ANALISIS USAHA PETERNAKAN KAMBING PERAH DI DESA DASAN GERES KEC. GERUNG, KABUPATEN LOMBOK BARA BARAT T
PENDAHULUAN Latar Belakang Kambi ambing ng per perah merup erupak akan an komod omodit itas as baru baru di Indo Indone nesi si yang yang kemungk emungkina inan n memili memiliki ki prosp prospek ek pengem pengemban bangan gan yang yang baik. baik. Walaupu alaupun n belum terbukti secara Ilmiah, anggapan yang berkembang di masyarakat adalah adalah bahwa bahwa sus susu u kamb kambing ing dapat dapat menye menyemb mbuhk uhkan an berbag berbagai ai penyak penyakit it pernafasan, seperti asma dan TBC. Oleh karena itu permint pe rmintaan aan cenderung sema semaki kin n meni mening ngk kat dan dan har harga yang yang masi masih h cuk cukup ting tinggi gi.. i sisi sisi lain lain kambing perah dapat berperan ganda sebagai peghasil susu dan daging. ari kebutuhan in!estasi, usaha kambing pernah memerlukan in!estasi "auh lebih kecil dibandingkan dengan sapi perah dan disamping ini relatif lebih mudah dalam mana"emen. Kambing perah yang banyak dikembangkan di Indonesia umumya kambing peranakan #tawah $%#&, yang umumnya masih lebih dominan sebaga sebagaii su sumbe mberr daging daging diband dibanding ingka kan n dengan dengan sumber sumber air su susu. su. 'usu 'usu kambing belum dikenal secara Iuas seperti susu sapi padahal memiliki komposisi kimia yang cukup baik $kandungan protein (,)* dan lemak +,*& relatif lebih baik dibandingkan kandungan protein susu sapi dengan prot protei ein n ),* ),* dan dan lema lemak k -,* -,* $'un $'unar arli lim m dkk, dkk, /0 /00+ 0+&. &. isa isamp mpin ing g itu itu diband dibanding ingka kan n dengan dengan su susu su sapi, sapi, sus susu u kamb kambing ing lebih lebih mudah mudah dicer dicerna, na, kar karena ena ukur ukuran an molek molekul ul lema lemak k su susu su kamb kambin ing g lebih lebih kecil ecil dan dan seca secara ra alami alamiah ah sudah sudah berada berada dalam dalam keada keadaan an homoge homogen n $'unar $'unarlim lim dkk, dkk, /00+& /00+& $'inn, /0)&. %rod %rodukt ukti!i i!itas tas biolog biologis is kamb kambing ing cukup cukup tinggi tinggi,, 1+* 1+* lebih lebih tinggi tinggi diband dibanding ingka kan n sapi sapi $e!en $e!endra dra,, /02-&. /02-&. 3umlah 3umlah anak anak per kelahir elahiran an $litte $litterr si4e& ber!ariasi / sampai dengan ) ekor dengan tingkat produksi susu yang
melebihi
dari
kebutuhan
untuk
ana anaknya,
sehingga
dapat
/
dimanfaatkan sebagai produk komersial dan tidak mengganggu proses reproduksinya. Biaya in!estasi usaha ternak kambing relatif rendah dan pemeliharaannya pun "auh lebih mudah dibanding sapi. %engembangan usaha kambing %# mempunyai peluang pasar yang cukup tinggi di Kabupaten Cian"ur karena daya dukung kesesuaian iklim dan aksesibilitas ke berbagai daerah konsumen. Tingginya impor dan masih rendahnya produksi susu sapi dalam negeri, merupakan pasar yang perlu di"a"agi. ari aspek
produksi daging,
permintaan daging kambing di
Indonesia maupun di dunia "uga mengalami peningkatan pesat selama / tahun terakhir ini. Indonesia mengkonsumsi kambing sebagai salah satu sumber protein hewani yang utama setelah sapi dan ayam. %asokan daging kambing relatif terbatas karena usaha peternakan kambing di Indonesia di dominasi oleh usaha rumah tangga dengan skala pemilikian ( 5 / ekor.
%ermintaan kambing untuk konsumen khususnya seperti restauran dan hotel1hotel masih dipenuhi oleh impor. 6al ini disebabkan daging kambing dalam negeri kurang sesuai untuk masakan yang dikehendaki oleh restauran dan hotel tersebut. %engembangan pasar ke pasar spesi7k merupakan peluang ekonomi yang pantas diraih dengan pengusahaan peternakan kambing sistem ranch, dan hal ini sangat sesuai dengan kambing %#. Komoditas susu kambing "uga memiliki propek yang baik se"alan dengan semakin memasyarakatnya susu tersebut.
