PENGENDALIAN PENGENDA LIAN KECELAKAAN KECELAKAAN KERJA
A. Pendahuluan Keselamatan dan kesehatan kerja merupakan suatu masalah penting d alam setiap proses operasional, baik di sektor tradisional maupun modern. Kecelakaan di tempat kerja dapat membunuh dan memakan lebih banyak korban. Riset yang dilakukan International Labour Organization (ILO yang dimuat dalam !ajalah "empo menghasilkan kesimpulan bah#a setiap hari rata$rata %.&&& orang meninggal atau setara dengan satu orang tiap ' detik, atau ),) juta orang per tahun akibat sakit atau kecelakaan yang berkaitan de ngan pekerjaan mereka. *ecara keseluruhan, kecelakaan di tempat kerja telah mene#askan +&.&&& orang. *isanya meninggal karena sakit yang diderita dalam pekerjaan seperti membongkar zat kimia beracun. Kecelakaan tidak terjadi begitu saja. *etiap kecelakaan yang terjadi pasti ada penyebabnya. Kelalaian perusahaan yang semata$mata memusatkan diri pada keuntungan dan kegagalan pemerintah untuk meratiikasi kon-ensi keselamatan internasional atau melakukan pemeriksaan buruh merupakan dua penyebab besar kematian p ada pekerja. i Indonesia, undang$undang keselamatan kerja yang berlaku tidak secara otomatis meningkatken kondisi di tempat kerja. /agi perusahaan yang melanggar peraturan hanya mendapatkan hukuman ringan sehingga mereka tidak merasa takut malakukan pelanggaran tersebut. alam era pasar sangat dibutuhkan peningkatan produkti-itas kerja untuk dapat bersaing dan mampu menghasilkan barang dan jasa yang bermutu tinggi. 0enerapan peraturan perundang$ undangan dan penga#asan serta perlindungan terhadap karya#an atau buruh harus sangat diperhatikan manajemennya. 1aktor keselamatan dan kesehatan kerja sangat mempengaruhi terbentuknya sumber daya manusia yang terampil, proesional, dan berkualitas d ari tenaga kerja itu sendiri. *elain keselamatan kerja, setiap kecelakaan kerja harus selalu dianalisis untuk mengetahui penyebab kecelakaan tersebut, akibatnya, dan langkah apa yang perlu diambil dalam rangka pencegahannya. !aksud dari analisis tersebut adalah untuk memberikan j a#aban mengapa kecelakaan atau kematian akibat kerja terjadi, sehingga dapat ditentukan bagaimana mencegah agar kecelakaan sejenis tidak terjadi lagi. 0erusahaan harus merencanakan pengelolaan dan pengendalian kegiatan$kegiatan, produk barang dan jasa yang dapat menimbulkan risiko
kecelakaan kerja yang tinggi. 0engendalian kecelakaan kerja dapat dilaksanakan dengan metode2 pengendalian teknik3 rekayasa yang meliputi eliminasi, substitusi, isolasi, -entilasi dan higiene sanitasi4 pendidikan dan latihan4 pembangunan kesadaran moti-asi4 e-aluasi melalui audit internal, penyelidikan insiden dan etiologi serta penegakan hukum. alam makalah ini akan dipaparkan tentang kasus terjadinya kematian pada enam orang p ekerja kapal yang te#as ketika membersihkan kapal 50O (5rude 0alm Oil yang dimuat di *urat Kabar Kompas, /ulan 6o-ember )&&7 halaman )).
