KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 404/kpts/OT.210/6/2002 TENTANG PEDOMAN PERIZINAN DAN PENDAFTARAN PENDAFTARAN USAHA PETERNAKAN MENTERI PERTANIAN, PERTANIAN, Menimban Menimbang g
:
a.
bahwa bahwa dalam dalam rangka rangka untuk lebih mendorong mendorong pertumbuh pertumbuhan an dan pengembangan usaha peternakan perlu diambil langkah-langkah untu untuk k menc mencip ipta taka kan n ikli iklim m usah usahaa yang yang lebi lebih h baik baik di bida bidang ng peternakan;
b. bahwa bahwa sejalan sejalan dengan pelaksana pelaksanaan an Undang-unda Undang-undang ng Nomor 22 tahu tahun n 1999 1999 tent tentan ang g Peme Pemeri rint ntah ahan an Daer Daerah ah dan dan Pera Peratu tura ran n Peme Pemeri rint ntah ah Nomo Nomorr 25 Tahun ahun 2000 2000 tent tentan ang g Kewe Kewena nang ngan an Pemerintah dan Kewenangan Propinsi sebagai Daerah Otonom, salah salah satu satu langk langkah ah mencip menciptak takan an iklim iklim usaha usaha yang yang lebih lebih baik baik adalah adalah memberika memberikan n kemudahan kemudahan dalam dalam memperol memperoleh eh izin usaha serta serta pendaf pendaftar taran an petern peternaka akan n rakya rakyatt melalu melaluii mekani mekanisme sme dan prosedur yang dapat menjamin kepastian berusaha; c. bahwa bahwa Keputus Keputusan an Menteri Menteri Pertani Pertanian an Nomor Nomor 362/K 362/Kpts pts/TN /TN.12 .120/5 0/5// 1990 1990 dan dan Kepu Keputu tusa san n Ment Menter erii Pert Pertan ania ian n Nomo Nomorr 1018 1018/K /Kpt pts/ s/ KP.4 KP.430 30/1 /12/ 2/98 98 yang yang meng mengat atur ur meng mengen enai ai Izin Izin Usaha saha dan dan Pendaf Pendaftar taran an Petern Peternaka akan n sudah sudah tidak tidak sesua sesuaii lagi lagi dengan dengan arah arah kebijaksanaan di bidang Otonomi Daerah Daerah ; d. bahw bahwaa atas atas dasa dasarr halhal-ha hall ters terseb ebut ut diat diatas as perl perlu u dite diteta tapk pkan an pedom pedoman an pember pemberian ian izin izin dan pendaf pendaftar taran an usaha usaha petern peternaka akan n dalam Keputusan Menteri Pertanian. Meng Mengin inga gatt
:
1.
Unda Undang ng-u -und ndan ang g Nomo Nomorr 6 Tahun ahun 1967 1967 tent tentan ang g Kete Ketent ntua uannketentuan ketentuan Pokok Peternaka Peternakan n dan Kesehata Kesehatan n Hewan Hewan (Lemb (Lembara aran n Negara Nomor 10 Tambahan Lembaran Negara Nomor 2824); 2. Unda Undang ng-u -und ndan ang g Nomo Nomorr 22 Tahun ahun 1999 1999 tent tentan ang g Peme Pemeri rint ntah ahan an Daerah Daerah (Lembaran (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor Nomor 60, Tambahan ambahan Lembaran Negara Nomor 3839); 3. Peratu Peraturan ran Pemer Pemerint intah ah Nomor Nomor 15 Tahun ahun 1977 tentang tentang Penola Penolakan kan,, Pencegahan, Pemberantasan dan Pengobatan Penyakit Hewan; 4. Pera Peratu tura ran n Peme Pemeri rint ntah ah Nomo Nomorr 16 Tahun ahun 1977 1977 tent tentan ang g Usah Usahaa Peternakan; 2
5. Peratu Peraturan ran Pemeri Pemerinta ntah h Nomor 22 Tahu Tahun n 1983 tentang tentang Keseha Kesehatan tan Masyarakat Veteriner; 6. Pera Peratu tura ran n Peme Pemeri rint ntah ah Nomo Nomorr 27 Tahun ahun 1999 1999 tent tentan ang g Anal Analis isis is Mengenai Dampak Lingkungan; 7. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewena Kewenanga ngan n Pemeri Pemerinta ntah h dan dan Kewena Kewenanga ngan n Propin Propinsi si sebag sebagai ai Daerah Daerah Otonom Otonom (Lemba (Lembaran ran Negar Negaraa Tahun ahun 2000 2000 Nomor Nomor 54, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3952); 8. Kepu Keputu tusa san n Pres Presid iden en Nomo Nomorr 96 Tahun ahun 2000 2000 tent tentan ang g Dafta aftar r Bidang Usaha Yang Tertutup Bagi Penanaman Modal; 9. Keputusan Keputusan Presiden Presiden Nomor 165 Tahun Tahun 2000 2000 tentan tentang g Keduduka Kedudukan, n, Tugas, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi, Organisasi, dan Tata Tata Kerja Depa Depart rtem emen en seba sebaga gaim iman anaa tela telah h diub diubah ah deng dengan an Kepu Keputu tusa san n Presiden Nomor 37 Tahun 2001; 10. Keputu Keputusan san Presiden Presiden Nomor Nomor 177 Tahun Tahun 2000 tentang tentang Susunan Orga Organi nisa sasi si dan dan Tata ata Kerj KerjaD aDep epar arte teme men n seba sebaga gaim iman anaa tela telah h beb beber erap apaa kali kali diub diubah ah,, tera terakh khir ir deng dengan an Kepu Keputu tusa san n Pres Presid iden en Nomor 38 Tahun 2001; 11. Keputu Keputusan san Presid Presiden en Nomo Nomorr 38 Tahun ahun 2001 2001 tenta tentang ng Susun Susunan an Organisasi dan Tata Kerja Departemen sebagaimana telah diubah dengan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 58 Tahun 2001; 12. Keputusan Presiden Nomor 228/M Tahun 2001 tentang Susunan Kabinet Gotong Royong Tahun 2001-2004; 13. Keputusan Keputusan Menteri Menteri Pertania Pertanian n Nomor Nomor 362/Kpts/ 362/Kpts/RC.22 RC.220/6/1 0/6/1989 989 tentang Kriteria Jenis Kegiatan di Lingkungan Sektor Pertanian Yang Wajib Wajib Dilengkapi Dengan Penyajian Informasi Lingkungan (PIL) dan Penyajian Evaluasi Lingkungan (PEL); 14. Keputu Keputusan san Mente Menteri ri Perta Pertania nian n Nomor Nomor 01/Kpt 01/Kpts/O s/OT T.210/1 .210/1/20 /2001 01 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Departemen Pertanian sebagaimana telah diubah dengan Keputusan Menteri Menteri Pertanian Pertanian Nomor 345.1/Kpts/OT.210/6/2001; 15. Keputu Keputusan san Mente Menteri ri Perta Pertania nian n Nomor Nomor 99/Kpt 99/Kpts/O s/OT T.210/2 .210/2/20 /2001 01 tentang tentang Kelengka Kelengkapan pan Organis Organisasi asi dan Tata Kerja Kerja Departem Departemen en Pertanian sebagaimana telah diubah dengan Keputusan Menteri Pertanian Nomor 392/Kpts/OT.210/7/2001;
Memperhatikan:
Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 1984 tentang Pedoman Penyederhanaan Penyederhanaan dan Pengendalian Perizinan di Bidang Usaha;
M E M U T U S K A N: Menet netapka apkan n
:
KESA KESATU TU
:
Keput eputus usan an Ment Menter erii Pert Pertan ania ian n tent tentan ang g Pedo Pedoma man n Peri Perizi zina nan n dan dan Pendafta Pendaftaran ran Usaha Peternak Peternakan an seperti seperti tercantum tercantum pada Lampiran Lampiran Keputusan ini.
3
KEDUA KEDUA
:
Pedoma Pedoman n Perizi Perizinan nan dan Pendaf Pendaftar taran an Usaha Usaha Petern Peternaka akan n sebag sebagaim aimana ana dimaks dimaksud ud dalam diktum diktum KESATU KESATU merupa merupakan kan pedomam pedomam bagi bagi kabupaten kabupaten/kota /kota dalam dalam mengatur mengatur perizinan perizinan dan pendaftar pendaftaran an usaha peternakan .
KETI KETIGA GA
:
Denga engan n dite diteta tapk pkan anny nyaa Kepu Keputu tusa san n ini ini maka maka Kepu Keputu tusa san n Ment Menter erii Pertanian Nomor 362/Kpts/TN.120/5/1990 dan Keputusan Menteri Pertan Pertanian ian Nomor Nomor 1018/K 1018/Kpts pts/KP /KP.43 .430/1 0/12/1 2/1998 998 sepanja sepanjang ng yang yang mengatur mengenai pendelegasian kewenangan di bidang perizinan usaha peternakan dinyatakan tidak berlaku .
KEEMP KEEMPAT
: Keputusa Keputusan n ini mulai mulai berlaku berlaku pada tanggal tanggal ditetapka ditetapkan. n. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal : 28 Juni 2002 MENTERI PERTANIAN PERTANIAN
Prof. Dr. Ir. BUNGARAN SARAGIH, M.Ec Tembusan Keputusan ini disampaikan kepada Yth.
1. Menteri Keuangan; 2. Ment enteri per perindu indusstria rian dan dan Perda rdagang gangaan; 3. Ment Menter erii Kese Keseha hata tan n dan dan Kese Keseja jaht hter eraa aan n Sosi Sosial al;; 4. Menteri Pe Pendidikan Na Nasional; 5. Pimp Pimpin inan an Unit Unit Esel Eselon on I dili diling ngku kung ngan an Depa Depart rtem emen en Pert Pertan ania ian; n; 6. Para ara Gub Gubeernur rnur Pro Propi pins nsii di di Se Seluru luruh h Ind Indon oneesia; ia; 7. Para Para Kep Kepal alaa Dina Dinass yang yang mem membi bida dang ngii Pete Petern rnak akan an di Pro Propi pins nsii Selu Seluru ruh h Indo Indone nesi sia; a; 8. Para Para Bupa Bupati ti/W /Wal alik ikot otaa di Selu Seluru ruh h Indo Indone nesi sia; a; 9. Para ara Kepala pala Dina inas yang memb membid idaangi ngi Petern ternaakan kan di Kabupa bupate ten/ n/K Kota ota Selur eluruh uh Indonesia. [Triani:\sk-uspt/R7./1505002]end
LAMPIRAN :
I.
KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 404/Kpts/OT 404/Kpts/O T.210/6/2002 .210/6/ 2002 TANGG ANGGAL AL : 28 28 Jun Junii 2002 2002 TENTANG : PEDOMAN PERIZINAN DAN PENDAFTARAN USAHA PETERNAKAN
PENDAHULUAN
a.
