Erick Hariyanto Hutabarat, S.Pd
KATA PENGANTAR
Salam sejahtera. Mengingat pada kelas 3 tidak ada lagi nya bidang studi Penjaskes maka modul ini berisikan tentang peraturan dalam olahraga yang sering di mainkan di masyarakat. Mengenai tehnik dalam bermain di selesaikan pada kelas 1 semester satu dan semester 2 lewat modul yang di sampaikan dan tugas-tugas yang telah di berikan. Modul ini adalah salah satu bahan sebagai pegangan atau panduan bagi siswa agar siswa tidak mengalami kebingungan saat ujian Penjaskes di mulai di sekolah. Modul ini berisikan peraturan yang sangat sederhana yang hamper sering di gunakan di masyarakat pada umumnya. Dalam modul ini ada beberapa yang tidak di tuliskan, dan akan di pelajari langsung serta menjadi bahan pokok untuk Ujian MID Semester maupun Ujian Semester. Contoh nya : Senam Irama dll. Atas kerja sama yang baik dalam menggunakan modul ini, saya ucapkan terimakasih.
Tanjungbalai, 12 September 2010
Erick Hariyanto Hutabarat, S.Pd NIP. 19840512 200904 1 0004
1
Erick Hariyanto Hutabarat, S.Pd
DAFTAR ISI Kata Pengantar ......................................................................................................... 1 Daftar Isi ................................................................................................................... 2 Peraturan Sepak Bola ............................................................................................... 3 Peraturan Bola Volley ............................................................................................... 16 Peraturan Bola Basket .............................................................................................. 18 Peraturan Sepak Takraw .......................................................................................... 20 Peraturan Bulu Tangkis ............................................................................................ 21 Gizi Olahraga ............................................................................................................ 25 Narkoba .................................................................................................................... 26 Narkotika .................................................................................................................. 30 Penyebab Penyalagunaan Narkoba ......................................................................... 36 Hukuman Penyalahgunaan Narkoba ........................................................................ 38 Kesehatan Olahraga ................................................................................................. 39 Pencak Silat .............................................................................................................. 41
2
Erick Hariyanto Hutabarat, S.Pd
PERATURAN DALAM SEPAK BOLA Peraturan resmi permainan sepak bola (Laws of the Game)
Peraturan resmi sepak bola adalah:
Peraturan 2: Bola Sepak bola Peraturan 3: Jumlah Pemain Peraturan 4: Peralatan Pemain Peraturan 5: Wasit Peraturan 6: Asisten wasit Peraturan 7: Lama Permainan Peraturan 8: Memulai dan Memulai Kembali Permainan Peraturan 9: Bola Keluar dan di Dalam Lapangan Peraturan 10: Cara Mendapatkan Angka Peraturan 11: Offside Peraturan 12: Pelanggaran Peraturan 13: Tendangan Bebas Peraturan 14: Tendangan penalti Peraturan 15: Lemparan Dalam Peraturan 16: Tendangan Gawang Peraturan 17: Tendangan Sudut Selain peraturan-peraturan di atas, keputusan-keputusan Badan Asosiasi Sepak bola Internasional (IFAB) lainnya turut menambah peraturan dalam sepak bola. Peraturan-peraturan lengkapnya dapat ditemukan di situs web FIFA.
Tujuan permainan Seorang penjaga gawang mencoba mencegah bola masuk ke gawang.Dua tim yang masing-masing terdiri dari 11 orang bertarung untuk memasukkan sebuah bola bundar ke gawang lawan ("mencetak gol"). Tim yang mencetak lebih banyak gol adalah sang pemenang (biasanya dalam jangka waktu 90 menit, tetapi ada cara lainnya untuk menentukan pemenang jika hasilnya seri). Peraturan terpenting dalam mencapai tujuan ini adalah para pemain (kecuali penjaga gawang) tidak boleh menyentuh bola dengan tangan mereka selama masih dalam permainan. Taktik Permainan Taktik yang biasa dipakai oleh klub-klub sepak bola adalah sebagai berikut: 4-4-2 4-3-2-1 4-5-1 3-4-3 3-5-2 4-3-3 3
Erick Hariyanto Hutabarat, S.Pd taktik yang dipakai oleh sebuah tim selalu berubah tergantung dari kondisi yang terjadi selama permainan berlangsung. Pada intinya ada tiga taktik yang digunakan yaitu; Bertahan, Menyerang dan Normal.
Ofisial Sebuah pertandingan diperintah oleh seorang wasit yang mempunyai "wewenang penuh untuk menjalankan pertandingan sesuai Peraturan Permainan dalam suatu pertandingan yang telah diutuskan kepadanya" (Peraturan 5), dan keputusan-keputusan pertandingan yang dikeluarkannya dianggap sudah final. Sang wasit dibantu oleh dua orang asisten wasit (dulu dipanggil hakim/penjaga garis). Dalam banyak pertandingan wasit juga dibantu seorang ofisial keempat yang dapat menggantikan seorang ofisial lainnya jika diperlukan.
Tim Setiap tim maksimal memiliki sebelas pemain, salah satunya haruslah penjaga gawang. Kadangkadang ada peraturan kejuaraan yang mengharuskan jumlah minimum pemain dalam sebuah tim (biasanya delapan). Sang penjaga gawang diperbolehkan untuk mengambil bola dengan tangan atau lengannya di dalam kotak penalti di depan gawangnya. Pemain lainnya dalam kedua tim dilarang untuk memegang bola dengan tangan atau lengan mereka ketika bola masih dalam permainan, namun boleh menggunakan bagian tubuh lainnya. Pengecualian terhadap peraturan ini berlaku ketika bola ditendang keluar melewati garis dan lemparan dalam dilakukan untuk mengembalikan bola ke dalam permainan. Sejumlah pemain (jumlahnya berbeda tergantung liga dan negara) dapat digantikan oleh pemain cadangan pada masa permainan. Alasan umum digantikannya seorang pemain termasuk cedera, keletihan, kekurangefektifan, perubahan taktik, atau untuk membuang sedikit waktu pada akhir sebuah pertandingan. Dalam pertandingan standar, pemain yang telah diganti tidak boleh kembali bermain dalam pertandingan tersebut.
Lapangan permainan Ukuran lapangan standarLapangan yang digunakan biasanya adalah lapangan rumput yang berbentuk persegi empat. Dengan panjang 91.4 meter dan lebar 54.8 meter. Pada kedua sisi pendek, terdapat gawang sebesar 24 x 8 kaki, atau 7,32 x 2,44 meter.
Lama permainan Lama permainan sepak bola normal adalah 2×45 menit, ditambah istirahat selama 15 menit (kadang-kadang 10 menit). Jika kedudukan sama imbang, maka diadakan perpanjangan waktu selama 2×15 menit, hingga didapat pemenang, namun jika sama kuat maka diadakan adu penalti.
Lama permainan standar Sebuah pertandingan dewasa yang standar terdiri dari dua babak yang masing-masing sepanjang 45 menit. Umumnya terdapat masa istirahat 15 menit di antara kedua babak tersebut.
Perpanjangan waktu dan adu penalti Kebanyakan pertandingan biasanya berakhir setelah kedua babak tersebut, dengan sebuah tim memenangkan pertandingan atau berakhir seri. Meskipun begitu, beberapa pertandingan, terutamanya yang memerlukan pemenang mengadakan babak tambahan yang disebut perpanjangan waktu kala pertandingan berakhir imbang: dua babak yang masing-masing sepanjang 15 menit dimainkan. Hingga belum lama ini, IFAB telah mencoba menggunakan beberapa bentuk dari sistem 'sudden death', namun mereka kini telah tidak digunakan. Jika hasilnya masih imbang setelah perpanjangan waktu, beberapa kejuaraan mempergunakan adu penalti untuk menentukan sang pemenang. Ada juga kejuaraan lainnya yang mengharuskan pertandingan tersebut untuk diulangi. Perlu diperhatikan bahwa gol yang dicetak sewaktu babak perpanjangan waktu ikut dihitung ke dalam hasil akhir, berbeda dari gol yang dihasilkan dari titik penalti yang hanya digunakan untuk menentukan pemenang pertandingan. 4
Erick Hariyanto Hutabarat, S.Pd Wasit sebagai pengukur waktu resmi Wasit yang memimpin pertandingan 1orang dan di bantu 2 orang sebagai hakim garis. kemudian dibantu official wasit yang membantu apabila terjadi pergantian pemain Jenis-jenis tendangan bebas Tendangan bebas terbagi dua yaitu langsung atau tidak langsung. Untuk tendangan bebas langsung atau tidak langsung. Bola harus dalam keadaan berhenti ketika tendangan bebas (akan) dilakukan dan penendang bola tidak boleh menyentuh bola untuk kedua kalinya sebelum di sentuh oleh pemain lainnya. Tendangan bebas langsung 1. Jika bola pada tendangan bebas langsung ditendang langsung masuk kedalam gawang lawan, sebuah gol disahkan. 2.
Jika bola pada tendangan bebas langsung ditendang langsung masuk kedalam gawang sendiri, diberikan tendangan sudut kepada tim lawan.
Tendangan bebas tidak langsung Isyarat Wasit memberikan isyarat tendanganbebas tidak langsung dengan mengangkat tangannya di atas kepalanya. Ia mempertahankan tangannya dalam posisi tersebut sampai tendangan dilakukan dan bola telah menyentuh pemain lain atau bola keluar dari lapangan permainan.
Bola masuk gawang Sebuah gol dari tendangan tidak langsung disahkan apabila bola dimainkan oleh pemain lain sebelum bola tersebut masuk ke gawang. 1. Jika bola pada tendangan bebas tidak langsung ditendang langsung masuk ke gawang lawan, tendangan gawang(goal kick) diberikan. 2. Jika bola pada tendangan bebas tidak langsung ditendang langsung masuk kedalam gawang sendiri,ia diberikan tendangan sudut kepada tim lawan.
Posisi tendangan Bebas Tendangan bebas dalam daerah pinalti
Tendangan bebas langsung atau tidak langsung kepada tim yang bertahan : 1.
Seluruh pemain lawan harus berada pada jarak 9,15 meter (10 yard) dari bola.
2. Seluruh pemain lawan tetap berada di luar daerah pinalti sampai bola dalam permainan. 3. Bola dalam permainan bila bola ditendang langsung ke luar daerah pinalti. 4. Tendangan bebas yang diberikan dalam daerah gawang dilaksanakan dari titik maupun dalam daerah tersebut.
Tendangan bebas tidak langsung kepada tim yang menyerang : 1. Seluruh pemain lawan harus berada pada jarak minimal 9,15 meter (10 yard) dari bola sampai bola dalam permainan kecuali mereka berada dalam garis gawang sendiri diantara kedua tiang gawang. 2. Bola dalam permainan bila sudah ditendang dan bergerak.
5
Erick Hariyanto Hutabarat, S.Pd 3. Suatu tendangan bebas tidak langsung yang diberikan dalam daerah gawang, dilakukan dari bagian garis daerah gawang yang sejajar dengan garis gawang, pada titik yang terdekat dengan tempat pelanggaran yang terjadi.
Tendangan bebas di luar daerah pinalti 1. Seluruh pemain lawan harus berada pada jarak minimal 9,15 meter (10 yard) dari bola sampai bola dalam permainan. 2. Bola dalam permainan bila sudah ditendang dan bergerak. 3. Tendangan bebas dilakukan dari tempat dimana pelanggaran terjadi.
Prosedur Bola berada dalam permainan bila telah ditendang dan bergerak. Tendangan bebas dapat dilakukan dengan mengangkat bola itu dengan satu kaki atau kedua kaki secara serentak. Gerak tipu dalam mengambil tendangan bebas untuk membingungkan lawan diijinkan sebagai bagian dari sepak bola. Namun demikian, apabila menurut pendapat wasit gerak tipu tersebut dianggap sebagai suatu tindakan dari perilaku yang tidak sportif, pemain harus dihukum dengan kartu kuning. Apabila seorang pemain pada saat mencocokkan tempat untuk mengambil tendangan bebas, dengan sengaja menendang bola kearah lawan untuk memainkan bola yang kedua tetapi tidak dengan cara kelalaian, atau dengan cara yang sembrono maupun dengan menggunakan tenaga yang berlebihan, wasit seharusnya mengijinkan permainan untuk dilanjutkan. Suatu tendangan bebas tidak langsung harus diulangi jika wasit gagal untuk mengangkat lengan tangannya untuk menunjukkan bahwa tendangan adalah tendangan tidak langsung dan bola ditendang secara langsung ke dalam gawang. Tidak semua tendangan bebas tidak langsung yang telah dilakukan dapat dihapuskan oleh kekeliruan wasit.
Jarak Jika seorang pemain memutuskan untuk mengambil suatu tendangan bebas dengan cepat dan seorang lawan berada pada jarak kurang dari 9,15 meter (10 yard) dari bola, wasit seharusnya mengijinkan permainan untuk dilanjutkan. Jika seorang pemain memutuskan untuk mengambil suatu tendangan bebas dengan cepat dan seorang lawan yang dekat dengan bola dengan sengaja mencegah dia mengambil tendangan, wasit sebaiknya menghukum pemain tersebut dengan kartu kuning karena memperlambat waktu memulai kembali permainan. Jika, bila suatu tendangan bebas dilakukan oleh tim yang bertahan dari dalam daerah pinaltinya sendiri, satu atau lebih lawan-lawannya tetap berada di dalam daerah pinalti sebab pemain bertahan memutuskan untuk mengambil tendangan dengan cepat dan lawan-lawan tidak sempat meninggalkan daerah pinalti, wasit seharusnya mengijinkan permainan dilanjutkan.
