1
BIODATA DIRI
Nama
:
Alamat
:
Delegasi
:
No Hp
:
2
SEKEDAR MENGAWALI MENGAWALI Alhamdu Alhamdulillaa lillaahiro hirobbil bbil alamin alamin asshola assholatu tu assalam assalamu u ala sa!!idil sa!!idil anbi!ai anbi!ai almursalin" a ala alihi ashohbihi a#ma$in% Rodlitubillaahirobba Rodlitubillaahirobba abil islamidiina abimmuhammadin abimmuhammadin nabi!!auarosuula abil &ur$aaniimama% &ur$aaniimama% Salam se#ahtera 'ami sampai'a sampai'an n semoga semoga rahmat" rahmat" tau(i& tau(i& serta serta hida!ahn! hida!ahn!aa selalu selalu men!ertai men!ertai lang'ah dan a'ti)itas a'ti)itas 'ita% 'ita% Sahabat Sahabat * sahabat sahabat seper#uan seper#uangan gan !ang 'ami bangga'a bangga'an n dalam dalam rang'a rang'a men!usun agenda 'aderisasi !ang perlu 'ita persiiap'an !ang pertama" basis intele'tual 'ader !ang mumpuni mumpuni dalam rang'a rang'a sur)i)e sur)i)e #ang'a #ang'a pan#ang" pan#ang" +ertama 'ali haruslah haruslah men!edia'an SDM !ang ber'ualitas ma'a dari itu +MII Grobogan mengada'an mengada'an +elatihan Kader Dasar ,+KD-% Mahasisa sebagai elemen pemuda memili'i posisi" potensi" dan peran 'husus di dalam mas!ara'at% +osisi manusia di mas!ara'at bisa dibagi men#adi tiga" antara lain mas!ara'at politi'" mas!ara'at e'onomi" dan mas!ara'at sipil% +MII sebagai adah pergera'an haruslah mampu memasu'i 'etiga elemen tersebut% Seorang A'ti)is bisa menempati lebih dari satu posisi mas!ara'at tersebut" bah'an mampu untu' !ang berada di 'etiga tempat tersebut% tersebut% Masyarakat politik adalah adalah mas!ara'at !ang memper#uang'an sesuatu demi posisi dalam 'e'uasaan% Mere'a mulai dari politi'us.politi'us sampai 'ar!aan 'ar!aan !ang ingin ingin nai' #abatan di dalam dalam sebuah sebuah perusahaa perusahaan% n% Masyarakat ekonomi adalah mere'a !ang berusaha menge#ar sesuatu untu' mendapat sebuah 'euntungan materi atau modal% Mere'a dihuni oleh para pengusaha.pengusaha bai' !ang 'apitalis sampai 'e'operasian% /ergantung /ergantung 'ombinasi mas!ara'at !ang mere'a huni% Masyarakat sipil adalah adalah mas!ara'at !ang ber#uang dalam pembangunan bangsa tanpa mengingin'an sebuah sebuah posisi posisi di Dalam Dalam 'e'uas 'e'uasaan aan ataupu ataupun n 'eunt 'euntung ungan an mater materi% i% Ini dihun dihunii oleh oleh 'eban!a'an manusia" dari ra'!at biasa sampai mahasisa !ang a'ti( dalam organisasi% Warga +MII minimal mampu sedi'itn!a memberi sesuatu !ang berman(aat bagi orang lain sebab di dalam pergera'an 'ita di a#ar'an ND+% 0ntu' mahasisa sebagai pemuda bisa di'ata'an sebagai mas!ara'at sipil% A'an tetapi mas!ara'at mas!ara'at sipil memili'i 'e'hususa 'e'hususan n buat mahasisa mahasisa apa lagi seorang seorang a'ti)is% a'ti)is% 1adi mahasisa mahasisa merupa' merupa'an an mas!ara'at sipil !ang 'husus% Ini disebab'an 'arena mahasisa mempun!ai potensi !ang lain dibanding mas!ara'at sipil seperti biasan!a% +otensi 'ader sebagai seorang pemuda antara lain adalah 'ritis% Kritis itu Kritis itu adalah tanggap tanggap terhadap terhadap masalah masalah dan berusaha berusaha men!elesa men!elesai'an i'an masalah masalah dengan dengan pemi'iran pemi'iran..
pemi'iran !ang benar% benar% Selain 'ritis 'ader #uga pun!a potensi idealis" idealis" idealis disini idealis disini 'arena mahasis mahasisaa !ang tergabun tergabung g sebagai sebagai manusia.m manusia.manusi anusiaa !ang !ang dididi' dididi' dalam dalam suasana suasana pergera'an !ang !ang ideal% Kader #uga memili'i potensi sebagai sebagai penggera' !ang independen% independen% Independen ma'sudn!a ma'sudn!a 'ader mampu bergera' sendiri dengan Internal di dalam ranah rel pergera'an asal tida' melanggar AD2AR/" AD2AR/" 'ader di a#ib'an memili'i ilmu.ilmu !ang )ariati( bisa saling ber'oordinasi membentu' membentu' sebuah gera'an !ang mandiri tanpa 3ampur tangan o'num lain termasu' pemerintahan% Selain itu #uga arga +MII haruslah mampu memili'i kreatifitas kreatifitas dan daya juang yang tinggi. 4erdasar'an berbagai potensi dan 'esempatan !ang dimili'i oleh 'ader" tida' sepantasn!alah bila mahasisa !ang i'ut dalam +MII han!a mementing'an 'ebutuhan dirin!a sendiri tanpa memberi'an 'ontribusi terhadap bangsa dan negaran!a% 'ader itu sudah bu'an sisa !ang tugasn! tugasn!aa han!a han!a bela#ar" bela#ar" bu'an pula ra'!at" ra'!at" bu'an bu'an pula pemerintah% Kader penggera' memili'i tempat tersendiri di ling'ungan mas!ara'at" mas!ara'at" namun bu'an berarti memisah'an diri dari mas!ara'at% Ini !ang 'adang sering di salah arti'an oleh shabat 'ita" 'arena merasa lebih di banding'an dengan mas!ara'at se'itar a'hirn!a a'hirn!a mere'a 3ue' melihat melihat apa !ang ter#adi di se'itarn! se'itarn!a%5le a%5leh h 'arena 'arena itu perlu perlu dirumus'an perihal peran" (ungsi" dan posisi a'ti)is untu' menentu'an arah per#uangan dan 'ontribusi !ang seharusn!a mampu 'ita bangun%
Ketua 0mum +6% +MII Grobogan
Intan 7uli R
SUSUNAN PANITIA
3
+emb +embin inaa 'egi 'egiat atan an +enanggung 1aab
: Ma#l Ma#lis is +emb +embin inaa 6aba 6abang ng : Ketua 0mum +6% +MII GR545GAN
SC (Stearing Commite) Ketua Se'retaris Anggota /im 8asilitator
: Sulist!oati : Ahmat Sahri : Ahmad Harir : 9% Rinduan % Khotimul Wilda ;% /ri Agus 0tomo <% Sulisti!oati =% Rina Listiana Sari
OC (Organizing Commite) Ketua Se'retaris 4endahara Seksi – seksi Kese'etariatan
Konsumsi +erleng'apan Humas +ub" De'" Do'
: Ahmad Harir : A(i( Humam : Hasan Mubaro'
: Nur Rohman Des /salis /salis Nurul 8a#ri : Didi' Mahmudi +u#o Hando!o : Nur Rohman 4int! Khoiri!ah : Ali Mahmudi M% M % 4adrut /amam : Ri(an Ros!id 4ibit Nur Hida!atullah PARADIGMA PMII
1. PNGRTIAN
+aradigm +aradigmaa merupa' merupa'an an 3ara pandang pandang !ang !ang mendasar mendasar dari seorang seorang ilmuan% ilmuan% +aradigma tida' han!a membi3ara'an apa !ang harus dipandang" tetapi #uga memberi'an inspirasi" ima#inasi terhadap apa !ang harus dila'u'an" sehingga membuat perbedaan antara ilmuan satu dengan !ang lainn!a% +aradigm +aradigmaa merupa'a merupa'an n 'onstela 'onstelasi si teologi" teologi" teori" teori" pertan!a pertan!aan" an" pende'at pende'atan" an" dan prosedur !ang di'embang'an di'embang'an dalam rang'a memahami 'ondisi se#arah dan 'eadaan sosial" untu' memberi'an 'onsepsi dalam mena(sir'an realitas sosial% +aradigma merupa'an 'onstalasi dari unsur.unsur !ang bersi(at meta(isi'" sistem 'eper3a!aan" (ilsa(at" teori" maupun sosiologi dalam 'esatuan 'esepa'atan tertentu untu' menga'ui 'eberadaan sesuatu !ang baru% +aradigma adalah model atau sebuah pegangan untu' memandu men3apai tu#uan% +aradigma" #uga merupa'an pegangan bersama !aang dipa'ai dalam berdialog dengaan realitas% +aradigma dapat #uga disebut sebagai prinsip.prinsip dasar !ang a'an di#adi'an a3uan dalam segenap pluralitas strategi sesuai lo'alitas masalah dan medan #uang% !. PRAN PARADIGMA Dengan paradigma pergera'an" diharap'an tida' ter#adi di'otomi modal gera'an di dalam +MII" seperti perdebatan !ang tida' pernah selesai antara model gera'an >#alanan? dan gera'an >pemi'iran >% Gera'an Gera'an #alanan #alanan lebih mene'an'an mene'an'an pada pra'sis pra'sis dengan dengan asumsi asumsi per3epata per3epatan n trans(ormasi sosial% Sedang'an model gera'an pemi'iran bergera' melalui e'splorasi teoriti'" 'a#ian.'a#ian" dis'usi" seminar" dan pertemuan ilmiah !ang lainn!a" termasu' penaaran suatu 'onsep 'epada piha'.piha' !ang memegang 'ebi#a'an" bai' e's'uti(" legislati(" maupun !udi'ati(% +erbedaan antara 'edua model tersebut tida' han!a terlihat dalam pra'sis gera'an" tetapi !ang berimpli'asi pada ob#e' dan lahan garapan% Apa !ang dianggap penting dan perlu oleh gera'an #alanan belum tentu dianggap penting dan perlu oleh gera'an pemi'iran dan begitu sebali'm!a" sebali'm!a" alaupun pada dasarn!a 'edua model tersebut merupa'an satu 'esatuan% Dalam se#arahn!a" gera'an mahasisa selalu diarnai perdebatan model #alanan dengan intele'tual.intele'tual% 4egitu #uga se#arah gera'an +MII selalu diarnai dengan >pertentangan? !ang termani(estasi'an dalam gera'an politi'.stru'tural dengan gera'an intele'tual.stru'tural intele'tual.stru'tural dengan gera'an intele'tual.'ultural% Semestin!a 'edua 'e'uatan model tersebut tida' perlu dipertentang'an sehingga memperlemah memperlemah gera'an +MII itu sendiri% 0pa!a untu' men3ari prinsip dasar !ang men#adi a3uan segenap model gera'an" gera'an" men#adi men#adi sangat sangat penting penting untu' untu' dirumus' dirumus'an% an% Sehingga Sehingga pluralitas setinggi apapun dalam model dan strategi gera'an" gera'an" tida' men#adi masalah" dan bah'an se3ara sinergis sinergis bisa saling saling menguat'an menguat'an dan mendu'ung% mendu'ung% Leta' paradigma adalah dalam men#aga pertanggung#aaban setiap pende'atan !ang dila'u'an sesuai dengan lo'alitas dan 'e3enderungan masing.masing%
4
". PNRAPAN Sepan#ang se#arah +MII dari /ahun /ahun @an hingga 9" ada ; ,tiga- +aradigma !ang telah telah dan sedang sedang diguna diguna'an 'an%% Masing Masing.m .masi asing ng mengg menggant anti'a i'an n model model paradi paradigm gmaa sebelumn sebelumn!a% !a% +erganti +ergantian an paradigm paradigmaa ini mutla' mutla' diperlu' diperlu'an an sesuai sesuai perubaha perubahan n dengan dengan 'onte's 'onte's ruang ruang dan a'tu% Ini bersesua bersesuaian ian dengan dengan 'aidah 'aidah /agho! /agho!!urul !urul ah'ami ah'ami bi tagho!! tagho!!uril uril aBminati aBminati al am'inati% am'inati% 4aha hu'um hu'um itu bisa berubah sesuai dengan dengan perubahan a'tu dan tempat% 4eri'ut ada beberapa #enis paradigma !ang disinggung pada pembahasan pembahasan di atas: a. Para#igma Ar$s %a&ik Mas'arakat Mas'arakat Pinggiran Pinggiran Nalar gera' +MII se3ara teoriti' mulai terbangun se3ara sistematis pada masa 'epengurusan Muhaimin Is'andar ,Ketum- dan Rusdin M% Noor ,se'#end- 9CC<.9CC% 0ntu' pertama 'alin!a istilah paradigma !ang populer dalam bidang sosiologi diguna'an dalam +MII% +aradigm +aradigmaa pergera' pergera'an an dirasa dirasa mampu mampu untu' men#aa men#aab b 'egeraha 'egerahan n anggota anggota pergeraan !ang gerah dengan situasi sosial.politi' nasional% Era pra re(ormasi di +MII menganut paradigma Arus 4ali' Mas!ara'at +inggiran% +aradigma ini mun3ul di'arena'an restru'turisasi !ang dila'u'an orde baru telah menghasil'an (ormat polti' baru !ang 3iri.3iri umumn!a umumn!a tida' #auh berbeda dengan negara.negara 'apitalis pinggiran ,peripheral 3apitalist state- di beberapa negara Ameri'a Latin dan Asia% 6iri.3iri itu antara lain adalah% 9% Mun3uln!a negara sebagai sebagai agen agen otonom !ang perann!a perann!a 'emudian 'emudian >mengatasi? >mengatasi? mas!ara'at !ang merupa'an asal.usul e'sistensin!a% % Menon#oln!a Menon#oln!a peran dan dan (ungsi biro'rasi dan te'no'rasi te'no'rasi dalam proses re'a!asa re'a!asa sosial" e'onomi dan politi'%
;% Sema'in terpinggir'ann! terpinggir'ann!aa se'tor.se'tor se'tor.se'tor >populer? >populer? dalam mas!ara'at ,termasu' ,termasu' 'aum intele'tual-% <% Diterap'ann!a Diterap'ann!a model politi' politi' e's'lusioner e's'lusioner melalui melalui #arigan.#aringan #arigan.#aringan 'orporatis untu' menangani berbagai 'epentingan politis% =% +enggunaan se3ara e(e'ti( e(e'ti( hegemoni hegemoni idiologi untu' memper'o'oh memper'o'oh dan melestari'an sistem politi' !ang ada% ReBim 5rde 4aru adalah lahan subur bagi si'ap perlaanan +MII terhadap negara !ang hegemoni'% hegemoni'% Si'ap perlaanan perlaanan itu didorong didorong pula oleh teologi teologi antroposentrisme transendental !ang memposisi'an manusia sebagai Kholifatullah sebagai Kholifatullah fil fil ardh. Hal penting lain dari paradigma ini adalah mengenai proses re'a!asa sosial !ang dila'u'an dila'u'an +MII% Re'a!asa Re'a!asa sosial sosial !ang dila'u'an dila'u'an melalui dua pola" pola" pertama" pertama" melalui ad)o'asi ad)o'asi mas!ara'at" mas!ara'at" kedua" kedua" mela melalu luii Free Market Idea% Idea% Ad)o'as Ad)o'asii dila'u'a dila'u'an n untu' untu' 'orban.'o 'orban.'orban rban perubaha perubahan" n" bentu' bentu' gera'ann gera'ann!a !a ada tiga !a'ni" !a'ni" sosialisa sosialisasi si a3ana" a3ana" pen!adaran dan pemberda!aan" pemberda!aan" serta pendampingan% pendampingan%
6ita.3ita besar ad)o'asi ialah sebagai bagan dari pendidi'an politi' mas!ara'at untu' men3apai angan.angan teru#udn!a civil society. Kemudian !ang diingin'an dari Free Market Idea adalah te#adin!a transa'si gagasan !ang sehat dan dila'u'an oleh indi)idu.indi)idu indi)idu.indi)idu !ang bebas" 'reati( sebagai hasil dari proses liberasi dan independensi% independensi% . Para#igma ritis Trans*ormati* +ada periode sahabat Sai(ul 4ahri Anshari ,9CC.- diper'enal'an paradigma Kritis /rans(ormati(% /rans(ormati(% +ada ha'i'atn!a" prinsip.prinsip dasar paradigma ini tida' #auh berbeda dengan paradigma Arus 4ali'% /iti' bedan!a terleta' pada 'edalaman teoriti' serta pengambilan e'semplar.e'semplar teori 'ritis madBhab 8ran'(urt serta 'rtisisme intele'tual muslim seperti" Hasan Hana(i" Ali Asghar Enginer" Muhammad Ar'oun dll% Di lapang lapangan an terdap terdapat at 'onsen 'onsentra trasi si pola pola !ang !ang sama sama dengan dengan +MII +MII perio periode de sebelumn!a" sebelumn!a" gera'an +MI ter'onsentrasi di a'ti)itas #aanan dan a3ana 'ritis% Semangat perlaanan terhadap negara dan dengan 'apitalisme 'apitalisme global masih mearnai gera'an +MII% Kedua paradigma sebelumn!a mendapat u#ian berat 'eti'a KH% Abdurrahman Abdurrahman Wahid ,almarhum- terpilih men#adi presiden 'e.< RI pada No)ember 9CCC% para a'ti)is +MII dan a'ti)is a'ti)is civil society society umumn!a mengalami 'ebingungan saat Gus Dur !ang men#adi to'oh dan simbol per#uangan civil society Indonesia society Indonesia nai' 'e tampu' 'e'uasaan% A'ti)is pro.demo'rasi mengalami 'ebingungan antara mendampingi mendampingi Gus Dur dari #alur e'straparlementer" atau bersi'ap sebagaimana sebagaimana pada presiden.presiden sebelumn!a% Mendampingi atau mendu'ung didasari pada 'en!ataan baha masih ban!a' unsur. unsur orba !ang memusuhi preiden 'e.< ini% +ilihan +ilihan tersebut tersebut memun3ul memun3ul'an 'an pendapat pendapat baha baha a'ti)is a'ti)is pro.demo pro.demo'rasi 'rasi telah telah menanggal'an menanggal'an semangat perlaanann!a% Mes'i demi'ian se3ara rasional si'ap +4% +MII dimasa 'epengurusan Nusron Wahid ,.,.- se3ara tegas terbu'a mengambil tempat mendu'ung demo'rasi demo'rasi dan re(ormasi !ang se3ara 'onsisten di#alan'an oleh presiden Gus Dur% +.
