saii
men menamat amatka kan n
pela pelajjaran aranny nya a
di
pesantren. Duni Dunia a
pesa pesant ntre ren n
sara saratt
deng dengan an anek aneka a
peso pesona na,,
keun keunik ikan an,,
kekh kekhasa asan n dan dan kara karakt kter erist istik ik ters tersend endir irii ya yang ng tidak tidak dimi dimili liki ki oleh oleh instit institusi usi lainny lainnya. a. Pesantr Pesantren en merupaka merupakan n lembaga lembaga pendidi pendidikan kan Islam Islam pertama pertama dan khas pribumi yang ada di Indonesia Indonesia pada saat itu. Tapi, sejak kapan mulai munculnya pesantren, belum ada pendapat yang pasti dan kesepakatan tentang hal tersebut. Belum diketahui secara persis pada tahun berapa pesantren pertama kali muncul sebagai
2
pusat-pusat pendidikan-agama di Indonesia. Pesantren yang paling lama lama di Indon Indones esia ia nama namany nya a Tegal Tegalsa sari ri di Jawa Jawa Timu Timur. r. Tegal Tegalsar sarii didirikan pada ahkir abad ke-18, walaupun sebetulnya pesantren di Indonesia mulai muncul banyak pada akhir abad ke-19. Namun Namun,, jika jika meli meliha hatt beber beberapa apa hasil hasil studi studi ya yang ng dila dilaku kukan kan bebe bebera rapa pa sarj sarjan ana, a, sepe sepert rtii Dhof Dhofie ierr (187 (1870) 0),, Mart Martin in (174 (1740) 0),, dan dan ilmuwan lainnya, ada indikasi bahwa munculnya pesantren tersebut dipe diperk rkir irak akan an
seki sekita tarr
abad abad
ke-1 ke-19. 9.
Akan Akan
teta tetapi pi,,
terl terlep epas as
dari dari
persoalan persoalan tersebut yang jelas signifikansi signifikansi pesantren pesantren sebagai sebuah lemb lembaga aga pendi pendidik dikan an Isla Islam m tidak tidak dapat dapat diabai diabaika kan n dari dari kehi kehidup dupan an masyarakat muslim pada masa itu. Kiprah pesantren dalam berbagai hal sangat amat dirasakan oleh oleh masyar masyarakat akat.. Salah Salah satu satu yang menjadi menjadi contoh contoh utama utama adalah, adalah, sela selain in pemben pembentu tuka kan n dan terb terbent entukn uknya ya kader kader-k -kad ader er ulam ulama a dan pengemb pengembanga angan n keilmu keilmuan an Islam, Islam, juga juga merupaka merupakan n geraka gerakan-ge n-gerak rakan an prot protes es terh terhada adap p pemeri pemerint ntah ah kolo koloni nial al Hind Hindia ia Beland Belanda. a. Di mana mana gerakan protes tersebut selalu dimotori dari dan oleh para penghuni pesantren. Setidaknya dapat disebutkanya misalnya; pemberontakan petani petani di Cilegon Cilegon-Ban -Banten ten 1888, 1888, (Sarto (Sartono no Kartod Kartodirj irjo; o; 1984) 1984) Jihad Jihad Aceh 1873, gerakan yang dimotori dimotori oleh H. Ahmad Ripangi Kalisalak 1786-18 1786-1875) 75) dan yang lainnya lainnya merupak merupakan an fakta fakta yang tidak dapat dapat diban dibanta tah h bahwa bahwa pesan pesantr tren en memp mempuny unyai ai pera peran n ya yang ng cukup cukup besar besar dalam perjalanan sejarah Islam di Indonesia. (Steenbrink; 1984) Apab Apabil ila a kita kita cerm cermat ati, i, di Indo Indones nesia ia terda terdapa patt sekir sekira a 12.000 12.000 pesan pesantr tren en ya yang ng ters terseba ebarr di selu seluruh ruh nusan nusanta tara ra dengan dengan berbed berbeda a bentuk bentuk dan modelny modelnya. a. Bahkan, Bahkan, dihuni dihuni tidak tidak kurang kurang dari dari tiga tiga juta juta
3
santr santri. i. Pend Pendidi idikan kan Isla Islam m sekar sekaran ang g di Indo Indone nesia sia kini kini begit begitu u luas luas.. Sehin Sehingg gga, a, beran beranek ekar araga agam m dan dan baga bagaima imana napun pun alir aliran an Isla Islam m ya yang ng dianut oleh seseorang, pasti ada pesantren atau sekolah Islam yang sesuai. Karena itu, menurut Tholkhah, pesantren seharusnya mampu menghidupkan fungsi-fungsi sebagai berikut, 1) pesantren sebagai lemb lembaga aga pendid pendidik ikan an yang yang mela melaku kukan kan tran transfe sferr ilmuilmu-il ilmu mu agama agama (tafa tafaqq qquh uh fi al-d al-din in ) dan dan
nila ilai-nilai
Islam
(Isla Islami mic c
vaues vaues );
2)
pesan pesantr tren en sebag sebagai ai lemb lembag aga a keaga keagama maan an ya yang ng melak melakuka ukan n kont kontro roll sosi sosial al;;
dan dan
3)
pesa pesant ntre ren n
seba sebaga gaii
lemba embaga ga
keag keagam amaa aan n
yan ya ng
melakukan rekayasa sosial (social (social engineering engineering ) atau perkembangan masyarakat (community (community development ). ). Semua itu, menurutnya hanya bisa dilakukan jika pesantren mampu melakukan proses perawatan tradisi-tradi tradisi-tradisi si yang baik dan sekaligus sekaligus mengadaptasi mengadaptasi perkembangan keilmuan baru yang lebih baik, sehingga mampu memainkan peranan sebagai agent of change .
