APLIKASI GEOMORFOLOGI UNTUK EKSPLORASI MINYAK MINYAK BUMI
Dalam eksplorasi minyak bumi akan selalu berkaitan dengan pedoman geomorfologi, pedoman struktur, pedoman stratigrafi, stratigrafi, pedoman litologi, pedoman magmatogenik. Pedoman Stuktur Geologi
•
Kawa Kawasa san n stru strukt ktur ur lipa lipata tan n yait yaitu u pada pada bagi bagian an antic anticli lina nall dan dan dome, dome, kemun kemungki gkinan nan merupakan jebakan-jebakan minyak bumi dan gas alam. Minyak yang terdapat dalam lapisan batupasir akan bergerak pada bagian antiklinal dan disana akan terkurung ole suatu lapisan yang tak tembus. !"ornbury, #$%$& Pedoman Stratigrafi
•
'enis perangkap stratigrafi dipengarui ole (ariasi perlapisan secara (ertikal dan lateral, perubaan fasies batuan dan ketidakselarasan dan (ariasi lateral dalam litologi pada suatu lapisan reser(iar dalam perpindaan minyak bumi. Prinsip dalam perangkap stratigrafi adala minyak dan gas bumi terperangkap dalam perjalanan ke atas kumidan teralang dari segala ara terutama dari bagian atas dan pinggir, al ini dikarenakan batuan reser(oar tela mengilang atau beruba fasies menjadi batu lain seingga merupakan pengalang permeabilitas. !Koesoemadinata, #$)*, dengan modifikasinya&. •
Pedoman +itologi Menuru Menurutt buku "e "e Petrol Petroleum eum andboo andbook k susunan susunan litolog litologii yang yang menjadi menjadi reser( reser(oar oar
adala batupasir, batupasir, batunapal, batunapal, batugamping, batugamping, konglomerat, konglomerat, dan batulempung. batulempung. Sedangkan Sedangkan menurut menurut ybee !#$/)& sebagian besar reser(oir minyak bumi berupa lengkungan batu lempung. •
Pedoman Geomorfologi Dalam peringkat perkembangan suatu kawasan lipatan seperti yang tela dijelaskan,
ditemukan beberapa bentukan kusus seperti0 !#& bawa pola aliran pada kawasan tersebut adala tipe trellis, yang terdiri atas lemba-lemba lebar atau besar yang sejajar satu sama lain, yaitu lemba subsekuen dan anak-anak sungainya bermuara tegak lurus pada sungai yang sejajar, dimana anak sungai itu berupa lemba konsekuen atau rasekuen maupun konsekuen. Dengan
demikian besar kemungkinan lemba anteseden dapat terbentuk, !1& punggung antiklinal, yaitu punggung yang bertepatan dengan antiklinal. iasanya ara punggung tersebut sejalan dengan strike antiklinal itu, !/& lemba antiklinal, adala lemba-lemba yang berkembang sepanjang sumbu antiklinal.
Gambar #. Pola pengaliran "rellis icara tentang eksplorasi minyak bumi maka arus ada kaitannya dengan petroleum system. Petroleum System sendiri merupakan kumpulan-kumpulan komponen yang arus dimiliki untuk memungkinkan terkumpul dan ber-akumulasinya suatu minyak bumi di suatu tempat. komponen-komponen tersebut mutlak arus dimiliki, karena tanpa satu komponen saja tidak akan terkumpul minyak bumi tersebut. komponen tersebut diantaranya adala0 #. 1. /. 3. 4. %.