+
Tujuan dan Kegunaan Praktikum Tujuan praktikum
8dapun
tu"uan
dari
praktikum
ini
adalah
9ahasiswa
dapat
9elakukan analisis 7nansial usaha ternak kambing di lingkungan di esa asan :eres Kec. :erung Kabupaten ;ombok Barat yang mencangkup keuntungan usaha "angka pendek maupun "angka pan"ang serta prospek pengembangan di masa yang akan datang $peluang pasar&.
Kegunaan Praktikum
8dapun kegunaan dari praktikum ini adalah /. 9ahasiswa dapat mengetahui apakah "enis usaha kambing perah yang ada di esa asan :eres Kec. :erung Kabupaten ;ombok Barat layak dilaksanakan< diusahakan sesuai dengan hasil atau pendapatan yang diterima oleh para peternak . +. 6asil dari laporan ini diharapkan dapat men"adi informasi dan pertimbangan bagi peternak
sebagai
pengelola usaha ternak
kambing perah untuk mengambil keputusan dalam perencanaan dan pelaksanaan usaha ternaknya. )
). Bagi 9ahasiswa sendiri diharapkan agar laporan ini berguna sebagai wadah untuk melatih kemampuan analisis serta pengaplikasian konsep1konsep ilmu yang diperoleh selama kuliah. (. ;aporan ini "uga diharapkan dapat memberikan informasi mengenai skala usaha kepada peneliti lain, sebagai referensi dan studi perbandingan untuk penelitian selan"utnya.
TINJAUAN PUSTAKA Klasifkasi dan Jenis Kambing Pera
alam klasi7kasi biologi, kambing digolongkan dalam Kera"aan Animalia, =ilum Chordata, Kelas kelompok Mamalia, ordo Arthodactyla, =amili Bovidae, 'ubfamili Caprinae, dan :enus Capra. Kambing perah yang tersebar di berbagai belahan dunia dikelompokkan berdasarkan daerah asalnya, sifat1sifat produksinya, dan karakteristiknya sebagai ternak penghasil susu. Beberapa "enis kambing perah yang telah dikenal sebagai ternak penghasil susu yang produktif antara lain kambing #tawa, kambing %eranakan #tawa $%#&, kambing 8lpen, kambing 8nglo >ubian, kambing Beetal, kambing 3amnapari, kambing 'aanen, kambing Toggenburg dan masih banyak lagi $'etiadi, B dan 9uryanto, /00& dan 'utama et al., $+2&. 'alah
satu
"enis
kambing
yang
mempunyai
potensi
untuk
menghasilkan susu adalah kambing %eranakan #tawa $%#& yang saat ini telah tersebar luas di Indonesia. Kambing %# adalah hasil persilangan (
antara kambing lokal $Kacang& dengan #tawa yang berasal dari India. Kambing Kacang ukuran tubuhnya kecil, rata1rata berat "antan +kilogram dan betina + kilogram, tetapi dikenal sebagai ternak penghasil daging. Kambing #tawa adalah tipe perah, berat "antan antara ?1 0/ kilogram dan betina antara )?1?) kilogram. i India hasil susu #tawa mencapai ), kg
Karakteristik dan Kasiat Susu Kambing -
'usu kambing adalah hasil produk utama dari usaha ternak kambing perah. 'usu kambing merupakan cairan yang berasal dari ambing kambing sehat dan bersih, yang diperoleh dengan cara pemerahan yang benar. 'elain di"ual dalam bentuk segar, sama halnya dengan susu sapi, susu kambing bisa diolah men"adi berbagai produk lain, misalnya yogurt, ke"u dan mentega. i Indonesia, susu kambing biasanya dikonsumsi dalam bentuk susu segar. i beberapa negara, susu kambiing sudah di"ual dalam berbagai bentuk makanan olahan seperti yogurt dan ke"u. 'ementara itu, di >ew ealand sudah dipasarkan susu kambing dalam
kemasan
kapsul.