Ketika Ketika menginj menginjak ak abad ke-20, ke-20, yang yang sering sering disebut disebut sebagai sebagai jaman jaman moder moderni nisme sme dan dan nasion nasional alism isme, e, peran peranan an pesan pesantr tren en mulai mulai meng mengal alam amii meng mengat atak akan an
perg perges eser eran an bahw bahwa a
seca secara ra
sema semaki kin n
sign signif ifik ikan an.. mun mundurn durnya ya
Seba Sebagi gian an pera peran n
peng pengam amat at
pesa pesant ntre ren n
di
masyarakat disebabkan adanya dan begitu besarnya faktor politik Hindia Belanda. (Aqib Suminto; 1985). Sehingga, fungsi dan peran pesantr pesantren en menjad menjadii bergeser bergeser dari sebelum sebelumnya nya.. Tapi, Tapi, penjel penjelasa asan n di
4
atas kiranya cukup untuk menyatakan bahwa pra abad ke-20 atau sebe sebelu lum m
data datang ngny nya a
mode modern rnis isme me
dan dan
nasi nasion onal alis isme me,,
pesa pesant ntre ren n
merupakan lembaga pendidikan yang tak tergantikan oleh lembaga pendi pendidik dikan an manap manapun. un. Dan, Dan, hal itu itu samp sampai ai sekar sekaran ang g masih masih teta tetap p dipertahankan. Yang menarik di sini adalah bahwa pendidikan pesantren di Indonesia pada saat itu sama sekali belum testandardisasi secara kurikul kurikulum um dan tidak tidak terorg terorgani anisir sir sebagai sebagai satu satu jaring jaringan an pesantr pesantren en Indo Indone nesi sia a
yang ya ng
sist sistem emik ik..
Ini Ini
bera berart rtii
bahw bahwa a
seti setiap ap
pesa pesant ntre ren n
mempuny mempunyai ai kemandi kemandiria rian n sendiri sendiri untuk untuk menerap menerapkan kan kuriku kurikulum lum dan mata pelajaran yang sesuai dengan aliran agama Islam yang mereka ikut ikuti. i.
Sehi Sehing ngga ga,,
ada ada
pesa pesant ntrren
yang ya ng
mene menerrapka apkan n
kur kurikul ikulum um
Depdiknas Depdiknas (Departemen (Departemen Pendidikan Pendidikan Nasional) Nasional) dengan menerapkan juga kurikulum agama. Kemudian, ada pesantren yang hanya ingin memfokuskan pada kurikulum ilmu agama Islam saja. Yang berarti bahwa tingkat keanekaragaman model pesantren di Indonesia tidak terbatasi. Sete Setela lah h
keme kemerde rdeka kaan an
nega negara ra
Indo Indone nesia sia,,
teru teruta tama ma
sejak sejak
transisi ke Orde Baru dan ketika pertumbuhan ekonomi betul-betul naik tajam, pendidikan pesantren menjadi semakin terstruktur dan kurikulum kurikulum pesantren pesantren menjadi menjadi lebih tetap. Misalnya, selain kurikulum kurikulum agama, sekarang ini kebanyakan pesantren juga menawarkan mata pelajaran pelajaran umum. Bahkan, banyak pesantren sekarang melaksanakan melaksanakan kuri kurikul kulum um Depdi Depdikn knas as dengan dengan meng menggun gunak akan an sebua sebuah h rasio rasio ya yang ng ditetapkannya, yaitu 70 persen mata pelajaran umum dan 30 persen
5
mata pelajaran agama. Sekolah-sekol Sekolah-sekolah ah Islam yang melaksanakan melaksanakan kurikulum Depdiknas ini kebanyakan di Madrasah. Seir Seirin ing g
deng dengan an kein keingi gina nan n
dan dan
niat niatan an ya yang ng luhu luhurr
dal dalam
membina dan mengembangkan mengembangkan masyarakat, dengan kemandiriannya kemandiriannya,, pesantren pesantren secara terus-menerus terus-menerus melakukan melakukan upaya pengembangan pengembangan dan dan pengu penguata atan n diri diri.. Walaup Walaupun un terl terlih ihat at berja berjala lan n secar secara a lamb lamban, an, kemandirian yang didukung keyakinan yang kuat, ternyata pesantren mampu mengembangkan mengembangkan kelembagaan kelembagaan dan eksistensi eksistensi dirinya dirinya secara berkelanjutan. Mengu Menguti tip p Sa Sayi yid d Agil Agil Siraj Siraj (2007) (2007),, ada tiga tiga hal hal yang yang belum belum dikuatkan dikuatkan dalam pesantren. pesantren. Pertama, Pertama, tamaddun yaitu memajukan memajukan pesan pesantr tren en.. Ba Banya nyak k pesant pesantren ren ya yang ng dike dikelo lola la secar secara a seder sederha hana na.. Manajem Manajemen en dan adminis administra trasin sinya ya masih masih bersifat bersifat kekelu kekeluarga argaan an dan semuanya semuanya ditanga ditangani ni oleh oleh kiainya kiainya.. Dalam Dalam hal ini, pesantr pesantren en perlu perlu berbenah diri. Kedua, tsaqafah , yaitu yaitu bagaima bagaimana na memberi memberikan kan pencera pencerahan han kepada umat Islam agar kreatif-produktif, dengan tidak melupakan orisinalitas ajaran Islam. Salah satu contoh para santri masih setia dengan tradisi kepesantrenannya. Tetapi, mereka juga harus akrab dengan komputer dan berbagai ilmu pengetahuan serta sains modern lainnya. Ketiga, Ketiga, hadharah hadharah , ya yait itu u memba membang ngun un budaya budaya.. Dala Dalam m hal hal ini, ini, bagaimana budaya kita dapat diwarnai oleh jiwa dan tradisi Islam. Di sini, pesantren diharap mampu mengembangkan dan mempengaruhi tradisi yang bersemangat Islam di tengah hembusan dan pengaruh
6
