BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. LATA LATAR BELAKANG Tujuan pembangunan kesehatan adalah tercapainya kemampuan untuk hidup sehat bagi setiap penduduk agar dapat mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal, sebagai salah satu unsur kesejahteraan umum dari tujua tujuan n nasion nasional. al. Untuk Untuk itu perlu perlu diting ditingkat katkan kan upaya upaya guna guna memper memperlua luas s dan mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat dengan mutu yang baik dan biaya biaya yang yang terjan terjangk gkau. au. Menur Menurut ut keput keputusa usan n Menter Menterii Keseha Kesehatan tan Nomor Nomor 14!"Menkes"#K"$"%&&' 14!"Menkes"#K"$"%&&' tentang #tandar (elayanan Minimal )idang (elayanan Kesehatan di Kabupaten atau Kota, maka untuk itu dipandang perlu di setiap *uma *umah h #aki #akitt Umum Umum atau atau +aer +aerah ah meni mening ngka katk tkan an asi asili lita tas s dan dan pelay pelayan anan an -abora -aborator torium ium yang yang sesuai sesuai dengan dengan (eratu (eraturan ran Menter Menterii Keseha Kesehatan tan * Nomor Nomor 411"M/NK/#"(/*""%&1&. 411"M/NK/#"(/*""%&1&. #ebagai pelaksanaan ketentuan pasal %1 (eraturan (emerintah Nomor '% Tahun Tahun 100 tentang Tenaga Tenaga Kesehatan, maka m aka dipandang perlu juga untuk menetapkan #tandar (roesi bagi tenaga 2hli -aboratorium Kesehatan Nomor '!&"Menkes"#K""%&&! '!&"Menkes"#K""%&&!.. (ela (elay yanan anan -abo -abora rato tori rium um Kese Keseha hata tan n meru merupa paka kan n bagi bagian an yang yang tida tidak k terpisahka terpisahkan n dari pelayanan pelayanan penunjan penunjang g medis, medis, diharapka diharapkan n dapat dapat memberikan memberikan ino inorm rmas asii
yang ang
teli teliti ti
dan dan
akurat urat
ten tentan tang
asp aspek
labo labora rato tori ris s
terh terha adap dap
specimen"s specimen"sampe ampell yang yang pengujian pengujiannya nya dilakukan dilakukan di laboratori laboratorium. um. Masyarakat Masyarakat mengh menghend endaki aki mutu mutu hasil hasil pengu pengujia jian n labora laborator torium ium terus terus diting ditingkat katkan kan seirin seiring g dengan dengan kemaj kemajuan uan ilmu ilmu penget pengetah ahuan uan dan tekno teknolog logii serta serta penge pengemba mbanga ngan n penyakit. penyakit. 2hli teknologi teknologi laboratorium laboratorium kesehatan kesehatan yang terdiri terdiri dari para analis kesehatan dan praktisi laboratorium lainnya harus senantiasa mengembangkan diri diri dala dalam m menj menjaw awab ab kebu kebutu tuha han n masy masyar arak akat at akan akan adan adany ya jami jamina nan n mutu mutu terhadap hasil pengujian laboratorium dan tuntutan diberikan pelayanan yang prima. +alam era globalisasi, tuntutan standarisasi mutu pelayanan laboratorium tida tidak k dapa dapatt diel dielak akka kan n lagi lagi pera peratu tura ran n peru perund ndan ang g unda undang ngan an suda sudah h mula mulaii diarahkan diarahkan kepada seluruh seluruh proesi proesi kesehatan kesehatan dalam menyongso menyongsong ng era pasar pasar bebas tersebut. 2hli teknologi laboratorium kesehatan ndonesia harus mampu bersaing dengan ahli 3 ahli teknologi laboratorium dari Negara lain yang lebih Page 1 of 34
maju. Untuk itulah perlu disusun suatu standar proesi bagi para ahli tenaga laboratorium kesehatan dan pedoman yang jelas tentang pelayanan instalasi laboratorium di ndonesia. 1.1. 1.1.1. 1.
Visi Visi Labo Labora rato tori rium um Terwujudnya pelayanan laboratorium kedokteran yang prima dan cepat dalam dalam menan menangan ganii pasien pasien dan member memberika ikan n hasil hasil yang yang tepat tepat serta serta
1.1. 1.1.2 2.
akurat terutama dalam penatalaksanaan kesehatan di wilayah )ogor. Mis Misi Lab Laborat orato orium rium Melaksanakan pelayanan di bidang patologi klinik dan mikrobiologi yang memadai, bersahabat dan proessional. Menja enjad di mitr mitra a terp terpe ercay rcaya a dala dalam m pela elayanan anan
lab labora oratori toriu um
kedokt kedoktera eran n karen karena a ketepa ketepatan tan dalam dalam member memberika ikan n analis analisa a hasil hasil laboratorium. #eb #ebagai gai penu enunjan jang
med medic
untuk ntuk
mem membant bantu u
dokter kter
gun guna
penatalaks penatalaksana ana terhadap terhadap pasien pasien dengan dengan memberikan memberikan hasil yang yang cepat dan akurat. Menjad Menjadika ikan n labora laborator torium ium *#. itama itama suatu suatu team team medis medis yang yang proessional. )erperan untuk menyempurnakan metode dan tehnik pemeriksaan laboratorium. )eru )erusa saha ha untu untuk k labo labora rato tori rium um,,
mele meleng ngka kapi pi
guna guna
berb berbag agai ai
memb memban antu tu
dokt dokter er
maca macam m
peme pemerik riksa saan an
dala dalam m
mene menega gakk kkan an
diagnose.
1.2. TUJUAN LABORAT LABORATORIUM a5 Tujuan juan Umum Umum Tercapai rcapainy nya a pelay pelayana anan n labora laborator torium ium yang yang bermut bermutu u baik baik secara optimal sesuai sarana dan prasarana *umah #akit.
b5 Tujuan juan Khu Khusu sus s #ebagai pedoman dalam upaya pengembangan lebih lanjut sesuai dengan tingkat pelayanan laboratorium yang tercapai baik dalam maupun luar *umah #akit. #eba #ebaga gaii acua acuan n bagi bagi sara sarana na pela pelaya yana nan n kese keseha hata tan n untu untuk k menyelenggarakan
pelayanan
laboratorium
dan
memperhatikan keamanan terkait masalah ineksi medis. Tercapainya kebutuhan standar minimal tenaga proessional di bidang laboratorium Page 2 of 34
maju. Untuk itulah perlu disusun suatu standar proesi bagi para ahli tenaga laboratorium kesehatan dan pedoman yang jelas tentang pelayanan instalasi laboratorium di ndonesia. 1.1. 1.1.1. 1.
Visi Visi Labo Labora rato tori rium um Terwujudnya pelayanan laboratorium kedokteran yang prima dan cepat dalam dalam menan menangan ganii pasien pasien dan member memberika ikan n hasil hasil yang yang tepat tepat serta serta
1.1. 1.1.2 2.
akurat terutama dalam penatalaksanaan kesehatan di wilayah )ogor. Mis Misi Lab Laborat orato orium rium Melaksanakan pelayanan di bidang patologi klinik dan mikrobiologi yang memadai, bersahabat dan proessional. Menja enjad di mitr mitra a terp terpe ercay rcaya a dala dalam m pela elayanan anan
lab labora oratori toriu um
kedokt kedoktera eran n karen karena a ketepa ketepatan tan dalam dalam member memberika ikan n analis analisa a hasil hasil laboratorium. #eb #ebagai gai penu enunjan jang
med medic
untuk ntuk
mem membant bantu u
dokter kter
gun guna
penatalaks penatalaksana ana terhadap terhadap pasien pasien dengan dengan memberikan memberikan hasil yang yang cepat dan akurat. Menjad Menjadika ikan n labora laborator torium ium *#. itama itama suatu suatu team team medis medis yang yang proessional. )erperan untuk menyempurnakan metode dan tehnik pemeriksaan laboratorium. )eru )erusa saha ha untu untuk k labo labora rato tori rium um,,
mele meleng ngka kapi pi
guna guna
berb berbag agai ai
memb memban antu tu
dokt dokter er
maca macam m
peme pemerik riksa saan an
dala dalam m
mene menega gakk kkan an
diagnose.