B. Pembahasan
Kecelakaan kerja (accident adalah suatu kejadian yang tidak diinginkan yakni peristi#a yang tidak diinginkan3diharapkan, tidak diduga, tidak disengaja terjadi dalam hubungan kerja yang berdampak pada kerugian berupa cidera pada pekerja, kerusakan barang$barang produksi dan kehilangan #aktu selama proses produksi. Kecelakaan kerja terjadi oleh karena kontak dengan substansi atau sumber energi melebihi 6ilai Ambang /atas (6A/. *ecara umum kecelakaan kerja dibagi menjadi 2 '. Kecelakaan industri (industrial accident, yaitu kecelakaan yang terjadi di tempat kerja karena adanya sumber bahaya atau bahaya kerja. ). Kecelakaan dalam perjalanan (community accident, yaitu kecelakaan yang terjadi di luar tempat kerja yang berkitan dengan hubungan kerja. alam kasus di atas, kematian pada enam pekerja diduga karena terpapar bahan kimia berbahaya di Kapal minyak sa#it mentah, Kapuas 8aya I yang berlokasi di Kelurahan 0ulau 9alang Kecamatan Kuala 5enaku, Kabupaten Indragiri :ulu Riau pada tanggal +' Oktober )&&7 dan terjadi pada tengah malam. 0aparan zat kimia berbahaya tersebut dapat mengakibatkan terjadinya asphy;ia apalagi bila kadar bahan kimia tersebut telah melampaui Kadar "ertinggi yang iperkenankan (K"3 ceiling. 0ekerja tidak menggunakan Alat 0elindung iri yang berhubungan dengan paparan bahan kimia berbahaya dan tidak ada penga#asan dari super-isor. *tandar Operasional 0rosedur (*O0 untuk pelaksanaan pembersihan sepertinya belum dilaksanakan oleh pekerja atau kemungkinan belum adanya prosedur atau aturan untuk melakukan pekerjaan pembersihan kapal 50O tersebut. Kecelakaan terjadi pada malam hari, dimana konsentrasi kerja menurun dan membutuhkan pencahayaan yang adekuat. /erdasarkan hal tersebut di atas, kecelakaan yang terjadi pada enam orang pekerja tersebut merupakan kecelakaan atau kematian akibat kerja karena terjadi di tempat kerja dan termasuk dalam kriteria kecelakaan kerja yang tercantum dalam
penyakit yang timbul karena hubungan kerja demikian pula kecelakaan yang terjadi dalam perjalanan berangkat dari rumah menuju tempat kerja dan pulang melalui jalan yang biasa atau #ajar dilalui (<< no. + tahun '==), /ab I pasal ' ayat %. *edangkan menurut "eori omino?. *etiap kecelakaan yang menimbulkan cedera, terdapat lima aktor secara berurutan yang digambarkan sebagai domino yang berdiri sejajar, yaitu2 kebiasaan, kesalahan seseorang, perbuatan dan kondisi yang tidak aman (hazard, kecelakaan serta cedera. /irds ('=%7 memodiikasi >"eori omino? dengan mengemukakan "eori !anajemen? yang berupa lima aktor dalam urutan kecelakaan, yaitu2 manajemen, sumber penyebab dasar, gejala, kontak dan kerugian. 5ara penggolongan sebab$sebab kecelakaan di berbagai negara tidak sama. 6amun ada kesamaan umum, yaitu bah#a kecelakaan disebabkan oleh dua golongan penyebab, yaitu 2 a. "indakan perbuatan manusia yang tidak memenuhi keselamatan (unsae human acts. 5ontohnya2 peralatan pengaman3pelindung3rintangan yang tidak memadai3 tidak memenuhi syarat4 bahan3peralatan rusak4 terlalu sesak3 sempit4 sistem$sistem tanda peringatan yang kurang memadai4 bahaya kebakaran dan ledakan4 housekeeping yang buruk4 lingkungan berbahaya3 beracun4 bising dan paparan radiasi. b. Keadaan$keadaan lingkungan yang tidak aman (unsae condition. 5ontohnya2 gagal untuk memberi peringatan4 gagal mengamankan4 bekerja dengan kecepatan yang salah4 menyebabkan alat$alat tidak berungsi4 menggunakan alat yang rusak4 menggunakan alat yang salah4 kegagalan dalam memakai alat pelindung diri4 membongkar secara salah4 dan mengangkat secara salah. ari penyelidikan$penyelidikan, ternyata aktor manusia dalam timbulnya kecelakaan sangat penting. *elalu ditemui dari hasil penelitian bah#a, rata$rata diatas & @ kecelakaan disebabkan