Pelanggaran/sanksi Jika ketika tendangan bebas dilakukan, pemain lawan lebih dekat ke bola dari pada jarak yang ditentukan : 1.
Tendangan diulang
Jika bola tidak ditendang langsung ke dalam permainan oleh tim bertahan yang mendapatkan tendangan bebas di dalam daerah pinaltinya sendiri, maka; 2. Tendangan diulang Tendangan bebas dilakukan oleh pemain selain dari kiper. Jika, setelah bola dalam permainan, penendang menyentuh bola untuk kedua kalinya (kecuali menyentuh dengan tangannya) sebelum bola dimainkan oleh pemain lain: 1. Diberikan tendangan bebas tidak langsung kepada tim lawan, tendangan dilakukan dari tempat dimana pelanggaran terjadi. 6
Erick Hariyanto Hutabarat, S.Pd 2. Jika, setelah bola dalam permainan, penendang dengan sengaja memegang bola sebelum bola dimainkan oleh pemain lain. 3. Diberikan tendangan bebas tidak langsung kepada tim lawan, tendangan dilakukan dari tempat dimana pelanggaran terjadi. 4. Diberikan tendangan pinalti, jika pelanggaran terjadi di dalam daerah pinalti tim yang melakukan tendangan. Tendangan bebas dilakukan oleh kiper Jika, setelah bola dalam permainan, kiper menyentuh bola untuk kedua kalinya (kecuali dengan tangannya). Sebelum bola dimainkan oleh pemain lain: 1. Diberikan tendangan bebas tidak langsung kepada tim lawan, tendangan dilakukan dari tempat dimana pelanggaran terjadi. 2. Jika, setelah bola dalam permainan, kiper sengaja memegang bola sebelum bola dimainkan oleh pemain lain. 3. Diberikan tendangan bebas langsung kepada tim lawan, jika pelanggaran terjadi di luar daerah pinalti kiper tersebut, tendangan dilakukan dari tempat dimana pelanggaran terjadi. 4. Diberikan tendangan bebas tidak langsung kepada tim lawan, jika pelanggaran terjadi di luar daerah pinalti kiper tersebut, tendangan dilakukan dari tempat dimana pelanggaran terjadi.
PERATURAN 14 – Tendangan Pinalti
Sebuah tendangan pinalti dijatuhkan terhadap tim yang melakukan salah satu dari sepuluh pelanggaran yang dihukum dengan tendangan bebas langsung, dan pelanggaran tersebut dilakukan didalam daerah pinaltinya sendiri pada saat bola masih dalam permainan. Gol dapat langsung tercipta dari sebuah tendangan pinalti. Waktu tambahan dapat diberikan untuk tendangan pinalti yang dilaksanakan pada akhir tiap-tiap babak atau pada akhir babak perpanjangan waktu. Apabila tendangan pinalti dilakukan selama waktu permainan normal, atau diberikan tambahan waktu meskipun babak pertama atau keseluruhan waktu pertandinagn telah selesai untuk melaksanakan hukuman berupa tendangan pinalti atau pengulangan pelaksanaan tendangan pinalti, gol disahkamn, walupun sebelum melewati kedua tiang gawang dan di bawah mistar gawang: · Bola menyentuh salah satu atau kedua tiang gawang dan/atau mistar gawang dan/atau kiper.
Prosedur Gerak tipu dalam melakukan tendangan pinalti untuk membingungkan lawan diijinkan sebagai bagian dari sepakbola. Namun demikian, apabila menurut pendapat wasit gerak tipu tersebut dianggap sebagai suatu tindakan dari perilaku yang tidak sportif, pemain haruslah dihukum dengan kartu kuning.
Persiapan Untuk Melakukan Tendangan Pinalti Wasit seharusnya memastikan persyaratan-persyaratan berikut sebelum tendangan pinalti dilakukan: 1. Penendang telah diidentifikasi/dicatat. 2. Bola telah diletakkan dengan benar dititik pinalti.
7
Erick Hariyanto Hutabarat, S.Pd 3. Penjaga gawang berada di garis gawang antara kedua tiang gawang dan menghadap ke penendang pinalti. 4. Teman-teman dari penendang dan penjaga gawang berada di - Di luar daerah pinalti - Di luar busur pinalti - Di belakang bola
Pelanggaran/sanksi Jika wasit memberikan isyarat bahwa tendangan pinalti dapat dilaksanakan dan, sebelum bola dalam permainan, salah satu dari situasi berikut ini terjadi: Pemain yang melaksanakan tendangan pinalti melanggar Peraturan Permainan: 1. Wasit mengijinkan tendangan dilanjutkan. 2.
Jika bola masuk gawang, tendangan diulang.
3. Jika bola tidak masuk gawang, wasit menghentikan permainan dan memulainya kembali dengantendangan bebas tidak langsung untuk tim yang bertahan.
Kiper melanggar Peraturan Pertandingan: 1. Wasit mengijinkan tendangan dilanjutkan. 2. Jika bola masuk gawang, gol disahkan. 3. Jika bola tidak masuk gawang, tendangan diulang.
Teman satu tim dari pemain yang melakukan tendangan pinalti masuk daerah pinalti atau bergerak kedepan atau didalam jarak 9,15 meter (10 yard) dari titik pinalti : 1. Wasit mengijinkan tendangan dilanjutkan. 2. Jika bola masuk gawang, tendangan diulang. 3. Jika bola tidak masuk gawang, wasit menghentikan permainan dan memulainya kembali dengan tendangan bebas tidak langsung untuk tim yang bertahan.
Posisi bola dan Pemain Bola: · Bola diletakkan pada titik tendangan pinalti.
Pemain yang melakukan tendangan pinalti : · Dapat diidentifikasi secara tepat.
Kiper yang bertahan : Tetap berada pada garis gawangnya, dengan menghadap penendang, berada diantara dua tiang gawang sampai bola ditendang. Pemain selain dari penendang tendangan pinalti berada: · Didalam lapangan permainan 8
Erick Hariyanto Hutabarat, S.Pd · Diluar daerah pinalti · Dibelakang titik pinalti · Paling sedikit 9,15 meter (10 yard) dari titik pinalti.
Wasit Tidak memberi isyarat untuk melakukan tendangan pinalti sampai pemain-pemain berada dalam posisi menurut peraturan. · Memutuskan bila tendangan pinalti telah selesai dilaksanakan.
Prosedur 1. Pemain yang melakukan tendangan pinalti menendan bola ke arah depan. 2. Penendang tidak boleh menyentuh bola untuk yang ke dua kalinya sampai bola dimainkan oleh pemain lain. 3. Bola sudah dalam permainan apabila sudah ditendang dan bergerak ke arah depan.
Teman dari satu tim melanggar peraturan permainan: · Wasit mengijinkan tendangan dilanjutkan. · Jika bola masuk ke gawang, gol disahkan. · Jika bola tidak masuk gawang, tendangan diulang.
Pemain baik dari tim bertahan maupun tim menyerang melanggar peraturan permainan: · Tendangan diulang Jika setelah tendangan pinalti dilaksanakan: Penendang menyentuh bola untuk yang kedua kalinya (kecuali dengan tangannya) sebelum bola dimainkan oleh pemain lawan lain:
Tendangan bebas tidak langsung diberikan kepada tim lawan, tendangan dilakukan dari tempat dimana pelanggaran terjadi. *. Pemain yang melakukan tendangan pinalti dengan sengaja memegang bola sebelum bola dimainkan oleh pemain lain : Tendangan bebas langsung diberikan kepada tim lawan, tendangan dilakukan dari tempat dimana pelanggaran terjadi. *(lihat halaman 2)
Bola disentuh oleh pihak luar ketika bola bergerak kedepan. Tendangan diulang Bola memantul ke dalam lapangan permainan dari kiper, mistar gawang atau tiang gawang dan kemudian disentuh oleh pihak luar · Wasit menghentikan permainan. · Permainan dimulai kembali dengan menjatuhkan bola di tempat di mana bola di sentuh pihak luar tersebut .
9
Erick Hariyanto Hutabarat, S.Pd Tendangan dari Titik Pinalti Prosedur 1. Tendangan dari titik pinalti bukan merupakan bagian dari pertandingan. 2. Gawang dapat ditukar apabila gawang tidak dapat digunakan lagi. 3. Ketika semua pemain yang dipilih telah mengambik tendangan dari titik pinalti, tendangan dengan cara urutan yang sama tidak diperlukan. 4. Setiap tim bertnggung jawab atas pemilihan pemain dan urutan penendang. 5. Tidak boleh mengganti pemain kecuali apabila kiper cedera. 6. Apabila kiper diusir pada saat pelaksanan pinalti harus diganti dengan pemain yang ada pada saat pertandingan berakhir. 7. Pemain, pemain pengganti atau pemain yang digantikan dapat di kartu merah atau diusir sepanjang adu pinalti berlangsung. 8. Wasit tidak boleh meninggalkan peertandingan jika pemain suatu tim bersisa kurang 7 pemain pada saat adu pinalti berlangsung.
Peraturan 15 – Lemparan ke Dalam Lemparan ke dalam adalah suatu cara untuk memulai kembali permainan. Sebuah gol tidak dapat disahkan langsung dari lemparan ke dalam. Lemparan ke dalam diberikan : 1. Bila bola sepenuhnya melewati garis samping, baik menggelinding di tanah maupun melayang di udara. 2. Dilakukan dari titik di mana bola melewati garis samping. 3. Diberikan kepada lawan dari pemain yang terakhir menyentuh bola.
Prosedur Pada saat melempar bola, pemain yang melakukan lemparan ke dalam: 1.
Menghadap ke lapangan permainan.
2. Sebahagian dari kakinya berada di atas garis samping atau diluar garis samping. 3. Menggunakan kedua belah tangan. 4. Melemparkan bola dari belakang melalui atas kepala. Pemain yang melakukan lemparan ke dalam tidak boleh menyentuh bola kembali sampai bola disentuh oleh pemain lain. Semua lawan mesti berada pada jarak tidak kurang dari 2 meter dari titik dimana lemparan ke dalam itu dilakukan. Bola berada dalam permainan, segera setelah bola tersebut masuk lapangan permainan.
Prosedur-Pelanggar Para wasit diingatkan bahwa lawan tidak boleh lebih dekat dari 2 meter dari tempat dimana lemparan kedalam akan dilakukan. Apabila diperlukan, wasit harus memperingatkan setiap pemain yang berada dalam jarak ini sebelum lemparan kedalam dilakukan dan menghukum dengan kartu kuning pemain jika dia sesudah iti gagal mundur ke jarak yang benar. Permainan harus dimulai kembali dengan lemparan kedalam. Apabila seorang pemain, pada saat menempatkan bola untuk melakukan lemparan kedalam, dengan sengaja melemparkan kearah lawan dengan tujuan untuk memainkan bola yang ke dua tetapi tidak denagn cara kelalaian, atau dengan cara yang sembrono maupun dengan menggunakan kekuatan yang berlebihan, wasit seharusnya mengijinkan permainan untuk dilanjutkan. Jika bola yang berasal dari lempran ke dalam masuk langsung ke gawang lawan, wasit harus memberikan tendangan gawang. Apabila bola masuk ke dalam gawang si pelempar bola sendiri langsung dari lemparan ke dalam, wasit 10
Erick Hariyanto Hutabarat, S.Pd harus memberikan tendangan sudut. Jika bola menyentuh tanah terlebih dahulu sebelum memasuki lapangan permainan, lemparan ke dalam harus diulang oleh tim yang sama dari posisi lemparan yang sama dengan ketentuen bahwa itu diambil sesuai dengan prosedur yang benar. Apabila lemparan ke dalam itu tidak dilakukan dengan prosedur yang benar, maka lemparan ke dalam diulang oleh tim lawan.
Pelanggaran / sanksi Lemparan ke dalam dilakukan oleh seorang pemain selain kiper. Jika, setelah bola dalam permainan, pemain yang melakukan lemparan ke dalam menyentuh bola untuk yang kedua kalinya (kecuali dengan tangannya) sebelum bola dimainkan oleh pemain lain: 1.
Tendangan bebas tidak langsung diberikan kepada tim lawan, tendangan dilakukan dari tempat dimana pelanggaran terjadi.
2. Jika setelah bola dalam permainan, pemain yang melakukan lemparan ke dalam dengan sengaja memegang bola, sebelum bola dimainkan oleh pemain lain. 3. Tendangan bebas langsung diberikan kepada tim lawan, tendangan dilakukan dari tempat dimana pelanggaran terjadi. 4. Tendangan hukuman diberikan jika pelanggaran dilakukan di dalam daerah pinalti pemain yang melakukan lemparan ke dalam.
Lemparan ke dalam dilakukan oleh kiper Jika setelah bola dalam permainan, kiper menyentuh bola untuk yang kedua kalinya (kecuali dengan kedua tangannya), sebelum bola dimainkan oleh pemain lain: 1. Tendangan bebas tidak langsung diberikan kepada tim lawan, tendangan dilakukan dari tempat dimana pelanggaran terjadi. 2. Jika setelah bola dalam permainan, kiper dengan sengaja memegang bola, sebelum bola dimainkan oleh pemain lain. 3. Tendangan bebas langsung diberikan kepada tim lawan, jika pelanggaran terjadi di luar daerah pinalti dari kiper tersebut, tendangan dilakukan dari tempat dimana pelanggaran terjadi. 4. Tendangan bebas tidak langsung diberikan kepada tim lawan, jika pelanggaran terjadi di luar daerah pinalti dari kiper tersebut, tendangan dilakukan dari tempat dimana pelanggaran terjadi. 5. Jika pemain lawan secara tidak sportif menganggu atau menghalangi pemain yang melakukan lemparan ke dalam. 6. Pemain lawan tersebut diperingatkan atas perilaku yang tidak sportif dan menunjukkan kartu kuning.