Para#igma Menggiring Ar$s, %erasis Rea&itas +ada masa 'epengurusan sahabat Heri Harianto ABumi ABumi ,.@- se3ara massi(" paradigma gera'an +MII masih 'ental dengan nuansa perlaanan (rontal bai' bai' terhadap negara maupun terhadap 'e'uatan 'apitalis internasional% internasional% Sehingga ruang ta'tis. strategis dalam 'erang'a 3ita.3ita gera'an !ang berorientasi #ang'a pan#ang #ustru tida' memperoleh tempat% A'ti(is.a'ti(is +MII masih mudah ter#eba' larut dalam persoalan temporal. temporal.spas spasial" ial" sehingga sehingga per'emba per'embangan ngan internas internasional ional !ang !ang sangat sangat berpenga berpengaruh ruh terhadap arah per'embangan Indonesia sendiri sulit diba3a% Dalam 'alimat lain" dengan energi energi !ang belum seberapa seberapa"" a'ti(is a'ti(is +MII sering larut larut pada impian membend membendung ung dominasi negara dan e'spansi neoliberal saat ini #uga% E(e' besarn!a" upa!a strategis untu' menga'umulasi'an 'e'uatan #ustru masih sedi'it dila'u'an%
5
6ela'an! 6ela'an!a" a" 'onsep.' 'onsep.'onse onsep p !ang dipa'ai dipa'ai di 'alangan 'alangan a'ademis a'ademis 'ita hampir hampir seluruhn! seluruhn!aa beraroma beraroma liberalis liberalisme% me% Sehingga Sehingga di ting'at ting'at intele'tual intele'tualpun pun tida' ada 'emung'inan untu' melolos'an diri dari arus liberalisme% liberalisme% Denga Dengan n 'ata 'ata lain lain dalam dalam upa!a upa!a mela melaan an neolib neolibera eralis lisme me ban!a ban!a' ' gera'a gera'an n terperang'ap dalam 'nsep.'onsep Liberalsme" Demo'rasi" HAM" 6i)il So3iet!" Sipil )s Militer" 8ederalisme" dll !ang dipa'ai sebagai agenda substansial padahal dalam lapangan politi' dan e'onomi" e'onomi" 'e semuan!a n!aris n!aris men#adi mainan mainan negara.negara negara.negara neoliberal% +ersoala +ersoalan n sulitn!a sulitn!a membang membangun un paradigma paradigma berbasis berbasis realitas realitas paralel paralel dengan dengan 'esulitan 'esulitan membuat membuat agenda agenda nasional nasional !ang berang'a berang'att dari 'en!ataan 'en!ataan Indonesi Indonesia% a% Konse'uensi !ang harus diambil dari pen!usuan paradigma sema3am ini adalah" untu' sementara a'tu organisasi a'an tersisih dari gera'an mainstream% mainstream% 4agaimanapun 4agaimanapun untu' membangun gera'an 'ita harus mendahulu'an 'en!ataan dari pada logos%
9% Analisis so3ial menggali realitas" sebagai (enomena dalam 'eberagaman dimensin!a" seperti Masalah.masalah 'husus" seperti pengangguran" 'elaparan" in(lasi dll Kebi#a'an.'ebi#a'an ,poli3ies- seperti pelatihan 'er#a" pengaasan moneter" program bantuan pangan" pangan" pela!anan publi'" publi'" dsb% Men!elidi'i stru'tur.stru'tur !ang lebih luas" lebih dalam" atau lebih spesi(i' dari isntitusi.institusi isntitusi.institusi ,pranata- e'onomi" politi'" so3ial buda!a% Mem(o'us'an diri pada s!stem.sistem !ang berada dibali' dimensi.dimensi 'ebi#a'an dan stru'tur" seperti s!stem politi' sebagai subsistem dari s!stem so3ial tertentu atau tananan politi' ,politi3al order- sebagai sebuah s!stem dengan landasan 'ulturaln!a% % Menganal Menganalisis isis so3ial dalam dalam artian artian a'tu a'tu ,analisis ,analisis historieshistories- berupa berupa studi tentang perubahan.perubahan perubahan.perubahan s!stem so3ial so3ial dalam 'urun 'urun a'tu tertentu ;% Menganalisis s!stem so3ial dalam artian ruan ,analisis stru3tural-" !ang men!a#i'an aspe' tertentu" dari 'eseluruhan 'erang'a 'er#a sebuah s!stem pada suatu momen a'tu% ,hal !ang disebut dalam no% dan ;" biasan!a diguna'an se3ara bersama untu' suatu analisis !ang men!eluruh<% Analisis Analisis !ang membeda membeda'an 'an ,9- dimensi ob!e'ti(" ob!e'ti(" dan ,- dimensi dimensi sub!e'ti( sub!e'ti( dari realitas so3ial% +ertama men!ang'ut ane'a ragam organisasi" pola.pola perila'u" dan pranata.pranata pranata.pranata ,institusi-" !ang 'edua meliputi 'esadaran" nilai" ideolog!% ideolog!% Mela'u'an analisis analisis so3ial" so3ial" dalam dalam hal ini adalah adalah mengana menganalisis lisis unsure.u unsure.unsur nsurn!a" n!a" supa!a supa!a bisa memahami gera' perubahan dari asumsi.asumsi !ang mendasarin!a pada situasi so3ial tertentu% tertentu% +ertan!aa +ertan!aan.per n.pertan! tan!aan aan !ang dirumus'a dirumus'an n dalam dalam analisis analisis so3ial" so3ial" berusaha berusaha membu'a tabir hal.hal nilai" pandangan" 'eputusan dari para pela'u ,a'tor so3ial- pada suatu situasi tertentu% 4% LANGKAH.LANGKAH 9% Membangun perumusan masalah" !ang men#adi pusat perhatian % Membangun 'onsep.teoritis atas 'onte's realitas ;% Mengenali stru'tur.stru'tur 'un3i !ang mempengaruhi situasi !ang ada <% Men!usun pertan!aan.pertan!aan pertan!aan.pertan!aan untu' membangun sebuah 'onte's =% Menghimpun (a'ta.(a'ta" data.data !ang ber'orelasi dan melatarbela'angi melatarbela'angi % Men!usun model.model" meng'a#i.mengu#i rele)ansin!a % Mengu#i beberapa #aaban pada 'orelasi dan 'eabsahan @% Menggali masalah lain !ang mun3ul
ANA-ISI SOSIA-
Holland.H Holland.Henri enriot" ot" mende(in mende(inisi' isi'an an analisis analisis sosial sosial sebagai sebagai F%%?usaha F%%?usaha memperol memperoleh eh gambaran !ang lebih leng'ap tentang sebuah situasi so3ial dengan menggali hubungan. hubungan histories dan stru'turaln!a? stru'turaln!a? , So3ial anal!sis : ;-
RUANG -INGUP ANSOS +ada dasarn!a dasarn!a semua semua realitas realitas sosial dapat dapat dianalisi dianalisis" s" namun namun dalam 'onte's 'onte's trans(ormasi sosial" ma'a paling tida' ob#e' analisa sosial harus rele)an dengan target perubahan sosial !ang diren3ana'an !ang sesuai dengan perubahan% Se3ara umum ob#e' sosial !ang dapat dianalisis antara lain
6
. . .
Masalah. Masalah.mas masalah alah sosial" sosial" seperti seperti : 'emis 'emis'inan 'inan"" pela3ur pela3uran" an" pengangg pengangguran uran"" 'riminilitas% Sistem sosial" seperti : tradisi" usaha 'e3il atau menengah" sistem pemerintahan" pemerintahan" sistem pertanian% Lembaga.lembaga Lembaga.lembaga sosial seperti se'olah la!anan rumah sa'it" lembaga pedesaan% Kebi#a'an publi' seperti : dampa' 'ebi#a'an 44M" dampa' perla'uan sebuah 00%
ob#e'ti(% +ada tahap ini a'an mun3ul beberapa beberapa 'emung'inan impli'asi impli'asi 'onse'uensi dari ob#e' masalah" serta pengembangan beberapa alternati( sebagai 'erang'a tinda' lan#ut%
PNTINGNA TORI SOSIA/eori dan (a'ta ber#alan se3ara simultan" teori sosial merupa'an re(le'si dari (a'ta sosial" sementara (a'ta sosial a'an mudah dianalisis melalui teori.teori sosial% /eori sosial melibat'an isu.isu men3a'up (ilsa(at" untu' memberi'an 'onsepsi.'onsepsi ha'e'at a'ti(itas sosial dan prila'u manusia manusia !ang ditempat'an dalam realitas realitas empiris% 6harles lemert ,9CC;- dalam Sosial Theory ; The Multicultural Multicultural And lassic !eadings men!ata'an !eadings men!ata'an baha teori sosial sosial memang merupa'an merupa'an basis dan pi#a'an te'nis untu' untu' bisa survive bisa survive%% /eori /eori sosial merupa'an re(le'si dari sebuah pandangan dunia tertentu !ang bera'ar pada positi)isme% Menurut Menurut Anthony Anthony "iddens se3ara "iddens se3ara (iloso(is terdapat dua ma3am analisis sosial% #ertama$ analisis #ertama$ analisis intitusional" !aitu ansos !ang mene'an pada 'eterampilan dan 'esetaraan a'tor !ang memperla'u'an institusi sebagai sumber da!a dan aturan !ang diprodu's diprodu'sii terus.mener terus.menerus% us% Kedua$ analisis analisis perila'u perila'u strategis strategis"" adalah adalah ansos ansos !ang memberi'an pene'anan institusi sebagai sesuatu !ang diprodu'si se3ara sosial% -ANGA/0-ANGA/ ANSOS +roses analisis sosial meliputi beberapa tahap antara lain : Memilih dan menentukan menentukan objek analisis analisis : +emilihan sasaran masalah harus berdasar'an pada pertimbangan rasional dalam arti realitas !ang dianalisis merupa'an masalah !ang memili'i signi(i'ansi sosial dan sesuai dengan )isi atau misi organisasi% organisasi% Pengumpulan data data atau informasi informasi penunjang : 0ntu' dapat menganalisis masalah se3ara utuh" ma'a perlu didu'ung dengan data dan in(ormasi penun#ang !ang leng'ap dan rele)an" bai' melalui do'umen media massa" 'egiatan obser)asi maupun in)estigasi langsung di lapangan% !ecek data data atau in(ormasi mutla' dila'u'an untu' mengu#i )aliditas data% Identifikasi dan analisis masalah : Merupa'an tahap menganalisis ob#e' berdasar'an data !ang telah di'umpul'an% +emetaan beberapa )ariable" seperti 'eter'aitan 'eter'aitan aspe' politi'" e'onomi" buda!a" dan agama dila'u'an pada tahap ini% Melalui analisis se3ara 'omphrehensi( diharap'an dapat memahami subtansi masalah dan menemu'an saling 'eter'aitan antara aspe'% Mengembangkan Mengembangkan presepsi : Setelah Setelah diidenti diidenti(i'as (i'asii berbagai berbagai aspe' aspe' !ang !ang mempenga mempengaruhi ruhi atau terlibat terlibat dalam dalam masalah" selan#utn!a di'embang'an presepsi atas masalah sesuai 3ara pandang !ang
TNI -O%% DAN MM%ANGUN ARINGAN Sesi ini a'an membahas 'etrampilan mana#erial untu' mela'u'an lobb!ing atau melobi dalam organisasi% 4agaimana 4agaimana menerap'an strategi lobb! !ang e(e'ti(% Serta mengenali mengenali tehni' dan 'ara'teristi' lobbb!ing% lobbb!ing% /e'ni' ini diperlu'an oleh mana#er lembaga lembaga sosial dalam berhubungan dengan para sta'eholders untu' men3apai tu#uan dan sebagai salah satu upa!a !ang diperlu'an untu' menun#ang 'egiatan organisasi
7
A, Materi Isti Istila lah h &o'ing atau 'emudia 'emudian n men#adi men#adi > -oi? dalam bahasa Indonesia Indonesia sering sering di'ait'an dengan 'egiatan politi' dan bisnis% +er'embangan +er'embangan deasa ini Lobi.melobi tampa'n!a tida' terbatas pada 'egiatan tersebut namun mulai dirasa'an oleh mana#er organisasi untu' menun#ang 'egiatan 'egiatan mana#erialn!a mana#erialn!a bai' sebagai lembaga biro'rat biro'rat maupun lembaga usaha 'hususn!a dalam pemberian pela!anan Kesehatan %, Pengertian -o'ing Menuru Menurutt An2ar ,9CC- de(inisi de(inisi !ang lebih luas adalah adalah suatu upaya informal dan persuasif yang dilakukan oleh satu pihak %perorangan$ kelompok$ S&asta$ pemerintah' yang memiliki kepentingan tertentu untuk menarik dukungan dari pihak pihak yang dianggap memiliki pengaruh atau &e&enang$ sehingga target yang diinginkan tercapai. +ende'atan se3ara persuasi( menurut pendapat ini lebih di'emu'a'an pada piha' pelobi dengan demi'ian dibutuh'an 'ea'ti(an untu' pelobi untu' menun#ang 'egiatan tersebut
Menurut Menurut Pramono ,9CC- lobi merupa'an merupa'an suatu pressure pressure group yang mempraktekkan mempraktekkan kiat(kiat untuk mempengaruhi orang(orang dan )erupaya mendapatkan relasi yang )ermanfaat. +ola ini lebih mene'an'an baha lobb! untu' membangun membangun 'oalisi dengan organisasi. organisasi lain dengan berbagai tu#uan dan 'epentingan untu' mela'u'an usaha bersama% Diguna'an pula untu' membangun a'ses guna mengumpul'an in(ormasi dalam isu.isu penting dan mela'u'an mela'u'an 'onta' dengan dengan indi)idu !ang !ang berpengaruh% berpengaruh% Mas+3a ,9CC- lebih mene'an'an baha lobb!ing adalah segala )entuk upaya yang dilakukan oleh suatu pihak untuk menarik atau memperoleh dukungan pihak lain.
