P o s it i v i s me d a n P a sc a p os i t i v is m e | 1
POSITIVISME DAN PASCAPOSITIVISME PASCAPOSITIVISME
A. POSITIVISME POSITIVISME
Kebanyakan orang ketika mendengar kata sains ( science ( science), ), mereka selalu memikirkan tentang seorang ilmuwan yang sedang melakukan percobaan di dalam laboratoriu laboratorium m dengan dengan berbagai berbagai macam alat-alat berteknolog berteknologii tinggi tinggi dan bahan bahan kimia berwarna-warni. Kebanyakan orang selalu beranggapan bahwa sains merupakan sesuatu yang membosankan dan kaku, serta kebanyakan orang juga berpendapa bahwa ilmuwan adalah orang yang berpikiran sempit, kaku, dan kolot. nggapan-a nggapan-anggap nggapan an yang muncul dari sains itu kebanyakan kebanyakan muncul dari sebuah periode di mana sains didominasi oleh suatu pandangan !iloso!is yaitu positivisme. "ang "ang mana positivisme itu sendiri cenderung mendukung anggapananggapan skeptis tersebut. (#rochim, $eb). $eb). Pada abad ke-%& merupakan abad yang sangat dipengaruhi oleh !ilsa!at positivisme. 'alam sejarah !ilsa!at barat, orang sering menyatakan bahwa abad ke-%& merupakan bad Positivisme, yaitu suatu abad yang ditandai oleh peranan yang sangat menentukan dari pikiran-pikiran ilmiah. Pada abad ini kebenaran atau keny kenyat ataa aan n dini dinila laii dan dan diuk diukur ur menu menuru rutt nila nilaii posi positi tivi vist stik ikny nya, a, yang yang mana mana meneka menekanka nkan n pada pada segi-seg segi-seginy inyaa yang yang prakti praktiss bagi bagi tingka tingkah h laku laku dan perbua perbuatan tan manusi manusia. a. ($ ($ibi ibison sono o %&*% %&*%). ). Positi Positivis visme me yang yang muncul muncul pada pada abad abad ke-%& ke-%& ini bermula ketika para pemikir Pencerahan ( Aufklärung ) memandang dunia sosial ini seba sebaga gaii bagi bagian an dari dari jaga jagatt raya raya alam alami* i* bahk bahkan an,, bany banyak ak yang yang samp sampai ai pada pada kesimpulan bahwa ilmu alam dan ilmu sosial bisa digunakan untuk kemajuan manusia (+iter dan mart //%*01). ehi ehing ngga ga dala dalam m arti arti yang yang luas luas peng pengert ertia ian n dari dari posi positi tivi vism smee adal adalah ah penolakan pada meta!isika. Positivisme menganggap bahwa tujuan ilmu pengetahuan adalah hanya untuk menjelaskan !enomena yang kita alami. elain itu, tujuan dari sains adalah hanya untuk berpegang pada apa yang bisa kita amati dan ukur ukur.. 2leh karena karena itu, itu, penget pengetahu ahuan an yang yang tidak tidak bisa bisa kita kita amati amati dan ukur menurut ahli positivisme adalah sesuatu yang mustahil. (#rochim, $eb). $eb). w a n da
3ki
a!itri
- %%1%1%0//4
P o s it i v i s me d a n P a sc a p os i t i v is m e | 2
'alam pandangan positivistik, sains dilihat sebagai sebuah alat untuk mendapatkan sebuah kebenaran, yang mana untuk memahami !enomena!enomena yang ada dengan baik sehingga pada akhirnya kita dapat memprediksi dan mengendalikan !enomena-!enomena tersebut. Positivisme menganggap bahwa hal-hal yang ada di dunia atau alam semesta ini bersi!at deterministik5 dioperasikan oleh hukum-hukum sebab akibat yang dapat kita lihat dengan jelas perbedaannya jika kita menerapkan pendekatan-pendekatan yang berbeda dari metode ilmiah yang ada. ehingga positivisme memiliki hubungan yang sangat erat dengan empirisme5 adalah sebuah gagasan bahwa observasi dan eksperimen adalah inti dari sebuah metode ilmiah. (6bid). 