oleh aktor manusia. *umamur mengatakan bah#a sekitar 7&$B&@ kecelakaan kerja karena aktor kelalaian dan kesalahan manusia. /ahkan pakar K+ ada yang berpendapat, bah#a kecelakaan secara langsung atau tidak langsung jika dirunut ke belakang penyebabnya oleh karena aktor manusia. Kesalahan$kesalahan tersebut mungkin saja dilakukan oleh perencanaan dan manajemen perusahaan, oleh kontstruktor pembuat kapal atau perancang mesin atau alat, pengusaha, insinyur teknik dan para ahli, super-isor, operator, atau petugas yang melakukan pemeliharaan dan pera#atan peralatan dan tempat kerja. alam melakukan identiikasi bahaya, langkah$langkah yang seharusnya dilakukan agar tidak terjadi kecelakaan atau penyakit akibat kerja adalah2 '. Identiikasi /ahaya Akti-itas yang seharusnya dilakukan untuk mengidentiikasi bahaya adalah2 a. /erkonsultasi dengan pekerja mengenai masalah apa yang ditemukan, dan keadaan bahaya yang belum terdokumentasi. b. /erkonsultasi dengan "im Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K+ c. !empertimbangkan peralatan dan material yang digunakan pekerja d. 0emantauan lingkungan kerja. alam kasus di atas, kegiatan pembersihan kapal 50O dilakukan tanpa adanya identiikasi bahaya yang mungkin akan terjadi sehingga pekerja tidak menggunakan alat pelindung diri dan belum adanya prosedur untuk pembersihan kapal sehingga pekerja tidak terlindungi ji#anya dari bahaya yang mungkin dapat terjadi.
). !enilai Risiko dan *eleksi 0rioritas 0enilaian risiko adalah proses untuk menentukan prioritas pengendalian terhadap risiko kecelakaan atau penyakit akibat kerja. "ujuannya untuk menentukan prioritas tindak lanjut. /eberapa aktor yang dapat mempengaruhi peluang terjadinya sebuah insiden diantaranya2 a. /erapa kali situasi terjadinya *emakin besar paparan maka akan semakin besar peluang insiden yang akan terjadi. *ehingga harus dipertimbangkan terlebih dahulu paparan apa yang terdapat dalam kapal 50O tersebut untuk mengurangi terjadinya insiden kecelakaan akibat kerja. b. /erapa orang yang terpapar *emakin banyak orang yang terkena, maka semakin banyak insiden yang akan terjadi. alam kasus ini, dari dua orang yang menjadi korban sebelumnya kemudian bertambah menjadi enam orang. Apabila tidak segera diketahui penyebabnya, maka akan semakin banyak korban.
c. Ketrampilan dan pengalaman orang yang t erkena 0elatihan ketrampilan dan kompetensi yang memadai dalam akti-itas dapat mengurangi insiden.
alam kasus tersebut, kemungkinan pekerja tidak mendapatkan pelatihan dan kompetensi yang memadai sehingga terjadi kecelakaan kerja. d. /erbagai karakteristik khusus personel yang terlibat /ila pekerja mempunyai ri#ayat penyakit pernaasan, maka risiko meninggal akibat paparan zat kimia akan semakin tinggi. e. urasi paparan *emakin lama paparan, maka semakin tinggi peluang yang terjadi. Cat kimia dalam kapal 50O sangat cepat bereaksi dengan tubuh sehingga tidak membutuhkan #aktu lama untuk menyebabkan orang meninggal. . 0engaruh posisi seseorang terhadap bahaya *emakin dekat dengan sumber bahaya akan semakin ting gi peluang terjadinya risiko. 0ekerja yang tadinya dalam posisi aman, karena bermaksud untuk menolong temannya maka ia menjadi dekat dengan sumber bahaya dengan tanpa disadari sehingga dia juga menjadi terpapar bahaya sehingga menyebabkan meninggal dunia. g. istraksi, tekanan #aktu atau kondisi tempat kerja yang dapat mempengaruho kehati$hatian dalam melakukan akti-itas. h. 8umlah material atau tingkat paparan 8umlah paparan dan tingkat paparan dalalm kasus ini belum diketahui, karena sebelum melakukan pembersihan tidak dilakukan analisis ataupun penilaian terhadap bahaya yang mungkin terjadi. i. Kondisi lingkungan dan kondisi peralatan j. Dekti-itas pengendalian yang ada apakah telah dilaksanakan atau belum.