+andangan ini mengetengah'an ada dua piha' atau lebih !ang ber'epentingan atau !ang ter'ait pada suatu ob!e'" tetapi 'edudu'an mere'a tida' sama% Dalam arti ada satu piha' !ang merasa paling ber'epentingan atau atau paling membutuh'an" sehingga 'emudian mela'u'an upa!a !ang lebih dari !ang lain untu' mem3apai sasran atau ob!e' !ang diingin'an% +iha' !ang paling ber'epentingan inilah !ang a'an a'ti( mela'u'an berbagai 3ara untu' men3apai ob!e' tersebut dengan salah satu 3aran!a mela'u'an lobb!ing%
Dengan demi'ian demi'ian ada upa!a dari piha' !ang !ang ber'epentingan ber'epentingan untu' a'ti( mela'u'an pende'atan 'epada piha' lain agar bisa memahami memahami pandangan atau 'einginanm!a 'einginanm!a dan 'emudian menerima dan mendu'ung apa !ang diharap'an oleh pela'u lobb!ing% Mes'ipun betu'n!a betu'n!a berbeda" pada esensin!a lo))ying dan dan negosiasi mempun!ai negosiasi mempun!ai tu#uan !ang !ang sama sama !aitu !aitu mengg mengguna una'an 'an tehnik komunikasi untu' untu' men3apa men3apatt target target tertentu tertentu%% Dibanding Dibanding'an 'an dengan negosiasi negosiasi !ang merupa'an merupa'an suatu suatu proses proses resmi resmi atau formal " lobb!ing merupa'an suatu pende'atan informal % informal % C. arakterist ik -o'in g 9% 4ersi(at tida' resmi2 Informal resmi2 Informal dapat dapat dila'u'an diluar (orum atau perundingan !ang se3ara resmi disepa'ati % % 4entu' dapat )eragam dapat )eragam dapat berupa obrolan !ang dimulai dengan tegursapa" atau dengan surat ;% Wa'tu Wa'tu dan tempat dapat kapan dan dimana saja sebatas saja sebatas dalam 'ondisi a#ar atau suasana memung'in'an% memung'in'an% Wa'tu Wa'tu !ang dipilih atau diperguna'an diperguna'an dapat mendu'ung dan men3ipta'an suasan !ang men!enang'an" sehingga orang dapat bersi'ap rile' dan <% +ela'u 2a'tor atau piha' !ang !ang mela'u'an mela'u'an lobb!ing dapat beragam dan siapa saja !a'ni piha' !ang be'epentingan dapat piha' e'se'uti( atau pemerintahan" piha' legislati(" 'alangan bisnis" a'ti(is LSM" to'oh mas!ara'at atau ormas" atau piha' lain !ang ter'ait pada ob!e' lobb!% =% 4ila dibutuh'an dapat melibat'an piha' 'etiga untu' perantara untu' perantara % Arah pende'atan dapat bersi(at satu bersi(at satu arah piha' arah piha' !ang melobi harus aktif mende'ati mende'ati piha' !ang dilobi% +elobi diharap'an tida' tida' bersi'ap pasi( atau menunggu piha' lain sehingga ter'esan 'urang perhatian% D. Target egiatan -oi 4 Mempengaru hi 'ebi#a'an% Menar i' du'ungan Memenang'an Memenang'an pras!arat 'ontra'2 dalam dalam 'egiatan 2bisnis Memuda h'an urusan Memperoleh a'ses untu' 'egiatan beri'utn!a% Men!ampai'an Men!ampai'an in(ormasi untu' memper#elas memper#elas 'egiatan% . Strategi -o'ing.
8
Menginga Mengingatt si(atn!a si(atn!a !ang !ang in(ormal in(ormal"" tidak ada strategi )aku )aku atau !ang sudah terpola dalam 'egiatan ini" melain'an sangat beragam dan tergantung berbagai (a'tor a'tual dan suasana suasana setempat setempat !ang !ang berpenga berpengaruh% ruh% 4eberapa 4eberapa (a'tor (a'tor !ang dapat dapat mempeng mempengaruhi aruhi lobb!ing adalah : 1. Sistim Po&itik. Kondisi sistem a'an berpengaruh pada 3ara. 3ara lobi !ang !ang dila'u'an% +ada sistem +olitis !ang demo'ratis dimana pendelegasian eenang dan 'eterbu'aan men#adi salah satu 3irin!a 3irin!a ma'a lobi mudah dila'u'an dila'u'an 'arena 'arena sasaran lobi lebih #elas" dalam arti pe#abat atau sta'eholder sebagi ob!e' lobi berada pada posisi !ang telah di'etahui mempun!ai mempun!ai eenang" aspe' aspe' !ang perlu diperhitung'an diperhitung'an lebih pasti% Dalam sistim poliiti' !ang demo'ratis selama berada dalam 'erang'a aturan main !ang telah ditentu'an ditentu'an"" ma'a ma'a orang orang tida' perlu ta'ut mendapa mendapat'an t'an resi'o politi' !ang !ang tida' diperhitung'an
4erbeda 4erbeda dengan dengan sistim sistim politi' politi' !ang demo'ratis" demo'ratis" dalam dalam sistem sistem politi' politi' !ang otoriter mela'u'an lobb!ing merupa'an hal !ang sulit diper'ira'an 'adang pada moment !ang tepat lobb! dapat mudah dila'u'an dila'u'an namun bisa men#adi hal !ang sulit% Dapat ter#adi lobb!ing pada suatu piha' atau seorang to'oh telah dihasil'an du'ungan tertentu" tetapi 'emudian 'emudian hal itu dianulir ,dibatal'an ,dibatal'an atau dimenta dimentah'an h'an oleh piha' piha' lain !ang lebih ber'uasa tanpa alasan alasan !ang #elas#elas- sehingga lobb!ing lobb!ing !ang dila'u'an men#adi men#adi sia.sia% Dalam sistim seperti ini ma'a berbagai peraturan dan perhitungan.perhitungan rasional men#adi sulit di#adi'an pegangan" 'arena hu'um dan peraturan ditangan pemegang pemegang 'e'uasaan !ang bisa berubah setiap saat sesuai 'ehenda'n!a sendiri% !. Norma #an tika. Lobb!ing pada intin!a adalah suatu upa!a untu' mema'simal'an penggunaan tehni' 'omuni'asi untu' untu' mempengaruhi mempengaruhi piha' lain !ang semula 3enderung 3enderung menola'" menola'" agar men#adi men#adi setu#u atau untu' untu' memperol memperoleh eh du'ungan du'ungan%% Namun Namun tida' tida' berarti berarti harus menghalal'an semua 3ara" norma dan eti'a harus tetap dihormati dan men#adi pegangan" 'arena apabila tida' dila'u'an lobi a'an men#adi arena atau media perantara adan!a 'orupsi dan 'olusi%
4agi orang !ang men#u#ung tinggi norma dan eti'a" lobb!ing tida' perlu disertai #an#i #an#i !ang seharusn!a tida' boleh diberi'an ataupun dengan mendis'redit'an mendis'redit'an piha'
'etiga apalagi (itnah agar memperoleh simpati dan du'ungan dari piha' !ang dilobb!% Dalam pra'te' ban!a' hal !ang bisa ter#adi seiring dengan dinami'a mas!ara'at% +ada lobb!ing !ang melibat'an piha' piha' !ang sama sama 'urang menghormati eti'a dan moral ma'a 'esesuaian !ang berubah men#adi salingJ mendu'ung bisa sa#a ter#adi% Namun hampir bisa dipasti'an baha model seperti itu a'an merugi'an 'epentingan bersama atau 'epentingan !ang lebih besar norma dan eti'a selalu dima'sud'an untu' 'ebai'an dan 'epentingan tida' sa#a diri pribadi tetapi #uga orang lain dan mas!ara'at luas ". Norma /$k$m #an 5erat$ran Hu'um Hu'um !ang !ang dibuat dibuat untu' untu' mengatur mengatur mas!ara'a mas!ara'att agar diperoleh diperoleh 'etertiba 'etertiban n dalam dalam 'ehidupan bersama bersama harus dihormati dihormati dan dipatuhi oleh semua arga arga negara% Dalam lobb!ing batas batas hu'um #uga harur tetap dihormati dan ditaati" lobb!ing tida' boleh dila'u'an dengan mengabai'an batas batas hu'um" misaln!a dengan mela'u'an atau memanipu memanipulasi' lasi'an an data dan in(ormas in(ormasii sedemi'ia sedemi'ian n rupa agar !ang !ang dilobb! dilobb! men#adi men#adi per3a!a dan 'emudian mendu'ungn!a demi'ian #uga 3ara 3ara lain !ang menipu atau men!esat'an piha' !ang dilobb! sehingga memperoleh 'esan atau 'esimpulan !ang salah2'eliru !ang tentun!a dilarang oleh hu'um2tida' boleh dila'u'an
Dengan Dengan demi'ian demi'ian ma'a 'e#elasan 'e#elasan batas batas hu'um dan #uga tega'n!a tega'n!a hu'um hu'um itu sendiri i'ut mempengaruhi pra'te' lobb!ing Sama haln!a dengan norma dan eti'a pelanggaran dan atau pen!impangan terhadap hu'um !ang dila'u'an dalam lobb!ing mung'in sa#a malah melan3ar'an pende'atan !ang dila'u'an dila'u'an namun namun demi'ian demi'ian hampir pasti pasti hasil hasil !ang !ang diperoleh diperoleh lebih ban!a' ban!a' menguntung'an piha' piha' tertentu sa#a 'etimbang bagi 'ebai'an dan man(aat orang ban!a' 6.Mem5er3atikan 6.Mem5er3atikan a#at istia#at Adat dan istiadat istiadat !ang ber'embang ber'embang dalam mas!ara'at mas!ara'at perlu #uga diperhati'an" diperhati'an" lebih lebih bagi piha' !ang mela'u'an lobb!ing harus di#aga agar tida' ada tinda'an !ang dianggap bertentangan bertentangan dengan adat istiadat !ang dihormati oleh sasaran lobb! 'arena a'an menimbul'an antipati atau paling perasaan 'urang simpati misaln!a lobb!ing dila'u'an pada orang !ang sedang berdu'a 3ita atau sedang ter'ena musibah 7. Mengeta3$i sia5a 'ang akan #i&o'
9
Keberhasilan lobb!ing lobb!ing #uga dipengaruhi oleh siapa !ang a'an dilobb!" dilobb!" 'arena si(at dan perila'u orang berma3am berma3am ma3am% Ada Ada orang !ang 'ompromatis 'ompromatis ada !ang !ang 'a'u ada !ang su'a ber3anda dan terbu'a sementara #uga ada !ang mudah tersinggung% Latar bela'ang pendidi'an pendidi'an sosial dan e'onomi #uga beragam demi'ian pula pandangan dan )isin!a terhadap suatu hal sehingga si'apn!a terhadap lobb! #uga bisa berbeda beda
Dalam hal seperti ini ma'a satu hal !ang sangat penting diperhati'an oleh piha' !ang melobb! adalah 'eper3a!aan atau 'redibilitas piha' 'etiga !ang di#adi'an perantara atau penghubung penghubung tersebut tersebut Kendal Kendalaa lain lain #angan #angan sampai sampai gara gara gara gara lobb! lobb!ing ing !ang !ang dila'u dila'u'an 'an dengan dengan mengguna'an #asa piha' lain piha' 'etigaJ #ustru merusa' hubungan !ang sudah ada" 'arena 'esalahan atau atau ulah piha' 'etiga tersebut tersebut Kendala lain dalam mengguna'an mengguna'an 3ara tida' langsung adalah piha' 'etiga atau perantara tersebut tida' selalu menguasai atau mengerti permasalahan atau ob!e' !ang #adi sasaran% Disamping itu apabila ob!e' !ang #adi sasaran bersi(at rahasia ma'a a'an membu'a 'emung'inan bagi 'ebo3oran terhadap rahasia tersebut%
4agi piha' !ang mela'u'an lobbi adalah sangat penting untu' memahami siapa !ang a'an dilobb! sehingga bsa mengatur dan meran3ang te'ni' 'omuni'asi !ang sebai' bai'n!a sesuai dengan si(at" pandangan" 'egemaran" dan lainn!a dari piha' !ang dilobb!" sehingga dapat mengundang simpati dan du'ungan !ang diharap'an
.
8. Sia5a 'ang me&oi . +ela'u +ela'u Lobi adalah adalah mere'a !ang !ang berada pada piha' piha' !ang paling memerlu' memerlu'an an sehingga sehingga harus harus a'ti(" a'ti(" mela'u' mela'u'an an pende'at pende'atan an tida' se'edar menunggu menunggu%% Dengan Dengan demi'ian demi'ian ma'a peranan peranan atau piha' piha' !ang !ang melobi melobi sangat sangat penting% penting% Sedemi'i Sedemi'ian an pentingn!a sehingga orang !ang mela'u'an lobi haruslah orang !ang mempun!ai mempun!ai 'emampuan tertentu% Kemampuan tersebut bu'an sa#a bersi(at intelegensia berupa 'e3erdasan" penguasaan terhadap masalah !ang dihadapi" 'eleluasaan pengetahuan dan aasan" mempun!ai si'ap !ang bai' dan penampilan !ang menari' dalam arti men!enang'an" serta mempun!ai 'redibilitas% 5rang !ang integritasn!a diragu'an atau 'urang diper3a!a" a'an mengalami mengalami 'esulitan apabila mela'u'an mela'u'an lobb!ing % Disamping itu sesuai dengan esensi lobb!ing itu sendiri ma'a pela'u lobb! harus mempun!ai 'emampuan ber'omuni'asi !ang bai' " sabar" dan telaten , tida' mudah tersinggung dan marah9. Car a0 Cara Me&oi Terdapat *%empat' macam cara melo)i + 1. Ti#ak &angs$ng 4 Lobb! bisa dila'u'an dila'u'an dengan 3ara tida' tida' langsung hal ini mengandung mengandung pengertian tida' harus satu piha' atau satu orang !ang ber'epentingan menghubungi menghubungi mende'ati sendiri piha' lain !ang mau dilobb!% +ende'at +ende'atan an itu bisa dila'u'a dila'u'an n dengan dengan perantaraan perantaraan piha' lain terutama terutama !ang dianggap pun!a a'ses atau mempun!ai hubungan !ang de'at dengan piha' !ang dilobb!J%
!.
-angs$ng 4erbeda 4erbeda dengan dengan 3ara tida' langsung langsung ma'a disini disini piha' !ang ber'epen ber'epenting tingan an berusahaJ harus bisa bertemu atau ber'omuni'asi se3ara langsung dengan piha' !ang dilobb! dengan 'ata lain piha' piha' !ang terlibat bertemu atau ber'omuni'asi se3ara langsung tida' mengguna'an perantara atau piha' 'etiga 3ara langsung ini #elas lebih bai' dari dari pada 3ara tida' tida' langsung tetapi tetapi 'endalan!a adalah adalah baha : a% +iha' piha' !ang terlibat tida' selalu saling mengenal b% /ida' semua semua orang mempun!ai mempun!ai 'emampuan 'emampuan ber'omuni'asi ber'omuni'asi dengan bai' 3% Kesan terhadap pribadi tida' selalu sama dengan dengan 'esan terhadap lembaga% 1elasn!a 1elasn!a seseoran seseorang g mung'in mung'in sa#a 'urang su'a atau 'urang 'urang menghorm menghormati ati orang orang tertentu tetapi terhadap lembaga lembaga !ang dipimpinn!a dia tida' ada masalah dalam hal seperti ini tentu a'an lebih bai' apabila !ang mela'u'an lobb! adalah orang lain atau sta( pada lembaga tersebut ". Ter$ka . 7ang ang dima'su dima'sud d dengan dengan 3ara terbu'a terbu'a adala adalah h lobb! lobb!ing ing !ang !ang dila'u dila'u'an 'an tanpa tanpa 'eta'utan untu' di'etahui orang lain Lobb! !ang dila'u'an se3ara terbu'a memang tida' harus berarti dengan senga#a die'spose atau diberitahu'an 'epada 'hala!a'" tetapi 'alaupun di'etahui mas!ara'at bu'an merupa'an masalah% . Lobb!ing dengan 3ara terbu'a ini biasan!a dila'u'an oleh dan diantara 'elompo' misaln!a pende'atan !ang dila'u'an oleh 5++ atau partai politi' tertentu pada salah satu 5rganisasi Massa atau sebali'n!a dan antara suatu 5rmas pada 5rmas !ang lain 6. Tert$t$5 . 7ang 7ang dima'sud lobb!ing dengan 3ara tertutup adalah apabila lobb!ing dila'u'an se3ara diam diam agar tida' di'etahui oleh piha' lain apalagi mas!ara'at
10
. Lobb!ing dengan 3ara ini biasan!a biasan!a bersi(at perorangan !aitu !ang dila'u'an dila'u'an se3ara pribadi atau oleh seseorang pada orang tertentu Lobb!ing 3ara ini dila'u'an 'arena apabila sampai di'etahui oleh piha' lain ma'a bisa bera'ibat negati( atau merugi'an piha'!ang mela'u'an lobb! tersebut maupun piha' !ang dilobb!