dahsyat globalisasi yang berupaya menyeragamkan budaya melalui produk-produk teknologi. Namun demikian, pesantren pesantren akan tetap eksis sebagai lembaga pendidikan Islam yang mempunyai visi mencetak manusia-manusia unggul unggul.. Prinsi Prinsip p pesantr pesantren en adalah adalah al muha muhafad fadzah zah 'ala 'ala al qadi qadim m al shalih, wa al akhdzu bi al jadid al ashlah , yaitu tetap memegang tradis tradisii yang positif positif,, dan mengimb mengimbangi angi dengan dengan mengamb mengambil il hal-ha hal-hall baru yang positif. Persoalan-persoalan yang berpautan dengan civic values values akan bisa bisa dibenah dibenahii melalui melalui prinsip prinsip-pr -prinsi insip p yang yang dipegan dipegang g pesantren selama ini dan tentunya dengan perombakan yang efektif, berdaya guna, serta mampu memberikan kesejajaran sebagai umat manusia (al (al musawah bain al nas ). ). Seba Sebaga gaii
sebu sebuah ah
lemba embaga ga
yan ya ng
berg berger era ak
dal dalam
bida bidang ng
pendidikan dan sosial keagamaan, pengembangan pesantren harus terus didorong. Karena pengembangan pesantren tidak terlepas dari adanya adanya kendala kendala yang yang harus harus dihadapi dihadapinya nya.. Apalagi Apalagi belakan belakangan gan ini, ini, duni dunia a
seca secara ra
dina dinami mis s
tela telah h
menu menunj njuk ukka kan n
perk perkem emba bang ngan an
dan dan
perub perubaha ahan n secar secara a cepat cepat,, ya yang ng tent tentuny unya, a, baik baik secar secara a langs langsun ung g maupun tidak langsung dapat berpengaruh terhadap dunia pesantren. Terdapat beberapa hal yang tengah dihadapi pesantren dalam melakukan pengembangannya, yaitu: Pertama, Pertama, image pesantren sebagai sebuah lembaga pendidikan yang yang tradisi tradisiona onal, l, tidak tidak modern, modern, inform informal, al, dan bahkan bahkan teropi teropinik nikan an sebagai sebagai lembaga lembaga yang yang melahi melahirka rkan n terori terorisme, sme, telah telah mempen mempengaru garuhi hi pola pola pikir pikir masyara masyarakat kat untuk untuk mening meninggal galkan kan dunia dunia pesantr pesantren. en. Hal
7
tersebut merupakan sebuah tantangan yang harus dijawab sesegera mungkin oleh dunia pesantren dewasa ini. Kedua, Kedua, sarana dan prasarana penunjang yang terlihat masih kurang memadai. Bukan saja dari segi infrastruktur bangunan yang haru harus s sege segera ra di bena benahi hi,, mela melain inka kan n terd terdap apat at pula pula ya yang ng masi masih h kekurangan ruangan pondok (asrama) sebagai tempat menetapnya sant santri ri..
Sela Selama ma
ini, ini,
kehi kehidu dupa pan n
pond pondok ok
pesa pesant ntre ren n
yang ya ng
penu penuh h
keseder kesederhana hanaan an dan kebersa kebersahaj hajaann aannya ya tampak tampak masih masih memerl memerluka ukan n tingkat tingkat penyadaran dalam melaksanakan pola hidup yang bersih dan sehat sehat yang yang didor didoron ong g oleh oleh penat penataa aan n dan penyed penyedia iaan an saran sarana a dan dan prasarana yang layak dan memadai. Ketiga, Ketiga, sumber daya manusia. Sekalipun sumber daya manusia dalam bidang keagamaan tidak dapat diragukan lagi, tetapi dalam rang rangka ka menin meningk gkat atka kan n eksis eksisten tensi si dan dan pera peranan nan pondo pondok k pesan pesantr tren en dalam dalam bidang bidang kehidup kehidupan an sosial sosial masyara masyarakat kat,, diperl diperlukan ukan perhati perhatian an yang ya ng seriu serius. s. Peny Penyedi ediaa aan n dan dan pening peningka kata tan n sumber sumber daya daya manu manusia sia dalam dalam bidang bidang manajem manajemen en kelemba kelembagaa gaan, n, serta serta bidangbidang-bida bidang ng yang yang berka berkait itan an denga dengan n kehidu kehidupan pan sosia sosiall masya masyara rakat kat,, mest mestii menj menjadi adi pertimbangan pesantren. Keempat , aksesibilitas dan networking. Peningkatan akses dan networking merupakan salah satu kebutuhan untuk pengembangan pesantren. Penguasaan akses dan networking dunia pesantren masih terlihat terlihat lemah, terutama sekali pesantren-pesantren pesantren-pesantren yang berada di daerah pelosok dan kecil. Ketimpangan antar pesantren besar dan pesantren kecil begitu terlihat dengan jelas.
8
Kelima, Kelima,
mana manaje jeme men n
kelemb kelembaga agaan an..
Manaj Manajeme emen n
merup merupak akan an
unsur unsur penting penting dalam pengel pengelola olaan an pesantr pesantren. en. Pada saat saat ini masih masih terlihat bahwa pondok pesantren dikelola secara tradisional apalagi dala dalam m peng pengua uasa saan an info inform rmas asii dan dan tekn teknol olog ogii ya yang ng masi masih h belu belum m optimal. Hal tersebut dapat dilihat dalam proses pendokumentasian (data base ) santri dan alumni pondok pesantren yang masih kurang terstruktur. Keenam , keua keuang ngan an
kema kemand ndir iria ian n
sela selalu lu
menj menjad adii
ekon ekonom omii kend kendal ala a
kele kelemb mbag agaa aan. n.