Latar Belakang
Sebag Sebagai ai upaya upaya untuk untuk mendor mendorong ong pertum pertumbuh buhan an dan pengem pengemban bangan gan usaha usaha peternakan, pemerintah telah mengambil langkah-langkah melalui pemetaan dibidang penyederhanaan perizinan dan pendaftaran usaha peternakan, antara lain lain deng dengan an dite diteta tapk pkan anny nyaa Sura Suratt Kepu Keputu tusa san n Ment Menter erii Pert Pertan ania ian n Nomo Nomor r 362/Kp 362/Kpts/ ts/TN TN.12 .120/5 0/5/19 /1990 90 tenta tentang ng Keten Ketentua tuan n dan Tata Cara Cara Pelaks Pelaksana anaan an Pemberian Izin dan Pendaftaran Usaha Peternakan. Dala Dalam m kete ketent ntua uan n ters terseb ebut ut tela telah h dite diteta tapk pkan an pula pula meng mengen enai ai kewe kewena nang ngan an pem pembe beri rian an izin izin usah usahaa pete petern rnak akan an berd berdas asar arka kan n skal skalaa usah usahaa yang yang tela telah h dite diteta tapk pkan an,, namu namun n dala dalam m perk perkem emba bang ngan anny nyaa dan dan seir seirin ing g deng dengan an tela telah h ditetapkannya Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah dan Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Peme Pemeri rint ntah ah dan dan Kewe Kewena nang ngan an Prop Propin insi si seba sebaga gaii Daer Daerah ah Oton Otonom om,, maka maka kewenangan pemberian izin usaha peternakan yang telah ditetapkan dalam Pera Peratu tura ran n Peme Pemeri rint ntah ah Nomo Nomorr 25 tahu tahun n 2000 2000 meru merupa paka kan n kewe kewena nang ngan an Kabupaten/Kota. Pergeseran kewenangan dari Pemerintah kepada Daerah tersebut dalam upaya pelak pelaksa sanaa naan n Desen Desentra tralis lisasi asi dalam dalam hal ini dibida dibidang ng periz perizina inan n perlu perlu diikut diikutii dengan penyempurnaan berbagai perangkat peraturan perundang-undangan. Ketentuan dan tata cara pelaksanaan pemberian izin dan pendaftaran usaha pet peter erna naka kan n seba sebaga gaim iman anaa diat diatur ur dala dalam m SK. SK. Ment Menter erii Pert Pertan ania ian n Nomo Nomor r 362/Kpts/TN.120/5/1990 dan SK.Menteri Pertanian Nomor 1018/Kpts/KP.430/12/1998 1018/Kpts/KP.430/12/1998 tidak sesuai lagi dengan Otonomi Daerah sehingga perlu diubah dan dan disempurnakan dengan menetapkan menetapkan Pedoman Perizinan Perizinan dan Pendaftaran Usaha Peternakan.
b.
Maksud dan tujuan
Pedoman perizinan dan pendaftaran pendaftaran usaha peternakan ini dimaksudkan dimaksudkan untuk memb member erik ikan an pedo pedoma man n bagi bagi apar aparat atur ur yang yang bert bertug ugas as dibi dibida dang ng pela pelaya yana nan n perizinan, pembinaan dan pengawasan usaha peternakan di Kabupaten / Kota dengan tujuan untuk mempermudah dan memberikan kepastian usaha dibidang peternakan.
c.
Ruang lingkup
Ruang Ruang lingku lingkup p pedoma pedoman n perizi perizinan nan dan pendaf pendaftar taran an usaha usaha petern peternaka akan n ini meliputi ketentuan mengenai persetujuan prinsip, permohonan izin usaha, izin perlu perluasa asan n usaha usaha petern peternaka akan, n, pendaf pendaftar taran an izin izin usaha usaha serta serta bimbin bimbingan gan dan pengawasannya.
d.
Pengertian
Dalam pedoman ini yang dimaksud dengan : 1)
Perusa Perusahaa haan n peterna peternakan kan adala adalah h suatu suatu usaha usaha yang yang dijal dijalank ankan an secar secaraa teratu teratur r dan terus menerus pada suatu tempat dan dalam jangka waktu tertentu untuk untuk tujuan tujuan komers komersial ial yang yang melipu meliputi ti kegia kegiatan tan mengha menghasil silkan kan ternak ternak (ternak bibit/ternak potong), telur, susu serta usaha penggemukan suatu jenis ternak termasuk mengumpulkan, mengedarkan dan memasarkannya yang untuk tiap jenis ternak jumlahnya melebihi jumlah yang ditetapkan untuk tiap jenis ternak pada peternakan rakyat.
2)
Peru Perusa saha haan an di bida bidang ng Pete Petern rnak akan an adal adalah ah suat suatu u usah usahaa yang yang dija dijala lank nkan an secara teratur dan terus menerus pada suatu tempat dan dalam jangka wakt waktu u tert terten entu tu untu untuk k tuju tujuan an kome komers rsia iall yang yang meli melipu puti ti peru perusa saha haan an pemotongan, pabrik pakan dan perusahaan perdagangan sarana produksi peternakan.
3)
Petern Peternaka akan n rakyat rakyat adala adalah h usaha usaha petern peternaka akan n yang yang disele diselengg nggara arakan kan sebag sebagai ai usaha sampingan yang jumlah maksimum kegiatannya untuk tiap jenis ternak sebagaimana ditetapkan dalam Lampiran 1 Keputusan ini..
4)
Budida Budidaya ya adal adalah ah kegiat kegiatan an untuk untuk mempr memprodu oduksi ksi hasi hasil-h l-hasi asill terna ternak k dan hasi hasill ikutannya bagi konsumen.
5)
Pemb Pembib ibit itan an adala adalah h kegi kegiat atan an budida budidaya ya untuk untuk mengh menghas asil ilka kan n bibi bibitt tern ternak ak untuk keperluan sendiri atau untuk diperjual-belikan.. diperjual-belikan..
6)
Bibit Bibit terna ternak k adalah adalah sem semua ua terna ternak k hasil hasil prose prosess peneli penelitia tian n dan pengk pengkaji ajian an dan atau ternak yang memenuhi persyaratan tertentu untuk dikembangbiakkan dan atau untuk produksi.
7)
Lokas Lokasii adalah adalah tem tempat pat kegi kegiata atan n petern peternaka akan n besert besertaa sarana sarana pend penduku ukungn ngnya ya dilahan tertentu yang tercantum tercantum dalam izin usaha usaha peternakan.
8)
Usaha saha Pete Petern rnak akan an adal adalah ah sera serang ngka kaia ian n kegi kegiat atan an yang yang dila dilaku kuka kan n oleh oleh perorangan atau badan hukum yang melaksanakan kegiatan menghasilkan ternak (ternak bibit/potong), telor, susu serta usaha menggemukkan suatu ternak termasuk mengumpulkan, mengedarkan dan memasarkannya. memasarkannya.
9)
Pers Perset etuj ujua uan n Prin Prinsi sip p adal adalah ah pers perset etuj ujua uan n tert tertul ulis is yang yang diber diberik ikan an oleh oleh Bupati Bupati/W /Wali alikot kotaa atau atau pejaba pejabatt yang yang ditunj ditunjuk uk olehny olehnyaa terhad terhadap ap suatu suatu rencan rencanaa untuk untuk melaku melakukan kan usaha usaha petern peternaka akan n dengan dengan mencan mencantum tumkan kan
kewajiban yang harus dipenuhi sebagai syarat untuk dapat diberikannya izin usaha peternakan. 10) Izin Izin usaha usaha peter peternak nakan an adala adalah h izin tert tertuli uliss yang yang diberi diberikan kan oleh oleh Bupati Bupati// Walikota alikota atau pejabat pejabat yang ditunjuk ditunjuk olehnya untuk memberik memberikan an hak untuk melakukan usaha peternakan. 11) 11) Pendafta Pendaftaran ran peternak peternakan an rakyat rakyat adalah adalah pendafta pendaftaran ran peternaka peternakan n rakyat rakyat yang dilaku dilakukan kan oleh oleh Bupati Bupati/W /Wali alikot kotaa atau atau Kepala Kepala Dinas Dinas Peter Peternak nakan an yang yang membidangi fungsi peternakan. 12) Izin Izin Perlua Perluasa san n adalah adalah izin tertuli tertuliss yang yang diberi diberikan kan oleh Bupati/W Bupati/Wali alikot kotaa atau pejabat yang ditunjuk olehnya untuk memberikan hak melakukan penambahan jenis dan atau jumlah ternak dalam kegiatan usaha. 13) Perlua Perluasa san n adalah adalah penamb penambaha ahan n jenis jenis dan atau atau jumlah jumlah ternak ternak di atas yang yang telah diizinkan.
II.
PEMBERIAN IZIN USAHA PETERNAKAN
Setiap Setiap Perusa Perusahaa haan n Petern Peternaka akan n yang yang dalam dalam skala skala usaha usaha terten tertentu tu sebag sebagaim aimana ana dimaksud pada lampiran 1 Keputusan ini wajib memenuhi ketentuan di bidang perizinan usaha yang meliputi : -
Persetujuan Prinsip Izin Usaha Izin Pe Perluasan Us Usaha Pe Peternakan.
1.
Persetujuan Prinsip
a.
Pers Perset etuj ujua uan n Prin Prinsi sip p dibe diberi rika kan n kepa kepada da pemo pemoho hon n izin izin usah usahaa pete petern rnak akan an untu untuk k dapa dapatt mela melaku kuka kan n kegi kegiat atan an pers persia iapa pan n fisi fisik k dan dan admi admini nist stra rasi si termasuk termasuk perizina perizinan n terkait terkait antara antara lain Izin Lokasi/HG Lokasi/HGU/se U/sesuai suai dengan dengan ketentuan yang berlaku, Izin Mendirikan Bangunan (IMB), Izin Tempat Usaha/H Usaha/HO, O, Izin Tenaga Kerja Kerja Asing, Asing, Izin Pemasanga Pemasangan n Instalas Instalasii serta serta per peral alat atan an yang yang dipe diperl rluk ukan an,, sert sertaa memb membua uatt Upay Upayaa Kele Kelest star aria ian n Lingku Lingkunga ngan n dan Upaya Upaya Pemant Pemantaua auan n Lingku Lingkunga ngan n (UKL/U (UKL/UPL) PL) sesua sesuaii dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
b. b.
Perm Permoh ohon onan an Pers Perset etuj ujua uan n Prin Prinsi sip p disa disamp mpai aika kan n kepa kepada da Bupa Bupati ti/W /Wal alik ikot otaa atau atau peja pejaba batt yang yang ditu ditunj njuk uk oleh olehny nyaa sesua esuaii kewe kewena nang ngan an deng dengan an menggunakan Formulir Model IUPm-I.
c.
Bupati Bupati/W /Wali alikot kotaa atau atau pejabat pejabat yang yang ditun ditunjuk juk olehn olehnya ya selam selambat bat-la -lamba mbatny tnyaa dala dalam m wakt waktu u 20 hari hari kerj kerjaa atau atau jang jangka ka wakt waktu u yang yang dite diteta tapk pkan an Bupati/Walikota atau pejabat yang ditunjuk olehnya, sejak diterimanya permohonan secara lengkap yang dibuktikan dengan tanda terima telah memberikan persetujuan prinsip dengan menggunakan Formulir IUPmI.1 atau menolaknya dengan Formulir Model IUPi-II.
