MINYAK MINYAK BUMI
1.Pembentukan Minyak Bumi, Gas Alam, dan Batu Bara Sumber energi yang banyak digunakan untuk memasak, kendaraan bermotor danindustri berasal dari minyak bumi,gas alam dan batu bara. Ketiga jenis tersebut bahan bakar tersebut berasal dari pelapukan sisa-sisa organisme sehinggga disebut bahan bakar fosil. Minyak bumi dan gas alam berasal dari jasad renik lautan, tumbuhan dan hewan yang mati sekitar 150 juta tahun tahun yang yang lampau lampau.Si .Sisasa-si sisa sa organi organisme sme itu mengen mengendap dap di dasar dasar lautan lautan yang yang kemudia kemudian n ditutupi oleh lumpur. Lapisan lumpur tersebut lambat laun berubah menjadi batuan karena pengaruh suhu dan tekanan lapisan di atasnya. Sementara itu,dengan meningkatnya tekanan dan suhu, bakteri anaerob menguraikan sisa-sisa jasad renik itu dan mengubahnya menjadi minyak dan gas. Proses pembentukan minyak dan gas ini memakan waktu jutaan tahun.Minyak dan gas yang terbentuk meresap dalam batuan yang berpori bagaikan air dalam batu karang .Minyak dan gas dapat pula bermigrasi dari suatu daerah ke daerah lain, kemudian terkonsentrasi jika terhalang oleh lapisan yang kedap. Walaupun minyak bumi dan gas alam terbentuk di dasar lautan, banyak sumber minyak dan gas yang terdapat di daratan. Hal ini terjadi karena pergerakan kulit bumi, seingga sebagian lautan menjadi daratan. Adapun batu bara yang dipercaya berasal dari pohon-pohon dan pakis yang hidup sekitar 3 juta tahun yang lalu, kemudian terkubur mungkin karena gempa bumi atau letusan gunung berapi.
2.Komposisi Gas Alam, Minyak Bumi, dan Batu Bara Gas alam terdiri dari alkana suhu rendah yaitu metana,etana,propana,dan butana dengan metana sebagai komponen utamanya. Selain itu alkana juga terdapat berbagai gas lain seperti karbon dioksida (CO2) dan hidrogen sulfida (H2S). Alkana adalah golongan senyawa yang
kurang reaktif reaktif karena sukar bereaksi sehinggga sehinggga disebut parafin parafin yang artinya artinya afinitas kecil. Reaksi penting dari alkana adalah pembakaran, pembakaran, substitusi, substitusi, dan perengkahan perengkahan (Cracking). (Cracking). Pembakaran sempurna menghasilkan CO2 dan H2O
Reaksi pembakaran propana C3H8
+
5O2
→
3CO2
+
4H2O Jika pembakaran pembakaran tidak sempurna menghasilkan menghasilkan CO dan
H2O,atau jelaga (partikel karbon ) Beberapa sumur gas juga mengfandung helium. Etana dalam gas alam biasanya dipisahkan untuk untuk keperlu keperluan an indust industri. ri.Pro Propana pana dan Butana Butana juga juga dipisa dipisahkan hkan kemudi kemudian an dicair dicairkan kan yang yang dikenal dengan LPG. Metana terutama digunakan sebagai bahan bakar,sumber hidrogen dan untuk pembuatan metanol. adalah ah suat suatu u capu capura ran n komp komple leks ks yang yang seba sebagi gian an besa besarr terd terdir irii atas atas Miny Minyak ak bu bumi mi adal hidrokarbon.Hidrokarbon yang terkandung dalam minyak bumi terutama alkana, kemudian sikloalkana. Komponen lainnya adalah hidrokarbon aromatik, sedikit alkena dan berbagai senyawa karbon yang mengandung oksigen, nitrogen, dan belerang. Komposisi minyak bumi sngat bervariasi dari suatu sumur ke sumur lainnya dan dari suatu daerah ke daerah lain.