itin"au
dari
kualitasnya,
susu
kambing
mempunyai komposisi nutrisi yang hampir sama dengan susu sapid an air susu ibu $8'I& $'utama dan Budiarsana, /002&. %ada ;ampiran ) dapat dilihat bahwa kandungan protein, fosfor, kalsium, magnesium dalam / gram susu kambing "auh lebih tinggi dibandingkan kandungan dalam / gram susu sapi. 'odik dan 8bidin $+&, mengatakan bahwa butiran lemak susu kambing berukuran antara / 5 / milimikron sama dengan sapi. >amun, "umlah butiran lemak yang berdiameter kecil dan homogen lebih banyak terdapat pada susu kambing, sehingga susu kambing lebih mudah dicerna alat pencernaan manusia, serta tidak menimbulkan diare pada orang yang mengkonsumsinya. 'ecara 7sik, perbedaan antara susu sapi dan susu kambing terlihat lebih nyata, yaitu warna susu kambing lebih putih dari pada susu sapi karena susu kambing tidak mengandung karoten. 'usu kambing murni rasanya enak, sedikit manis dan berlemak. ari hasil penelitian 9ack pada tahun /0-) disimpulkan bahwa kelompok anak yang diberi susu kambing memiliki bobot badan, mineralisasi kerangka, kepadatan tulang, !itamin 8 plasma darah, kalsium, tiamin, riboa!in, niacin dan konsentrasi hemoglobinnya yang lebih tinggi "ika dibandingkan dengan kelompok anak yang diberi susu sapi(. 'usu kambing diyakini dapat membantu penyembuhan penyakit pernapasan $asma, bronchitis, pneumonia, TBC&, maag, penyakit tulang dan gigi. 'elain berkhasiat untuk pengobatan, susu kambing pun dapat mengatasi ek wa"ah, serta menghaluskan dan memutihkan kulit. ?
okter :eorge ermitt dari Ohio, 8merika 'erikat, menggunakan susu kambing untuk anak1anak yang menderita penyakit eksim $gatal di kulit& dan hasilnya cukup memuaskan. Beberapa pakar penyakit kulit di >ew ealand "uga mengan"urkan pasiennya agar mengkonsumsi susu kambing untuk meningkatkan kesehatan kulit, terutama bagian wa"ah. Kandungan gi4i dalam susu dapat meningkatkan pertumbuhan bayi dan anak1anak serta membantu men"aga keseimbangan proses metabolism, mendukung pertumbuhan tulang dan gigi, serta membantu pembentukan sel1sel darah dan "aringan tubuh. 'usu kambing "uga baik diberikan kepada
wanita
dewasa
untuk
mengembalikan
4at
besi
setelah
haidh,kekuranagn darah $anemia&, kehamilan, serta pendarahan setelah melahirkan $pendarahan postpartum&. 'elain itu, kandungan berbagai mineral dalam susu kambing memperlambat osteoporosis atau kerapuhan tulang $'odik dan 8bidin, +&.
Usaa Ternak Kambing Pera Dsaha ternak kambing perah adalah semua kegiatan produksi usaha kambing perah dengan tu"uan utama menghasilkan susu, di samping menghasilkan anak untuk bibit atau produksi daging. %eternakan kambing dengan tu"uan utama sebagai penghasil susu, mulai dikembangkan pada awal tahun +. Beberapa peternakan kambing sudah banyak ditemui di Bogor, 'ukabumi, Bandung dan beberapa lokasi di %ulau 3awa. 9ana"emen usaha ternak kambing perah adalah seni merawat, menangani dan mengatur kambing. Terdapat beberapa hal yang termasuk di dalamnya yaitu pemeliharaan, tenaga ker"a, modal, pencegahan penyakit dan kotoran $#nsminger, ++&. %engembangan usaha ternak kambing perah tidak akan terlepas dari budidaya, yang merupakan kegiatan produksi hasil ternak berupa susu dan daging. 'iregar dan Ilham $+)& mengatakan bahwa agar produksi usaha ternak dapat berhasil dengan baik, perlu memperhatikan bibit ternak yang digunakan, "umlah dan teknik pemberian pakan, dan 2
mana"emen usaha ternak itu sendiri. 6al ini "uga se"alan dengan pemikiran
'aragih
$++&
bahwa
untuk
mencapai
pengembangan
agribisnis peternakan secara utuh dalam mewu"udkan industrialisasi peternakan, maka dalam pelaksanaannya memerlukan piranti dasar trilogi peternakan yaitu bibit, pakan dan mana"emen yang seiring. 9enurut 'umoprastowo dalam Chamdi et al $+)& bahwa beberapa sifat
yang
menguntungkan
dari
usaha
kambing
yaitu
kambing
berkembang cukup pesat, modal usaha relatif kecil, pemeliharaannya sederhana, dapat memanfaatkan lahan kosong dan dapat berfungsi sebagai
tabungan
keluarga.