dala dalam m
Kebu Ke butu tuha han n
mela melaku kuka kan n
akti aktivi vita tas s
pesantr pesantren, en, baik yang yang berkai berkaitan tan dengan dengan kebutuh kebutuhan an pengemb pengembang angan an pesantr pesantren en maupun maupun dalam dalam proses proses aktivit aktivitas as kesehar keseharian ian pesantr pesantren. en. Tidak sedikit proses pembangunan pesantren berjalan dalam waktu lama yang hanya menunggu sumbangan atau donasi dari pihak luar, bahkan harus melakukan penggalangan dana di pinggir jalan. Ketujuh , kuriku kurikulum lum yang yang berorie berorienta ntasi si life life skills skills santri santri dan masya masyara raka kat. t. Pesan Pesantr tren en masih masih berko berkonse nsent ntra rasi si pada pada penin peningk gkat atan an wawasan dan pengalaman keagamaan santri dan masyarakat. Apabila meli meliha hatt
tant tantan anga gan n
kede kedepa pan n
yang ya ng
sema semaki kin n
bera berat, t,
peni pening ngka kata tan n
kapasit kapasitas as santri santri dan masyara masyarakat kat tidak tidak hanya hanya cukup cukup dalam dalam bidang bidang keagama keagamaan an semata, semata, tetapi tetapi harus harus ditunj ditunjang ang oleh oleh kemampu kemampuan an yang yang bersifat keahlian. (Saifuddin Amir, 2006)
Berangkat dari kenyataan, jelas pesantren di masa yang akan data datang ng
ditu ditunt ntut ut
berb berben enah ah,,
men menata ata
diri diri
dal dalam
meng mengah ahad adap apii
9
persa persain inga gan n bisni bisnis s pendid pendidik ikan an seper seperti ti ya yang ng tela telah h dilaku dilakuka kan n oleh oleh Muhammadiyah dan lainnya. Tapi perubahan dan pembenahan yang dimaksu dimaksud d hanya hanya sebatas sebatas meneje menejemen men dan bukan bukan corakn coraknya ya apalagi apalagi berganti baju dari salafiyah ke mu'asyir (moderen), karena hal itu hanya akan menghancurkan nilai-nilai positif Pesantren seperti yang terjadi sekarang ini, lulusannya ora iso ngaji . Maka, idealnya pesantren ke depan harus bisa mengimbangi tunt tuntut utan an zaman zaman denga dengan n memper memperta taha hank nkan an trad tradisi isi dan dan nila nilaii-ni nila laii kesalafannya. Pertahankan pendidikan formal Pesantren khususnya kitab kuning dari Ibtidaiyah sampai Aliyah sebagai KBM wajib santri dan mengimb mengimbang anginya inya dengan dengan pengaj pengajian ian tambaha tambahan, n, kegiat kegiatan an extra extra seperti kursus computer, bahasa inggris, skill lainnya dan program paket A, B dan C untuk mendapatkan mendapatkan Ijazah formalnya. Atau dengan menjalin kerjasama dengan sekolah lain untuk mengikuti persamaan. Jika hal ini terjadi, akan lahirlah ustad-ustad, ulama dan fuqoha yang mumpuni. Seka Sekara rang ng
ini, ini,
ada ada
dua dua
feno fenome mena na
mena menari rik k
dala dalam m
duni dunia a
pendidikan di Indonesia yakni munculnya sekolah-sekolah terpadu (mula (mulaii
ting tingka katt
dasar dasar hing hingga ga menen menenga gah); h); dan penye penyelen lengg ggara araan an
sekolah sekolah bermutu yang sering disebut dengan boarding school . Nama lain lain dari dari istilah istilah boardin boarding g school school adalah adalah sekola sekolah h berasram berasrama. a. Para muri murid d meng mengik ikut utii pend pendid idik ikan an regu regule lerr dari dari pagi pagi hing hingga ga sian siang g di seko sekola lah, h, kemud kemudian ian dilan dilanju jutk tkan an denga dengan n
pendi pendidi dika kan n
agam ag ama a
atau atau
pendidi pendidikan kan nilainilai-nil nilai ai khusus khusus di malam malam hari. hari. Selama Selama 24 jam anak anak didik dik
ber berada
di
bawah wah
didik idika an
dan dan
pengawas wasan
para ara
guru
pembimbing.
10
Di lingkungan sekolah ini mereka dipacu untuk menguasai ilmu dan teknologi secara intensif. Selama di lingkungan asrama mereka ditempa untuk menerapkan ajaran agama atau nilai-nilai khusus tadi, tak lupa mengekspresikan rasa seni dan ketrampilan hidup di hari libur. Hari-hari mereka adalah hari-hari berinteraksi dengan teman sebaya dan para guru. Rutinitas kegiatan dari pagi hari hingga malam sampai ketemu pagi lagi, mereka menghadapi makhluk hidup yang sama sama,, oran orang g ya yang ng sama sama,, ling lingku kung ngan an ya yang ng sama sama,, dina dinami mika ka dan dan romantika yang seperti itu pula. Dalam khazanah pendidikan kita, sekolah berasrama adalah model pendidikan yang cukup tua. Secara tradisional jejaknya dapat kita selami dalam dinamika kehidupan pesantren, pendidikan gereja, bahkan di bangsal-bangsal tentara. tentara. Pendidikan berasrama berasrama telah banyak melahirkan melahirkan tokoh besar dan mengukir sejarah kehidupan umat manusia. Kehadiran boarding school adalah suatu keniscayaan zaman kini. Keberadaannya adalah suatu suatu kons konsekw ekwens ensii logi logis s dari dari peruba perubaha han n ling lingku kung ngan an sosia sosiall dan keada keadaan an ekon ekonom omii
sert serta a
cara ca ra pand pandang ang relig religius iusit itas as masya masyara raka kat. t.
Pertama, lingkungan sosial kita kini telah banyak berubah terutama di kota kota-k -kot ota a besar besar.. Sebag Sebagian ian besar besar pendu penduduk duk tidak tidak lagi lagi ting tingga gall dala dalam m
suas suasan ana a
masy masyar arak akat at
yang ya ng
hom homog ogen en,,
kebia ebiasa saan an
lama lama
bertempat bertempat tinggal dengan keluarga besar satu klan atau marga telah lama lama bergeser bergeser kearah kearah masyar masyarakat akat yang yang heterog heterogen, en, majemuk majemuk,, dan plural. Hal ini berimbas pada pola perilaku masyarakat yang berbeda karena berada dalam pengaruh nilai-nilai yang berbeda pula. Oleh Oleh karen karena a itu itu sebagi sebagian an besar besar masya masyara raka katt yang yang terd terdidi idik k dengan baik menganggap bahwa lingkungan sosial seperti itu sudah
11
tidak lagi kondusif bagi pertumbuhan dan perkembangan intelektual dan dan mora morali lita tas s anak anak.. Ke Kedua dua,, keada keadaan an ekon ekonom omii masya masyara raka katt yang yang sema semaki kin n
memb membai aik k
mend mendor oron ong g
peme pemen nuhan uhan
kebu kebutu tuha han n
di
atas atas
kebutuhan dasar seperti kesehatan dan pendidikan. Bagi kalangan mengengah-atas yang baru muncul akibat tingkat pendidikan mereka yang yang cukup cukup tinggi tinggi sehingg sehingga a mendapa mendapatka tkan n posisiposisi-pos posisi isi yang yang baik dalam lapangan pekerjaan berimplikasi pada tingginya penghasilan mereka. Hal
ini ini
mend endorong
niat iat
dan dan
teka ekad
untuk
memb emberika ikan
pendidikan yang terbaik bagi anak-anak melebihi pendidikan yang tela telah h dite diteri rima ma oran orang g tuany tuanya. a. Ketiga, Ketiga, ca cara ra panda pandang ng reli religi giusi usita tas. s. Masyarakat telah, sedang, dan akan terus berubah. Kecenderungan terb terbar aru u
masy masyar arak akat at
sema semaki kin n
reli religi gius us..