'engan demikian segala sesuatunya di dalam positivisme adalah harus empiris agar dapat dibuktikan kebenarannya. Pendiri dari aliran !ilsa!at positivisme ini adalah uguste 7omte yang mana telah sangat terkenal menyampaikan tentang hukum tiga tahapnya, law of three stages. 8elalui hukum ini 7omte menyatakan bahwa sejarah umat manusia, secara individu maupun secara keseluruhan, berkembang melalui tiga tahap yaitu teologi, meta!isik, dan positi!. 'i sini 7omte menjelaskan bahwa arti istilah 9positi!: yang digunakan sebagai nama bagi aliran !ilsa!atnya ini adalah sesuatu yang nyata, pasti, jelas, berman!aat, serta sebagai lawan dari sesuatu yang negati!. 7omte juga menjelaskan bahwa pengertian dari 9perkembangan: sejarah umat manusia merupakan sesuatu yang positi! di mana diartikan sebagai suatu gerak yang menuju ke arah tingkat yang lebih tinggi atau lebih maju. ($ibisono %&*%). Asal-usul Kelahiran Aliran Positivisme Auuste Comte
uguste 7omte merupakan salah satu pelajar pada jaman aufklärung , yaitu khususnya +evolusi 6lmiah, yang mana mulai memberikan harapan bahwa sains bisa digunakan atas nama kemajuan umat manusia. #ulisan 7omte muda ini banyak dipengaruhi oleh semangat moral para !ilsu! Prancis yang berpandangan bahwa sains dapat menjadi alat untuk mengkonstruksi masyarakat dengan cara yang lebih manusiawi dan adil. (+iter dan mart //%*01). Pada saat au!kl;rung ini ir
%-%>>) adalah tokoh pertama yang mengekspresikan metode ilmiah modern, yang mengenalkan kombinasi dari induksi dan percobaan w a n da
3ki
a!itri
- %%1%1%0//4
P o s it i v i s me d a n P a sc a p os i t i v is m e | !
pada sains yang menolak metode deduksi pada saat itu. (?akobsen, $eb). @amun hukum gravitasi @ewton yang memberikan visi tentang bagaimana observasi atau penyelidikan ilmiah itu. Aal ini membuat 7omte lambat laun mengakui sains sebagai sarana mencapai kemajuan manusia (+iter dan mart //%*00). intesis dari gagasan 7omte misalnya mengenai pencarian akan hukum, hierarki sains, dan pergerakan masyarakat ditemukan dalam karya 7harles 8ontesBuieu (%>&-%C00). 8ontesBuieu dalam The Spirit of Laws (%C1) menjelaskan analisis yang menunjukkan kemungkinan tentang adanya ilmu pengetahuan mengenai masyarakat yang menyerupai hukum @ewton. Pemikir selanjutnya seperti ?acBues #urgot (%CC-%C%) dan ?ean 7ondoreet (%C1-%C1) memperkenalkan pada 7omte lebih lanjut tentang kemajuan umat manusia melalui tahapan, khususnya pergerakan sistem-sistem gagasan. 'engan demikian, ilmu pengetahuan tentang masyarakat tidak hanya mungkin, namun dari segi Pencerahan, ilmu ini harus digunakan untuk membangun masyarakat yang lebih baik dan memajukan umat manusia. (6bid) elanjutnya 7omte bekerja sama dengan 7laude Aenri de aint-imon (%C>/-%0) setelah keluar dari Ecole Polythechnique. walnya, 7omte bekerja sebagai sekretaris aint-imon dan selanjutnya sebagai mitra yunior. elama bekerja sama dengan aint-imon inilah sebagian besar gagasan yang muncul dalam The Course of Positive Philosophy ini mulai memiliki bentuk yang pasti. Karya-karya aint-imon yang memberikan landasan bagi !ilsa!at positivisme 7omte. Aal ini tidak lain karena,
aint-imon yang menggunakan istilah ilmu pengetahuan Dpositi!E untuk menerangkan sebuah studi tentang umat manusia dan masyarakat berdasarkan pengamatan empiris5
aint-imon yang mendalilkan hukum sejarah yang bergerak dari landasan religius menuju positivistik5
dan aint-imon yang memahami bahwa positivisme menetrasi ilmu pengetahuan dengan kecepatan yang berbeda-beda (pertama ke dalam !isika dan selanjutnya ke dalam !isiologi).
