PENCATA PENCATATAN KEHAMILAN DAN KEMATIAN IBU BAYI BAYI 1. Pengertian Pencatatan adalah suatu kegiatan pokok baik di dalam maupun di luar gedung puskesmas, puskesmas pembantu, dan bidan di desa harus dicatat. Kehamilan Ibu adalah dimulainya pembuahan sel telur oleh sperma sampai dengan lahirnya janin; kehamilan normal 280 hari !0 minggu atau " bulan # hari $; dihitung dari hari pertama haid terakhir. Kematian ibu adalah kematian seorang perempuan saat hamil atau dalam !2 minggu setelah berhentinya kehamilan, tanpa memandang durasi atau l okasi kehamilan, karena berbagai penyebab yang berhubungan dengan distimulasi oleh kehamilan dan penanganannya, tetapi tidak dari kasus % kasus kecelakaan atau incidental &epkes 'I, 1""8 $ (ngka Kematian Ibu (KI $ adalah jumlah kematian ibu 1) % !" tahun $ per 100.000 perempuan per tahun. *kuran ini mere+eksikan, baik resiko kematian ibu hamil dan baru saja hamil, serta proporsi perempuan menjadi hamil pada tahun tersebut &epkes 'I, 1""8 $. (ngka Kematian ayi (K $ adalah jumlah kematian bayi sebelum mencapai umur tepat satu tahun per 1.000 kelahiran hidup P-, 200 $ 2. /ingginya (KI dan dan (K di Indonesia (KI dan (K di Indonesia masih tinggi. /ingginya angka kematian ibu dan kematian bayi menunjukkan masih rendahnya kualitas pelayanan kesehatan ( Maternal mortality is an indicator of how well the entire health care system is functioning ). erdasarkan -urei &emogra dan Kesehatan Indonesia pada tahun 1""!, (KI adalah "0 per 100.000 10 0.000 kelahiran hidup dan (K !0 per 1.000 kelahiran hidup. . Penyebab Kematian Kematian Ibu dan ayi Penyebab kematian ibu diantaranya adalah perdarahan !2 $, eklamsia 1 $, aborsi 11 $, in3eksi 10 $, partus lama " $, dan lain % lain 1) $. -edangkan (KI berdasarkan P- 200 $ adalah ) per 1.000 kelahiran hidup, dengan penyebab gangguan perinatal !,# ; sistem pernapasan 2#,4 ; diare ",! ; sistem pencernaan !, ; tetanus ,! ; sara3 ,2 ; dan gejala tidak jelas !,1 .
pencatatan kelahiran dan kematian ibu/bayi Dari hasil sensus 1971 dan 1980 diperkirakan bahwa tingkat kelahiran kasar di indonesia pada tahun 1971 dan 1980 masing-masing 44 dan 3 /1000 penduduk!"ada tahun 1988 tingkat kelahiran kasar diperkirakan men#adi $8%7/1000 penduduk!¨ah kelahiran total atau 'total pertility rate( pada tahun 1971 )%/wanita %pada tahun 1980 men#adi 4/wanita dan pada tahun 1988 diperkirakan men#adi 3%48/wanita!*ingakat kematian kasar pada 1971 dan 1980 adalah 19/1000 dan 1$%)/1000!"ada tahun 1988 angka ini di perkirakan men#adi 7%9/1000 penduduk!*ingkat penduduk!*ingkat kematian bayi 'in+ant mortility rate( yang pada 1971 sebesar
140/1000 kelahiran hidup men#adi 100/1000 kelahiran hidup pada tahun 1980!"ada tahun 1988 diperkirakan dapat turun men#adi 0/1000!',nita %$008(! Penyebab langsung 5 berhubungan dengan komplikasi obstetrik selama masa kehamilan, persalinan dan masa ni3as post6partum$. 7ayoritas penyebab kematian ibu adalah penyebab langsung. Penyebab tidak langsung: diakibatkan oleh penyakit yang telah diderita ibu, atau penyakit yang timbul selama kehamilan dan tidak ada kaitannya dengan penyebab langsung obstetrik, tapi penyakit tersebut diperberat oleh e3ek siologik kehamilan. •
•
L i mab e s a r 7enurut hasil kajian kinerja I& 9bstetri6inekologi dari '-*P :ipto 7angunkusumo, yang merupakan '- rujukan nasional, lima besar penyebab kematian ibu adalah perdarahan, eklampsia, sepsis, in3eksi dan gagal paru. 1 .Pe r da r a ha n
Perdarahan yang tidak terkontrol menyumbang sekitar 2062) kematian ibu sehingga merupakan risiko yang paling serius. Kehilangan darah dapat terjadi selama kehamilan, selama persalinan, atau setelah persalinan post partum$. Perdarahan post partum yang menyebabkan kehilangan darah lebih dari 1.000 m adalah penyebab utama kematian. 7eskipun dapat dicegah, tidak semua kasus perdarahan post partum dapat dihindari. (tonia uterus uterine atony $, yaitu kondisi di mana otot rahim kehilangan kemampuan untuk berkontraksi setelah melahirkan, adalah penyebab utama perdarahan post partum. Penyebab lain yang lebih jarang adalah retensi plasenta retained placent a$, di mana seluruh atau sebagian jaringan plasenta tertinggal di rahim. Penyebab trauma termasuk luka, ruptur uterus, dan inersi uterus.
