PENERAPAN ERGONOMI
Perkem Perkemban bangan gan teknol teknologi ogi saat saat ini begitu begitu pesatn pesatnya, ya, sehing sehingga ga peralat peralatan an sudah sudah menjad menjadii kebutu kebutuhan han pokok pokok pada pada berbag berbagai ai lapang lapangan an pekerja pekerjaan. an. Artiny Artinyaa pera perala lata tan n dan dan tekno teknolo logi gi meru merupa paka kan n penu penunj njan ang g yang yang pent pentin ing g dala dalam m upay upayaa meningkatkan produktivitas untuk berbagai jenis pekerjaan. Disamping itu disisi lain akan terjadi dampak negatifnya, bila kita kurang waspada menghadapi bahaya potensial yang mungkin timbul. Hal ini tidak akan terjadi jika dapat diantisipasi pelba pelbagai gai risiko risiko yang yang mempen mempengar garuhi uhi kehidu kehidupan pan para para pekerj pekerja. a. Perbaga Perbagaii risiko risiko tersebut adalah kemungkinan terjadinya Penyakit Akibat Kerja. Penyakit yang berh berhub ubun unga gan n deng dengan an peke pekerj rjaan aan dan dan Kecel Kecelak akaan aan Akib Akibat at Kerj Kerjaa yang yang dapa dapatt menyebabkan kecacatan atau kematian. Antisipasi ini harus dilakukan oleh semua pihak dengan cara penyesuaian antara pekerja, proses kerja dan lingkungan kerja. Pendekatan ini dikenal sebagai pendekatan ergonomi. Ergono Ergonomi mi berasa berasall dari dari bahasa bahasa Yunani Yunani,, Ergon Ergon yang yang berart berartii kerja kerja dan Nomos Nomos yang yang berarti berarti aturan aturan/hu /hukum kum.. Jadi Jadi ergono ergonomi mi secara secara singka singkatt juga juga dapat dapat diarti diartikan kan aturan aturan/hu /hukum kum dalam dalam bekerja bekerja.. Secara Secara umum umum ergono ergonomi mi didefin didefinisi isikan kan sebagai sebagai ilmu yang mempelajari tentang kesesuaian kesesuaian pekerjaan, pekerjaan, alat kerja dan atau tempat/lingkungan kerja dengan pekerjanya. Semboyan yang digunakan adalah “Ses “Sesua uaik ikan an peke pekerj rjaa aan n deng dengan an peke pekerja rjany nyaa dan dan sesu sesuai aika kan n peke pekerj rjaa deng dengan an pekerjaannya” (Fitting the Task to the Person and Fitting The Person To The Task). Kohar Sulistiadi dan Sri Lisa Susanti (2003) menyatakan bahawa fokus ilmu ergonomi adalah manusia itu sendiri dalam arti dengan kaca mata ergonomi, sistem sistem kerja kerja yang yang terdiri terdiri atas mesin, mesin, perala peralatan tan,, lingku lingkunga ngan n dan bahan bahan harus harus disesu disesuaik aikan an dengan dengan sifat, sifat, kemamp kemampuan uan dan keterb keterbatas atasan an manusi manusiaa tetapi tetapi bukan bukan manusia yang harus menyesuaikan dengan mesin, alat dan lingkungan dan bahan. Ilmu ergonomi mempelajari beberapa hal yang meliputi: ingkun unga gan n 1. Lingk
kerj kerjaa
melip elipu uti
keb kebersi ersih han, an,
tata tata
leta letak, k,
suhu, uhu,
pencahayaan, sirkulasi udara , desain peralatan dan lainnya.
Page | 1
2. Persyaratan Persyaratan fisik fisik dan dan psikolo psikologis gis (mental) (mental) pekerja pekerja untuk untuk melakukan melakukan sebuah sebuah pekerj pekerjaan: aan: pendid pendidika ikan,p n,post ostur ur badan, badan, pengal pengalama aman n kerja, kerja, umur dan lainnya 3. Bahan ahan-b -bah ahan an/p /per eral alat atan an
kerj kerjaa
yang ang
beris erisik iko o
menim enimbu bulk lkan an
kecelakaan kerja: pisau, palu, barang pecah belah, zat kimia dan lainnya 4. Interaksi Interaksi antara antara pekerja pekerja dengan dengan peralatan peralatan kerja: kenyam kenyamanan anan kerja, keseha kesehatan tan dan kesela keselamata matan n kerja, kerja, kesesu kesesuaia aian n ukuran ukuran alat kerja kerja dengan pekerja, standar operasional prosedur dan lainny.