3.Pengelolaan Minyak Bumi Minyak bumi biasanya berada 3-4 km di bawah permukaan. Minyak bumi diperoleh dengan membuat membuat sumur sumur bor. bor. Di Indone Indonesia sia penamba penambanga ngan n minyak minyak terdapa terdapatt di berbaga berbagaii tempat tempat,, misalnya Aceh, Sumatera Utara , Kalimantan , dan Irian Jaya.Minyak mentah (crude oil ) berbe berbentu ntuk k cairan cairan kental kental hitam hitam dan berbau berbau kurang kurang sedap. sedap. Minya Minyak k mentah mentah belum belum dapat dapat digunakan sebagai bahan bakar maupun untuk keperluan lainnya, tetapi harus diolah terlebih dahulu. Minyak mentah (cruide oil ) mengandung sekitar 500 jenis hidrokarbon dengan jumlah atom C-1 hinggga 50, karena titik didih karbon telah meningkat seiring bertambahnya jumlah atom C dalam dalam molekul molekulnya nya.Ol .Oleh eh karena karena itu pengola pengolahan han (pemur (pemurnia nian n =refin =refining ing ) minya minyak k bumi bumi dila dilakuk kukan an mela melalu luii dist distil ilas asii bert bertin ingka gkat, t, dima dimana na miny minyak ak ment mentah ah dipi dipisa sahk hkan an ke dala dalam m kelompok-kelompok (fraksi) dengan titik didih yang mirip.Mula-mula minyak mentah pada suhu sekitar 400°C, kemudian dialirkan ke dalam menara fraksionasi. Komponen yang titik didihnya tinggi akan tetap berupa cairan dan turun ke bawah,sedangkan yang titik titik didihnya didihnya lebih rendah akan menguap dan naik ke bagian atas melalui melalui sungkupsungkup yang disebut sungkup gelembung. Makin ke atas, suhu dalam menara fraksionasi itu semaki semakin n rendah. rendah. Sehing Sehingga ga setiap setiap kali kali kompone komponen n dengan dengan titik titik didih didih lebih lebih tinggi tinggi akan akan mengembun dan terpisah, sedangkan komponen yang titik didihnya lebih rendah naik ke
bagia bagian n yang yang lebih lebih atas atas lagi. lagi. Demiki Demikian an selanj selanjutny utnyaa sehing sehingga ga kompone komponen n yang yang mencapa mencapaii puncak menara adalah komponen yang pada suhu kamar berupa gas. Komponen yang berupa gas ini disebut gas petroleum, kemudian dicairkan dan disebut LPG (Liquified Petroleum Gas).
4. Bensin (Petrol atau Gasolin ) Bensin adalah satu jenis bahan bakar minyak yang dimaksudkan untuk jendaraan bermotor roda dua, tiga atau empat. Dewasa ini tersedi tiga jenis bensin, yaitu premium, pertamax, dan pertamax plus. Ketiganya mempunyai mutu atau prilaku (perfomance) yang berbeda. Mutu bahan bakar bensin dikaitkan dengan jumlah ketukan (knocking) yang ditimbulkannya dan dinyatakannya dengan nilai oktafnya. Ketukan adalah suatu prilaku yamg kuramg baik dari bahan bakar,yaitu pembakaran terjadi terlalu dini sebelum piston berada pada posisi yang tepat. Ketukan menyebabkan mesin mengel mengeliti itik, k, mengur mengurangi angi efisie efisiensi nsi bahan bahan bakar bakar dan dapat dapat pula pula merusa merusak k mesin. mesin. Untuk Untuk menentukan nilai oktan, ditetapkan dua jenis senyawa sebagai pembanding yaitu “isooktana” dan n-haptana. Kedua Kedua senyawa senyawa ini adalah dua dianta diantara ra macam macam banyak banyak senyawa senyawa yang yang terdapat dalam bensin. Isooktana menghasilkan ketukan paling sedikit, diberi nilai oktan 100, sedangakan n-heptana menghasilkan ketukan paling banyak, diberi nilai oktan 0 (nol). Suatu campuran yang terdiri 80 %isooktana dan 20% n-heptana mempunyai nilai oktan sebesar (80/100 x 100) + (20/100 x 0) = 80.
5. Komposisi Minyak Bumi (The Trilogy)
.
Parafin dan aspaltin adalah deposit organic yang dapat menyebabkan terjadinya penyumbatan pada formasi atau pada jaringan pengangkut. Keduanya serupa tapi tak sama. Parafin adalah senyawa hidrokarbon rantai lurus, N-alkana dengan rantai sangat panjang (C > 100) yang membentuk struktur kristal. Parafin memiliki titik didih lebih dari 240oF. Alpalten merupakan struktur benzen bermuatan, memiliki densitas yang tinggi tinggi,, memben membentuk tuk molekul molekul amorf amorf (biasa (biasanya nya padatan padatan britle britle/get /getas) as).. Parafi Parafin n dapat dapat meleleh sedangkan asphalten terdekomposisi , , Deposit keduanya mengambang di air dan larut di air.