Komplikasi dari perdarahan postpartum termasuk hipotensi ortostatik, anemia, dan kelelahan, yang dapat menyulitkan pera
=klampsia adalah kondisi yang ditandai dengan gagal ginjal, kejang, dan koma saat kehamilan atau pasca melahirkan, sehingga dapat berujung pada kematian ibu. =klampsia biasanya terjadi setelah trimester ketiga kehamilan, mayoritas pada saat persalinan intrapartum$ dan !8 jam pertama setelah melahirkan postpartum$. =klampsia merupakan komplikasi berat dari kondisi yang mendahuluinya, yaitu preeklampsia. Preeklampsia, juga dikenal sebagai to>emia kehamilan, ditandai dengan hipertensi tekanan darah tinggi$, proteinurea protein dalam urin$, edema pembengkakan$ umum, dan kenaikan berat badan secara tiba6tiba. Preeklampsia dapat diidentikasi pada masa kehamilan dengan memantau tekanan darah, tes protein urin, dan pemeriksaan sik. &eteksi dini dan pengelolaan preeklampsia dapat mencegah perkembangannya menjadi eklampsia. 3 .Se ps i s
-epsis maternal adalah in3eksi bakteri yang parah, biasanya pada uterus rahim$, umumnya terjadi beberapa hari setelah melahirkan. -epsis dapat menyebar dari rahim ke saluran tuba dan oarium atau ke dalam aliran darah. In3eksi yang terjadi setelah melahirkan ini juga dikenal sebagai sepsis puepealis. Penyebab utamanya adalah bakteri yang disebut Group A Streptococcus (-$ yang memasuki tubuh melalui kulit atau jaringan yang rusak saat melahirkan. -epsis maternal menyebabkan demam dan satu atau lebih gejala berikut5
• • • • •
7enggigil dan perasaan tidak sehat secara umum ?yeri perut ba
-epsis umumnya terjadi karena standar kebersihan yang buruk selama proses persalinan, misalnya persalinan atau aborsi yang dibantu oleh dukun beranak. -epsis juga dapat disebabkan oleh in3eksi menular seksual yang tidak diobati selama kehamilan. Penyakit ini dapat dicegah atau dikelola dengan pemeriksaan lab yang tepat, standar pengendalian in3eksi yang tinggi selama persalinan dan pengobatan antibiotik selama dan sesudah persalinan. 4.I nf eksi
In3eksi yang menyebabkan kematian ibu termasuk dalam kelompok penyebab tidak langsung. In3eksi yang paling umum adalah malaria, tuberkulosis, dan hepatitis. Ibu hamil yang terin3eksi penyakit6penyakit tersebut biasanya memiliki gejala yang lebih parah dan memiliki tingkat risiko tinggi keguguran, kematian janin, persalinan prematur, berat badan lahir rendah, kematian bayi dan@atau ibu. •
•
•
Malaia merupakan in3eksi parasit yang ditularkan oleh nyamuk dan mene
5.GagalPar u
Kegagalan perna3asan akut adalah salah satu penyebab umum kedaruratan kebidanan yang berisiko kematian tinggi. Penyebab umum kegagalan pernapasan akut adalah embolisme paru pulmonary embolism$ dan paling sering terjadi pada periode setelah melahirkan postpartum$. Kehamilan meningkatkan risiko embolisme paru karena peningkatan kemampuan untuk membekukan darah yang berman3aat untuk menghentikan perdarahan saat persalinan$. -ayangnya, kemampuan ini juga meningkatkan risiko trombosis bekuan$ darah yang secara mendadak menyumbat arteri paru6paru%kondisi yang disebut embolisme paru. /anda6tanda embolisme paru termasuk sesak napas tiba6tiba dan tanpa sebab, nyeri dada, dan batuk yang dapat disertai darah. =mbolisme paru dapat dikelola segera dengan obat6obatan anti trombosis dan pera
penggerakan sasaran agar mau menerima/mencapai pelayanan ., P='(? I&(? K97*?I/I 7embantu keluarga dan masyarakat agar selalu berada dalam kondisi kesehatan yang optimal 1. -bg pendidik berupaya agar sikap dan perilaku komuniti di
bidan lain atau tenaga kesehatan yang pendidikannya lebih rendah. idan yang bekerja di komuniti harus mampu mengenali kondisi kesehatan masyarakat yang selalu mengalami perubahan. Kesehatan komuniti dipengaruhi oleh perkembangan yang terjadi baik di masyarakat itu sendiri maupun IP/=K serta kebijakan6kebijakan yang ditetapkan oleh pemerintah. ! -ebagai P=?=I/I Peran peneliti yang dilakukan oleh bidan bukanlah seperti yang dilakukan oleh peneliti pro3esional. &asar6dasar dalam penelitian perlu diketahui oleh bidan seperti pencatatan, pengolahan dan analisis data. -ecara sederhana bidan dapat memberikan kesimpulan atau hipotesa atas hasil analisisnya. erdasarkan data ia dapat menyusun rencana dan tinakan sesuai dengan permasalahan yang ditemu. idan juga harus dapat melaksanakan ealuasi atas tindakan yang dilakukannya tersebut.
