(Script Skenario Film Pendek) Rumah Kita Eps. I
FIKSI | 21 December 2011 | 08:42
1380
52
EPISODE I
Ibu; seorang perempuan ramah setengah baya dan anaknya; Toto, tinggal berdua di sebuah hunian kecil sederhana yang sejuk. Di halaman depan; (dekat pohon rambutan muda), ada sebuah kolam kecil yang jernih. Sebelum berangkat ke sekolah, Toto selalu menyempatkan diri untuk memberi makan ikan-ikannya.
Sementara Ibu, seperti halnya rutinitas biasa seorang ibu rumah tangga; setiap pagi menyiapkan sarapan untuk Toto. Menyiapkan buku-buku pelajarannya dan bekal Toto untuk di sekolah. Setelah Toto berangkat, kemudian Ibu membereskan rumah dan membersihkan halamannya.
Toto masih duduk di kelas 4 Sekolah Dasar. Toto seorang anak pintar. Di sekolah, Toto selalu rangking pertama. Jika ditanya, Toto ingin sekali menjadi Dokter. Ingin membantu orang sakit. Tapi kemudian, Toto juga ingin menjadi Pilot. Ingin melihat langit lepas dan bintang yang banyak. Setiap hari, Toto berangkat bersama teman baiknya; Mira. Sekolah mereka berada dekat di ujung komplek perumahan, namun Toto dan Mira selalu datang paling awal. FADE OUT/IN TO :
EPS. I-1 : DI DAPUR
CAPTION
SFX : Suara desing wajan berminyak panas dan suara tembang lagu dari sebuah stasiun radio.
CUM : Ibu bernyanyi riang mengiringi lagu yang tengah diputar di radio. Dua kompor gas menyala. Di atasnya ada sebuah wajan berisi telur dadar dan sebuah panci berisi sayur sop ayam. Tangan Ibu yang terampil dengan cekatan dan tanpa kesulitan menghandel kedua masakan. Sekilas Ibu menatap jam di dinding atas pintu menuju ruang makan.
TILT UP : Jam dinding bulat yang menunjukan angka pukul 06 lewat 20 menit. DISSOLVE OUT/IN :
EPS I-2 : DI HALAMAN DEPAN
SFX : Suara kecipak ikan dan burung-burung berkicauan. CUM : Sambil bernyanyi riang; (Lagu kebangsaan : Indonesia Raya) Toto memberi makan ikanikannya di kolam kecil. Dia terduduk di atas kursi pendek. Toto sudah berseragam lengkap dengan dasi dan topi merahnya. Tak lama; teman sekolahnya; Mira, sudah berada di depan pagar halaman. Dia melambaikan tangannya. Toto menatap arloji kecilnya di tangan kanan.
TILT UP : Angka digital arloji yang menunjukan pukul 06.20.
MIRA “Totooooo….Ayo berangkat”
TOTO “Sebentar Miraaa…Aku sarapan duluuuu”
Toto berlari cepat masuk ke dalam rumah. CUT IN TO :
EPS I-3 : DI RUANG MAKAN (PUKUL 06.23)
CUM : Di atas meja makan, sudah tersaji menu sarapan untuk Toto. Dengan sigap, Toto menaruh nasi di atas piringnya. Mengambil satu telur mata sapi. Mengambil sedikit sayur sop ayam. Toto
duduk, memejamkan matanya dan berdoa. Sekilas, dia kembali menatap arlojinya. Toto sarapan pun tergesa-gesa. Sampai Toto sedikit tersedak.
IBU “Toto. Makannya pelan-pelan”.
TOTO
“Iya bu. Maaf”.
DISSOLVE OUT/IN TO :
EPS I-4 DI DEPAN PAGAR HALAMAN (PUKUL 06.23)
CUM : Teman sekolah Toto; Mira. Masih berdiri di depan pagar halaman. Dia menatap ke bawah, berjongkok dan memungut uang logam 500 rupiah di atas tumpukan daun rambutan kering. CUT IN TO :
EPS I-5 : DI RUANG DEPAN
CUM : Ibu terduduk di kursi sofa. Dia merapihkan buku-buku pelajaran Toto di dalam Tas. Memasukan satu botol air mineral. Satu kotak minuman susu putih cair dan dua buah roti lapis. Ibu menatap jam dinding.
TILT UP : Jam dinding yang menunjukan angka 06 lewat 35 menit. CUT IN TO :
EPS. I-6 : RUANG MAKAN
Toto bergegas membereskan piring dan gelas bekas dia sarapan. Dan berlari menghampiri Ibu ke ruang pepan. Toto kembali tersedak. Bahkan kini dia terbatuk-batuk. Membuat Ibu sedikit mengeraskan suaranya dari ruang depan.
FADE OUT/IN TO :
EPS I-7 : RUANG DEPAN
IBU :
“Totooo. Jangan berlari Nak”.
CUT IN TO :
EPS. I-8 : RUANG DEPAN
Toto berdiri di depan Ibu. Rambutnya acak-acakan disisir kembali. Ibu merapihkan seragam putih merahnya. Mengikat kuat tali sepatunya. Toto kembali terbatuk lagi. Ibu mengusap-ngusap lembut punggung Toto.
IBU “Kalau sudah makan, Jangan berlari-lari. Nanti makanan yang tadi kamu makan keluar lagi. Kasihan, nasinya nanti menangis”.
TOTO “Iya Bu. Toto lupa. Toto berangkat dulu ya. Teman Toto sudah menunggu”.
Toto melihat dari balik jendela, tampak Mira masih setia berdiri di depan pagar halaman. Dia menatap lagi arloji di tangan kanannya.