2.
d.
Perset Persetuju ujuan an Prin Prinsip sip dapat dapat diuba diubah h satu satu kali kali berda berdasar sarkan kan permoh permohona onan n pihak pihak pem pemoh ohon on deng dengan an meng menggu guna naka kan n Form Formul ulir ir Mode Modell IUPi IUPi I.1I.1-2 2 sert sertaa mengukuti ketentuan pada huruf ”c” di atas.
e.
Pers Perset etuj ujua uan n atau atau penola penolaka kan n perm permoh ohon onan an terha terhada dap p Pers Perset etuj ujua uan n Prin Prinsi sip p diberikan dengan menggunakan Formulir Model IUPi-I atau Model IUPiII.
f.
Pers Perset etuj ujua uan n Prin Prinsi sip p berl berlak aku u sela selama ma jan jangk gkaa wakt waktu u dapat diperpanjang 1 kali selama satu tahun.
g.
Dalam Dalam mela melaksa ksanak nakan an Perse Persetuj tujuan uan Prin Prinsip sip,, Perusa Perusahaa haan n Petern Peternaka akan n wajib wajib menyam menyampai paikan kan lapora laporan n kemaju kemajuan an kegiat kegiatann annya ya setia setiap p 6 (enam) (enam) bulan bulan seka sekali li deng dengan an meng menggu guna naka kan n Form Formul ulir ir Model odel IUPm IUPm-I -III II kepa kepada da Bupati/Walikota atau pejabat yang ditunjuk olehnya.
1 (sat (satu) u) tah tahun un dan dan
Pemberian izin usaha
a.
Setiap orang atau Badan Hukum yang melakukan kegiatan usaha peternakan wajib memiliki izin usaha yang diberikan oleh Bup Bupati/ ti/Waliko likota ta atau atau peja ejabat bat yang ditu ditun njuk ole olehny hnya ses sesuai uai kewenangannya.
b. b.
Untu Untuk k memp memper erol oleh eh Izin Izin Usah Usahaa Permoh Permohon onan an terse tersebu butt haru haruss memp memper erol oleh eh Persetujuan Prinsip lebih dahulu.
c.
Jangka waktu berlakunya izin usaha peternakan ditetapkan oleh Bupati/Walikota atau pejabat yang ditunjuk olehnya dan berlaku untuk seterusnya selama perusahaan peternakan yang bersangkutan melakukan kegiatan usahanya.
3.
Permohonan Izin Usaha Peternakan
a.
Izin Izin usah usahaa peter peterna naka kan n diberi diberika kan n kepad kepadaa Pemoh Pemohon on yang yang tela telah h memil memilik ikii Persetuju Persetujuan an Prinsip Prinsip dan siap melakukan melakukan kegiatan kegiatan produksi, produksi, termasuk termasuk untuk memasukkan ternak.
b. b.
Perm Permoh ohon onan an Izin Izin Usah Usahaa Pete Petern rnak akan an ditu dituju juka kan n kepa kepada da Bupa Bupati ti/W /Wal alik ikot otaa atau pejabat yang ditunjuk olehnya.
c.
Bupati Bupati/W /Wali alikot kotaa atau atau pejabat pejabat yang yang ditun ditunjuk juk olehn olehnya ya selam selambat bat-la -lamba mbatny tnyaa dalam waktu 20 hari kerja saat diterimanya permohonan izin dimaksud secara lengkap yang dibuktikan dengan tanda terima telah melakukan pemer pemeriks iksaan aan kesiap kesiapan an perusa perusahaa haan n untuk untuk berpro berproduk duksi si sesua sesuaii dengan dengan pedoman cara budidaya yang baik. Dalam alam hal hal peme pemeri riks ksaa aan n seba sebaga gaim iman anaa dima dimaks ksud ud pada pada huru huruff ”c” ”c” tida tidak k dila dilaks ksan anak akan an,, pemo pemoho hon n yang yang bers bersan angk gkut utan an dapa dapatt memb membua uatt sura suratt pernyataan telah telah memenuhi pedoman cara budidaya budidaya yang baik dan telah siap melakukan kegiatan produksi kepada Bupati/Walikota atau pejabat yang ditunjuk olehnya.
d.
e.
Selamb Selambat at-la -lamba mbatny tnyaa 20 (dua (dua puluh) puluh) hari hari kerja kerja atau atau waktu waktu yang yang diteta ditetapka pkan n Bupati/Walikota atau pejabat yang ditunjuk olehnya setelah dilakukan
pemer pemeriks iksaan aan sebag sebagaim aimana ana dimaks dimaksud ud pada pada huruf huruf ”c” ”c” atau atau pernya pernyataa taan n sebagaimana dimaksud dalam dalam huruf ”d” yang dibuktikan dengan dengan tanda teri erima, ma, Bupat upati/ i/W Walik alikot otaa atau peja pejaba batt yang ditu ditun njuk ole olehny hnya mengel mengeluar uarkan kan Izin Izin Usaha Usaha Petern Peternaka akan n dengan dengan mengg mengguna unakan kan formul formulir ir Model IUPi-IV atau menundanya dengan menggunakan formulir Model IUPi-II; f.
Penu Penund ndaa aan n pemb pember eria ian n Izin Izin Usah Usahaa Pete Petern rnak akan an seba sebaga gaim iman anaa dima dimaks ksud ud dalam huruf ”e” dilakukan apabila pemohon belum memiliki/memenuhi salah satu syarat sebagai berikut : a) Pers Perset etuj ujua uan n Prin Prinsi sip; p; dan dan ata atau u b) Good Good Farm Farming ing Practi Practice; ce; dan atau atau c) Upaya Upaya Kelest Kelestari arian an lingkung lingkungan an dan Upaya Upaya Pemant Pemantaua auan n Lingku Lingkunga ngan n (UKL-UPL).
III. III.
g.
Terha erhada dap p penu penund ndaa aan n seba sebaga gaim iman anaa dima dimaks ksud ud pada pada huru huruff ”f” ”f” Peru Perusa saha haan an Peternakan diberi kesempatan untuk melengkapi persyaratan yang belum dipenuhi dipenuhi selambat selambat-lamb -lambatny atnyaa dalam dalam waktu waktu 1 (satu) (satu) tahun atau waktu waktu tertentu yang ditetapkan oleh Bupati/Walikota atau pejabat yang ditunjuk olehnya sejak menerima surat penundaan;
h.
Apabi abila kesem esempa pattan untuk ntuk mele meleng ngka kapi pi pers ersyarat ratan sebag ebagaaima imana dimaksud dalam huruf ”g” tidak dipenuhi maka permohonan Izin Usaha Peternakan ditolak dengan menggunakan formulir Model IUPi-II.
i.
Apab Apabil ilaa pemoho pemohon n suda sudah h meleng melengka kapi pi persy persyar arat atan an seba sebaga gaim iman anaa dima dimaks ksud ud dala dalam m huru huruff ”h”, ”h”, maka maka Izin Izin Usah Usahaa Pete Petern rnak akan an dibe diberi rika kan n deng dengan an menggunakan formulir model IUPi-IV.1.
j. j.
Peno Penola laka kan n pemb pember eria ian n Izin Izin Usaha saha Pete Petern rnak akan an seba sebaga gaim iman anaa dima dimaks ksud ud dalam huruf ”h” ”h” dilakukan apabila lokasi kegiatan peternakan tidak sesuai dengan lokasi yang tercantum dalam Persetujuan Prinsip
k.
Terha erhada dap p peno penola laka kan n seba sebaga gaim iman anaa dima dimaks ksud ud pada pada huru huruff ”j” ”j” oleh Kepa Kepala la Dinas Peternakan atau Kepala Dinas yang membidangi fungsi peternakan sesuai kewenangannya dalam waktu selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari kerja sejak menerima surat penolakan yang dibuktikan dengan tanda terima terima,, pemoh pemohon on dapat dapat mengaju mengajukan kan permoho permohonan nan banding banding kepada kepada Bupati/walikota dengan tembusan kepada Kepala Dinas Peternakan atau Kepala Dinas yang membidangi fungsi peternakan.
IZIN IZ IN PERL PERLUA UASA SAN N USA USAHA HA
a.
Peru Perusa saha haan an Pet Peterna ernaka kan n yang yang tela telah h memi memili liki ki Izin Izin Usah Usahaa Pete Petern rnak akan an dapa dapatt melakukan perluasan kegiatan usahanya setelah memperoleh Izin Perluasan Usaha.
b.
Tata ata cara cara permoh permohona onan n dan pembe pemberia rian n izin izin Perlua Perluasa san n secara secara muta mutate tess mutand mutandis is berlaku ketentuan sebagaimana telah diatur dalam tata cara pemberian izin usaha peternakan.
c.
Persetujuan perluasan tersebut pada huruf ”a” tidak diperlukan bagi Perusaha Perusahaan an Peternakan Peternakan yang yang menambah menambah jumlah ternak tidak tidak melebihi 30% dari jumlah ternak yang diizinkan dalam Izin Usaha Peternakan.
d.
IV. IV.
Dalam Dalam hal perlua perluasa san n ters tersebu ebutt pada pada huruf huruf ”b” diset disetuju ujui, i, maka maka Bupa Bupati/ ti/W Walikot alikotaa atau pejabat yang ditunjuk olehnya sesuai kewenangannya mengeluarkan izin perluasan dengan menggunakan formulir model IUPi-IV.2.
PENC PENCAB ABUT UTAN AN IZIN IZIN USAH USAHA A PETE PETERN RNAK AKAN AN
1.
2.
Izin Usaha Peternakan dicabut apabila Perusahaan Peternakan : a.
Tidak idak melaku melakukan kan kegi kegiata atan n petern peternaka akan n secar secaraa nyata nyata dala dalam m waktu waktu 3 (tiga) (tiga) bulan bulan sejak sejak dikeluark dikeluarkannya annya Izin Usaha Usaha Peternaka Peternakan n atau menghenti menghentikan kan kegiatannya selama 1(satu) tahun berturut-turut;
b. b.
Mela Melaku kuka kan n pemi pemind ndah ahan an loka lokasi si kegi kegiat atan an petern peternak akan an tanpa tanpa pers perset etuj ujua uan n tertulis dari pemberi izin;
c.
Mela Melaku kuka kan n Perlu Perluas asan an tanpa tanpa memi memili liki ki Izin Izin Perl Perlua uasa san n dari peja pejaba batt yang yang berwenang pemberi izin;
d.
Tidak idak meny menyam ampa paik ikan an lapo lapora ran n kegi kegiat atan an usah usahaa pete petern rnak akan an 3 (tig (tiga) a) kali kali berturut-turut;
e.
Memindah tangankan pemberian izin kepada pemberitahuan terlebih dahulu kepada pemberi izin;
f.
Dise Disera rahk hkan an kemba kembali li oleh oleh peme pemega gang ng Izin Izin kepada kepada Bupat Bupati/ i/W Walik alikot otaa atau atau pejabat yang ditunjuk olehnya;
f.