ANTROPO-OGI DAN PNGORGANISASIAN AMPUS. PNGRTIAN ANTROPO-OGI Kata Dasar dari Antropolo Antropologi gi berasal berasal dari 7unani 7unani !aitu anthros anthros !ang !ang berarti berarti manusia manusia dan logos logos berarti berarti ilmu% ilmu% Sederhan Sederhan!a" !a" Antropo Antropologi logi merupa' merupa'an an Ilmu !ang !ang mempela#ari tetang manusia% +ara ahli Antropolog mende(ini'an mende(ini'an antropologi sebagai beri'ut: 9%William A% Ha)iland ,seorang antropolog Ameri'a- > Antropologi Antropologi adalah studi tentang umat manusia" berusaha men!usun generalisasi !ang berman(aat tentang manusia dan perila'un!a perila'un!a serta untu' memperoleh pengertian pengertian !ang leng'ap tentang 'eane'aragaman manusia ?
%Da)id %Da)id Hunter Hunter > Antropo Antropologi logi adalah ilmu !ang lahir dari 'eingintahu 'eingintahuan an !ang !ang tida' tida' terbatas tentang umat manusia ?% ;%Koent#ar ;%Koent#aranin aningrat grat ,bapa' ,bapa' antropolo antropolog g Indonesi Indonesiaa- > Antropo Antropologi logi adalah adalah ilmu !ang mempela#ari umat manusia pada umumn!a dengan mempela#ari ane'a arna" bentu' (isi' mas!ara'at serta 'ebuda!aan !ang dihasil'an% Dari 'etiga de(inisi diatas penulis men!impul'an baha Antrologi merupa'an Ilmu2 bidang studi !ang mempela#ari tentang segala sesuatu2 apa.apa !ang ber'aitan dengan dengan manusia manusia bai' berupa (isi' (isi' maupun maupun buda!a buda!a sehingga sehingga dapat disimpul' disimpul'an an 'e3enderungan 'e3enderungan manusia sebagai ma'hlu' sosial% PNGRTIAN AMPUS (PNU-IS) Istilah Istilah 'ampus 'ampus sudah sudah sangat sangat (amilier (amilier se'ali tentun! tentun!aa di 'alangan 'alangan 3i)itas a'ademi'a% Kampus merupa'an deretan gedung !ang ada di perguruan tinggi sebagai sarana sarana tempat tempat 'uliah 'uliah bagi mahasis mahasisa% a% /etapi /etapi pengertian pengertian gedung gedung diatas diatas apabila apabila disanding'an dengan 'ampus untu' era modern ini sepertin!a sudah tida' rele)an lagi seiring dengan per'embangan Ilmu 'omuni'asi% Alasan penulis adalah 'uliah #ara' #auh ,model2 ,model2 sistem sistem per'ulih per'ulihan an !ang se#enis- se'arang se'arang sudah sudah tida' asing lagi% lagi% Dengan Dengan meman(aat'an meman(aat'an 'e3anggihan dunia ma!a maupun internet tern!ata berman(aat se'ali untu' berbagai ma3am a'ti(itas" mulai dari dunia politi'" e'onomi bisnis" han'am dan tentun!a dunia pendidi'an% 1adi hemat penulis adalah 'ampus merupa'an tempat ,u#ud maupun ghaib-% PNGRTIAN ANTROPO-OGI AMPUS Antropologi sebenarn!a sebenarn!a 'ata !ang sudah tida' asing lagi di telinga 'ita apabila di semat'an dengan 'ata antropologi buda!a" antropologi politi'" antropologi agama dan lain sebagain! sebagain!a% a% Namun Namun begitu begitu asing asing 'eti'a 'eti'a 'ata antrologi antrologi itu sendiri sendiri disanding disanding'an 'an dengan 'ata 'ampus% Karena memang belum ada suatu 3abang !ang se3ara terstru'tur dan pembahasan !ang tuntas mengenai antropologi 'ampus% +ergera'an Mahasisa Islam Indonesia sebagai organisasi gera'an mahasisa menganggap baha 'ader.'aderm!a 'ader.'aderm!a seharusn!a dapat memahami bah'an memba3a 'ampus mere'a sendiri% Hal ini penting sebagai pi#a'an mere'a berproses si bang'u per'uliahan% Se3ara Se3ara garis garis besar sudah dipapar'an dipapar'an baha antrolog antrologii adalah adalah bidang bidang Ilmu !ang mempela# mempela#ari ari tentang tentang manusia% manusia% Dalam Dalam studi studi 'a#ian 'a#ian antropolo antropologi gi ,manusia,manusia- men3a'u men3a'up p tentang se#arah" perila'u" bentu' (isi' mas!ara'at" tradisi.tradisi" nilai.nilai dan intera'si antar manusia sampai buda!a baru !ang dihasil'an 'arena intera'si tersebut% Kampus
11
sudah diutara'an diatas baha tempat sebagai sarana maupun prasarana ahana untu' bela#ar mahasisa% mahasisa% 1adi se3ara garis besar antropologi 'ampus adalah 'a#ian ilmu !ang mempela#ari mempela#ari tetang tetang 'ebuda! 'ebuda!aan" aan" perila'u perila'u"" tradisi" tradisi" nilai.nil nilai.nilai" ai" intera's intera'sii dan lain sebagain! sebagain!aa !ang !ang dianggap dianggap penting penting dalam dalam dinami' dinami'aa dunia dunia 'ampus 'ampus ataupun ataupun ling'unga ling'ungan n se'itar se'itar !ang berhubunagn 'ampus% Esensial Antropologi Kampus 0ntu' Dunia +ergera'an Se#arah telah men3atat baha per#alanan pan#ang bangsa Indonesia tida' lepas dari peran peran serta serta mahasisa mahasisa +engorga +engorganisa nisasian sian sebetuln! sebetuln!aa tida' tida' #auh beda dengan mana#eman organisasi% Sebagaimana !ang di'ata'an oleh pa'ar organisasi Hanr! 8a!ol baha organisasi organisasi harus mempun!ai mempun!ai peren3anaan %planning'$ #engorganisasian #engorganisasian %organi,ing'$ a'tualisasi %actuating' dan %actuating' dan proses e)aluasi %controling'. Sedang'an menurut 1ames D% Moone!" Moone!" 5rganisasi adalah setiap bentu' perseri'atan manusia untu' men3apai tu#uan bersama% +engorganisasian +engorganisasian ada pengertian" !aitu #ertama; #ertama; Sebuah organisasi adalah pola hubungan ban!a' hubungan !ang saling ter#alin se3ara simultan simultan !ang men#adi #alan bagi orang" dengan pengarahan dari mana#er" untu' men3apai sasaran bersama% Kedua; +roses mana#erial dari pengorganisasian pengorganisasian termasu' pembuatan 'eputusan" pen3iptaan 'erang'a 'er#a" sehingga organisasi tersebut dapat bertahan dari 'eadaan !ang bai' pada masa 'ini hingga masa depan% Menurut Menurut KoontB KoontB 5$Donne 5$Donnel" l" 8ungsi 8ungsi pengorga pengorganisas nisasian ian meliputi meliputi penentua penentuan n penggolongan 'egiatan.'egiatan 'egiatan.'egiatan !ang diperlu'an untu' tu#uan perusahaan" pengelompo''an pengelompo''an 'egiatan tersebut 'e dalam suatu bagian !ang dipimpin oleh seorang mana#er" serta melimpah'an eenang untu' mela'u'ann!a% mela'u'ann!a% +engorga +engorganisas nisasian ian 'ampus 'ampus dima'nai dima'nai sebagai sebagai upa!a upa!a dalam dalam mengelola mengelola dan mengontrol 'e'uatan.'e'uatan !ang ada di dalam 'ehidupan 'ampus% Dalam 'onte's organisasi e'stra 'ampus 'ampus bai' di 'ampus +/N2+/S tentu mempun!ai mempun!ai ting'at 'esulitan !ang beragam dalam mengelola dan mengembang'an sebuah organisasi% A'an tetapi" dengan 'ualitas 'ader +MII se'arang ini" sebagaimana !ang di utara'an oleh 1ames D% Mone! baha organisasi adalah setiap bentu' perseri'atan manusia untu' men3apai tu#uan tu#uan bersama" bersama" ma'a +MII sebagi organisasi organisasi 'ader 'ader !ang !ang besar besar ber'omi ber'omitmen tmen untu' mampu men3apai tu#uan bersama dengan sumber da!a !ang telah dimili'in!a% dimili'in!a% +MII sebagai organisasi !ang berbasis 'ampus" aga'n!a tida' berlebihan #i'a dinami'a dinami'a 'ehidupan 'ehidupan sosial sosial dan politi' politi' 'ampus 'ampus men#adi men#adi garapan garapan se3ara se3ara dialogis dialogis.. 'onstru'st 'onstru'sti( i( dalam dalam proses proses perumus perumusan an 'ebi#a'a 'ebi#a'an n %decision making' 'ampus 'ampus dalam
mengatasi problem dalam 'onte's a'ademi' atau non.a'ademi'% non.a'ademi'% +ula dengan organisasi e'stra e'stra 'ampus 'ampus sema3am sema3am +MII independ independensi ensi organis organisasi asi sangat sangat menguntu menguntung'a ng'an n bagi pro(esionalisme pro(esionalisme organisasi" sebab tida' mempun!ai mempun!ai 'epentingan politi' %conflict of intere interest' st' !ang !ang bera(i bera(ilia liasi si terhad terhadap ap pengua penguasa sa 'ampus 'ampus %Senat -niversitas'$ -niversitas'$ 'e3uali 'epent 'epenting ingan an 'eadil 'eadilan an dan 'ebena 'ebenaran ran men#a men#adi di gera'a gera'an n !ang !ang domina dominan n untu' untu' diper#uang'an% Ke'uatan" in(ormasi dan startegi men#adi harga mati !ang harus dimili'i bagi organisasi e'stra ,+MII-" #i'a ingin mengelola sebuah 'ampus dan dianggap organisasi e'tstr e'tstraa !ang !ang lebih lebih mudah mudah ting'a ting'att 'eter 'eterter terim imaan aann! n!aa %aksepta)ilitas' dimata dimata para mahasisa dan organisasi lainn!a% +ergera'an Mahassisa Islam Indonesia ,+MII- #uga harus mampu memposisi'an diri se3ara proporsional bai' personal atau institusionaln!a" agar pola 'omuni'asi organisasi e'stra dengan 'ampus tetap 'ritis" rasionalis dan ob#e'ti( dalam men#aga 'epro(esionalan 'epro(esionalan organisasi% +ema'naan 'ritis" rasionalis dan ob#e'ti( perspe'ti( politi' adalah bagaimana organisasi e'tra 'ampus tida' ter#erembab dalam 'ubangan 'epentingan politi' sesaat" !ang dalam se#arahn!a #ustru a'an menga'ibat'an +MII 'ehilangan #ati dirin!a sebagai organisasi !ang ber#alan dalam real politi' !ang sebenarn!a +embang'angan +embang'angan sipil" sebagai a'si intele'tual dalam mempengaruhi sebuah 'ebi#a'an sah untu' dila'u'an selama proses diale'ti'a tida' memberi'an ruang bagi 'eadilan %justice' untu' bermain di dalamn!a% /etapi selama proses dialogis masih 3u'up rele)an" ma'a !ang demi'ian itu men#adi tida' rele)an lagi disemat'an pada organisasi se'elas +MII%
PTA GRAAN IS-AM DI INDONSIA Teori Masuknya Islam ke Idonesia Menurut para se#araan" pada abad 'e.9; Masehi islam sudah masu' 'e nusantara !ang dibaa oleh para pedagan muslim% Namun untu' lebih pastin!a para ahli masih terdapat perbedaan pendapat dari para se#araan% Namun setida'n!a setida'n!a ; tiga teori tentang masu'n!a Islam 'e Indonesia
9% /eori Gu#arat /eori ini dipelopori oleh ahli se#arah Snou3' Hurgron#e" menurutn!a menurutn!a agama Islam masu' 'e Indonesia dibaa oleh para pedagang Gu#arat pada abad 'e.9; masehi%
12
% /eori +ersia +%A Husein Husein Hida!at mempelopori teori ini" men!ata'an baha agama Islam dibaa oleh pedagang +ersia ,Iran-" hal ini berdasar'an 'esamaan antara 'ebuda!aan islam di Indonesia dengan +ersia%
<% Kesenian Wa!an Wa!ang g merupa'a merupa'an n arisan arisan buda!a !ang masih ter#agan ter#agan hingga saat ini" dalam pen!ebaran a#aran islam a!ang memili'i memili'i perang !ang sangat 'on'rit% 6ontohn!a sunan 'ali#aga !ang merupa'an salah satu to'oh islam mengguna'an pementasan pementasan a!ang untu' berda'ah%
;% /eori Me''ah /eori ini men!ata'an baha Islam masu' 'e Indonesia langsung dibaa para pedagah Me''ah" teori ini berlandas'an sebuah berita dari 6hina !ang men!ata'an #i'a pada abad 'e. sudah terdapat per'ampungan muslim di pantai barat Sumatera% Proses Mas$kn'a Is&am ke N$santara Masu'n!a islam di Indonesia berlangsung se3ara damai dan men!esuai'an dengan adat serta istiadat istiadat pendudu' pendudu' lo'al% A#aran A#aran islam !ang tida' tida' mengena mengenall perbedaa perbedaan n 'asta 'asta membuat a#aran ini sangat diterima pendudu' lo'al% +roses masu'n!a islam dila'u'an melalui 3ara beri'ut ini%