Source 2ock Maturasi 2eser(oir 2ock Migrasi "rap Seal
•
Source rock5
Source rock merupakan tempat dimana awal mula minyak dan gas bumi terbentuk. atuan Source merupakan endapan sedimen yang mengandung baan-baan organik yang melimpa seingga dapat mengasilkan minyak dan gas bumi. endapan tersebut tertimbun ribuan meter dibawa permukaan dan terbentukla panas yang menjadikan minyak bumi tersebut matang. 6da kira-kira 3 jenis 7rganik yang bisa mengasilkan Minyak dan Gas bumi. 6lga dari lingkungan pengendapan lacustrine dan lagoon. "ipe seperti ini dapat mengasilkan minyak dengan kualitas baik dan mampu mengasilkan gas. selain itu 8ampuran dari tumbuan dan mikroorganisme laut. "ipe seperti ini merupakan baan utama minyak dan gas bumi. "anaman darat dalam endapan yang mengandung batubara. "ipe seperrti ini umumnya mengasilkan gas dan sedikit minyak. aan baan tanaman yang teroksidasi. "ipe seperti ini tidak mampu mengasilkan minyak dan gas. •
Maturasi5
Maturasi adala proses perubaan secara biologi, fisika, dan kimia dari kerogen menjadiminyak dan gas bumi.Proses maturasi berawal sejak endapan sedimen yang kaya baan organic terendapkan. Padataapan ini, terjadi reaksi pada temperatur renda yang melibatkan bakteri anaerobic yangmereduksi oksigen, nitrogen dan belerang seingga mengasilkan konsentrasi idrokarbon.Proses ini terus berlangsung sampai suu batuan mencapai 4* derajat celcius. Selanjutnya,efek peningkatan temperatur menjadi sangat berpengaru sejalan dengan tingkat reaksi daribaan-baan organik kerogen. Karena temperatur terus mengingkat sejalan dengan bertambanya kedalaman, efek pemanasan secara
alamia
ditentukan
ole
seberapa
dalam
batuan
sumber
tertimbun
!gradiengeotermal&.Gambar dibawa ini menunjukkan proporsi relatif dari minyak dan gas untuk kerogen tipe 99,yang tertimbun di daera dengan gradien geotermal sekitar /4:8 km-# •
2eser(oir 2ock5 Komponen ini berisi atuan yang mampu menyimpan dan mampu mengalirkan
idrokarbon. Diman batuan tersebut arus memiliki porositas sebagai penyimpan idrokarbon dan permibilitas yang baik sebagai tempat megalirnya idrokarbon.
•
Migrasi5
Proses mengalirnya minyak dan gas bumi !transportasi& dari batuan sumber !Source 2ock& menuju 2eser(oir. Migrasi yang dilakukan ole migas terdiri dari beberapa taap seperti Migrasi primer yaitu Migrasi didalam skuen dari Source 2ock, ;kspulsion yaitu migrasi Dari sekuen Source 2ock menuju carrier bed, dan Migrasi Skunder yaitu "ransportasi carrier bed menuju ke trap. •
"rap !'ebakan&5 'ebakan yang dimaksud disini adala Sesuatu yang bisa menaan suatu Minyak dan Gas
umi supaya tetap di ruang reser(oar dan tidak berpinda ketempat lain lagi. Suatu trap arus terdiri dari batuan 2eser(oir sebagai tenpat penyimpan idrokarbon.dan suatu set Seal agar sebagai penutup agar tidak terjadi migrasi lagi. Proses migrasi dan pembentukan trap tidak saling berubungan dan terjadi di waktu yang berbeda.
Seal 2ock5
Seal 2ock atau atuan "udung adala atuan yang mempunyai porositas dan permebilitas yang kecil. atuan 9ni memiliki peran sebagai penyekat yang bersifat tidak permeable seperti batulempung=mudstone, anydrite dan garam.
HUBUNGAN GEOMORFOLOGI DAN BENCANA
Dalam geomorfologi terdapat empat aspek yang dipelajari yaitu morfologi, morfogenetik !proses&, morfokronologi, dan morfoarnsemen. Dalam aspek morfologi selain mengenal satuansatuan morfologinya juga menekankan pada aspek morfometrinya !termasuk relief-topografi&, sedangkan dalam aspek genesis mencakup proses0 pelapukan, erosi, gerakan massa tana=batuan, tektonik dan (ulkanik. Proses-proses tersebut sangat ditentukan ole jenis material !tana=batuan& dan strukturnya. Kaitan antara unsur-unsur dari bentuk laan dengan unsur lingkungan yang lain termasuk kedalam aspek morfoaransemen !Sutikno, #$$3&. Geomorfologi semula memang lebi dianggap sebagai kajian akademik saja. 6kan tetapi dalam beberapa dekade terakir ini geomorfologi tela menemukan terapannya dalam berbagai bidang.