w a n da
3ki
a!itri
- %%1%1%0//4
P o s it i v i s me d a n P a sc a p os i t i v is m e | "
'ari sini terlihat jelas bahwa banyak sekali landasan positivisme 7omte yang diambil dari mentornya, aint-imon. (6bid 00-0>). ehingga pada tahun %, uguste 7omte menerbitkan pernyataan pertamanya yang jelas mengenai !ilsa!at positi!nya dalam sebuah artikel berjudul Plan of Sciencetific Operation Necessary for eorgani!ing Society. Pada saat inilah secara resmi 7omte membangun !ilsa!at positivisme nya. =agi 7omte sangat penting untuk menciptakan Dsains positi!E yang didasarkan pada pengamatan empirik yang akan digunakan untuk menghasilkan dan menguji hukum-hukum
abstrak
mengenai
organisasi
manusia. "ang
mana
ilmu
pengetahuan ini diberi mana !isika sosial ( sosial physics) untuk menentukan dan merumuskan hukum organisasi manusia yang selanjutnya hukum ini harus digunakan untuk mengarahkan tata kerja masyarakat. 3sai pertama 7omte yang ditulis dengan aint-imon ini menjelaskan jabaran umum dari karya 7omte selanjutnya, yaitu The Course of Positive Philosophy. (6bid 0C). #ujuan dari The Course of Positive Philosophy adalah untuk menyatukan semua ilmu pengetahuan, yang juga untuk mengusulkan dan memberi tempat bagi sosiologi di antara ilmu pengetahuan lain. =uku ini merupakan sejarah ilmu pengetahuan melalui prisma hukum tiga tahap dan upaya untuk menyusun ilmu pengetahuan baru mengenai masyarakat yang berhubungan dengan teori, metode, substansi, dan advokasi. (6bid 0C). ayangnya pada tahun %1 terjadi perpecahan antara 7omte dan aint-imon yang menyebabkan 7omte menjadi terkucil secara intelektual. "ang hal ini menyebabkan pada saat volume terakhir dari Positive Philosophy diterbitkan, tidak ada satu ulasan pun mengenai buku ini dalam pers Prancis. (6bid 0>). To#oh-to#oh Positivisme Clau$e %enri $e Saint-Simon &1'()-1*2+,
7laude Aenri de +ouvroy, comte de aint- imon, yang lebih sering disebut sebagai Aenri de aint- imon lahir pada tanggal %C 2ktober %C>/. aintimon adalah seorang ahli sosial Prancis dan pendiri dari sosialisme Prancis. "ang pada saat +evolusi Prancis, aint-imon mengusulkan sebuah w a n da
3ki
a!itri
- %%1%1%0//4
P o s it i v i s me d a n P a sc a p os i t i v is m e | +
perorganisasian masyarakat baru dan positi! yang dikendalikan oleh industri, dengan para ilmuwan yang berperan sebagai pengontrolnya. #ujuan dari masyarakat baru ini adalah untuk menghasilkan hal berguna untuk kehidupan manusia, sehingga perdamaian akan dapat diwujudkan secara universal. 6lmu pengetahuan masyarakat yang di bentuk oleh aint-imon mempengaruhi terbentuknya sosiologi dan ekonomi sebagai bidang studi ilmiah. Fisi dari aintimon inilah yang banyak mempengaruhi Prancis dan masyarakat 3ropa sepanjang abad kesembilan belas. (@ew $orld 3ncyclopedia, $eb). "ang mana karya-karya aint-imon ini sangat mempengaruhi murid-muridnya yang kemudian lebih mempopulerkan, mensistematisasi, dan juga membentuk ide-ide mengenai ilmu pengetahuan tentang masyarakat, khususnya uguste 7omte yang merupakan anak didiknya, sehingga karya-karya 7omte tentang sosiologi dan !ilsa!at sedikit banyak mengambil dari aint-imon. (3ncyclopedia.com, aintimon). igni!ikansi utama dari aint-imon dalam sains sosial ada tiga. Pertama, aint-imon adalah orang pertama yang dapat memahami implikasi dari industrialisasi
pada
institusi
tradisional
dan
moralitas
serta
mengkonseptualisasikan sistem industri sebagai suatu jenis yang berbeda. Kedua, aint-imon termasuk salah satu yang paling awal dalam mengajukan ilmu pengetahuan naturalisme dari masyarakat sebagai panduan rasional untuk rekonstruksi sosial. Ketiga, aint-imon merupakan perumus teori 9organik evolusi: yang paling penting, yang mana pengaruhnya dapat dilihat dalam doktrindoktrin evolusi sosial dari Aerbet pencer, Gester $ard, dan Karl 8arH. elanjutnya, aint-imon juga secara langsung mempengaruhi terbentuknya aliran 9positivisme organik: yang diwakili oleh uguste 7omte dan 3mile 'urkheim. (6bid). Auuste Comte &1'* - 1*+',