Parafin larut dalam heptane dan crude oil sedangkan aspalten tidak. Sebagian bes besar ar yang yang ditu dituli lisny snyaa adal adalah ah benar benar,, tapi tapi ada beber beberapa apa hal yang yang mungk mungkin in perlu perlu diluruskan. Jadi yang namanya minyak bumi atau sering juga disebut crude oil adalah oil adalah merupakan campuran dari ratusan jenis hidrokarbon dari rentang yang paling kecil, seperti metan, yang memiliki satu atom karbon sampai dengan jenis hidrokarbon yang paling besar yang mengandung 200 atom karbon bahkan lebih. Secara garis besar minyak bumi dikelompokkan berdasarkan komposisi kimianya menjadi empat jenis, yaitu : 1. Paraf arafiin 2. Olef lefin 3. Naft aften 4. Aromat omat Tetapi karena di alam bisa dikatakan tidak pernah ditemukan minnyak bumi dalam bentuk olefin, maka minyak bumi kemudian dikelompokkan menjadi tiga jenis saja, yaitu Parafin, Naften dan Aromat. Kandung Kandungan an utama utama dari dari campur campuran an hidrok hidrokarb arbon on ini adalah adalah parafi parafin n atau atau senyawa senyawa isomernya. Isomer sendiri adalah bentuk lain dari suatu senyawa hidrokarbon yang memiliki rumus kimia yang sama. Misal pada normal-butana pada gambar berikut memiliki isomer 2metil propana, atau kadang disebut juga iso-butana. Keduanya memiliki rumus kimia yang sama, yaitu C4H10 tetapi memiliki rumus bangun yang b erbeda seperti tampak pada gambar. Jika Jika atom atom karon karon (C) dinotasik dinotasikan an sebagai sebagai bola berwar berwarna na hitam hitam dan atom atom hidrog hidrogen en (H) dinotasikan sebagai bola berwarna merah. Senyawa hidrokarbon ‘normal’ sering juga disebut sebagai senyawa hidrokarbon rantai lurus, sedangkan senyawa isomernya atau ‘iso’ sering juga disebut sebagai senyawa hidrokarbon rantai cabang. Keduanya merupakan jenis minyak bumi jenis parafin . Sedangkan sisa kandungan hidrokarbon lainnya dalam minyak bumi adalah senyawa siklo parafin yang disebut juga naften dan/atau senyawa aromat. Berikut adalah contoh dari siklo parafin dan aromat ‘Keluarga ‘Keluarga hidrokarbon’ hidrokarbon’ terebut diatas disebut homologis, homologis, karena sebagian sebagian besar
kandungan kandungan yang ada dalam minyak bumi tersebut dapat dipisahkan kedalam beberapa jenis kemu kemurn rnia ian n untu untuk k keper keperlu luan an komer komersi sial al.. Secar Secaraa umum, umum, di dala dalam m kila kilang ng miny minyak ak bumi, bumi, pemis pemisahan ahan perband perbanding ingan an kemurn kemurnian ian dilakuk dilakukan an terhada terhadap p hidrok hidrokarb arbon on yang yang memili memiliki ki kandung kandungan an karbon karbon yang yang lebih lebih kecil kecil dari dari C7. Pada Pada umumny umumnyaa kandunga kandungan n terseb tersebut ut dapat dapat dipisahkan dan diidentifikasi, tetapi hanya untuk keperluan di laboratorium. Campur Campuran an siklo siklo parafi parafin n dan aromat aromat dalam dalam rantai rantai hidrok hidrokarb arbon on panjang panjang dalam dalam minya minyak k bumi membuat minyak bumi tersebut digolongkan menjadi minyak bumi jenis aspaltin . Minyak bumi di alam tidak pernah terdapat dalam bentuk parafin murni maupun aspa aspalt ltin in murn murni, i, teta tetapi pi sela selalu lu dala dalam m bent bentuk uk camp campur uran an anta antara ra