perk perkot otaa aan n
seda sedang ng
berg berger erak ak
kear kearah ah
yang ya ng
Indi Indika kato torn rnya ya
adal adalah ah
sema semaki kin n
dimi dimina nati ti
dan dan
semarak semaraknya nya kajian kajian dan berbaga berbagaii kegiat kegiatan an keagama keagamaan. an. Moderni Modernitas tas memba membawa wa
impl implika ikasi si
negat negatif if
dengan dengan adany adanya a
keti ketidak daksei seimb mbang angan an
antara kebutuhan ruhani dan jasmani. Untuk itu masyarakat tidak ingin hal yang sama akan menimpa anak-anak mereka. Intinya, ada kein keingi gina nan n memili iliki
untu untuk k
mela melahi hirk rkan an gene genera rasi si ya yang ng lebi lebih h
nilai-nilai
hidup
yang
baik
mend endorong
agam ag amis is atau atau orang
tua
mencarikan sistem pendidikan alternatif. Dari ketiga faktor di atas, sistem pendidikan boarding school seol seolah ah mene menemu mukan kan pasar pasarny nya. a. Dari Dari segi segi sosia sosial, l, siste sistem m board boardin ing g school mengisolasi anak didik dari lingkungan sosial yang heterogen yang
cend enderu erung
bur buruk. uk.
Di
lingkunga ungan n
sekolah
dan
asr asrama
dikonst dikonstruks ruksii suatu suatu lingku lingkungan ngan sosial sosial yang yang relatif relatif homogen homogen yakni yakni
12
teman sebaya dan para guru pembimbing. Homogen dalam tujuan yakni menuntut ilmu sebagai sarana mengejar cita-cita. Dari segi ekonomi, ekonomi, boarding school memberikan school memberikan layanan yang paripurna sehingga menuntut biaya yang cukup tinggi. Oleh karena itu itu anak anak didik didik akan akan benar benar-b -ben enar ar terl terlay ayan anii dengan dengan baik baik mela melalu luii berb berbag agai ai
laya layana nan n
dan dan
fasi fasili lita tas. s.
Tera Terakh khir ir
dari dari
segi segi
sema semang ngat at
religiusitas, boarding school menjanjikan pendidikan yang seimbang anta antara ra kebut kebutuha uhan n jasm jasmani ani dan ruhan ruhani, i, inte intele lekt ktual ual dan dan spir spirit itual ual.. Diharapkan akan lahir peserta didik yang tangguh secara keduniaan dengan ilmu dan teknologi, serta siap secara iman dan amal soleh. Nampaknya, konsep boarding school menjadi alternatif pilihan seba sebaga gaii
model odel
peng pengem emba bang ngan an
pesa pesant ntre ren n
Peme Pemeri rint ntah ah diha dihara rapk pkan an sema semaki kin n
yang ya ng
seri serius us dala dalam m
akan akan
dat datang. ang.
mend menduk ukun ung g
dan dan
mengembangkan konsep pendidikan seperti ini. Sehingga, pesantren menj menjad adii
lemba embaga ga
pend pendid idik ikan an
yang ya ng
maju maju
dan dan
bers bersai aing ng
dala dalam m
mengembangkan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang berbasis pada nilai-nilai spiritual yang handal.
Suda Sudah h
tidak idak
dira diragu guka kan n
lagi lagi
bahw bahwa a
pesa pesan ntren tren
memi memili liki ki
kontri kontribusi busi nyata nyata dalam dalam pembang pembangunan unan pendidi pendidikan. kan. Apalagi Apalagi dilihat dilihat secara secara histor historis, is, pesantr pesantren en memili memiliki ki pengal pengalama aman n yang luar luar biasa biasa dalam membina dan mengembangkan masyarakat. Bahkan, pesantren mampu mampu mening meningkat katkan kan peranny perannya a secara secara mandir mandirii dengan dengan menggal menggalii potensi yang dimiliki masyarakat di sekelilingnya.
13
Pembangunan manusia, tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah atau masyarakat semata-mata, tetapi menjadi tanggung jawab semua komponen, termasuk dunia pesantren. Pesantren yang telah telah memilik memilikii nilai nilai histor historis is dalam dalam membina membina dan mengemb mengembang angkan kan masyara masyarakat kat,, kualita kualitasny snya a harus harus terus terus didoro didorong ng dan dikemban dikembangka gkan. n. Proses pembangunan manusia yang dilakukan pesantren tidak bisa dipi dipisa sahk hkan an
dari dari
prose roses s
pemb pemban angu guna nan n
man manusia usia
yang ya ng
tenga engah h
diupayakan pemerintah. Proses Proses pengemba pengembanga ngan n dunia dunia pesantr pesantren en yang selain selain menjad menjadii tang tanggu gung ng jawa jawab b inte intern rnal al pesa pesant ntre ren, n, juga juga haru harus s didu diduku kung ng oleh oleh perh perhat atia ian n
yang ya ng
seri serius us
dari dari
pros proses es
pemb pemban angu guna nan n
peme pemeri rint ntah ah..