9% +erdagangan Leta' Indonesia Indonesia !ang sangat sangat strategis strategis di #alur #alur perdagan perdagangan gan di masa masa itu membuat membuat Indonesia ban!a' disinggahi para pedagang dunia termasu' pedagang muslim% 4an!a' dari mere'a !ang a'hirn!a tinggal dan membangun per'ampungan muslim" ta' #arang mere'a #uga sering mendatang'an para ulama dari negeri asal mere'a untu' berda'ah% Hal inilah !ang !ang diduga diduga memili'i memili'i peran penting penting dalam pen!ebara pen!ebaran n a#aran a#aran Islam di nusantara% % +er'ainan +endudu' lo'al beranggapan baha para pedagang muslim ini adalah 'alangan !ang terpandang" sehingga ban!a' penguasa pribumi !ang meni'ah'an ana' mere'a dengan para pedagang muslim% Sebagai sa!arat sang gadis harus memelu' islam terlebih dahilu" hal inilah !ang diduga memperlan3ar pen!ebaran pen!ebaran a#aran islam% ;% +endidi'an Setelah per'ampungan islam terbentu'" mere'a mulai mendiri'an (asilitas pendidi'an berupa pondo' pesantren !ang !ang dipimpin langsung oleh guru agama dan para ulama% +ara lulusan pesantren a'an pulang 'e 'ampung halaman dan men!ebar'an a#aran islam di daerah masing.masing%
AS:A1A Se(agai Man3a;$& /araka3 Pen#a3$&$an
Ahlussunnah al 1ama$ah ,ASWA1A- pada aaln!a adalah sebuah gambaran simple tentang Islam" Islam" dimana dimana ada beberapa hadits nabi !ang men#elas'an men#elas'an tentang 'ata.'ata >Ahlussunnah >Ahlussunnah al 1ama$ah" 'alau mau selamat harus mengi'uti pola 'eagamaan seperti !ang digambar'an oleh Rasulullah Rasulullah SAW" dengan dengan berpeganga berpegangann teguh terhadap terhadap al.ur$an" al.ur$an" As.sunna As.sunnah" h" mengi'uti mengi'uti #e#a' sunnah beliau" dan para sahabat 'hula(aurros!idin% ASWA1A men#adi rumit adalah pada tahap beri'utn!a 'eti'a masalah.masalah ummat Islam mulai bermun3ulan dan tida' ada model peme3ahann!a pada Baman Rasul dari mulai masalah politi' 'enegaraan" pemberonta'an" mun3uln!a ilmu 'alam" manti&" motodologi hu'um Islam" dan problem.problem lainn!a% Disinilah arus baru dimulai" !aitu sebuah arus dimana perpe3ahan antar 'elompo' ummat Islam tida' bisa dihindari" terlebih lagi 'eti'a pandangan" pemahaman" dan a#aran sudah men#adi ideologi" ma'a
13
'onse' 'onse'uen uensin sin!a !a adalah adalah membua membuatt sepera seperang' ng'at at aturan aturan"" 'ode 'ode eti'" eti'" pedoma pedomann ber(i' ber(i'ir" ir" teori teori pengetahuan !ang a'an di(ungsi'an untu' mengaal" mengamal'an dan men!ebar'an ideologi tersebut hingga a'hir ha!at% Apabila 'ita 3ermati a'an tahapan.tahapan se#arah per'embangan ummat Islam" ma'a a'an terlihat terbagi dalam Lima ,=- tahapan" Pertama, Masa aal Islam" pada masa ini te's 'eagamaan masih hidup" dimana ada Rasulullah !ang masih bisa men#adi pusat ummat Islam" ada para sahabat !ang senantiasa senantiasa men#aga dan mengamal' mengamal'an an sunnah.sun sunnah.sunnah nah rasul% rasul% Semua Semua persoalan persoalan ummat dapat ditan!a'an se3ara langsung 'epada sumbern!a% /etapi pada masa ini hasil i#tihad sahabat sudah dia'ui dan direstui oleh Rasul sebagai produ' hu'um" hal ini pernah ter#adi pada sahabat Mu$adB bin 1abal% Kedua, Mun3uln!a Mun3uln!a perpe3ahan ummat Islam" ini ter#adi ter#adi setelah setelah 'ematian 'ematian 'hali(ah 0tsman bin A((an" Ali bin Abi /holib dan pengang'atan Muai!ah sebagai Khali(ah% Disini sudah mulai ter#adi pertan!aan. pertan!aan.pertan pertan!aan" !aan" soal dosa besar bagaimana bagaimana hu'umn!a hu'umn!a orang mu'min membunuh orang mu'min" pa'ah termasu' dosa besar% Dari sini pula mulai mun3ul (ir&ah.(ir&ah Khaar Khaari#" i#" Mur#i$ Mur#i$ah" ah" S!i$ah S!i$ah%% Ketiga, Masa Masa mun3u mun3uln! ln!aa ilmu.i ilmu.ilmu lmu 'alam" 'alam" ini ter#adi ter#adi pada abad%%%%%'eti'a ilmu 'alam dan (ilsa(at ber3ampur dengan persoalan 'etauhidan" pada masa ini mun3ullah aliran Mu$taBilah !ang merupa'an arus dominan bah'an men#adi madBhab resmi negara pada a'tu it u" setelah itu perbedaan pendapat pun tida' bisa dihindari" mun3ulah As!$ari!ah dan Maturidi!ah% Maturidi!ah% keempat, runtuhn!a 'hila(ah 0tsmani di /ur'i% Keruntuhan 'hila(ah ini membaa dampa' luar biasa" bai' itu pada soal si'ap 'eagamaan" pemerintahan% +ada masa ini ter#adi dua persoalan besar apa'ah perlu mendiri'an 'ehila(ahan !ang baru atau negara.negara muslim menentu'an menentu'an sendiri sendiri #alan hidupn!a" hidupn!a" dari sinilah sinilah lahir 'ongres 'ongres ummat Islam di Arab Arab Saudi Saudi dan Mesir dan memun3ul'an aliran Wahabi penganut Abdul Wahab" di Indonesia berdirin!a >Nahdlatul 0lama? 0lama? sebagai sebagai benten bentengg 'aum 'aum tradis tradision ional" al" Kelima, men3uatn!a men3uatn!a gera'an*gera'an gera'an*gera'an Islam 'ontemporer% /ema /ema sentral dari mun3uln!a gera'an.gera'an Islam ini adalah persoalan >pemurnian a#aran Islam dari unsur /a'ha!ul" 4id$ah" dan Khura(at" dan sistem politi' Islam?% /erhadap sistem politi' Islam terbagi d ua" mere'a !ang mema'sa'an Islam harus men#adi negara dan sebagian lagi Islam 3u'up men#adi s!ariah" ibadah dan eti'a sosial% Apa !ang ter#adi pada per'embangan ummat islam di dunia" Indonesia pun mengalami se#arah !ang pertama, serupa% Se#arah per'embangan ummat Islam di Indonesia mengalami beberapa tahapan" pertama, ter#adin!a proses pen!ebaran Islam oleh alisongo" pada (ase ini ter#adin!a proses dialog antara 'ebuda!aan lo'al dan Islama" proses ini terus >men#adi? !ang a'hirn!a men#adi a#ah Islam Indonesia% Indonesia% Kedua, pada aal abad " mun3uln!a mun3uln!a organisasi.or organisasi.organis ganisasi asi massa islam" islam" Sare'at Sare'at Dagang Islam !ang 'emudian berubah men#adi Sare'at Islam" Islam" Muhammadi!ah" Nahdlatul 0lama" Al.Irs!ad" Al.Irs!ad" bai' !ang berbasis 'eagamaan maupun politi'% Kemun3ulan organisasi organisasi ini adalah sebagai sebagai bagain bagain dari upa!a membebas' membebas'an an bangsa bangsa Indonesia Indonesia dari 3eng'raman 3eng'raman 'olonial dan
Ketiga, 8ase men!ebar'an (aham 'eagamaan menurut pemahaman organisasin!a masing.masing% Ketiga, perumusan 'onstitusi dasar bangsa Indonesia dan mulai mun3uln!a perdebatan ideologi tentang perlu tida'n!a piagam 1a'arta men#adi salah satu butir dalam pan3asila% Keempat, mun3uln!a Islam politi'% Kelima, men3uatn!a men3uatn!a gera'an.gera'an gera'an.gera'an Islam" bai' 'arena perbedaan pemahaman pemahaman 'eagamaan" 'eagamaan" maupun 'arena moti( e'onomi" e'onomi" seperti seperti Daarul Daarul Ar&om" Ar&om" LDII" Islam 1ama$ah" dll% Keenam, pada (ase ini" umat Islam dihadap'an pada berbagai gagasan.gagasan !ang bersumber dari barat" seperti modernisas modernisasi" i" pembanguna pembangunan" n" demo'ratisa demo'ratisasi" si" 'eadilan" 'eadilan" gender" gender" Ha' Asasi Asasi Manusia" multi'ulturalisme% Disamping dihadap'an pada isu" mun3ul pula gera'an.gera'an Islam puritan !ang mengetengah'an isu politi' Islam dan >pemurnian a#aran Islam?" seperti Ma#elis Mu#ahidin Indonesia ,MMI-" HiBbut /ahrir Indonesia ,H/I-" 8orum Komuni'asi Ahlussunnah al 1ama$ah ,8KAW1-% ,8KAW1-% +ada saat i ni )arian isu dan gera'annn!a lebih luas%
ASWA1A men#adi 'ata 'un3i dalam membangun N0 dan Indonesia 'e depan" se#auhmana nilai. nilai ASWA1A ASWA1A bisa ditrans(orma ditrans(ormasi'an si'an 'eluar dan diinternasi diinternasilasi'a lasi'ann 'edalam 'edalam N0 sendiri sendiri dan ASWA1A men#adi ruh dari Islam Indonesia itu sendiri% Kiran!a perlu untu' meng'a#i beberapa pemi'iran to'oh.to'oh N0" agar ASWA1A ASWA1A dapat di(ormulasi'an men#ai manha#ul hara'ah" mere'a antara lain KH% Has!im As!$ari" KH% 4isri S!amsuri" KH% A3hmad Siddi&" KH% 4isri Mustho(a" KH% Daam Anar" KH% Mu3hit MuBadi" KH% Wahid aini" KH% Sai(uddin uhri" KH% Sahal Mah(udB" KH% /ol3hah Hasan dan Kh% Said A&il Sirad# AS:A1A #an Tra#isi %er*iki3
Kalau pada masa As!$ari!!ah dan Maturidi!!ah perdebatan ASWA1A ASWA1A lebih ban!a' pada persoalan teologi" ma'a pada (ase mun3uln!a #am$i!!ah Nahdlatul 0lama perdebatan ASWA1A lebih pada persoalan (i&ih ,persoalan (uru$- termasu' bagian di dalamn!a adalah persoalan 'hila(i!ah ,)ariable.)ariable (uru$-% Se3ara de(inisi ilmu (i&ih adalah: > Ilmun )i al(ahkam al(syariyyah al(/amaliyyah al(muktasa)u min adillatiha al(t afsiliyyah?" ?" ,(i&ih adalah ilmu hu'um.hu'um s!ara$ !ang bersi(at pra'tis !ang digali dari dalil.dalil !ang terperin3i-% De(inisi ini mengandung tiga substansi dasar !ang sangat 'rusial" pertama$ 'rusial" pertama$ ilmu (i&ih adalah ilmu !ang paling dinamis 'arena ia men#adi petun#u' moral bagi dinami'a sosial ,afalul ,afalul mukallafin mukallafin-!ang selalu berubah dan 'ompetiti(% Kedua$ Kedua$ ilmu (i&ih sangat rasional" mengingat ia adalah ilmu iktisa)i ,ilmu hasil 'a#ian" analisis" analisis" penelitian" generalisasi" generalisasi" 'on'lusiasi-% 'on'lusiasi-% Di sini ter#adi 'onta' sinergis antara sumber transendental ,adillah ,adillah-- dan rasionalitas ,mujtahid ,mujtahid -% Ketiga$ -% Ketiga$ (i&ih (i&ih adalah ilmu !ang mene'an'an mene'an'an pada a'tualisasi" a'tualisasi" real action" action" atau bisa di'ata'an amali!ah" bersi(at pra'tis
14
sehari.hari% 8i&ih #uga harus berhubungan erat dan sinergis dengan problemati'a manusia" 'arena (ungsi (ungsi (i&ih adalah mengarah'a mengarah'an" n" mendorong mendorong"" dan mening'at' mening'at'an an perila'u perila'u manusia manusia agar sesuai dengan tuntutan agama% +erila'u manusia tentu tida' terbatas pada ila!ahi)adah ila!ah i)adah mahdhah !ang mahdhah !ang sangat terbatas" namun #uga men3a'up aspe' e'onomi" pendidi'an" 'esehatan" ling'ungan hidup" 'ependudu'an dan sosial tersebut% 8i&ih harus tampil men#adi solusi atas berbagai problem sosial tersebut% AS:A1A #an Tra#isi Tasa22$*
Kemun3ulan tasau( bu'an baru ter#adi pada generasi muta$a'hirin" tetapi sudah ada pada Baman Rasulullah Rasulullah SAW% 4edan!a" 4edan!a" istilah 'e.tasau(.an 'e.tasau(.an baru di'enal di'enal pada generasi generasi muta$a'hiri muta$a'hirin" n" sementara pada masa Rasulullah istilah 'e.tasau(.an belumlah di'enal" melain'an !ang disebut >'e.Buhud.an?% Dalam tradisi tradisi N0" ada empat puluh lima ,<=- Thari0at Muta)arah ,/are'at Muta)arah ,/are'at !ang dia'ui dan dianggap pegangan-" dan dianggap sanadn!amuttashil sanadn!a muttashil ,bersambung ,bersambung- 'e rasulullah SAW" !aitu 9Rumi!!ah" Rumi!!ah" - Ri(a$i!!ah Ri(a$i!!ah"" ;- Sa$di!ah" <- 4a'ri!ah" 4a'ri!ah" =- 1usti!ah" 1usti!ah" - 0mari!ah" 0mari!ah" - Alai!ah" Alai!ah" @Abbasi!ah" Abbasi!ah" C- aini!ah" aini!ah" 9- Dasu&i!ah" Dasu&i!ah" 99- A'bari!ah" A'bari!ah" 9- 4a!umi!ah" 4a!umi!ah" 9;- Malami!ah" Malami!ah" 91am$i!!a >1am$i!!ahh Ahli /hari&ah /hari&ah al.Mu$tabar al.Mu$tabarah ah an.Nahdli!a an.Nahdli!ah?" h?" 5rganisas 5rganisasii /are'at /are'at se. Indonesia" !ang berada di baah pa!ung organisasi Nahdlatul 0lama% NU #an :a2asan Strategis
Konsepsi Konsepsi Ahlussunnah Ahlussunnah al 1ama$ah 1ama$ah ,ASWA1A ,ASWA1A-- !ang telah diintegrasi diintegrasi'an 'an 'e dalam tubuh Nahdlatul 0lama dan di#adi'ann!a sebagai pedoman" dalam per'embangann!a bu'an han!a melandasi sebatas persoalan.persoalan 'eagamaan ,bai' itu men!ang'ut a&idah maupun masalah. masalah (i&ihi!!at- tetapi lebih dari itu men#adi landasan dalam bersi'ap" bertinda'" berpi'ir dan beragama% Dalam beberapa 'ali Mu'tamar N0" ASWA1A ASWA1A selalu men#adi pembahasan !ang sangat hangat dan menari'" bah'an (orum.(orum 'aum muda N0 non.stru'tural ,mere'a adalah ana'.