6al
senada
"uga
dikemukakan
oleh
Budiarsana dan 'utama $+/& bahwa pemeliharaan kambing %# relatif mudah, murah $modal yang diperlukan relatif kecil&, dan reproduksinya lebih cepat dibandingkan dengan sapi perah. 'elain itu, pengembangan kambing %# secara luas akan membantu peningkatan pendapatan atau paling tidak peningkatan konsumsi gi4i masyarakat di pedesaan melalui konsumsi susu kambing produksi petani sendiri. 9enurut 'uradisastra $/00)& bahwa usaha peternakan kambing sangat diminati masyarakat karena dapat dipelihara secara tradisional dengan teknologi yang sederhana dan hasilnya digemari masyarakat. ilihat dari pengalaman peternak dalam mempertahankan kambing %# yang diusahakan bahwa kambing %# memiliki beberapa keistimewaan khusus, seperti yang dilaporkan dalam penelitian %riyanto et al $/000& yakni tingkat harga yang relatif mahal dibandingkan "enis kambing lainnya yang dilaporkan oleh -+,0( peternak, hasil keturunannya bagus $+),-+*& serta tingkat pertumbuhannya yang relatif cepat $/2,?(*& serta sebagian kecil lagi melaporkan bahwa produksi susu merupakan keistimewaan kambing %#. %ersepsi
tentang
harga
yang
relatif
mahal
tersebut
akan
memberikan indikasi bahwa kambing terbukti memberikan prospek yang menguntungkan di tingkat peternak, di samping memiliki sifat reproduksi yang lebih baik dibandingkan kambing "enis lainnya. %engusahaan kambing perah selain mempunyai kelebihan atau keunggulan yang
menarik, pengusahaan ini "uga masih menghadapi halangan1halangan dalam pengembangannya yang perlu dicermati sehingga dapat dicari pemecahannya. Beberapa halangan untuk mengembangkan peternakan ternak kambing perah antara lain E /. ternak kambing perah belum populer, +. kurangnya pengetahuan tentang teknis pemeliharaan ternak kambing perah, ). ). "ika peternakan kambing perah dikomersilkan maka men"adi kurang e7sien
bila dibandingkan peternakan sapi perah,
karena ukuran yang kecil "ustru menambah biaya tenaga ker"a $"oharyani dalam 8rdia, +&. 9enurut Chamdi et al. $+)& bahwa pendapatan dan e7siensi ekonomi suatu usaha ternak kambing dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain "umlah pemilikan ternak, "umlah pakan, umur peternak, tingkat pendidikan
peternak,
dan
pengalaman
beternak
serta
sistem
pemeliharaan dan status peker"aan. 'e"alan dengan itu, "ika e7siensi budidaya peternakan ditingkatkan maka akan dicapai harga yang lebih murah, kualitas yang lebih baik dan keragaman produk yang lebih tinggi. %ada saat yang sama "ika ter"adi peningkatan pendapatan $daya beli&, maka akan meningkatkan permintaan produk peternakan. %ermintaan yang selalu meningkat inilah yang secara langsung memacu kegiatan di subsektor peternakan dan yang kemudian menyebabkan keadaan dan tantangan peternakan "uga berkembang. Ternak kambing perah mempunyai daya adaptasi yang tinggi, sehingga mampu hidup di berbagai agro1ekosistem tanpa memerlukan mana"emen khusus. %ada awalnya, usaha peternakan kambing perah masih terbatas sebagai usaha sambilan atau cabang usaha yang berfungsi sebagai penun"ang kegiatan pertanian, sehingga akti!itas ker"a dan pembagian waktunya lebih banyak dicurahkan untuk kegiatan pokok sebagai petani. 6al ini diperkuat oleh penelitian yang dilakukan 9artanegara et al. $/0+&
bahwa
para
petani
skala
kecil
di
Indonesia
umumnya 0
mengutamakan
usahatani
tanaman
pangan
