NACE Standard de minima en proteccion catodicaFull description
sizingFull description
MV Power Cable Catalog
Full description
Full description
nameplate dari motor terco MV 123
vgfgasfFull description
Calcualted the MV Capacitor Calculation for the plant loadFull description
MV Indirect Fired Heater
Descripción: failure of MV cables
M-V TRIAXIAL BATUAN
5.1
Tujuan Praktikum Tujuan dari praktikum yang berjudul triaxial batuan ini sebagai berikut. 1. Untuk Untuk menentukan menentukan kekuat kekuatan an suatu batuan batuan di bawah bawah tekanan tekanan triaxial. triaxial. 2. Dapa Dapatt meng menghi hitu tung ng nilai nilai kohes kohesii (C) (C) kuat kuat geser geser ( shear strength) sudutt strength) sudu geser geser dalam dalam regan regangan gan axial axial tegan tegangan gan axial axial tegang tegangan an diame diameter teral al tegangan normal dan tegangan geser dari sampel yang diuji.
5.2
Landasan Teori
5.2. 5.2.1 1
e!i e!ini nisi si Tr Tria"i ia"ia# a# !engujian dengan "ara tiaxial adalah pengujian sampel batuan dibawah
tiga komponen komponen tegangan tegangan yang diberikan diberikan dari tiga arah. !engujia !engujian n triaxial triaxial ini banyak banyak dilakukan dilakukan dilaborator dilaboratorium ium untuk untuk men"ari men"ari kuat geser dan sudut sudut geser geser dalam dari batuan atau "ara ini adalah "ara yang baik untuk menentukan kuat geser geser dan sudut sudut geser geser dalam dalam !enguj !engujian ian ini ini dilaku dilakukan kan denga dengan n membe memberik rikan an tekanan se"ara #ertikal dengan mesin penekan dan juga diberikan tekanan pada bagian sampelnya dengan alat penekan pula dan sampel diselubungi dengan ruber jacket .
Sumber : Joetomo. 2013
$am%ar 5.1 Pen&ujian Triaksia#
Dari hasil pengujian triaksial ini akand apat ditentukan parameter dari kekuatan batuan diantaranya adalah adalah 1. $ilai tegangan pun"ak (σ1) didapatkan dari hasil uji batuan dengan nulai tegangan yang berbeda beda. 2. %trength en#elope "ur#e (kur#a selubung kekuatan batuan) dari kur#a ini dapat menentukan parameter kekuatan batuan yaitu & a) 'uat geser batuan (shear strength) b) %udut geser dalam () ") 'ohesi (C) (Dari Dikatat !raktikum)
5.2.2 '(arat 'am)e# Pen&ujian Triaksia# !ada umumnya pengujian triaksial dilakukan minimal lima kali pengujian hal ini disebakan data yang akan diambil berbedabeda sehingga tidak dapat dilakukan hanya satu kali pengujian saja. %yarat dari sampel triaksial adalah sampel berbentuk silinder agar sampel sesuai dengan s*esi*ikasi alat yang ada selain itu tinggi sampel yang digunakan harus dua kali dari diameter sampel dan sampel yang digunakan haruslah homogen atau satu jenis hal ini dikarenakan dalam pengujian ini dari satu batuan akan diambil beberapa parameter data.
Sumber : Data Praktikum Geomek,2017.
*oto 5.1 'am)e# +asi# )re)arasi
5.2.,
enis Pen&ujian Triaksia# Terdapat beberapa "ara yang dapat dilakukan untuk melakukan pengujian
triaksial ini ini salah satunya adalah pengujian Consolidated drained test (CD test)
Consolidated drained test atau uji airteralirkan terkonsolidasi biasanya dilakukan dengan "ara benda uji diletakan dari segala arah dengan tegangan penyekap dengan "ara memberikan tekanan pada "airan dalam silinder. %etelah penyekap dilaukan tegangan air pori dalam benda uji naik. 'enaikan air pori dapat dinyatakan dalam bentuk para meter tak berdimensi. +eban tengangan de#iator pada benda uji ditambahkan dengan lambat sekali. %elama pengujian ini pipa aliran dibiarkan terbuka dengan demikian penambahan beban tegangan de#iator yang sangat perlahanlahan tersebut memungkinkan terjadinya dispasi penuh dari tegangan air pori sehingga dapat di"iptakan selama pengujian. 5.2.