Untuk pelanggaran lainnya dari peraturan ini: · Lemparan ke dalam dilaksanakan pemain dari tim lawan.
Peraturan 16-Tendangan Gawang
Tendangan gawang adalah salah satu cara untuk memulai kembali permainan. Gol yang tercipta dari tendangan gawang langsung ke gawang lawan dinyatakan sah. Tendangan gawang diberikan apabila:
11
Erick Hariyanto Hutabarat, S.Pd Seluruh bagian bola yang ditendang/disentuh oleh pemain dari tim tang menyerang, melewati garis gawang, baik menggelinding di tanah maupun melayang di udara, dan sesuai dengan peraturan Permainan 10 kejadian tersebut bukan merupakan gol.
Prosedur 1. Bola ditendang dari titik manapun dalam daerah gawang oleh seorang pemain dari tim yang bertahan. 2. Pemain lawan berada di luar daerah pinalti sampai bola berada dalam permainan. 3. Pemain yang melakukantendangan gawang tidak boleh memainkan bola untuk kedua kalinya sebelum disentuh oleh pemain lain. 4. Bola berada dalam permainan apabila telah ditendang langsung ke luar daerah pinalti.
Prosedur- Pelanggaran Apabila pemain yang telah mengambil tendangan gawang dengan benar. Secara sengaja memainkan bola untuk kedua kalinya ketika bola telah keluar dari daerah pinalti sebelum pemain lain menyentuhnya, pemain itu harus dihukum dengan tendangan bebas tidak langsung dari posisi dimana sentuhan kedua itu terjadi (lihat halanman 2). Namun demikian, apabila pemain tersebut menyentuh bola dengan tangannya, maka dia harus dihukum dengan tendangan bebas langsung dan apabila diperlukan dikenakan sanksi disiplin. Apabila pemain lawan memasuki daerah pinalti sebelum bola berada dalam permainan dan terjadi pelanggaran oleh pemain bertahan, tendangan gawang di ulang dan pemain bertahan dapat dihukum dengan kartu kuning atau kartu merah tergantung pada bentuk dari pelanggaran itu. Pelanggaran / sanksi Apabila bola tidak langsung ditendang keluar daerah pinalti: · Tendangan diulang Tendangan gawang dilakukan oleh seorang pemain selain kiper. Jika, setelah bola dalam permainan, pemain yang melakukan tendangan gawang menyentuh bola untuk kedua kalinya (kecuali dengan tangannya) sebelum bola bola dimainkan oleh pemain lain: 1. Tendangan bebas tidak langsung diberikan kepada tim lawan, tendangan dilakukan dari tempat dimana pelanggaran terjadi. 2. Jika setelah bola dalam permainan, pemain yang melakukan tendangan gawang dengan sengaja memegang bola, sebelum bola dimainkan oleh pemain lain. 3. Tendangan bebas langsung diberikan kepada tim lawan, tendangan dilakukan dari tempat dimana pelanggaran terjadi. 4. Tendangan pinalti diberikan, apabila pelanggaran terjadi di dalam daerah pinalti dari pemain yang melakukan tendangan gawang tersebut.
Tendangan gawang dilakukan oleh kiper Jika setelah bola dalam permainan, kiper menyentuh bola untuk yang kedua kalinya (kecuali dengan kedua tangannya), sebelum bola dimainkan oleh pemain lain: 1. Tendangan bebas tidak langsung diberikan kepada tim lawan, tendangan dilakukan dari tempat dimana pelanggaran terjadi. 2. Jika setelah bola dalam permainan, kiper dengan sengaja memegang bola, sebelum bola dimainkan oleh pemain lain.
12
Erick Hariyanto Hutabarat, S.Pd 3. Tendangan bebas langsung diberikan kepada tim lawan, jika pelanggaran terjadi di luar daerah pinalti dari kiper tersebut, tendangan dilakukan dari tempat dimana pelanggaran terjadi. 4. Tendangan bebas tidak langsung diberikan kepada tim lawan, jika pelanggaran terjadi di luar daerah pinalti dari kiper tersebut, tendangan dilakukan dari tempat dimana pelanggaran terjadi.
Untuk pelanggaran lainnya dari peraturan ini: · Tendangan gawang diulang.
Peraturan 17-Tendangan Sudut Tendangan sudut adalah suatu cara untuk memulai kembali permainan. Gol yang tercipta langsung dari suatu tendangan sudut dianggap sah tetapi hanya terhadap gawang tim lawan. Tendangan sudut diberikan, apabila: Seluruh bagian bola yang di tending/disentuh oleh pemain dari tim yang bertahan, melewati garis gawang, baik menggelinding di tanah maupun melayang diudara, dan sesuai dengan Peraturan 10 kejadin tersebut bukan merupan gol.
Prosedur 1. Bola diletakkan dalam lingkaran sudut dekat dengan tiang bendera sudut. 2. Tiang bendera sudut tidak boleh dipindahkan. 3. Pemain lawan berada pada jarak minimal 9,15 meter (10 yard) dari bola sampai bola dalam permainan. 4. Bola ditendang oleh salah seorang pemain dari tim yang menyerang. 5. Bola berada dalam permainan setelahditendang dan bergerak. 6. Pemain yang melakukan tendangan sudut tidak boleh menyentuh bola untuk kedua kalinya sebelum bola dimainkan oleh pemain lain.
Prosedur – Pelanggaran Para wasit diingatkan bahwa pemain lawan harus berada pada jark 9,15 meter (10 yard) dari busur sudut sampai bola berada dalam permainan (tanda opsional pada lapangan permainan dapat digunakan sebagai bantuan). Dimana perlu, wasit seharusnya memperingatkan kepada pemain untuk berada pada jarak yang di haruskan sebelum tendangan sudut dilakukan dan mengkartu kuningkan pemain apabila dia sesudah itu gagal mundur ke jarak yang benar.Apabila penendang menyentuh bola untuk kedua kalinya sebelum bola itu disentuh oleh pemain lain, maka tendangan bebas tidak langsung harus diberikan kepada tim lawan pada posisi dimana sentuhan kedua itu terjadi. Apabila seorang pemain, pada saat mengambil posisi untuk melakukan tendangan sudut, dengan sengaja menendang bola kearah lawan dengan tujuan untuk memainkan bola yang kedua tetapi tidak dengan cara kelalian, atau dengan cara sembrono maupun dengan menggunakan tenaga yang berlebihan, wasit seharusnya mengijinkan permainan untuk dilanjutkan. Bola seharusnya ditempatkan didalam busur sudut dan dianggap telah dimainkan apabila telah ditendang. Oleh karena itu, bola tidak harus meninggalkan busur sudut untuk dinyatakan telah dimainkan
Pelanggaran/sanksi Tendangan sudut dilakukan oleh seoran pemain selain kiper
13
Erick Hariyanto Hutabarat, S.Pd Jika, setelah bola berada dalam permainan, pemain yang melakukan tendangan sudut menyentuh bola untuk kedua kalinya (kecuali dengan tangannya) sebelum bola dimainkan oleh pemain lain: 1. Tendangan bebas tidak langsung diberikan kepada tim lawan, tendangan dilakukan dari tempat dimana pelanggaran terjadi. 2. Jika setelah bola dalam permainan, pemain yang melakukan tendangan sudut dengan sengaja memegang bola, sebelum disentuh/menyentuh pemain lain. 3. Tendangan bebas langsung diberikan kepada tim lawan, tendangan dilakukan dari tempat dimana pelanggaran terjadi. 4. Tendangan pinalti diberikan, apabila pelanggaran terjadi di dalam daerah pinalti dari pemain yang melakukan tendangan sudut tersebut.
Tendangan sudut dilakukan oleh kiper Jika setelah bola dalam permainan, kiper menyentuh bola untuk yang kedua kalinya (kecuali dengan kedua tangannya), sebelum bola dimainkan oleh pemain lain: 1. Tendangan bebas tidak langsung diberikan kepada tim lawan, tendangan dilakukan dari tempat dimana pelanggaran terjadi. 2. Jika setelah bola dalam permainan, kiper dengan sengaja memegang bola, sebelum bola disentuh/menyentuh pemain lain. 3. Tendangan bebas langsung diberikan kepada tim lawan, jika pelanggaran terjadi di luar daerah pinalti dari kiper tersebut, tendangan dilakukan dari tempat dimana pelanggaran terjadi. 4. Tendangan bebas tidak langsung diberikan kepada tim lawan, jika pelanggaran terjadi di luar daerah pinalti dari kiper tersebut, tendangan dilakukan dari tempat dimana pelanggaran terjadi. Untuk pelanggaran lainnya dari peraturan ini: · Tendangan sudut diulang.
14
Erick Hariyanto Hutabarat, S.Pd
Peraturan Bola Volley
Peraturan Bola Voli 1. Lapangan Lapangan berbentuk empat persegi panjang, dengan ukuran : Panjang lapangan : 18 m, Lebar lapangan : 9 m, Garis serang : 3 m dari net, Tebal garis : 5 cm 2. Net Net dibentangkan melintang membagi lapangan menjadi 2 sama luas. Panjang net : 9,5 Lebar net : 1 m Tinggi net putra : 2,43 m Tinggi net puti : 2,24 m Kotak kotak net : 10 cm 3. Rod / Antena Rod / antena terbuat dari bahan fiberglass. Ukuran panjang : 180 cm Diameter : 1 cm Warna : selang –seling (merah –putih atau hitam –putih) setiap 10 cm Antena dipasang tepat pada pita batas samping kanan dan samping kiri lapangan, 100 cm menempel pada net dan yang menonjol di atas net sepanjang 80 cm. 4. Bola Bola pada permainan bola voli berbentuk bulat. Lapisan luar : kulit yang lentur Lapisan dalam : karet / sejenisnya Jumlah lajur : 12 –18 lajur Ukuran berat : 250 –280 gram Keliling : 65 –67 cm Tekanan udara : 0,40 –0,45 kg / cm2 1.
Sistem pertandingan menggunakan sistem setengah kompetisi yang terdiri dari 8 tim dan akan disitribusikan ke dalam 2 (dua) group, masing-masing group terdiri dari 4 (empat) tim, jika waktu tidak memungkinan, akan diadakan sistem gugur.
2.
Setiap tim terdiri dari 10 pemain meliputi 6 pemain inti yang bermain di lapangan dan 4 pemain cadangan.
3.
Pergantian pemain inti dan cadangan pada saat pertandingan berlangsung tidak dibatasi.
4.
Pertandingan tidak akan ditunda apabila salah satu atau lebih dari satu anggota tim sedang bermain untuk cabang olahraga yang lain.
5.
Jumlah pemain minimum yang boleh bermain di lapangan adalah 4 orang.
6.
Apabila di lapangan terdapat kurang dari 4 orang, maka tim yang bersangkutan akan dianggap kalah.
7.
Setiap pertandingan berlangsung 3 babak (best of three), kecuali pada 2 babak sudah di pastikan pemenangnya maka babak ke tiga tidak perlu dilaksanakan.
8.
Sistem hitungan yang digunakan adalah 25 rally point. Bila poin peserta seri (24-24) maka pertandingan akan ditambah 2 poin. Peserta yg pertama kali unggul dengan selisih 2 poin akan memenangi pertandingan.
9.
Kemenangan dalam pertandingan penyisihan mendapat nilai 1. Apabila ada dua tim atau lebih mendapat nilai sama, maka penentuan juara group dan runner-up akan dilihat dari kualitas head-to-head kedua tim yang bersangkutan.
Kesalahan meliputi: a. Pemain menyentuh net atau melewati garis batas tengah lapangan lawan. b. Tidak boleh melempar ataupun menangkap bola. Bola volley harus di pantulkan tanpa mengenai dasar lapangan. c. Bola yang dipantulkan keluar dari lapangan belum dihitung sebagai out sebelum menyentuh permukaan lapangan. d. Pada sat servis bola yang melewati lapangan dihitung sebagai poin bagi lawan, begitu juga sebaliknya penerima servis lawan yang membuat bola keluar dihitung sebagai poin bagi lawan. 15
Erick Hariyanto Hutabarat, S.Pd e. Seluruh pemain harus berada di dalam lapangan pada saat serve dilakukan. f.
Pemain melakukan spike di atas lapangan lawan.
g. Seluruh bagian tubuh legal untuk memantulkan bola. h. Para pemain dan lawan mengenai net 2 kali pada saat memainkan bola dihitung sebagai double faults. 10.
Setiap team diwajibkan bertukar sisi lapangan pada saat setiap babak berakir. Dan apabila dilakukan babak penentuan (set ke 3) maka tim yang memiliki nilai terendah boleh meminta bertukar lapangan sesaat setelah tim lawan mencapai angka 13.
11.
Time out dilakukan hanya 1 kali dalam setiap babak dan berlangsung hanya 1 menit.
12.
Diluar dari aturan yang tertera disini, peraturan permainan mengikuti peraturan international.
13.
Daerah servis selebar 9 m di belakang garis akhir dengan panjang tak terbatas.