1.2. TUJUAN LABORAT LABORATORIUM a5 Tujuan juan Umum Umum Tercapai rcapainy nya a pelay pelayana anan n labora laborator torium ium yang yang bermut bermutu u baik baik secara optimal sesuai sarana dan prasarana *umah #akit.
b5 Tujuan juan Khu Khusu sus s #ebagai pedoman dalam upaya pengembangan lebih lanjut sesuai dengan tingkat pelayanan laboratorium yang tercapai baik dalam maupun luar *umah #akit. #eba #ebaga gaii acua acuan n bagi bagi sara sarana na pela pelaya yana nan n kese keseha hata tan n untu untuk k menyelenggarakan
pelayanan
laboratorium
dan
memperhatikan keamanan terkait masalah ineksi medis. Tercapainya kebutuhan standar minimal tenaga proessional di bidang laboratorium Page 2 of 34
1.3. RUANG RUANG LINGKUP LINGKUP -aboratorium klinik *umah #akit itama merupakan laboratorium yang melaksana melaksanakan kan pelayanan pelayanan pemeriksa pemeriksaan an specimen specimen klinik klinik dengan dengan kemampuan kemampuan pemeriksaan lebih lengkap dari laboratorium klinik dengan teknik automatic. *uang lingkup pelayanan laboratorium *umah #akit itama meliputi 6 (asien rawat jalan 7aitu pasien yang berasal dari unit gawat darurat dan unit polyklinik yang memerluakn pemeriksaan laboratorium. (asien rawat inap 7aitu pasien yang dirawat di dalam ruang perawatan *umah #akit itama yang memerlukan pemeriksaan laboratorium. (asien luar 7aitu pasien yang berasal dari dokter luar *umah #akit itama maupun dari dari klin klinim im 3 klin klinik ik ita itama ma seki sekita tarr yang ang meme memerl rluk ukan an peme pemeri riks ksaa aan n laboratorium. (asien medical check8up 7aitu aitu pasien yang yang berasal dari unit rawat rawat jalan yang melakukan melakukan medical medical check8up untuk keperluan 3 keperluan tertentu.
1.4. BAT BATASAN OPERASIONAL OPERASIONAL -aboratorium klinik *umah #akit itama merupakan laboratorium yang melaksana melaksanakan kan pelayanan pelayanan pemeriksa pemeriksaan an specimen specimen klinik klinik bidang bidang 9ematologi 9ematologi,, Kimia Klinik, Klinik *utin, munologi dan #erologi serta Mikrobiologi. )atasan operasional untuk jenis pemeriksaan tersebut adalah sebagai berikut 6 a5 (emeri (emeriksa ksaan an 9emat 9ematolo ologi gi (emeriksa (emeriksaan an hematolog hematologii adalah adalah pemeriksa pemeriksaan an yang mencakuo mencakuo beberapa beberapa pemeriksaa pemeriksaan n 2ntara 2ntara lain hematolog hematologii rutin, rutin, hematolog hematologii lengkap, lengkap, golongan golongan darah, analisa darah tepi, dan hemostatis. b5 (emeri (emeriksa ksaan an Kimia Kimia Klinik Klinik (emeriksa (emeriksaan an kimia klinik klinik adalah adalah pemeriksaa pemeriksaan n yang yang mencakup mencakup beberapa beberapa pemeriksaan 2ntara lain glukosa darah, aal hati, lemak lengkap, aal ginjal, elektrolit, analisa gas darah. c5 (emeri (emeriksa ksaan an Klinik Klinik *utin *utin (emeri (emeriksa ksaan an klinik klinik rutin rutin adala adalah h pemeri pemeriksa ksaan an yang yang menca mencakup kup bebera beberapa pa pemeriksaan yang membutuhkan bahan seperti urin dan eses. d5 (emeriksa (emeriksaan an munologi munologi dan #erologi #erologi Page 3 of 34
(emeriksaan imunologi dan serologi adalah pemeriksaan yang mencakup beberapa
pemeriksaan
yang
memerlukan
serum
sebagai
bahan
pemeriksaan seperti 9bs2g, 2nti 9:, ;idal, Tube<, +engue g= gM, dll.
1.5. LANDASAN HUKUM (edoman (elayanan -aboratorium *umah sakit di susun berdasarkan (edoman (raktek laboratorium yang benar, +epkes %&&>. Undang 3 Undang Nomor ' Tahun %&&0 tentang Kesehatan. (eraturan Mentri Kesehatan Nomor 1!,Menkes"(er"$"%&& tentang ?rganisasi dan TataKerja +epartemen Kesehatan sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan (eraturan Mentri Kesehatan Nomor 40'"Menkes"(er":"%&&0 tentang (erubahan Kedua atas (eraturan Mentri Kesehatan Nomor 1!"Menkes"(er"$"%&& tentang ?rganisasi dan Tata Kerja +epartemen Kesehatan. (eraturan (emerintah Nomor '% tahun 100 tentang Tenaga Kesehatan Undang 3 Undang No. 44 Tahun %&&0 tentang *umah sakit Keputusan Mentri Kesehatan %0>"Menkes"#K""%&&> tentang (edoman 2kreditasi -aboratorium Kesehatan. Keputusan Mentri Kesehatan 4'%"Menkes"#K":"%&&! tentang pedoman K' di *umah #akit Keputusan Mentri Kesehatan 1&>!"Menkes"#K":"%&1& tentang standar K' *# Keputusan Mentri Kesehatan '!& tahun %&&! tentang standar proesi ahli tenaga laboratorium kesehatan (eraturan Mentri Kesehatan Nomor %0>"Menkes"(er":"%&&0 tentang (engiriman dan (enggunaan #pecimen Klinik, Materi )iologik dan Muatan normasinya. (eraturan Mentri Kesehatan >"Menkes"(er":"%&&0 tentang @ejaring -aboratorium +iagnosis (enyakit neksi New /merging dan *e /merging. (edoman operasional dan pemeliharaan peralatan kesehatan, +epkes %&1&.
