Analisa Manajemen Konflik dalam PerusahaanFull description
Manajemen Konflik Dalam Kepemimpinan, studi kepemimpinan islam, konflik dalam masyarakat, mengatasi konflik,Deskripsi lengkap
Kepemimpinan Dalam Manajemen DakwahDeskripsi lengkap
Full description
Deskripsi lengkap
Deskripsi lengkap
manajemen kepDeskripsi lengkap
hhhhDeskripsi lengkap
tugas mata kuliah SIM (sistem informasi Manajemen)Full description
berisikan tentang komunikasi dalam manajemen dan kepemimpinan dalam keperawatanDeskripsi lengkap
hhhh
menjelaskan tentang bagaimana cara megatur risiko yang dihadapi oleh perusahaan agribisnisDeskripsi lengkap
PENGORGANISASIAN PENGORGANISASIAN DALAM MANAJEMEN
•
Pengertian pengorganisasian
Definisi dan Pengertian pengorganisasian menurut para ahli sebagai berikut : 1. Organis Organisasi asi Menurut Menurut Stoner; Stoner; Organisas Organisasii adalah adalah suatu suatu pola pola hubung hubungan-h an-hubu ubungan ngan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan manaer mengear tuuan bersama. !. Orga Organi nisa sasi si Menu Menuru rutt "ame "ames s D.Mo D.Moon oney ey;; Orga Organi nisa sasi si adal adalah ah bent bentuk uk seti setiap ap perserikatan manusia untuk men#apai tuuan bersama. $. Organ Organis isasi asi Menur Menurut ut %hes %hester ter &.'e &.'erna rnard rd;; Orga Organis nisasi asi merup merupaka akan n suatu suatu siste sistem m akti(itas kera sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.
•
Pengertian organisasi
Organisasi adalah sekelompok orang )dua atau lebih* yang se#ara formal dipersatukan dalam suatu kerasama untuk men#apai tuuan yang telah ditetapkan.
•
Pengertian Pengorganisasian.
Seperti telah diuraikan sebelumnya tentang Manaemen+ Pengorganisasian adalah merupakan fungsi kedua dalam Manaemen dan pengorganisasian didefinisikan sebagai proses kegiatan penyusunan struktur organisasi sesuai dengan tuuan-tuuan+ sumber-sumber+ dan lingkungannya. Dengan demikian hasil pengorganisasian adalah struktur organisasi. •
Pengertian Struktur Organisasi
Struktur organisasi adalah susunan komponen-komponen )unit-unit kera* dalam organisasi. Struktur organisasi menunukkan adanya pembagian kera dan meninukkan bagaimana fungsi-fungsi atau kegiatan-kegiatan yang berbedabeda tersebut diintegrasikan )koordinasi*. Selain daripada itu struktur organisasi
uga menunukkan spesialisasi-spesialisasi pekeraan+ saluran perintah dan penyampaian laporan. •
Teori-teori organisasi
,da ma#am teori organisasi yaitu teori organisasi klasik+ teori organisasi birokrasi+ teori organisasi human relations+ teori organisasi perilaku+ teori proses+ teori organisasi kepemimpinan+ teori organisasi fungsi+ teori organisasi pembuatan keputusan dan teori organisasi kontingensi.
1. Teori Organisasi Kasik
eori organisasi klasik disebut uga teori organisasi tradisional+ teori organisasi spesialisasi+ atau teori struktural. ,da 1/ ma#am prinsip organisasi diantaranya : )1* prinsip penetapan tuuan yang elas; )!* prinsip kesatuan perintah; )$* prinsip keseimbangan; )0* prinsip pendistribusian pekeraan; )* prinsip rentangan pengawasan; )2* prinsip pelimpahan wawasan; )3* prinsip departementasi; )4* prinsip penetapan pegawai yang tepat; )* prinsip koordinasi dan )1/* prinsip pemberian balas asa yang memuaskan.
