LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI
PEWARNAAN SEDERHANA,NEGATIF DAN PERGERAKAN BAKTERI
Oleh : Afifi Rahamdetiassani
083112620150008
Rika Safira
083112620150026
Rifky Cahyo Oktavianto
083112620150010
Ely Akbar
083112620150017
Dita Dita Raha Rahayu yu
0831 083112 1262 6201 0150 5000 001 1
LABORATORIUM MIKROBIOLOGI DAN GENETIKA FAKULTAS BIOLOGI UNIVERSITAS NASIONAL JAKARTA 2011
PEWARNAAN SEDERHANA, NEGATIF DAN PERGERAKAN BAKTERI
Tujuan Praktikum Praktikum ini bertujuan bertujuan untuk mengetahui morfologi bakteri, mengetahui
bahwa bahwa pewarna pewarnaan an dapat dapat memban membantu tu identi identifik fikasi asi bakter bakteri, i, dan menget mengetahui ahui apakah apakah bakteri yang diidenntifikasi dapat bergerak atau tidak. Tinjauan Pustaka
Mikroorganisme yang ada di alam ini mempunyai morfologi, struktur dan sifat-sif sifat-sifat at yang khas, begitu pula dengan bakteri. bakteri. Bakteri Bakteri yang hidup hampir hampir tidak tidak berwarna dan kontras dengan air, dimana sel-sel bakteri tersebut disuspensikan. Salah satu cara untuk mengamati bentuk sel bakteri sehingga mudah untuk diidentifikasi, melihat ukuran sel, melihat struktur dalam sel bakteri serta melihat struktur luar sel ialah dengan metode pengecatan atau pewarnaan (Jimmo, 2008). MacamMacam-mac macam am pewarn pewarnaan aan antara antara lain lain pewana pewanaan an sederh sederhana ana,, pewarn pewarnaan aan negatif, dan pewarnaan diferensial. 1. Pewarnaan Pewarnaan sederhana sederhana.. Pewarnaan Pewarnaan yang yang digunakan digunakan untuk untuk mewarnai mewarnai sel-se sel-sell bakteri hanya digunakan satu macam zat warna saja (Dwidjoseputro, D., 1989) 2. Pewarn Pewarnaan aan negatif negatif.. Digunak Digunakan an untuk mewarna mewarnaii latar latar belakang belakang objek atau sel, sel, tetapi tetapi tidak tidak mewarn mewarnai ai objek. objek. Hasil Hasil pemana pemanasan san menunj menunjukka ukkan n latar latar belakang tampak hitam gelap dan sel transpran karena sel tidak mampu menyer menyerap ap sel terseb tersebut. ut. Cara Cara ini banyak banyak diguna digunakan kan untuk untuk menget mengetahui ahui morfol morfologi ogi dan ukuran ukuran sel serta serta untuk untuk sel yang yang sulit sulit terwar terwarnai nai sepert sepertii Spirochaeta (Anonim,2010) 3. Pewarn Pewarnaan aan difernsi difernsial. al. Pewarnaa Pewarnaan n yang yang dilakuk dilakukan an menggun menggunaka akan n beberap beberapaa macam zat warna. Ada dua macam pewarnaan diferensial yang sesuai dengan tujuannya, yaitu : (Noverita, 2009) •
Bertuj Bertujuan uan untuk untuk membeda membedakan kan kelomp kelompok, ok, contoh contoh : Pewarn Pewarnaan aan Gram dan Tahan Asam
Bertujuan untuk melihat struktur sel, contoh : pewarnaan kapsul,
•
pewarnaan spora dan pewarnaan flagella. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pewarnaan adalah menyiapkan kaca objek, membuat label, penggunaan zat warna, membuat apusan bakteri dan fiksasi (Nover (Noverita ita,, 2009). 2009). Pewarn Pewarnaan aan sederh sederhana ana menggun menggunakan akan pewarna pewarna methyl methylen en blue, blue, safr safran anin in,,
karb karbon on fuch fuchsi sin, n, dan dan
kris krista tall
viol violet et seda sedang ngka kan n
pewa pewarn rnaa aan n
nega negati tif f
menggunakan tinta cina atau larutan nigrosin (Sri, 2010).