Page 4 of 34
BAB 2 STANDAR KETENAGAAN 2.1. KUALIFIKASI SUMBER DAYA MANUSIA
NO
NAMA JABATAN
KUALIFIKASI
(enanggung jawab
#% Kedokteran A dr. #pesialis
-aboratorium
(atologi Klinik 5
%
Koordinator -aboratorium
+ 2nalis Kesehatan
'
#ta 2nalis
4
2dministrasi -aboratorium
1
+ 2nalis Kesehatan " #MK 2nalis Kesehatan #M2 sederajat
TENAGA YANG TERSEDIA 1 orang 1 orang 0 orang 1 orang
2.2. DISTRIBUSI KETENAGAAN (ola ketenagaan tenaga di unit laboratorium *# itama diatur dalam ' shit jaga dengan distribusi sebagai berikut 6 a5 +inas pagi 7ang bertugas 4 orang dengan rincian6 1 orang kepala unit laboratorium 1 orang petugas sampling 1 orang petugas administrasi 1 orang petugas pelayanan pemeriksaan laboratorium Page 5 of 34
@am dinas dari pukul &!.&& 3 14.&& b5 +inas siang 7ang bertugas ' orang, dengan rincian 6 1 orang petugas sampling % orang petugas pelayanan laboratorium @am dinas dari 14.&& 3 %1.&& c5 +inas malam 7ang bertugas % orang, dengan rincian 6 1 orang petugas sampling 1 orang petugas pelayanan laboratorium @am dinas dari %1.&& 3 &!.&&
2.3. PENGATURAN JAGA (engaturan jadwal dinas pelaksana analis di instalasi laboratorium *# itama adalah sebagai berikut 6 a5 (engaturan jadwal dinas pelaksana analis dibuat oleh kepala unit, disetujui oleh kepala penunjang medis. b5 @adwal dinas dibuat untuk jangka waktu 1 bulan dan direalisasikan ke analis pelaksana laboratorium setiap 1 bulan. c5 Untuk analis yang memiliki keperluan penting pada hati tertentu, maka analis dapat mengajukan permintaan kepada kepal unit. d5 @adwal dinas terdiri dari dinas pagi, dinas sore, dinas malam, lepas malam, libur dan cuti.
Page 6 of 34
BAB 3 STANDAR FASILITAS 3.1. DENAH RUANGAN KM2 K-NK
9/M2T??=
B?T?M/ T/*
9/M2T??=
/-/KT*? -T C 2=+ 9b2 1c
MEJA ADMIN
MEJA ADMIN
-/M 2* +?K UM/ N
MEJA ADMIN
3.2. STANDAR FASILITAS Untuk ruangan laboratorium memiliki ruang standar asilitas yang tercantum dalam buku pedoman laboratorium yang benar %&&>. Basilitas yang dimiliki laboratorium *# itama 2ntara lain6
NO
NAMA ALAT
FUNGSI
JUMLAH
KET
1
Mindray ) 8 '&&
9ematology di
1
baik
%
Mindray ) 8 '>&
1
baik
'
Mindray )# 8 %&&
Kimia klinik
1
baik
4
*ayto 10&4
Kimia klinik Amanual5
1
baik
9ematology di Aautoloader5
Page 7 of 34
#iemens +2 :antage
#iemens *apid lab '4>
!
Mkroskop olymphus
>
@anetDki T
0
entriuge (- #eries
1&
9ealth 98*M8!&&
11
+igysystem laboratory instrument
9b2 1
1
baik
1
baik
1
baik
1
baik
1
baik
1
baik
*otator
1
baik
/lektrolit A Na, K, l 5 dan 2=+ #ediaan mikroskopis #entriuge darah dan urine #entriuge darah dan urine *oller mi
1%
#ocore< 1& 3 1&& E
mikropipet
1
baik
1'
#ocore< 1&& 3 1&&& E
makropipet
1
baik
14
?ne med 3 & E
mikropipet
1
baik
1
Bree #tyle ?ptium 9
2lat gula stick
%
baik
1
(ower ma<
omputer admin
1
baik
1!
2?
omputer admin
1
baik
1>
/pson - 11&
(rinter admin
1
baik
Page 8 of 34
BAB 4 TATA LAKSANA PELAYANAN 4.1 PERSYARATAN PELAYANAN 2. (/*#72*2T2N UMUM (asien sudah terdatar di sistim rekam medic rumah sakit citama sesuai dengan jaminan perawatan masing 3 masing. Untuk pasien rawat jalan, pasien dating langsung ke laboratorium
dengan
membawa
ormulir
permintaan
pemeriksaan yang telah di isi lengkap dan sudah jelas tentang pembayarannya. Untuk pasien rawat inap,
perawat
mengirim
ormulir
pemeriksaan yang sudah dipastikan akan pembayarannya ke laboratorium untuk dilakukan pemeriksaan ). (/*#72*2T2N K9U#U# 2danya persyaratan 3 persyaratan sebelum dilakukannya pengambilan drah seperti puasa, tidak minum obat 3 obatan, dll 2dapun tata laksana pelayanan laboratorium *# itama secara rinci dituangkan dalam bentuk prosedur sebagai berikut 6 Page 9 of 34
4.1.1. Pelayaa Pa!"e P#ly$l""$ a5 (asien mendatar di loket pendataran. b5 (asien dating ke -aboratorium atas permintaan dokter. c5 2nalis memastikan pembayaran setiap jenis pemeriksaan dan kemudian di input ke komputer. d5 2nalis mencatat di buku register dan memberikan nomor urut pada lembar ormulir sesuai dari buku registrasi. e5 2nalis melakukan sampling, pengambilan sampel paling lambat 1& menit Arespon time 1& menit5. 5 (asien masuk ke dalam ruangan sampling untuk diambil sampel oleh analis. g5 2nalis mengerjakan sampel yang sudah di dapat. h5 (asien menunggu hasil pemeriksaan. i5 9asil harus selesai tidak lebih dari 1 jam kecuali untuk pemeriksaan -/+ , tidak lebih dari 1, jam. j5 2pabila pasien tidak melakukan konsultasi dengan dokter poly pada hari itu, maka pasien perlu diinokan untuk menunggu hasil diruang tunggu laboratorium k5 2pabila pasien melakukan konsultasi dengan dokter (oly pada hari itu, maka pasien perlu diinokan untuk menunggu diruang tunggu (oly. l5 2nalis harus melakukan konirmasi untuk lamanya waktu pemeriksaan laboratorium m5 Untuk pasien dengan konsultasi, maka analis menyerahkan langsung hasil ke perawat (oly. n5 Untuk pasien non konsul maka analis menyerahkan langsung hasil ke pasien
4.1.2. Pelayaa %a!"e &a'a( )ala IGD a5 (asien mendatar di loket pendataran. b5 Bormulir pemeriksaan harus mempunyai nomor rekam medis. c5 2nalis memastikan pembayaran setiap jenis pemeriksaan dan kemudian di input ke komputer. d5 2nalis mencatat di buku register dan memberikan nomor urut pada lembar ormulir sesuai dari buku registrasi. e5 2nalis melakukan sampling, pengambilan sampel paling lambat 1& menit Arespon time 1& menit5. 5 2nalis mengerjakan sampel yang sudah di dapat. g5 (asien menunggu hasil pemeriksaan. h5 9asil harus selesai tidak lebih dari 1 jam kecuali untuk pemeriksaan -/+ ,tidak lebih dari 1, jam. i5 2nalis melakukan pengetikan hasil. j5 2nalis mengantarkan hasil pemeriksaan ke perawat atau dokter. k5 (erawat atau dokter yang menerima mengisi buku penerimaan hasil. l5 2rsip disimpan oleh laboratorium di buku registrasi
4.1.3. Pelayaa %a!"e *K Page 10 of 34
a5 (erawat :K menghubungi laboratorium untuk melakukan pengambilan sampel pasien. b5 2nalis melakukan pengambilan sampling dengan respon time 1& menit. c5 2nalis mengambil sampel pasien dan mengambil lembar permintaan pemeriksaan pasien tersebut. d5 2nalis melakukan pengecekan pembayaran dan kelengkapan identitas pasien tersebut di lembar permintaan laboratorium. e5 2nalis mencatat di buku register laboratorium beserta jam kedatangan sampel. 5 2nalis mengerjakan sampel. g5 2nalis mengetik hasil sesuai dengan lembar permintaan pemeriksaan. h5 2nalis menandatangani hasil yang sudah di print. i5 2nalis mencatat hasil ke dalam buku register laboratorium. j5 2nalis mengantarkan hasil ke :K. k5 2nalis meminta tanda tangan penerima hasil di buku penerimaan hasil. l5 2nalis menyimpan arsip
4.1.4. Pelayaa %a!"e &a'a( "a% H+U a5 (erawat 9U menghubungi laboratorium untuk melakukan pengambilan sampel pasien b5 2nalis melakukan pengambilan sampling dengan respon time 1& menit. c5 2nalis mengambil sampel pasien dan mengambil lembar permintaan pemeriksaan pasien tersebut. d5 2nalis melakukan pengecekan pembayaran dan kelengkapan identitas pasien tersebut di lembar permintaan laboratorium. e5 2nalis mencatat di buku register laboratorium beserta jam kedatangan sampel. 5 2nalis mengerjakan sampel. g5 2nalis mengetik hasil sesuai dengan lembar permintaan pemeriksaan. h5 2nalis menandatangani hasil yang sudah di print. i5 2nalis mencatat hasil ke dalam buku register laboratorium. j5 2nalis mengantarkan hasil ke 9U. k5 2nalis meminta tanda tangan penerima hasil di buku penerimaan hasil. l5 2nalis menyimpan arsip.