TILT UP : Angka digital di Arloji yang menunjukan Pukul 06 lewat 39 menit.
IBU “Nak. Hati-hati. Jangan terlalu capek. Belajarnya yang rajin”.
TOTO “Iya Bu. Toto pamit”.
Toto mencium lembut dan takdzim tangannya Ibu. Kemudian mencium pipi dan memeluknya. Wajah Ibu terkaget.
TOTO “Selamat hari Ibu. Toto sayaaaang sekali sama Ibu”.
Ibu menitikan air matanya. Dia mendekap erat Toto.
IBU
“Terima kasih Nak. Ibu juga sayaaaang sekali sama Toto. Tapi Nak, Hari Ibu kan dua hari lagi?”
TOTO “Tapi aku ingin mengucapkan itu dari sekarang”
Toto melepaskan pelukannya. Mencium pipi Ibu lagi dan beranjak keluar rumah. CUT IN TO :
EPS. I-9 : DI JALAN MENUJU SEKOLAH.
Toto dan Mira berjalan pelan. Waktu masih menunjuk pukul 06 lewat 40 menit. 35 Menit lagi bel masuk berbunyi. Namun sebentar lagi mereka sudah tiba di Sekolah. Jarak anatara rumah mereka ke sekolah tidak terlalu jauh. Di perjalanan, seperti biasa; mereka bercanda riang. Tertawa lepas sambil bernyanyi (Lagu kebangsaan : Indonesia Raya). Sesaat; Mira mengeluarkan uang logam 500 rupiah dari saku baju seragamnya.
MIRA “Aku menemukan ini di depan pagar halaman rumahmu. Milikmu bukan?”
Dahi Toto sedikit mengkerut. Toto menggelengkan kepalanya.
TOTO “Bukan. Mau kamu apakan uang itu?”
Mira menghentikan lngkahnya. Toto ikut berhenti. Kemudian Mir a berlari ke sebuah mushola kecil di samping jalan. Mira memasukan uang logam 500 rupiah itu ke dalam kotak amal di depan pintu masuknya. Tak lama, seorang pengemis tua l ewat.
MIRA “Kata Ibu, mungkin dalam sebutir nasi yang terjatuh, ada kasih Tuhan di sana”.
TOTO “Terus? Apa hubungannya dengan uang recehan itu?”
Toto memberikan uang logam 500 rupiahnya juga untuk si pengemis.
MIRA “Mmm. Gak tau deh”.
Mereka berdua tertawa. Dan memasuki gerbang depan sekolahnya yang m asih sepi. Di depan gerbang; ada pedagang buku dan alat tulis emperan. Di sampingnya; ada pedagang makanan ringan. CUT IN TO :
EPS I-10 : DI RUANG DEPAN [PUKUL 11.00 SIANG)
FSX : Suara Televisi dari sebuah acara kerohanian. CUM : Ibu tengah membereskan dan menyapu lantainya. Di lehernya, melingkar handuk kecil; untuk menyeka keringatnya. Sesaat, matanya tertuju pada bungkusan plastik putih di bawah meja tamu.
TILT UP : Bungkusan berisi obat milik Toto.
Segera saja Ibu berlari ke luar. Dan tanpa menutup pintu depan, Ibu bergegas pergi ke sekolahan. FADE OUT/IN TO :
EPS. I-11 : RUANG KELAS 4 (PUKUL 11.05 SIANG)
CUM : Di depan kelas. Toto tengah bercerita tentang cita-citanya. (Dia membelakangi papan tulis. Meja guru ada di sebelah kirinya, tepat di depan meja Toto. Sementara meja Mira ada di samping kanan meja Toto. Jumlah muridnya ada 20 orang). Pak Guru dan Teman-temannya seksama mendengarkan.
TOTO “Aku ingin sekali menjadi Dokter. Ingin membantu orang yang sakit. Tapi aku ingin juga menjadi
Pilot. Ingin melihat rumahku dari atas. Ingin melihat bintang dari dekat”.
Toto mengepak-kepakan tangannya seperti burung. Sambil menirukan suara motor. Membuat teman-temannya tertawa. Pak Guru juga ikut tertawa.
TOTO
“Brum. Bruum. Bruuum”
DISSOLVE OUT/IN TO :
EPS. I-12 : DI JALAN MENUJU SEKOLAH TOTO (PUKUL 11.05)
FSX : Suara deru mesin dan bunyi klakson motor dan mobil. CUM : Langkah Ibu tertatih-tatih. Ibu (lupa); tidak memakai sendal tadi. Ibu terburu-buru. (Ingin segera tiba di sekolahnya Toto). Ibu tak melihat ada lubang kecil di tro toar. Kaki Ibu terkilir. Dan terjatuh. DISSOLVE OUT/IN TO :
EPS. I-13 : DI RUANG KELAS 4 (PUKUL 11.05)
FSX : Gemuruh tawa seisi kelas terdengar keras.
CUM : Murid-murid kelas 4 tergelak melihat tingkah Toto yang menirukan pesawat terbang dengan kedua tangan mengepak, bersuara motor dan berjalan k esana-kemari. (Toto anak pintar. Juga pintar menghibur teman-temannya. Semua suka Toto). (Namun) tiba-tiba, Toto terjatuh. Semua menjadi kaget. Mira menjerit. Pak Buru berlari menghampiri Toto. TILT UP : Toto terbaring di lantai.
PAK GURU : “Toto. Kamu kenapa”
Toto diam tak bergerak. Toto tak sadarkan diri. CUT OUT