PEMBAHASAN 2.1 Sejarah Singkat PT. Garuda Indonesia (Persero)Tbk. Sejarah penerbangan komersial di Indonesia tidak dapat dipisahkan dari masa-masa perjuangan rakyat Indonesia dalam usaha m…Deskripsi lengkap
pentingnya visi misi bagi perusahaan
Deskripsi lengkap
manajemen strtegi
Garuda Indonesia adalah maskapai penerberbangan nasional Indonesia. Maskapai ini telah menerima sertifikasi IATA Operational Safety Audit (IOSA) dari IATA, yang berarti bahwa Garuda telah se…Full description
Tabel Baja
PEMBAHASAN 2.1 Sejarah Singkat PT. Garuda Indonesia (Persero)Tbk. Sejarah penerbangan komersial di Indonesia tidak dapat dipisahkan dari masa-masa perjuangan rakyat Indonesia dalam usaha m…Full description
LeakFull description
Deskripsi lengkap
garuda foodDeskripsi lengkap
Mengikuti pencabutan larangan terbang Uni Eropa Terhadap Garuda Indonesia dan 3 maskapai penerbangan Indonesia lainnya, Garuda Indonesia pada Juli 2009 mengumumkan meluncurkan sebuah rencana…Deskripsi lengkap
garuda food
I.
Pengertian Pengertian Misi Garuda
Politik luar negeri Indonesia yang bebas aktif menyatakan, bahwa bangsa Indonesia akan senantiasa aktif dalam upaya menciptakan perdamaian dunia. Untuk mewujudkan misi ini, maka Indonesia mengirimkan misi perdamaian dunia dengan nama Pasukan Garuda. Kontingen Garuda disingkat KONGA atau Pasukan Garuda adalah pasukan Tentara Nasional Indonesia yang ditugaskan sebagai pasukan perdamaian di negara lain. II.
Latar Belakang/Tujuan
Masalah yang menyebabkan pembentukan dan pengiriman pasukan PBB ke Mesir adalah terjadinya pergolakan di Teursan Suez. Terusan Suez dinasionalisasi presiden Mesir, Gamal Abdul Nasser pada tanggal 26 Juli 1956. Nasionalisasi terusan suez yang dilakukan oleh pihak mesir mengakibatkan Negaranegara yang mempunyai kepentingan atas terusan suez seperti Inggris dan Perancis menolak nasionalisasi tersebut. Pergolakan yang terjadi di wilayah Terusan Suez mengundang PBB untuk mencarikan jalan keluar dan mendamaikan Negara-negara yang sedang bersengketa. Oleh karena itu, PBB mengirim pasukan perdamaian ke Mesir, yang diberi nama United Nations Emergency Forces (UNEF) di bawah pimpinan E.L.M. Burns. Pada tanggal 8 November 1956 pemerintah Indonesia menyatakan kesediaannya untuk ikut serta dalam pasukan PBB dengan mengirimkan pasukan Garuda I. sebagai Komandan Kontingen Kontingen ditunjuk Letnan Kolonel Hartoyo, yang kemudian digantikan Letnan Kolonel Saudi . III.
Tempat dan Waktu
Berikut daftar lengkap Pasukan Garuda
Pasukan Garuda I tahun 1956 ke Sinai untuk meredakan krisis Timur Tengah. Pasukan Garuda II tahun 1960 ke Kongo (Zaire) untuk meredakan konflik perang saudara di Kongo. Pasukan Garuda III tahun 1963-1964 ke Kongo menggantikan Pasukan Garuda II. Pasukan Garuda IV, V, VII tahun 1973 ke Vietnam untuk meredakan perang saudara dan mengawasi gencatan senjatadi Vietnam. Pasukan Garuda VI dan VIII tahun 1973 dan 1975 dikirim ke Mesir untuk meredakan perang antara Mesir dan Israel di sebelah Timur tepi Terusan Suez. Pasukan Garuda IX tahun 1988 ke perbatasan Irak - Iran untuk meredakan konflik Irak - Iran. Pasukan Garuda X tahun 1989 ke Namibia untuk meredakan pertikaian antarbangsa di sekitar Namibia. Pasukan Garuda XI tahun 1991 ke perbatasan Irak - Kuwait untuk meredakan pertikaian perang antara Irak dan Kuwait (krisis Teluk II). Pasukan Garuda XII tahun 1992 ke Kamboja untuk meredakan pertikaian antara golongan Khmer Merah dan Norodom Sihanouk. Pasukan Garuda XIII tahun 1992 ke Somalia untuk meredakan konflik internal di Somalia.
IV.
Pasukan Garuda XIV tahun 1993 - 1994ke Bosnia - Herzegovina untuk meredakan konflik antara Bosnia dan Serbia di Semenanjung Balkan. Pasukan Garuda XV ke Georgia untuk membantu penyelesaian persoalan Georgia yang mendapat tekanan dari Uni Soviet. Pasukan Garuda XVI tahun 1995 ke Mozambik untuk meredakan permasalahan di Mozambik. Pasukan Garuda XVII tahun 1994 ke Filipina untuk meredakan bentrokan keamanan antara suku Moro dan aparat keamanan Filipina. Pasukan Garuda XVIII tahun 1997 ke Tajikistan. Pasukan Garuda XIX tahun 1999 ke Sierra Leonne untuk meredakan pertikaian antara pemerintah Sierre Leonne dengan pihak militer( RUF). Pasukan Garuda XX tahun 2003 - 2005 ke Kongo untuk menjaga perdamaian di Kongo. Pasukan Garuda XXI tahun 2003 - 2006 ke Liberia untuk menyelesaikan perang sipil dan memulihkan keamanan. Pasukan Garuda XXII tahun 2006 ke Sudan untuk mewujudkan perdamaian di Sudan. Pasukan Garuda XXIII tahun 2006 ke Lebanon untuk mewujudkan perdamaian di Lebanon. Bentuk Kerjasama
Dalam Misi Garuda ini Indonesia mengirimkan pasukannya untuk berperan serta bersama PBB menjaga perdamaian dunia di daerah-daerah yang bersengketa. V.
Dampak/Hasil
Dengan adanya Misi Garuda ini Indonesia makin dipercaya untuk ikut berperan serta bersama PBB menjaga perdamaian dunia.