+. !enetapkan 0engendalian alam melakukan pengendalian harus dimulai dari tindakan yang terbesar. "ahapan$tahapan yang harus dilaksanakan untuk menghilangkan penyebab bahaya jika tidak memungkinkan dilakukan tindakan pencegahan atau mengurangi peluang terjadinya risiko adalah2 dengan mengganti peralatan (substitusi4 melakukan desain ulang dari perangkat kerja (engineering4 melakukan isolasi sumber bahaya. alam kasus ini seharusnya dilakukan iso lasi terhadap sumber bahaya terlebih dahulu sebelum menugaskan kepada pekerja untuk membersihkan kapal 50O. /ila alternati kegiatan di atas belum dapat dilakukan, maka dilakukan pengendalian secara admininstrati, seperti2 prosedur, instruksi kerja, super-isi pekerjaan dan penggunaan Alat 0elindung iri (A0. 0engendalian administrati dengan cara mengatur jad#al pembersihan maupun inspeksi terhadap tempat$tempat yang sekiranya potensial untuk menimbulkan bahaya. !enghilangkan bahaya adalah langkah ideal yang dapat dilakukan dan harus menjadi pilihan pertama dalam melakukan pengendalian risiko. Ini berarti menghentikan peralatan3prasarana yang dapat menimbulkan bahaya. !isalnya dengan melakukan pembersihan kapal secara teratur
sehingga bahan kimia yang ada tidak terakumulasi dan tidak bereaksi lebih lanjut. *elain itu juga lebih memperhatikan hal pengemasan, sehingga mengurangi tumpahan bahan yang dapat membahayakan pekerja. /ahan kimia yang digunakan diusahakan yang mempunyai tingkat bahaya serendah mungkin. !engubah desain tempat kerja sehingga mudah dibersihkan dan -entilasi udara adekuat, karena salah satu cara mengendalikan bahan kimia yaitu dengan melakukan perbaikan pada -entilasinya. Isolasi terhadap area yang memungkinkan terjadinya bahaya sangat penting, dengan cara memasang papan pengaman atau tulisan di sekitar lokasi berbahaya, menutup atau menjaga tempat yang berbahaya supaya tidak membahayakan orang lain dan pekerja serta melarang pekerja untuk memasuki area yang membahayakan. Alat pelindung diri memang merupakan pilihan terakhir. 0enggunaan A0 bukan pengendali sumber bahaya. *eharusnya pekerja menggunakan A0 sebelum melakukan pembersihan kapal. /eberapa A0 yang seharusnya digunakan adalah2 masker, kacamata pelindung seperti goggles, saety helmet, atau bahkan menggunakan baju yang tertutup karena akan mendekati sumber bahaya yang dapat menyebabkan kematian.
E. 0enerapan Langkah 0engendalian alam menerapkan langkah$langkah pengendalian, diantaranya ada beberapa hal yang harus dilaksanakan, yaitu2 a. !engembangkan prosedur kerja 0rosedur bertujuan sebagai alat pengatur dan penga#as terhadap bentuk pengendalian bahaya dan risiko yang kita pilih, agar penerapan pengendalian bahaya potensial dapat berjalan eekti. "anggung ja#ab manajer, super-isor dan dan pekerja harus jelas dinyatakan dalam prosedur tersebut. 5ontohnya2 !anajer bertanggung ja#ab dalam desain tempat kerja dan lingkungan kerja telah sesuai dengan peraturan. *uper-isor bertugas menga#asi pelaksanaan kegiatan pekerja. alam kasus ini tidak ada penga#asan dari super-isor, dan hanya dari sesama pekerja. 0ekerja bertanggung ja#ab untuk melaksanakan pembersihan sesuai prosedur yang ada. b. Komunikasi 0ekerja harus diberi inormasi mengenai penggunaan alat pengendali bahaya dan juga alasan penggunaannya. c. !enyediakan pelatihan 0elatihan terutama bagi para pekerja hendaknya di lakukan secara berkesinambungan, sehingga dalam menghadapi suatu permasalahan yang berhubungan dengan pekerjaan dan lingkungan kerjanya dapat ditangani dengan baik oleh pekerja itu sendiri. d. 0enga#asan 0enga#asan dapat dilakukan dengan menggunakan lembar isian atau ormulir yang harus diisi oleh
pekerja dan nantinya digunakan untuk pemantauan. e. 0emeliharaan 0emeliharaan terhadap peralatan dan alat pengendali bahaya merupakan hal penting yang harus dilakukan. 0rosedur kerja harus mencantumkan persyaratan pemeliharaan untuk memastikan keeektian penggunaan alat kendali tersebut.