!. Teori "irokrasi
Pada dasamya teori organisasi birokrasi menyatakan bahwa untuk men#apai tuuan+ organisasi harus menalankan strategi sebagai berikut: a. Pembagian dan penugasan pekeraan se#ara khusus b. Prinsip hierarki atau bawahan hanya bertanggung awab kepada atasannya langsung. #. Promosi didasarkan pada masa kera dan prestasi kera+ dan dilindungi dari pemberhentian sewenang-wenang dan yang demikian disebut prinsip loyalitas. d. Setiap pekeraan dilaksanakan se#ara tidak memandang bulu+ tidak membeda-bedakkan status sosial+ tidak pilih kasih. Strategi ini dinamakan prinsip impersonal e. iap-tiap tugas dan pekeraan dalam organisasi dilaksanakan menurut suatu sistem tertentu berdasarkan kepada data peraturan yang abstrak. Strategi ini dinamakan prinsip uniformitas
#. Teori $u%an Reations
eori ini disebut uga teori hubungan kemanusiaan+ teori hubungan antara manusia+ teori hubungan kera kemanusiaaan atau the human relations theory. Suatu hubungan dikatakan hubungan kemanusiaan apabila hubungan tersebut dapat memberikan kesadaran dan pengertian sehingga pihak lain merasa puas. Pengertian tersebut dapat dibedakan menadi dua ma#am+ yaitu hubungan manusia se#ara luas dan se#ara sempit. Dalam arti luas hubungan kemanusiaan adalah hubungan antara hubungan seseorang dengan orang lain yang teradi dalam suatu situasi dan dalam semua bidang kegiatan atau kehidupan untuk mendapatkan suatu kepuasan hati.
&. Teori Organisasi periaku
eori ini disebut merupakan suatu teori yang memandang organisasi dari segi perilaku anggota organisasi. eori ini berpendapat bahwa baik atau tidaknya+ berhasil tidaknya organisasi men#apai sasaran yang telah ditetapkan berasal dari para anggotanya.
'. Teori Organisasi Proses
Suatu teori yang memandang organisasi sebagai proses kerasama antara kelompok orang yang tergabung dalam suatu kelompok formal. eori ini memandang organisasi dalam arti dinamis+ selalu bergerak dan didalamnya terdapat pembagian tugas dan prinsip-prinsip yang bersifat umum )5ni(ersal*.
(. Teori Organisasi Kepe%i%pinan
eori ini beranggapan bahwa berhasil tidaknya organisasi men#apai tuuan tergantung sampai seberapa auh seorang pemimpin mampu mempengaruhi para bawahan sehingga mereka mampu bekera dengan semangat yang tinggi dan tuuan organisasi dapat di#apai se#ara efisien dan efektif+ adapun sedikitnya kaian atas teori organisasi yang berhubungan dengan masalah kepemimpinan
dapat dibedakan atas: a. eori Otokratis b. eori Demokrasi #. eori kebebasan )eory laisse6 fairre* d. eori Patnernalisme e. eori Personal atau pribadi. f. eori 7on-Personal
). Teori Organisasi *ungsi
8ungsi adalah sekelompok tugas atau kegiatan yang harus dialankan oleh seseorang yang mempunyai kedudukan sebagai pemimpin atau manager guna men#apai tuuan organisasi. Sekelompok kegiatan yang menadi fungsi seorang pemimpin atau manager terdiri dari kegiatan menyusun peren#anaan )Planning*+ pengorganisasian )Organi6ing*+ pemberian motifasi atau bimbingan )Moti(ating*+ pengawasan )%ontrolling*+ dan pengambilan keputusan )De#ision making*.
+. Teori Penga%,ian Keputusan
eori ini berlandaskan pada adanya berbagai keputusan yang dibuat oleh para peabat disetiap tingkatan+ baik keputusan di tingkat pun#ak yang memuat ketentuan pokok atau kebiaksanaan umum+ keputusan di tingkat menengah yang memuat program-progam untuk melaksanakan keputusan adminitratif+ maupun keputusan di tingkat bawah.
. Teori Kontingensi Teori Kepentingan/
eori ini berlandaskan pada pemikiran bahwa pengelolaan organisasi dapat beralan dengan baik dan lan#ar apabila pemimpin organisasi mampu memperhatikan dan meme#ahkan situasi tertentu yang sedang dihadapi dan setiap situasi harus dianalisis sendiri. Dari semua teori ini+ tidak satu teori pun yang dianggap paling lengkap atau paling sempurna+ teori-teori itu satu sama lain saling mengisi dan saling
melengkapi. eori dianggap baik dan tepat apabila mampu memperhatikan dan menyesuaikan dengan lingkungan dan mampu memperhitungkan situasi-situasi tertentu.