14.
Jika terjadi skor 2 –2, set penentuan (set kelima) game sampai nilai 15.
15.
Bola servis menyentuh net tetapi masuk ke daerah lawan dianggap sah.
16.
Selama set 1 –4 terdapat 2 kali technical time out(time out yang diberikan wasit pada kedudukan 8 dan 16) setiap set, sedangkan time out yang diminta oleh regu hanya sekali dalam tiap set lamanya 30 detik.
17.
Pada set penentuan (set kelima) tidak ada technical time out, tetapi ada time out yang dapat diminta regu sebanyak 2 kali, lamanya 30 detik.
E. Sikap Sportif dan Jujur Sikap sportif dan jujur dalam permainan bola voli adalah : a.
Setiap pemain harus mengetahui peraturan bola voli resmi dan bersedia menaatinya.
b.
Pemain harus dapat menerima setiap keputusan wasit dengan sportif tanpa perdebatan.
c.
Para pemain harus bisa menahan diri untuk tidak mempengaruhi keputusan wasit.
d.
Pemain harus dapat menunjukkan rasa hormat, ramah, semangat, dan jujur, baik kepada wasit, pemain kawan maupun lawan, serta kepada penonton.
F. Kesalahan dan Sanksinya Dalam permainan bola voli juga terdapat kesalahan yang akan dikenakan sanksi. Tingkat sanksi yang diberikan sesuai dengan kesalahan yang dibuat.
1. Salah Sikap Sikap tidak sopan seorang pemain terhadap lawan, petugas, regunya sendiri, ataupun penonton dibedakan menjadi 3 kategori, yaitu : a. Sikap kasar Perbuatan melawn atau tidak sopan, mengucapkan kata –kata kotor. b. Sikap menyerang Memfitnah, menghina, atau memukul c. Menyerang Serangan fisik atau tindakan untuk menyerang. 2. Tingkat Sanksi
16
Erick Hariyanto Hutabarat, S.Pd
Berdasarkan tingkat kesalahannya, sanksi dibedakan menjadi : a. Peringatan Untuk kesalahan sikap kasar yang pertama, diberi peringatan kepada yang bersangkutan secara lisan atau dengan isyarat tangan. b. Hukuman (penalti) Salah sikap yang kedua dalam pertandingan yang sama oleh pemain yang sama atau pemain yang lain dihukum dengan kehilangan satu rally. Regu lawan mendapat angka dan berhak melakukan servis. c. Dikeluarkan Terhadap kesalahan sikap kasar yang ketiga, dalam pertandingan yang sama oleh pemain yang sama dikenakan sanksi dikeluarkan. d. iskualifikasi Terhadap kesalahan penyerangan fisik yang pertama dikenakan sanksi diskualifikasi.
17
Erick Hariyanto Hutabarat, S.Pd
Peraturan Permainan Bola Basket
Aturan dasar pada permainan Bola Basket adalah sebagai berikut. 1. Bola dapat dilemparkan ke segala arah dengan menggunakan salah satu atau kedua tangan. 2. Bola dapat dipukul ke segala arah dengan menggunakan salah satu atau kedua tangan, tetapi tidak boleh dipukul menggunakan kepalan tangan (meninju). 3. Pemain tidak diperbolehkan berlari sambil memegang bola. Pemain harus melemparkan bola tersebut dari titik tempat menerima bola, tetapi diperbolehkan apabila pemain tersebut berlari pada kecepatan biasa. 4. Bola harus dipegang di dalam atau diantara telapak tangan. Lengan atau anggota tubuh lainnya tidak diperbolehkan memegang bola. 5. Pemain tidak diperbolehkan menyeruduk, menahan, mendorong, memukul, atau menjegal pemain lawan dengan cara bagaimanapun. Pelanggaran pertama terhadap peraturan ini akan dihitung sebagai kesalahan, pelanggaran kedua akan diberi sanksi berupa pendiskualifikasian pemain pelanggar hingga keranjang timnya dimasuki oleh bola lawan, dan apabila pelanggaran tersebut dilakukan dengan tujuan untuk mencederai lawan, maka pemain pelanggar akan dikenai hukuman tidak boleh ikut bermain sepanjang pertandingan. Pada masa ini, pergantian pemain tidak diperbolehkan. 6. Sebuah kesalahan dibuat pemain apabila memukul bola dengan kepalan tangan (meninju), melakukan pelanggaran terhadap aturan 3 dan 4, serta melanggar hal-hal yang disebutkan pada aturan 5. 7. Apabila salah satu pihak melakukan tiga kesalahan berturut-turut, maka kesalahan itu akan dihitung sebagai gol untuk lawannya (berturut-turut berarti tanpa adanya pelanggaran balik oleh lawan). 8. Gol terjadi apabila bola yang dilemparkan atau dipukul dari lapangan masuk ke dalam keranjang, dalam hal ini pemain yang menjaga keranjang tidak menyentuh atau mengganggu gol tersebut. Apabila bola terhenti di pinggir keranjang atau pemain lawan menggerakkan keranjang, maka hal tersebut tidak akan dihitung sebagai sebuah gol. 9. Apabila bola keluar lapangan pertandingan, bola akan dilemparkan kembali ke dalam dan dimainkan oleh pemain pertama yang menyentuhnya. Apabila terjadi perbedaan pendapat tentang kepemilikan bola, maka wasitlah yang akan melemparkannya ke dalam lapangan. Pelempar bola diberi waktu 5 detik untuk melemparkan bola dalam genggamannya. Apabila ia memegang lebih lama dari waktu tersebut, maka kepemilikan bola akan berpindah. Apabila salah satu pihak melakukan hal yang dapat menunda pertandingan, maka wasit dapat memberi mereka sebuah peringatan pelanggaran. 10. Wasit berhak untuk memperhatikan permainan para pemain dan mencatat jumlah pelanggaran dan memberi tahu wasit pembantu apabila terjadi pelanggaran berturut-turut. Wasit memiliki hak penuh untuk mendiskualifikasi pemain yang melakukan pelanggaran sesuai dengan yang tercantum dalam aturan 5. 11. Wasit pembantu memperhatikan bola dan mengambil keputusan apabila bola dianggap telah keluar lapangan, pergantian kepemilikan bola, serta menghitung waktu. Wasit pembantu berhak menentukan sah tidaknya suatu gol dan menghitung jumlah gol yang terjadi. 12. Waktu pertandingan adalah 4 quarter masing-masing 10 menit 13. Pihak yang berhasil memasukkan gol terbanyak akan dinyatakan sebagai pemenang.
18
Erick Hariyanto Hutabarat, S.Pd Peraturan tambahan : Aturan dasar pada permainan Bola Basket adalah sebagai berikut. 1. Bola dapat dilemparkan ke segala arah dengan menggunakan salah satu atau kedua tangan. 2. Bola dapat dipukul ke segala arah dengan menggunakan salah satu atau kedua tangan, tetapi tidak boleh dipukul menggunakan kepalan tangan (meninju). 3. Pemain tidak diperbolehkan berlari sambil memegang bola. Pemain harus melemparkan bola tersebut dari titik tempat menerima bola, tetapi diperbolehkan apabila pemain tersebut berlari pada kecepatan biasa. 4. Bola harus dipegang di dalam atau diantara telapak tangan. Lengan atau anggota tubuh lainnya tidak diperbolehkan memegang bola. 5. Pemain tidak diperbolehkan menyeruduk, menahan, mendorong, memukul, atau menjegal pemain lawan dengan cara bagaimanapun. Pelanggaran pertama terhadap peraturan ini akan dihitung sebagai kesalahan, pelanggaran kedua akan diberi sanksi berupa diskualifikasi pemain pelanggar hingga keranjang timnya dimasuki oleh bola lawan, dan apabila pelanggaran tersebut dilakukan dengan tujuan untuk mencederai lawan, maka pemain pelanggar akan dikenai hukuman tidak boleh ikut bermain sepanjang pertandingan. Pada masa ini, pergantian pemain tidak diperbolehkan. 6. Sebuah kesalahan dibuat pemain apabila memukul bola dengan kepalan tangan (meninju), melakukan pelanggaran terhadap aturan 3 dan 4, serta melanggar hal-hal yang disebutkan pada aturan 5. 7. Apabila salah satu pihak melakukan tiga kesalahan berturut-turut, maka kesalahan itu akan dihitung sebagai gol untuk lawannya (berturut-turut berarti tanpa adanya pelanggaran balik oleh lawan). 8. Gol terjadi apabila bola yang dilemparkan atau dipukul dari lapangan masuk ke dalam keranjang, dalam hal ini pemain yang menjaga keranjang tidak menyentuh atau mengganggu gol tersebut. Apabila bola terhenti di pinggir keranjang atau pemain lawan menggerakkan keranjang, maka hal tersebut tidak akan dihitung sebagai sebuah gol. 9. Apabila bola keluar lapangan pertandingan, bola akan dilemparkan kembali ke dalam dan dimainkan oleh pemain pertama yang menyentuhnya. Apabila terjadi perbedaan pendapat tentang kepemilikan bola, maka wasitlah yang akan melemparkannya ke dalam lapangan. Pelempar bola diberi waktu 5 detik untuk melemparkan bola dalam genggamannya. Apabila ia memegang lebih lama dari waktu tersebut, maka kepemilikan bola akan berpindah. Apabila salah satu pihak melakukan hal yang dapat menunda pertandingan, maka wasit dapat memberi mereka sebuah peringatan pelanggaran. 10. Wasit berhak untuk memperhatikan permainan para pemain dan mencatat jumlah pelanggaran dan memberi tahu wasit pembantu apabila terjadi pelanggaran berturut-turut. Wasit memiliki hak penuh untuk memberikan diskualifikasi pemain yang melakukan pelanggaran sesuai dengan yang tercantum dalam aturan 5. 11. Wasit pembantu memperhatikan bola dan mengambil keputusan apabila bola dianggap telah keluar lapangan, pergantian kepemilikan bola, serta menghitung waktu. Wasit pembantu berhak menentukan sah tidaknya suatu gol dan menghitung jumlah gol yang terjadi. 12. Waktu pertandingan adalah 4 quarter masing-masing 10 menit. 13. Pihak yang berhasil memasukkan gol terbanyak akan dinyatakan sebagai pemenang.
19
Erick Hariyanto Hutabarat, S.Pd
PERATURAN SEPAK TAKRAW
Pokok Peraturan permainan sepak takraw : 1. Lapangan ; P:13,42m ; L : 6,10m bebas rintangan setinggi 7,32m garis batas tebal tidak boleh lebih dari 3,8cm diukur dari dalam dan garis tengah tebalnya 3,8 cm perempat lingkaran jumlahnya nya ada 4 buah yang di buat pada kedua garis tengah dengan jari-jari 91 cm dan tebal garis 3,8 cm . Perempat lingkaran ini adalah tempat untuk melambungkan bola kepada pemain yang akan melakukan sepak mula ( servis ) lingkaran sepak mula dinuat pada kedua bagian lapangan jari-jari 0,31m dan dibuat titik pusat berjarak 2,44m dari garis belakang dan 3,05m dari garis sampingan . 2. Tiang Dua tiang di pasang sebelah kiri dan kanan tinggi 1,55 m dari lantai penampang tiang 3,8 cm jarak tiang dengan garis batas samping lapangan 31 cm 3.jaring atau net terbuat dali nilon untuk membuat net petak lubang 4-5,3 cm panjang 6,71m Lebar 0,72m dengan tinggi net 1,55m pada kedua tiang dan 1,524 tinggi net di tengah lapangan. 3. Bola terbuat dari rotan berlapis 9 atau 11 lilitan yang di anyam bulat lingkaran 41-43 cm jumlah lubang 12 berat bola 160-180 gram. 4. Pemain sepak takraw tiap regu terdiri atas 3 orang pemain apit kanan,apit kiri dan tekong. 5. Pergantian pemain hanya sekali pergantian pemain tiap regu. 6. Pakaian pemain T shirt celana pendek bersepatu karet. 7. Pemimpin pertandingan seorang wasit (official referee)dan wasit pembantu (service judge ) posisi saling berhadapan berseberangan dipinggir lapangan.