Sasaran Sasaran dari dari ilmu ilmu ergono ergonomi mi adalah adalah mening meningkat katkan kan presta prestasi si kerja kerja yang yang tinggi dalam kondisi aman, sehat, yaman dan tenteram. Aplikasi ilmu ergonomi digunakan untuk perancangan produk, meningkatkan kesehatan dan keselamatan kerja kerja serta serta mening meningkat katkan kan produk produktiv tivita itass kerja. kerja. Dengan Dengan mempel mempelaja ajari ri tentan tentang g ergono ergonomi mi maka maka kita kita dapat dapat mengur mengurang angii resiko resiko penyak penyakit, it, memini meminimal malkan kan biaya biaya kesehatan, nyaman saat bekerja dan meningkatkan produktivitas dan kinerja serta memperoleh memperoleh banyak keuntungan. keuntungan. Oleh karena itu penerapan penerapan prinsip ergonomi di tempat kerja diharapkan dapat menghasilkan beberapa manfaat sebagai berikut: 1. Mengerti Mengerti tentang tentang pengaru pengaruh h dari suatu suatu jenis jenis pekerjaa pekerjaan n pada diri diri pekerja pekerja dan kinerja pekerja 2. Memprediks Memprediksii potensi potensi pengaru pengaruh h pekerjaan pekerjaan pada pada tubuh tubuh pekerja pekerja 3. Mengevaluas Mengevaluasii kesesuaian kesesuaian tempat tempat kerja, kerja, peralata peralatan n kerja dengan dengan pekerja pekerja saat bekerja 4. Mening Meningkat katkan kan produkti produktivit vitas as dan upaya upaya untuk untuk mencip menciptak takan an kesesu kesesuaia aian n antara kemampuan pekerja dan persyaratan kerja. 5. Memb Memban ang gun
peng penget etah ahu uan
dasar asar
guna guna
men mendoro doron ng
pek pekerja erja
untu untuk k
meningkatkan produktivitas. 6. Mencegah Mencegah dan mengurangi mengurangi resiko resiko timbulnya timbulnya penyak penyakit it akibat akibat kerja 7. Mening Meningkat katkan kan fakt faktor or kesel keselama amatan tan kerja kerja 8. Meni Mening ngka katk tkan an keun keuntu tung ngan an,, pend pendap apat atan an,, kese keseha hata tan n dan dan kese keseja jaht hter eraan aan untuk individu dan institusi. (www.wsib.on.ca) ( www.wsib.on.ca)
Page | 2
Dengan Dengan melakukan melakukan penilaian ergonomi ergonomi di tempat kerja dapat diperoleh diperoleh 3 keuntungan yaitu: 1. Mengur Mengurang angii potensi potensi timbu timbulny lnyaa kecelaka kecelakaan an kerja kerja 2. Mengurangi Mengurangi potensi potensi gangg gangguan uan keseha kesehatan tan pada pada pekerja pekerja 3. Meningkatk Meningkatkan an produkti produktivitas vitas dan dan penampi penampilan lan kerja kerja Peran Peran ergonomi ergonomi sangat sangat besar dalam menciptakan menciptakan lingkungan lingkungan kerja yang aman dan sehat.
Pene Penera rapa pan n
ergo ergono nomi mi
di
indo indone nesi siaa
teru teruss
tera terang ng
masi masih h
tert tertin ingg ggal al
jauh,dibandingkan di luar negeri. Ada beberapa prinsip dasar dalam melakukan program ergonomi yaitu : 1. Seba Sebaga gaii upay upayaa proa proakt ktif if untu untuk k penc penceg egah ahan an terj terjad adin inya ya kece kecelak lakaa aan n dan dan gangguan kesehatan. 2. Pela Pelaks ksan anaa aann nnya ya dida didasa sark rkan an pada pada hasi hasill ilmu ilmu peng penget etah ahua uan n dan dan hasi hasill penelitian yang terbaik 3. Bekerjasama Bekerjasama dengan dengan pekerja pekerja dan departemen departemen terkait terkait 4. Fleksi Fleksibel bel dan dan hindar hindarii satu ukura ukuran n untuk untuk semua semua 5. Prog Progra ram m yang yang dila dilaks ksan anak akan an haru haruss terj terjan angk gkau au dan dan sesu sesuai ai keku kekuat atan an sumberdaya yang dimiliki 6. Progra Program m yang yang dilaks dilaksana anakan kan harus harus jelas, jelas, singkat singkat dan sederhana sederhana.. (OSHA, (OSHA, 2004)
Adap Adapun un 3 Lang Langka kah h Awal Awal Untu Untuk k Memba Membang ngun un Prog Progra ram m Ergo Ergono nomi mi di Tempat Kerja: 1. Memb Memban angu gun n komi komitm tmen en dari dari mana manajem jemen en ( ini ini sang sangat at dipe diperl rluk ukan an dalam dalam setiap penerapan program, karena sistem yang baik harus ditunjang oleh dukungan dari top management).
2. Mengadakan pelatihan ergonomi untuk mendorong adanya partisipasi dari seluru seluruh h karyaw karyawan. an.(( memebe memeberik rikan an penget pengetahu ahuan an kepada kepada pekerj pekerjaa akan akan penti pentingn ngnya ya penera penerapan pan ergono ergonomi mi demi demi mening meningkat katkan kan produk produktiv tivitas itas di tempat kerja).