Tida idak melaks laksan anaakan kan pen pencega cegaha han, n, pem pember berant antasa asan peny penyak akit it hew hewan menular menular serta serta keselama keselamatan tan kerja kerja sesuai sesuai dengan dengan peraturan peraturan perundangperundangundangan yang berlaku.
pihak
lain
tanpa
Tataca atacara ra Pencab Pencabuta utan n Izin Izin Usaha Usaha Peter Peternak nakan an ters tersebu ebutt adalah adalah sebaga sebagaii berik berikut ut : a.
Dibe Diberi ri perin peringa gata tan n seca secara ra tertu tertuli liss deng dengan an mengg menggun unak akan an formu formuli lirr Mode Modell IUPi-V kepada yang bersangkutan sebanyak 3 (tiga) kali berturut-turut masing-masing masing-masing dengan tenggang waktu 2 (dua) bulan;
b.
Dibeku Dibekukan kan kegiat kegiatan an usahan usahanya ya selam selamaa 6 (enam) (enam) bulan bulan apabil apabilaa peri peringa ngatan tan tersebut pada huruf a tidak diindahkan dengan menggunakan formulir Model IUPi-VI ;
c.
Pemb Pembek ekua uan n Izin Izin Usah Usahaa Pete Petern rnak akan an dapa dapatt dica dicair irka kan n kemb kembal alii apab apabil ilaa Perusahaan Peternakan Peternakan dalam masa ma sa pembekuan telah melakukan kegiatan usahanya kembali dan atau melakukan segala ketentuan perizinan usaha ini;
d.
Apabila batas waktu pembekuan izin usaha peternakan selama 6 (enam) bulan bulan dilamp dilampaui aui,, dan dan perus perusaha ahaan an petern peternaka akan n tetap tetap tidak tidak melaku melakukan kan kegi kegiat atan an sesu sesuai ai kete ketent ntua uan n dala dalam m pemb pember eria ian n izin izin usah usahaa menu menuru rutt
Keputusan ini maka izin usaha peternakan dicabut dengan menggunakan formulir Model IUPi-VII.
V.
PENDAFTARAN PE PETERNAKAN RAKYAT.
a.
Peternaka Peternakan n Rakyat Rakyat sebaga sebagaii usaha usaha peterna peternakan kan disele diselenggara nggarakan kan sebaga sebagaii usaha usaha sampingan dengan jumlah maksimum usahanya untuk tiap jenis ternak adalah seperti tercantum pada lampiran-1 Keputusan ini.
b.
Peter Peternak nakan an Rakyat Rakyat tidak tidak diwaji diwajibka bkam m memi memilik likii izin izin usaha usaha petern peternaka akan. n.
c.
Bupa Bupati ti/W /Wal alik ikot otaa atau atau peja pejaba batt yang yang ditu ditunj njuk uk oleh olehny nyaa mela melaku kuka kan n pend pendaf afta tara ran n peternak peternakan an rakyat rakyat dengan dengan menggunakan menggunakan formulir formulir pendafta pendaftaran, ran, selambat selambat-lambatny lambatnyaa dalam dalam waktu waktu 14 (empat (empat belas) belas) hari kerja, kerja, Bupati/W Bupati/Walik alikota ota atau pej pejab abat at yang yang ditu ditunj njuk uk oleh olehny nyaa tela telah h meng mengel elua uark rkan an Tanda anda Pend Pendaf afta tara ran n Peternakan Rakyat dengan menggunakan Formulir IUPi-VIII. Dalam rangka Pendaftaran peternakan Rakyat Bupati/Walikota atau pejabat yang yang ditunj ditunjuk uk olehny olehnyaa melak melakuka ukan n pembin pembinaan aan terhad terhadap ap petern peternak ak rakyat rakyat di daerahnya.
d.
Tanda anda Pendaf Pendaftar taran an Petern Peternaka akan n Rakyat Rakyat mem memili iliki ki kedud keduduka ukan n sederaj sederajat at denga dengan n izin usaha peternakan.
VI. KONTRI KONTRIBUS BUSII IZIN USAH USAHA/T A/TAND ANDA A DAFT DAFTAR AR
Untuk memperoleh izin usaha peternakan atau tanda pendaftaran peternakan rakyat dapat dapat dikena dikenakan kan retrib retribusi usi sesua sesuaii dengan dengan peratu peraturan ran perund perundang ang-un -undan dangan gan yang yang berlaku.
VII. VII.
KEMI KE MITR TRAA AAN N USAH USAHA A PETE PETERN RNAK AKAN AN
a.
Peru Perusa saha haan an peter peterna naka kan n dapa dapatt mela melaku kuka kan n kemi kemitr traa aan n usah usahaa pete petern rnak akan an dengan dengan perusahaan di bidang peternakan atau peternakan rakyat. Perusahaan di bidang peternakan meliputi : 1) 2) 3) 4)
b. b.
Perusahaan Pemotongan hewan,babi dan atau ayam; Paba Pabari rik k paka pakan; n; Perusahaa Perusahaan n Perdaganga Perdagangan n Sarana Produks Produksii Peternakan Peternakan;; Perusa Perusahaa haan n pembi pembibit bitan an
Kemitr mitraaan usa usaha dila dilaku kuka kan n sec secara ara suka ukarel rela, salin aling g memba embant ntu, u, saling ling memperkuat dan saling menguntungkan.
c.
Perusahaan peternakan berfungsi sebagai peternakan rakyat berfungsi sebagai plasma.
perusahaan
inti
sedangkan
VIII. PENGAW PENGAWASAN USAHA USAHA PETERNAKAN PETERNAKAN
a.
Peng Pengaw awas asan an terh terhad adap ap pela pelaks ksan anaa aan n izin izin usah usahaa pete petern rnak akan an dan dan pend pendaf afta tara ran n Peternakan Rakyat dilakukan oleh Bupati/Walikota atau pejabat yang ditunjuk olehnya;
b. b.
Peng Pengaw awas asan an seba sebaga gaim iman anaa dima dimaks ksud ud dala dalam m huru huruff a dapa dapatt dila dilaku kuka kan n seca secara ra langsung atau tidak langsung.
c.
Peng Pengaw awas asan an lang langsu sung ng beru berupa pa kegi kegiat atan an bimb bimbin inga gan n dan dan peng pengaw awas asan an yang yang dilakukan di lokasi kegiatan usaha peternakan;
d.
Penga Pengawa wasan san tidak tidak langsu langsung ng beru berupa pa penya penyampa mpaia ian n lapor laporan an kepa kepada da pember pemberii izin izin usaha usaha oleh oleh perusa perusahaa haan n petern peternaka akan n yang yang telah telah memili memiliki ki izin izin usaha usaha secara secara tert tertul ulis is kepa kepada da Bupa Bupati ti/W /Wal alik ikot otaa atau atau peja pejaba batt yang yang ditu ditunj njuk uk oleh olehny nyaa di Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota setempat;
e.
Peru Perusa saha haan an yang yang tela telah h memi memili liki ki izin izin usah usahaa pete petern rnak akan an wajib wajib menya menyamp mpai aika kan n laporan laporan kepada kepada Bupati/W Bupati/Walik alikota ota atau pejabat pejabat yang ditunjuk ditunjuk olehnya olehnya secara secara berkala setiap 6 (enam) bulan sekali mengenai kegiatan usahanya;
f. Bupati Bupati/W /Wali alikot kotaa atau atau pejaba pejabatt yang yang ditunj ditunjuk uk olehny olehnyaa menya menyampa mpaika ikan n lapora laporan n perkembangan kegiatan usaha peternakan di daerahnya setiap satu tahun sekali kepada menteri Pertanian melalui Direktur Jenderal Bina Produksi Peternakan dengan tembusan disampaikan kepada Gubernur Propinsi setempat.
IX.
PENUTUP
Pedo Pedoma man n ini ini disu disusu sun n deng dengan an hara harapa pan n dapa dapatt dipa dipaka kaii seba sebaga gaii acua acuan n bagi bagi Kabupate Kabupaten/Kot n/Kotaa dalam dalam melaksana melaksanakan kan pelayana pelayanan n usaha usaha peternaka peternakan. n. Pedoman Pedoman ini bersifat dinamis dengan demikian akan diubah/disempurnakan diubah/disempurnakan apabila diperlukan.
MENTERI PERTANIAN,
PROF.DR.IR. PROF.DR.IR. BUNGARAN SARAGIH, M.Ec.
SURAT KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 404/Kpts/OT.210/6/2002 TANGG ANGGAL AL : 28 28 Juni Juni 200 2002 2
Lampiran 1.
JENIS DAN JUMLAH TERNAK KEGIATAN BUDIDAYA PERUSAHAAN PETERNAKAN DAN PETERNAKAN RAKYAT
No
1
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
JENIS TERNAK
2
Ayam Ras Petelur Ayam Ras Pedaging Itik, Angsa atau Entok Kalkun Burung Puyuh Burung Dara Kambing dan atau Domba Babi Sapi Potong Sapi Perah Kerbau Kuda Kelinci Rusa
SKALA USAHA PETERNAKAN YANG WAJIB MEMPEROLEH MEMPE ROLEH IZIN PERUSAHAAN PETERNAKAN (Jumlah ternak lebih dari) 3
USAHA PETERNAKAN YANG TIDAK T IDAK MEMERLUKAN IZIN USAHA (PETERNAKAN RAKYAT) (Jumlah ternak s/d) 4
10.000 ekor induk 15.000 ekor prod/siklus 15.000 ekor campuran 10.000 ekor campuran 25.000 ekor campuran 25.000 ekor campuran 300 ekor campuran 125 ekor campuran 100 ekor campuran 20 ekor campuran 75 ekor campuran 50 ekor campuran 1.500 ekor campuran 300 ekor campuran
10.000 ekor induk 15.000 ekor prod/siklus 15.000 ekor campuran 10.000 ekor campuran 25.000 ekor campuran 25.000 ekor campuran 300 ekor campuran 125 ekor campuran 100 ekor campuran 20 ekor campuran 75 ekor campuran 50 ekor campuran 1.500 ekor campuran 300 ekor campuran
MENTERI PERTANIAN
ttd
PROF.DR.IR. BUNGARAN SARAGIH, M.Ec.
Lampiran 2.
SURAT KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 404/Kpts/OT.210/6/2002 TANGG ANGGAL AL : 28 28 Juni Juni 200 2002 2
FORMULIR PERIZINAN DAN PENDAFTARAN USAHA PETERNAKAN No. Urut
Nomor Kode Model IUPm-I
1. 2. 3. 4. 5.
Permohonan : - Persetujuan Prinsip - Perubahan Persetujuan Prinsip - Izin Usaha Peternakan - Izin Perluasan
IUPm-II
Permohonan Pendaftaran Peternakan Rakyat
IUPm-III
Laporan : - Kemaj Kemajuan uan Pelaks Pelaksana anaan an Perset Persetuju ujuan an Prinsi Prinsip p - Kegi Kegiat atan an Pela Pelaks ksan anaa aan n Pet Peter erna naka kan n
6. 7. 8.
IUPi-I
9. 10.
IUPi-II IUPi-III IUPi-IV
11. 12. 13. 14. 15. 16.
