KAIDAH PENULISAN KARYA ILMIAH
MAKALAH TUGAS MATERI BAHASA INDONESIA KELOMPOK 12
Disusun Oleh: AULIA AURRAHMAH (150565201028) BELLA HERVINA (150565201029) DARLINA (150565201006) NURUL AZURA (150565201016) PROGRAM STUDI ILMU PEMERINTAHAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI 2016
PEMBAHASAN
A. Konsep tentang Karya Ilmiah Karya Ilmiah merupakan karya tulis yang isinya berusaha memaparakan suatu pembahasan secara ilmiah yang dilakukan oleh seorang penulis atau peneliti. Untuk memberitahukan sesuatu hal secara logis dan sistematis kepada para pembaca. Karya ilmiah biasanya ditulis untuk mencari jawaban mengenai sesuatu hal dan untuk membuktikan kebenaran tentang sesuatu yang terdapat dalam objek tulisan. Istilah karya ilmiah disini yaitu mengacu kepada karya tulis yang menyusun dan penyajiannya didasarkan pada kajian ilmiah dan cara kerja ilmiah. Dilihat dari dari panjang pendeknya ata kedalaman uraian, karya tulis ilmiah dibedakan atas makalah (paper) dan laporan penelitian. Karangan ilmiah ialah karya tulis yang memaparkan pendapat, gagasan, tanggapan, atau hasil penelitian yang berhubungan dengan kegiatan keilmuan. Finoza dalam Alamsyah, mengklasifikasikan karangan menurut bobot isinya atas tiga jenis yaitu: (1) karangan ilmiah; (2) karangan seni ilmiah atau ilmiah popular; dan (3) karangan non ilmiah. Yang tergolong ke dalam karangan ilmiah antara lain makalah, laporan, skripsi, tesis, dan disertasi; yang tergolong karangan seni ilmiah antara lain artikel, editorial, opini, feature, reportase; dan yang tergolong dalam karangan non-ilmiah antara lain anekdot, opini, dongeng, hikayat, cerpen, novel, roman, dan naskah drama. Jadi, karya ilmiah didefinisikan sebagai karya tulis yang memaparkan ide atau gagasan, pendapat, tanggapan, fakta, dan hasil penelitian yang berhubungan dengan segala kegiatan keilmuan dan menggunakan ragam bahasa keilmuan.
B. Prinsip-prinsip Umum yang Mendasari Penulisan sebuah Karya Ilmiah 1. Obejktif, artinya setiap pernyataan ilmiah dalam karyanya harus didasarkan kepada data dan fakta. Kegiatan ini disebut studi empiris. Objektif dan empiris merupakan dua hal yang bertautan. 2. Prosedur atau penyimpulan penemuannya melalui penalaran induktif dan deduktif. 3. Rasional dalam pembahasan data. Seorang penulis karya ilmiah dalam menganalisis data harus menggunakan pengalaman dan pikiran secara logis. C. Ciri-ciri Karya Ilmiah 1. Logis, artinya segala keterangan yang disajikan dapat diterima oleh akal. 2. Sistematis, artinya segala yang dikemukakan disusun dalam urutan yang memperlihatkan adanya kesinambungan. 3. Objektif, artinya segala keterangan yang dikemukakan menurut apa adanya. 4. Lengkap, artinya segi-segi masalah yang diungkapkan itu dikupas selengkaplengkapnya. 5. Lugas, artinya pembicaraan langsung kepada hal pokok. 6. Saksama, maksudnya berusaha menghindarkan diri dari segala kesalahan betapa pun kecilnya. 7. Jelas, segala keterangan yang dikemukakan dapat mengungkapkan maksud secara jernih. 8. Kebenarannya dapat diuji (empiris). 9. Terbuka, yakni konsep atau pandangan keilmuan dapat berubah seandainya muncul pendapat baru. 10. Berlaku umum, yaitu semua simpulan-simpulannya berlaku bagi semua populasinya. 11. Penyajian menggunakan ragam bahasa ilmiah dan bahasa tulis yang lazim. 12. Tuntas, artinya segi masalah dikupas secara mendalam dan selengkaplengkapnya.
Pada dasarnya, metode ilmiah menggunakan dua pendekatan yaitu: 1. Pendekatan rasional, berupaya merumuskan kebenaran berdasarkan kajian data yang diperoleh dari berbagai rujukan (literatur). 2. Pendekatan empiris, berupaya merumuskan kebenaran berdarakan fakta yang diperoleh dari lapangan atau hasil percobaan (laboraturium). Jadi, pada hakikatnya karya tulis itu merupakan dokumen tentang segala temuan manusia yang diperoleh dengan metode ilmiah dan disajikan dengan bahasa khas serta ditulis menurut konvensi tertentu. Yang dimaksud dengan bahasa khas ilmiah yaitu bahasa yang ringkas (hemat), jelas, cermat, baik, lugas, denotatif, dan runtun. Adapun karangan ilmiah itu memiliki beberapa tujuan antara lain: 1. Memberi penjelasan. 2. Memberi komentar atau penilaian. 3. Memberi saran. 4. Menyampaikan sanggahan. 5. Membuktikan hipotesis. D. Syarat-syarat sebuah Karya Ilmiah Persyaratan bagi sebuah tulisan untuk dianggap sebagai karya ilmiah sebagai berikut : 1. Karya ilmiah menyajikan fakta objektif secara sistematis atau menyajikan. 2. Aplikasi hukum alam pada situasi spesifik. 3. Karya ilmiah ditulis secara cermat, tepat, benar, jujur dan tidak bersifat terkaan. Dalam pengertian/ jujur/ terkandung sikap etik penulisan ilmiah, yakni penyebutan rujukan dan kutipan yang jelas. 4. Karya ilmiah disusun secara sistematis, setiap langkah direncanakan secara terkendali, konseptual, dan proses dural. 5. Karya ilmiah menyajikan rangkaian sebab-akibat dengan pemahaman dan alasan yang induktif yang mendorong pembaca untuk menarik kesimpulan.
6. Karya ilmiah mengandung pandangan yang disertai dukungan dan pembuktian berdasarkan suatu hipotesis. 7. Karya ilmiah ditulis secara tulus. Hal ini berarti karya ilmiah hanya mengandung kebenaran faktual sehingga tidak akan memancing pertanyaan yang bernada keraguan. Penulisan karya ilmiah tidak boleh memanipulasi
fakta,
tidak
bersifat
ambisius,
dan
berprasangka.
Penyajiannya tidak boleh bersifat emotif. 8. Karya ilmiah pada dasarnya bersifat ekspositoris. Jika pada akhirnya timbul kesan argumentatif dan persuasif, hal itu ditimbulkan oleh penyusunan kerangka karangan yang cermat. Dengan demikian, fakta dan hukum alam yang diterapkan pada situasi spesifik itu dibiarkan berbicara sendiri. Pembaca dibiarkan mengambil kesimpulan sendiri berupa pembenaran dan keyakinan akan kebenaran karya ilmiah tersebut. Berdasarkan uraian di atas, dari segi bahasa dapat di katakan bahwa karya ilmiah memiliki tiga ciri yaitu: 1. Harus tepat dan tunggal makna, tidak remang nalar atau mendua makna. 2. Harus secara tepat mendefinisikan setiap istilah, sifat, dan pengertian yang digunakan agar tidak menimbulkan kerancuan atau keraguan. 3. Harus singkat, berlandaskan ekonomi bahasa.
Daftar Pustaka Alek dan Achmad. 2010. Bahasa Indonesia Untuk Perguruan Tinggi. Jakarta: Kencana.