Page | 3
3. Memb Memben entu tuk k work workin ing g grou group p yang yang bert bertan angg ggun ung g jawab jawab untu untuk k pene penerap rapan an program ini ( team P2K3/ Health and Safety Executive).
Penerap Penerapan an Ergono Ergonomi mi akan akan dapat dapat berjal berjalan an dengan dengan baik baik apabil apabilaa semua semua berpartisipasi aktif dari karyawan pada semua level di tempat kerjanya untuk meningkatkan kondisi lingkungan kerjanya. (Norman dan Wells, 1998). Sukapto (2008) menyatakan partisispatori ergonomi memiliki 4 elemen pokok yang saling berinteraksi yang terdiri dari karyawan, pengelola perusahaan, pengetahuan dan metode ergonomi dan konsep disain pekerjaan. Pentingnya melibatkan karyawan pada semua level untuk mencapai kesuksesan dalam intervensi ergonomi adalah :
1. Karyawan adalah orang yang paling tahu terhadap pekerjaannya 2. Karyawan akan tahu solusi ergonomi yang paling tepat untuk dirinya agar semakin nyaman dalam bekerja 3. Menj Menjad adik ikan an kary karyaw awan an terl terlib ibat at dala dalam m pros proses es peru peruba baha han n 4.Un 4.Untu tuk k membangun budaya ergonomi yang aman, sehat dan nyaman.
contoh penerapan ergonomi adalah sebagai berikut: 1. Bila posisi posisi kerja kerja Anda Anda lebih banyak banyak duduk, duduk, maka maka menurut menurut Sanders Sanders & Mc. Cormick : •
Jika memungkinkan memungkinkan menyediakan menyediakan meja yang dapat diatur diatur turun dan naik
•
Landasan kerja harus memungkinkan lengan menggantung pada posis posisii rileks rileks dari dari bahu, bahu, dengan dengan lengan lengan bawah bawah mendek mendekati ati posisi posisi hori horizo zont ntal al
atau atau sedi sediki kitt
menu menuru run. n. Dudu Dudukl klah ah deng dengan an posi posisi si
bersandar. •
Keti Keting nggi gian an land landas asan an kerj kerjaa tak meme memerlu rluka kan n mene meneku kuk k tula tulang ng belakang yang berlebihan
•
Jika Jika peke pekerj rjaan aan Anda Anda menu menunt ntut ut disk diskrim rimin inas asii peng pengli liha hatan tan dan dan koordinasi tangan atau mata (contoh: mengetik dengan komputer) maka posisi pekerjaan perlu di dekat daerah mata, sedikit di bawah keti keting nggi gian an bahu bahu,, untu untuk k mens mensta tabi bilk lkan an tanga tangan n dibe diberi ri bant bantal alan an
Page | 4
siku/pergelangan yang nyaman dengan tujuan mengurangi beban otot bahu •
Sese Seseka kali li lakuk lakukan an ‘dis ‘disgu guis ised ed paus pauses es’, ’, isti istirah rahat at seke sekeda darr untu untuk k mengurangi konsentrasi pada pekerjaan misalnya: merubah posisi duduk, berdiri sebentar dari kursi atau berjalan-jalan sebentar
2. Bila Bila posisi posisi kerja kerja Anda Anda lebih lebih banyak banyak berdir berdirii maka: maka: •
Bekerj Bekerjalah alah dengan dengan posisi posisi tegak tegak ke depan. depan. Usahak Usahakan an pekerj pekerjaan aan terlihat dengan kepala dan badan tegak, kepala agak ke depan
•
Kurangi gerakan yang tidak perlu, gunakan sepatu yang senyaman mungkin
•
Manfaatkan waktu istirahat semaksimal mungkin agar kerja dan istirahat seimbang.