PERATURAN BULU TANGKIS 20
Erick Hariyanto Hutabarat, S.Pd
Istilah Bulutangkis Yang Sering di Pakai Untuk lebih mengenal bulutangkis sebaiknya Anda perlu mengenal istilah bulutangkis dalam standar internasional • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • •
Alley - area yang berukuran 1,5 kaki disebelah kiri dan kanan lapangan bulutangkis untuk permainan double. Back Alley- Area antar garis batas belakang dengan garis service panjang untuk permainan double. Backcourt- Area lapangan yang berada di garis batas belakang. Balk atau Feint - Setiap gerakan tipuan yang mengecoh lawan sebelum atau selama service Baseline- Garis batas belakang di akhir lapangan, sejajar dengan net. Carry atau sling atau thow - taktik yang tidak sah dimana pemain melempar raket selama melakukan pukulan. Center or Base Position- posisi tengah lapangan untuk pemain tunggal untuk kembali setiap pengembalian shuttlecock. Center Line- Garis tengah yang membagi lapangan menjadi dua bagian service kiri dan kanan. Clear- pukulan tepat dan jitu di garis batas belakang lawan. Court- lapangan badminton yang dibatasi garis batas luar. Drive- pukulan cepat dan rendah yang membuat shuttlecock meluncur horisontal diatas net. Drop atau dropshot - pukulan pelan shuttlecock yang jatuh cepat didepan net lawan. Fault- kesalahan aturan main, baik melakukan service, penerimaan atau selama permainan. Forecourt- area lapangan depan, antara net dan garis service pendek. Hairpin Net Shot- pukulan bawah dan sangat dekat dengan net pada saat shuttlecock naik, dan jatuh tepat dilapangan lawan. Halfcourt Shot- pukulan rendah di tengah lapangan, efektif digunakan untuk permainan double melawan formasi up-and-back. Kill atau putaway - pukulan cepat dan rendah yang tidak dapat dikembalikan oleh lawan. Let- Pemberhentian sah selama permainan yang mengizinkan permainan diulangi. Long Service Line- Garis batas belakang dalam permainan single. Garis 2,5 kaki di dalam garis belakang dalam permainan double, dimana serving tidak boleh melewati garis ini. Match- Permainan untuk menentukan pemenang Midcourt - Sepertiga dari lapangan, setengah antara net dan garis batas belakang. Net Shot- pukulan didepan net yang jatuh cepat dilapangan lawan. Push Shot- pukulan pelan dengan mendorong shuttlecock dengan gerakan pergelangan tangan, biasanya dari net atau tengah lapangan ke tengah lapangan lawan. Racquet (Racket)- alat yang digunakan pemain untuk memukul shuttlecock. berat sekitar 90 gram (3oz). panjang 680mm (27 Inci). terbuat dari bahan metal (Steel/Alumunium) atau keramik, graphite atau komposit boron. Umumnya dipasang dengan string sintetik atau alami.
Sebelum pertandingan kedua pemain menjalani undian yang dilakukan wasit, biasanya dengan tos menggunakan mata uang logam. Pemenang boleh memilih lapangan dan melakukan servis pertama kali. Untuk ganda, setelah undian hanya satu orang yang melakukan servis dan begitu gaga! mendapat angka, maka servis pun berpindah ke lawan. Angka diperoleh si pelaku servis, sehingga bila dia gagal, servis berpindah, tidak menggunakan rally point seperti di tenis meja atau bola voli. Bila kok tidak bisa dikembalikan lawan, dia akan mendapat angka. Dalam melakukan servis, prinsip yang harus dipegang adalah kepala raket tidak boleh Iebih tinggi dari pinggang, kok dalam keadaan dipegang, dan kaki tidak bergerak mendahului gerakan 21
Erick Hariyanto Hutabarat, S.Pd memukul kok. Sedang penerima servis mengalami fault bila bergerak sebelum lawan melakukan servis. Bola kok juga menjadi mati bila terpukul dua kali, gagal melewati net, mendarat di luar garis, raket melewati atas net atau menyentuh net, kaki melewati batas garis bidang.
Peraturan dan Batasan • Pemain tidak boleh menyentuh jaring dengan raket. • Pemain tidak boleh melewati jaring saat memukul birdies. • Gagal melakukan serve di istilahkan dengan side out. • Beberapa tipe pukulan yaitu lob, drop shot, smash dan drive. • Point yang dicapai dalam permainan yaitu 21. • Lamanya set pertandingan yaitu 2 atau 3 kali. • Bila sebuah Shuttlecocks terbentur dan melewati jaring atau net saat pertandingan berlangsung, maka permainan akan tetap dilanjutkan. College of Scholastica Saint / Olahraga intramural Aturan BULUTANGKIS Ganda ATURAN TIM Setiap tim mungkin memiliki maksimal 2 pemain di lapangan selama pertandingan. Nomor ganda tim dapat terdiri dari dua laki-laki, dua wanita, atau seorang pria dan seorang wanita.
PERSYARATAN 1. Maksimal 1 pemain tenis layak untuk bermain di tim bulutangkis Intramural. 2. Satu orang di pengadilan harus dianggap kapten tim. Orang ini adalah satu-satunya yang mungkin berbicara dengan manajer permainan tentang pertanyaan yang berkuasa dan interpretasi. 3. Sebelum memulai permainan, setiap anggota tim harus check-in dengan manajer permainan. Anda akan membutuhkan CSS ID Anda untuk cek ke permainan. SATU TIDAK AKAN DIIZINKAN UNTUK BERMAIN TANPA Sebuah CSS VALID ID. 4. Setiap tim diperbolehkan untuk memiliki 6 orang di daftar tersebut. Setiap tim akan diizinkan untuk melakukan perubahan pada daftar selama biasa musim saja. 5. Setiap orang harus bermain dalam satu pertandingan musim reguler untuk memenuhi persyaratan untuk play-off. Setiap orang hanya diperbolehkan untuk berada di satu Tim daftar per musim.
BERMAIN AREA 1. Semua pertandingan bulutangkis akan berlangsung di Fieldhouse BWC. Tradisional ganda lapangan bulu tangkis akan dimodifikasi untuk Fasilitas tujuan. tenis Single baris akan digunakan. Jaring bulutangkis adalah 5 'tinggi.
PERALATAN 1. Rekreasi kampus akan menyediakan raket bulutangkis dan kok untuk liga ini. Pemain diperbolehkan untuk membawa mereka raket bulutangkis sendiri jika mereka menginginkannya. Semua pemain harus memakai bersih, tanpa tanda sepatu. Tidak ada cleat logam atau paku plastik akan diperbolehkan.
PEJABAT 22
Erick Hariyanto Hutabarat, S.Pd 1. Tim diminta untuk mematuhi aturan sistem kehormatan dan adil. Match play dan layanan poin akan dipanggil oleh peserta. Akan ada pejabat di setiap pengadilan.
MATCH PLAY 1. Tim akan bermain tiga pertandingan dan pemenang akan ditentukan oleh format-of-tiga terbaik. Semua game akan layanan penilaian untuk 15. Tim pertama untuk 15 adalah pemenang permainan. Anda TIDAK harus menang dengan 2 poin. Jika tim menang dua yang pertama permainan, permainan ketiga TIDAK akan dimainkan. Game akan dibatasi sampai 40 menit. Tim terkemuka pertama oleh permainan menang, dan maka nilai saat ini akan ditentukan pemenangnya. 2. Regular musim pertandingan menang-rugi catatan akan menentukan peringkat play-off. Dalam kasus dasi, secara keseluruhan permainan menang-rugi catatan akan digunakan.
PLAY GAME 1. Bermain game akan diatur oleh aturan Federasi Bulutangkis Internasional (IBF) dengan berikut ini menyoroti dan modifikasi: Koin A akan melemparkan sebelum pertandingan untuk menentukan siapa yang akan melayani dan yang akan menerima. Pemenang lemparan koin mungkin memilih melayani atau sisi. Layanan pertama dari permainan ini adalah terbuat dari pengadilan layanan yang tepat dan diterima dalam pelayanan pengadilan ad diagonal. Hal ini akan benar dari semua berfungsi ketika server skornya adalah nol atau bilangan genap. Page 2
College of Scholastica Saint / Olahraga intramural Aturan 1. Ketika server skor ganjil, yang melayani terbuat dari pengadilan layanan kiri dan diterima di kiri diagonal layanan pengadilan. 2. Poin hanya dapat dinilai oleh tim yang melayani. Pemain yang sama terus melayani selama menjalankan setiap, bergantian pengadilan sampai dia melakukan kesalahan. Server dan penerima pada setiap tim harus alternatif melayani sesuai dengan yang menjabat terakhir. 3. Pemain tidak dapat menerima dua layanan berturut-turut dalam permainan yang sama. 4. Sebuah kesalahan (error) yang dilakukan oleh pemain melayani hasil di "layanan lebih." Sebuah kesalahan dilakukan oleh pemain yang menerima hasil di titik untuk pemain melayani. Hal ini dianggap suatu kesalahan jika salah satu dari berikut terjadi: 1. Kontak server pesawat di atas atau kepala raket berada di atas tangan melayani ketika melayani. 2. Selama melayani, antar-jemput tidak termasuk dalam batas-batas pengadilan layanan diagonal. 3. Selama melayani, kaki dari server dan penerima tidak berada dalam batas-batas dan di lantai mereka layanan masing-masing pengadilan. Kaki pada garis batas dianggap out-ofbatas. 4. Sebelum atau selama melayani setiap feints pemain atau menolak keras lawan. 5. Selama layanan atau rally kontak antar-jemput dinding, langit-langit, pemain, atau pakaian; melewati atau di bawah net; gagal untuk lulus bersih, atau tidak jatuh dalam batas pengadilan. 6. Setiap pemain mencapai melintasi net untuk menghubungi pesawat, selain pada tindak lanjut. 23
Erick Hariyanto Hutabarat, S.Pd 7. Seorang pemain orang, pakaian, atau raket menyentuh bersih atau mendukung. 8. Antar-jemput ini mencapai lebih dari satu kali berturut-turut oleh seorang pemain tunggal. 9. Antar-jemput ini tertangkap atau dibawa ketika menyerang. tembakan pelek Raket dan mencolok dari dasar dan bulu dari antar-jemput adalah sah jika tidak ada penangkapan atau tercatat terjadi.
Seorang pemain lawan menghalangi atau menyerang lawan pengadilan. 1. Sebuah "biarkan" akan dipanggil ketika (a) penerima tidak siap untuk melayani saat dilayani, dan / atau (b) jika antar-jemput, setelah melewati bersih, ditangkap di dalam atau di net kecuali saat layanan. Ketika membiarkan disebut, memutar diulang dan ada ada perubahan dalam skor sebelumnya. 2. Angkutan yang menyentuh dan lulus melewati net dan jatuh dalam pelayanan pengadilan diagonal selama melayani dianggap baik. Angkutan yang menyentuh dan lulus melewati net saat bermain game juga dianggap baik. Angkutan yang jatuh pada garis batas selama bermain dalam-batas.
Timeout dan substitusi 1. Setiap tim akan diizinkan satu-detik timeout 60 per game. 2. Sebuah tim ganda hanya dapat membuat substitutions di antara permainan. Satu-satunya pengecualian untuk ini akan substitusi karena cedera. Sub harus berada di daftar tim dan check-in dengan karyawan intramural sebelum awal cocok.
GAME kehilangan 1. Semua game akan dimulai pada waktu yang ditentukan. Game waktu adalah kehilangan waktu. Tanpa pengecualian! Jam Fieldhouse akan menjadi resmi permainan waktu.
Sikap sportif 1. Tim akan dinilai oleh lawan-lawan mereka di akhir pertandingan. Untuk informasi lebih lanjut, klik pada link sportivitas di atas.
GIZI OLAHRAGA 24
Erick Hariyanto Hutabarat, S.Pd
Dalam memenuhi energi untuk aktivitas sehari-hari asupan gizi yang dibutuhkan disesuaikan dengan UMUR , Berat Badan , aktivitas yang bersangkutan . seorang olahragawan akan berbeda dengan seorang karyawan kantor dalam kebutuhan asupan gizi baik kwantitas maupun kwalitas namun bisa di perkirakan secara kasar untuk lemak 15 prosen kemudian protein 25 prosen dan karbohidrat 50 persen sedang 10 persen dapat di penuhi dengan unsur vitamin yang diperoleh dari sayur dan buah lalu bagaimana untuk mengetahui secara umum berat badan kita yang sesuai dan normal dapat di coba dengan rumus tinggi badan dikurangi 100 dikurangi 10 persen karena jika kelebihan gizi akan menimbulkan kegemukan dan sebaliknya kekurangan gizi akan bermasalah pada ketidakmampuan dalam melaksanakan aktivitas atau pertahanan tubuh yang lemah terhadap penyakit karena kekurangan gizi jadi kelebihan bermasalah dan kekurangan juga bermasalah jadi sesuai kebutuhan tubuh saja agar terhindar dari masalah terlalu gemuk atau terlalu kurus.