ana' muda N0 !ang berada di #alur 'ultural- selalu men!ita perhatian dan men#adi'ann!a topi'. topi' dis'usi !ang menari'% +embahasan +embahasan !ang 3u'up menghangat menghangat adalah apa'ah apa'ah ASWA1 ASWA1A A ini sebagai sebagai teologi(dogmatik " atau'ah atau'ah sebaga sebagaii Manhajul Fikr " Manhajun 1ahdlah" 1ahdlah" atau atau mung' mung'in in sebaga sebagaii 2arakahO 2arakahO 6u'up menari' men3ermati berbagai pertan!aan KH% A% Musto(a 4isri ,Gus Mus-" bagaimana si'ap ASWA1A ASWA1A dalam 'ehidupan sehari.hariO 4agaimana ASWA1A ASWA1A dalam berpoliti'" dal am bere'onomi dan berbuda!aO 4ah'an dalam 'ehidupan sehari.hari" ASWA1A diarti'an sangat sederhana se'ali" bai' itu oleh 'alangan para da$i.da$i N0 orang N0 !ang berhaluan ASWA1A ASWA1A adalah !ang mengi'uti salah satu dari empat madBhab" !ang bertasau( mengi'uti /hari&at Imam 1unaid al. 4aghdadi dan Imam al.GhaBali" !ang su'a tahlilan" bar#anBian" Biarah 'ubur" mana'iban" &unutan" taraih ra'aat% Ke'haatira Ke'haatirann ini bisa dipahami" dipahami" 'arena memang memang Nahdlatul Nahdlatul 0lama dari aal pendiriann!a pendiriann!a"" termasu' dalam >anun Asasi?.n!a KH% Has!im As!$ari tida' men!ebut'an se3ara #elas mengenai 'onsep 'onsepsi si ASW ASWA1A" A1A" !ang !ang di#elas di#elas'an 'an han!a han!a Mad,ha) al(/Ar)aah ,madBhab ,madBhab !ang empat-" empat-" selebihn!a" tida' ada rumusan bai' dalam pergaulan sosial" politi'" e'onomi maupun 'ebuda!aan% /a(siran.ta(siran ASWA1A ASWA1A beri'utn!a dilandas'an pada nilai.nilai" manha#ul (i'r" sehingga men#adi rumusan !ang hadir seperti se'arang ini% +elembagaan ASWA1A ASWA1A sehingga men#adi seperti se'arang ini" disusun setelah Mbah Has!im a(at" pada eran!a eran!a KH% 4is!ri Samsuri !ang 'emudian disistematisir lagi pada eran!a KH% A3hmad Siddi&% Karena dari aaln!a ASWA1A bu'an sebagai lembaga" han!a sebagai landasan ber(i'ir dan landasan bergera'" ma'a lebih tepat lagi 'alau disusun disusun ASWA1 ASWA1A A sebagai sebagai manha#ul manha#ul hara'ah hara'ah !ang a'an ber(ungsi untu' menggera'' menggera''an an roda #am$i!!ah dan #ama$ah N0% Harus dipahami" baha ASWA1A dalam tubuh N0 selama ini masih men#adi'an N0 stagnan dengan segala potensin!a !ang ada" bai' itu potensi e'onomi" politi'" sosial maupun buda!a% Dari ban!a' potensi ini semuan!a belum menggera''an N0 men#adi sebuah organisasi organisasi !ang solid" rapih dan se#ahtera% Selama ini !ang men#adi'an N0 menga'ar adalah 'arena adan!a i'atan.i'atan tradisional !ang semuan!a tida' terlepas dari hubungan guru.murid maupun ulama.ra'!at% Sistem patronase 'epemimpinan ulama inilah !ang menguat'an 'elembagaan ASWA1A ASWA1A dalam mas!ara'at mas!ara'at N0% +4N0 pernah mela'u'an mela'u'an rumusan.ru rumusan.rumusa musann ASWA1A ASWA1A dalam empat aasan strategis strategis dalam Mu'tamar N0 'e. No% 2MN029C@<" !aitu: aasan tentang 'e.N0.an sendiri" aasan tentang 'e.Islam.an" 'e.Islam.an" aasan aasan tentang tentang 'e.Indonesi 'e.Indonesia.an% a.an% Dan aasan aasan tentang tentang 'e.Semesta.a 'e.Semesta.ann ,uni)ersalitas P internasionalitas P seluruh 'emanusiaan-% Empat aasan strategis inilah !ang
15
3oba menghadir'an N0 pada setiap masa dan dengan aasan inilah N0 masih dianggap sebagai organisasi massa Islam !ang moderat" mes'ipun anggapan ini ter'adang ada untungn!a tetapi #uga ada rugin!a% 0ntungn!a adalah dengan dianggapn!a N0 sebagai organisasi !ang moderat ma'a per3aturan politi' e'onomi dan sosial nasional tetap harus melibat'an N0" tetapi nilai rugin!a adalah dengan anggapan ini men#adi'an N0 selalu berada pada piha' !ang di'orban'an" bai' oleh negara" pemili' modal maupun 'e'uatan #aringan internasional% As2a;a #ari Ma#z3a(i ke Man3a;i
Sebagai sebuah organisasi massa !ang besar" N0 dalam pengambilan segala 'eputusann!a memang 3enderung sangat hati.hati" selalu dipi'ir'an a'ibat" resi'o dan maslahatn!a% Keputusann!a selalu mendasar'a mendasar'ann pada te's.te's 'eagamaan" 'eagamaan" bai' itu dari al.ur$an" al.Hadits" al.i!as" al.i!as" al.I#ma$" al.I#ma$" aa$id 0shul 8i&h" Istihsan" dan metodologi.metodologi lainn!a% Ma'a 'onsep.'onsep strategis !ang diputus'an N0 se!og!an!a men#adi panduan dan pegangan 'ita untu' dapat diterap'an dalam 'ehidupan sehari.hari% +erubahan alur dari madBhabi 'e manha#i adalah sebuah landasan 'onsepsional dan teoritis" dimana madBhab adalah aliran !ang di dalamn!a memuat seperang'at aturan.aturan" nilai.nilai" norma. norma" norma" metodologi" metodologi" dan dalam pra'te'n!a pra'te'n!a sudah diamal'an diamal'an oleh seluruh seluruh arga N0 dengan mengi'uti madBhab teologi" madBhab (i&ih" dan madBhab tasau(% Sementara manha#i adalah sebuah 'onsep metodologis !ang selalu ber'embang dan berubah sesuai dengan tuntutan Baman" dalam hal ini perubahan.perubahan ini tida' sebatas pada persoalan >8i&ih.0shul 8i&ihn!a? sa#a" tetapi #uga harus mampu mengembang'an (i&ih.(i&ih se'toral" detail seperti (i&ih perburuhan" pertambangan" perempuan" (i&ih trafficking " (i&ih nela!an" (i&ih agraris" dan lain.lain% /etapi (i&ih. (i&ih se'toral ini se'ali lagi" tida' terlepas dari 'onte's memper'uat 1am$i!!ah Nahdlatul 0lama" dan bu'an sebali'n!a sebali'n!a memper'er memper'eruh uh dan mempora'.p mempora'.porand oranda'an a'an 'onsep.'ons 'onsep.'onsep ep fi0hiyyat fi0hiyyat !ang sudah ba'u" terutama !ang sudah diamal'an oleh 'alangan pesantren dan 'alangan.'alangan ulama N0% Apa !ang telah tersusun dalam madBhab teologi" (i&ih dan madBhab tasau( sudah memuat aturan !ang sudah ba'u" ma'a !ang 'ita 'embang'an 'embang'an dalam hal ini han!a men!ang'ut persoalan. persoalan. persoalan (i&ih bai' itu pada persoalan 'aidah ushul (i&ih maupun substansi (i&ih dengan tetap melandas'an pandangan intin!a pada 'etentuan !ang sudah ba'u% 4an!a' persoalan.persoalan !ang dihadapi umat saat ini membutuh'an pen!elesaian dengan 3epat dan tepat !ang bu'an han!a ber'utat ber'utat pada persoalan persoalan /u)udiyah sa#a" melain'an melain'an pada aspe' penataan 'eadilan e'onomi dan 'ese#ahteraan% 4agaimana men!elesai'an seng'eta b uruh.ma#i'an dalam sebuah 'asus perusahaan dalam perspe'ti( (i&ih" bagaimana (i&ih men!usun 'onsep.'onsep
'eadilan 'eadilan e'onomi e'onomi mas!ara'at mas!ara'at 'e3il !ang saat ini dilanda dilanda berbagai berbagai 'esulitan 'esulitan e'onomi 'arena dihadap' dihadap'an an pada pada 'risis 'risis !ang !ang ber'ep ber'epan#a an#anga ngann dan pasar pasar !ang !ang tida' tida' berpih berpiha'" a'" bagaim bagaimana ana pen!elesaian para /KW2/KI !ang tida' bisa diselesai'an oleh negara" sementara negara dan 'alangan pengusaha +1/KI sasta han!a memeras 'eringat para /KW2/KI tersebut" bagaimana men!elesai' men!elesai'an an persoalan persoalan trafficking perempuan" ana'" dan apa 'onsep.'onsep 'on'rit menurut (i&ih" termasu' bagaimana men!elesai'an 'emelut politi' dalam tubuh partai politi' seperti +K4 dan #am$i!!ah #am$i!!ah Nahdlatul Nahdlatul 0lama% 0lama% Ahlussunn Ahlussunnah ah al 1ama$ah 1ama$ah ,ASWA1 ,ASWA1AA- ditantang ditantang untu' bisa men!elesai'an persoalan.persoalan tersebut% Khittah N0 adalah landasan berpi'ir" bersi'ap dan bertinda' arga N0" se3ara indi)idual maupun se3ara organisatoris% organisatoris% Landasan Landasan itu adalah paham Ahlussunnah Ahlussunnah al 1ama$ah 1ama$ah !ang diterap'an menurut 'ondsi 'emas!ara'atan Indonesia% Khittah ini #uga digali dari se#arah pe r#uangan N0% Muatan isi Khittah Khittah adalah Dasar.dasa Dasar.dasarr paham 'eagamaan 'eagamaan N0" Si'ap Kemas!ara'at Kemas!ara'atan an N0" +erila'u 'eagamaan dan si'ap 'emas!ara'atan N0" I'htiar.i'htiar !ang sudah dila'u'an N0" 8ungsi organisasi dan pela!anan 'epemimpinan 'epemimpinan ulama" Hubungan N0 dan Kehidupan bernegara% Nilai.nilai Khittah sendiri sebenarn!a menemu'an momentumn!a saat ini" pertama" pertama" adan!a adan!a 'ampan!e 'ampan!e perlaanan terhadap ideologi transnasional !ang saat ini sudah merasu' 'e dalam sendi.sendi bangsa Indonesia" kedua" kedua" adan!a 'risis 'ebangsaan !ang 3u'up a'ut" dimana 'esadaran 'ebangsaann! 'ebangsaann!aa mulai luntur" +an3asila +an3asila tida' lagi di#adi'an di#adi'an landasan landasan atau (alsa(ah (alsa(ah hidup dan bernegara" pela'sanaan otonomi !ang berlebihan sehingga hampir.hampir 'ita tida' ha(al lagi berapa #umlah propinsi di Indonesia" berapa #umlah 'abupaten atau 'ota di seluruh Indonesia" dan berapa #umlah lembaga.lembaga ataupun 'omisi tinggi negara% Kaitann!a Kaitann!a dengan pengamalan Khittah saat ini adalah sudah saatn!a Nahdlatul Nahdlatul 0lama 0lama dan organisasi under)o&.n!a under)o&.n!a merumus'an dan menentu'an lang'ah.lang'ah strategis dalam men#aga 'eutuhan NKRI dan #uga mempertahan'an 'e.nusantara.an 'ita !ang saat ini sudah ter'o!a'.'o!a' dengan adan!a berbagai pro!e' internasionalisasi 'asus.'asus !ang ter#adi di dalam negeri% Se'ali lagi" baha Khittah adalah >pedoman? >pedoman? !ang merupa'an merupa'an indu' dari 'onsep.'onsep 'onsep.'onsep turunann!a 3Ma)adi Khaira -mmah$ Fikrah 1ahdliyah dan 1ahdliyah dan berbagai 'onsep Maslahah 'onsep Maslahah ummah4 !ang harus diimplemen diimplementasi'an tasi'an dan di#adi'an di#adi'an ru#u'an ru#u'an dengan dengan tetap mengguna'an mengguna'an asas.asas asas.asas 'epeloporan" 'emandirian dan 'esinambungan% Artin!a" bagaimana dengan Khittah N0 mampu men#ad men#adii garda garda depan depan dalam dalam meres merespon pon setiap setiap per'em per'embang bangan an Baman" Baman" bu'an bu'an sebaga sebagaii 'uda 'uda tunggangan 'e'uasaan atau 'epentingan 'elompo'.'elompo' lain% Memin#am istilah Ahmad 4aso" N0 harus men#adi 3Fail4 bu'an 3Fail4 bu'an 3Maful4 men#adi 3Maful4 men#adi sub!e' bu'an ob!e'%
16
Sementara Konsepsi Dasar Mabadi Khaira ummah adalah sebuah 'onsep !ang berang'at dari 'egagalan membangun pere'onomian N0" penataan organisasi dan memper'uat pola silaturahmi antara arga N0 dan para pimpinan N0%
=% Fikrah Manhajiyyah ,pola ,pola pi'ir pi'ir metodo metodolog logisis-"" artin! artin!aa Nahdla Nahdlatul tul 0lama 0lama senant senantias iasaa mengguna'an 'erang'a ber(i'ir !ang menga3u 'epada manha# !ang telah ditetap'an oleh Nahdlatul 0lama%
+ada mulan!a" prinsip dasar Mabadi Khaira 0mmah han!a mengenal tiga prinsip dasar" !aituas( !aituas( Sid0 Sid0 ,'e#u#uran-" al(Amanah &al 5afa )il /Ahdi ,dapat diper3a!a dan teguh memegang memegang #an#i- dan at(Taa&un at(Taa&un ,gotong ro!ong-" tetapi dalam per#alanann!a" pen#abaran atas 'onsep ini sema'in sistematis dan terumus'an" sehingga ter#adi penambahan prinsip men#adi lima prinsip" !aitu: A s( Sid0" Sid0" al(Amanah &al 5afa )il /Ahdi$ al(/Adalah$ at(Taa&un$ dan Isti0omah. dan Isti0omah.
Selain 3Fikrah 1ahdliyah4 1ahdliyah4 !ang sudah men#adi 'etetapan Nahdlatul 0lama" barang'ali penulis #uga perlu mengemu'a'an 3)e)erapa 3)e)erapa pokok(pokok pokok(pokok fikiran K2. Achmad Siddi0 yang )erkaitan dengan Fikrah 1ahdliyyah4% 1ahdliyyah4% KH% A3hmad Siddi& merumus'an > Lima Dalil Perjuangan dan Lima Dalil Hukum?" hasil rumusan ini ditu#u'an untu' 9- Mempersama'an alam pi'iran di dalam N0 dan men3ipta'an norma di dalam menilai dan menanggapi segala persoalan 'ehidupan" - Men#aga alam pi'iran N0 dari penetrasi penetrasi modernisme modernisme"" &esternisme" &esternisme" dan aliran.aliran lain !ang merusa' 'emurnian Islam dan 'epribadian N0" ;- Memelihara dan mengembang'an ata'" 'epribadian N0 dan Khittah N0%
