SCENE 1 EKS – DAY – RUMAH NINA
CAST : Nina – Ibunda Nina
(Terdengar ambience anak-anak kecil sedang berjalan dan bercanda.)
Seorang gadis kecil berkulit putih sedang menali tali sepatunya di atas kursi depan rumah untuk pergi berangkat ke sekolah.
(Terdengar suara ibunda Nina yang memanggilnya untuk minum segelas susu yang telah disiapkan di atas meja makan)
Ibunda Nina
Nina...... segera kemari ibu sudah menyiapkan sarapan Untukmu
(Segera dia menyelesaikan memakai sepatu itu untuk pergi menghampiri suara ibu)
Nina
(Dengan raut wajah yang gembira dia berbicara dengan ibunda melalui bahasa isyarat dengan kedua tangannya)
(Nina bermaksud untuk berpamitan berangkat sekolah, kemudian segera ibunda Nina memberikan segelas susu dan mencium gadis kecilnya di ruang tengah. Nina pergi meninggalkan ibunda untuk pergi ke sekolah)
SCENE 2 – EKS – DAY – DEPAN RUANG KELAS
CAST : Antonio – Nina
(Terdengar suara anak-anak sedang berlarian melewati lorong kelas)
(Antonio sedang duduk bersama dua orang temannya di depan kelas sambil memegang buku milik Nina. Dia menunggu Nina untuk mengembalikan buku yang telah dia pinjam 2 hari yang lalu)
(Kemudian bel sekolah berbunyi menandakan jam pelajaran dimulai tepat jam 7.15 WIB. Segera dua orang teman Antonio mengajak dia beranjak dari tempat duduknya untuk masuk kelas, namun dia menolak untuk tetap menunggu Nina yang belum terlihat pada lorong kelas)
(Akhirnya kaki Antonio beranjak dari tempat duduk untuk masuk, tidak lama dia menengok kearah kanan terlihat Nina dengan wajah yang gembira sedang berjalan untuk menghampiri Antonio. Dengan bahasa isyarat Antonio mengatakan untuk mengajaknya masuk bersama sambil memberikan buku yang ada di tangannya. Segera Nina menerima buku itu dan mereka masuk kelas bersama)
SCENE 3 – INT – DAY – RUANG KELAS
CAST : Antonio – Nina – Ibu Guru
(Suasana kelas yang ramai, ibu guru sedang duduk untuk memberikan mata pelajaran berikutnya)
Nina yang sedang menulis dengan tangan kanannya tidak lama Antonio beranjak dari kursinya dan mencoba menghampiri Nina. Segera Nina melihat Antonio yang berdiri di samping kirinya dan dia mengajak Nina untuk pulang bersama.
Nina
Nina berbicara kepada Antonio dengan bahasa isyarat kalau dia bersedia, setelah selesai dia tersenyum kepada Antonio. Segera Antonio membalas senyumnya dengan memberikan potongan kertas yang bertuliskan "Nina pulang sekolah kita pergi ke Toko Permen Lala yuk".
(Tidak lama ibu guru melihat Antonio yang berdiri di samping Nina dan berbicara kepada Antonio untuk kembali ke tempat duduknya karena kelas akan segera selesai)
Ibu Guru
Antoni Kembali ke tempat duduk, sebentar lagi pelajaran akan berakhir
SCENE 4 – EKS/DAY – DAY – JALAN dan TOKO PERMEN
CAST : Antonio – Nina
(Bel sekolah berbunyi kembali, waktu menunjukkan pukul 10.00 WIB. Ambience anak-anak keluar kelas sambil bercanda dan bergerombol berjalan di lorong sekolah)
(Terlihat Antonio dan Nina berjalan bersama keluar dari kelas menuju gerbang sekolah)
Nina
Nina berbicara dengan kedua tangannya mengatakan, 'kenapa km tiba-tiba mengajak ku pergi ke toko permen?'
(Antonio mengatakan kepada Nina sambil tersenyum kecil)
Antonio
Aku hanya ingin membeli permen kesukaanku Ketika Pulang
(Sampainya Antonio dan Nina di toko permen, Nina merasa senang dan sedikit penasaran karena hari itu dia baru mengetahui ada toko permen yang lengkap dengan dekorasi penuh warna)
Antonio mengajak Nina berkeliling toko untuk mencari permen yang akan dia beli. Setelah beberapa menit berkeliling Nina tiba menunjuk kearah etalase kaca di samping kasir. Terlihat guci berwarna kuning yang penuh dengan permen bulat.
Antonio
Kamu mau permen yang itu ya ni,,?? Oke tunggu sebentar ya biar aku ambilkan..
(Antonio berlari untuk meraih permen tersebut)
Antonio mengeluarkan uang dari dalam tasnya untuk membayar dua buah permen yang dia beli bersama Nina. Segera mereka berdua meninggalkan toko permen tersebut.
