Menurut PPPJJR ’ 87 Bab III Pasal 1 (2) 2.5 Beban pada trotoar, kerb, dan sandaran adalah: a.
Konstruksi trotoar harus diperhitungkan terhadap beban hidup sebesar 500 kg/m2.
b.
Kerb yang terdapat pada tepi-tepi lantai kendaraan harus diperhitungkan untuk dapat menahan satu beban horisontal ke arah melintang jembatan sebesar 500 kg/m1 yang bekerja pada puncak kerb atau pada tinggi 25 cm di atas permukaan lantai kendaraan apabila tinggi kerb yang bersangkutan lebih tinggi dari 25 cm.
c.
Tiang-tiang sandaran pada setiap tepi trotoar harus diperhitungkan untuk dapat menahan beban horisontal sebesar 100 kg/m1 yang bekerja pada tinggi 90 cm di atas trotoar.
Maka beban yang bekerja pada trotoar dan kerb: H1 = 500 kg/m2 H2 = 500 kg/m’ H3 = 100 kg/m’
A
Pembebanan
Beban Mati P1 (Pipa sandaran)
= 3 x 2 x 5.08
= 30.48 kg
P2 (Tiang sandaran)
= 0.16 x 1.25 x 0.2 x 2400
= 96 kg
P3 (Trotoir dan kerb)
= 0.25 x 0.74 x 1.0 x 2400
= 444 kg
P4 (Plat lantai)
= 0.2 x 0.9 x 1.0 x 2400
= 432 kg
Momen terhadap titik A:
Akibat beban hidup: MH1 = 100 x 1.0 x 1.35
= 135 kgm
MH2 = 500 x 1.0 x 0.45
= 225 kgm
MH3 = 500 x 0.74 x 1 x 0.37
= 136.9 kgm
Momen total beban hidup
= 496.9 kgm
Akibat beban mati: MP1 = 30.48 x 0.82
= 24.994 kgm
MP2 = 96 x 0.82
= 78.82 kgm
MP1 = 444 x 0.37
= 164.28 kgm
MP1 = 432 x 0.45
= 194.4 kgm
Momen total beban mati
= 462.494 kgm
Kombinasi momen: 1.4 MD
= 1.4 x 462.494
= 647.49 kgm
1.2 MD + 1.6 ML
= (1.2 x 462.494) + (1.6 x 496.9)
= 1350.03 kgm
Penulangan Trotoir Trotoir diasumsikan sebagai pelat satu arah dengan tumpuan jepit bebas. Tebal trotoir
Karena ρ = 0.00161 < ρmin = 0.0058 , sehingga digunakan ρmin = 0.0058 As = ρmin x b x d = 0.0058 x 1000 x 210 = 1218 mm2 = 12.18 cm2 Tulangan bagi diambil 20% dari tulangan utama As’ = 0.2 x 1218 = 243.6 mm2 = 2.43 cm2
Maka digunakan: tulangan pokok Ø 14-125 ; As = 12.32 cm2 tulangan bagi Ø 6-100 ; As' =2.83 cm2
Kontrol Kapasitas Nominal Penampang Keseimbangan gaya: C
=T
Cc
=T
0.85 x f'c x b x a
= As x fy
0.85 x 25 x 1000 x a
= 1232 x 240 a = 13.91 mm
Letak garis netral (c) = a/ = 13.91/0.85 = 16.36 mm Kontrol regangan tarik baja: (
)
Tegangan baja tarik : (
)
Momen lentur nominal: (
)
(
)
Maka penampang mampu menahan beban.
Gambar Detail Penulangan Trotoar
Penulangan Lentur Kerb Untuk kerb jembatan direncanakan mampu menahan beban horisontal sebesar 500 kg/m yang bekerja 0.25 m diatas lantai kendaraan. Maka besarnya momen yang bekerja:
Mu = 500 kg/m x 1 m x 0.25 m = 125 kgm Mn = Mu/ = 125/0.8 = 156.25 kgm = 1562500 Nmm Lebar kerb
h = 100 mm
Tebal selimut beton bertulang
d’ = 25 mm
Ditinjau arah memanjang 1 m
b = 1000 mm
d = h – d’ = 100 – 25 = 75 mm
(
√
)
√
(
)
ρmin = 0.0058 > ρ = 0.00117 As = ρmin x b x d = 0.0058 x 1000 x 75 = 435 mm2 = 4.35 cm2 Maka digunakan: tulangan tarik 10-8 ; As = 5.03 cm2 tulangan tekan diambil 10-8 ; As’ = 5.03 cm2
Kontrol Kapasitas Nominal Penampang Asumsi awal baja tarik dan tekan sudah leleh Keseimbangan gaya: C
=T
Cc + Cs
=T
(0.85 f’c x b x a) + (As’ x fy)
= As x fy
(0.85 x 25 x 250 x a) + (503 x 240)
= 503 x 240
a
=0
Tulangan tekan bertindak sebagai tulangan semu, maka dianggap tulangan yang bekerja hanya tulangan tarik. Analisa tulangan tarik: Keseimbangan gaya: C
=T
Cc
=T
0.85 f’c x b x a
= As x fy
0.85 x 25 x 1000 x a
= 503 x 240
21250a
= 120720
a
= 5.68 mm
Letak garis netral (c) = a/ = 5.68/0.85 = 6.68 mm Kontrol regangan tarik baja: (
)
Tegangan baja tarik : (
Momen lentur nominal: (
)
(
)
Penampang mampu menahan beban.
Penulangan Geser Kerb Beban yang bekerja: Vu = 500 x 1 = 500 kg Vn = Vu/ = 500/0.75 = 666.67 kg
Kuat geser nominal: Vn = Vc + Vs Kuat geser nominal yang diberikan beton: √ [ ]
√ [
]
Vc = 0.75 x 12500 = 9375 N > 6666.7 N (tidak perlu tulangan geser) Maka digunakan tulangan geser praktis Ø 8-100