>erstappen
!#$)/&
mengemukakan
terapan
geomorfologi
yang
meliputi0
!a&
geomorfologi dalam sur(ai dan pemetaan, !b& peranan geomorfologi dalam sur(ai geologi, tana, idrologi, dan (egetasi, !c& geomorfologi dan penggunaan laan pedesaan, urbanisasi, keteknikan, eksplorasi dan penyelidikan mineral, dan perencanaan pengembangan wilaya, !d& geomorfologi dan sur(ei sintesa medan, banjir, kekeringan, stabilitas lereng dan erosi, dan bencana asal gaya endogen Geomorfologi memiliki peran penting dalam upaya mitigasi bencana alam. Peta geomorfologi berperan dalam memberikan informasi kondisi fisik dan proses alami yang bekerja pada suatu bentuk laan. Peta geomorfologi dapat digunakan untuk melakukananalisis teradap baaya alam pada suatu daera, antara lain kajian daera baaya dan potensi resiko yang dapat digunakan untuk mitigasi bencana alam !Sumartoyo ? Panuju adi, #$$3&. Pendekatan karakteristik Geomorfologi dapat digunakan dalam pendekatan mitigasi bencana geologi. Dalam al ini, akan dibaas bencana geologi sala satunya adala amblesan. Melalui berbagai pendekatan, diatara pendekatan litologi, pendekatan geologi struktur, pendekatan geomorfologi. •
Pendekatan +itologi
Pada umumnya amblesan berubungan dengan perlapisan yang masif seperti batupasir, kongomerat dan batulanau dengan kekuatan massa batuan besar !4*-%* MPa& karena itu mempunyai rigiditas yang tinggi dan @tensile bandingA yang renda.
•
Pendekatan Geologi struktur
2ekaan terbuka atau rekaan yang sangat nampak pada outcrop atau di bawa lapisan tana yang tipis terutama di dekat jurang, dimana sangat
mungkin menjadi penyebab amblesan
!rockfalls). 2ekaan yang sangat lebar dengan jarak antar rekaan lebi kurang #** m terdapat di sepanjang master joints. Pergerakan pada master joint
menyebabkan pataanya massa batuan dan ,
mengurangi nilai faktor amblesan. •
Pendekatan Geomorfologi
;fek topografi pada amblesan sangat sederana, untuk daera perbukitan regangan tarik sampai mngikat sepanjang ride lines dan regangan tekan mnegikat sepanjang lantai gully. Prediksi amblesan secara empirik didasarkan pada ketinggian permukaan kerja dimana kondisi ini tidak dapat dipakai untuk lereng yang curam.