6sidore uguste 8arie
3ki
a!itri
- %%1%1%0//4
P o s it i v i s me d a n P a sc a p os i t i v is m e | (
patuh dan mereka menolak +epublikan dan skeptisisme yang melanda Prancis setelah +evolusi Prancis. edangkan 7omte sendiri menolak pandangan keluarganya tersebut, bahkan lebih lanjut, 7omte kehilangan kepercayaannya pada agama. (3ncyclopedia o! 8arHism, $eb). 7omte juga menerima dan mengalami secara langsung akibat-akibat negati! dari revolusi Prancis khususnya dibidang sosial, ekonomi, politik, dan pendidikan. Pengalaman pahit yang dilalui dan dialaminya secara langsung bersama bangsanya itu, memotivasi dirinya untuk memberikan alternati! dan solusi ilmiah-!iloso!is dengan mengembangkan epistemologi dan metodologi sebagaimana buah pikirannya itu tercermin di dalam aliran Positivisme. liran ini menjadi berkembang dengan subur karena didukung oleh para elit-ilmiah dan maraknya era industrialisasi saat itu. (atria, $eb). Pada tahun %%1, 7omte memasuki salah satu perguruan tinggi bergengsi di Prancis yaitu Ecole Polythechnique, dan menetap di Paris. Pada saat menjadi mahasiswa 7omte banyak membaca tentang !ilsa!at dan sejarah yang khususnya tertarik pada pemikir-pemikir yang mulai melihat dan melacak sejarah organisasi sosial manusia, misalnya, 8ontesBuieu, 7ondorcet, #urgot, dan ?oseph de 8aistre. (3ncyclopedia o! 8arHism, $eb). aint-imon adalah salah satu kenalan penting 7omte, yang mana ide-ide 7omte sangat mirip dengan aint-imon, lebih-lebih artikel pertama dari 7omte muncul di dalam publikasi aint-imon. #etapi karena perbedaan sudut pandang, akhirnya 7omte berpisah dengan aint-imon. "ang pada tahun %> 7omte memulai serangkaian kuliah tertutup tentang sistem !ilsa!at positi!nya. Pada tahun berikutnya 7omte menyampaikan kembali kuliah-kuliahnya tersebut di +oyal nthenaeum. "ang dua belas tahun berikutnya (%/-%1) 7omte habiskan untuk menyelesaikan The Course of Positive Philosophy. (6bid). elama hidupnya 7omte hidup dari sumbangan-sumbangan pengikut aliran !ilsa!atnya, seperti ?ohn tuart 8ill dan muridnya 8aHHimillien GittrJ yang seorang le"icographer . Pada tahun %0 7omte menikah dengan 7aroline 8assin, tetap mereka bercerai pada tahun %1. elanjutnya pada tahun %10, 7omte
w a n da
3ki
a!itri
- %%1%1%0//4
P o s it i v i s me d a n P a sc a p os i t i v is m e | '
menjalin hubungan dengan 7lotilde de FauH yang banyak sekali mempengaruhi karya-karya 7omte selanjutnya, yaitu Syste# of Positive Polity (%0%-%01). Karyanya ini berisi tentang moralitas dan kemajuan moral sebagai pusat pengetahuan manusia serta menekankan pada pentingnya organisasi politik dan pemerintahan. 7omte hidup cukup lama untuk melihat karya-karyanya banyak digunakan di seluruh 3ropa. =anyak para intelektual 6nggris yang terpengaruh oleh !ilsa!at positivisme dan menerjemahkan karya 7omte. Para pengikutnya di Prancis pun meningkat, dan terbentuknya aliran positivisme di seluruh dunia. 7omte meninggal dunia pada tahun %0C karena penyakit kanker. (6bid). ilsa/at Positivisme Auuste Comte
7omte menerangkan bahwa dalam perkembangan jiwa manusia, pada suatu batas tertentu manusia tidak lagi akan merasa puas dengan hal-hal yang abstrak. 8anusia merasa lebih puas dengan hal-hal yang dapat diterangkan melalui pengamatan yang dapat dijelaskan secara deskripti!. Pada saat inilah perkembangan jiwa manusia tiba pada tahapnya yang paling akhir, yaitu tahap positi! diatas pandangan ilmiah yang matang. ($ibisono %&*%0). edangkan pengertian positi! itu sendiri dalam !ilsa!at 7omte adalah sebagai berikut* o
ebagai kebalikan sesuatu yang bersi!at khayal, maka diartikan sebagai pensi!atan sesuatu yang n0ata. 2bjek kajian yang dibahas didasarkan pada kemampuan akal.