. !onitor dan "injauan Langkah terakhir dalam pengendalian bahaya adalah memonitor dan meninjau eekti-itas pengendalian. 0emantauan dan tinjauan risiko harus dilakukan pada selang #aktu yang sesuai.
/eberapa peraturan dan Keputusan !enteri yang berkaitan dengan bahaya di tempat kerja2 '. 0ermenkes 6o2E7)3!enkes30er3F3'==% ttg 0engamanan /ahan /erbahaya bagi kesehatan ). Kep. !en 0erindustrian 6o2'EB3!3*K3E3'=B tentang 0engamanan /+ di 0erusahaan Industri +. Kepmenaker 6o2Kep$'E73!en3'=== tentang 0engendalian /ahan Kimia berbahaya di tempat kerja
C. Kesimpulan
/eberapa hal yang dapat disimpulkan berdasarkan pembahasan kasus di atas adalah2 '. Kecelakaan sampai dengan meninggal yang terjadi pada enam orang pega#ai yang sedang membersihkan kapal 50O termasuk kecelakaan kerja sesuai dengan u ndang$undang yang berlaku. ). 0ada saat melakukan tugas pembersihan, pekerja tidak menggunakan alat pelindung diri dan tidak ada penga#asan dari super-isornya. +. 0erusahaan tidak melaksanakan langkah$langkah yang dilakukan seharusnya dilakukan dalam pengendalian bahaya yang dapat terjadi di kapal 50O tersebut. E. "elah terjadi paparan bahan kimia yang melebihi ambang batas sehingga tidak dapat ditolerir oleh tubuh manusia sehingga dapat menyebabkan kematian. . 0erlunya tindakan pengendalian kecelakaan di tempat kerja untuk mengurangi insiden kecelakaan dan kematian akibat kerja. %. *upaya tidak terjadi kematian akibat kerja maka perlu peran serta dari para super-isor dan manajer dalam melakukan administrati-e control seperti menetapkan jad#al pembersihan kap al secara teratur, serta merotasi petugas untuk melakukan kegiatan. 7. *ebagian besar penyebab kecelakaan dan kematian akibat kerja adalah manusia itu sendiri. B. 8aminan *osial "enaga Kerja #ajib dilaksanakan oleh 0erusahaan untuk menjamin pekerja yang
mengalami penyakit dan kecelakaan akibat kerja. =. 0erusahaan harus menerapkan K+, oleh karena itu dibutuhkan komitmen manajemen yang tinggi serta keterlibatan dari pekerja untuk melaksanakannya.
D. Daftar Pustaka
*ilalahi, /ennett4 *ilalahi, Rumondang, '=='. !anajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja, 0enerbit 00!, 8akarta.
*uardi, Rudi, )&&7. *istem !anajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja, 0anduan 0enerapan /erdasarkan O:*A* 'B&&' dan 0ermenkes &3'==%, 0enerbit 00!, 8akarta.
*umamur, 0K, '==. 0encegahan dan 0engendalian Kecelakaan, 5F. !asagung, 8akarta.
*umamur, 0K, '==%. :igene 0erusahaan dan Kesehatan Kerja, 0". "oko 9unung Agung, 8akarta.
"empo, )&&+. ILO Kritik Indonesia, 8akarta2 "emprint.