•
Hindari postur tubuh yang tidak berubah/statis, sesekali regangkan otot-otot Anda
•
Apabila Apabila Anda memerlukan memerlukan aktivitas aktivitas menjangkau menjangkau barang-baran barang-barang g tertentu, tertentu, maka letakkan barang-bara barang-barang ng tersebut tersebut dalam posisi yang minimal atau terdekat dan mudah dijangkau dan mudah terlihat
3. Bila posisi posisi kerja kerja Anda Anda dinamis dinamis (duduk (duduk dan berdiri berdiri bergant bergantian) ian) maka: maka: •
Usahakan benda yang akan Anda jangkau berada maksimal 15 cm di atas landasan kerja
•
Ting Tinggi gi land landas asan an kerja kerja deng dengan an kisa kisaran ran anta antara ra 90cm 90cm-12 -120c 0cm, m, merupa merupakan kan keting ketinggia gian n yang yang paling paling tepat tepat dan baik baik untuk untuk posisi posisi duduk maupun berdiri
4. Dala Dalam m men menge gend ndar arai ai mob mobil il Meng Mengen enda darai rai mobi mobill deng dengan an jarak jarak temp tempuh uh yang yang cuku cukup p jauh jauh sang sangat at melelahkan bagi pengemudi. Hal tersebut wajar terjadi pada setiap orang karena banyaknya gerakan yang harus dilakukan saat mengemudi. Apalagi jenis jenis gerakan gerakan yang dilakukan sifatnya monoton monoton sehingga sehingga menimbulk menimbulkan an kebosanan. Apabila keadaan semacam ini berlangsung cukup lama maka
Page | 5
akan menimbulkan rasa hambar, lelah dan puncaknya adalah rasa ngantuk. Meskipun sesungguhnya secara psikologis rasa lelah bersifat melindungi, sama sama seperti seperti rasa rasa lapar. lapar. Timbul Timbulnya nya rasa rasa lelah lelah berarti berarti member memberii isyarat isyarat kepada manusia untuk menghindari ketegangan lebih lanjut dan memberi kesempatan untuk memulihkan tenaga. Apabila dalam kondisi lelah terus dipaksakan, maka akan mengurangi kesiagaan yang dapat membuahkan kesalahan atau kecelakaan bagi pengemudi atau orang lain yang ada di seki sekita tany nya. a. Oleh Oleh kare karena na itu itu peng pengem emud udii meme memerl rluk ukan an wakt waktu u untu untuk k beristirahat walau sejenak. Di samping itu kendaraan yang dikemudikan harus mampu bergerak secara tepat sesuai kehendak pengemudi sehingga ada keterkaitan antara manusia dengan kendaraan dapat berjalan serasi. Informasi yang diberikan harus tersedia setiap saat dan setepat mungkin. Demikian juga perintah yang diberikan pengemudi harus segera mendapat resp respon on yang yang cepa cepatt dan dan tepa tepatt dari dari kend kendar araa aann nnya ya.. Kond Kondis isii yang yang tida tidak k ergonomis dapat diberikan contoh antara lain : tempat duduk tidak nyaman dan terlalu rendah sehingga mengganggu medan pandang, ruang kemudi terlal terlalu u sempit sempit,, desain desain interio interiorr kurang kurang indah indah dan penemp penempata atan n kontro kontrollkontrol kontrol tidak tepat. Ergonomi Ergonomi merupakan merupakan suatu cara untuk menekan menekan agar kele kelela laha han n
yang yang timb timbul ul pada pada manu manusi siaa
seke sekeci cill
mung mungki kin n
sehi sehing ngga ga
menurunnya gerak reflek pengemudi karena kelelahan dapat ditingkatkan dan interval waktu siaga sampai timbulnya kelelahan dapat diperpanjang. Untu Untuk k itu itu ada ada bebe bebera rapa pa hal hal yang yang perl perlu u mend mendap apat at perh perhat atia ian n untu untuk k menciptakan lingkungan pengendalian yang ergonomis antara lain : desain tempat tempat duduk, duduk, perlen perlengka gkapan pan pengen pengendal dalii kendar kendaraan aan,, medan medan pandan pandang, g, istrumen dan panel, desain interior, dan kontrol-kontrol..
•
Desain Tempat Duduk
Kelengkapan Kelengkapan mobil mobil yang sangat sangat berpengaru berpengaruh h terhadap terhadap kenyamanan kenyamanan pengemud pengemudi/penu i/penumpan mpang g adalah tempat duduk, duduk, karena sebagian besar tubuh manusia berada di sini. Berbeda dengan perangkat lainnya yang hanya dikenai sebagian sebagian kecil anggota badan manusia. Oleh karena itu
Page | 6
ken kenyam yamanan anan
tem tempat pat
dudu duduk k
memp mempun unya yaii
pen pengaru garuh h
terh terhad adap ap
kenyamanan secara menyeluruh bagi yang menempatinya.
Kenyamanan tempat duduk sangat dipengaruhi oleh distribusi tekanan permukaan tempat duduk. Orang yang berada di atasnya akan disangga di bagian pinggul dan punggungnya oleh permukaan tempat duduk. Apabila penyangga tersebut terlalu kuat, pengemudi akan tersiksa dan mengakibatk mengakibatkan an kelelahan kelelahan yang pada akhirnya akhirnya dapat me-nimbulkan me-nimbulkan rasa rasa ngan ngantu tuk. k. Kead Keadaa aan n yang yang sama sama akan akan dial dialam amii jika jika tata tata leta letak k penyangga berada pada tempat yang salah.
Untuk meningkatkan kenyamanan maka tempat duduk harus dirancang secara khusus karena pengemudi akan duduk lama di atasnya. Salah satu satu upaya upaya yang yang dapat dapat dilaku dilakukan kan adalah adalah dengan dengan membua membuatt tempat tempat duduk dengan tekanan yang cukup tinggi di sekitar tulang pinggul, tetapi harus mempunyai tekanan yang lebih rendah di bagian paha dan sekitar sekitar tulang tulang ekor. ekor. Artiny Artinyaa tempat tempat duduk duduk tidak tidak menerim menerimaa tekana tekanan n yang besar dan terpusat di suatu tempat. Berat badan akan disebar secara merata dan sedikit tekanan di bagian belakang dan samping tubu tubuh. h. Teka Tekana nan n yang yang ting tinggi gi pada pada suat suatu u temp tempat at tert terten entu tu akan akan menyebabkan bagian tubuh tersebut menjadi mudah lelah. Kelelahan suatu suatu bagian bagian tubuh tubuh akan akan menuru menurunka nkan n daya daya tahan tahan dan konsen konsentras trasii pengemudi hingga kecenderungan terjadinya kecelakaan menjadi lebih bes besar. ar. Karen Karenaa seti setiap ap peng pengem emud udii memp mempun unya yaii bent bentuk uk tubu tubuh h yang yang berbeda, berbeda, maka diperlukan diperlukan pengatur pengatur jarak dan kemiringan sandaran yang dapat distel.