o
ebagai kebalikan sesuatu yang tidak berman!aat, yang segala sesuatu harus diarahkan pada pencapaian kemajuan.
o
ebagai kebalikan sesuatu yang meragukan, diartikan sebagai pensi!atan segala sesuatu yang sudah asti. Aal ini karena !ilsa!at harus sampai pada suatu keseimbangan yang logis yang membawa kebaikan bagi setiap individu masyarakat.
o
ebagai kebalikan sesuatu yang kabur, diartikan sebagai pensi!atan sesuatu yang elas atau teat. Karena dalam pemikiran !ilsa!ati, kita harus dapat memberikan pengertian yang jelas.
w a n da
3ki
a!itri
- %%1%1%0//4
P o s it i v i s me d a n P a sc a p os i t i v is m e | *
o
ebagai kebalikan sesuatu yang negati!, yang dipergunakan untuk menunjukkan si!at-si!at pandangan !ilsa!atnya yang selalu menuju ke arah penataan atau penertiban. (6bid C-).
%u#um Tia Taha Auuste Comte
#elah kita ketahui bahwa pada tahap positi! merupakan tahap di mana jiwa manusia sampai pada pengetahuan yang tidak lagi abstrak, tetapi pasti, jelas, dan berman!aat (6bid %0). ehingga, 7omte melihat tahap positi! sebagai tahap perkembangan masyarakat pada industrialisasi sudah dapat dikembangkan, yang disertai peranan kaum ilmuwan dan industrialis yang bersama-sama mengatur masyarakat secara ilmiah (6bid %>). Aukum tiga tahap dari 7omte antara lain* %. #ahap #eologi Pada tahap ini manusia bergantung pada penjelasan supranatural untuk menjelaskan hal-hal yang tidak dapat mereka jelaskan. #ahap teologi ini yang merupakan pemikiran yang orisinal dan spontan, yang menganggap gejala-gejala alam yang ada diatur oleh suatu kekuatan imajiner tunggal yang tidak terlihat yaitu dewadewa. (Gandow dan 3verett, $eb). . #ahap
8eta!isik
pada
tahap
ini
manusia
sudah
dapat
menghubungkan gejala-gejala alam yang terjadi dengan yang abstrak tetapi masih belum dapat memahami apa yang menyebabkan hal tersebut. 8anusia
sudah
tidak
lagi menganggap
dewa yang
menyebabkan terjadinya gejala-gejala alam yang ada, tetapi kekuatan atau daya dari benda-benda atau alam memeliki kekuatannya sendiri. (6bid). . #ahap Positi! pada tahap ini manusia telah mengerti hukum-hukum alam
yang
mengatur
dunia
ini.