Alat, Bahan dan Cara Kerja
Alat dan Bahan : 1. Bika Bikan n bak bakte terri 2. Zat warna warna (Methylen (Methylen blue blue / Safranin Safranin / Karbon Karbon fuchsin fuchsin / Kristal Kristal violet) violet) 3. Laru Laruta tan n fisi fisiol olog ogis is 4. Jarum ose 5. Kaca ob objek 6. Lamp Lampu u spi spirrtus tus 7. Pipe Pipett pas pastur tur 8. Kertas is isap 9. Miny Minyak ak imer imersi si dan dan mikro mikrosk skop op 10. 10. Lem Lem 11. Tinta Tinta cina cina 12. Cover Cover glas glas Cara kerja : Pewarnaan Sederhana : 1.
Bakteri yang telah difiksasi ditetesi dengan
salah satu zat warna berikut ini hingga menutupi seluruh permukaan.
Methylen Methylen blue : 1 – 2 menit
Safranin
: 3 – 10 detik
Karbon fuchsin
: 15 – 30 detik
Kristal violet : 30 – 60 detik
2.
Kelebihan larutan pewarna kemudian diangkat
dan dicuci dengan air mengalir. 3.
Lalu dikeringkan dengan kertas isap.
4.
Kemudian
diamati
dengan
mikroskop
perbesaran 1.000 x. 5.
Dan digambar sesuai dengan warnanya
Pewarnaan negatif : 1. Salah satu ujung kaca objek objek ditet ditetesi esi dengan dengan tinta tinta cina. 2. Cuplikan Cuplikan bakteri bakteri diambil diambil sedikit sedikit dengan dengan jarum jarum inokulas inokulasii yang berujun berujung g bulat dan dicampur dengan tinta cina. 3. Kaca Kaca objek objek yang yang bers bersih ih diam diambi bil. l. Satu Satu sisi sisi kaca objek objek dicam dicampur pur ke dala dalam m campur campuran an bakter bakteri-t i-tint intaa cina cina dan didoro didorong ng ke sisi sisi pendek pendek lainny lainnyaa hingga hingga terbentuk apusan yang rata dan tipis. 4. Kemudian Kemudian dibiarkan dibiarkan apusan apusan kering dengan mendedah mendedahkannya kannya di udara. udara. Jangan Jangan difiksasi dengan menggunakan nyala api. 6.
Setelah
it itu
di diamati
de dengan
mi mikroskop
perbesaran 1000 x. 7.
Dicatat dan digambar sesuai yang dilihat.
Pergerakan bakteri : 1. Kultu Kulturr bakt bakter erii diam diambi bill denga dengan n mengg menggun unaka akan n jaru jarum m inok inokul ulas asi, i, kemu kemudi dian an diletakkan di atas cover glas. 2. Diseti Disetiap ap ujung ujung cover cover glas glas diberi diberi lem lem perekat perekat.. 3. Kaca Kaca objek cekung cekung diturun diturunkan kan dengan dengan cara menelu menelungk ngkupka upkan n ke dalam dalam cover glas dengan perlahan-lahan.
4. Kaca Kaca objek objek diiteka diitekan n perlah perlahan an sehingga sehingga tete tetesan san kultur kultur tetap tetap bertah bertahan an di atas atas cover glas.