25
Erick Hariyanto Hutabarat, S.Pd
NARKOBA 1. Apa itu Narkoba ? Menurut WHO (1982) semua zat padat, cair maupun gas yang dimasukan kedalam tubuh yang dapat merubah fungsi dan struktur tubuh secara fisik maupun psikis tidak termasuk makanan, air dan oksigen dimana dibutuhkan untuk mempertahankan fungsi tubuh normal. 2. Istilah dari Narkoba atau Napza adalah narkotika, psikotropika dan bahan zat adiktif 3. Narkotika adalah zat / obat yang berasal dari tanaman atau sintetis maupun semi sintetis yang dapat menurunkan kesadaran, hilangnya rasa , mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan. 4. Psikotropika adalah zat / obat alamiah atau sintetis bukan narkotika yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan syaraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktifitas mental dan perilaku 5. Zat adiktif adalah bahan lain bukan narkotika atau psikotropika yang penggunaannya dapat menimbulkan ketergantungan baik psikologis atau fisik. Misal : Alkohol , rokok, cofein. Penggunaan narkoba dengan jarum suntik. Menggunakan 1 jarum untuk beberapa orang bergantian bergantian 65 % dari pengguna Narkoba (data RSKO) Umumnya setelah 2-4 tahun menggunakan narkoba lain Narkoba yang sering digunakan heroin dan shabu-shabu dan sedikit kokain 6. Kerja Narkoba : Narkoba à Susunan Syaraf Pusat / Otak ada organ yang dapat memberikan informasi tentang siapa diri kita, apa yang sedang kita kerjakan dan apa yang telah kita lakukan .Susunan Syaraf Pusat juga mengendalikan beberapa fungsi penting pada organ tubuh yang mengatur detak jantung, tekanan darah, pernafasan à Fungsi ini akan terpengaruh jika seseorang menggunakan narkoba 7. Tujuan seseorang menggunakan narkoba Apapun alasannya tujuan mereka mencari hal-hal yang menyenangkan, merubah perasaan atau mood (suasana hati) bagi orang tersebut. 8. Apa yang dimaksud obat terlarang (illegal) Dilarang secara hukum mis:heroin, ekstasi. Dilarang dalam lingkungan tertentu: alkohol hanya untuk orang dewasa. Secara umum dilarang tetapi tidak dilarang dalam lingkungan tertentu (valium harus dengan resep dokter). 9. Bagaimana Narkoba mempengaruhi seseorang.Tergantung dari : Dosis/banyak jumlah obat. Frekwensi penggunaan. Konsentrasi Obat/kandungan bahan. Suasana hati/ mood ketika menggunakan
26
Erick Hariyanto Hutabarat, S.Pd 10. Cara Narkoba digunakan Dimakan, dihisap, dihirup melalui hidung, disedot melalui hidung. Ditempel kekulit, disuntikan. Melalui dubur, dll 11. Jenis dari Narkoba Menurut hukum : Narkoba yang legal dan yang illegal. Menurut efek terhadap Susunan Saraf Pusat : a. Stimulan : Merangsang / Meningkatkan kegiatan pada Susunan Saraf Pusat, Mempercepat proses mental. Contoh; Ringan : ( kafein, nikotin ) ,Sedang : (efedrine ), Kuat : (amphetamin, kokain ). Efek dari stimulan 1. Menjadi sulit tidur 2. Meningkatkan kesiagaan 3. Menurunkan nafsu makan 4. Gelisah 5. Dada berdebar 6. Cepat marah, agitasi 7. Banyak bicara 8. Agresif b. Depresan Menekan / Menurunkan kegiatan Susunan Saraf Pusat. Memperlambat memperlambat proses mental sehingga menjadi rileks. Contoh : Alkohol, Opiat, Canabis, Barbiturat:( seconal ,amytal ,dll ), Tranquilliser: (valium mogadon, serapax ativan dll ), Solven/ Inhalan.
Efek dari depresan
Rasa tenang nyaman, Rasa gembira oleh karena stress mental ditekan, Hilangnya rasa gelisah, Bicara lambat, Menurunnya koordinasi, Nafsu makan meningkat, Denyut jantung dan frek nafas menurun. c. Halusinogen Menyebabkan terjadinya hallusinasi, Mengubah persepsi dan pandangan terhadap sesuatu objek : membuat pemakai nya melihat/mendengar sesuatu terhadap hal yang sebenarnya tidak ada, sesuatu dengan persepsi yang berbeda. Contoh: LSD =Lysergic Acid Diethylamide------ritual indian , Magic Mushrum, Mescaline, Ganja (mempunyai efekdepresan), Ekstasi (mempunyai efek stimulan)) Efek dari Halusinogen Efek sulit diprediksi (bad trip/ good trip), Distorsi persepsi pendengaran dan penglihatan, Sensasi tubuh yang aneh, Mengambang, Otot melilit, Pusing, mual, muntah, Peningkatan denyut jantung , nafas, tekanan darah. 12. Narkoba dan pengaruhnya pada otak Narkoba mempengaruhi cara kerja Sistem Saraf pusat (SSP) dan Sistem Saraf Tepi (SSO). Otak adalah organ yang menerima, memberi informasi. 27
Erick Hariyanto Hutabarat, S.Pd Sistem Syaraf Pusat mengendalikan beberapa fungsi tubuh tek darah, denyut jantung, nafas (sehingga ikut berpengaruh bila menggunakan). Otak mempunyai ribuan sel yang menerima pengaruh narkoba yang bisa berbeda pada tiap orang sehingga bisa menghasilkan efek yang tidak sama pada setiap pengguna. 13. Istilah pada pengguna Narkoba Toleransi, Adiksi, Gejala Putus obat,Pemakaian narkoba ganda. 14. BERBAGAI ISTILAH SEPUTAR NARKOBA Sakaw : sakit karena lagi 'nagih'. BD : sebutan untuk bandar narkoba. Parno : paranoid karena ngedrugs. Junkies : sebutan untuk pecandu. Relaps : kembali lagi ngedrugs karena 'rindu'. Bong : alat mengisap shabu. O-de : over dosis. PT : sebutan lain putauw (heroin). Ngubas atau nyabu : pakai shabu-shabu. Bedak/etep putih : sebutan lain putauw/heroin. Wakas : ketagihan. Pakauw : pakai putauw. Kipe/cucauw/nyipet/ ngecam : nyuntik/memasukan obat ketubuh. Pedauw/badai : teler/mabok Ubas : shabu. Kertim : kertas timah. Afo : aluminium foil. Bhironk : orang Nigeria/pesuruh. Insul/spidol : alat suntik. Paket/pahe : pembelian heroin/putauw dlm jml kecil. Gauw : gram. Sperempi : ¼ gram. Setangki : ½ gram. Giber/giting/gonjes : mabok/teller. Hawai/cimeng/rasta/ulah/gele/buda/stik : ganja. Selinting : 1 batang rokok/ganja. Inex : Ecstasy. Amphet : amphetamine Snip : pakai putauw lewat hidung (dihisap). Ngedrag : baker putauw diatas timah. Bokul : beli barang. 28
Erick Hariyanto Hutabarat, S.Pd Gepang : punya putauw/ heroin. Gitber : giting berat/mabok berat. Spirdu : sepaket berdua. Betrik : dicolong/ nyolong. Koncian : simpanan barang. BB : barang bukti. Coke : kokain. Jokul : jual. Bokauw : bau. Kurus : kurang terus. Gantung : setengah mabok. BT/snuk : pusing/ buntu. Boat/ boti : obat. Abses : salah tusuk urat/bengkak. KW : kualitas. Mupeng : muka pengen. Pyur : murni. BT : Bad Trip (halusinasi yang serem). Teken : minum obat/pil/kapsul.
15. Dampak penyalahgunaan narkoba Dampak individu ( Jasmani dan Ketergantungan ), Keluarga, Sosial, Negara dan Bangsa, fisik/jasmani , Gangguan Susunan Syaraf Pusat, Gangguan jantung dan pembuluh darah, GangguanKulit , Gangguan Saluran pencernaan, Gangguan endokrine , Gangguan fungsi seksual, Gangguan pada otot penurunan fungsi otot, HIV/AIDS, Hep C . 16. Ciri-ciri Pengguna Narkoba dan Minuman Keras Bertindak kasar,tidak sopan,suka marah tak terkendali, Mencuri uang di rumah, toko, Selalu mengenakan kacamata gelap pada saat tdk tepat, Suka mengasingkan diri dlm waktu lama,berkali-kali, Berat badan turun drastis, Sering dikunjungi oleh orang tdk dikenal.
29
Erick Hariyanto Hutabarat, S.Pd
NARKOTIKA Narkotika adalah zat kimia / obat yang mengandung candu yang dapat menimbulkan rasa mengantuk /tidur yang mendalam. Obat ini dapat memperangaruhi kesadaran, memberi dorongan yang dapat berpengaruh terhadap perilaku. Pengaruh yang lain berupa penenang, perangsang dan dapat menimbulkan halusinasi. Jenis-Jenis Narkotika Ganja (Canabis Sativa, Mariyuana, Indian Hemp) Mengandung Delta-9-tetrahydrocannabinol, Menimbulkan : Hilang Konsentrasi, Peningkatan ,denyut jantung, Depresi, Hilang Keseimbangan , Nama lain : Marijuana, Gele, Cimeng, Kangkung Yang digunakan daun dan ujung tangkai, dipotong-potong kemudian dikeringkan dan digunakan melalui rokok. Macam – macam ganja, antara lain : Ganja tembakau, Hasish (getah ganja) diperoleh dari penyulingan tumbuh-tumbuhan ganja, Tetrahydro (THC) kadar tertinggi pada bunga yang mulai mekar, ini mempunyai unsur aktir sebagai hallucinogenit substance (zat yang menjadi penyebab halusinasi / khayalan) pada seseorang. Gejala-gejala keracunan ganja, antara lain : Hilang kesadaran, Hilangnya kemauan / semaangat, Mempunyai impian yang aneh-aneh, Mengalami halusinasi, Melakukan tindakantindakan tanpa disadari, Mata merah . Gejala-gejala ketagihan, antara lain : Rasa gelisah, Rasa cemas, Konsentrasi terganggu, Malas bekerja . Pengaruh buruk dari penggunaan ganja, antara lain : Euphoria yaitu rasa kegembiraan yang tidak sesuai dengan kenyataan. Dellirium yaitu menurunya kondisi tubuh. Halusinasi yaitu keadaan si pemakai mengalami khayalan yang hebat. Weakness yaitu melemahnya kondisi fisik dan psikis Drowsines yaitu kesadaran merosot, mabuk dan ingatan kacau Koma yaitu semakin merosot, baik fisik maupun psikis yang akhirnya akan membawa kematian.
Candu Bagian tumbuhan Papaver Somniferum yang digunakan adalah buah yang hampir masak dari pangkal hingga ujung buah. Setelah getahnya menguning diolah menjadi candu metah. Macam – macam candu, antara lain : Candu Metah :Bahan yang diperoleh dari hasil sadapan dan belum diolah lebih lanjut sehingga masih berupa candu metah. Bentuknya lembek dan warna kecokelat-cokelatan, seperti aspal. Candu Masak : Candu metah yang sudah diolah lebih lanjut (dimasukkan monfhesilk) disebut candu masak. Pada candu masak, bagian kulit dan daun-daun kecil sudah tidak kelihatan warnanya cokelat atau sampai kehitaman barbau langu.
MORPHINE Morpine adalah zat utama yang berkhasiat yang terdapat pada candu mentah dan sudah diolah secara kimia. Daya kerja morpine 5 samapi 10 kali lebih kuat dari candu. Dalam penjualannya, morpine dicampur dengan tepung gula, tepung kina dan tablet APC yang dihaluskan.
30
Erick Hariyanto Hutabarat, S.Pd
HEROIN Diperoleh dari morpine yang diolah secara kimia, berbentuk serbuk / kristal, juga batangan / padat.Zat Adiktif yg berbahaya. Bentuk:Butiran,Tepung, Cairan.Nama lain PUTAUW. Gejala-gejala keracunan candu, morphine dan heroin antara lain : Nafas sesak dan lambat , Denyut jangtung lambat, Mual-mual dan muntah, Nafsu makan hilang, Pingsan, Meninggal dunia Gejala-gejala ketagihan candu, morphine dan heroin ini berlangsung kira-kira 10 hari , antara lain : ( Badan keluar keringat , Keluar cairan dari hidung, Keluar air mata terus menerus, Badan gemetar , Gelisah, Tidak dapat tidur, Tidak mau makan, Muntah-muntah disertai mencret, Otot mengalami kejang-kejang ). Pengaruh buruk dari penggunaan candu, morphine dan heroin, antara lain : Menyebabkan kematian (dosis tinggi) , Ketrgantungan fisik maupun psikis (selalu ingin mendapatkan), Berprilaku seenaknya sendiri , Cara pemakaiannya makin meningkat takarannyaTimbul komplikasi, seperti penyakit kulit, paru-paru, saluran pernafasan, lever, ginjal, jantung, penyakit kekurangan gizi dan lain-lain.
SHABU-SHABU (Ice) ( Menimbulkan:Impotensi,halusinasi,kerusakan jantung,stoke ). Nama lain:Kristal , ubas, mecin.
INHALEN (Ngelem) Dihirup: Lem, Tiner, Cat , Menimbulkan: Hilang Daya ingat, Mudah Memar dan Berdarah, Kram otot, Kerusakan jantung
JENIS – JENIS OBAT DAN ZAT TERLARANG 1. VSP 2. Fepper Upper Pep Fillis adalah istilah yang digunakan untuk narkotika yang memberikan perasaan vitalitas. Yang sering digunakan remaja adalah AMPHETAMIN dan METHAMPETAMIN adalah obat “pendorong” stimulan menimbulkan : gelisah,tekanan darah tinggi, sering , pingsan,paranoid yg mendalam Nama lain: Amphet (Amphetamin) ,ekstasi, speed, whizz, billywhizz (Methapetamin) Obat-obatan yang mengandung amphetamine, antara lain : Beusadrine, Dexodrine, Desbutol dan Dexamicyl. Narkotika lain yang termasuk VSP yang memiliki efek samping, antara lain : Cocain, Preludine dan Retaline. 3. SPEED adalah methope yang diinjeksikan dan dianggap narkotika yang berbahaya dan berakibat fatal. Narkotika ini adalah amphetamine yang dibuat secara ilegal yang dapat diinjeksikan. 4. DOMNS adalah narkotika yang membuat rasa ketegangan dan rasa mengantuk. 5. CODEIN 6. DAMEROL 7. METHADONE 8. EKSTASI Menimbulkan:Diare,rasa haus berlebihan,hiperaktif,menggigil tak terkendali, mual disertai muntah-muntah. Nama lain: Inex, I , kancing 9. Obat Tidur dan Obat Penenang Obat ini dapat menimbulkan depresant terdiri dari dua kelompok yaitu obat tidur dan obat penenang. Yang termasuk obat tidur adalah megadon, rahipal, madrax 31
Erick Hariyanto Hutabarat, S.Pd (MX), casadon, secanol dan yang termasuk obat penenang adalah valium, lebrium, mentalium, kalman dan pil BK.