4.1.5. Pelayaa &a'a( "a% &,a-a a5 Bormulir pemeriksaan pasien harus mempunyai rekam medic rawat inap. b5 2nalis harus melakukan pengecekan terhadap kelengkapan identitas dari lembar pemeriksaan dan pembayaran pemeriksaan di lembar permintaan pemeriksaan. Page 11 of 34
c5 2nalis harus melakukan penginputan pada komputer dan pencatatan data pada buku registrasi dari lembar permintaan pemeriksaan pasien rawat inap. d5 #etiap pemeriksaan pasien asuransi, analis perlu melakukan pengecekan ke petugas asuransi sebelum dilakukannya pemeriksaan. e5 2nalis mencatat nomor urut di lembar permintaan pemeriksaan sesuai dengan buku registrasi. 5 2nalis melakukan pengambilan sampel dengan respon time tidak lebih dari 1 menit dan pada pemeriksaan yang cito tidak lebih dari menit sejak diterimanya lembar permintaan pemeriksaan g5 #ampel diperiksa oleh analis sesuai #?( per parameter pemeriksaan. h5 2nalis mengetik hasil pemeriksaan. i5 2nalis menghubungi perawat untuk pengambilan hasil. j5 9asil yang sudah diketik akan di ambil oleh perawat ruangan dengan mengisi buku bukti pengambilan hasil. k5 2rsip di simpan oleh laboratorium di dalam buku registrasi
4.1.. Pelayaa %a!"e a(a! %e&/"(aa !e0"&" a5 Memastikan pasien datang ke laboratorium dengan membawa surat pengantar pemeriksaan laboratorium. b5 2nalis melakukan pengecekan pembayaran pemeriksaan. c5 2nalis mencatat jam datangnya ormulir dan nomor urut sesuai dengan buku register. d5 2nalis melakukan sampling dengan respon time tidak lebih dari 1& menit. e5 (asien masuk ke ruangan sampling untuk pengambilan darah. 5 2nalis mengerjakan sampel. g5 2nalis menginokan ke pasien tentang lamanya hasil pemeriksaan. h5 2nalis melakukan penginputan hasil pada komputer. i5 2nalis mencatat hasil di buku register. j5 2nalis memberikan hasil kepada pasien dengan mengisi buku penyerahan hasil. k5 2rsip disimpan di laboratorium
4.2. KRITERIA PEMERIKSAAN LABORATORIUM ;aktu tunggu hasil pemeriksaan laboratorium tergantung dari jenis dan jumlah pemeriksaan yang dilakukan dan permintaan pemeriksaan seperti permintaan cito dan permintaan biasa. 2dapun kriteria pemeriksaan laboratorium berdasarkan permintaan, jenis pemeriksaan dan waktu tunggu hasil laboratorium sebagai berikut 6
Page 12 of 34
AKTU TUNGGU
JENIS PERMINTAAN
JENIS PEMERIKSAAN
T?
+arah lengkap A tanpa -/+ 5 +arah rutin =ula darah sewaktu Urine lengkap
'& menit
)2#2 T?
+arah lengkap Kimia Klinik muno #erologi
4 menit
)2#2
+arah lengkap A dengan -/+ 5 Kimia Klinik muno #erologi
1, jam
Malaria 2pusan +arah Tepi )T2
(/M/*K#22N K9U#U#
HASIL
+ibaca oleh dokter patologi klinik 2ntara hari senin, rabu, jumat
Ket 6 9al tersebut diatas berlaku jika semua alat laboratorium berada dalam kondisi baik, dan untuk hasil dengan rentang normal, karena bila abnormal perlu dilakukan konsultasi dengan dokter patologi klinik.
4.3. PENGOLAHAN SPE+IMEN
JENIS SPE+IMEN +arah /+T2 +arah beku
PERLAKUAN PADA
BENTUK UNTUK
SPE+IMEN
DIANALISA
9omogenisasi F %& menit
+arah tidak boleh beku
entriuge '&&& rpm, selama menit
#erum
Page 13 of 34
+ilakukan dengan carik Urine
celup kemudian centriuge '&&& rpm
Urine dan endapan urine
selama menit Urine A tes kehamilan 5
#egera dianalisa
Urine segar
4.4. PEMERIKSAAN LABORATORIUM (emeriksaan laboratorium di *# itama terdiri dari 6 9ematologi Kimia klinik muno serologi Mikrobiologi Urinalisa
4.5. PELAYANAN PENYIMPANAN SPE+IMEN #impan semua specimen sesuai tanggal penyimpanan. #erum +isimpan di reeDer selama 1& hari pada suhu 8%&&. +arah edta #isa sampel disimpan selama %4 jam pada suhu > & +arah beku #isa sampel disimpan selama %4 jam pada suhu ruangan. Urine #isa sampel disimpan pada suhu ruangan selama 1 shit kerja. Baeces #isa sampel disimpan pada suhu ruangan selama 1 shit kerja. airan tubuh #isa sampel di simpan pada suhu > & selama 1 minggu
4.. PENANGANAN NILAI KRITIS +RITI+AL *ALUE (enetapan dan penanganan nilai kritis hasil pemeriksaan laboratorium di *# itama berdasarkan kesepakatan dokterb patologi klinik *# itama. (rosedur penyampaian hasil kritis (/N=/*T2N 6 9asil kritis adalah hasil pemeriksaan laboratorium pada beberapa parameter dengan hasil diluar rentang normal yang ditetapkan, yang harus segera dilaporkan kepada dokter penanggung jawab pelayanan agar dapat diambil tindakan segera guna mengatasi keadaan " penyakitnya. TU@U2N 6 Page 14 of 34
2gar tidak terjadi keterlambatan penanganan pasien yang mengalami kegawatan atau dalam keadaab kritis. K/)@2K2N 6 )erdasarkan nilai ambang batas kritis yang sudah ditetapkan. (*?#/+U* 6 KRITERIA LAPORAN HASIL KRITIS •
•
#etiap hasil pemeriksaan laboratorium yang termasuk kategori kritis A lampiran 5 9asil pemeriksaan kritis yang dilaporkan hanya pemeriksaan yang diminta saja
CARA PELAPORAN 15 (etugas laboratorium melaporkan hasil pemeriksaan yang masuk kategori kritis ke dokter patologi klinik %5 #etelah melakukan Galidasi dan Geriikasi, petugas laboratorium menyampaikan hasil pemeriksaan yang termasuk kategori kritis ke dokter penanggung jawab A+(@(5 '5 -aporan hasil kritis disampaikan Gia telepon " lisan 45 )ila tidak ada dokter penanggung jawab " dokter tidak dapat dihubungi, petugas laboratorium menghubungi perawat jaga tempat pasien dirawat atau poli tempat pasien berobat .
