PENYALURAN AIR BUANGAN, TEKNIK LINGKUNGAN UNDIPFull description
Perlengkapan Saluran Penyaluran Air BuanganDeskripsi lengkap
Perlengkapan Saluran Penyaluran Air BuanganFull description
Penampungan Air Hujan (PAH), Bangun Isman SyahDeskripsi lengkap
air hujan
Penampungan Air Hujan (PAH), Bangun Isman Syah
Sistem Penyaluran Air Bersih Pada Bangunan BertingkatDeskripsi lengkap
Sistem Penyaluran Air Bersih Pada Bangunan Bertingkat
drainase
talangDeskripsi lengkap
alhamdulillah
Menghitung Besar Pipa Pembuangan Air HujanDeskripsi lengkap
latihan menyusun proposal penelitian
latihan menyusun proposal penelitianDeskripsi lengkap
cvlFull description
hujan asamDeskripsi lengkap
tentang analisa hujanDeskripsi lengkap
Puisi Kurniawan GunadiFull description
apa ya??
Sistem Penyalura Penyaluran n Air Hujan Pertemuan 9
1. Konsep Sistem Peny Penyaluran aluran Air Hujan 2. Syarat Syarat Perencanaan Sistem Peny Penyaluran aluran Air Hujan 3. Perencanaan Sistem Peny Penyaluran aluran Air Hujan
Instalasi pipa penyalur air hujan jika ditinjau dari segi konstruksinya konstruksinya terdiri dari tiga komponen
TALANG PIPA TALANG SALURAN PEMBUANGAN
Talang
1. Talang setengah lingkaran 2. Talang empat persegi panjang 3. Talang dengan profil SIMA, dan 4. Talang ganda dengan kupingan segi empat
Pipa Talang
Sistem Pembuangan Air Hujan (1)
Sistem Talang Datar dan Talang Tegak
Sistem Pembuangan Air Hujan (2)
Sistem Tanpa Talang Datar dan Talang Tegak
Cara Pengaliran Pengaliran Air Hujan Sistem Gravitasi Melalui pipa dari atap dan balkon menuju lantai dasar dan dialirkan langsung ke saluran kota
Sistem Bertekanan Air hujan yang masuk ke lantai basement melalui ramp dan air buangan lain yang berasal dari cuci mobil dan sebagainya dalam bak penampungan sementara (sump pit ) di lantai basement terendah untuk kemudian dipompakan keluar menuju saluran kota
Drain Drainase ase atap atap harus harus dileng dilengka kapi pi denga dengan n bukaan bukaan samping samping ata atau u pipa drainase. drainase. Kedalaman Kedalaman bukaan samping atau pipa drainase harus berukuran untuk menc menceg egah ah gena genang ngan an air air mele melebi bihi hi atap atap yang ang dirancang. Tinggi bukaan talang tidak boleh kurang dari dari 4 inci inci (110 (110 mm) mm) dan dan memi memili liki ki leba lebarr sama sama deng dengan an
kelil elilin ing g
salu salura ran n
drai draina nase se
diperlukan untuk areal yang dilayani
atap atap
yang ang
Saluran air atap sekunder harus terletak tidak kurang dari 2 inci (51 mm) di atas permukaan atap. Ketinggian maksimum saluran atap harus menjad men jadii sua suatu tu ke ketin tinggi ggian an un untuk tuk men menceg cegah ah kedalaman air genangan melebihi atap yang dirancang
Saluran Sisi Dinding pada Atap
Contoh 1. Dinding tunggal dengan luas 18 m 2 (ukuran 3 m x 6 m) di atas atap akan menambah 50% dari total luas dinding atau 9 m2 ke daerah datar dari atap. Jika luas atap mendatar adalah 50 m 2 maka luas total atap diproyeksikan diproyeksikan akan menjadi 59 m 2. Jumlah ini kemudian mene menent ntuk ukan an
akan ukur ukuran an
digunakan salu salurran
mendatar, konduktor, atau talang
untuk peng penger erin ing g
Untuk Untuk dua dindin dinding g yang yang berdek berdekat atan an sama sama tinggi tinggi tambahkan 35 persen dari luas total dinding; Contoh 2. Menggunaka Menggunakan n data luas atap atap datar persegi persegi yang sama seperti di atas yaitu 50 m 2, ada dua dinding sama tinggi dengan jumlah luasan masing-masing 18 m2. Karena dinding yang berdekatan - satu sama lain berlawanan - hanya 35% dari 36 m 2, yaitu 12,6 m2, menambah jumlah luasan. Total proyeksi area atap menjad menjadii 62,6 62,6 m2 kemudian kemudian akan akan digunaka digunakan n untuk untuk menentuka menentukan n ukuran ukuran saluran saluran mendatar mendatar,, kondukt konduktor or,, atau talang.
Untuk dua dinding yang berdekatan berbeda tinggi tambahkan 35 persen dari total tinggi yang sama dan tambahk tambahkan an 50 persen persen dari ketinggian ketinggian sisa dinding tertinggi
Dalam perencanaan sistem penyaluran air hujan, hal-hal yang harus diperhatikan Pembuangan Pembuangan air hujan gedung dan cabang-cabang mendatar Ukuran saluran pembuangan air hujan gedung dan setiap pipa cabang datarnya dengan kemiringan 4 % atau lebih kecil harus didasarkan atas jumlah daerah drainase yang dilayaninya.
Drainase bawah tanah Ukuran pipa drainase drainase bawah tanah yang dipasang di bawah lantai atau di sekeliling tembok luar gedung harus ≥ 4 inci
Talang tegak air hujan Bila atap tersebut dapat tambahan air hujan harus ditambah dengan perhitungan 50% luas dinding
Tabel. Hubungan Diameter Pipa Pembuangan Air Hujan, Luas Atap, dan Debit Hujan
Contoh Kasus Sebuah bangunan memiliki luas atap 1200 m2. Berapa besaran pipa dan banyaknya pipa air hujan yang dibutuhkan pada atap bangunan tersebut?
Luas atap = 1200 m2. Hujan rata - rata di Indonesia kita ambil antara = 300 – 500 mm/m2/jam = 5 – 8 liter/menit. liter/menit. Curah hujan = 1200 m2 x (5 – 8 liter/menit) = 6000 – 9600 liter/menit. liter/menit. Luas atap 1200m2 dalam tabel 32 paling efesien menggunakan diameter diameter 6”. Jika curah hujan = 8.000 liter/menit, maka air hujan akan mengalir ke bawah dalam waktu 1 x 6” = 8.000 : 1610 = 5 menit. Untuk mempercepat pembuangan air diperlukan pipa 6” sebanyak 5 buah yang tersebar letaknya sehingga air di atas atap pada saat tertentu akan terbuang keluar dalam waktu 1 menit.
Rencanakan ukuran pipa air bersih dingin dan panas pada denah apartemen toilet toilet dan pantry di bawah ini. (Tentukan jumlah lantai bangunan dan jumlah tiap flat setiap lantai)