Lima nilai di atas tersebut #i'a dila'sana'an" ma'a a'an men#adi seorang muslim !ang sempurna" dimana seorang muslim !ang sempurna adalah !ang terdapat 'esesuaian antara u3apan" pi'iran dan tinda'an% Segala perbuatan bai' !ang dila'u'an oleh seorang muslim haruslah ber'esinambungan" #angan setengah.setengah" diperlu'an adan!a totalitas dan 'esungguhan" 'arena itulah 'un3i dari 'eberhasilan 'eberhasilan%% Diperlu'an Diperlu'an sebuah nilai 'etulusan" 'ei'hlasan" 'ei'hlasan" dan 'eberanian 'eberanian untu' memulai memulai sesuatu !ang di!a'ini benar dan a'an berman(aat buat diri sendiri dan mas!ara'at% Keberadaan 8i'rah Nahdli!!ah sendiri dilandas'an pada beberapa hal" pertama$ adan!a pertama$ adan!a landasan historis historis mengenai mengenai berdirin!a berdirin!a Nahdlatul 0lama" baha berdirin!a berdirin!a N0 adalah respon terhadap adan!a adan!a pertarungan pertarungan ideologi" ideologi" antara ideologi ideologi Islam tradisional tradisional dan Islam modernis" modernis" kedua$ ban!a'n!a 'e#adian.'e#adian !ang ber'embang" dimana ban!a' 'elompo'.'elompo' atau indi)idu.indi)idu !ang mengatasnama'an N0 tetapi si'ap" pi'iran dan tinda'ann!a sudah tida' lagi men3ermin'an 'epentingan #am$i!!ah N0% 5leh 'arena itu 8i'rah Nahdli!!ah ini adalah sema3am panduan !ang dinetralisasi dari nilai.nilai ASWA1A N0% 7ang dima'sud dengan 8i'rah Nahdli!!ah adalah 'erang'a ber(i'ir !ang didasar'an pada a#aran Ahlussunnah al 1ama$ah !ang di#adi'an di#adi'an landasan landasan ber(i'ir ber(i'ir Nahdlatul Nahdlatul 0lama ,Khittah Nahdli!!ahNahdli!!ah- untu' menentu'an menentu'an arah per#uangan dalam rang'a ishlah(ummah ,perbai'an ishlah(ummah ,perbai'an umat-% Khashaish ,3iri.3iri- 8i'rah Nahdli!!ah adalah: 9% Fikrah Ta&assuthiyah Ta&assuthiyah ,pola pi'ir moderat-" artin!a Nahdlatul 0lama senantiasa bersi'ap Ta&a,un Ta&a,un ,seimbang- dan It dan Itidal idal ,adil ,adil- dalam men!i'api berbagai persoalan% Nahdlatul 0lama tida' tafrith atau tafrith atau ifrath. % Fikrah Tasamuhiyah ,pola Tasamuhiyah ,pola pi'ir toleran-" artin!a Nahdlatul 0lama dapat hidup berdampingan se3ara damai dengan piha' lain alaupun a&idah" 3ara ber(i'ir" dan buda!an!a berbeda% ;% Fikrah Ishlahiyyah ,pola Ishlahiyyah ,pola pi'ir re(ormati(-" artin!a Nahdlatul 0lama senantiasa mengupa!a'an perbai'an menu#u 'e arah !ang lebih bai' ,al(ishlah al(ishlah ila ma hu&a al(ashlah-% al(ashlah-% <% Fikrah Tatho&&uriyah Tatho&&uriyah ,pola pi'ir dinamis-" artin!a Nahdlatul 0lama senantiasa mela'u'an 'onte'stualisasi dalam merespon berbagai persoalan%
+o'o'. +o'o'.po' po'o' o' pi'ira pi'irann KH% KH% A3hm A3hmad ad Siddi& Siddi& ini mun3ul mun3ul pada pada masa masa itu" itu" dimana dimana &esternisasi" &esternisasi" 'olonialisas 'olonialisasii dan 'omunisme 'omunisme masih mengge#ala mengge#ala di berbagai berbagai belahan belahan negara negara muslim muslim di dunia termasu' termasu' Indonesia Indonesia dan 'hususn!a 'hususn!a 'epentingan 'epentingann!a n!a dalam memper'uat memper'uat #am$i!!ah #am$i!!ah Nahdlatul Nahdlatul 0lama% 0lama% Mes'ipun Mes'ipun >8i'rah Nahdli!ah? Nahdli!ah? )ersi KH% A3hmad Siddi& ini belum resmi men#adi 'eputusan 'eputusan N0" tetapi sebagian rumusann!a rumusann!a dipa'ai dipa'ai oleh 'alangan N0 bah'an bah'an termasu' termasu' dalam >8i'rah Nahdli!ah? hasil 'eputusan Munas N0 Suraba!a !ang menambah'an3amar menambah'an 3amar maruf nahi munkar4 dalam munkar4 dalam 'lausuln!a% KH% A3hmad Siddi& men!usun men!usun 8i'rah 8i'rah Nahdli!ah Nahdli!ah berang'at berang'at dari se#arah modernism modernismee barat" men3a'up ata'" arah dan ha'i'atn!a" dengan 3ara: 9% Menelaah latar bela'ang per'embangann!a% % Kese#a#arann!a dengan 'epentingan pen!ebaran agama Kristen% ;% Wata' imperialismen!a% <% Strategi dan s'enario s'enario imperialisme imperialisme barat dalam menghan3ur'an Islam% =% +ro!e'.pro!e' imperialisme imperialisme !ang bersi(at internasional !ang dapat menghan3ur'an umat Islam dengan 3ara mendiri'an suatu perguruan tinggi dengan nama4al(Kulliyyah nama 4al(Kulliyyah al(Injli,iyyah al( Syar0iyyah al(Muhammadiyah4 dan membina seorang !ang bernama >MirBa Ghulam Ahmad?" !ang 'emudian mendiri'an gera'an AHMADI7AH AHMADI7AH ADIAN% % Imperialisme barat mela'u'an mela'u'an pembinaan terhadap >5rang.orang >5rang.orang Islam?" salah satun!a satun!a adalah M0S/HA8A KAMAL A/./A/0RK !ang berhasil menguasai /ur'i pada tahun 9C< dan mense'uler'an /ur'i% 4aha modernisme barat selalu berusaha untu' melemah'an #ia Islam" (anatisme Islam" nilai. nilai a#aran Islam" semangat # ihad Islam" harga diri umat Islam" menimbul'an dan mengembang'an
17
mental pemu#aan terhadap barat dan segala !ang datang dari barat" dengan per'ataan lain" ge#ala. ge#ala !ang lebih berbaha!a se'arang ini bagi 'ita umat Islam Indonesia dan umat Nahdli!!in 'husus 'hususn!a n!a ialah ialah 5esternisasi(modernisme" teru terutam tamaa di bidang bidang culture culture ,'ebuda! ,'ebuda!aan aan"" peny-" civilitation,peradaban" civilitation ,peradaban" peny- dan pemi'iran" dan Materialisme(Mar6isme(Komunisme dan Materialisme(Mar6isme(Komunisme" di bidang (ilsa(at" politi' dan e'onomi% +embentengan terhadap umat Islam dan 8ront Ahlussunnah al 1ama$ah 'hususn!a dari baha!a.baha!a ini" haruslah dila'u'an dengan pemberian pengertian dan 'esadaran seluas.luasn!a 'epada arah" ata' dan ha'i'at modernisme.&esternisme !ang &esternisme !ang #elas ingin melemah'an melemah'an Islam dan umatn!a% umatn!a% Dan pemberian >+edoman >+edoman 4er(i'ir 4er(i'ir +ositi(? +ositi(? ala Islam" Islam" ala Ahlussunnah al 1ama$ah" ala Nahdlatul 0lama , Fikrah Fikrah Islamiyah$ Fikrah Sunniyah$ Fikrah 1ahdliyah-% 1ahdliyah-% Si'ap !ang harus diambil oleh 'alangan generasi ASWA1A ASWA1A adalah: 9% MNI-AI MASA -A-U, berarti: a- Mempertahan'an nilai.nilai positi(" hasil pemi'iran atau i#tihad generasi !ang lalu ,sahabat dan ulama mu#tahidin-" b- Memurni'ann!a dari pengaruh atau per3ampuran unsur.unsur khurafat$ israiliyyat dan nashraniyat$ adat nashraniyat$ adat dan 'ebiasaan !ang bertentangan dengan Islam% % MNGM%ANGAN MASA INI " berarti: a- Menerima hal.hal baru !ang berman(aat !ang tida' bertentangan bertentangan dengan dengan Islam" Islam" serta mengembang'a mengembang'ann!a nn!a 'e arah !ang berman(aat berman(aat dan sesuai dengan a#aran Islam" b- Menola' dan men3egah hal.hal baru !ang bertentangan dengan Islam atau membaha!a'an Islam% ;%
MRINTIS MASA DPAN, berarti: a- Men3ipta'an 'onsepsi dan inisiati( baru di bidang te'ni' per#uangan !ang tida' bertentangan dengan aBas dan haluan per#uangan ISLAM ALA MADHA4I AHL0SS0NNAH AHL0SS0NNAH WAL WAL 1AMA$AH" 1AMA$AH" b- Mendorong untu' berinisiati( dan beri'htiar untu' mengembang'an dan memenang'an aBas dan haluan per#uangan tersebut" 3Mengad Mengada'a a'ann usaha usaha atau atau lang'a lang'ahh pre)en pre)enti( ti( untu' untu' menutu menutupp atau atau mempers mempersemp empit it #alan #alan ber'embangn!a hal.hal !ang bertentangan dengan Islam atau membaha!a'an membaha!a'an Islam%
As2a;a #ari Man3a;$& 9ikr ke Man3a;$& /araka3
0ntu' mensistematisir dan men!usun se3ara 'onsepsional dari (i'roh 'e hara'ah ma'a basis argumentasin!a harus melandas'an pada a'ar.a'ar historis Nahdlatul 0lama dengan men!usun se3ara lebih sistematis dan 'onsepsional gagasan.gagasan baru !ang bersi(at 'ritis" dan 'onte'tual" diantaran!a adalah bagaimana upa!a menggera''an /rilogi N0 !ang pernal mun3ul dalam se#arah 'e.N0.an 'e.N0.an Nahdlatut Nahdlatut /u##ar" /u##ar" Nahdlatul Wathon Wathon dan /asir /asirul ul a('ar" a('ar" menggera'' menggera''an an aasan aasan
strategis strategis 'e.Asa#a.a 'e.Asa#a.an n tradisi tradisi nusantara" nusantara" Menggera''a Menggera''ann 'aum mustadh$a( mustadh$a(in" in" Menggera'' Menggera''an an pribumisasi Islam dan Menggera''an semangat semangat 'ebangsaan Pertama, baha se3ara historis ASWA1A adalah sebuah >proses? !ang l ahir bu'an terus >men#adi? tetapi terus >ber'embang >ber'embang?? mengi'uti mengi'uti dinami'a dinami'a Baman !ang selalu berubah% ASWA1 ASWA1A A se3ara historis 'elahirann!a terbagi dalam dua (ase sebagai sebuah a#aran dan pemi'iran !ang sudah lahir dari masa Rasulullah SAW" hal ini dibu'ti'an dengan adan!a hadits nabi !ang men!ebut 'ata >Ahlussunnah al 1ama$ah? sebagai golongan umat !ang a'an sel amat dari golongan !ang a'an masu' nera'a% /etapi se3ara pelembagaan" ASWA1A mulai hadir pada masa mu3uln!a perpe3ahan aliran.aliran ilmu 'alam !ang beru#ung pada >mun3uln!a perumusan ilmu.ilmu (i&ih?% Kedua, ASWA1A ASWA1A dalam ling'up dan tradisi N0 men#adi sebuah 'onsep >pelembagaan ASWA1A? !ang di dalamn!a men!ang'ut rumusan (i&ih" a'idah" dan rumusan tasau(% Rumusan.rumusan ini membentu' >rumusan pemi'iran dan gera'an?% Disebut pemi'iran" 'arena N0 dengan 'onsep ASWA1 ASWA1An!a An!a mampu mampu mengembang mengembang'an 'an berbagai berbagai metodologi metodologi hu'um.hu'u hu'um.hu'um m s!ari$ah s!ari$ah !ang sebelumn!a tida' ada% Sementara disebut sebagai gera'an" 'arena ASWA1A selalu men#adi ruh pergera'an para ulama" dari mulai membuat gera'an e'onomi" gera'an politi'" gera'an 'ebuda!aan" gera'an 'eagamaan" gera'an pendidi'an dan gera'an 'eba Ketiga, dalam per#alanann!a" ASWA1A Nahdlatul Nahdlatul 0lama men#adi ruh dalam menuang'an gagasan. gagasan strategis" !ang 'emudian gagasan.gagasan ini #uga dia'ui dia'omodir sebagai agenda pembangunan nasional" seperti a) dengan adan!a gagasan 'embali 'e Khittah Nahdli!ah 9C" N0 berhasil membangun 'emandirian organisasi" N0 berhasil men#aga stabilitas pembangunan" dan N0 berhasil men#adi garda terdepan dalam men!ebar'an Islam rahmatan lil /alamin /alamin melalui gera'an gera'an Islam damai" dan Islam 'ebangsaan% 'ebangsaan% Dengan 'onsep pribumisasi pribumisasi Islam" N0 telah menghadir'a menghadir'ann dirin!a dirin!a men#adi men#adi 'e'uatan 'e'uatan tradisional tradisional !ang progressi( progressi("" trans(orm trans(ormati(" ati(" 'ritis dan 'onstru'ti(% Dan pada a'hirn!a N0 men#adi pelopor bagi terbentu'n!a >Islam Indonesia? dan men#adi'ann!a sebagai model bagi pengembangan Islam di negara.negara muslim lainn!a di dunia" () dengan dengan adan!a adan!a gagasan gagasan strategis strategis >Mabadi Khaira 0mmah?" 0mmah?" telah berimpli'as berimpli'asii pada adan!a penataan 'embali stru'tur organsiasi N0 dari mulai ting'at ranting sampai pengurus besar" membagun membagun 'embali pola 'omuni'ias 'omuni'iasii antara N0 dengan dengan argan!a argan!a dan membangun membangun gera'an e'onomi 'era'!atan" +) dengan adan!a gagasan >8i'roh Nahdli!ah?" N0 mensistematisir dirin!a men#adi sebuah sistem !ang meberi'an 'erang'a metodologis dan solusi.solusi !ang 'on'rit dalam meme3ah'an 'ebe'uan dan 'e#umudan umat" #) dan dengan adan!a gagasan >Maslahah 0mmah?" N0 berupa!a menegas'an dirin!a sebagai organisasi pemberda!aan umat dan per#uangan umat menu#u umat !ang se#ahtera dan pelopor bagi pembangunan manusia Indonesia !ang 3erdas" beriman dan berta&a%
18
Keempat, dalam per'embangan! per'embangan!a" a" ASWA1A ASWA1A harus mampu men#adi men#adi garda terdepan dalam menggera'' menggera''an an sendi.send sendi.sendii 'ebangsaan% 'ebangsaan% Semuan!a Semuan!a demi 'emaslahata 'emaslahatan" n" 'ema#uan 'ema#uan bangsa bangsa dan 'e#a!aan Islam% Dalam tataran ini ASWA1A ASWA1A harus memili'i 'emampuan untu' men!usun aasan strategis strategis 'e.ASWA 'e.ASWA1A.an 1A.an !ang meliputi meliputi bagaimana bagaimana tradisi tradisi 'e.nusantar 'e.nusantara.an" a.an" bagaimana bagaimana menggera''an 'aum mustadB$a(in" bagaimana menggera''an pribumisasi Islam" dan bagaimana menggera''an solidaritas 'ebangsaan% Kelima, ASWA1A dituntut 'emampuann!a untu' merumus'an strategi.strategi 'on'rit" realistis dan )isioner" dimana dalam hal ini ASWA1A dapat men#adi panduan" pedoman dan pandangan mas!ara'at mas!ara'at umum" seperti seperti haln!a haln!a >Madilogn! >Madilogn!aa /an /an Mala'a !ang mampu mampu men!usun men!usun gera'an nasionalism nasionalisme.'iri e.'iri atau Das Kapitaln!a Kapitaln!a Karl MarQ !ang mampu men!usun men!usun pedoman gera'an 'omunis?% As2a;a #a&am Praksis Gerakan
4agaimana'ah membumi'an ASWA1A dalam pra'sis gera'anO% +ertan!aan ini men#adi penting untu' di #aab" agar ASWA1A selalu men#adi landasan dan pedoman dalam pra'sis 'ehidupan sehari.hari% Ahlussunnah al 1ama$ah ,ASWA1A- sebagaimana telah disebut'an dalam bab.bab aal" bu'an han!a sebagai 'onsep teologi" melain'an #uga sebagai 'onsep berpi'ir dan bergera'% 5leh 'arena itu" harus ada hubungan sinergis antara a#aran" landasan" si'ap" pola pi'iran dan tinda'an sehingga man#adi satu 'esatuan !ang integral sebagai u#ud dari pembuman ASWA1A% Dalam membumi'an membumi'an ASWA1 ASWA1A" A" terdapat terdapat enam ,- pola pengembang pengembangan an landasan landasan 'eagamaan" 'eagamaan" 'onsepsi dasar" orientasi" pola u'huah" penduan berpi'ir" dan panduan bergera' I.