•
Roda Kemudi, Pedal Rem, dan Pedal Kopling
Bent Bentuk uk dan dan ukur ukuran an roda roda kemu kemudi di (stee (steer) r) sang sangat at memp mempen enga garu ruhi hi kenyamanan pengemudi, karena keduanya berkaitan dengan kebutuhan tena tenaga ga yang yang dipe diperl rluk ukan an untu untuk k memu memuta tark rkan anny nyaa dan dan ruan ruang g gera gerak k
Page | 7
penge pengemud mudi. i. Diameter Diameter roda roda kemudi kemudi yang yang besar besar dapat dapat mering meringank ankan an kemudi, tetapi banyak memerlukan tempat (ruang). Sebaliknya jika diameter roda kemudi terlalu kecil maka ruang kemudi lebih luas tetapi diperlukan tenaga yang lebih besar untuk memutarkannya sehingga akan cepat melelahkan pengemudi. Namun diameter roda kemudi yang kecil sangat sensitif terhadap setiap gerakan roda kendaraan, artinya dengan gerakan yang sedikit mampu menggerakkan roda kendaraan. Untuk itu perlu diciptakan roda kemudi yang tidak memerlukan tenaga yang besar untuk memutarkannya.
Bent Bentuk uk roda roda kemu kemudi di pada pada umum umumny nyaa bula bulat, t, tetap tetapii ada ada juga juga yang yang berbentuk elips (oval). Roda kemudi bentuk elips ini dapat mengatasi kelema kelemahan han sepert sepertii dijela dijelaska skan n di atas. atas. Dengan Dengan roda roda kemudi kemudi bentuk bentuk elips, maka tenaga yang dibutuhkan untuk memutarkannya pada saat belok lebih kecil dan kemudi lebih sensitif pada saat mobil berjalan lurus.
Untuk menyesuaikan ukuran tubuh pengemudi, maka diupayakan agar posisi roda kemudi dapat distel. Dengan merubah kemiringan batang (poros) kemudi, maka letak roda kemudi dikonstruksi sedemikian rupa sehingga dapat mengkerut (collapsible) pada saat ada benturan yang cuku cukup p keras keras (mis (misal al : jika jika terj terjad adii tabr tabrak akan an)) sehi sehing ngga ga peng pengem emud udii terhindar dari himpitan roda kemudi saat terjadi kecelakaan.
Banyak Banyak upaya upaya yang yang dapat dapat dilaku dilakukan kan untuk untuk menceg mencegah ah pengem pengemudi udi terh terhin inda darr dari dari himp himpit itan an saat saat kece kecela laka kaan an.. Sepe Seperti rti yang yang dila dilaku kuka kan n perusahaan mobil Volvo yang menerapkan konsep “safety cage”(ruang aman), yaitu ruang penumpang yang sangat kokoh, tetapi bagian depan dan belakang mobil berfungsi sebagai peredam. Jika terjadi tabrakan fronta frontall (salin (saling g berhad berhadapa apan) n) yang yang fatal, fatal, kap mesin mesin terlipa terlipatt ke atas, atas, spatbor spatbor (slebor) (slebor) terlipat terlipat ke sisi, mesin dan bak transmisi (presnelling) (presnelling) jatuh ke bawah. Dengan demikian ruang penumpang tetap aman dari
Page | 8
kemungkina kemungkinan n terdesak terdesak mesin/bak mesin/bak transmisi. Pada mobil mobil Saab 9000 dileng dilengkap kapii dengan dengan bumper bumper yang yang mampu mampu menaha menahan n bentur benturan an tanpa tanpa mengakibatk mengakibatkan an kerusakan kerusakan hingga hingga kecepatan kecepatan 12,5 mil/jam. Bumper Bumper diranc dirancang ang khusus khusus dengan dengan pemaka pemakaian ian pegas pegas yang yang mampu mampu mereda meredam m energi bila terjadi tumbukan pada kecepatan rendah. Pedal kopling dan pedal rem juga sangat berpengaruh terhadap kenyamanan pengemudi. Posisi Posisi pedal terhadap kaki pengemudi pengemudi akan mempengaru mempengaruhi hi kerja kaki pada saat mengemudi.