•
•
•
A. Pergerakan Sasaran Agar Mau Menerima/Mencapai Pelayanan KIA "eran serta masyarakat adalah rangkaian kegiatan masyarakat yang dilakukan berdasarkan gotong royong dan swadaya masyarakat dalam rangka menolong mereka sendiri mereka sendiri mengenal% memecahkan masalah% dan kebutuhan yang dirasakan masyarakat% baik dalam bidang kesehatan maupun dalam bidang yang berkaitan dengan kesehatan agar mampu memelihara kehidupannya yang sehat dalam rangka meningkatkan mutu hidup dan kese#ahteraan masyarakat! idan bersama sektor yang bersangkutan menggerakan peran serta masyarakat dalam bentuk "engorganisasian asyarakat! "engorganisasian masyarakat adalah proses pembentukan organisasi di masyarakat dan dapat mengidenti+ikasi kebutuhan prioritas dari kebutuhan tersebut% serta mengembangkan keyakinan dan berusaha memenuhi atas sumber 2 sumber yang ada di masyarakat! acam 2 macam organisasi yang ada dimasyarakat adalah .ader! .arang taruna! .elompok penga#ian! 1. Tujuan 1! *u#uan umum eningkatkan #umlah dan mutu upaya masyarakat dibidang kesehatan! $! *u#uan khusus eningkatkan kemampuan tokoh masyarakat dalam merintis dan menggerakan usaha kesehatan di masyarakatnya! eningkatkan kemampuan organisasi masyarakat dalam kegiatan penyelenggaraan upaya kesehatan! eningkatnya kemampuan masyarakat dan organisasi masyarakat dalam menggali% menghimpun dan mengelola dana/sarana masyarakat untuk upaya kesehatan! 'ya+rudin% .% !.es% $010( *u#uan peran serta masyarakat adalah tu#uan prograam peran serta masyarakat yang meningkatkan peran dan kemandirian dan ker#a sama dengan lembaga lembaga non pemerintah yang memiliki 5isi sesuai meningkatkan kuantitas dan kualitas kelembagaan dan organisasi non pemerintah dan masyarakat% memperkuat peran akti+ masyarakat dalam setiap tahap dalam proses pembangunan melalui peningkatan #aringan kemitraan dengan masyarakat! 'aluna ,% $008(
Penggerakan Sasaran "enggerakan sasaran agar mau menerima atau mencapai pelayanan ., adalah dilihat dari peran bidan komunitas% yang tidak lain adalah membantu keluarga dan masyarakat agar selalu berada dalam kondisi kesehatan yang optimal! ebagai "endidik erupaya agar sikap dan perilaku komuniti diwilayah ker#anya dapat berubah sesuai dengan kaidah kesehatan! ebagai "elaksana idan harus mengetahui dan menguasai "*6. untuk melakukan kegiatan bimbingan terhadap kelompok rema#a pra nikah% pemeliharaan kesehatan bumil% ni+as% dan masa inter5al dalam keluarga% pertolongan persalinan di rumah% tindakan pertolongan pertama pada kasus kegawatan obstetrik di keluarga% pemeliharaan kesehatan kelompok wanita dengan gangguan reproduksi dikeluarga% pemeliharaan kesehatan anak balita! ebagai "engelola idan sebagai pengelola kegiatan kebidanan unit kesehatan ibu dan anak di puskesmas% polindes% posyandu dan praktek bidan% memimpin dan mengelola bidan lain atau tenaga kesehatan yang pendidikannya lebih rendah! idan yang beker#a di komuniti harus mampu mengenali kondisi kesehatan masyarakat yang selalu mengalami perubahan! .esehatan komuniti dipengaruhi oleh perkembangan yang ter#adi baik di masyarakat itu sendiri maupun "*6. serta kebi#akan-kebi#akan yang ditetapkan oleh pemerintah! ebagai "eneliti "eran peneliti yang dilakukan oleh bidan bukanlah seperti yang dilakukan peneliti pro+essional! Dasar-dasar dalam penelitian perlu diketahui oleh bidan seperti pencatatan pengolshsn dan analisis data! ecara sederhana bidan dapat memberikan kesimpulan atau hipotesa atas hasil analisisnya! erdasarkan data ia dapat menyusun rencana dan tindakan sesuai dengn permasalahan yang ditemukan! idan #uga harus dapat melaksanakan e5aluasi atas tindakan yang dilakukannya tersebut!