Hasil dan Pembahasan
Pewarnaan Sederhana Sampel Bacillus subtilis Tanah 1 Tanah 2
Zat Warna Kristal violet Kristal violet Karbol fuchsin
Morfologi Bakteri Basil Basil Basil
Sampel Klebsiella
Zat Warna Tinta cina
Morfologi Bakteri Basil
pneumonia Tanah 1
Tinta cina
Basil
Pewarnaan Negatif
Pergerakan Bakteri Sampel Tanah 2 E. colli
Teknik Tetes gantung Tetes gantung
Morfologi Bakteri Basil dan Coccus Basil
Pergerakan Zig-zag Flagel
Praktikum kali ini menggunakan teknik pewarnaan, dimana dengan teknik ini bertu bertujua juan n untuk untuk meliha melihatt morfol morfologi ogi dan mengid mengident entifi ifikas kasii suatu suatu bakter bakteri. i. Teknik Teknik pewar pewarnaa naan n yang yang dipakai dipakai adalah adalah pewarna pewarnaan an sederh sederhana ana dan pewarn pewarnaan aan negati negatif. f. Pewarnaan sederhana menggunakan tinta kristal violet dan karbon fuchsin sedangkan pewarnaan pewarnaan negatif negatif menggunaka menggunakan n tinta tinta cina. Penggunaan Penggunaan kristal kristal violet violet dan karbon karbon fuchsin digunakan untuk mewarnai bakteri, sedangkan tinta cina digunakan untuk mewa mewarn rnai ai lata latarr bela belakan kang g prepa prepara rat. t. Dala Dalam m pewa pewarn rnaa aan n sede sederh rhan anaa dan nega negati tif f digunakan beberapa bakteri yang terdapat dari lab dan isolat tanah seperti Bacillus subtilis, subtilis, Klebsiell Klebsiella a pneumonia pneumonia,, dan bakteri tanah yang belum diketahui namanya
namun memiliki bentuk morfologi basil. Karakter ini terbentuk karena kemampuan menyerap zat warna yang berbeda-beda. Sedangkan teknik tetes gantung bertujuan untuk melihat pergerakan bakteri. Pada teknik ini tidak digunakan zat warna/pewarnaan. Bakteri yang masih bergerak dapat dapat terli terlihat hat karena karena bukan bukan di medium medium yang yang padat padat dan rata, rata, tetapi tetapi medium medium cair dengan tempat yang cembung. Pada teknik ini, bakteri yang terlihat dari isolat tanah juga belum diketahui namanya tapi memiliki bentuk basil dan beberapa terlihat juga cocc coccus us denga dengan n perg perger erak akan an zigzig-za zag. g. Seda Sedang ngkan kan pada pada Escherichi Escherichia a coli terlihat per perge gera raka kan n yang yang acak acak akib akibat at dari dari bakt bakter erii ters terseb ebut ut memi memili liki ki flage flagell untu untuk k laju laju pergerakannya. Daftar Pustaka
Anonim,
2010.
Pewarnaan
Negatif.
http://dwipoenya.wordpress.com/
2010/05/17/pewarnaan negatif/. negatif/. Diakses pada tanggal 13 Maret 2011. Dwidjoseput Dwidjoseputro, ro, D., 1989. Dasar-Dasar Dasar-Dasar Mikrobiologi. Mikrobiologi. Malang : Djambatan Djambatan dalam Teknik Teknik
Pewarn Pewarnaan aan
Mikroo Mikroorga rganis nisme. me. http://firebiology07.wordpress.com/
2009/04/19/teknik-pewarnaan-mikroorganisme/.. Diak 2009/04/19/teknik-pewarnaan-mikroorganisme/ Diakse sess tang tangga gall 13 Mare Marett 2011. Jimm Jimmo. o.,, 2008, 2008, http http ://P ://Pem embu buat atan an PReP PRePar arAT AT dan dan Penge PengeCa CaTA TAnn nnyA yA _ BLoG BLoG KiTa.m KiTa.mht, ht,.. diakse diaksess pada pada tangga tanggall 14 April April 2009, 2009, Makassa Makassarr dalam dalam Teknik Teknik Pewa Pewarrnaan naan
Mikr Mikroo oorrgani ganism sme. e.
http://firebiology07.wordpress.com/
2009/04/19/teknik-pewarnaan-mikroorganisme/.. Diak 2009/04/19/teknik-pewarnaan-mikroorganisme/ Diakse sess tang tangga gall 13 Mare Marett 2011. Sri Mulyan Mulyani. i. 2010. 2010. Pewarn Pewarnaan aan Negati Negatif. f. http:/ http://ca /capuh puholi olic.b c.blog logspo spot.c t.com/ om/201 2010/0 0/02/ 2/ pewarnaan-negatif.html. Diakses pada tanggal 13 Maret 2011. Nov Nover erit ita, a,
R.
Wido Widowa wati ti,,
Yuln Yulner eriw iwar arni ni
dan dan
Darn Darnel ely. y.
Penu Penunt ntun un
Mikrobiologi. Fakultas Biologi Universitas Nasional. Jakarta. 2009.
Prak Prakti tiku kum m