•
Medan Pandang dan Kemampuan Pandang
Meda Medan n pand pandan ang g peng pengem emud udii meli melipu puti ti : bagi bagian an depa depan, n, bela belaka kang ng samping, atas dan bawah. Untuk memonitor semua medan pandang tersebut maka diperlukan kaca spion yang cukup lebar. Kemampuan yang merefleksikan keadaan yang tidak dapat dilihat secara langsung oleh mata mutlak harus dimiliki oleh kaca spion. Penempatannyapun haru haruss meme memenu nuhi hi prin prinsi sip p ergo ergono nomi mi,, artin artinya ya dapa dapatt deng dengan an jela jelass menggambarkan situasi yang sesungguhnya.
Kemampuan pandang pengemudi dapat dipengaruhi oleh lingkungan di sekitar sekitarnya nya.. Misaln Misalnya ya saja saja pada pada saat saat turun turun hujan, hujan, adanya adanya kabut kabut teba tebal, l,da dan n seba sebaga gain inya ya.. Terle Terlebi bih h lagi lagi pada pada mala malam m hari, hari, serin seringk gkal alii berpapasan dengan mobil dari arah berlawanan dengan sinar (sorot) lamp lampu u
yang yang
tida tidak k
meme memenu nuhi hi
stan standa dard rd..
Untu Untuk k
meni mening ngka katk tkan an
kemampuan pandang dan memberikan tingkat ergonomi yang lebih baik, baik, maka maka perlu perlu dilaku dilakukan kan beberap beberapaa perbai perbaikan kan atau atau penamb penambaha ahan n perlengkapan khusus. Cara yang dapat ditempuh antara lain dengan memakai kaca depan dan bagian interior yang tidak memantulkan sinar sehingga pengemudi tidak silau. Kemampuan pandang di malam hari dipengaruhi oleh terangnya lampu dan arah penyinaran. Lampu jenis “halogen” dapat memberikan penerangan yang lebih baik dibanding lampu biasa. Arah sinar lampu sebaiknya tidak terlalu pendek atau
Page | 9
terlalu tinggi. tinggi. Masing-masi Masing-masing ng jenis kendaraan kendaraan memiliki memiliki spesifikasi spesifikasi (ukuran) (ukuran) arah sinar terhadap terhadap garis horisontal horisontal dan tergantung tergantung posisi posisi lampu terhadap permukaan tanah. Dengan arah sinar yang tepat akan memperbaiki kemampuan pandang dan tidak mengganggu pengemudi dari arah yang berlawanan. Berkurangnya kemampuan pandang akibat adanya kabut dapat diatasi dengan menempatkan lampu kabut (lampu berwarna kuning). Sinar lampu kabut mampu menembus kabut sampai beberapa meter sehingga dapat memperbaiki kemampuan pandang saat terja terjadi di kabu kabut. t. Apab Apabil ilaa hany hanyaa meng mengan anda dalk lkan an lamp lampu u depa depan n untu untuk k menembus kabut, maka pengemudi akan merasa cepat lelah karena kemampuan pandang berkurang.
Pada saat hujan turun, kemampuan pandang terhalang oleh air hujan dan kabut kabut (embun (embun)) yang yang menemp menempel el pada pada dindin dinding g kaca kaca depan depan dan belak belakang ang bagian bagian dalam. dalam. Untuk Untuk (wiper (wiper)) yang yang mampu mampu mengik mengikis is air hujan. Kecepatan gerak wiper dapat disesuaikan dengan banyaknya air hujan yang menempel pada dinding dinding kaca. Untuk mobil-mobil mobil-mobil mewah ada yang telah dilengkap dilengkapii dengan dengan pengatur pengatur otomatis penggerak wiper dengan dengan interv interval al waktu waktu terten tertentu. tu. Misaln Misalnya ya pada pada saat saat hujan hujan gerimi gerimis, s, wiper dapat diatur gerakannya hanya sesekali saja, namun saat hujan deras gerak wiper dapat dipercepat. Sebagai contoh seperti pada mobil Volks Wagen telah menggunakan penghapus kaca yang terprogram. Pada Pada kecep kecepat atan an tert terten entu tu kada kadang ng-ka -kada dang ng hany hanyaa dipe diperl rluk ukan an satu satu penghapus kaca, tetapi jika diperlukan bantuan yang lain maka tinggal memi memijit jit tomb tombol ol seka sekali li lagi lagi sehi sehing ngga ga kedu keduaa wipe wiperr akan akan beke bekerj rjaa bersama-sama. Untuk waktu penghapusan pun dapat diprogram ulang berapa waktu yang diperlukan.
•
Kontrol Yang Ergonomis
Terdapat beberapa jenis alat kontrol yang digunakan pada mobil antara lain : sistem tombol tekan (push-buuton), sistem saklar towel (toggle
Page | 10
switch), sistem tombol putar (rotary selector switch), dan lain-lain. Pemili Pemilihan han jenis jenis kontro kontroll disesu disesuaik aikan an dengan dengan frekue frekuensi nsi pemaka pemakaian ian,, tempat yang tersedia dan jenis instrumen instrumen yang dikendalika dikendalikan n (Mark S. Sanders dan Ernest J. Mc Cormick, 1987).