para parafi fin n dan dan aspa aspalt ltin in.. Pengelompokan minyak bumi menjadi minyak bumi jenis parafin dan minyak bumi jenis aspaltin berdasarkan banyak atau dominasi minyak parafin atau aspaltin dalam minyak bumi. Artiny Artinyaa minyak minyak bumi dikata dikatakan kan jenis jenis parafi parafin n jika jika senyawa senyawa parafi parafinny nnyaa lebih lebih domina dominan n dibandingkan aromat dan/atau siklo parafinnya. Begitu juga sebaliknya. Dalam skala industri, produk dari minyak bumi dikelompokkan berdasarkan rentang titik didihnya, atau berdasarkan trayek titik didihnya. Pengelompokan produk berdasarkan titi titik k
didi didih h
ini ini
lebi lebih h
seri sering ng
dila dilaku kuka kan n
diba diband ndin ingk gkan an
peng pengel elom ompo poka kan n
berd berdas asar arka kan n
komposisinya.. Minyak bumi tidak seluruhnya terdiri dari hidrokarbon murni. Dalam minyak bumi terdapat juga zat pengotor (impurities (impurities)) berupa sulfur (belerang), nitrogen dan logam. Pada umumnya zat pengotor yang banyak terdapat dalam minyak bumi adalah senyawa sulfur sulfur organi organik k yang yang disebu disebutt merkapt merkaptan. an. Merkapt Merkaptan an ini mirip mirip dengan dengan hidrok hidrokarb arbon on pada umumnya, tetapi ada penambahan satu atau lebih atom sulfur dalam molekulnya. Senyawa Senyawa sulfur yang lebih kompleks dalam minyak bumi terdapat dalam bentuk tiofen dan disulfida. Tiofen dan disulfida ini banyak terdapat dalam rantai hidrokarbon panjang atau pada produk distilat pertengahan (middle distillate). Selain itu zat pengotor lainnya yang terdapat dalam minyak bumi adalah berupa senyawa halogen organik, terutama klorida, dan logam organik, yaitu natrium (Na), Vanadium (V) dan nikel (Ni). Titik didih minyak bumi parafin dan aspaltin tidak dapat ditentukan secara pasti, karena sangat bervariasi, tergantung bagaimana komposisi jumlah dari rantai hidrokarbonnya. Jika minyak bumi tersebut banyak mengandung hidrokarbon rantai pendek dimana memiliki jumlah atom karbon lebih sedikit maka titik didihnya lebih rendah, sedangkan jika memiliki
hidrokarbon rantai panjang dimana memiliki jumlah atom karbon lebih banyak maka titik didihnya lebih tinggi. 6.
Proses Pembentukan Minyak Bumi Memb Membah ahas as iden identi tifi fika kasi si miny minyak ak bumi bumi tida tidak k dapa dapatt lepa lepass dari dari baha bahasa san n teor teorii
pembentukan minyak bumi dan kondisi pembentukannya yang membuat suatu minyak bumi menjadi spesifik dan tidak sama antara suatu minyak bumi dengan minyak bumi lainnya. Ada banyak hipotesa tentang terbentuknya minyak bumi yang dikemukakan oleh para ahli, beberapa diantaranya adalah : 1.Teori 1.Teori Biogenesis ( organik ) Macqiu Macqiurr (Peran (Perancis cis,, 1758) 1758) merupak merupakan an orang orang yang yang pertam pertamaa kali mengemu mengemukaka kakan n pendapat bahwa minyak bumi berasal dari tumbuh-tumbuhan. Kemudian M.W. Lamanosow (Rusia, 1763) juga mengemukakan hal yang sama. Pendapat di atas juga didukung oleh sarjana lainnya seperti, New Beery (1859), Engler (1909), Bruk (1936), Bearl (1938) dan Hofer. Mereka menyatakan bahwa: “minyak dan gas bumi berasal dari organisme laut yang telah mati berjuta-juta tahun yang lalu dan membentuk sebuah lapisan dalam perut bumi.”