(Antonio mengantarkan Nina pulang dengan berjalan kaki, sepanjang perjalanan Antonio mengatakan kepada Nina sambil memberikan satu dari dua permen yang dia beli kepada Nina)
Antonio
Nina inipermen buat kamu nih
Aku yakin setelah hari pengambilan raport minggu depan nanti aku akan diajak orang tua aku untuk sekolah di luar kota. Dan sepertinya hari ini adalah hari terakhir kita ketemu..
(Nina terdiam dan mencoba mengerti apa yang Antonio maksud)
Setelah beberapa saat mereka berjalan, sampailah Nina di depan rumahn
ya.
Nina
(Dia mengatakan kepada Antonio melalui kedua tangannya bahwa) 'kita pasti akan bertemu lagi',
(Dengan senyumnya yang manis dia melanjutkan berbicara kepada Antonio) 'kalau kita lupa satu sama lain biarkan permen ini yang mengingatkan kita'.
(Antonio menganggukkan kepala sembari bersalaman kepada Nina dan segera berjalan pulang)
SCENE 5 – INT – DAY – KANTOR PH ANTONIO
(25 Tahun Kemudian)
CAST : Antonio
(Terdengar suara klakson mobil dan hiruk pikuk orang jalan kaki)
Antonio dewasa sudah bekerja di sebuah kantor PH di Ibukota, dia bekerja sebagai creative director. Terlihat dia duduk di depan meja kerjanya sambil memandangi peralatan-peralatan kantor yang ada di atas meja. Tidak sedikitpun dia berbicara hanya memandang tanpa alasan.
(Tiba-tiba terdengar suara ketokan pintu, pegawai perempuannya masuk untuk meminta tanda tangan kepada Antonio)
Pegawai Perempuan
Maaf pak mengganggu,, kami mau meminta waktu bapak sebentar untuk menandatangani / menyepakati untuk project iklan bulan depan
Antonio
Iya boleh dimana saya akan menulis tanda tangan saya,,?
Pegawai Perempuan
Ini pak.. (menyerahkan berkas-berkas yang akan ditanda tangani)
Lalu antonio menanda tangani berkas-berkasnya dan pegawai perempuan itu keluar meninggalkan ruangan kerja Antonio.
(Terlihat dari jendela kantor Antonio langit sore yang merah. Smartphone Antonio berdering ada panggilan masuk dari rekan kerjanya)
(Terdengar pelan suara dari smartphone kalau rekan kerjanya mengajak makan setelah pulang kerja, namun Antonio menolak)
Muncul keinginan Antonio untuk pergi mencari makan sendiri mengelilingi Kota Jakarta. Bergegas dia meninggalkan kantor dan mengendarai mobilnya yang parkir depan. Di dalam mobil Antonio menghidupkan music jazz "Will You still love me tomorrow – Tata".
Akhirnya dia berhenti di sebuah restoran yang belum pernah dia datangi sebelumnya. Naluri membawanya berhenti di restoran modern yang berada di tengah Kota.
SCENE 6 – INT – NIGHT – RESTORAN NINA
CAST : Antonio – Nina
(Antonio masuk ke dalam restoran dan melewati etalase di samping kasir. Nampak sebuah guci berwarna biru dengan permen bulat yang agak kusam)
Kemudian dia duduk dan terdiam sejenak, ada yang mengganjal di pikirannya. Seorang pelayanan menghampirinya untuk memberikan menu makanan.
Pelayan Restoran
Sore,, ini mas menu makanannya
(Antonio bertanya kepada pelayanan tersebut siapa pemilik restoran ini)
Antonio
Permisi, Mbak kallau boleh tau ini restoran milik siapa ya,,
Belum selesai pelayanan menjawab pertanyaan Antonio, Nina berjalan dan duduk di meja Manajer. Gadis kecil itu sekarang sudah dewasa dan sangat cantik. Antonio masih belum teringat siapa Nina, dia belum yakin terhadap ingatan masa kecilnya.
(Terlihat Nina duduk sambil membereskan berkas-berkas diatas meja kerjanya. Sejenak Nina berdiri dan menengok ke arah Antonio dia tersenyum manis dan beranjak untuk mendatangi Antonio)
(Terlihat Antonio bingung, penasaran oleh ingatannya. Saat Nina berjalan menghampiri dirinya dan berbicara kepada Antonio lewat bahasa isyarat dari kedua tangannya)
Nina
"apa kamu masih ingat sama aku, kita kan sudah lama gak ketemu?"
(Antonio masih terdiam tidak mengenali wanita yang tuna rungu yang berbicara dihadapannya)
Tidak lama Nina berbalik badan dan mengambil Permen yang ada di dalam guci yang telah lama dia panjang disana. Permen itu ada sejak bisnis restorannya berjalan. Kembali Nina menghampiri Antonio dan menunjukkan permen bulat yang sudah kusam kepada dirinya.