Nama Formulir
IUPi-V IUPi-VI IUPi-VII IUPi-VIII
Persetujuan Prinsip Perubahan Persetujuan Prinsip Penolakan/Penundaan Hasil Pemeriksaan Izin Usaha Peternakan : - Baru - Perluasan Peringatan Pembekuan/Pencairan Pembekuan/Pencairan Izin Usaha Peternakan Pencabutan/Pencairan Pencabutan/Pencairan Izin Usaha Peternakan Tanda Daftar Peternakan Rakyat
(1.1) (1.2) (1.3) (1.4)
(III.1) (III.2) (1.1) (1.2)
(IV.1) (IV.2)
MENTERI PERTANIAN
ttd
PROF.DR.IR. BUNGARAN SARAGIH, M.Ec.
Diisi oleh pemohon
Model IUPm-I Nomor
……………………, …………………………… Lampiran : 1 (satu) eksemplar Perihal : Permohonan Persetujuan Prinsip/Perubahan Per – Setujuan Prinsip/Izin Bupati/Walikota atau Pejabat Usaha Peternakan/Izin Perluasan ke …. Kabupaten /
:
Kepada Yth.
yang Membidangi Fungsi Peternakan di
Kota………….
Bersama ini kami : 1. Nama Nama Perusa Perusaha haan an/K /Kop oper eras asi/ i/ Perorangan *)
:
2. Akte Akte Pendi Pendiri rian an/L /Leg egal alit itas as Hukum (terlampir) *)
:
3. Nomo Nomorr Poko Pokok k Waj Wajib ib Paj Pajak ak (NPWP) terlampir
:
4. Nama Nama Pimpi Pimpina nan/ n/Pe Pena nang nggu gung ng Jawab
:
5. Alama Alamatt kant kantor or peru perusa saha haan an : 6. Nomor kode Perusahaan (bila ada) : Meng Mengaj ajuk ukan an permo permoho hona nan n untu untuk k mend mendap apat atka kan n Pers Perset etuj ujua uan n Prin Prinsi sip/ p/Pe Peru ruba baha han n Persetujuan Prinsip/Izin usaha Peternakan/Izin Perluasan ke…………………… Sebagai bahan petimbangan terlampir disampaikan data dan dokumen untuk melengkapi permohonan dimaksud. Demikian disampaikan, atas persetujuannya diucapkan terima kasih.
Nama dan Tanda Tangan Pimpinan/Penanggung Pimpinan/Penanggung jawab
____________________ Tembusan disampaikan kepada Yth. Kepala Dinas yang membidangi fungsi Peternakan *) coret yang tidak perlu.
LAMPIRAN UNTUK PERMOHONAN PERSETUJUAN PRINSIP (1.1)
I.
RENCANA KEGIATAN
1. 2.
Kegiatan dan Jenis Ternak Jumlah Ternak :
No.
:
JENIS TERNAK
Jumlah Ternak Campuran (ekor)
Dewasa (ekor) 1. 2. 3. 4.
3.
Produksi - Sendiri : a. Macam produksi b. Produksi per tahun c. Kapa Kapasi sita tass pro produ duks ksii Maksimal dicapai pada -
4.
: : : tahun
Kemi emitraan Bu Budidaya aya : a. Macam produksi b. Produksi / tahun c. Kemitraan usaha Mulai
: : :
Lokasi kegiatan -
-
Sendiri a. b. c. d.
Desa/Kelurahan Kecamatan Kabupaten/Kota Daerah
: : : :
Kemi emitraan bu budidaya aya a. Desa/Kelurahan b. Kecamatan c. Kabupaten/Kota d. Daerah
: : : :
5. Pemotongan a. Renc Rencan anaa Pem Pemot oton onga gan n Hew Hewan an// Unggas : b. Kapasi Kapasitas tas pemoto pemotonga ngan n per per tahu tahun: n: 6.
Luas Lahan
m2
:
7. Investasi a. Modal sendiri b. Modal pinjaman 8.
Tenaga Kerja
: Rp. : Rp . :
orang
Strain
I.
Izin Yang Sudah Dimiliki (lampirkan jika ada)
NO.
URAIAN 1. 2. 3. 4. 5. 6.
II.
ADA
TIDAK ADA
Lokasi/HGU Tempat Usaha/HO UKL dan UPL Pema Pemasa sang ngan an inst instal alas asii dan dan pera perala lata tan n (jik (jikaa ada) ada) Tenaga Kerja as asing (jika ad ada) Pemasukan te ternak (j (jika ad ada)
LAIN-LAIN
Nama dan Tanda tangan Pimpinan/Penanggung Jawab
……………………………….
LAMPIRAN UNTUK PERMOHONAN PERUBAHAN PERSETUJUAN PRINSIP (I.2)
I.
PERUBAHAN YANG DI DIMOHON
NO.
II.
URAIAN
SEMULA
MENJADI
ALASAN PERUBAHAN (Sesuai dengan urutan uraian)
Nama dan Tanda tangan Pimpinan/Penanggung Jawab
……………………………….
LAMPIRAN UNTUK PERMOHONAN IZIN USAHA PETERNAKAN (1.3)
I.
RENCANA KEGIATAN
1. 2.
Kegiatan dan Jenis Ternak Jumlah Ternak :
No.
:
JENIS TERNAK Dewasa (ekor)
Jumlah Ternak Campuran (ekor)
1. 2. 3. 4.
3.
Produksi - Sendiri : a. Macam produksi b. Produksi per tahun c. Kapa Kapasi sita tass pro produ duks ksii Maksimal dicapai pada -
4.
: : : tahun
Kemi emitraan Bu Budidaya aya : a. Macam produksi b. Produksi / tahun c. Kemitraan usaha Mulai
: : :
Lokasi kegiatan -
-
Sendiri a. b. c. d.
Desa/Kelurahan Kecamatan Kabupaten/Kota Daerah
: : : :
Kemi emitraan bu budidaya aya a. Desa/Kelurahan b. Kecamatan c. Kabupaten/Kota d. Daerah
: : : :
5. Pemotongan a. Pem Pemotong tongan an Hewan ewan// Ung Ungga gass : Ada Ada/Ti /Tidak dak ada ada b. Kapasi Kapasitas tas pemoto pemotonga ngan n per tahun: tahun: ekor ekor 6.
Luas Lahan Lay out penggunaan lahan
7. Investasi a. Modal sendiri b. Modal pinjaman 8.
Tenaga Kerja
:
m2 : (dalam lampiran)
: Rp. : Rp . :
orang
Strain
II.
Izin Yang Sudah Dimiliki (lampirkan jika ada)
NO. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
III.
URAIAN
NOMOR
TANGGAL
Lokasi/HGU Tempat Us Usaha/HO UKL dan UPL Pemas Pemasan anga gan n ins insta tala lasi si dan dan per peral alat atan an (ji (jika ka ada ada)) Tenag enagaa Kerj Kerjaa asi asing ng (jik (jikaa ada ada)) Pema Pemasu suka kan n ter tern nak (ji (jika ada) ada) Izi Izin us usaha aha pet peter erna nak kan (un (untuk tuk perluasan/perubahan)
RENCANA TENAGA KERJA
No. 1.
Uraian
Jumlah
Indonesia - Teknis - Non Teknis
Orang Orang Jumlah Orang
2.
IV.
Asing - Banyaknya - Keahlian
RENCANA PEMASARAN
NO.
IV. IV.
Orang Orang
TUJUAN
VOLUME
KETERANGAN
RENCAN RENCANA A PENGGU PENGGUNAA NAAN N BAHAN, BAHAN, MESIN/ MESIN/PER PERALA ALAT TAN DAN DAN BANGUN BANGUNAN AN
1. NO.
Bibit Ternak Jenis
2. No.
Kebutuhan Pakan Jenis Bahan Pakan
Asal
Jumlah
Jumlah
Waktu Pemasukan /Peremajaan
Cara Pengadaan
3. No.
Obat-obatan
Jenis Obat
Jumlah
Keterangan
4. Mesin dan Peralatan
No.
Jenis
Jumlah
5. BANGUNAN 1. Kandang 2. Perumahan 3. Gudang 4. Lain-Lain
m2 m2 m2 m2 Jumlah
VI. VI.
RENC RENCAN ANA A PEN PENGE GELO LOLA LAAN AN DAN DAN PEM PEMAN ANT TAUAN AUAN LIN LINGK GKUN UNGA GAN N HIDU HIDUP P
VII.
LAIN-LAIN
Nama dan Tanda tangan Pimpinan/Penanggung Jawab
Kap
……………………………….
LAMPIRAN UNTUK PERMOHONAN IZIN PERLUASAN (I.4)
I.
RENCANA PERLUASAN YANG DI DIMOHON
NO. 1.
URAIAN Kegiatan dan Jenis Ternak
2.
Jumlah Ternak
SEMULA
MENJADI
a. Dewasa (e (ekor) b. b. Camp Campur uran an (eko (ekor) r) c. Strain 3.
4.
5.
6.
7.
Produksi - Sendiri : a. Maca Macam m produ roduks ksii b. b. Prod Produk uksi si per per tah tahun un c. Kapasitas produksi Maksimal dicapai pada
Tahun
Tahun
a. b. b. c.
Tahun
Tahun
Pemotongan a. Pemotongan Hewan/ Unggas b.Kapasitas pemotongan /tahun/ekor
Ada/Tidak ada
Ada/Tidak ada
Luas Lahan Lay out penggunaan lahan
Terlampir
Terlampir
Rp. Rp.
Rp. Rp.
Kemi emitraan Budidaya aya Maca Macam m produ roduks ksii Prod Produk uksi si / tahu tahun n Kemitraan usaha Mulai
Lokasi kegiatan a. b. c. d.
Sendiri Desa/ esa/Ke Kellurah urahan an Kecama amatan Kabu abupat paten/ en/Kota Kota Daerah
a. b. c. d.
Kemi emitraan budidaya aya Desa/ esa/Ke Kellurah urahan an Kecama amatan Kabu abupat paten/ en/Kota Kota Daerah
Investasi a. Modal sendiri b. Modal pinjaman
II.
Izin Yang Sudah Dimiliki (lampirkan jika ada)
NO. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Uraian Lokasi/HGU Tempat Us Usaha/HO UKL dan UPL Pemas Pemasan anga gan n ins insta tala lasi si dan dan per peral alat atan an (ji (jika ka ada ada)) Tenag enagaa Kerj Kerjaa asi asing ng (jik (jikaa ada ada)) Pema Pemasu suka kan n ter tern nak (ji (jika ada) ada) Izi Izin us usaha aha pet peter erna nak kan (un (untuk tuk perluasan/perubahan)
Nomor/Tanggal
Keterangan
III.
RENCANA TENAGA KERJA
No. 1.
Uraian
Jumlah
Indonesia - Teknis - Non Teknis
Orang Orang Jumlah Orang
2.
IV.
Asing - Banyaknya - Keahlian
Orang Orang
RENCANA PEMASARAN
NO.