ROKOK 1. MENGAPA REMAJA CENDERUNG INGIN MEROKOK Karena keadaan yang mempengaruhi perkembangan mental emosional remaja: Lingkungan sosio emosional yang kondusif Kematangan emosional ( penuh cinta kasih,simpati, empati, kesadaran diri, mampu mengendalikan emosi, tidak mudah tersinggung, tidak agresif, optimis, berfikir kritis dan kreatif. Lingkungan sosio emosional tidak kondusif Kecemasan, perasaan tertekan, agresif, melarikan diri dari kenyataan. 2. REMAJA MEROKOK PADA UMUMNYA DISEBABKAN : ( Tidak berfikir rasional, Mencari identitas ( jati diri), Ingin diakui / dihargai / dipuja, Ingin mencoba, Rasa setia kawan, Mudah terpengaruh ) 3. MENGAPA HARUS BERHENTI MEROKOK Merokok berlebihan dapat mengakibatkan kematian 10% penduduk dunia. Tahun 2030à kematian 50% perokok dan separuh dari yang meninggal adalah diusia produktif. Dari 1 batang rokok yang dibakar menghasilkan 4000 bahan kimia yang berbahaya, diantaranya: ( Tarà karsinogen, Nikotinà zat adiktif , Karbon Monoksida(CO)à mengikat hb ) 4. PENYAKIT YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEBIASAAN MEROKOK Kanker paru,Kanker kandung kencing,Kanker usus dan rahim, Kanker mulut dan tenggorokan,Kanker pankreas, Kanker payudara, Bronchitis khronik, Stroke, Osteoporosis, Penyakit jantung, Kemandulan dan Impotensi, Keguguran, melahirkan bayi cacat, Gangguan lambung, Penyakit gusi , Gangguan mata . 5. ROKOK DAN GANGGUAN KESEHATAN JANGKA PENDEK Mulut kering, Nafas berbau, Meningkatnya denyut jantung dan tekanan darah, Gangguan pencernaan, Kulit kusam, Bau badan tidak sedap 6. AKIBAT PAPARAN ASAP ROKOK Polusi ruangan mengakibatkan : Iritasi mata / hidung, sakit kepala , batuk, sesak nafas dan tenggorokan serak Pada wanita hamil yang bukan perokok akan terjadi penurunan pertumbuhan janin dan kematian bayi Asap rokok dari sebatang rokok yang dibakar mengandung : 2 Kali lebih banyak nikotin, 3 Kali lebih banyak tar, 5 Kali lebih banyak CO
7. SIAPA PEROKOK AKTIF DAN PASIF Perokok aktif à orang yang mengkonsumsi rokok. Perokok pasifà orang yang tidak merokok tapi menghisap asap rokok. Dari pada asap rokok yang dihisap, kemudian dikeluarkan lagi dari mulut / hidung perokok.Resiko perokok pasif dibandingkan orang yang tidak pernah menghisap asap rokok : 30 % penyakit jantung dan 25 % kanker. 8. JENIS ASAP ROKOK 5 X CO, 4 X CARCINOGEN, 3 X NIKOTIN, 46 X AMONIA 32
Erick Hariyanto Hutabarat, S.Pd 9. IBU HAMIL YANG JADI PEROKOK PASIF : Keguguran janin, Kematian bayi dalam kandungan, Perdarahan 10. BAYI YANG JADI PEROKOK PASIF : Gangguan pernafasan, Gangguan perkembangan kecerdasan, Leukimia, Kanker otak, Penyakit telinga 11. Dari 1 batang rokok yang dibakarà 4000 racun Kelompok gas : CO, menghambat pengikatan Hb-O2 Kelompok zat padat : Nikotin dapat menyempitkan pembuluh darahà Stroke dan serangan jantung, Tar dapat menyebabkan kanker. 12. PENYAKIT YANG DITIMBULKAN AKIBAT MEROKOK : 1. Kanker Paru : Bahan kimia didalam rokok yang merupakan penyebab kanker paru adalah Tar. Adaempat jenis kanker paru , yaitu :Karsinoma epidermoid, Adenekarsioma, Karsinoma sel besar, Karsinoma sel kecil. 2. Penyakit Jantung : Kebiasaan merokok dapat menyebabkan penyakit jantung koroner, tekanan darah tinggi, tingginya kadar lipid / lemak dalam darah dan lain-lain. Penyebab jantung koroner adalah penyempitan / tersumbatnya pembuluh darah yang menuju ke jantung, sehingga mengakibatkan serangan jantung mendadak. Ada dua asap rokok yaitu nikotin dan gas CO, asap rokok mengandung 0,5 % - 3 % nikotin. Nikotin menggangu jantung, membuat irama jantung tidak teratur. 3. Menggangu Kehamilan Seorang ibu yang biasa merokok sangat mengganggu pada anak yang akan dilahirkan. Banyak dimungkinkan dapat meninggal dunia pada bulan-bulan berikutnya. Gejala-gejala keracunan merokok, antara lain : Kepala pusing, Mual-mual, Keluar keringat dingin, Tangan gemetar, Badan terasa lemah
GANGGUAN MEROKOK : KESEHATAN INFEKSI SALURAN EMPHYSEMA HIPERTENSI JANTUNG KORONER IMPOTEN SUSAH TIDUR PERFORMA GIGI KUNING KULIT PUCAT RAMBUT KUSAM KERUTAN DAHI CAHAYA MATA EMOSIONAL
33
Erick Hariyanto Hutabarat, S.Pd
1. BAGAIMANA MENCEGAH REMAJA UNTUK TIDAK MEROKOK Peringatan kesehatan pada setiap bungkus rokok, Dilarang merokok ditempat umum, Memutuskan apakah merokok bergaya atau berbahaya, Mengembangkan keterampilan psikososial, Menerapkan Kawasan bebas rokok di sekolah, Contoh tauladan dan pengawasan, Penegakan hukum, Meminimalisir tempat merokok. 2. CARA EFEKTIF UNTUK BERHENTI MEROKOK (bagi yang sudah terlanjur merokok): Niat yang yang kuat dari diri sendiri, Cari alasan kuat untuk berhenti merokok, Tetapkan tanggal untuk berhenti merokok, Singkirkan asbak/rokok, Minta dukungan teman & keluarga, Lakukan beberapa cara : ( Cara 1 : Langsung berhenti, Cara 2: Penundaan menghisap rokok pertama, Cara 3: Pengurangan bertahap. Usaha – usaha untuk berhenti merokok, antara lain : Jauhkan dari rokok, Mandi air hangat 3 X sehari, Olahraga dengan baik dan teratur, Banyak makan buah-buahan dan sayur-sayuran segar, Jangan terlalu lama menahan lapar, Hindari makan makanan yang mengandung bumbu, Jauhkan diri dari ragu-ragu untuk berhenti merokok. Upaya pencegahan dan penanggulangan agar siswa tidak merokok, antara lain : Kantin disekolah dilarang menjual rokok, Memberi penjelasan tentang bahaya merokok bagi kesehatan, Merazia siswa agar tidak membawa rokok.
3. KEUNTUNGAN TIDAK MEROKOK Lingkungan udara bersih yang banyak mengandung O2, Memperkecil risiko terkena penyakit, misalnya serangan jantung, stroke, impotensi dan kemandulan karena endapan nikotin di pembuluh darah, Terhindar dari kanker yang disebabkan Tar, Nafas dan badan tidak berbau, Kulit muka tetap segar, Terhindar dari batuk-batuk dan sesak nafas, Memperkecil biaya yang tidak diperlukan.
MINUMAN KERAS Minuman keras adalah minuman yang mengandung alkohol, seperti ethanol / ethil alkohol. Minuman keras seperti wiski, brandy, bir, anggur, jenever, bols dan champagne, mempunyai kadar alkhohol yang sangat tinggi kurang lebih 30 – 40 % (100 cc minuman mengandung 30 – 40 cc alkohol ). Alkohol yang bersal dari minuman keras mudah sekali masuk ke dalam aliran darah melalui pernafasan sehingga pernafasan sehingga pernafasan berbau alkohol dan sebagian kecil dikeluarkan lewat air seni. Selama dalam aliran darah alkohol akan mempengaruhi fungsi otak. Bila kadarnya tinggi maka otak dan susunan saraf dapat mengalami keracunan sehingga pikirannya akan terganggu (mabuk), bicara tidak karuan dan jalannya sempoyongan. Alkohol dapat menimbulkan kerusakan hati dan selaput lendir lambung sehingga peminumnya mudah terserang penyakit liver dan mag. Orang yang ketagihan alkohol akan gemetar, perasaan resah, bingung dan perut mual. Pil penenang bisa menimbulkan kematian jika di campur dengan alkohol. Konsentrasi Alkohol dalam Darah Akibat yang Ditimbulkan 0,1 % 0,2 % 0,3 % 0,4 % 0,5 % Umumnya masih tampak normal (kurang pengaruhnya) Sudah tampak terjadinya gejala intoksikasi atau keracunan pingsan dan gangguan pernafasan, pingsan dan gangguan jantung akan terjadi kematian.
34
Erick Hariyanto Hutabarat, S.Pd
Faktor-faktor penyebab penggunaan minuman keras : a. Sekedar ikut-ikutan teman sepergaluan untuk mengikuti zaman. b. Lingkungan keluarga yang sudah mempunyai tradisi minum alkohol secara turun menurun. c. Sebagai pelarian, yang bertujuan meringankan / melupakan suatu masalah yang sedang dihadapi.R d. asa ingin tahu dan mencoba mencicipi seperti teman-temannya yang peminum. e. Agama yang lemah dan akhirnya mudah terpengaruh. f. Kondisi menganggur, karena tidak ada kegiatan yang terarah seperti kuliah, kursus, bekerja / berwiraswasta. Akibat kecanduan minuman beralkohol akan merusak hati dan bagian-bagian lain, seperti : Perut terisi air, Bila terjadi kerusakan pada hati, kulit dan mata berwarna kuning, Terasa kesemutan terus menerus bila terjadi kerusakan pada saraf tepi, Peradangan lambung dan tukak lambung, Kerusakan pada jantung. Masalah narkoba merupakan acaman yang sangat serius bagi kehidupan generasi muda sebagai penerus bangsa. Baerdasarkan survei BNN (Bandan Narkotika Nasional ; 2005), jumlah penyalahan narkorbadi Indonesia telah mencapai 3,4 % dari total penduduk. Dan yang lebih memprihtinkan lagi, ditemukannya usia termuda yang melakukan tindak pidana ini adalah umur 7 tahun.
35
Erick Hariyanto Hutabarat, S.Pd
PENYEBAB PENYALAHANGUNAAN NARKOBA
1. Sisi Pengetahuan Tidak adanya pendidikan atau pengetahuan yang ditanamkan sejak dini tentang apa itu Narkoba dan bahayanya, serta bagaimana cara memeranginya. Seharusnya pendidikan tentang narkoba itu dimulai sejak masa anak-anak, kalau perlu diadakan mata pelajaran tentang narkoba di sekolahan, sebelum mereka terjebak dilingkungan yangn membahayakan. 2. Sisi Sosial Keluarga Hubungan yang kurang harmonis antara anak dan orang tua menyebabkan anak mencari pelarian dan bergaul dengan orang-orang yang tidak baik. Bila dibandingkan dengan anak yang dibesarkan dengan perhatian penuh dari orang tua, anak yang kuarang mendapat perhatian memiliki resiko yang lebih tinggi untuk mencoba atau menyalahgunakan Narkoba. 3. Sisi Pergaulan (teman bermain) Penyebab utama dilingkungan pergaulan yang biasanya terjadi pada penggunaan narkoba adalah : Untuk sekedar iseng dan mencari kesenangan. Supaya diterima dilingkungan tempat bermain atau teman bermain. Coba-coba sekedar ingin tahu rasanya dan beranggapan bahwa mencoba sekali tidak akan ketagihan (kurang percaya diri). Melarika diri dari kenyataan hidup yang pahit atau trauma masa lalu (putus cinta, hubungan antara anak dan orang tua yang tidak harmonis).
TIPS BUAT ORANG TUA atau SELURUH KELUARGA Ada beberapa tips buat orang tua untuk mengenali perubahan atau gejala yang terjadi pada anak apabila terlibat/pemakai narkoba : 1. Prestasi belajar menurun tajam. 2. Membolos sekolah, mereka yang mulanya rajin sekolah, sering kita jumpai tidak masuk sekolah tanpa alasan yang jelas. 3. Menjadi pemalas, eggan mandi. 4. Badan kurus, muka pucat dan kuyu. 5. Meninggalkan ibadah, mereka yang tadinya rajin beribadah menjadi malas beribadah, bahkan meninggalkannya sama sekali. 6. Suka mengancam dan merusak barang. 7. Menjual barang, mencuri / terlibat tindakan kriminal. 8. Sering pulang larut malam, bahkan tidak pulang. 9. Sering mengurung dan mengunci diri dalam kamar (berlama-lama). 10. Sering dijumpai beberapa alat untuk menggunakan narkoba, antara lain : alat suntikan, kertas timah (alumunium foil) yang berasal dari rokok, alat yang disebut “bong” alat ini khusus untuk menghisap shabu-shabu yang terdiri dari tabung gelas dan dua buah sedotan.
36
Erick Hariyanto Hutabarat, S.Pd Upaya Pencegahan dalam arti primer dapat diupayakan dirumah, disekolah atau dilingkungan sosial masyarakat. Salah satu caranya ialah : Perlunya pendidikan dan penyuluhan sejak dini, mulai dari rumah, sekolah dan lingkungan masyarakat tentang bahaya narkoba. Bagi pemakai narkoba, setelah mengalami proses hukum, kemudian dimasukan ke panti rehabilitasi penyalah gunaan narkoba. Bagi produsen dan pengedar, dikenakan sangsi yang seberat-beratnya sampai dengan hukuman mati.
