Proses Pelaksanaan Stressing PCI Girder Pada JembatanFull description
Proses Pelaksanaan Stressing PCI Girder Pada JembatanDeskripsi lengkap
tugas metode kostruksi jembatan, pelaksanaan bangunan atas steel box girder, di pnjFull description
Deskripsi lengkap
metode pelaksanaan bata ringanDeskripsi lengkap
Deskripsi lengkap
Metode pelaksanaan
Full description
metode pelaksanaan pemasangan pipa hdpe
METODE KONSTRUKSIFull description
Erection girderDeskripsi lengkap
ErectionDeskripsi lengkap
Metode Konstruksi
METODE KONSTRUKSI
Plts okku
Item material terbesar dalam proyek bendungan ini adalah material timbunan. Material timbunan yang akan dipergunakan adalah tanah pilihan, batu pilihan, tanah randomdan material filterFull description
Item material terbesar dalam proyek bendungan ini adalah material timbunan. Material timbunan yang akan dipergunakan adalah tanah pilihan, batu pilihan, tanah randomdan material filterDeskripsi lengkap
metode pelaksanaan gedungFull description
Quis Pemindahan Tanah Mekanis
Dikerjakan oleh : Diana Indahsari Wahyu Indra Pratama
(1341320060/07) (1341320072/23)
JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI MALANG 2015
Metode Pelaksanaan Pemasangan PCI GIRDER Pada konstruksi yang berlokasi di tengah laut , contohnya pembangunan jembatan menggunakan PCI girder dengan panjang 40 m. Dari penjelasan tersebut dapat dapat disimpulkan bahwa tidak mungkin apabila menggunakan cara konvensional (dengan crane) dalam pemasangan girdernya, sehingga diperlukan suatu alat khusus yaitu launcher girder. Dengan launcher girder pekerjaan dilakukan di atas pier bukan di atas laut sehingga lebih stabil karena tidak akan ada masalah dengan gelombang maupun surutnya air laut. a)
Stressing Girder Hal penting yang harus diperhatikan dalam pembuatan PCI Girder ini adalah elevasi stressing bed. Lokasi post tensioning harus diusahakan sedatar mungkin agar tidak menyebabkan girder mengalami perpindahan dalam arah lateral. Setelah itu ketujuh segmen balok girder yang telah menjadi satu kesatuan, diajarkan sesuai bagiannya. Sebelumnya dipersiapkan terlebih dahulu perletakan sementara untuk masing-masing segmen. Di bagian ujung pertemuan harus diberi oli atau pelumas agar balok dapat bergerak mengimbangi gaya pratekan yang diberikan. Kabel strand dipotong sesuai dengan kebutuhan di lapangan. Pemotongan diusahakan seminimal mungkin agar tidak ada kabel yang terbuang. Berikutnya kabel strand dimasukkan ke dalam duct secara manual pada tiap-tiap tendon sesuai dengan perencanaan. Lalu di pasang pengunci kabel strand di ujung kabel. Penegangan (stressing) dilakukan sampai tegangan 8.000 Psi dengan dilakukan pengontrol tegangan dan perpanjangan kabel. Pencatatan dilakukan pada setiap kenaikan tegangan 1.000-2.000Psi. Dan hasilnya dibandingkan dengan perhitungan teoritis yang dilakukan sebelum penarikan.
b). Erection Girder Metode pelaksanaan pemasangan PCI dipengaruhi oleh kondisi setempat. Pada kedalaman laut relatif dalam dan tidak terpengaruh adanya pasang-surut air laut menggunakan crane. Sedangkan pada kondisi laut cukup dangkal dan sangat terpengaruh pasang-surut digunakan metode 'kura-kura' atau roller .
Panjang PCI Girder setelah terangkai adalah 40 meter, dengan tinggi 1.6 meter. PCI Girder tersebut didesain untuk hanya menerima beban vertikal dan tidak untuk menerima beban horisontal. Hal ini menyebabkan proses pengangkutan PCI Girder tersebut dari lokasi penyimpanan (stockyard) sampai ke lokasi pemasangan harus dibuat sedatar dan selurus mungkin. Ini untuk menghindarkan terjadinya gaya horisontal akibat gerakan truk yang berlebihan yang dapat menyebabkan balok girder patah.Tahapan
pemindahan girder dimulai dengan pengangkatan menggunakan dua crane dan diletakkan pada boogy . Girder tersebut kemudian diangkut dengan boogy ke masing - masing pier.