TUJUAN
VOLUME
KETERANGAN
i. RENCANA RENCANA PENGGUN PENGGUNAAN AAN BAHAN, BAHAN, MESIN/PERAL MESIN/PERALA ATAN DAN BANGUNAN BANGUNAN
4. NO.
Bibit Ternak Jenis
5. No.
Kebutuhan Pakan Jenis Bahan Pakan
6. No.
Obat-obatan
Asal
Jumlah
Jenis Obat
Waktu Pemasukan /Peremajaan
Jumlah
Cara Pengadaan
Jumlah
Keterangan
4. Mesin dan Peralatan
No.
Jenis
Jumlah
Kap
5. BANGUNAN 1. Kandang 2. Perumahan 3. Gudang 4. Lain-Lain
m2 m2 m2 m2 Jumlah
i. RENCANA RENCANA PENGELOLAAN PENGELOLAAN DAN PEMANT PEMANTAUAN AUAN LINGKUN LINGKUNGAN GAN HIDUP HIDUP
ii. RENCANA RENCANA PENYELESAI PENYELESAIAN AN PROYEK PROYEK UNTUK PERLUASAN PERLUASAN
7.
Penye nyelesaia aian Re Rencana Pr Proye oyek bl bl/thn :
8.
Produksi komersial mulai bl/thn
:
Nama dan Tanda tangan Pimpinan/Penanggung Jawab
………………………………. Diisi oleh pemohon
Model IUPm-II
PERMOHONAN PENDAFTARAN PETERNAKAN RAKYAT
1. 2.
:
Nama Usaha (kalau ada)
:
3.
Alamat
:
4.
Jenis Ternak
:
5.
No.
Nama Pemohon
Jumlah ternak
:
JENIS TERNAK Dewasa (ekor)
Jumlah Ternak Campuran (ekor)
Strain
1. 2. 3. 4.
6.
7.
Produksi a. Macam produksi b. Jumlah Produksi per tahun Lokasi kegiatan a. Desa/Kelurahan b. Kecamatan c. Kabupaten/Kota d. Daerah
: :
: : : :
8. Laha Lahan n dan dan kand kandan ang g a. Luas lahan b. Luas kandang c. Pemilikan - Lahan - Kandang 9. Jumlah Modal
m2
: :
m
2
: : Mi Milik sendiri/sewa/lain-lainnya : Milik sendiri/sewa/lain-lainnya :
Rp.
Demikian keterangan ini dibuat dengan sebenarnya
………………., …………………….
Tanda Tangan atau Cap Jempol Pemohon
*) coret yang yang tidak perlu.
Diisi oleh pemohon Nomor Lampiran Perihal
Model IUPm-III
: : : Laporan Kemajuan / Kegiatan
Kepada Yth. Bupati/Walikota atau Pejabat Yang membidangi Fungsi Peternakan di Kabupaten /Kota…………..
Dengan ini kami : 1. Nama Nama Perusa Perusaha haan an/K /Kop oper eras asi/ i/ Perorangan *)
:
2.
Nomor kode Perusahaan
:
3.
Nomor Persetujuan Prinsip
:
4.
Nama Iz Izin Us Usaha Pe Peternakan /Perluasan ke
:
menyampai menyampaikan kan laporan laporan kemajuan kemajuan pelaksanaa pelaksanaan n persetuju persetujuan an prinsip/ prinsip/kegia kegiatan tan usaha usaha peternakan untuk semester …………../ Tahun ………. Demikian disampaikan untuk dapat dipergunakan seperlunya.
…………………., ………………….
Nama dan Tanda Tangan Pimpinan/Penanggung Pimpinan/Penanggung jawab
____________________ Tembusan disampaikan kepada Yth. Kepala Dinas yang membidangi fungsi Peternakan
*) coret yang yang tidak perlu.
Diisi oleh Perusahaan
LAMPIRAN UNTUK LAPORAN KEMAJUAN UNTUK PELAKSANAAN PERSETUJUAN PRINSIP (III.1) Semester ……………/Tahun …………..
I.
TAHAP PELAKSANAAN PEMBANGUNAN
1.
Pengadaan sarana dan prasarana a. Pengadaan lahan : b. b. Lay Lay out out peng penggu guna naan an laha lahan n : terl terlamp ampir ir c. Bangunan perkandangan : d. Bangunan lain :
m2 (
% dari rencana)
% dari rencana % dari rencana
2.
Pemasangan Instalasi peralatan dan mesin
3.
NO. 1. 2. 3. 4. 5. 6.
II.
:
% dari rencana
Pengurusan izin
Uraian
Selesai
Dalam proses
Lokasi/HGU Tempat Us Usaha/HO UKL dan UPL Pemas Pemasan anga gan n ins insta tala lasi si dan dan per peral alat atan an (ji (jika ka ada ada)) Tenag enagaa Kerj Kerjaa asi asing ng (jik (jikaa ada ada)) Pema Pemasu suka kan n ter tern nak (ji (jika ada) ada)
MASAL SALAH-MASALAH YA YANG DI DIHADAPI -
Nama dan Tanda Tangan Pimpinan/Penanggung Pimpinan/Penanggung jawab
…………………………………
Diisi oleh Perusahaan LAMPIRAN UNTUK LAPORAN KEGIATAN USAHA PETERNAKAN (III.2)
I.
JUMLAH TERNAK *)
JENIS TERNAK
DEWASA JANTA BETINA
ANAK JANTAN BETINA
JUMLAH
II.
REALISASI PRODUKSI
1. Sendiri NO.
III. III.
JENIS PRODUKSI
SATUAN
RATA-RATA/BULAN
2. Kerjasama Budidaya NO. JENIS PRODUKSI
SATUAN
RATA-RATA/BULAN
PEMO PEMOTO TONG NGAN AN HE HEW WAN/U AN/UNG NGGA GAS S (Ji (Jika ka ada) ada)
a. b.
IV.
Pemotongan hewan/unggas : ada/tidak ada Kapasitas pemotongan/tahun : ekor
LUAS L LA AHAN DA DAN BA BANGUNAN
URAIAN 1. Luas Luas laha lahan n yang yang ters tersed edia ia
LUAS (HA)
2. Luas Luas laha lahan n yang yang sudah sudah digun digunaka akan n a. Bangunan - Kandang - Bukan ka kandang b. Pastur Pasture/P e/Pada adang ng Pengge Penggemba mbalaa laan n c. Lain-ain
V.
REALISASI INVESTASI
a. Modal sendiri b. Modal Pinjaman
: Rp : Rp.
Juml Jumlah ah : Rp. Rp.
VI.
TENAGA KERJA
1. Tenag enagaa Ker Kerja ja Ind Indon ones esia ia - Teknis - Non teknis
: :
Orang Orang
2. Tenag enagaa Kerj Kerjaa Asi Asing ng - Banyaknya - Keahlian
: :
Orang Orang
Jumlah
:
Orang
VII.
PEMASARAN
NO.
VIII. VIII.
JENIS PRODUKSI
SATUAN
DLM.NEGERI
EKSPOR
NEG.TUJUAN
PENGGU PENGGUNAA NAAN N BAHAN BAHAN,, MESIN MESIN/PE /PERAL RALA ATAN
1. Bibit/Ternak yang dimasukan JENIS ASAL DEWASA TERNAK JANTAN BETINA
MUDA/ANAK JANATAN BETINA
2. Penggunaan Penggunaan Pakan ternak/Hi ternak/Hijauan jauan dan Obat-obat Obat-obatan an JENIS PAKAN/OBAT JUMLAH/TAHUN
3. Mesin dan Peralatan NO. JENIS
KAPASITAS
JUMLAH
JUMLAH
CARA PENGADAAN
BEROPERASI/TDK BEROPERASI
IX.
USAHA USAHA PENGEL PENGELOLAA OLAAN N DAN DAN PEMANT PEMANTAUA AUAN N LINGKU LINGKUNGA NGAN N YANG TEL TELAH AH DILAKUKAN
X.
UPA UPAYA PEN PENGA GAMA MANA NAN N TER TERNA NAK K DAN DAN KEJA KEJADI DIAN AN PEN PENY YAKIT AKIT MENU MENULA LAR R YANGTELAH DILAKUKAN *)
XI.
LAIN-LAIN
Nama dan Tanda Tangan Pimpinan/Penanggung Pimpinan/Penanggung jawab
……………………………… …
*) Saat laporan
Diisi oleh Pejabat Unit kerja
Model IUPi-I
DINAS PETERNAKAN PETERNAK AN ATAU ATAU KEPALA DINAS YANG MEMBIDANGI MEMBIDAN GI FUNGSI FUN GSI PETERNAKAN DI KABUPATEN/KOTA
Nomor Lampiran Perihal
: : : Persetujuan Prinsip
Kepada Yth.
Memperhatikan permohonan Saudara Nomor Tanggal
: :
Dan sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Pertanian Nomor : 404/Kpts/OT.210/6/2002 tanggal 28 Juni 2002 Tentang Pedoman Perizinan dan Pendaftaran Usaha Peternakan dengan ini diberikan Persetujuan Prinsip/Perubahan Prinsip/Perubahan Persetujuan Persetujuan Prinsip **) dengan data seperti terlampir. terlampir.
Persetujuan Prinsip ini berlaku selama 1 (satu) tahun sejak tanggal dikeluarkan dan merupakan dasar untuk memperoleh Izin Usaha Peternakan. Demikian untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
Bupati/Walikota atau Kepala Dinas Peternakan/ Pejabat Yang membidangi Fungsi Peternakan di ………………………….
………………………………………….. NIP.
*) **)
ses sesuai uai den dengan gan kewen ewenan ang gan masi asing-m ng-mas asiing coret yang tidak perlu.
Lampiran
:
Dinas Peternakan atau Dinas Yang membidangi Fungsi Peternakan di Kabupaten /Kota Nomor : Tanggal :
PERSETUJUAN PRINSIP ( I.1 )
1.
2.
Nama Perusahaan/Koperasi/ Perorangan *)
:
Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) terlampir
:
3. Nama ama Pim Pimpinan inan//Pena Penan nggu ggung jawa jawab b
:
4. Kegiatan dan Jenis Ternak
:
5.
Alamat kantor perusahaan
6.
Lokasi kegiatan -
Sendiri a. Desa/Kelurahan b. Kecamatan c. Kabupaten/Kota
:
: : :
d. -
7.
Propinsi
:
Kerjasama ama bu budidaya aya a. Desa/Kelurahan b. Kecamatan c. Kabupaten/Kota d. Propinsi
: : : :
Rencana Ju J umlah Ternak No
Jenis ternak
Jumlah Ternak Campuran (ekor)
Dewasa (ekor)
Strain
1. 2. 3. 4.
8.
Produksi - Sendiri : a. Macam produksi b. Produksi per tahun d. Kapa Kapasi sita tass prod produk uksi si Maksimal dicapai pada -
: : : tahun ……….
Kemi emitraan Budidaya aya a. Macam produksi b. Produksi / tahun d. Kerj Kerjas asam amaa budi budida day ya Mulai tahun
: : :
9.
Rencana pemotongan Rencana pemotongan hewan/unggas : ada/tidak ada Kapa Kapasi sita tass pemo pemoto tong ngan an/t /tah ahun un : ekor ekor
10.
Luas lahan
:
11.
Rencana investasi
: Rp
12.
Rencana tenaga kerja
:
No. 1.
2.
13.