Sistem tombol-tekan hanya memerlukan tempat yang sempit dan dapat dengan mudah dibedakan dengan variasi warna. Permukaannya harus agak agak
cem cembung bung
dan
diame iamete tern rnya ya
cuk cukup
besa besarr
seh sehing ingga
jik jika
dioperasikan dengan ujung jari tidak meleset.
Sistem saklar towel mudah dikenali dan menjamin kecermatan yang tinggi untuk mengendalikan. Biasanya saklar tersebut mempunyai tiga atau dua posisi posisi (on-of (on-off). f). Dalam Dalam pemasa pemasanga nganny nnya, a, saklar saklar ini banyak banyak memerlukan tempat jika dibanding sistem tombol tekan. Sebaiknya saklar ini ditempatkan dalam satu baris dan dalam arah tegak.
Sistem tombol putar ada beberapa bentuk antara lain : bentuk bulat, balok dan kerucut. Apapun bentuknya tombol ini harus mudah diraba dan mempunyai pegangan yang handal. Apabila beberapa tombol putar dipakai sebuah panel instrumen, tombol bergigi, (pointed knob) akan lebih lebih baik baik karena karena posis posisii yang yang dikehe dikehenda ndaki ki mudah mudah distel. distel. Contoh Contoh pemakaian tombol ini yaitu pada pengatur AC, radio, wiper, lampu depan dan lain-lain.
Tata letak dan jenis saklar mempengaru mempengaruhi hi kenyamanan kenyamanan pengemudi. pengemudi. Leta Letak k sakl saklar ar hend hendak akny nyaa dira diranc ncan ang g supa supaya ya muda mudah h dija dijang ngka kau u dan dan disesuaikan dengan berbagai ukuran pengemudi hingga cocok pada segala keadaan. Selain mudah mudah dijangkau. dijangkau. Pergerak-an Pergerak-an tangan tangan harus nyaman dan tidak terganggu oleh perlengkapan lainnya. Letak yang muda mudah h didi- inga ingatt juga juga sang sangat at pent pentin ing g sehi sehing ngga ga tanpa tanpa meli melihat hatpu pun n pengemud pengemudii dapat menjangkau menjangkau alat kontrol kontrol yang ada. Untuk saklar-
Page | 11
saklar yang paling sering digunakan hendaknya ditempatkan sedekat mungkin dengan pengemudi. •
Instrumen Pada Panel Yang Mudah di Baca
Apabil Apabilaa pengem pengemudi udi mengin mengingin ginkan kan mengen mengendar darai ai mobiln mobilnya ya dengan dengan aman, sebelumnya harus mengerti bagaimana instrumen dan metermeter bekerja. Di samping samping itu perlengkap perlengkapan an tersebut tersebut harus akurat dan mudah mudah dibaca. dibaca. Untuk Untuk menget mengetahu ahuii kemamp kemampuan uan pengem pengemudi udi dalam dalam membac membacaa instru instrumen men,, dilaku dilakukan kan penguj pengujian ian dengan dengan menggu menggunak nakan an meto metode de EOG EOG (Ele (Elect ctro ro Ocol Ocolug ugra raph phy) y).. Metod Metodee ini ini meng menggu guna naka kan n perangkat yang bentuknya seperti helm pengaman yang dipasang pada kepa kepala la peng pengem emud udi. i. Deng Dengan an meng menggu guna naka kan n dua dua elek elektr trod odee yang yang dite ditemp mpatk atkan an di seke sekeli lili ling ng mata mata,, maka maka dapa dapatt dike diketa tahu huii ukur ukuran an,, terangnya terangnya suatu warna, dan posisi posisi dari meter-meter yang dikehendak dikehendakii pengemudi.
Dari hasil berbagai pengujian dikembangkan “dual vision meter“, yaitu salah salah satu satu dari dari tipe tipe meter meter yang yang mampu mampu mengur mengurang angii waktu waktu untuk untuk melihat melihat informasi informasi yang diberikan. diberikan. Untuk memperbaiki memperbaiki kemampuan kemampuan pan panda dang ng bias biasaa digu diguna naka kan n cara cara pema pemant ntul ulan an dari dari pera perang ngka katt mete meter r dengan dengan menggunaka menggunakan n cermin. cermin. Cara tersebut tersebut sangat sangat menguntun menguntungkan gkan karena mata tidak perlu memperbaiki fokus setelah membaca meter. Kesan yang sama jauh dengan jarak pandang keluar diberikan oleh meter tersebut sehingga sangat menguntungkan pada saat kendaraan berjalan dengan kecepatan tinggi.
Hasil pengujian menunjukkan, bahwa waktu yang diperlukan untuk membac membacaa dan kembali kembali ke posisi posisi pandang pandang awal awal dengan dengan pola meter meter dipantulkan dengan menggunakan dual meter vision jauh lebih cepat sekitar 10%. Kecepatan ini dibandingkan dengan pembacaan langsung tanpa pantulan. Dari hasil pengujian pengujian terhadap terhadap beberapa beberapa pengemudi pengemudi dengan dengan cara pantulan, pantulan, ternyata menghasilkan menghasilkan kecepatan kecepatan yang sama
Page | 12
dalam pembacaan sehingga cara ini baik untuk mobil yang mampu bergerak cepat atau saat melaju di jaan bebas hambatan (jalan tol).