Meningk Meningkatk atkan an dan mengem mengembang bangkan kan peran peran serta serta pesantr pesantren en dalam dalam proses
pem pemban bangunan
merupak pakan
langkah
strategis
dala alam
memba membang ngun un masy masyar araka akat, t, daera daerah, h, bangsa bangsa,, dan negar negara. a. Terl Terlebi ebih, h, dala dalam m kond kondisi isi ya yang ng tengah tengah meng mengal alami ami kris krisis is (degr (degrada adasi si)) mora moral. l. Pesa Pesant ntre ren n
seba sebaga gaii
lemb lembag aga a
pend pendid idik ikan an
yang ya ng
memb memben entu tuk k
dan dan
mengembangkan nilai-nilai moral, harus menjadi pelopor sekaligus inspirator pembangkit moral bangsa. Sehingga, pembangunan tidak menjadi hampa melainkan lebih bernilai dan bermakna. Pesantren pada umumnya bersifat mandiri, tidak tergantung kepa kepada da
peme pemeri rint ntah ah
atau atau
keku kekuas asaa aan n
yang ya ng
ada. ada.
Kare Ka rena na
sifa sifatt
mandi mandiri rinya nya itu, itu, pesant pesantren ren bisa bisa memeg memegan ang g teguh teguh kemurn kemurnia iann nnya ya sebag sebagai ai lemb lembaga aga pendi pendidi dikan kan Isla Islam. m. Ka Kare rena na itu, itu, pesan pesantr tren en tida tidak k mudah disusupi oleh ajaran-ajaran yang tidak sesuai dengan ajaran Islam.
14
Pendidi Pendidikan kan pondok pondok pesantr pesantren en yang yang merupak merupakan an bagian bagian dari Sistem Pendidikan Pendidikan Nasional Nasional memiliki memiliki 3 unsur utama utama yaitu: 1) Kyai sebag sebagai ai pendid pendidik ik sekal sekalig igus us pemil pemilik ik pond pondok ok dan dan para para sant santri ri;; 2) Kuri Kurikul kulum um pond pondok ok pesan pesantr tren en;; dan 3)
Sara Sa rana na periba peribadat datan an dan dan
pendidikan, seperti masjid, rumah kyai, dan pondok, serta sebagian madrasah dan bengkel-bengke bengkel-bengkell kerja keterampilan. keterampilan. teran erangk gkum um
dal dalam
"Tri "Tri
Dha Dharma rma
Pond Pondok ok
pesa pesant ntre ren" n" ya yait itu: u:
Keiman Keimanan an dan ketaqwa ketaqwaan an kepada Allah Allah SWT; SWT; 2) keil keilmu muan an yang yang berma bermanf nfaa aat; t; dan dan 3)
Kegiatannya Kegiatannya 1)
Pengemba Pengembanga ngan n
Pengab Pengabdia dian n kepada kepada ag agam ama, a,
masyarakat, dan negara. Merujuk pada Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sist Sistem em Pend Pendidi idika kan n Nasion Nasional al,, posi posisi si dan dan keber keberada adaan an pesan pesantr tren en sebenarnya memiliki tempat yang istimewa. Namun, kenyataan ini belum disadari oleh mayoritas masyarakat muslim. Karena kelahiran Undang-undang ini masih amat belia dan belum sebanding dengan usia perkembangan pesantren di Indonesia. Keistimewaan pesantren dalam sistem pendidikan nasional nasional dapat kita lihat dari ketentuan ketentuan dan penj penjel elasa asan n pasal pasal-p -pas asal al dalam dalam Undan Undangg-uda udang ng Sisd Sisdikn iknas as sebag sebagai ai berikut: Dala Dalam m Pasal Pasal 3 UU Sisd Sisdikn iknas as dije dijela lask skan an bahwa bahwa Pendi Pendidik dikan an nasiona nasionall berfung berfungsi si mengemb mengembang angkan kan kemampu kemampuan an dan membent membentuk uk watak watak serta serta pera peradab daban an bangs bangsa a yang yang berma bermart rtab abat at dala dalam m rang rangka ka mencerdaskan mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya berkembangnya pote potensi nsi pesert peserta a didik didik ag agar ar menj menjadi adi manusi manusia a yang yang berim beriman an dan bertakwa bertakwa kepada kepada Tuhan Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak berakhlak mulia, mulia, sehat, sehat, berilmu berilmu,, cakap, cakap, kreati kreatif, f, mandiri mandiri,, dan menjadi menjadi warga warga negara negara yang
15
demokratis demokratis serta bertanggung bertanggung jawab. Ketentuan ini tentu saja sudah berlaku dan diimplementasikan di pesantren. Pesantren sudah sejak lama lama menj menjad adii lemb lembag aga a ya yang ng memb memben entu tuk k wata watak k dan dan pera perada daba ban n bangsa serta mencerdaskan kehidupan bangsa yang berbasis pada keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT serta akhlak mulia. Ketent Ketentuan uan dalam dalam BAB III tentan tentang g Prinsi Prinsip p Penyele Penyelengg nggara araan an Pend Pendid idik ikan an,,
pada pada
Pasa Pasall
4
dije dijela lask skan an
bahw bahwa: a:
(1) (1)
Pend Pendid idik ikan an
disel diselen engg ggara araka kan n secar secara a demok demokra rati tis s dan berke berkeadi adila lan n sert serta a tida tidak k diskr diskrim imin inat atif if denga dengan n menju menjunj njung ung ting tinggi gi hak hak asas asasii manus manusia ia,, nila nilaii keagamaan, nilai kultural, dan kemajemukan bangsa. (2) Pendidikan diselenggarakan sebagai satu kesatuan yang sistemik dengan sistem terbuka dan multimakna. multimakna. (3) Pendidikan Pendidikan diselenggarakan diselenggarakan sebagai sebagai suatu proses pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik yang berlangs berlangsung ung deng engan
sepanja sepanjang ng
memb emberi eri
(4)
keteladana anan,
mengembangkan pemb pembel elaj ajar aran an..
hayat. hayat.
kreativitas (5) (5)
Pendidik Pendidikan an memba emban ngun
peserta
Pend Pendid idik ikan an
didik
diseleng diselenggar garaka akan n kemauan uan, dalam
disel iselen engg ggar arak akan an
dan proses
deng dengan an
meng mengemb emban angk gkan an buday budaya a memb membaca aca,, menul menulis is,, dan berhi berhitu tung ng bagi bagi segenap warga masyarakat. (6) Pendidikan diselenggarakan dengan memberdayakan semua komponen masyarakat melalui peran serta dalam penyelenggaraan dan pengendalian mutu layanan pendidikan. Semua prinsip penyelenggaraan pendidikan tersebut sampai saat ini masih berlaku dan dijalankan di pesantren. Karena itu, pesantren sebet betuln ulnya
telah
penye penyelen lengg ggar araa aan n
meng engimp impleme ementasikan
pend pendidi idikan kan
sesuai sesuai
deng dengan an
ketentuan Sist Sistem em
dalam alam
pend pendidi idika kan n
nasional.