Uraian
M2
Jumlah
Indonesia - Teknis - Non-Teknis Jumlah
orang orang orang
Asing - Banyaknya - Keahlian
orang orang
Lain-lain
: Kepala Dinas Peternakan atau kepala Dinas Yang Yang membidangi membidangi Fungsi Fungsi Peternakan Peternakan di Kabupaten Kabupaten /Kota…………..
………………………………………………… NIP.
Tembusan disampaikan Kepada Yth. Gubernur Propinsi/ Propinsi/ Direktur Jenderal Jenderal Bina Produksi Peternakan . Kepala Dinas yang membidangi fungsi Peternakan .
Lampir Lampiran an :
Dinas Dinas Petern Peternaka akan n atau atau Kabupaten /Kota Nomo omor : Tanggal :
Dinas Dinas Yang Yang memb membida idangi ngi Fung Fungsi si Peter Peternak nakan an di
PERUBAHAN PERSETUJUAN PRINSIP ( I.2 )
1.
2.
Nama Perusahaan/Koperasi/ Perorangan *)
:
Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) terlampir
:
3. 4.
Alamat kantor perusahaan
:
Persetujuan Prinsip yang dimiliki - Nomor : - Tanggal : No. 1. 2. 3. 4.
Uraian
Semula
Menjadi
Bupati/Walikota atau Kepala Dinas Peternakan/ Pejabat Yang membidangi Fungsi Peternakan di ……………………
…………………………………. NIP.:
Diisi oleh Pejabat Unit kerja
Model IUPi-II
DINAS PETERNAKAN ATAU DINAS YANG MEMBIDANGI FUNGSI PETERNAKAN DI KABUPATEN/KOTA
Nomor Lampiran Perihal
:
……………….., ………………….. : : Penolakan/Penundaan
Kepada Yth.
Memperhatikan permohonan Saudara Nomor Tanggal
: :
Dan berdasark berdasarkan an ketentuan ketentuan per undang-und undang-undanga angan n yang berlaku, berlaku, setelah setelah diadakan diadakan pen pengk gkaj ajia ian n dapa dapatt disa disamp mpai aika kan n bahw bahwaa perm permo ohona honan n Saud Saudar araa belu belum m dapa dapatt diberikan/tidak disetujui karena : 1. 2. 3.
4. Sehubungan hal-hal tersebut diatas, maka permohonan ………………… yang Saudara ajukan ajukan agar selambat-lamb selambat-lambatny atnyaa dalam waktu ……………………dap ……………………dapat at dilengkapi dilengkapi kekurangan tersebut diatas/tidak dapat diberikan . Demikian agar menjadi maklum.
Bupati/Walikota atau Kepala Dinas Peternakan/ Pejabat Yang membidangi Fungsi Peternakan di ……………………
…………………………………. NIP.:
Tembusan disampaikan Kepada Yth. Kepala Dinas Yang membidangi Peternakan
Diisi oleh Pejabat Unit kerja
Model IUPi-III
DINAS PETERNAKAN ATAU DINAS YANG MEMBIDANGI FUNGSI PETERNAKAN DI KABUPATEN/KOTA
HASIL PEMERIKSAAN
Kami yang bertandatangan dibawah ini, 1. 2. 3.
Nama / NIP Jabatan Nama / NIP Jabatan Nama / NIP Jabatan
: : : : : :
Berdasarkan surat tugas Kepala Dinas Peternakan Propinsi Nomor : Tanggal: Telah mengadakan pemeriksaan setempat terhadap permohonan Izin Usaha Peternakan : 1.
Nama Perusahaan/Koperasi Perorangan : 2. Nomor Kode Perusahaan 3. Nomor Persetujuan Prinsip dengan hasil pemeriksaan terlampir. terlampir.
: :
Demikian hasil pemeriksaan ini dibuat dengan sebenarnya dan penuh tanggungjawab.
Pemeriksa, 1.
Tanda tangan
2.
Nama
Na ma
:
:
:
Tanda tangan
:
Mengetahui, Kepala Dinas Peternakan atau kepala Dinas Yang membidangi Fungsi Peternakan di Kabupaten /Kota…………..
___________________
Lampiran
I.
I I.
:
HASIL PEMERIKSAAN LA LAPANGAN
IDENTITAS PERUSAHAAN 1. Nama Perusahaan/Koperasi Perorangan *) 2. Nomor Pokok Wajib Pajak 3. Alamat kantor Perusahaan 4. Nama Pimpinan/Penanggung Jawab 5. Kegiatan dan Jenis Ternak 6. Nomor Persetujuan Prinsip 7. Nomor Kode Perusahaan KESIAPAN TE TEKNIS PE PETERNAKAN 1. Lokasi 2. Bangunan a. Penataan Bangunan b. Kapasitas Kandang
: : : : : : :
: Ya/Tidak
: Ya/Tidak : Ya/Tidak Bila tidak, kapasitas kandang yang ada Untuk ……..ekor jumlah ternak
c. Memiliki Peralatan Minimal yang diperlukan : Ya/Tidak 3. Memperkejakan Tenaga Ahli : Ya/Tidak 4. Memenuhi Ketentuan Penggunaan Bibit ternak : Ya/Tidak 5. Melaks Melaksanaka anakan n Ketentu Ketentuan an Kesehat Kesehatan an Hewan Hewan : Ya/Tidak a/Tidak 6. Memenuhi Ketentuan tentang Pencemaran/ Kelestarian Lingkungan : Ya/Tidak
I I I.
KELENGKAPAN AD ADMINISTRASI
No. 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Uraian
Nomor/Tanggal
Keternagan
Izin Lokasi /HGU Izin Tempat Usaha/HO Izin Izin Kerj Kerjaa Ten Tenag agaa Asin Asing g (Ji (Jika ka Perl Perlu) u) Pema Pemasu suka kan n Tern ernak (Ji (Jika perl perlu) u) Izi Izin Pema Pemasa san ngan gan Insta nstallasi asi dan dan Peral Peralat atan an (jika perlu) Peny Penyaj ajia ian n Inf Infor orma masi si Ling Lingku kung ngan an (PIL (PIL))
Mengetahui, Penanggung Jawab/Pimpinan Perusahaan,
Pemeriksa, 1. Nama Tanda Ta Tangan
: :
2. Nama ……………………………………..
:
Tanda Tangan
*) Bila diperlukan
Diisi oleh Pejabat Unit kerja
Model IUPi-IV-1
DINAS PETERNAKAN ATAU DINAS YANG MEMBIDANGI FUNGSI PETERNAKAN DI KABUPATEN/KOTA
KEPUTUSAN KEPUTUS AN BUPATI/W BUPATI/WALIKOTA ALIKOTA ATAU ATAU KEPALA DINAS PETERNAKAN/PEJAB PETERNA KAN/PEJABAT AT YANG MEMBIDANGI MEMBIDANG I FUNGSI PETERNAKAN PETERNAK AN Nomor Kode
: :
TENTANG IZIN USAHA PETERNAKAN BUPATI/WALIKOTA ATAU KEPALA DINAS PETERNAKAN/PEJABAT YANG MEMBIDANGI MEMBIDAN GI FUNGSI PETERNAKAN PETER NAKAN
Menimbang
:
bahwa pe pemohon iz izin di dinilai te telah me memenuhi pe persyaratan ya yang di diperlukan untuk memperoleh Izin Usaha Peternakan dan karenanya dipandang perlu untuk menerbitkan Izin Usaha Peternakan.
Mengingat
:
1. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1967 ; 2. Pera Peratu tura ran n Pem Pemer eriintah ntah Nomo omor 15 15 Tahun ahun 1977 1977 ; 3. Pera Peratu tura ran n Pem Pemeri erintah ntah No. 16 Tahu ahun 1977 1977 ; 4. Pera Peratu tura ran n Pem Pemeri erintah ntah No. 22 Tahu ahun 1983 1983 ; 5. Sura Suratt Kep Keputus utusan an Men Menteri teri Pert Pertan aniian Nom Nomor
OT.210/706/Kpts/9/1983 ; 6. Sura Suratt Kep Keput utus usan an Ment Menter erii Per Perta tani nian an Nomo Nomorr 404 404/K /Kpt pts/ s/OT OT.2 .210 10/6 /6/2 /200 002 2
MEMUTUSKAN
Menetapkan
:
KEPUTUSAN BUPATI/WALIKOTA ATAU KEPALA DINAS PETERNAKAN/PEJAB PETERNA KAN/PEJABA AT YANG MEMBIDANGI MEMBIDANG I FUNGSI PETERNAKAN TENTANG IZIN USAHA PETERNAKAN
KESATU
:
Memberi Izin Usaha Peternakan kepada Nama Perusahaan/Koperasi/ Perorangan *)
:
Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) terlampir
:
Nomor dan tanggal Izin Usaha Peternakan
:
Alamat Kantor Perusahaan
:
Kegiatan dan Jenis Ternak
:
Lokasi Kegiatan - Perusahaan a. Desa/Kelurahan b. Kecamatan c. Kabupaten/Kota d. Propinsi -
Kerjasama a. Desa/Kelurahan b. Kecamatan c. Kabupaten/Kota d. Propinsi
Jumlah Ternak Jenis ternak No
: : : :
: : : :
Jumlah Ternak Dewasa Campuran (ekor) (ekor)
1. 2. 3. 4. Produksi - Sendiri : a. Macam produksi b. Produksi per tahun c. Produksi maksimal Maksimal dicapai pada -
Kemi emitraan Budidaya aya a. Macam produksi b. Produksi / tahun Kemitraan usaha mulai
: : : tahun ……….
: : : Tahun
Rencana pemotongan a. Rencana pemotongan hewan/unggas : ada/tidak ada
Strain
b. Kapasitas pemo emotongan/tahun
:
ekor
Luas Lahan yang digunakan
:
Tenaga Kerja - Indonesia - Asing
: :
m2
Orang Orang
KEDUA
:
Pemegang Iz Izin Us Usaha Pe Peternakan/Izin Pe Perluasan in ini wa wajib de dengan ny nyata dan sungguh-sungguh sungguh-sungguh menjalankan kegiatannya kegiatannya serta mematuhi ketentuan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
KETIGA
:
Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di Pada tanggal Bupati/Walikota Bupati/Walikota atau Kepala Dinas Peternakan/ Pejabat yang membidangi fungsi Peternakan
……………………………………
Tembusan disampaikan kepada Yth. Gubernur Propinsi/Direktur Jenderal Bina Produksi Peternakan
Diisi oleh Pejabat Unit kerja
Model IUPi-IV-2
DINAS PETERNAKAN ATAU DINAS YANG MEMBIDANGI FUNGSI PETERNAKAN DI KABUPATEN/KOTA
KEPUTUSAN KEPUTUS AN BUPATI/W BUPATI/WALIKOTA ALIKOTA ATAU ATAU KEPALA DINAS PETERNAKAN/PEJAB PETERNA KAN/PEJABAT AT YANG MEMBIDANGI MEMBIDANG I FUNGSI PETERNAKAN PETERNAK AN Nomor Kode
: :
TENTANG IZIN PERLUASAN BUPATI/WALIKOTA ATAU KEPALA DINAS PETERNAKAN/PEJABAT YANG MEMBIDANGI MEMBIDAN GI FUNGSI PETERNAKAN PETER NAKAN
Menimbang
:
bahwa us usaha pe peternakan ma masih pe perlu di dikembangkan te terus te terutama da dalam memenu memenuhi hi kebutu kebutuhan han hasil hasil petern peternaka akan, n, oleh oleh karena karena itu dipand dipandang ang perlu perlu memberikan izin usaha peternakan dalam rangka perluasan;
Mengingat
:
1. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1967 ;
2. 3. 4. 5.