sedangkan
beternak
merupakan usaha sambilan. >amun, setelah peternak mengetahui potensi dan peluang usaha yang men"an"ikan dari pengusahaan ternak kambing perah, kini tidak sedikit peternak yang usaha ternaknya sudah merupakan usaha pokok. 'eperti yang dilakukan peternakan kambing perah %rima =it $%=& di Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor telah bersifat komersial, artinya salah satu tu"uan peternak dalam mengelola usaha ternaknya adalah untuk memperoleh keuntungan. %emasaran susu yang diproduksi tidak sebatas hanya untuk memasok dalam negeri, tetapi "uga telah merambah ke
pasar
Internasional
dengan
mengekspor
produknya
ke
negara
9alaysia, 6ongkong, 3erman dan India. 9enurut 'utama dan Budiarsana $/002& ada beberapa cara dapat ditempuh dalam pengembangan kambing %# ini sebagai ternak penghasil susu di Indonesia diantaranya E /& %eternakan rakyat %engembangan dengan pola peternakan rakyat ini akan dapat melibatan banyak petani yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia. 9engingat cara pemeliharaan kambing ditingkat petani masih relatif sederhana tanpa memperhatikan teknik1teknik produksi yang tepat, maka harapan kambing iniuntuk dapat mengekspresikan potensi genetiknya men"adi sangat kecil, sehingga pemeliharaan kambing %# ini tidak akan dapat sebagai sumber pendapatan utama bagi petani. >amun, kalau dilihat dari target "umlah petani yang dapat dicapai melalui pola ini sangat besar, sehingga dampaknya terhadap peningkatan konsumsi gi4i keluarga tani melalui konsumsi susu kambing akan lebih besar dan luas. +& %eternakan swasta komersial Berbeda dengan pola peternakan rakyat, "ika pola pengembangan kambing %# melalui pola peternakan swasta komersial ini yang ditempuh, maka usaha peternakan kambing %# penghasil susu ini hanya terbatas pada para pemodal besar sa"a. engan dukungan modal yang kuat, pihak swasta akan mampu memaksimalkan produksi melalui pemanfaatan teknologi mutakhir yang tersedia. /
)& %ola kemitraan inti1plasma %ola ini merupakan kompromi antara kedua pola pengembangan tersebut di atas. alam hal ini pihak swasta bertindak sebagai inti yang berkewa"iban membina petani $plasma& dalam beternak kambing perah, dan menampung produksi yang dihasilkan plasma untuk dipasarkan. Kunci
sukses
pola
kemitraan
ini
akan
sangat
tergantung
pada
ketersediaan pasar, dan tingkat produksi dapat disesuaikan dengan permintaan pasar. Bagi peternak kambing %# di pedesaan, aspek pemasaran hasil terutama susu kambing, merupakan masalah yang relatif sulit untuk diatasi. >amun melalui usaha kemitraan Inti1 %lasma, pihak Inti akan menampung semua produksi %lasma, sehingga "aminan pemasaran produk kambing %# ini telah ada.
Struktur Bia!a dan Skala Usaa Ternak Kambing Pera 9enurut Fahim $+&, pengeluaran usahatani sama artinya dengan biaya usahatani. Biaya ini merupakan pengorbanan yang dilakukan oleh produsen $petani, nelayan, peternak& dalam mengelola usahanya untuk mendapatkan hasil yang maksimal. alam hal ini, disebut usahatani untuk petani, melaut untuk nelayan dan beternak untuk peternak. Biaya terbesar yang dikeluarkan dalam proses produksi ialah biaya !ariabel, terutama biaya pakan dan biaya tenaga ker"a. 9enurut 'utama et al. $+2& dalam usaha ternak kambing perah, lebih dari ?