16
Tidak Tidak hanya hanya itu, itu, keber keberad adaan aan pesan pesantr tren en sebag sebagai ai lemb lembag aga a pend pendid idik ikan an ya yang ng didi didiri rika kan n atas atas pera peran n sert serta a masy masyar arak akat at,, tela telah h mendapatkan legitimasi dalam Undang-undang Sisdiknas. Ketentuan mengenai mengenai Hak dan Kewajiban Masyarakat pada Pasal 8 menegaskan menegaskan bahwa bahwa Masya Masyara raka katt berha berhak k berpe berpera ran n serta serta dala dalam m perenc perencana anaan an,, pela pelaks ksan anaa aan, n, Sedangkan
peng pengaw awas asan an,, dalam
berk erkewaji ajiban ban
dan dan
Pasal
9
memb emberika ikan
peny penyel elen engg ggar araa aan n
pend pendid idik ikan an..
eval evalua uasi si
prog progra ram m
pend pendid idik ikan an..
dijelaskan
b ah w a
Masyarakat
duku ukungan Kete Ke tent ntua uan n
sumber ber ini ini
day daya
bera berart rtii
dalam
menj menjam amin in
eksistendi eksistendi dan keberadaan pesantren pesantren sebagai lembaga lembaga pendidikan pendidikan yang yang diselen diselengga ggarak rakan an masyara masyarakat kat dan diakom diakomodir odir dalam dalam sistem sistem pendidikan nasional. Hal ini dipertegas lagi oleh Pasal 15 tentang jenis pendidikan yang menyatakan bahwa Jenis pendidikan mencakup pendidikan umum, kejuruan, akademik, profesi, vokasi, keagamaan, dan dan khusu khusus. s. Pesan Pesantr tren en adala adalah h salah salah satu satu jeni jenis s pendid pendidika ikan n ya yang ng concern di bidang keagamaan. Secara khusus, ketentuan tentang pendidikan keagamaan ini dije dijela lask skan an
dala dalam m
menegas menegaskan kan::
(1)
Pasa Pasall
30
Pendidik Pendidikan an
Unda Undang ng-U -Un ndang dang
Sisd Sisdik ikna nas s
keagam keagamaan aan diselen diselengga ggarak rakan an
yang ya ng oleh oleh
Pemerin Pemerintah tah dan/ata dan/atau u kelompo kelompok k masyara masyarakat kat dari pemeluk pemeluk agama, agama, sesuai sesuai dengan dengan peratu peraturan ran perunda perundangng-und undanga angan. n. (2)
Pendidik Pendidikan an
keagamaan keagamaan berfungsi berfungsi mempersiapkan mempersiapkan peserta didik menjadi anggota anggota masyara masyarakat kat yang memaham memahamii dan mengam mengamalk alkan an nilai-n nilai-nila ilaii ajaran ajaran agam ag aman anya ya dan/ dan/at atau au menj menjad adii ahli ahli ilmu ilmu ag agam ama. a. (3) (3)
Pend Pendid idik ikan an
keagama keagamaan an dapat dapat diselen diselengga ggarak rakan an pada pada jalur jalur pendidik pendidikan an formal formal,, nonfor nonformal mal,, dan inform informal. al. (4)
Pendidik Pendidikan an keagam keagamaan aan berbentu berbentuk k
pendidikan diniyah, pesantren, dan bentuk lain yang sejenis.
17
Labih Labih jauh jauh lagi lagi,, saat saat ini ini pesan pesantr tren en tida tidak k hany hanya a berfu berfungs ngsii seba sebaga gaii
sara sarana na pend pendid idik ikan an keag keagam amaa aan n
sema semata ta..
Namu Namun, n, dala dalam m
perkembanganny perkembangannya a ternyata ternyata banyak juga pesantren pesantren yang berfungsi berfungsi seba sebaga gaii
sara sarana na
pend pendid idik ikan an
nonf nonfor orma mal, l,
dima dimana na
para para
sant santri riny nya a
dibimbin dibimbing g dan dididik dididik untuk untuk memili memiliki ki skill skill dan keteram keterampil pilan an atau atau kecakap kecakapan an hidup hidup sesuai sesuai dengan dengan bakat bakat para para santrin santrinya. ya. Ketent Ketentuan uan mengenai mengenai lembaga lembaga pendidikan pendidikan nonformal ini termuat dalam Pasal 26 yang menegaskan: menegaskan: (1) Pendidikan Pendidikan nonformal nonformal diselenggaraka diselenggarakan n bagi warga warga masya masyara raka katt ya yang ng meme memerl rluk ukan an laya layana nan n pendi pendidik dikan an ya yang ng berf berfun ungs gsii
seba sebaga gaii
peng pengga gant nti, i,
pena penamb mbah ah,,
dan/ dan/at atau au
pele peleng ngka kap p
pendidikan formal dalam rangka mendukung pendidikan sepanjang hayat. (2) Pendidikan nonformal berfungsi mengembangkan potensi peserta didik dengan penekanan pada penguasaan pengetahuan dan keterampilan fungsional serta pengembangan sikap dan kepribadian prof profes esio iona nal. l.