•
Pe%,agian ker0a
'erikut ini ada beberapa dasar yang dapat diadikan pedoman untuk mengadakan pembagian kera. Pedoman-pedoman tersebut adalah: 1. Pembagian kera atas dasar wilayah atau teritorial+ misalnya wilayah timur+ barat atau wilayah ke#amatan+ kabupaten dan lain sebagainya. !. Pembagian kera atas dasar enis benda yang diproduksi+ misalnya pada komponen suatu kendaraan+ bagian pemasangan ok mobil+ pemasangan rem mobil dan lainnya. $. Pembagian kera atas dasar langganan yang dilayani+ misalnya adalah langganan
se#ara
indi(idual
atau
kelompok+
pemerintahan
atau
non
pemerintahan dan sebagainya. 0. Pembagian kera atas dasar fungsi )rangkaian* kera+ misalnya bagian produksi+ bagian gudang+ bagian pengiriman dan lainnya. . Pembagian kera atas dasar waktu+ misalnya shif kera pagi+ siang dan malam.
Dari hal tersebut diatas maka akan tergambar atau terlihat pembagian kera di dalam suatu organisasi+ yakni: •
"umlah unit organisasi yang ada akan disesuaikan dengan kebutuhan dari organisasi tersebut.
•
Suatu unit organisasi ini harus mempunyai fungsi bulat dan berkaitan dengan yang lainnya.
•
Pembentukan unit baru hanya dilaksanakan bilamana unit yang ada sudah tidak tepat lagi untuk menampung kegiatan yang baru baik dari beban kera maupun hubungan kera.
•
Se#ara garis besar akan berpengaruh pada aktifitas dan sifat dari organisasi tersebut.
•
"entuk-,entuk organisasi
Menurut pola hubungan kera+ lalu lintas wewenang dan tanggung awab+ maka bentuk organisasi dapat dibedakan sebagai berikut:
1.
"entuk Organisasi Garis
'entuk ini merupakan nbentuk organisasi paling tua dan paling sederhana. 'entuk organisasi di#iptakan oleh 9enry 8ayol. 'iasa uga disebut dengan organisasi militer dimana #irinya
adalah struktur
organisasi ini relatif ke#il+ umlah karyawan yang relatif sedikit+ saling kenal+ dan spesialisai kera yang belum begitu rumit dan tinggi. Ke,aikanna2
1.
esatuan komado teramin baik karena pimpinan berada pada satu tangan.
!. Proses pengambilan keputusan beralan dengan #epat karena umlah orang yang diaak berkonsultasi masih sedikit. $. asa solidaritas dianatara karyawan umumnya tinggi karena saling mengenal.
Ke,urukanna2
1. Seluruh organisasi tergantung pada satu pimpinan )satu orang* dimana bila pimpinan tersebut berhalangan maka organisasi tersebut akan mandek atau han#ur. !.
,da ke#enderungan pimpinan bertindak se#ara otokratis.
$.
esempatan karyawan untuk berkembang terbatas.
•
"entuk Organisasi *ungsiona
'entuk ini merupakan bentuk dimana sebagian atau segelintir pimpinan tidak mempunyai bawahan yang elas karena setiap pimpinan berwenang memberikan komando pada bawahannya. 'entuk ini dikembangkan oleh 8< aylor.
Ke,aikanna2
1.
Pembidangan tugas-tugas elas.
!.
Spesialisasi
karyawan
dapat
dikembangkan
dan
digunakan
semaksimal mungkin. $.
Digunakannya tenga-tenaga ahli dalam berbagai bidang sesuai dengan fungsinya.
Ke,urukanna2
1.
arena adanya spesialisasi kera maka akan sulit untuk mengadakan tour of duty.
!.
aryawan lebih mementingkan bidangnya sehingga sukar untuk melaksanakan koordinasi.
•
"entuk Organisasi Garis 3an Sta44
'entuk ini umumnya dianut oleh organisasi besar+ daerah kera yang luas+ mempunyai bidang tugas yang beraneka dan rumit serta umlah karyawan yang banyak. 'entuk ini di#iptakan oleh 9arrington =merson.
Ke,aikanna2
1. Dapat digunakan pada setiap organisasi yang besar+ apapun tuuannya+ luas organisasinya+dan kompleksitas susunan organisasinya. !. Pengambilan keputusan lebih mudah karena adanya dukungan dari staf ahli. $. Perwuudan >the right man in the right pla#e?lebih mudah terlaksana.
Ke,urukanna2
1. Sesama karyawan dapat teradi tidak saling mengenal+ solidaritas sulit terbangun !. arena susunan organisasinya yang koompleksitas+ maka kesulitannya adalah dalam bidang koordinasi antar di(isi atau departemen.