4.. PENGELOLAAN LIMBAH PEMISAHAN LIMBAH a5 -imbah dipisahkan dalam kantong kuning untuk sampah ineksius dan container dengan kantong sampah hitam untuk sampah non ineksius b5 -imbah benda tajam " spuit bekas dimasukkan ke dalam wadah khusus benda tajam yang tahan tusukan seperti jerigen bekas. c5 -abeli tempat limbah d5 (ergunakan alat pelindung diri setiap menangani limbah PENGUMPULAN DAN PENGANGKATAN LIMBAH a5 (eriksa kantong limbah jerigen, jika sudah mencapai H jerigen ganti dengan kantong limbah " jerigen yang penuh tadi agar limbah tidak tumpah b5 @erigen yang H penuh tadi di ambil oleh petugas cleaning serGice dan di bawa ke tempat pengolahan limbah ARNA KANTONG
JENIS LIMBAH
9T2M
-imbah rumah tangga biasa, tidak digunakan Page 15 of 34
untuk menyimpan atau mengangkut limbah klinis KUNN=
#emua jenis limbah yang akan dibakar
4.. LAPORAN HASIL DAN ARSIP Tata laksana pelaporan hasil (enulisan hasil di buku register laboratorium Tulis nama, umur, jenis kelamin, nomor register, poli, jenis dan jumlah sampel, jenis pemeriksaan pada buku register laboratorium. (engetikan hasil laboratorium (engetikan hasil pemeriksaan dilakukan melalui program *#. Tata laksana pengarsipan )erkas yang harus diarsipkan 6 a5 Bormulir permintaan pemeriksaan laboratorium b5 Kwitansi pembayaran c5 Kertas kerja masing 3 masing pemeriksaan d5 )uku I e5 )uku arsip hasil pemeriksaan laboratorium 5 -aporan bulanan dan tahunan g5 (rint out hasil dari alat 4.6. PEMELIHARAAN DAN KALIBRASI ALAT a5 -emari es dan reeDer (intu lemari es harus tertutup baik Membersihkan deprost setiap % bulan sekali -akukan pencatatan suhu -akukan serGice bulan sekali untuk perawatan b5 entriuge -etakkan pada tempat yang datar =unakan tabung yang sesuai (astikan penutup tertutup dengan baik c5 Mikroskop -etakkan ditempat datar )ersihkan selalu lensa dengan kertas lensa dan
d5 Botometer =unakan lampu yang sesuai Tegangan listrik harus stabil ek selalu ampliier e5 *otator )ersihkan bagian luar dan bagian yang berputar Minyaki mesin (eriksa keausan sikat Page 16 of 34
5 (ipet Tidak melakukan peniupan pada pipet dan simpan di tempat pipet. 4.17. TROUBLE SHOOTING a M"0&ay BS 277
Bailed " ailure dispending sampel " reagent not enough ek ketersediaan sampel lalu klik status lalu sampel disk. +an lihat icon sampel warna putih tambah sampel lalu klik reresh. ek reagen dan lakukan hal yang sama. +eioniDed water not enough Tambahkan aJuadest lalu klik recoGer " restat dan tunggu F '& detik lalu klik wash sampai aJuabidest masuk ke saluran air probe " washer. 8 M"0&ay B+ 5377 #etiap ada eror selalu muncul di window baru +i layar bawah ada warna hijau bila ada eror, dan tekan untuk menampilkan Untuk menghilangkan bunyi alarm tekan tombol silent Tekan remoGe eror setelah melakukan pesan yang ditampilkan )ila ' 3 kali dilakukan belum bias, maka hubungi teknisi 9 M"0&ay B+ 537 #etiap ada eror selalu muncul di window baru +i layar bawah ada warna hijau bila ada eror, dan tekan untuk menampilkan Untuk menghilangkan bunyi alarm tekan tombol silent Tekan remoGe eror setelah melakukan pesan yang ditampilkan Page 17 of 34
)ila ' 3 kali dilakukan belum bias, maka hubungi teknisi 0 S"e/e! Ra%"0 la8 34 (9, Na, K, l not aGailable -akukan deprotinaDe, condition, isi electrode bila cairan habis, lakukan calibrasi ull % point " ph elektrolit % point (?%, (?% not aGailable (eriksa gas 1 C % masih " tidak, lakukan calibrasi ull % point " gas % point nsuicient buer !,' " buer ,> " wash -akukan deprotinaDe, condition, periksa buer " wash bila habis, periksa selang bila tidak mengenai cairan reagent, periksa peristaltic pump apakah masih bagus atau tidak, lakukan prime di menu maintenance, -akukan calibrasi ull % point.
BAB 5 LOGISTIK 2. (engadaan barang logistic armasi di laboratorium (engertian )ahan 3 bahan yang dibutuhkan untuk pemeriksaan laboratorium Tujuan Untuk memperlancar kegiatan dilaboratorium. Page 18 of 34
(rosedur
#etiap permintaan barang ditulis di kertas lembar permintaan. 2nalis mengantarkan kertas lembar permintaan logistik Apermintaan dilakukan setiap hari senin, *abu, @umat dan tidak lebih dari jam 1& pagi5. (etugas gudang logistik mengecek ada tidaknya barang. (etugas logistik menghubungi laboratorium apabila barang sudah siap di ambil. 2nalis mengambil barang permintaan di gudang sesuai dengan aktur yg diberikan dari petugas gudang logistik. 2nalis menandatangani aktur dan membawa barang permintaan beserta aktur. 2nalis memberikan aktur ke adm. -aboratorium. 2dm. -aboratorium mencatat stok masuk dari gudang logistik pada buku stok dan lembar stok sesuai dengan aktur. 2dm. -aboratorium menyimpan aktur di map
). (engadaan barang alat tulis kantor di laboratorium (engertian )arang logistic 2TK dan *T adalah sarana berupa alat 2TK, *T barang cetakan yang dibutuhkan sehari 3 hari untuk menyelenggarakan kegiatan laboratorium. Tujuan Untuk memperlancar kegiatan laboratorium. (rosedur
