PENGAMAN PERALATAN DAN MANUSIA PENGETESAN SEBUAH PENTANAHAN PENGAMAN
DISUSUN OLEH: NAMA
: Juni Margareta
NIM
: 0610 3031 0867
KELAS
: 4 ELC
KELOMPOK
:4
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA PALEMBANG 2012
PENGAMAN PENGETESAN SEBUAH PENTANAHAN PENGAMAN
1. TUJUAN Selesai percobaan praktikum diharapkan dapat: Menentukan tahanan dari sebuah pentanahan pengaman. Menerangkan mengapa elektroda pentanahan penunjuk (reference earth) harus berjarak minimal 20 m dari pentanahan pengalaman. 2. PENDAHULUAN Didalam peraturan yang telah ditentukan PLN (menurut PUIL 77), besarnya tahanan pentanahan tidak boleh melebihi harga yang diberikan oleh persamaan : Rp
=
k = 2,5 pada jenis rangkaian pentanahan yang umum (menurut PUIL 77) tegangan jatuh pada tahanan pentanahan diukur antara elektroda pentanahan petunjuk (referech earth) dengan pentanahan pengaman. Simulator tanah dipakai pada percobaan ini menggambarkan satu daerah yang mengandung bahaya, oleh karena itu titik pentanahan ini mempunyai harga yang lebih besar dari pada pentanahan pengaman yang sebenarnya. Pertanahan adalah suatu rangkaian untuk pengaman rangkaian instalasi listrik. Pertanahan suatu rangkaian untuk pengaman rangkaian instalasi pertanahaan untuk penangkal petir harus mempunyai nilai grounding maksimum 2 Ώ dan sebaiknya penangkal petir mempunyai nilai hambatan dibawah 1 Ώ. Hal ini supaya semua muatan listrik petir mendekati 100% tersalur ketanah/perut bumi. Jadi penangkal petir yang mempunyai hambatan jauh dibawah 1 Ώ dipastikan akan jauh lebih sempurna untuk meredam segala ancaman petir. Pertanahan Pengaman Dimaksudkan: a) Untuk mengurangi beda tegangan b) Supaya arus-arus yang timbul jika terjadi hubungan tanah, dapat langsung mengalirkan kembali ketitik bintang dari jaringan suplai, sehingga dapat diharapkan bahwa pengaman-pengaman lebur yang digunakan akan putus dalam waktu yang singkat.
Jenis-Jenis Elektroda Pentanahan: a) Batang Tembaga b) Pipa Air c) Plat d) Pita Nilai-Nilai Pertanahan: a) Instalasi Rumah ( max 30 Ώ ) b) Trafo ( max 10 Ώ ) c) Tower ( max 5 Ώ ) Earth Resistence Tester adalah alat ukur untuk mengukur tahanan pada tanah. Earth Resistence Tester memiliki 3 terminal dengan symbol: a) E ( berwarna hijau yang panjangnya 5 m yang dihubungkan pada pipa/play yang di tancapkan ketanah ). b) P ( berwarna kuning yang panjangnya 10 m yang dihubungkan dengan pipa/plat yang ditancapkan ketanah ). c) C ( berwarna merah yang panjangnya 15 m yang dihubungkan ke ground rumah/instalasi ). 3. PERALATAN YANG DIGUNAKAN Transformator .................................................................................. buah Beban ............................................................................................... buah Simulator tanah ................................................................................ buah Potensiometer 1 KΩ / 30 watt .......................................................... buah Tahanan : 2,2 Ω / 11 watt ................................................................. buah Avometer .......................................................................................... buah
4. RANGKAIAN PERCOBAAN
RL = 2,2
L1 L2 L3 N
1 1 1 1 1 2
5. TUGAS DAN PERTANYAAN 5.1 Buat rangkaian seperti pada rangkaian percobaan Atur potensiometer untuk menempatkan arus sebesar 0,1 A Ukur tegangan jatuh Vp 5.2 Dari hasil pengukuran, hitung besarnya tahanan pentanahan Rp. 5.3 Berapa besarnya Rp jika elektroda pentanahan petunjuk (reference earth) berjarak 10 m dari titik pentanahan pengaman. 5.4 Mengapa terdapat percobaan ? 6. DATA PERCOBAAN
JARAK
Vp1
Vp2
5
4,7 V
3,28 V
10
6,26 V
1,71 V
15
7,08 V
0,91 V
20
7,54 V
0,43 V
25
7,91 V
0,12 V
7. ANALISA Vp1 adalah tegangan jatuh dari pentanaahn pengaman. Jadi semakain jauh jarak dari reference earth atau elektroda pentanahan penunjuk berjarak jauh maka tegangan jatuhnya semakin besar . Vp2 adalah tegangan jatuh darielektroda pentanahan penunuk (reference earth) dari pentanaan pengaman. Jadi semakin jauh dari jarak pentanahan pengaman maka tegangan jatuh akan semakin kecil. Salah satu cara pengetesan / pengukuran tahanan pentanahan pengamanan yaitu dengan mengalirkan arus pada elektroda pentanahan pengaman keelektroda bantu dan mengukur beda tegangan antara elektroda pentanahan pengaman dengan elektroda sementara. Menurut PUIL 77 disaratkan bahwa jarak elektroda pentanahan berturut-turut harus paling kecil 20 m dan 40 m. Hal tersebut disebabkan, bila elektroda sementara jaraknya terhadap elektroda sementara dan eloktroda bantu dan mengukur beda tegangan antara elektroda pentanahan berturut- turut harus paling kecil 20m dan 40m. Juga bila elektroda sementara berada pada daerah rresistansi elektroda bantu, pengukuran ini tidak dibenarkan. Jika pada pengukuran dengan elektroda sementara 20m dari elektroda pentanahan tidak didapat daerah
“tegangan konstan” maka elektroda
sementara harus dipindahkan pada jarak yang lebih dari 20 m,
sampai
didapatkan daerah „tegangan konstan” begitu juga untuk letak elektroda bantunya.
Tanahan jenis tanah merupakan kemampuan dari struktur tanah didalam menghantarkan
listrik secara terinduksi kesetiap permukaannya. Besarnya
tanahan jenis tanah untuk setiap jenis tanah yang berbeda mempunyai harga yang berbeda. Hal ini dapat diamati dari tabel berikut. Tabel I : Resistansi jenis tanah.
Jenis
Tanah
Tanah liat
Pasir
Kerikil
Pasir dan
Tanah
tanah
rawa
dan tanah
basah
basah
kerikil
berbatu
ladang
kering
Tahanan jenis
30
100
200
500
1000
3000
(ohm-m) 8. KESIMPULAN Elektroda pentanahan oenunjuk (reference earth) harus berjarak minimal 20 m dari pentanahan pengaman. Tegangan jatuh pada tahanan pentanahan diukur antara elektroda pentanahan petunjuk (reference earth) dengan pentanahan pengaman.