Mekanisme Pelaksanaan
1. Flow chart erection dan instalasi peralatan
Start Perakitan dan erection Temporary Bridge
Perakitan dan erection Launcher Girder
Instalasi peralatan pendukungmisalnya : stopper,rail system , dan lain-lain Uji Coba
N/A
OK Setting akhir peralatan
Finish
di se su ai k a n d e n
2. Flow chart erection girder
Start Erection girder dari stock yard menuju trolley di span 1
Trolley membawa girder menuju LG
Trolley membawa girder menuju LG
sampai seluruh span LG menarik girder
TB diangkat dengan hydrolic jack
Instalasi profil sambung pada TB
sampai 1 span
LG bergerak transversal menuju bearing pad
LG meletakkan girder
TB ditarik ke depan
LG kembali pada posisi semula
TB berada di span berikutnya
LG maju
Finish
’
Alat berat yang digunakan : 1. Launcher Girder (LG) Fungsi : Meletakkan PCI girder pada bearing pad 2. Temporary Bridge (TB) Fungsi : Sebagai jembatan Launcher Girder pada waktu bergerak longitudinal 3. Sistem rel transversal ( Transversal Rail System ) Fungsi : Sebagai rel untuk launcher girder agar biss bergerak searah transversal 4. Sistem rel longitudinal ( Longitudinal Rail System) Fungsi : Sebagai tempat boogie bergerak secara longitudinal ketika mengangkut PC girder menuju launcher girder 5. Sistem Pemberhentian ( Stopper System) Fungsi : Sebagai alat penghenti gerakan launcher girder pada tempat yang diinginkan 6. Sistem Keseimbangan (Balancing System) Fungsi : Sebagai pemberat pada ujung depan launcher girder ketika PCI Girder 7. Sistem Sinkronisasi (Synchronizing System ) Fungsi : Menyamakan pergerakan LG dan PCI girder yang dibawanya 8. Mobile Crane Fungsi : Mengangkat PCI Girder dari stock yard menuju boogie truck dan dari boogie truck menuju belakang abutmen 9. Boogie Truck Fungsi : Mengangkat PCI Girder dari stock yard menuju belakang abutmen 10. Trolley Fungsi : Membawa PCI Girder dari span 1 ke LG 11. Hydraulic Jack Fungsi : Mengangkat TB dan LG ketika akan maju
Produktivitas alat berat : 1. Mobil Crane
Data : Merk/Type = Kobelco Model = CKE 1100 Kapasitas Ang kat Max = 110 Ton Kemampuan Jangkauan Boom Length = 15,2 m Kecepatan Swing (Max) = 3,2 rpm = 1152 /menit Kecepatan angkat (v) = 57 m/menit faktor waktu kerja efektif dalam kondisi baik dengan nilai efisiensi kerja = 0.83 faktor keterampilan kerja operator rata – rata baik dengan efisiensi kerja adalah = 0,75 Kecepatan hoisting = 57 m / menit x 0,83 x 0,75 = 35,48 m/menit Kecepatan swing = 1152/menit x 0,83 x 0,75= 717.12/menit Pengaturan lalu lintas + service + boogie sampai di tempat erection + pemasangan (t1) = 12 menit Pengangkatan (t2) =
=
Tinggi angkat Kec . Angkat
11.5 m 57 m/menit
= 0.202 menit
Jarak ( d )
Pengangkutan /swing (t3) ¿ Kecepatan ( v ) +0.5
=
120.87 +0.5=0.605 menit 1152
Perletakan girder ke bearing (t4) = 15 menit Pengelasan (t5) = 10 menit Swing kembali (t6) = 0.22 menit Fixed time (t7) = 0,5 menit Waktu total pengangkatan : tT = t1 + t2 + t3 + t4 + t5 + t6 + t7 tT = 41,527 menit
Sehingga dari total waktu siklus tersebut kita dapat menentukan jumlah siklus dalam1 jam (N), yaitu:
N=
60 60 = =1.44 Waktu Siklus total 41.527
Asumsi faktor waktu kerja efektif dalam kondisi baik dengan waktu kerja efektif 50 menit per jam dimana nilai efisiensi kerja tersebut adalah 0,83 dan faktor ketrampilan operator dan crew rata-rata baik dengan efisiensi kerja 0,75 maka dapat ditentukan produksi per jam dari truck crane adalah sebagai berikut : Q = q x N x Ek = 1 x 1.44 x (0.75 x 0.83) = 0.89 buah/jam