•
"entuk Organisasi *ungsiona 3an Sta44
'entuk ini merupakan kombinasi dari bentuk organisasi fungsional dan bentuk organisasi garis dan staff. ,dapun kebaikan dan keburukan dari bentuk organisasi ini adalah uga merupakan kombinasi dari bentuk diatas.
Departe%entasi *ungsiona
,. Pengertian Departe%entasi Departementasi adalah akti(itas untuk menyusun satuan satuan organisasi yang akan diserahi bidang kera tertentu atau fungsi tertentu. =fesiensi kera tergantung kepada keberhasilan integrasi satuan-satuan yang berma#am-ma#am dalam organisasi. Proses penentuan #ara bagaimana kegiatan dikelompokkan disebutkan departementasi '. Pe%,agian Departe%entasi Ma#am bentuk departementasi yaitu:
1. Departe%entasi *ungsiona
Departemen 8ungsional adalah pengelompokan fungsi yang sama atau kegiatan yang seenis untuk membentuk satuan organisasi. &ni merupakan bentuk organisasi yang paling umum dan bentuk dasar departementasi. &ndi(idu dikelompokkan berdasarkan ketrampilan+ pengetahuan+ dan tindakan yang dilakukan. Misalnya organisasi hanya terbagi dalam bagian administrasi+ dan bagian operasi. Pembentukan satuan satuan organisasi yang masing masing diserahi mengurus
sekelompok akti(itas yang tergolong seenis menurut sifatnya atau pelaksanaan pekeraan pekeraan yang berkaitan
!. Departe%entasi De5isiona
Departementasi berdasarkan di(isi melihat produk+ layanan+ dan klien sebagai faktor dasar pengelompokan. Pola ini digunakan untuk memudahkan usaha antisipasi an#aman atau oportuniti dari luar organisasi. Misalnya pada organisasi otomotif+ organisasi terbagi atas di(isi otomotif+ di(isi internasional+ di(isi keuangan. Dengan membagi di(isi-di(isi atas dasar produk+ wilayah+ langganan+ dan proses+ dimana tiap di(isi meran#ang+ memproduksi dan memasarkan produknya sendiri. Struktur organisasinya terdiri dari: •
Struktur organisasi atas 3asar pro3uk
Setiap departementasi bertanggung awab atas suatu produk yang berhubungan. Struktur ini dipakai bila teknologi pemrosesan dan metode pemasaran sangat berbeda.
,. Struktur organisasi atas 3asar 6iaa7
Pengelompokan kegiatan atas dasar tempat dimana operasi berlokasi atau menalankan usahanya. 8aktor yang menadi pertimbangan adalah bahan baku+ tenaga kera+ pemasaran+ transportasi dan lain sebagainya.
8. Struktur organisasi atas 3asar angganan
Pengelompokan kegiatan yang dipusatkan pada penggunaan produk+ terutama dalam kegiatan pengelompokan penualan+ pelayanan.
3. Struktur organisasi atas 3asar proses
Pengelompokan kegiatan atas dasar proses yang sering diumpai dalam departemen produksi. egiatan-kegiatan ini dapat dikelompokan menadi departemen pemboran+ penggilingan+ penggergaian+ perakitan dan penyelesaian terakhir. &ni digunakan atas dasar pertimbangan ekonomis.
e. Struktur organisasi atas 3asar ap7anu%eri8a
Dapat digunakan pada pelayanan telepon+ misalnya nomor /////////// ditempatkan dalam satu departemen dan lainnya di tempatkan di departemen yang lain uga
#. Organisasi Proek 3an Matriks
Merupakan bentuk departementasi #ampuran )hybrid design*. &ni dilakukan dengan mengkombinasikan kebaikan @ kebaikan dari system fungsional dan di(isional dengan menghindarkan segala kelemahannya. Misalnya+ organisasi selain dibagi menurut di(isi+ uga ditetapkan suatu organisasi baru sema#am proyek akan ditugasi khusus dengan orang-orang yang berasal dari seumlah di(isi.
Struktur Organisasi Proek
Menyangkut pembentukan tim @ tim+ spesialis untuk men#apai tuuan khusus. Di sini manaer proyek mempunyai wewenang lini memimpin para anggota tim selama angka waktu proyek + ika telah selesai maka tim dibubarkan dan masing @ masing anggota kembali ke departemennya masing @ masing. alau ada proyek baru maka mereka ditarik kembali.