2.Teori 2.Teori Abiogenesis ( Anorganik ) Barthelot (1866) mengemukakan bahwa di dalam minyak bumi terdapat logam alkali, yang dala dalam m keadaa keadaan n bebas bebas denga dengan n temp temper erat atur ur ting tinggi gi akan akan bers bersen entu tuhan han denga dengan n CO2 CO2 membentuk asitilena. Kemudian Mandeleyev (1877) mengemukakan bahwa minyak bumi terbentuk terbentuk akibat adanya adanya pengaruh pengaruh kerja uap pada karbida-karbida karbida-karbida logam dalam bumi. Yang Yang lebih ekstrim lagi adalah pernyataan beberapa ahli yang mengemukakan bahwa minyak bumi mulai terbentuk sejak zaman prasejarah, jauh sebelum bumi terbentuk dan bersamaan dengan proses proses terbentukny terbentuknyaa bumi. Pernyataan Pernyataan tersebut tersebut berdasarkan berdasarkan fakta ditemukannya ditemukannya material material hidrokarbon dalam beberapa batuan meteor dan di atmosfir beberapa planet lain 2). Dari Dari seki sekian an bany banyak ak hipot hipotes esaa ters terseb ebut ut yang yang seri sering ng dikem dikemuk ukak akan an adala adalah h Teori eori Biogenesis, karena lebih bisa. Teori pembentukan minyak bumi terus berkembang seiring dengan berkembangnya teknologi dan teknik analisis minyak bumi, sampai kemudian pada tahun 1984 G. D. Hobson dalam tulisannya yang berjudul The Occurrence and Origin of Oil
and Gas menyatakan bahwa : “The type of oil is dependent on the position in the depositional basin, and that the oils become lighter in going basinward in any horizon. It certainly seems likely that the depositional environment would determine the type of oil formed and could exert an influence on the character of the oil for a long time, even thought there is evolution” Berdasarkan teori Biogenesis, minyak bumi terbentuk karena adanya kebocoran kecil yang yang perman permanen en dalam dalam siklus siklus karbon karbon.. Siklus Siklus karbon karbon ini terjad terjadii antara antara atmosf atmosfir ir dengan dengan permu permukaan kaan bumi, bumi, yang yang digamb digambark arkan an dengan dengan dua panah panah dengan dengan arah arah yang yang berlaw berlawana anan, n, dimana karbon diangkut dalam bentuk karbon dioksida (CO2). Pada arah pertama, karbon dioksi dioksida da di atmosf atmosfir ir berasi berasimil milasi asi,, artiny artinyaa CO2 diekst diekstrak rak dari dari atmosf atmosfir ir oleh oleh organi organisme sme fotosintetik darat dan laut. Pada arah yang kedua CO2 dibebaskan kembali ke atmosfir melalui respirasi makhluk hidup (tumbuhan, hewan dan mikroorganisme).Dalam proses ini, terjadi kebocoran kecil yang memungkinkan satu bagian kecil karbon yang tidak dibebaskan kembal kembalii ke atmosf atmosfir ir dalam dalam bentuk bentuk CO2, CO2, tetapi tetapi mengala mengalami mi transf transform ormasi asi yang yang akhir akhir-ny -nyaa menjadi fosil yang dapat terbakar. Bahan bakar fosil ini jumlahnya hanya kecil sekali. Bahan organik yang mengalami oksidasi selama pemendaman. Akibatnya, bagian utama dari karbon organik dalam bentuk karbonat menjadi sangat kecil jumlahnya dalam batuan sedimen. Pada mulanya senyawa tersebut (seperti karbohidrat, protein dan lemak) diproduksi oleh makhluk hidup sesuai dengan kebutuhannya, seperti untuk mempertahankan diri, untuk berkembang biak atau sebagai komponen fisik dan makhluk hidup itu. Komponen yang dimaksud dapat berupa konstituen sel, membran, pigmen, lemak, gula atau protein dari tumbuh tumbuh-tu -tumbu mbuhan, han, cendawa cendawan, n, jamur jamur,, protoz protozoa, oa, bakteri bakteri,, invert invertebr ebrata ata ataupun ataupun binata binatang ng berdarah dingin dan panas, sehingga dapat ditemukan di udara, pada permukaan, dalam air atau dalam tanah. Apabila makhluk hidup tersebut mati, maka 99,9 % senyawa karbon dan makhluk hidup akan kembali mengalami siklus sebagal rantai makanan, sedangkan