SCENE 7 – EKS – DAY – (FLASH BACK)
CAST : Antonio – Nina – Ibunda Nina
Di depan rumah Nina, Antonio memberikan satu dari dua permen bulat yang di belinya bersama di toko permen. Saat itu mereka berdua masih duduk di sekolah dasar.
(Nina berbicara melalui bahasa isyarat dengan kedua tangannya kepada Antonio, dia meyakinkan bahwa akan ada hari kita bisa bertemu kembali dengan permen yang kita miliki)
(Kemudian Nina segera berjalan masuk ke dalam rumahnya, di saat yang sama Antonio kecil berjalan pulang sambil memasukkan permen itu ke dalam tasnya)
Nina pengetuk pintu rumah dan ibunda Nina menghampiri anaknya sepulang sekolah. Nina berbicara kepada ibunda bahwa Antonio memberikan permen sebagai tanda untuk mereka bisa kembali bertemu. Ibunda Nina hanya tersenyum dan membalas bahasa isyarat Nina dengan senyum di wajahnya. Sejak saat itu Antonio dan Nina tidak pernah lagi bertemu.
SCENE 8 – INT – NIGHT – RESTORAN NINA
CAST : Antonio – Nina
Nina duduk bersama Antonio di atas meja makan dan memberikan permen bulat itu kepadanya. Saat yang sama Antonio tersenyum dan membalas Nina dengan bahasa isyarat yang sama. Terlihat banyak hal yang mereka ceritakan di dalam restoran itu. Terlihat wajah Antonio yang gembira karena bertemu Seorang gadis yang pernah menghiasi masa kecilnya.
(Jam dinding restoran menunjukkan pukul 9 malam, dengan bahasa isyarat Antonio meninggalkan restoran dan mengatakan kepada Nina untuk menghubunginya kembali)
SCENE 9 – INT – DAY – Gallery Permen Nina
CAST : Nina, Anak Nina (Antonio kecil) - Antonio
(Terdengar suara notifikasi pesan dari smartphone Nina, Antonio mengirimkan pesan kepada Nina untuk bertemu di Gallery permen miliknya)
Jam tangan Nina menunjukkan pukul 5 sore. Kembali smartphone Nina bordering, terlihat Antonio memberikan pesan teks bahwa dia sedang dalam perjalanan ke Gallery miliknya. Di dalam mobil Antonio merasa bahagia karena ada kesempatan untuk dirinya kembali merajut kisah yang sebenarnya telah lama dia nanti.
(Terlihat Nina berdiri di depan Gallery Permen miliknya untuk menunggu Antonio, 15 menit berlalu jam tangan nina berputar)
(Antonio turun dari mobilnya kemudian menyapa Nina dari kejauhan. Antonio duduk di ruang kerja sambil menunggu Nina, suara langkah kaki terdengar menaikki tangga. Nina menggandeng seorang anak laki-laki berparas tampan. Antonio melihat mereka berdua berjalan menghampiri dirinya)
(Kedua tangan Nina berbicara kepada Antonio memperkenalkan anak kecil itu sebagai anak laki-lakinya. Suasana di ruang kerja itupun hening sejenak, tidak lama Antonio kecil (anak laki-laki Nina) bertanya kepada ibunya tentang laki-laki dihadapannya)
Anak Laki-Laki Nina
Mama,, kenal ga dengan om iniom
Nina
(Nina berbicara kepada Antonio bahwa dia sudah menikah sejak lulus dari kuliahnya dengan seorang laki-laki dari luar Jawa yang bekerja sebagai teknisi kapal pesiar di Singapore)
Nampak raut wajah Antonio sedikit murung dengan harapan yang sirna di depan mata.
Sela beberapa saat setelah pembicaraan itu selesai, Antonio melihat satu bingkai foto yang berdiri di atas meja kerja Nina. Terlihat foto keluarga Nina dan keluarga kecilnya. Antonio beranjak dari tempat duduknya tanpa mengeluarkan kata-kata mengambil foto itu dengan tangannya.
Nina merasakan apa yang Antonio rasakan dalam hatinya, Antonio kembali menatap Nina dari depan meja kerjanya. Terlihat air mata Nina menetes dari kedua matanya.
SCENE 10 – EKS – DAY – KANTOR
CAST : Antonio
(Antonio dan Nina tidak pernah bertemu kembali sejak di gallery Permen waktu itu)
(2 bulan telah berlalu, Antonio kembali menjalani hari-harinya sebagai creative director di PH tempat dia bekerja. Antonio mencoba menata hidup barunya dengan cerita kecil di atas meja kerja kerjanya. Permen bulat yang sudah usang itu masih tersimpan rapi di samping tumpukan buku-buku Antonio)