Struktur Organisasi Matriks
Pada prinsipnya sama dengan sistem proyek+ tapi disini para karyawan mempunyai dua atasan+ yang tentunya berada di dua wewenang. antai perintah pertama yaitu fungsional+ yang wewenangnya mengalir se#ara (erti#al. edua yaitu rantai perintah lateral atau horisontal+ wewenangnya melintasi departemen yang dilaksanakan oleh manaer proyek+ sehingga menyerupai matrik dalam lalu lintas aliran wewenang.
9. Ke,aikan 3an Kee%a7an
1. Departe%entasi *ungsiona Kebaikan :
1. Pendekatan ini menaga kekuasaan dan kedudukan fungsi-fungsi utama. !. Men#iptakan efisiensi melalui spesialisasi. $. Memusatkan keahlian organisasi. 0. Memungkinkan pengawasan manaemen pun#ak . ugasnya elas 2. Pengetahuan yang dibutuhkan tidak banyak 3. 9anya membutuhkan manaer saa yang harus berwawasan luas 4. Mudah dielaskan pada anggota bila ada persoalan
Kelemahan :
1. Men#iptakan konflik antar fungsi. !. ,danya kema#etan pelaksanaan tugas. $. 5mpan balik yang lambat. 0. Memusatkan pada kepentingan tugasnya. . Para anggota berpandangan lebih sempit serta kurang ino(atif 2. eenuhan akibat monotonnya akti(itas 3. omunikasi antar area tidak lan#ar terutama bila ada problem 4. &ndi(idu dalam bekera hanya memperhatikan struktur hierarki
!. Departe%entasi De5isiona Kebaikan :
1. Semua kegiatan+ ketrampilan+ keahlian untuk memproduksi dan memasarkan dikelompokan menadi satu dibawah seorang kepala. !. Semua kegiatan mudah untuk dikoordinasidan prestasi kera terpelihara. $. ualitas dan ke#epatan membuat keputusan meningkat.
0. Menempatkan pengembangan dan implementasi strategi dekat dengan lingkungan di(isi yang khas . Merumuskan tanggung @ awab dengan elas dan perhatian dipusatkan pertanggungawaban atas prestasi kera. 2. Membebaskan para kepala eksekutif dalam pembuatan keputusan strategi lebih luas. 3. %o#ok untuk lingkungan yang #epat berubah. 4. Mempertahankan spesialisasi fungsional dalam setiap di(isi.
Kelemahan :
1. 'erkembangnya persaingan disfungsional potensial atas sumber daya perusahaan dan konflik antara tugas dan prioritas. !. Seberapa besar delegasi wewenang diberikan. $. Masalah kebiaksanaan dalam alokasi sumber daya dan distribusi biaya o(erhead perusahaan. 0. Menimbulkan konsistensi kebiaksanaan antar di(isi. . Masalah duplikasi sumber daya dan perlatan yang tidak perlu 2. Masing-masing di(isi bisa menghadapi problem yang sama sehingga teradi pengulangan dalam pengatasannya 3. arget di(isi bisa mengalahkan target organisasi 4. onflik antar di(isi bisa teradi+ bila teradi problem organisasi+ maka membutuhkan orang yang sangat ahli dan menguasai banyak hal
#. Organisasi Proek 3an Matriks Kebaikan :
1. Memaksimumkan efisiensi penggunaan manaer fungsional. !. Mengembangkan ketrampilan dan kreatifitas karyawan serta fleksibilitas kepada organisasi. $. Melibatkan moti(asi dan menantang karyawan serta memperluas
pandangan manaemen terhadap masalah strategi perusahaan yang akhirnya membebaskan manaemen pun#ak untuk peren#anaan. 0. Menstimulasi kera sama antar disiplin dan mempermudah kegiatan perusahaan dan orientasi proyek. . Mampu mengombinasi kelebihan pola fungsional dan di(isional 2. Menekankan pada teknik dan pasar 3. Memerlukan seumlah manager yang mampu menangani personil bidang teknik dan pemasaran
Kelemahan :
1. ,danya pertanggungawaban ganda dan kebiaksanaan yang kontradiktif !. Memerlukan koordinasi (ertikal dan horisontal. $. Memerlukan lebih banyak ketrampilan antar pribadi. 0. Menimbulkan resiko timbulnya perasaan anarki. . Sangat mahal untuk di implementasikan. 2. Mendorong pertentangan kekuasaan dan lebih mengarah perdebatan daripada kegiatan. 3. Sangat mahal 4. esatuan komando bisa hilang karena indi(idu memiliki lebih dari satu super(isor
•
*aktor Penentu Struktur Organisasi
Sebagian organisasi terstruktur pada garis yang lebih mekanistis sedangkan sebagian yang lain mengikuti karakteristik organik. 'erikut adalah faktor-faktor utama yang diidentifikasi menadi penyebab atau penentu struktur suatu organisasi:
a.