#etiap permintaan barang ditulis di buku permintaanarmasi. 2nalis mengantarkan buku permintaan armasi Apermintaan dilakukan setiap hari dan tidak lebih dari jam 1& pagi5. (etugas gudang armasi mengecek ada tidaknya barang. (etugas armasi menghubungi laboratorium apabila barang sudah siap di ambil. 2nalis mengambil barang permintaan di gudang sesuai dengan aktur yg diberikan dari petugas gudang armasi. 2nalis menandatangani aktur dan membawa barang permintaan beserta aktur. 2nalis memberikan aktur ke adm. -aboratorium. 2dm. -aboratorium mencatat stok masuk dari gudang logistik pada buku stok dan lembar stok sesuai dengan aktur. 2dm. -aboratorium menyimpan aktur di map Page 19 of 34
BAB KESELAMATAN PASIEN .1. PENGERTIAN #ystem dimana laboratorium membuat asuhan untuk keselamatan pasien. .2. TUJUAN Tercipatanya budaya keselamatan pasien Menurunnya kejadian yang tidak diharapkan Terlaksananya program 3 program pencegahan sehingga tidak terjadi pengulangan kejadian yang tidak diharapkan .3. TATA LAKSANA KESELAMATAN PASIEN Page 20 of 34
a5 (edoman umum #ystem keselamatan pasien di laboratorium perlu dilaksanakan sebab 6 )anyaknya jenis " item pemeriksaan dan persiapannya )anyaknya jenis specimen pemeriksaan )anyaknya jenis wadah penempung " container @umlah konsumen yang banyak @umlah sta yang tidak memadai potensial bagi terjadinya kesalahan b5 Manaat keselamatan pasien )udaya saety meningkat dan berkembang Komunikasi dengan pasien berkembang Kejadian tidak diinginkan menurun Keluhan dan litigasi berkurang Mutu pelayanan meningkat itra laboratorium dan kepercayaan masyarakat meningkat di ikuti peningkatan kepercayaan dan kepuasan diri
c5 #tandar keselamatan pasien 9ak pasien Mendidik pasien dan keluarga Keselamatan pasien dan kesinambungan pelayanan (enggunaan metode 3 metode peningkatan kinerja untuk melakukan eGaluasi dan program peningkatan keselamatan pasien Mendidik sta tentang keselamatan pasien Komunikasi merupakan kunci bagi sta untuk mencapai keselamatan pasien d5 #asaran pasien saety di laboratorium Melakukan identiikasi pasien secara tepat Meningkatkan komunikasi eekti Meningkatkan keamanan pengeluaran hasil dengan melakukan double check untuk Geriikasi hasil laboratorium Mengurangi resiko salah lokasi, salah pasien, salah pemeriksaan dan salah penggunaan bahan " reagen Mengurangi resiko ineksi dengan mengimplementasikan praktek pencegahan ineksi A kewaspadaan standar 5 2ntara lain 6 • Kebersihan tangan • (enggunaan 2(+ • (enanganan limbah dan benda tajam (engendalian lingkungan • (eralatan perawatan pasien • • (enanganan linen • (enyuntikan yang aman, kesalahan karyawan dan etika batuk Page 21 of 34
e5 stilah dalam keselamatan pasien Kondisi potensial cidera 2dalah kondisi atau sitiasi yang sangat berpotensi untuk menimbulkan cidera, akan tetapi belum terjadi insiden. ontoh 6 jumlah pasien banyak, jumlah sta kurang, nilai kritis tidak dilaporkan. Kejadian nyaris cidera 2dalah terjadinya insiden yang belum terpapar ke pasien. ontoh 6 salah mengerjakan item pemeriksaan. Kejadian sentinel 2dalah kejadian tidak diharapkan yang menyebabkan kematian atau cidera yang serius yang biasanya dipakai untuk kejadian yang sangat tidak diharapkan atau tidak dapat diterima. ontoh 6 amputasi atau operasi dibagian tubuh yang salah. Kejadian tidak cidera 2dalah suatu insiden yang sudah terpapar ke pasien akan tetapi tidak timbul cidera. ontoh 6 hasil pemeriksaan yang seharusnya normal tetapi hasil yang dikeluarkan tinggi sehingga pasien menjalani cuci darah, pasien dengan glukosa normal dikeluarkan hasil glukosa rendah sehingga dilakukan koreksi glukosa. Kejadian tidak diharapkan 2dlah kejadian yang mengakibatkan cidera kepada pasien akibat melakukan suatu tindakan atau tidak melakukan suatu tindakan dan bukan karena penyakit dasarnya. ontoh 6 pasien +9B yang diphlebotomi dengan needle tidak disposable dan pasien tersebut akhirnya terjangkit 9:. 5 =rading resiko kejadian )iru Kejadian sangat jarang A tahun"kali5, tidak signiikan, tidak ada cidera. 9ijau @arang " unlikely A %8 tahun " kali5, minor, cidera ringan, dapat diatasi dengan pertolongan pertama.
Kuning Mungkin " possible A18% tahun " kali5, moderat, cidera sedang " luka robek, berkurangnya ungsi reGersible, kasus yang memperpanjang perawatan. Page 22 of 34
Merah #angat sering " almost certain A tiap minggu " kali, katastropik, kematian yang tidak berhubungan 5 g5 (engalaman kasus pasien saety #alah mengerjakan pemeriksaan laboratorium #alah memberikan hasil 9asil yang tertukar semu " sebagian #alah mengerjakan sampel 9asil laboratorium " sampel tidak ada h5 Utamakan keselamatan pasien )ila ada kejadian segera tindak lanjuti dengan 6 Membuat laporan insiden Menelaah akar permasalahan, hingga menemukan akta system yang belum berungsi optimal Menentukan solusi dan rekomendasi 2nalisa kasus
ALUR PELAPORAN INSIDEN KESELAMATAN PASIEN
Atasan Langsung Unit
UNIT
TIM DIREKS
KKP PERSI
Laporan e!a"ian INSIDEN (KTD/KNC)
(#$#% !a&)
Atasan Langsu ng
Tangani segera
.ee" a e unit
iru/ In+estigasi se"er*ana i!au 'ra"i Reo&en"a n''g
Mera*/ Pe&-e,a!ara uning n/Reo&en"
Page 23 of 34 Laporan e!a"ian Ana,isa/ regra"ing asi, RC
Lapora
Lapora
BAB KESELAMATAN KERJA Kesehatan dan keselamatan kerja AK'5 laboratorium merupakan bagian dari Kesehatan dan Keselamatan Kerja *umah #akit. a Pe(,-a! K3 La8#&a(#&",/ (engamanan kerja dilaboratorium pada dasarnya menjadi tanggung jawab setiap
petugas
terutama
yang
berhubungan
langsung
dengan
proses
pengambilan spesimen, bahan dan reagen pemeriksaan.