-an#asan keagamaan 4erpedoman pada al.ur$an" al.Hadits" I#ma$ dan i!as Memantap'an A&idah Ahlussunnah Ahlussunnah al 1ama$ah% Mengembang'an 'onte'tualisasi dan dan a'tualisasi (i&h Menggera''an (ungsi.(ungsi (ungsi.(ungsi ushul (i&h II. onse5si #asar Apresiasi terhadap tradisi.tradisi lo'al lo'al Menggelora'an semangat semangat 'ebangsaan III. Orientasi Mela'u'an penilaian.penilaian masa masa lalu Mempertahan'an nilai.nilai positi( masa lalu dan memurni'ann!a dari pengaruh dan pen3ampuran unsur.unsur khurafat$ israiliyyat$ dan nashraniyat$ adat nashraniyat$ adat dan 'ebiasaan !ang bertentangan dengan Islam
Mengembang'an masa masa 'ini Mene Meneri rima ma hal.h hal.hal al baru baru !ang !ang berma berman( n(aat aat dan sesu sesuai ai denga dengann islam islam dan dan mengembang mengembang'ann! 'ann!aa sesuai sesuai dengan dengan Islam dan menola' hal.hal baru !ang tida' sesuai dengan islam atau membaha!a'an Islam Merintis masa masa depan Men3ipta'an 'onsepsi.'onsepsi baru !ang sesuai Islam" mendorong inisiati(.inisiati( dan i'htiar dan mengembang'an aBas dan haluan per#uangan tersebut" mengada'an usaha dan lang'ah pre)enti( terhadap sesuatu !ang bertentangan dengan Islam I<. Po&a Uk3$2a3
Mengembang'an pola u'huah u'huah Islami!ah ,'e.Islama.an,'e.Islama.an Mengembang'an pola u'huah u'huah 4as!ari!ah ,'e.manusia.an Mengembang'an pola u'huah u'huah athoni!ah ,'e.bangsa.an Mengembang'an pola u'huah u'huah nahdli!ah ,'e.N0.an<. Pan#$an %er5ikir Mengem Mengemban bang'a g'ann pola pola pi'ir pi'ir /aas /aassut suthi! hi!ah ah mengedepan'an 'eseimbangan dan 'eadilan-
,pola ,pola
pi'ir pi'ir
moder moderat at
dengan dengan tetap tetap
Mengembang'an pola pi'ir /asamuhi!ah /asamuhi!ah ,pola pi'ir toleran Mengembang'an pola pi'ir Ishlahi!ah ,pola pi'ir re(ormati(re(ormati( Mengembang'an pola pi'ir /athouri!ah /athouri!ah ,pola pi'ir dinamis Mengembang'an pola pi'ir manha#i!!ah ,pola pi'ir metodologismetodologis
Mengembang'an aspe'.aspe' aspe'.aspe' Maslahah Mela'u'an Mela'u'an ad)o'asi ad)o'asi 'ebi#a'an" 'ebi#a'an" meminimali meminimalisir sir baha!a" baha!a" menghindar menghindarii 'erusa'an" 'erusa'an" mela'u'an gera'an pre)enti(" men#adi 'ader pelopor" meu#ud'an multi e((e3t maslahat Mela'u'an pembelaan terhadap 'aum 'aum Mustadh$a(in
19
Mela'u'an pembelaan terhadap 'elompo'2 perorangan !ang dilemah'an dan ditindas se3ara stru'tur sosial.buda!a" e'onomi dan politi' serta memberda!a'an" memper'uat dan mengembang'an sepuluh 'elompo' fa0ir$ 'elompo' fa0ir$ miskin$ /amil$ muallaf
NAHDH5/0N NAHDH5/0N NISA$ NISA$ Dalam per#alanan se#arah bangsa" gera'an perempuan mearnai per#uangan berdirin!a bangsa Indonesia% 4eberapa to'oh perempuan berada di garis depan per#uangan melaan pen#a#ah% +ada masa mempertahan'an mempertahan'an 'emerde'aan 'emerde'aan to'oh.to'oh perempuan berpartisipasi dan men!ebar di berbagai bidang% Masa orde baru pergera'an perempuan men!elusup diantara instansi.intansi instansi.intansi dan mearnain!a mearnain!a dengan isu.isu 'eperemp 'eperempuana uanan% n% +ada masa masa re(ormas re(ormasii hingga hingga saat ini" pergera' pergera'an an perempua perempuan n #ustru #ustru sema'in n!ata dalam menan3ap'an 'u'uhn!a di dunia politi'% Gera'an perempuan Indonesia men3atat tanggal Desember adalah sebuah titi' aal sebuah gera'an perempuan se3ara nasional% Gagasan itu di3erna 'aum perempuan !ang a'ti( a'ti( dalam gera'an Kebang'itan Kebang'itan Nasional Nasional 9C@% 9C@% Ge#ola' Ge#ola' rasa nasional nasionalisme isme dibulat'an dalam bentu' Sumpah +emuda tahun 9C@" 'emudian ditinda'lan#uti oleh Kongres +erempuan Indonesia tanggal Desember 9C@ di 7og!a'arta% Kongres ini dii'uti oleh ; organisasi perempuan dari seluruh Indonesia% +ada a'tu itu resolusi penting !ang dide'larasi'an dide'larasi'an adalah >tuntutan terhadap upa!a pening'atan 'ondisi perempuan?% Sela!a'n!a 'ita mengambil spirit per#uangan perempuan Nusantara terdahulu" seperti seperti 6ut N!a' Dien pernah memimpin memimpin perlaan perlaanan an melaan melaan 4elanda 4elanda di daerah daerah pedalaman Meulaboh bersama pasu'an 'e3iln!a% +asu'an ini terus bertempur sampai 'ehan3urann!a 'ehan3urann!a pada /ahun /ahun 9C9 'arena tentara 4elanda sudah terbiasa berperang di medan daerah A3eh% Kemudian Malaha!ati memimpin % orang pasu'an Inong 4alee ,#anda.#anda pahlaan !ang telah teas- berperang melaan 'apal.'apal dan benteng. benteng se'aligus membunuh 6ornelis de Houtman dalam pertempuran satu laan satu di gelada' 'apal" dan mendapat gelar La'samana untu' 'eberaniann!a ini" sehingga ia 'emudian lebih di'enal dengan nama La'samana Malaha!ati% +erempuan lain !a'ni
Martha 6hristina ter3atat sebagai seorang pe#uang 'emerde'aan !ang uni' !aitu seorang puteri rema#a !ang langsung ter#un dalam medan pertempuran melaan tentara 'olonial 4elanda dalam perang +attimura tahun 9@9% Di 'alangan para pe#uang dan mas!ara'at sampai di 'alangan musuh" ia di'enal sebagai gadis pemberani% K5+RI +MII bela#ar dari 'epemimpinan 'epemimpinan dan 'egigihann!a 'egigihann!a dalam membangun bangsa% 4i3ara 4i3ara soal 'epemim 'epemimpinan pinan perempu perempuan an diting'at diting'atan an mahasis mahasisa" a" data dari Kementria Kementrian n +emberda! +emberda!aan aan +erempua +erempuan n menun#u' menun#u''an 'an baha baha ting'at ting'at partisip partisipasi asi mahasisi di organisasi 'emahasisaan tida' lebih dari dari #umlah seluruh a'titi(is organisasi !ang ada% Dari prosentase tersebut 'eban!a'an mahasisi han!a mendudu'i posisi 'urang strategis seperti a'il bendahara" bidang 'eanitaan" atau se'si 'onsumsi dan administrasi #i'a dalam 'epanitiaan% Han!a sebagian 'e3il !ang berada ditampu' 'epemimpinan 'epemimpinan !ang tertinggi dalam stru'tur organisasi% Han!a sebagian 'e3il !ang berada ditampu' 'epemimpinan !ang tertinggi dalam stru'tur organisasi% 8a'ta ini #uga dapat dengan mudah 'ita lihat pada a'si.a'si mahasisa" seperti a'si mahasisa tahun 9CC@ !ang lalu% lalu% A'si A'si tersebut tersebut lebih ban!a' ban!a' melibat'a melibat'an n mahasisa mahasisa%% dan #arang ma#u ma#u 'edepan men#adi orator dilapangan% Kita dapat banding'an gera'an 'aum ibu dengan gera'an mahasisi dalam a'si mahasisa pada tahun !ang sama" mere'a mengambil inisiati( turun 'e#alan% Dalam se#arah 'epengurusan Senat atau pemerintahan Mahasisa sulit ditemu'an seorang perempuan !ang mampu berada di garis terdepan pergera'an mahasisa% Namun mulai re(ormasi bergulir ban!a' a'ti(is perempuan !ang men#adi garda depan dalam 'epemim 'epemimpinan pinan"" #umlah #umlah ini masih masih sangat sangat terbatas terbatas dan butuh butuh per#uangan% Ada beberapa indi'asi !ang dapat 'ita lihat lemahn!a lemahn!a 'epemimpinan 'epemimpinan perempuan !aitu dunia politi' belum men#adi pilihan menari' bagi perempuan 'alangan intele'tual% Mahasii belum ma'simal ma'simal dalam mela'u'an mela'u'an bargaining dengan para mahasia2la'i. mahasia2la'i. la'i dalam hal pengambilan 'eputusan% Mahasisi 3enderung men#adi ob#e' daripada sub#e' gera'an mahasisa% Mahasisi 'eban!a'an termasu' dalam golongan mahasisa 'utu bu'u atau gaul2hedonis namun minus ideolog!% Ma3asis2a #an Gerakan Inte&ekt$a& 5ers5ekti* Gen#er Dalam per#alanan se#arah bangsa.bangsa" mahasisa adalah elemen penting terhadap perubahan.perubahan !ang radi'al% +ada aal abad 'e.9 dengan berdirin!a 0ni)ersit 0ni)ersitas as 4ologna 4ologna di +aris% +aris% Lebih Lebih di'enal di'enal dengan dengan sembo!an sembo!an >Gaudeam >Gaudeamuslgt uslgtiur iur"" #u)enes dum sumus? ,'ita gembira" selagi masih muda-% Sedang'an di Indonesia" Gera'an mahasisa dan pemuda dimulai dengan Sumpah +emuda 9C@% Selan#utn!a mahasisa pada ang'atan " < dan C@" mahasisa sebagai /he agent o( sosial 3ontrol sebagai pe#uang pen!alur aspirasi ra'!at% +eran mahasisa berulang 'ali telah men#adi tumpuan harapan demi sebuah 'ehidupan bernegara !ang lebih bai'% Runtuhn!a reBim orde lama men#adi orde baru dan orde baru men#adi re(ormasi adalah hasil da!a 'ritis mahasisa !ang mampu melihat 'ondisi !ang tida' ideal di mas!ara'at% +eran a'ti(
20
mahasisa sebagai 'ontrol sosial" sosial" agen perubahan ini diu#ud'an melaui adah.adah adah.adah organisasi mahasisa seperti +MII% Gera'an Gera'an Mahasis Mahasisaa adalah adalah gera'an gera'an intele'tu intele'tual" al" gera'an gera'an ini bermuara bermuara dari 'alangan 'alangan a'ademis a'ademis 'ampus 'ampus !ang mengedepa mengedepan'an n'an rasionalit rasionalitas as dalam dalam men!i'api men!i'api permasalahan% permasalahan% Gera'an intele'tual intele'tual bermuara dari dari tiga hal: +ertama" /radisi memba3a ,Reading /radition- adalah tradisi pengembangan pengembangan a3ana" memperluas aasan% Mahasisa harus selalu mengetahui per'embangan pengetahuan >4u'u adalah 1endela Dunia?% Memba3a adalah pintu masu' aaln!a pengetahuan% /ida' han! han!aa berh berhen enti ti dala dalam m memba emba3a 3a teta tetapi pi maha mahasi sis saa #uga #uga haru haruss mampu ampu mentrans mentrans(orm (ormasi' asi'ann! ann!aa 'epada 'epada mas!ara'a mas!ara'at% t% Kedua" Kedua" Membang Membangun un tradisi tradisi dis'usi dis'usi ,Dis3ussion /radition-% Gera'an mahasisa harus ban!a' membu'a ruang dis'usi dan sharing% Ini adalah upa!a membu'a 3a'raala pengetahuan dan mendorong mahasisa untu' selalu bela#ar dan bela#ar% Ketiga" /radisi /radisi menulis ,Writing /radision/radision- adalah gerbang intele'tual% Menulis bisa berma3am.ma3am" berma3am.ma3am" menulis 'ar!a ilmiah" ataupun menulis berita% Kriti' so3ial hari ini ban!a' didengung'an melalui media dan per#uangan a'ti)is dapat melalui media% Ini #auh e(e'ti( setelah gera'an melalui pengorganisiran massa% Gera'an Gera'an Intele'tu Intele'tual al berbasis berbasis gender dimulai dimulai dari tiga tradisi tersebut tersebut !a'ni" memba3a" dis'usi dan menulis% /ida' han!a memba3a melalui literatur semata tetapi #uga memba3a memba3a dan mengana menganalisa lisa 'ondisi 'ondisi sosial sosial perempu perempuan an di mas!ara' mas!ara'at% at% Selan#ut Selan#utn!a n!a mendis'usi'an" mendis'usi'an" men!ususun strategi" menganalisa" mendorong mun3uln!a mun3uln!a 'ebi#a'an !ang sensiti)e terhadap gender dan menulisn!a sebagai upa!a trans(ormasi sosial% Ketiga tradisi ini harus diper'uat dalam dunia gera'an 'ampus% +eran penting Mahasisi dalam organisasi 'ampus diantaran!a: 9% Dunia Dunia 'ampus 'ampus adalah adalah penghasil penghasil pemi'ira pemi'iran.pem n.pemi'ira i'iran n !ang #adi sumbangsih sumbangsih peradaban bangsa% Hasil pemi'iran.pemi'iran pemi'iran.pemi'iran mahasisi tentu men#adi sudut pandang tersendiri% Sumbangsih pemi'iran dari dunia 'ampus 'hususn!a dari mahasii sendiri masih masih sangat sangat lang'a lang'a 'ita temu'an bagi perubaha perubahan n 'ondisi 'ondisi mas!ara' mas!ara'at" at" dan 'aum perempuan 'hususn!a% 'hususn!a% % +otensi 'edudu'an 'edudu'an strategis strategis mahasia dimas!ara'a dimas!ara'att !ang dapat masu' masu' 'e semua semua stru'tur sosial bai' 'elas atas ,high 3lass-" menengah ,middle 3lass-" dan baah ,lo 3lass-" 3lass-" adalah adalah peluang peluang bagi mahasisi mahasisi sebagai sebagai mediator mediator !ang men!atu'a men!atu'an n berbagai berbagai 'epentingan bersama dalam rang'a meu#ud'an 'ehidupan mas!ara'at !ang adil dan ma'mur% ;% Mahasisi Mahasisi adalah adalah sumberda!a sumberda!a !ang sangat potensil potensil bagi gera'an gera'an perempuan perempuan%% Mahasisi adalah 3alon.3alon to'oh pro(esional dan intele'tual 'eti'a di mas!ara'at% +emilu !ang lalu" 'eti'a peran politi' perempuan begitu gen3ar di suara'an oleh para a'ti)is perempuan" dalam realisasin!a ter'endala dalam sumber da!a perempuan di dunia
politi' !ang tern!ata ta' men3u'upi% Mes'ipun dari data ting'at pendidi'an perempuan sudah 3u'up seimbang seimbang antara antara ting'at ting'at pendidi'a pendidi'an n perempua perempuan n dan la'i.la' la'i.la'i% i% 4ah'an 4ah'an pengalaman di bang'u per'uliahan" 'aum perempuan biasan!a menon#ol dalam nilai a'ademis" namun dalam hal ter#un 'e dunia politi' hal ini masih lang'a% Ditambah lagi pengalaman mahasisi dalam berpoliti' 'eti'a masih di dunia 'ampus !ang masih 'urang memadai sebagai be'al berpoliti' di mas!ara'at% Peran strategis OPRI #a&am menga2a& Gerakan Inte&ekt$a& #an e5emim5inan Perem5$an N$santara Wadah Wadah !ang menaungi 'ader puteri +MII atau lebih di'enal dengan K5+RI ,Korp +ergera'an Mahasisa Islam Indonesia +uteri-% Se#a' berdiri dalam 'ongres 'etiga /ahun 9C" K5+RI merupa'an adah pemberda!aan pemberda!aan perempuan !ang bertu#uan untu' mengembang'an potensi 'ader dan mengaal isu.isu perempuan% Wadah ini bertu#uan untu' mening'at'an mening'at'an 'ualitas 'ader dan dan potensial 'ader 'ader puteri% Sebuah gera'an !ang !ang memili'i +aradigma Kritis /rans(ormati( ,+K/- dalam melihat realitas 'ebangsaan dan berpi#a' pada Ahli sunnah Wal#ama$ah% Wal#ama$ah% Selain itu memandang baha berbagai bentu' penindasan dan 'etida' 'etida' adilan terhadap perempuan perempuan bera'ar pada adan!a adan!a 3ara ber(i'ir dan bertinda' !ang merendah'an merendah'an martabat dan 'emanusiaan 'emanusiaan 'aum perempuan% 5leh 'arena itu" harus ada perubahan 3ara ber(i'ir dan bertinda' bersama se3ara sadar dan terorganisir untu' menega' menega''an 'an 'embali 'embali martabat martabat dan 'emanusi 'emanusiaan aan tersebut tersebut melalui melalui proses proses pen!adaran diting'at diting'at mahasisa mahasisa dan semua elemen elemen mas!ara'at% Dengan adan!a Kader perempuan +ergera'an Mahasisa Islam Indonesia ,+MIIdi seluruh Indonesia" ini adalah sebuah potensi besar untu' melahir'an 'epemimpinan perempuan !ang ber'ara'ter" ber'ara'ter" 3erdas dan dan )isioner% Hal ini diperlu'an 'er#a 'eras dan 'er#a 3erdas +ening'atan 6apa3it! buiding melalui penataan 'aderisasi dan pengaalan men#adi sangat penting% +ada periode 99.9;" )isi K5+RI +4 +MII adalah membangun sinegitas K5+RI dalam mengaal dan memper'uat 'epemimpinan perempuan Nusantara% 5leh 'arena 'arena itu K5+R K5+RII sebag sebagai ai 'aah 'aah 3andra 3andradim dimu'a u'a ,temp ,tempat at peng'a peng'ader deran" an" tempat tempat penggodo'an- pemimpin perempuan% perempuan% Ker#a ini dimulai dengan penguatan sistem 'aderisasi K5+RI dimulai dari Se'olah Kader K5+RI ,SKK- dengan tiga tahapan% SKK I dila'u'an setelah Masa penerimaan penerimaan anggota baru ,Mapaba-" SKK II setelah +elatihan Kader Kader Dasar Dasar ,+KD,+KD- dan SKK III setelah +elatihan +elatihan Kader Lan#ut ,+KL-% Selain itu dila'u dila'u'an 'an #uga #uga Konso Konsolid lidas asii Kepem Kepemimp impina inan n di lima lima region region !aitu !aitu"" Sunda Sunda Ke3il Ke3il"" Kalimantan Kalimantan"" Indonesi Indonesiaa /imur" /imur" Sumatera Sumatera dan 1aa% 1aa% Konsolida Konsolidasi si ini bertu#ua bertu#uan n untu' untu' memberi'an penguatan 'epemimpinan bagi 'ader perempuan +MII !ang ada di seluruh Indonesia% Setelah purna Konsolidasi Regional di'u'uh'an 'embali dalam Konsolidasi Nasional% Ker#a.'er#a Ker#a.'er#a ini dibing'ai dengan nama Konsolidasi Kepemimpinan Kepemimpinan +erempuan Nusantara% Karena gera'an Intele'tual dan Kepemimpinan Kepemimpinan perempuan Nusantara harus dilahir'an dari rahim +MII% Selain itu mengaal proses pen!adaran ber'eadilan Gender
21
di'alangan mahasisa dan mas!ara'at dan memper#uang'an memper#uang'an lahirn!a 'ebi#a'an !ang berperspe'ti( Gender berlandas'an berlandas'an nilai.nilai 'eadilan dan penghargaan% penghargaan% +ada periode 9<.9 masih melan#ut'an )isi.misi K5+RI periode sebelumn!a" a'an tetapi ada perubahan sedi'it sedi'it dalam sistem 'aderisasin!a 'aderisasin!a !aitu" SKK9 dan II ,Se'olah ,Se'olah Kader Kopri-" SIG ,Se'olah Islam Gender-" dan SKKN ,Se'olah Kader Kopri NasionalSalam +ergera'anFTTT +ergera'anFTTT