(3) (3)
Pend Pendid idik ikan an
nonf nonfor orma mall
meli melipu puti ti
pend pendid idik ikan an
kecakapan hidup, pendidikan anak usia dini, pendidikan kepemudaan, pendi pendidik dikan an
pember pemberda dayaa yaan n
perem perempua puan, n,
pend pendidi idikan kan
keaks keaksar araan aan,,
pendidikan keterampilan dan pelatihan kerja, pendidikan kesetaraan, sert serta a
pend pendid idik ikan an
lain lain
yang ya ng
ditu dituju juka kan n
untu untuk k
meng mengem emba bang ngka kan n
kemampuan peserta didik. (4) Satuan pendidikan nonformal terdiri atas atas lembaga lembaga kursus, kursus, lembaga lembaga pelati pelatihan han,, kelomp kelompok ok belaja belajar, r, pusat pusat kegia kegiata tan n belaj belajar ar masyar masyarak akat at,, dan dan maje majeli lis s takl taklim im,, serta serta satu satuan an pendidikan yang sejenis. (5) Kursus dan pelatihan diselenggarakan bagi masyarakat yang memerlukan bekal pengetahuan, keterampilan, k e c a k ap a n
hidup,
meng mengem emba ban ngkan gkan
dan prof profes esi, i,
sikap
untuk
beke bekerj rja, a,
mengembangkan
usah usaha a
mand mandir iri, i,
diri,
dan/ dan/at atau au
mela melanj njut utka kan n pendi pendidik dikan an ke jenj jenjang ang ya yang ng lebi lebih h ting tinggi gi.. (6)
Hasil Hasil
18
pendidikan nonformal dapat dihargai setara dengan hasil program pendidikan formal setelah melalui proses penilaian penyetaraan oleh lembaga lembaga yang ditunju ditunjuk k oleh oleh Pemerint Pemerintah ah atau atau pemerin pemerintah tah daerah daerah dengan mengacu pada standar nasional pendidikan. Kebe Ke bera rada daan an
pesa pesant ntre ren n
seba sebaga gaii
bagi bagian an
dari dari
pera peran n
sert serta a
masyara masyarakat kat dalam dalam pendidik pendidikan an juga juga mendapa mendapatt penguat penguatan an dari dari UU Sisdiknas. Pasal 54 menjelaskan: (1) Peran serta masyarakat dalam pendidikan meliputi peran serta perseorangan, kelompok, keluarga, organisasi profesi, pengusaha, dan organisasi kemasyarakatan dalam penyelenggaraan dan pengendalian mutu pelayanan pendidikan. (2) Masyarakat dapat berperan serta sebagai sumber, pelaksana, dan pengguna hasil pendidikan. Bahka Ba hkan, n, pesan pesantr tren en ya yang ng meru merupak pakan an Pendi Pendidi dikan kan Berbas Berbasis is Masyara Masyarakat kat diakui diakui keberad keberadaann aannya ya dan dijamin dijamin pendana pendanaann annya ya oleh oleh pemerintah maupun pemerintah daerah. Pasal 55 menegaskan: (1) Masy Masyar arak akat at
berh berhak ak
meny menyel elen engg ggar arak akan an
pend pendid idik ikan an
berb berbas asis is
masyara masyarakat kat pada pada pendidi pendidikan kan formal formal dan nonfor nonformal mal sesuai sesuai dengan dengan kekhasan agama, lingkungan sosial, dan budaya untuk kepentingan masyara masyarakat kat.. (2)
Penyele Penyelengg nggara ara pendidi pendidikan kan berbasi berbasis s masyara masyarakat kat
meng mengem emba ban ngkan gkan
dan dan
mela melaks ksan anak akan an
kuri kuriku kulu lum m
dan dan
eval evalua uasi si
pendi pendidik dikan an,, serta serta manaj manajeme emen n dan dan penda pendana naan anny nya a sesua sesuaii denga dengan n standar nasional nasional pendidikan. pendidikan. (3) Dana penyelenggar penyelenggaraan aan pendidikan berb berbas asis is
masy masyar arak akat at
dapa dapatt
bers bersum umbe berr
dari dari
peny penyel elen engg ggar ara, a,
masyara masyarakat kat,, Pemerin Pemerintah tah,, pemerin pemerintah tah daerah daerah dan/at dan/atau au sumber sumber lain lain yang yang tidak tidak bertent bertentanga angan n dengan dengan peratur peraturan an perundan perundang-u g-undan ndangan gan yang berlaku. berlaku. (4) Lembaga pendidikan pendidikan berbasis berbasis masyarakat masyarakat dapat
19
mempero memperoleh leh bantuan bantuan teknis, teknis, subsidi subsidi dana, dana, dan sumber sumber daya lain lain secara adil dan merata dari Pemerintah dan/atau pemerintah daerah. Demik emikia ianl nlah ah,,
terny ernyat ata a
posi posisi si
pesa pesant ntre ren n
dal dalam
sist sistem em
pendi pendidik dikan an nasi nasion onal al memil memilki ki tempa tempatt dan posis posisii yang yang istim istimewa ewa.. Kare Ka rena na itu, itu, suda sudah h sepa sepant ntas asny nya a jika jika kala kalang ngan an pesa pesant ntre ren n teru terus s berupaya melakukan berbagai perbaikan dan meningkatkan kualitas serta mutu pendidikan di pesantren. Pemerintah telah menetapkan Rens Rensttra pend pendid idik ikan an tahu tahun n 2005 2005 - 2009 2009 den denga gan n tiga tiga sasa sasara ran n pemba pembang nguna unan n pendi pendidik dikan an nasio nasiona nall ya yang ng akan akan dicap dicapai ai,, yaitu yaitu:: 1) meningkatnya
perluasan
dan
pemerataan
pendidikan,
2)
meningkatnya mutu dan relevansi pendidikan; dan 3) meningkatnya tata tata kepem kepemer erin inta tahan han (governance), akuntab akuntabili ilitas tas,, dan pencitr pencitraan aan publik.
Maka,
dunia
pesantren
harus
bisa
merespon
dan
berpartisipasi aktif dalam mencapai kebijakan di bidang pendidikan tersebut. tersebut. Pesantren tidak tidak perlu merasa minder, minder, kerdil, kerdil, kolot atau terb terbel elak akan ang. g. Ka Kare rena na posis posisii pesan pesantr tren en dalam dalam siste sistem m pendi pendidik dikan an nasio nasiona nall memil memilik ikii tuju tujuan an yang yang sama sama denga dengan n lemb lembaga aga pendi pendidik dikan an formal lainnya dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa.
20