sisanya 0,1 % senyawa karbon terjebak dalam tanah dan dalam sedimen. Inilah yang merupakan cikal bakal seny senyaw awa-s a-seny enyaw awaa fosi fosill atau atau dike dikenal nal juga juga seba sebagai gai embr embrio io miny minyak ak bumi. bumi. Embr Embrio io ini ini mengal mengalami ami perpin perpindaha dahan n dan akan akan menumpu menumpuk k di salah salah satu satu tempat tempat yang yang kemungki kemungkinan nan menjadi reservoar dan ada yang hanyut bersama aliran air sehingga menumpuk di bawah dasar laut, dan ada juga karena perbedaan tekanan di bawah laut muncul ke permukaan lalu
menumpuk di permukaan dan ada pula yang terendapkan di permukaan laut dalam yang arusnya kecil. Embrio kecil ini menumpuk dalam kondisi lingkungan lembab, gelap dan berbau tidak sedap di antara mineral-mineral dan sedimen, lalu membentuk molekul besar yang dikenal dengan geopolimer. geopolimer. Senyawa-se Senyawa-senyawa nyawa organik yang terpendam terpendam ini akan tetap denga dengan n kara karakt kter er masi masingng-ma masi sing ng yang spes spesif ifik ik sesu sesuai ai denga dengan n bahan bahan dan dan lingk lingkun ungan gan pembentukannya. Selanjutnya senyawa organik ini akan mengalami proses geologi dalam perut perut bumi. bumi. Pertam Pertamaa akan akan mengal mengalami ami proses proses diagene diagenesis sis,, dimana dimana senyawa senyawa organi organik k dan makhluk hidup sudah merupakan senyawa mati dan terkubur sampai 600 meter saja di bawah permukaan dan lingkungan bersuhu di bawah 50°C. Pada kondisi ini senyawa-senyawa organik yang berasal dan makhluk hidup mulai kehilangan gugus beroksigen akibat reaksi dekarboksilasi dan dehidratasi. Semakin dalam pemendaman terjadi, semakin panas lingkungannya, penam-bahan kedalaman 30 - 40 m akan menai menaikk-kan kan temp temper erat atur ur 1°C. 1°C. Di keda kedala lama man n lebi lebih h dan 600 m samp sampai ai 3000 3000 m, suhu suhu pem pemen endam daman an akan akan berki berkisa sarr antar antaraa 50 - 150 °C, °C, pros proses es geolo geologi gi kedua kedua yang yang dise disebut but katagenesis katagenesis akan berlangsung, berlangsung, maka geopolimer geopolimer yang terpendam terpendam mulal terurai terurai akibat panas bumi. Komponen-komponen minyak bumi pada proses ini mulai terbentuk dan senyawa– senyawa karakteristik yang berasal dan makhluk hidup tertentu kembali dibebaskan dari molekul. Bila kedalaman terus berlanjut ke arah pusat bumi, temperatur semakin naik, dan jika kedalaman melebihi 3000 m dan suhu di atas 150°C, maka bahan-bahan organik dapat terurai menjadi gas bermolekul kecil, dan proses ini disebut metagenesis. Setelah Setelah proses proses geologi geologi ini dilewa dilewati, ti, minya minyak k bumi sudah sudah terben terbentuk tuk bersam bersama-s a-sama ama dengan bio-marka. Fosil molekul yang sudah terbentuk ini akan mengalami perpindahan (migrasi) karena kondisi lingkungan atau kerak bumi yang selalu bergerak rata-rata se-jauh 5 cm per tahun, sehingga akan ter-perangkap pada suatu batuan berpori, atau selanjutnya akan bermi bermigra grasi si membent membentuk uk suatu suatu sumur sumur minya minyak. k. Apabil Apabilaa dicupl dicuplik ik batuan batuan yang yang memenj memenjara ara minya minyak k ini (batua (batuan n induk) induk) atau atau minyak minyak yang yang terper terperangk angkap ap dalam dalam rongga rongga bu-mi, bu-mi, akan ditemukan ditemukan fosil senyawa-senyawa senyawa-senyawa organik. organik. Fosil-fos Fosil-fosil il senyawa senyawa inilah inilah yang diten-tukan diten-tukan strukturny strukturnyaa menggunaan menggunaan be-berapa be-berapa metoda analisis, sehingga dapat menerangkan menerangkan asal-usul asal-usul fosil, bahan pembentuk, migrasi minyak bumi serta hubungan antara suatu minyak bumi dengan minyak bumi lain dan hubungan minyak bumi dengan batuan induk.