Indikator yang dianggap penting dapat diberikan lampu peringatan jika terjadi terjadi ganggu gangguan. an. Misaln Misalnya ya indika indikator tor penguk pengukur ur bahan bahan bakar bakar akan akan meny menyal alaa bila bila menu menunj njuk ukka kan n angk angkaa kriti kritiss (ben (bensi sin n hamp hampir ir habi habis) s),, demikian pula pengukur putaran mesin. Tekanan pelumasan, pengukur kapasitas kapasitas minyak minyak rem dalam reservoir, indikator indikator pengisian pengisian baterai, jug jugaa pent pentin ing g untu untuk k dibe diberi ri tamb tambah ahan an lampu lampu peri pering ngat atan an.. Denga Dengan n demikian pengemudi tidak perlu melihat angka instrumen, sehingga memudahkan memudahkan bagi pengemudi pengemudi jika terjadi terjadi gangguan/ gangguan/kerus kerusakan akan dalam sistem. Penentuan warna pada panel/dashboard (tempat meter-meter) dan sekitar pengemudi perlu mendapat perhatian dalam menciptakan lingku lingkunga ngan n pengen pengendal dalian ian yang yang ergono ergonomis mis.. Susuna Susunan n panel panel dengan dengan warna hitam nampak lebih gelap dan mampu mengurangi pantulan cahay cahaya. a. Deng Dengan an cara cara ini, ini, kelel kelelah ahan an peng pengem emud udii dapa dapatt diku dikura rang ngii terutama pada malam hari.
•
Aspek Psikologis
Deng Dengan an pene penera rapa pan n prin prinsi sip p ergo ergono nomi mi di atas atas diha dihara rapk pkan an dapa dapatt mengurangi tingkat stress yang diakibatkan karena kelelahan ketika melakukan perjalanan jauh pada pengguna kendaraan beroda empat. Selain itu, dengan berkurangnya tingkat stress maka unsur keamanan dan keselamatan pun akan lebih meningkat.
Kesimpulam
Menyadari pentingnya penerapan ergonomi bagi semua orang di manapun berada maupun maupun bekerja bekerja,, serta serta adanya adanya persya persyarat ratan an yang yang harus harus dipenu dipenuhi hi oleh oleh setiap setiap perusahaan di era globalisasi ini maka mau tidak mau upaya untuk meningkatkan kesadaran kesadaran akan pentingny pentingnyaa aspek-aspek aspek-aspek ergonomi bagi kemajuan kemajuan perusahaan perusahaan
Page | 13
menjadi prioritas dan komitmen semua pihak baik pemerintah maupun swasta dari tingkat tingkat pimpinan pimpinan sampai sampai ke seluruh seluruh karyawan karyawan dalam manajemen perusahaan. perusahaan. Dengan hal tersebut tingkat kesehatan dan keselamatan kerja akan lebih baik karena karena sakit sakit akan akan menuru menurun, n, biaya biaya pengob pengobata atan n dan perawa perawatan tan akan akan menuru menurun, n, kerugi kerugian an akibat akibat kecelak kecelakaank aankan an berkur berkurang ang,, tenaga tenaga kerja kerja akan akan mampu mampu bekerja bekerja dengan produktivitas yang lebih tinggi, keuntungan akan meningkat dan pada akhirnya kesejahteraan karyawan maupun pemberi kerja akan meningkat.
Daftar Pusataka
1. Perancangan Perancangan Sistem Sistem Kerja Kerja dan Ergon Ergonomi omi Industri Industri Jilid Jilid 1 untuk untuk SMK SMK oleh Bambang Suhardi —- Jakarta : Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Keju Kejuru ruan an,,
Dire Direkt ktor orat at Jend Jender eral al Mana Manaje jeme men n
Pend Pendid idik ikan an Dasa Dasarr
dan dan
Menengah, Departemen Pendidikan Nasional, 2008. 2. Dewa Dewa Putu Sutjan Sutjana, a, “Hambat “Hambatan an dalam dalam penerapa penerapan n K3 dan ergonomi ergonomicc di perusahaan”, Bali, Peneletian Program Pasca Sarjana Fakultas Kedokteran Universitas Udayana.
3. ref: wells dkk, 2003. Participative Ergonomic Blueprint, www.iwh.on.ca 4. Fitrihana, Fitrihana, Noor, Noor, 2008, 2008, “Evalu “Evaluasi asi dan Analisi Analisi Resiko Resiko Ergonom Ergonomi”. i”. 5. Fitrihana, Fitrihana, Noor, 2008, 2008, “Partisipat “Partisipatori ori Ergonomi”. Ergonomi”. 6. Fitrih Fitrihana ana,, Noor, 2008, 2008, “Tent “Tentang ang Ergono Ergonomi” mi”..
Page | 14