Varia%#e /an& Akan Mem)en&aru0i +asi# Pen&ujian +erikut ini adalah beberapa #ariable yang akan mempengaruhi hasil dari
pengujian triaksial yang dilakukan. 1. Tekanan pemampatan Tekanan pemampatan merupakan *aktor yang sangat mempengaruhi dalam uji triaksial. +esarnya tegangan aksial yang diberikan pada batuan akan mempengaruhi runtuhan saat pengujia. ,al ini disebabkan karena adanya penekanan (pemampatan) dari arah lateral dari sekeliling "ontoh batuan pada uji triaksial. +erdasarkan penelitian -on 'arman (111) pada batuan marbel Carrara dapat dilihat dengan adanya tekanan pemampatan pada "ontoh batuan mengakibatkan kenaikan tekanan aksial dan bersi*at lebih du"tile. 2. Tekanan pori Dari penelitian %"hwart/ pada tahun 10 yang mempelajari tentang tekanan pori pada uji triaksial terhadap batuan sandstone. Dapat disimpulkan bahwa naiknya tekanan pori akan menurunkan kekuatan batuan. ,. Tem)eratur !ada temperatur kamar si*at batuan adalah brittle tetapi pada temperatur 33 3C batuan hampir seluruhnya du"tile. 4*ek temperatur terhadap tegangan di*erensial saat runtuh untuk setiap tipe batuan adalah berbeda yang akan menyeybabkan kekuatan dari batuan menurun. 5kan tetapi ada praktikum dilaboratorium ini pengaruh temperature diabaikan. . Laju de!ormasi 'enaikan laju de*ormasi se"ara umum akan menaikkan kuat tekan batuan. ,al ini terbukti dari penelitianpeneliatian terdahulu. !ada tahun 101 %erdenge"ti dan +oo/er melakukan penelitian tentang pengaruh kenaikan laju
de*ormasi pada uji triaksial. Dari penelitian mereka pada batuan limestone dan gabbro solenho*en. 5. +entuk dan Dimensi "ontoh batuan +entuk "ontoh batuan pengujian triaksial sama seperti uji kuat tekan uniaxial berbentuk silinder. %emakin bertambahnya ukuran batuan kemungkinan batuan akan dipengaruhi oleh bidang lemah akan semakin besar. 6leh karena itu semakin besar "ontoh batuan yang akan diuji kekuatan sampelbatuan tersebut akan berkurang sehingga dalam. 'ekuatan sampel batuan akan menurun seiring dengan menaiknya perbandingan panjang terhadap diameter sampel batuan. ,al ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan 7ogi pada tahun 102. 7enurut 8%97 (1:2) untuk "ontoh batuan pada uji triaksial dan kuat tekan uniaksial perbandingan antara tinggi dan diameter "ontoh silinder yang umum digunakan adalah 2 sampai 2; dengan area permukaan pembebanan yang datar halus dan paralel tegak lurus terhadap sumbu aksis "ontoh batuan. 0. 5nistropik 7enurut beberapa hasil penelitian yang sudah pernah dilakukan disebutkan jika kekuatan minimum batuan akan terjadi pada sudit <3 ⁰ dan kekuatan maksimum batuan runtuh akan terjadi diantara sudut 3⁰ sampai dengan sudut 3⁰.
5.1A#at dan Ba0an 5.,.1A#at 5lat yang digunakan dalam pengujian triaksial ini adalah. 1. 7esin Uji triaksial
+ahan yang digunakan merupakan spesimen dari jenis yang sama yang telah di preparasi dengan tinngi 2 > 2; kali dari diameternya.
Sumber : Data Praktikum Geomek,2017.
*oto 5.5 'am)e# Pen&ujian
5.2Prosedur Pero%aan !ada praktikum kali ini dilakukan per"obaan uji kuat tekan uniaksial berikut adalah prosedur pengujian dari sampel & 1. %iapkan sampel batuan yang sudah dipreparasi dengan tinggi 2x diameter 2. 7asukkan sampel ke dalam rubber jacket untuk men"egah masuknya *luida pemampatan ke dalam sampel batuan <. 7asukkan sampel ke dalam silinder besi untuk menahan tegangan pemampatan sampel yang diberikan . 7asukkan *luida diantara rubber jacket dengan silinder besi untuk memberikan tekanan pemampatan ;. Tutup oleh plat dan pasang pada mesin uji 0. %ampel diletakkan di antara plat baja dan diatur agar tepat pada %orm penekanan alat :. $yalakan mesin dan pastikan kedua permukaan telah menyentuk plat baja . Tegangan pemampatan diberikan kepada sampel dengan menggunakan sistem hidrolik dan tegangan harus konstan selama pengujian sampel . %kala pengukuran beban harus ditetapkan pada keadaan netral 13. +a"a jarum penunjuk pembebanan pada &ia! gauge setiap kenaikan 2;3 kg dan "atat hasil pengukuran 11. +erikan beban sedikit demi sedikit sampai sampel pe"ah
12. %etelah sampel pe"ah hentikan pembebanan dan buat sketsanya dan "atat sudut pe"ahnya
5.,Rumus (an& i&unakan 9umus yang digunakan dalam pengujian triaksian batuan sebagai berikut. 1. 9egangan 5xial
Ԑa =
ΔL L˳
....................................... (;.1)
2. Tegangan 5xial σ1 = m + σ 3
.................................... (;.2)
<. Tegangan Diamenteral mn + σ1-σ3 =
m
n
−1
A˳
............................ (;.<)
. Tegangan $ormal σ n =
σ3 + σ2 max 2
...............................(;.)
;. Tegangan ?eser T=
ΔL L˳
..................................... (;.;)
'eterangan & @ 9egangan axial. 'a ΔL L
@ !erpendekan a#ia! ("m). 3
7
@ Tinggi awal ("m). @ +eban (kg).
σ1
@ Tegangan a#ia! (mpa).
σ3
@ Tegangan samping (7pa).
σ1- σ3
53
@ Tegangan diametereal (7pa). @ Auas sampel ("m2).