* biaya produksi adalah untuk pakan. Besar kecilnya biaya yang dikeluarkan peternak dipengaruhi oleh masa kering dan masa laktasi kambing perah. 'kala usaha dapat diter"emahkan sebagai ukuran usaha berdasarkan satuan "umlah ternak produktif. 'kala usaha yang optimum bagi seorang pengusaha peternak, yang ditentukan oleh salah satu atau keseluruhan faktor produksi yang dikuasai seperti tenaga ker"a keluarga, ketersediaan lahan. 'edangkan faktor umum penentuan skala usaha yang optimum ditentukan oleh e7siensi biaya dan harga $Gusd"a et al., +-&. Besarnya sumbangan pendapatan dari usaha ternak kambing akan sangat ditentukan oleh "umlah dan produkti!itas induk. >amun demikian peranan pe"antan serta tatalaksana perkawinannya tetap tidak dapat //
dikesampingkan,
karena
produkti!itas
induk
"uga
tergantung
pada
produkti!itas pe"antan, khususnya faktor reproduksi dan genetik $%aatb et al., /00+&. 'aragih $+& mengklasi7kasikan tipologi usaha berdasarkan skala usaha dan tingkat pendapatan peternak men"adi ( kelompok sebagai berikut E /& %eternakan sebagai usaha sambilan, petani yang mengusahakan berbagai macam komoditi pertanian terutama pangan, dimana ternak sebagai usaha sambilan untuk mencukupi kebutuhan sendiri $subsisten&, dengan tingkat pendapatan dari usahaternak kurang dari ) persen. +& %eternakan sebagai cabang usaha, peternak yang mengusahakan pertanian campuran $mied !arming& dengan ternak sebagai cabang usahatani dengan tingkat pendapatan yang berasal dari budidaya peternakan )12 persen $semi komersial atau usaha terpadu&. )& %eternakan sebagai usaha pokok, peternak mengusahakan ternak sebagai usaha pokok dan komoditi pertanian lainnya sebagai usaha sambilan $single commodity & dengan tingkat pendapatan dari ternak sekitar 2 persen sampai / *. (& %eternakan sebagai usaha industri, peternak sebagai usaha industri mengusahakan komoditas ternak secara khusus $speciali"ed !arming& dengan tingkat pendapatan / persen dari usaha peternakan $komoditi pilihan&. 9enurut 'iregar dan Ilham $+)&, skala usaha peternak sangat menentukan e7siensi usaha. Oleh karena itu perlu meningkatkan skala usaha hingga pada skala usaha yang optimal. 'elain disebabkan keterbatasan modal, kendala peningkatan skala usaha adalah terbatasnya pemilikan lahan untuk kandang dan kebun rumput. 'udono $/00)& menyatakan bahwa untuk melihat kee7sienan teknis usaha ternak sapi atau kambing perah dapat dilihat dari beberapa hal yaitu E /.
"umlah ternak betina dewasa minimum yang harus dipelihara
suatu peternakan rakyat atau perusahaan, +. 9inimum persentasi ternak laktasi,
/+
). minimum produksi susu rata1rata per ekor atau per satuan ternak per hari, (. rasio antara penerimaan dengan biaya makanan atau biaya produksi.
HASIL DAN PE"BAHASAN
Hasil Praktikum Tabel hasil #stimasi Input1Output Dsaha Ternak kambing %erak $rupiah
BI8G8 8> %#>#FI988> 9ulai awal /. %embuatan kandang +. %embelian ternak 1 Betina 13antan ). sewa lahan (. :udang
3D9;86 $F%&
3D9;86$F%&
3D9;86$F%&
-.. .. +.. +.-. ).. +.-.
Biaya tetep /. %enyusutan kandang +. %enyusutan gudang
-. ).
/)
. Biaya !ariabel /. Feplacement +. %akan ). Obat1obatan (. Tenaga ker"a -. %eralatan ?. ;ain1lain
/.-. +.0/?. /./-. ). +. ?-2. 0.(+).2 ).2+).2
Output /. %en"ualan susu +. %en"ualan betina afkir ). %en"ualan "antan afkir (. %er"ualan anak "antan -. %en"ualan anak betina ?. %en"ualan pupuk
++.. (. +. 0.?. -.?. /.((. )0.+(.