Page 24 of 34
Kepala laboratorium adalah penanggung jawab tertinggi dalam pelaksanaan K' laboratorium. +alam pelaksanaannya kepala laboratorium dapat menunjuk seorang petugas bersama dengan K' *umah #akit, petugas K' laboratorium mempunyai kewajiban merencanakan dan memantau pelaksanaan K' yang telah dilakukan oleh setiap petugas laboratorium, mencakup6 Melakukan (emeriksaan dan pengarahan secara berkala terhadap metoda"prosedur dan pelaksanaannya Memastikan semua petugas laboratorium
memahami
dan
dapat
menghindari bahaya ineksi Melakukan penyelidikan semua kecelakaan didalam laboratorium yang memungkinkan
terjadinya
pelepasan"kebocoran"
penyebaran
bahan
inekti. Melakukan pengawasan dan memastikan semua tindakan dekontaminasi yang telah dilakukan jika ada tumpahan"percikan bahan inekti Memastikan bahwa tindakan diseneksi telah dilakukan terhadap peralatan laboratorium yang akan diserGis atau diperbaiki Menyediakan kepustakaan"rujukan K' yang sesuai dan inormasi untuk petugas laboratorium tentang perubahan prosedur, metode, petunjuk teknis dan pengenalan pada alat yang baru. Menyusun jadwal kegiatan pemeliharaan
kesehatan
bagi petugas
laboratorium. Memantau petugas laboratorium yang sakit atau absen yang mungkin berhubungan dengan pekerjaan di laboratorium dan melaporkannya pada pimpinan laboratorium Memastikan bahwa bahan bekas pakai dan limbah inekti dibuang secara aman setelah melalui proses dekontaminasi sebelumnya Mengembangkan system pencatatan , yaitu tanda terima , pencatatan perjalanan dan pembuangan bahan patogenik serta mengembangkan prosedur untuk pemberitahuan kepada petugas laboratorium tentang adanya bahan inekti yang baru dalam laboratorium Membuat rencana dan melaksanakan pelatihan K' laboratorium bagi seluruh petugas laboratorium. Mencatat secara rinci setiap kecelakaan kerja yang terjadi dilaboratorium dan melaporkannya kepada kepala laboratorium. 8 Ke!e:a(a Pe(,-a! La8#&a(#&",/ Pada setiap calon petugas laboratorium harus dilakukan pemeriksaan kesehatan lengkap termasuk oto toraks. Page 25 of 34
Keadaan kesehatan petugas laboratorium harus memenuhi standar kesehatan yang telah ditentukan *umah #akit Untuk menjamin kesehatan para petugas laboratorium harus dilakukan hal 3 hal sebagai berikut6 (emeriksaan oto toraks setiap tahun bagi petugas laboratorium yang bekerja dengan bahan yang diduga mengandung bakteri tuberkulosis, sedangkan bagi petugas lainnya , oto toraks dilakukan setiap ' tahun. (emberian munisasi :aksinasi yang diberikan6 →
:aksinasi 9epatitis ) untuk semua petugas laboratorium
→
:aksinasi *ubella untuk petugas wanita usia reproduksi (ada wanita hamil dilarang bekerja dengan T?*9 ATo
ytomegaloGirus dan 9erGes Girus5
(erlindungan terhadap sinar Ultra :iolet (etugas laboratorium yang bekerja dengan sinar ultra Giolet harus menggunakan pakaian pelindung khusus dan alat pelindung mata (emantauan Kesehatan Kesehatan setiap petugas laboratorium harus selalu dipantau , untuk itu setiap petugas harus mempunyai kartu Kesehatan yang selalu dibawa setiap saat dan diperlihatkan kepada dokter bila petugas tersebut sakit. Minimal setiap tahun dilaksanakan pemeriksaan kesehatan rutin termasuk pemeriksaan laboratorium )ila petugas laboratorium sakit lebih dari ' hari tanpa keterangan yang jelas tentang penyakitnya maka petugas yang bertanggung jawab terhadap K' laboraorium harus melapor pada kepala laboratorium tentang kemungkinan terjadinya pajanan yang diperoleh dari laboratorium dan menyelidikinya.
9 Sa&aa 0a P&a!aa K3 la8#&a(#&",/ ,/,/ ya- %e&l, 0"!"a%$a a0ala:;
Page 26 of 34
@as laboratorium Akancing belakang,lengan panjang dengan elastic pada pergelangan tangan5 #arung tangan Masker 2las kaki"sepatu tertutup ;astael yang dilengkapi dengan sabun Askin desinektan 5 dan air mengalir -emari asam Aume hood5, dilengkapi dengan e
desinektan yang sesuai setiap kali habis bekerja Menempatkan sisa specimen yang akan disterilisasi dalam wadah
•
yang tahan bocor Melepas sarung tangan ketika menerima telepon, melakukan
pendataran dan isi hasil Mencegah bahan ineksi tertelan atau terkena kulit atau mata #elama bekerja , partikel dan droplet Adiameter um5 akan terlepas ke udara dan menempel pada permukaan meja serta tangan petugas laboratorium, untuk itu dianjurkan untuk mengikuti hal 3 hal dibawah ini6 Mencuci tangan dengansabun"desinektan sebelum dan sesudah • •
bekerja. @angan menyentuh mulut dan mata selama bekerja Tidak makan, minum, merokok, mengunyah permen
atau
menyimpan makanan"minuman dalam laboratorium. Tidak memakai kosmetik ketika berada dalam laboratorium • Mencegah ineksi melalui tusukan Page 27 of 34
@arum suntik, pipet (asteur kaca dan pecahan kaca obyek dapat menyebabkan luka tusuk. Untuk itu dapat dihindari dengan bekerja dengan hati 3 hati dan memilih pipet (asteur yang terbuat dari plastik. Menggunakan pipet dan alat bantu pipet Tidak memipet dengan mulut, tetapi gunakan alat bantu pipet • • Tidak meniupkan udara maupun mencampur bahan terineksi • •
dengan cara menghisap dan meniup cairan lewat pipet. Tidak keluarkan cairan dari dalam pipet secara paksa +isineksi segera meja kerja yang terkena tetesan cairan"bahan ineksi dari pipet dengan kapas yang dibasahi disinektan. Kapas di
•
otokla setelah selesai digunakan =unakan pipet ukur karena cairan tidak perludikeluarkan sampau
•
tetes terakhir *endam pipet habis pakai dalam wadah berisi didsinektan. )iarkan
•
selama 1> 3 %4 jam sebelum disterilisasi Tidak menggunakan semprit atau tanpa jarum suntik untuk
memipet. Menggunakan sentrius"alat pemutar -akukan sentriugasi sesuai instruksi pabrik • #entrius harus diletakkan pada ketinggian tertentu sehingga • petugas •
laboratorium
dapat
melihat
ke
dalam
alat
dan
menempatkan tabung sentrius dengan mudah (eriksa rotor sentrius dan selongsong Abucket5 sebelum dipakai
•
atau secara berkala untuk melihat tanda korosi atau keretakan #elongsong berisi tabung sentrius harus seimbang =unakan air untuk menyeimabngkan selonsong. @angan
•
menggunakan larutan Nal atau hipoklorit karena bersiat korosi #etelah dipakai, simpan selongsong dalam posisi terbalik agar
•
cairan penyeimbang dapat mengalir keluar Melakukan sentriugasi dengan cara yang benar yaitu tabung harus
•
tertutup rapat dan selongsong yang terkunci, untuk melindungi petugas laboratorium terhadap aerosol dan sebaran partikel dari mikroorganisme (astikan sentriuse tertutup selama dijalankan • Menggunakan alat homogenisasi, alat pengguncang dan alat sonikasi • Tidak menggunakan alat homogenisasi yang dipakai dalam rumah tangga, karena dapat bocor dan menimbulkan aerosol. =unakan blender khusus untuk laboratorium Page 28 of 34
•
Mangkuk, botol dan tutupnya harus dalam keadaan baik dan tidak
•
cacat. Tutup botol harus pas 2erosol yang mengandung bahan ineksi dapat keluar dari celah antara tutup dan tabung alat homogenisasi, alat pengguncang Ashaker 5 dan alat sonikasi. +apat dicegah dengan menggunakan tabung yang terbuat dari politetraluoretilen A(TB/5, karena tabung
dari gelas dapat pecah • =unakan alat pelindung telinga saat melakukan sonikasi Menggunakan lemari pendingin dan lemari pembeku • Membersihkan lemari pendingin Areri!erator 5 , lemari pembeku Aree"er 5 dan tabung es kering A#r$%i&e5, melakukan #erost secara • •
teratur. Membuang ampul,tabung, botol dan wadah lain yang pecah Menggunakan alat pelindung muka dan sarung tangan karet tebal saat bekerja. #etelah dibersihkan, permukaan dalam lemari pendingin
•
dan
lemari
pembeku
harus
didisineksi
dengan
disenektan yang tidak korosi. Memberikan label wadah yang berisi6 nama bahan, tanggal disimpan dan nama orang yang menyimpan. ;adah yang tidak berlabel dan bahan yang kadarluarsa harus dimusnahkan
Tidak menyimpan cairan yang mudah terbakar
Page 29 of 34
BAB PENGENDALIAN MUTU (engendalian mutu laboratorium kesehatan adalah semua kegiatan yang ditujukan untuk menjamin ketelitian dan ketepatan hasil pemeriksaan laboratorium.