37
Erick Hariyanto Hutabarat, S.Pd
HUKUMAN DAN DENDA BAGI PENYALAHGUNA NARKOBA Dari dasar Undang – Undang Republik Indonesia nomor 22 tahun 1997 tentang narkotika, pengguna dan pemilik serta pengedar narkoba dapat dikenakan hukuman sebagai berikut, Pengguna Narkoba Dapat dikenakan hukuman penjara 1 sampai 4 tahun, sesuai dengan pasal 85 Pemilik Narkoba Dapat dikenakan hukuman penjara maksimal 10 tahun dan denda maksimal Rp. 500.000.000,- (lima ratus juta rupiah), sesuai dengan pasal 78 ayat 1 (b) Pengedar Narkoba Sesuai dengan pasal 84, pengedar narkoba akan dikenakan hukuman penjara dari 5 tahun sampai 10 tahun dengan denda sebesar Rp 250.000.000,- (dua juta lima puluh juta rupiah) sampai dengan Rp 750.000.000,- (tujuh ratus lima puluh juta rupiah) Produsen / pembuat Narkoba Akan dikenakan hukuman penjara 7 tahun samapi seumur hidup dan denda sebesar Rp 200.000.000,- (dua ratus juta rupiah) samapai dengan Rp 1.000.000.000,- ( satu miliard rupiah), sesuai dengan Undang – Undang Narkotika pasal 80 ayat 1 (a).
38
Erick Hariyanto Hutabarat, S.Pd
KESEHATAN OLAHRAGA
Sudah bisa diketahui bersama bahwa merokok itu dapat menimbulkan "ketergantungan"karena terdapat zat disebut "NIKOTIN" di dalam hasil tanaman daun TEMBAKAU untuk memproduksi rokok . jadi ....pabrikan juga peringatkan tertulis pada bungkus rokok dengan maksud memang mengandung risiko berbahaya bagi kesehatan diri sendiri terutama dan orang lain pada umumnya karena ikut terkena asap rokok yang mengakibatkan sebagai " PEROKOK PASIF " . Akibat merokok tidak hanya nikotin yang membuat ketagihan ingin merokok terus menerus tapi ada zat yang "angkrem''di dalam alveolus (paru-paru)dan sangat mengganggu kinerja fusi oksigen ke dalam darah melalui jaringan kapiler Zat itu.
SIMULASINYA BEGINI : kalau kita-kita berolahraga kita butuh OKSIGEN untuk pembakaran agar menghasilkan tenaga untuk aktivitas lari 5000m misalnya . ambilnya dari paru-paru tentunya untuk mengambil oksigen sebanyak-banyaknya nah.... terengah-engah itulah sistem di dalam tubuh kita butuh oksigen dalam jumlah yang dibutuhkan sampai tercukupi . Mulai pada saat darah dikeluarkan dari ventrikel kanan melalui katup pulmonal kedalam batang Arteria Pulmonalis. Arteri ini bercabang ke kanan dan ke kiri untuk menghantarkan darah yang mengandung banyak CO2 dan kurang Oksigen kedalam Paru-paru kanan dan kiri Arteri ini berakhir bercabang-cabang menjadi sarang kapiler kedalam dinding gelembung paru-paru(ALVEOLUS) dalam sarang kapiler ini berlangsung pemindahan CO2 DARI DARAH KEDALAM GELEMBUNG PARU-PARU dan OKSIGEN DARI DALAM GELEMBUNG PARU-PARU KE DALAM DARAH. Kekuatan yang memungkinkan pemindahan gas ini adalah tekanan CO2 didalam darah lebih tinggi daripada dalam gelembung paru-paru dan tekanan oksigen dalam gelembung paru adalah lebih tinggi daripada dalam darah. Jadi darah dibersihkan dari CO2 dan ditambah oksigennya yang sangat kita butuhkan . Jika gelembung paru-paru ( alveolus ) siswa perokok telah terisi '' TAR '' akibat sering merokok akan gagal peristiwa penting pertukaran CO2 dan Oksigen yang sangat kita butuhkan kelancarannya untuk dapat memenuhi kebutuhan oksigen. Untuk itu maka......STOP MEROKOK SEKARANG JUGA.....!!!!
RESUSITASI Kadang-kadang kita dihadapkan kepada seorang penderita yang dengan mendadak telah kehilangan kesadarannya , tidak bernapas daqn denyut jantungnya tidak terasa lagi,sehingga nampaknya orang tersebut telah meninggal dengan mendadak sekali.Mungkin orang tersebut mengalami kecelakaan seperti tersengat arus listrik,TENGGELAM di air kolam renang atau di tempat yang lain,penderita seperti ini memerlukan pertolongan pertama yang dinamakan "RESUSITASI". TUJUAN RESUSITASI adalah supaya orang tersebut dapat bernapas lagi , jantung berdenyut lagi, dan lambau laun menunjukkan tanda-tanda bahwa ia masih hidup , walaupun masih dalam keadaan gawat!!! RESUSITASI ADALAH PERTOLONGAN PERTAMA TANGGAP DARURAT DENGAN MELALUI TAHAPAN PROSEDUR STANDAR DAN DILAKSANAKAN UNTUK MENOLONG KORBAN SEBELUM MENDAPATKAN BANTUAN MEDIS LEBIH LANJUT. RESUSITASI tidak berguna jika dilakukan pada orang yang telah lama sakit keras sehingga keadaanya semakin mundur dan akhirnya napas dan denyut jantungnya berhenti dan kesadarannya hilang. Resusitasi tidak perlu diberikan pada orang yang walaupun"TIDAK SADAR",namun masih bernapas dan jantungnya masih berdenyut. Sebaiknya orang awam tidak melakukan RESUSITASI padakorban kecelakaan yang luka berat atau pada korban tindak kejahatan.Penderita seperti itu sebaiknya diusahakan supaya selekas mungkin dapat diperiksa dan ditolong dokter. Berhasil tidaknya RESUSITASI untuk sebagian besar tergantung pada saat dimulainya RESUSITASI setelah malapetaka menimpa si sakit.
39
Erick Hariyanto Hutabarat, S.Pd RESUSITASI terdiri dari urutan-urutan empat pertolongan dasar supaya dijalankan dengan baik disebut dengan A , B , C dan D
A. JALAN NAPAS ( AIRWAY ) Pertolongan dimulai dengan membebaskan jalan napas dari segala sesuatu yang dapat merintangi keluar masuknya udara dari paru-paru,khusus bagi yang tenggelam keluarkan air dari paru-paru dengan cara ditelungkupkan dan mengangkat perutnya supaya air dapat mengalir dari hidung dan mulut penderita.Pembersihan hidung dan mulut penting karena akan tertiup masuk bersama udara ke dalam paru-paru dan menyebabkan radang paru oleh karena itu harus dibersihkan dari sisa ingus kotoran mutahan sebelum di beri napas buatan. B. DIBERI NAPAS BUATAN (BREATHING) Ini dilakukan setelah A benar-benar bersih dan beres mulut dibuka tutup hidung penderita dan tarik napas dalam kemudian di transferkan ke penderita melalui mulut penderita yang telah dibuka lebar "THE KISS OF LIFE" ciuman yang dapat menghidupkan 1. C.CARDIAC MASSAGE Dilakukan di daerah jantung tulang dada bagian bawah 4 kali berturut turut dengan kecepatan setiap kali satu detik dengan tekanan telapak tangan 4-5cm kebawah pertolongan B sekali dan empat kali pertolongan C begitu seterusnya 2. DRUG (obat-obatan ) Ini wewenang petugas medis untuk memberikan obat apapun yang diperlukan sesuai yang dibutuhkan penderita.
CEDERA OTOT Kalau kita melakukan aktifitas olahraga dengan pemanasan yang seadanya atau cenderung malas pemanasan maka kemungkinan besar otot tidak siap dan cedera pada jaringan otot mengintai sewaktu waktu apalagi gerakan yang dilaksanakan tanpa prosedur yang benar yaitu : 1. Pemanasan 2. Latihan inti 3. Pendinginan Namun jika ternyata terjadi juga cedera otot karena kesalahan berbagai faktor yang tidak kita antisipasi antara lain : 1. Kurang pemanasan 2. Alat olahraga tidak sesuai untuk peruntukannya 3.Pakaian olahraga yang tidak sesuai dengan norma atau cabangnya .maka jalan terbaik merawat cedera tersebut dengan hati-hati agar segera sembuh seperti sediakala. Jangan sekali kali cedera otot atau sering kita sebut keseleo "diurut" / "dipijat" apalagi di tempat yang sakit karena akan memperparah luka dijaringan otot tersebut dengan menimbulkan banyak pendarahan tandanya dengan "bengkak membiru" ini terjadi pendarahan di dalam jaringan jadi jika keseleo secepatnya dikompres es untuk menghindari pembengkakan. Kompres es akan membekukan pendarahan yang terjadi dan mengecilkan pembuluh darah kapiler agar pendarahan dapat terhenti sehingga tidak terjadi pembengkakan.jadi pemanasan yang cukup , pakaian olahraga yang sesuai, alat olahraga harus sesuai dan cabangnya dan memulai aktifitas olahraga dengan kaidah latihan yang benar dengan urutan pemanasan,latihan inti dan penenangan.
40
Erick Hariyanto Hutabarat, S.Pd
PERATURAN PERTANDINGAN PENCAK SILAT IPSI
PERATURAN PERTANDINGAN PENCAK SILAT IKATAN PENCAK SILAT INDONESIA HASIL KEPUTUSAN MUNAS IPSI XII – 2007 JAKARTA, 20 – 24 AGUSTUS 2007
Pertandingan Pencak Silat Ikatan Pencak Silat Indonesia dilakukan berdasarkan rasa persaudaraan dan jiwa kesatria dengan menggunakan unsur-unsur beladiri, seni dan olahraga Pencak Silat dan menjunjung tinggi PRASETYA PESILAT INDONESIA. Pertandingan dilaksanakan sesuai dengan ketentuan kategori yang diatur dalam peraturan pertandingan dan dipimpin oleh pelaksana teknis pertandingan yang sah.
Kategori pertandingan Pencak Silat terdiri dari :
I. Kategori TANDING II. Kategori TUNGGAL III. Kategori GANDA IV. Kategori REGU
Untuk dapat melaksanakan pertandingan Pencak Silat dengan sebaik-baiknya sesuai dengan maksud dan tujuannya, ditetapkanlah Peraturan Pertandingan sebagai berikut : BAB I
PERATURAN PERTANDINGAN
Pasal
1
Pengertian setiap kategori 1. Kategori TANDING adalah : Kategori pertandingan Pencak Silat yang menampilkan 2 (dua) orang Pesilat dari kubu yang berbeda. Keduanya saling berhadapan menggunakan unsur pembelaan dan serangan yaitu menangkis / mengelak / mengena / menyerang pada sasaran dan menjatuhkan lawan; menggunakan taktik dan teknik bertanding, ketahanan stamina dan semangat juang, menggunakan kaidah dan pola langkah yang memanfaatkan kekayaan teknik jurus, mendapatkan nilai terbanyak. 2. Yang dimaksud dengan TUNGGAL adalah : Kategori pertandingan Pencak Silat yang menamplkan seorang Pesilat memperagakan kemahirannya dalam Jurus Tunggal Baku secara benar, tepat dan mantap, penuh penjiwaan, dengan tangan kosong dan berenjata serta tunduk kepada ketentuan dan peraturan yang berlaku untuk kategori ini. 3. Yang dimaksud dengan GANDA adalah : Kategori pertandingan Pencak Silat yang menampilkan 2 (dua) orang Pesilat dari kubu yang sama, memperagakan kemahiran dan kekayaan teknik jurus serang bela Pencak Silat yang dimiliki. Gerakan serang bela ditampilkan secara terencana, efektif, estetis, mantap dan logis dalam sejumlah rangkaian seri yang teratur, baik bertenaga dan cepat maupun dalam gerakan lambat penuh penjiwaan dengan tangan kosong dan dilanjutkan dengan bersenjata, serta tunduk kepada ketentuan dan peraturan yang berlaku untuk kategori ini. 4. Yang dimaksud dengan REGU adalah : Kategori pertandingan Pencak Silat yang menampilkan 3 (tiga) orang Pesilat dari kubu yang sama mempergerakkan kemahirannya dalam Jurus Regu Baku secara benar, tepat, mantap, penuh 41
Erick Hariyanto Hutabarat, S.Pd penjiwaan dan kompak dengan tangan kosong serta tunduk kepada ketentuan dan peraturan yang berlaku untuk kategori ini.
Untuk Selengkapnya Silahkan bergabung di latihan sore yang di lakukan pihak sekolah.
42
Erick Hariyanto Hutabarat, S.Pd
2010
Modul Pendidikan Jasmani dan Kesehatan Olahraga Kelas XI (Semua Jurusan) Semester : I ( Satu )
SMK Negeri 4 Informatika Komputer Kota Tanjungbalai
Jadikan Olahraga Menjadi Salah Satu Bagian Dari Hidup Agar Hidup Dapat Lebih Dinikmati Dengan Kesehatan Jasmani Yang Baik.
By : Erick Hariyanto Hutabarat, S.Pd NIP. 19840512 200904 1 004
43