Pembaasan %engembangan usaha ternak kambing perah tidak akan terlepas dari budidaya, yang merupakan kegiatan produksi hasil ternak berupa susu dan daging. 'iregar dan Ilham $+)& mengatakan bahwa agar produksi usaha ternak dapat berhasil dengan baik, perlu memperhatikan bibit ternak yang digunakan, "umlah dan teknik pemberian pakan, dan mana"emen usaha ternak itu sendiri. 6al ini "uga se"alan dengan pemikiran
'aragih
$++&
bahwa
untuk
mencapai
pengembangan /(
agribisnis peternakan secara utuh dalam mewu"udkan industrialisasi peternakan, maka dalam pelaksanaannya memerlukan piranti dasar trilogi peternakan yaitu bibit, pakan dan mana"emen yang seiring, agar memperoleh
hasil
yang
memuaskan
dalam
lelaksanakan
usaha
peternakan khususnya ternak kambing perah haruslah memperhatikan mana"emen yang ada agar memperoleh hasil yang lebih baik dan memperoleh keuntungan yang lebih. ari hasil praktikum dengan skala /? ekor betina dan + ekor "antan bagi petani dapat merupakan usaha pokok dalam usaha tani. Keuntungan usaha setelah dikurangi beban bunga / persen per tahun diprediksi sebesar Fp +(.-/(.,1 per tahun atau Fp +.(+.)),1 per tahun. Berdasarkan perhitungan selama lima tahun, >%H pads tingkat %# mampu bertahan dalam suku bunga yang tinggi, karena IFF yang sangat tinggi $ /*&. 3angka waktu pengembalian "uga relatif cepat, sekitar ,?? tahun atau sekitar bulan. ari hasil analisis biaya dan in!estasi tersebut di atas, ternyata usaha peternakan kambing etawah dengan air susu sebagai produk utama adalah Iayak secara teknis, ekonomis dan 7nansial di esa asan :eres Kecamatan :erung, Kabupaten ;ombok Barat bila dilaksanakan dengan mana"emen
berorientasi
komersial
dan
dengan
disertai
sistem
pemeliharaan yang intensif. %enerapan teknologi sederhana berupa pembuatan kandang yang bersifat permanen dan hygines serta mula mengintroduksi pakan konsentrat yang seimbang, sehingga kematian anak dapat ditekan dan keragaan reproduksi men"adi lebih baik membuat usaha ini dapat ber"alan lebih e7sien dan dapat menguntungkan bagi peternak. Dntuk ekspansi usaha bagi peternak tentunya terbatas, khususnya dalam hal pengadaan modal ker"a. alam hal ini ada peluang bagi in!estor untuk membantu masyarakat dengan membuat kemitraan usaha, dimana in!estor dapat berperan sebagai inti dan masyarakat peternak sebagi plasma yang saling menguntungkan. Bagi peternak penerimaan cash income yang lebih ter"amin oleh inti merupakan sesuatu yang sangat menarik. /-
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dapat kami tangkap dari hasil praktikum yang dilaksanakn di Desa Dasan Geres Kec. Gerung, Kecamatan Lombok Barat yakni 1. Dalam melaksanakan Usaha ternak kambing P yang diusahakan layak untuk dikembangkan karena hasil yang diperoleh cukup memuaskan. !. "asil yang diperoleh dalam peternakan kambing perah ini cukup lumayan oleh karena itu perlu ketekunan dalam pemeliharaan kambing#kambing tersebut agar hasil yang diperoleh lebih menguntungkan lagi. Saran
Adapun saran untuk peternak yakni 1. Dalam melaksanakan usaha peternakan sebaiknya di$adikan usaha pokok, tidak sekedar usaha samping karena hasil yang diperoleh dalam usaha ternak kambing perah ini cukup memuaskan. !. Dalam melaksanakan praktikum ini sebaiknya para %ahasis&a dihihapkan kekompakannya agar pelaksanaan praktikum ini dapat ber$alan dengan lancar. '. Agar usaha ternak kambing perah ini dapat ber$alan dengan hasil yang memuaskan diharapkan kepada para peternak agar memperoleh hasil yang lebih menguntungkan sebaiknya para peternak agar lebih tekun.
/?
DAFTAR PUSTAKA
Adisapoetra, G. 1()*. Anggaran Perusahaan. +etak BP- UG% ogayakarta
Ahyari, A. 1((*. Analisis Pulang Pokok, Pendekatan Garis Lurus. disi BP- UG% ogyakarta
Arikunto, /. 1((). Prosedure Penelitian, /uatu Pendekatan Praktek. Penerbit Bhineka +ipta, 0akarta.
Deendra. 1(('. Kambing dan Domba di Asia2 dalam Produksi Kambing di ndonesia. Penerbit /ebelat %aret Uniersity Press.
Deendra dan Burns, 1((3. Produksi Kambing di Daerah 4ropis. Penerbit nstitut 4eknologi Bandung dan Uniersitas Udayana. 4er$emahan da Bagus Komang, Karya Putra
"andoyo, 0D. 1(('. Beternak Kambing. P4. Aries Lima, 0akarta.
/ingarimbun. 1()(. %etode Penelitian /urai. LP'/ 0akarta.
/oediyono. 1((1. Analisis Laporan Keuangan2 Usaha Agribisnis 4ernak Kambing P
/uryanto, B. 1((5. Analisis konomi Usaha 4ernak Kambing P. 0urnal Pengembangan Peternakan 4ropis.
/2