.1.
PEMANTAPAN MUTU INTERNAL (emantapan mutu internal adalah kegiatan pencegahan dan pengawasan
yang dilaksanakan oleh masing 3 masing laboratorium secara terus menerus setiap hari untuk mencegah dan mendeteksi suatu kesalahan serta memperbaikinya sehingga diperoleh hasil pemeriksaan yang tepat dan teliti. akupan objek pemantapan mutu internal meliputi aktiGitasL tahap pra analitik, tahap analitik dan tahap pasca analitik, seperti yang dijelaskan di atas. Tujuan6 a5 (emantapan
dan
penyempurnaan
metode
pemeriksaan
dengan
mempertimbangkan aspek analitik dan klinis. b5 Mempertinggi kesiagaan tenaga , sehingga pengeluaran hasil yang salah tidak terjadi dan perbaikan penyimpangan dapat dilakukan segera c5 Memastikan bahwa semua proses mulai dari persiapan
pasien,
pengambilan , pengiriman, penyimpanan dan pengelolahan spesimen sampai dengan pencatatan dan pelaporan telah dilakukan dengan benar d5 Mendeteksi penyimpangan dan mengetahui sumbernya e5 Membantu perbaikan pelayanan kepada pelanggan P&a Aal"("$ Persia'a( 'e(!ambi)a( sam'e) (engambilan bahan pemeriksaan hendaknya memenuhi beberapa syarat
8.1.1.
yaitu 6 • )ahan diambil sebelum penderita minum obat anti mikrobia, bila sudah terlanjur minum obat, sebaiknya diberikan inormasi tentang takaran serta lama pemberian obat. • (engambilan bahan dilakukan dengan alat yang steril secara aseptic. • )ahan pemeriksaan diambil pada saat dan tempat yang tepat yang dipilih
dengan
mempertimbangkan
kemungkinan
terbesar
terkontaminasi dengan kuman 3 kuman penyebab penyakit. Page 30 of 34
•
Bormulir permintaan pemeriksaan laboratorium hendaknya di isi
dengan lengkap • )ahan permintaan seharusnya dikirim ke laboratorium • ;adah bahan pemeriksaan harus diberi label identitas yang jelas dan sesuai. Pe(!ambi)a( sam'e) +alam petunjuk khusus akan dirinci menurut jenis bahan pemeriksaan. Tidak semua kegiatan pengambilan bahan pemeriksaan dapat diambil sembarangan. 9al 3 hal yang perlu diperhatikan 6 • ara pengambilan • @umlah bahan yang dibutuhkan • ;aktu pengambilan • Tempat pengambilan • wadah Pemberia( i#e(titas (emberian identitas ini adalah yang sangat penting di laboratorium dalam menerima sampel yang memuat data 2ntara lain 6 Nama, umur, dan alamat pasien • • No. laboratorium • (engirim • Tanggal specimen diterima • +iagnose • Nama petugas penerima specimen • Tanggal specimen selesai diperiksa Nama pemeriksa • Pe(!irima( sam'e) • )ahan darah, urin dan dahak harus secepatnya
dikirim ke
laboratorium • Untuk pengiriman bahan A serum darah 5 yang jauh harus memakai pendingin " es batu. Pe($im'a(a( sam'e) • )ahan urin bias ditambahkan pengawet • #erum beku bisa disimpan tiga hari sampai stu bulan di dalam reeDer maksimal • +isimpan dalam suhu % 3 > derajat celcius dengan batas simpan ! hari • #uhu kamar dengan batas simpan %4 jam, kecuali untuk pemeriksaan glukosa, creatinine dan bilirubin. Persia'a( 'emeriksaa( sam'e) • #ampel untuk pemeriksaan kimia darah supaya didiamkan setengah jam sebelum centriuge. • #etelah dicentriuge serum harus segera dipisahkan. Pe(!u*ia( k+a)itas a,ua#est #a( rea!e(sia $a(! #i!u(aka( Page 31 of 34
•
(engujian mutu aJuadest harus sesuai dengan spesiikasi aJuades
yang dimuat dalam buku reerensi ndonesia dan buku standar lain. • (engujian mutu reagen dapat berupa 6 pemeriksaan label, tanggal kadaluarsa. Uji isik meliputi wujud, warna, kejernihan, larutan, konsistensi dan lain 3 lain . Aal"("$ Pe(!o)aha( sam'e) • #ampel darah, urin, eses, harus segera sampai di laboratorium • +arah segera disentriuge • )ahan yang lain sesuai dengan permintaan pemeriksaan Ka)ibrasi 'era)ata( • Kalibrasi pipet dengan cara 6 mengisi larutan dan ditimbang pada
8.1.2.
timbangan analitik • Kalibrasi alat kimia klinik dengan blangko dan kalibrator • 1&&&"%&&& jam lampu harus sudah diganti sesuai dengan jenis alat. -*i kete)itia( #a( kete'ata( Uji ketelitian dan ketepatan dapat dilakukan dengan menggunakan bahan control yang telah diketahui nilainya. (emeriksaan bahan control dilakukan tiap hari. Uji ini dimaksudkan untuk mengetahui ketepatan dan mengetahui ketelitian dari sampel. 8.1.3.
Pa!9a Aal"("$ (encatatan, interpretasi dan pelaporan hasil pemeriksaan yaitu kegiatan
pencatatan dan pelaporan harus dilakukan dengan cermat dan teliti karena dapat mempengaruhi hasil pemeriksaan dan dapat mengakibatkan kesalahan dalam interpretasi hasil.
.2. PEMANTAPAN MUTU EKSTERNAL (emantapan mutu eksternal adalah kegiatan yang diselenggarakan oleh pihak lain diluar laboratorium secara periodic untuk memantau dan menilai penampilan laboratorium dalam bidang pemeriksaan yang ditentukan. (enyelenggaraan kegiatan (emantapan Mutu /ksternal dilaksanakan oleh pihak pemerintah, swasta atau internasional. #etiap laboratorium kesehatan wajib mengikuti (emantapan Mutu /ksternal yang di selenggarakan oleh pemerintah secara teratur dan periodic meliputi semua bidang pemeriksaan laboratorium.
Page 32 of 34
Kegiatan pemantapan mutu eksternal ini sangat bermamaat bagi suatu laboratorium sebab dari hasil eGaluasi yang diperoleh nya dapat menunjukan perormance laboratorium yang bersangkutan dalam bidang pemeriksaan yang ditentukan. Untuk itu pada waktu pelaksanaan kegiatan ini tidak boleh diperlakukan secara khusus, jadi pada waktu melakukan pemeriksaan harus dilaksanakan oleh petugas yang biasa melaksanakan pemeriksaan tersebut serta menggunakan peralatan"reagen"metoda yang biasa dipakainya sehingga hasil pemantapan mutu eksternal tersebut benar 3 benar dapat mencerminkan penampilan laboratorium tersebut yang sebenarnya. #etiap nilai yang diterima dari penyelenggara di catat dan di eGaluasi untuk mencari penyebab 3 penyebab dan mengambil langkah 3 langkah perbaikan Kegiatan (emantapan Mutu /kstenal yang dilakukan 6 a5 (emantapan Mutu /ksternal K/M/NK/# *, bidang 9ematologi dan Kimia Klinik b5 (emantapan mutu /ksternal (+# (atklin c5 (emantapan mutu -K
Page 33 of 34