Strategi
Struktur organisasi adalah salah satu sarana yang digunakan manaemen untuk men#apai sasarannya. arena sasaran diturunkan dari strategi organisasi se#ara keseluruhan+ logis kalau strategi dan struktur harus terkait erat. tepatnya+ struktur harus mengikuti strategi. "ika manaemen melakukan perubahan signifikan dalam strategi organisasinya+ struktur pun perlu dimodifikasi untuk menampung dan mendukung perubahan ini. Sebagian besar kerangka strategi dewasa ini terfokus pada tiga dimensi ino(asi+ minimalisasi biaya+ dan imitasi dan pada desain struktur yang berfungsi dengan baik untuk masing-masing dimensi.
Strategi ino(asi adalah strategi yang menekankan diperkenalkannya produk dan
asa baru yang menadi andalan. Strategi minimalisasi biaya adalah strategi yang menekankan pengendalian biaya se#ara ketat+ menghindari pengeluaran untuk ino(asi
danpemasaran yang
tidak
perlu+
dan
pemotongan
harga.
Strategi imitasi adalah strategi yang men#oba masuk ke produk-produk atau pasarpasar baru hanya setelah (iabilitas terbukti.
,.
:kuran organisasi
erdapat banyak bukti yang mendukung ide bahwa ukuran sebuah organisasi se#ara signifikan memengaruhi strukturnya .Sebagai #ontoh+ organisasi-organisasi besar yang mempekerakan !./// orang atau lebih #enderung memiliki banyak spesialisasi+ departementalisasi+ tingkatan (ertikal+ serta aturan dan ketentuan daripada organisasi ke#il. 7amun+ hubungan itu tidak bersifat linier. ,lih-alih+ ukuran memengaruhi struktur dengan kadar yang semakin menurun. Dampak ukuran menadi kurang penting saat organisasi meluas.
8.
Teknoogi
&stilah teknologi menga#u pada #ara sebuah organisasi mengubah input menadi
output.
Setiap
organisasi
paling
tidak
memiliki
satu
teknologi
untuk
mengubah sumber daya finansial+ SDM+ dan sumber daya fisik menadi produk atau asa.
3.
Lingkungan
Aingkungan sebuah organisasi terbentuk dari lembaga-lembaga atau kekuatankekuatan di luar organisasi yang berpotensi memengaruhi kinera organisasi. ekuatan-kekuatan ini biasanya meliputi pemasok+ pelanggan+ pesaing+ badan peraturan pemerintah+ kelompok-kelompok tekanan publik+ dan sebagainya. Struktur organisasi dipengaruhi oleh lingkungannya karena lingkungan selalu berubah. 'eberapa organisasi menghadapi lingkungan yang relatif statis -tak banyak kekuatan di lingkungan mereka yang berubah. Misalnya+ tidak mun#ul pesaing baru+ tidak ada terobosan teknologi baru oleh pesaing saat ini+ atau tidak banyak
akti(itas
dari
kelompok-kelompok
tekanan
publik
yang
mungkin
memengaruhi organisasi. Organisasi-organisasi lain menghadapi lingkungan yang sangat
dinamis
-peraturan
pemerintah
#epat
berubah
dan
memengaruhi bisnis mereka+ pesaing baru+ kesulitan dalam mendapatkan bahan baku+
preferensi
pelanggan
yang
terus
berubah
terhadap
produk+
dan
sema#amnya. Se#ara signifikan+ lingkungan yang statis memberi lebih sedikit ketidakpastian ketidakpastian
bagi para manaer dibanding lingkungan yang dinamis. arena adalah
sebuah
an#aman
bagi
keefektifan
sebuah
organisasi+ manaemen akan meno#ba meminimalkannya. Salah satu #ara untuk mengurangi ketidakpastian lingkungan adalah melalui penyesuaian struktur organisasi.