3. CARA MENGHITUNG LERENG, LUAS DAN JARAK
Kemiringn Lereng
Kemiringan lereng adala tingkat kemiringan suatu daera yang diproyeksikan pada satuan derajat atau persen, dan >an Buidam sendiri mengelompokkan satuan kemiringan tersebut ke dalam beberapa kelompok, dan disimbolkan melalui warna-warna kusus. Lng!" Ker#
#. Mencari skala peta dari garis kontur 2umus0 S!$ % CI & '((( m
89 adala kontur inter(al = beda tinggi yang didapat dari pengurangan angka ketinggian kontur di garis atas dikurangi angka ketinggian kontur di garis yangbawanya. 8onto0 Diketaui dari sebua peta, selisi garis antar kontur adala #** meter. erapa skala peta tersebut5 'awab0 89 C #** meter Skala C 89 1*** m C #** m 1*** m C 1**.*** 'adi skala peta tersebut adala #01**.*** 1. Mencari kontur inter(al=beda tinggi !89& 2umus0 CI % )*'((( & +!$
8onto0 Diketaui skala peta topografi adala #0#**.***. erapa beda tinggi antar kontur dalam peta tersebut5 'awab0
89 C #=1*** skala C #=1*** #**.*** C 4* 'adi, beda tinggi antar kontur dalam peta tersebut adala 4* meter /. Mencari tinggi kontur pada titik tertentu 2umus0 d#=d1 89 E tc atau 8=68 89 E tc d# Cjarak -8 pada peta d1 Cjarak 6-8 pada peta 89 Ckontur inter(al=beda tinggi tc Cangka kontur 8 = di bawa jarak ke-# 8onto0 'arak antara kontur 6 ke kontur pada peta adala 4 cm, sedangkan jarak antara kontur ke kontur 8 adala / cm. "itik kontur 6 berketinggian 4* meter dan titik kontur 8 berketinggian 14 meter. Skala peta adala #04*.***. erapa ketinggian kontur pada peta tersebut5 'awab0 8ari daulu kontur inter(alnya !89& 89 C #=1*** skala C #=1*** 4*.*** C 14 meter d#C -8 C / cm d1 C 6-8 C !-8& E !6-& C / E 4 C ) cm K C d#=d1 89 E tc C /=) 14 meter E 14 meter CF4=) 14 meter C /3,/F4 meter 'adi, ketinggian titik pada peta tersebut adala /3,3 meter 3. Mencari beda tinggi dalam satuan persen 2umus0 Kemiringan lereng C eda tinggi=jarak #** 8ontoH
Diketaui titik kontur I berketinggian 114 meter dan titik J berketinggiann #14 meter. 'arak antara I-J pada peta dengan skala #04*.*** adala 3 cm. erapa persen kemiringan lereng IJ5 'awab0 2umus0 eda "inggi=jarak #** eda tinggi I-J C 114 - #14 meter C #** meter C #*.*** cm 'arak I-J pada peta 3 cm 'arak sebenarnyaC jarak skala C 3 4*.*** C 1**.*** cm Kemiringan +ereng I-J adala C eda tinggi = jarak #** C #*.***=1**.*** #** C 4 'adi, kemiringan lereng I-J adala 4 4. Mencari beda tinggi dalam satuan derajat 2umus0 Kemiringan lereng C eda tinggi=jarak # derajat 8onto soal sama seperti di atas. anya saja satuan persen !& diganti dengan satuan derajat. Peta topografi merupakan peta yang menggambarkan kenampakan tinggi renda permukaan bumi. Dalam peta topografi simbol yang sering dijumpai adala garis kontur yang membedakan jarak antar ketinggian. 'ika diketaui di soal terdapat peta topografi sebagai berikut
'ika jarak dan y pada peta adala 4 cm, erapaka derajat kemiringan lerengnya5 ntuk menjawab soal tersebut ada beberapa taapan yaitu0 ). Kren e$-m +!$ /e0 m! !i0 1ri -$- +!$n2 engn r-m-+ Ci (Contour Interval). 8i pada peta adala 4* m
8i C #=1.*** penyebut skala 4* C #=1.*** penyebut skala penyebut skala C 1.*** 4* penyebut skala C #**.*** jadi skala peta tersebut adala # 0 #**.*** m, jadi kalo dala m cm menjadi # 0 #*.***.*** cm '. Menen0-!n #r! i +eenrn2 n0r & n 2
'arak di peta adala 4 cm berarti 4 #*.***.*** cm C 4*.***.*** cm C 4**.*** m 3.Menen0-!n +e$i+i" 0em/0 & n 2
Di peta C $** m y C )** m, jadi $** -)** C #** m . Meng"i0-ng er#0 !emiringn $ereng
Kemiringan -y C beda tinggi -y=jarak di lapangan #** C #**=4**.*** #** C *,*1