Peraturan Peraturan Pemerint Pemerintah ah Nomor Nomor 15 Tahun Tahun 1977 1977 ; Peratu Peraturan ran Peme Pemerin rintah tah No. No. 16 Tahun ahun 1977 1977 ; Peratu Peraturan ran Peme Pemerin rintah tah No. No. 22 Tahun ahun 1983 1983 ; Surat Surat Keput Keputusa usan n Menter Menterii Pertan Pertanian ian Nomo Nomor r OT.210/706/Kpts/9/1983 ; 6. Surat Keputu Keputusan san Menteri Menteri Pertanian Pertanian Nomor Nomor 404/Kpts/ 404/Kpts/OT OT.210/ .210/6/20 6/2002 02 7. Sura Suratt Kepu Keputu tusa san n Kepa Kepala la Dina Dinass Pete Petern rnak akan an atau atau Kepa Kepala la Dina Dinass yang yang membidangi fungsi peternakan di Kabupaten/Kota;
MEMUTUSKAN
Menetapkan
:
KEPUTUSAN BUPATI/WALIKOTA ATAU KEPALA DINAS PETERNAKAN/PEJAB PETERNA KAN/PEJABA AT YANG MEMBIDANGI MEMBIDANG I FUNGSI PETERNAKAN TENTANG TENTANG IZIN PERLUASAN.
KESATU
:
Memberi Izin Usaha Peternakan kepada Nama Perusahaan/Koperasi/ Perorangan *)
:
Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) terlampir
:
Nomor dan tanggal Izin Usaha Peternakan
:
Alamat Kantor Perusahaan
:
Kegiatan dan Jenis Ternak
:
Lokasi Kegiatan - Perusahaan a. Desa/Kelurahan b. Kecamatan c. Kabupaten/Kota d. Propinsi
-
Kerjasama a. Desa/Kelurahan b. Kecamatan c. Kabupaten/Kota d. Propinsi
Jumlah Ternak Jenis ternak No
: : : :
: : : :
Jumlah Ternak Dewasa Campuran (ekor) (ekor)
1. 2. 3. 4.
Produksi - Sendiri : a. Macam produksi b. Kap. Produksi maks per tahun
: :
Strain
c. -
Pro Produks duksii maks aksimal imal dicap icapai ai pada ada : tah tahun ………. ……….
Kemi emitraan Budidaya aya a. Macam produksi b. Produksi / tahun Kemitraan usaha mulai
: : : Tahun
Rencana pemotongan a. Rencana pemotongan hewan/unggas : ada/tidak ada c. Kapasitas pemo emotongan/tahun : ekor Luas Lahan yang digunakan
:
Tenaga Kerja - Indonesia - Asing
: :
m2
Orang Orang
KEDUA
:
Pemegang Iz Izin Us Usaha Pe Peternakan/Izin Pe Perluasan in ini wa wajib de dengan ny nyata dan sungguh-sungguh sungguh-sungguh menjalankan kegiatannya kegiatannya serta mematuhi ketentuan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
KETIGA
:
Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di Pada tanggal Bupati/Walikota Bupati/Walikota atau Kepala Dinas Peternakan/ Pejabat yang membidangi fungsi Peternakan
……………………………………
Tembusan disampaikan kepada Yth. Gubernur Propinsi/Direktur Jenderal Bina Produksi Peternakan
Diisi oleh Pejabat Unit kerja
Model IUPi-V
DINAS PETERNAKAN ATAU DINAS YANG MEMBIDANGI FUNGSI PETERNAKAN DI KABUPATEN/KOTA
Nomor Lampiran Perihal
:
……………………, …………………... : :
Peringatan ke…. Mengenai Pelaksanaan Izin Usaha Peternakan
Sesuai dengan Izin Usaha Peternakan Nomor
:
Kepada Yth. : Sdr.
Tanggal
:
Dan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pertanian Nomor 404/Kpts 404/Kpts/OT /OT.210/ .210/6/20 6/2002 02 Tanggal anggal 28 Juni 2002 tentang tentang Pedoman Pedoman Perizinan Perizinan dan Pendaftaran Usaha Peternakan, serta setelah diadakan pengkajian ternyata perusahaan Saudara tidak memenuhi ketentuan perizinan yang berlaku antara lain : 1. 2. 3. 4. Sehubungan dengan hal tersebut diatas, diminta kepada Saudara untuk memenuhi ketentuan dimaksud. Demikian, untuk menjadi perhatian Saudara.
Bupati/Walikota Bupati/Walikota atau Kepala Dinas Dinas Peternakan / Pejabat Yang Membidangi Fungsi Peternakan
Tembusan disampaikan kepada Yth : Gubernur Propinsi/Direktur Jenderal Bina Produksi Peternakan
Diisi oleh Pejabat Unit Kerja
Model IUPi – VI
DINAS PETERNAKAN ATAU DINAS YANG MEMBIDANGI FUNGSI PETERNAKAN DI KABUPA KAB UPATEN TEN / KOTA
Nomor
: …………………., ……………
Lampiran Perihal
:
: Pembekuan/Pencairan Usaha Peternakan.
Kepada Yth. Sdr.
Berdas Berdasark arkan an pengka pengkajia jian n terhad terhadap ap pelaks pelaksana anaan an kegiat kegiatan an petern peternaka akan n Saudar Saudaraa sebagaimana tercantum dalam Izin Usaha Peternakan Nomor
:
Tanggal: Ternyata perusahaan Saudara tidak/telah *) memenuhi ketentuan yang ditetapkan. Memperhatikan surat Peringatan kami yang ke –3 Nomor
:
Tanggal: maka maka Izin Izin Usaha Usaha Petern Peternaka akan n Saudar Saudaraa DIBEKU DIBEKUKAN KAN selama selama 6 (enam) (enam) bulan bulan// DICAIRKAN **) sejak sejak tanggal Surat Pembekuan/Pencairan **) ini. Dengan Dengan pembekuan pembekuan / pencairan pencairan **) ini, maka Perusahaan Perusahaan Peternakan Peternakan Saudara Saudara dilarang / dapat melakukan kegiatan usaha. usaha. Demikian untuk menjadi perhatian Saudara.
Bupati/Walikota Bupati/Walikota atau Kepala Dinas Peternakan/ Pejabat yang membidangi fungsi Peternakan
Tembusan disampaikan kepada Yth. : Gubernur Propinsi / Direktur Jenderal Bina Produksi Peternakan
**) Coret yang tidak perlu
Diisi oleh Pejabat Unit kerja
Model IUPi-VII
DINAS PETERNAKAN ATAU DINAS YANG MEMBIDANGI FUNGSI PETERNAKAN DI KABUPATEN/KOTA
KEPUTUSAN KEPUTUS AN BUPATI/W BUPATI/WALIKOTA ALIKOTA ATAU ATAU KEPALA DINAS PETERNAKAN/ PETERNAK AN/ PEJABAT YANG MEMBIDANGI MEMBIDANG I FUNGSI PETERNAKAN PETERNA KAN Nomor Kode
: :
TENTANG
PENCABUTAN ATAU PENCAIRAN IZIN USAHA PETERNAKAN **) BUPATI/WALIKOTA ATAU KEPALA DINAS PETERNAKAN/PEJABAT YANG MEMBIDANGI MEMBIDAN GI FUNGSI PETERNAKAN PETER NAKAN
Menimbang Mengingat
: :
Memperhatikan
:
1. 2. 3. 4. 5.
Un Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1967 ; Peraturan Peraturan Pemerint Pemerintah ah Nomor Nomor 15 Tahun Tahun 1977 1977 ; Peraturan Pemerintah Pemerintah No. 16 Tahun Tahun 1977 1977 ; Peraturan Pemerintah Pemerintah No. 22 Tahun Tahun 1983 1983 ; Surat Keputusan Keputusan Menteri Pertanian No. No. 404/Kpts/OT 404/Kpts/OT.210/6/2002 .210/6/2002
Surat Pembekuan Nomo omor : Tanggal :
MEMUTUSKAN
Menetapkan
:
KEPUTUSAN BUPATI/WALIKOTA ATAU KEPALA DINAS PETERNAKAN/PEJAB PETERNA KAN/PEJABA AT YANG MEMBIDANGI MEMBIDANG I FUNGSI PETERNAKAN TENTANG PENCABUTAN/PENCAIRAN IZIN USAHA PETERNAKAN.
KESATU
:
Mencabut/Mencairkan Izin Usaha Peternakan No m o r : Tanggal: Atas Nama : Nama Perusahaan/Koperasi/ Perorangan *) Alamat Kantor Perusahaan
:
Kegiatan dan Jenis Ternak
:
Lokasi Kegiatan - Perusahaan a. Desa/Kelurahan b. Kecamatan c. Kabupaten/Kota d. Propinsi
KEDUA
:
:
: : : :
Perusahaan Peternakan tersebut pada Diktum KESATU dilarang melakukan kegiatan usahanya.
KETIGA
:
Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di Pada tanggal Bupati/Walikota Bupati/Walikota atau Kepala Dinas Peternakan/ Pejabat yang membidangi fungsi Peternakan
……………………………………
Tembusan disampaikan kepada Yth. Gubernur Propinsi/Direktur Jenderal Bina Produksi Peternakan
Diisi oleh Pejabat Unit kerja
Model IUPi-VIII
DINAS PETERNAKAN ATAU DINAS YANG MEMBIDANGI FUNGSI PETERNAKAN DI KABUPATEN/KOTA
TANDA PENDAFTARAN PETERNAKAN PETERNA KAN RAKY RA KYA AT NOMOR :
1.
Nama Peternakan
:
2.
Nama Usaha (kalau ada)
:
3.
Alamat
:
4
Jenis Ternak
:
5.
Jumlah Ternak Jenis ternak
Jumlah Ternak Dewasa Campuran (ekor) (ekor)
No
Strain
1. 2. 3. 4.
6. -
7.
Produksi - Se Sendiri : a. Macam produksi b. Jumlah produksi per tahun
:
Lokasi Kegiatan a. Desa/Kelurahan b. Kecamatan c. Kabupaten/Kota d. Propinsi
8. Laha Lahan n dan dan Kand Kandan ang g a. Luas Lahan b. Luas Kandang c. Pemilikan - Lahan - Kandang 9.
:
Jumlah Modal
: : : :
m2
: :
m
2
: Milik sendiri/sewa/lain-lainnya *) : Milik sendiri/sewa/lain-lainnya *) : Rp.
Bupati/Walikota Bupati/Walikota atau Kepala Dinas Peternakan/ Pejabat yang membidangi fungsi Peternakan
……………………………………
*) Coret yang tidak Perlu