Pada
tahap
ini
pengertian
9menerangkan: berarti !akta-!akta yang khusus dihubungkan dengan suatu !akta umum. 'engan demikian, tujuan tertinggi dari tahap positi! ini adalah menyusun dan dan mengatur segala gejala di bawah satu !akta yang umum. (atria, $eb).
w a n da
3ki
a!itri
- %%1%1%0//4
P o s it i v i s me d a n P a sc a p os i t i v is m e |
Meto$e Positivisme Auuste Comte
#ujuan positivisme yang untuk membangun hukum organisasi manusia, yang mana cara atau metode yang digunakan adalah pengamatan, percobaan, perbandingan, dan analisis historis (+iter dan mart //%*>/). 7omte menggunakan empat metode ini untuk meneliti !isika sosialnya5 empat metode digunakan karena !isika sosial adalah ilmu pengetahuan yang tertinggi dan yang paling kompleks. %. Pengamatan metode ini digunakan karena dalam setiap ilmu pengetahuan selalu dibutuhkan pembuktian ($ibisono %&*1). . Percobaan metode ini baru diterapkan apabila perkembangan suatu gejala karena suatu sebab mengalami hambatan alamiah atau buatan. 8etode percobaan ini tidak perlu dilakukan ke dalam ilmu sosial apabila terlalu sulit diadakan di tengah-tengah kompleksnya gejalagejala yang dihadapi. ($ibisono %&*11). . Perbandingan dalam metode ini digunakan perbandingan dengan 9in!erior animals:. 'an dengan mengkaji petunjuk-petunjuk yang diperoleh melalui analisis sejarah, metode perbandingan ini dapat mengisi kekurangan yang masih ada. ($ibisono %&*11-10). 1. nalisis Aistoris metode ini dilakukan karena berdasarkan hukum tiga tahap 7omte yang mengkaji perkembangan gagasan dan susunan struktur yang terkait sepanjang sejarah (+iter dan mart //%*>%).
3. PASCA POSITIVISME
'ari positivisme, yang kemudian dikukuhkan oleh kelompok kajian !ilsa!at Gingkaran $ina ($ienna Circle) yang beraliran neo-postivisme atau positivisme logis yang membuat ilmu pengetahuan berkembang pesat, baik ilmu !enomena alam maupun sosial. (!andi, $eb). 'iantara para anggota Gingkaran $ina !ilsu! yang menarik perhatian adalah +udol! 7arnap. 6a seorang pemikir yang sistematis dan orisinal. ebagai penganut positivisme, secara umum Gingkaran $ina berpendapat bahwa sumber pengetahuan adalah pengalaman, yang secara khusus dan eksplisit pendirian mereka sebagai berikut* mereka w a n da
3ki
a!itri
- %%1%1%0//4
P o s i t i v i s m e d a n P a s c a p o s i t i v i s m e | 1)
menolak perbedaan ilmu-ilmu alam dan ilmu-ilmu sosial, mereka menganggap pernyataan-pernyataan yang tak dapat diveri!ikasi secara empiris, seperti estetika, etika, agama, meta!isika, sebagai nonsense, berusaha menyatukan semua ilmu pengetahuan di dalam satu bahasa ilmiah yang universal (%nifie& Science), dan memandang tugas !ilsa!at sebagai analisis atas kata-kata atau pernyataan pernyataan. (+ose, $eb). Gingkaran $ina menganggap pernyataan-pernyataan yang tak dapat diveri!ikasi secara empiris, seperti etika, estetika, agama, meta!isika, sebagai nonsense atau #eaningless. Kelompok ini membuat garis pemisah antara pernyataan yang bermakna (#eaningful ) dan yang tidak bermakna (#eaningless). 'isebut bermakna jika dapat dibuktikan secara empiris-positive dengan metode indukti!-veri!ikati!. Pada akhirnya mereka menyatakan bahwa dikatakan ilmiah jika bermakna, dan jika tidak bermakna maka tidak ilmiah. Kemudian pada awal abad / telah muncul pemikir yang mencoba mendobrak dominasi ini dengan memunculkan !ilsa!at baru yaitu Pasca Positivisme. eperti Karl Popper mengembangkan :!ilsa!at !alsi!ikasi: yang menolak dengan tegas pemikiran kaum Positivisme Gogis, kemudian disusul oleh #homas . Kuhn dengan :revolusi ilmu dan paradigma:. (!andi, $eb) To#oh 4 To#oh Pas5a Positivisme Karl Poer &1)2 4 1",
ir Karl +aimund Popper dilahirkan di $ina, ustria, pada tanggal ?uli %&/, yang pada saat itu diklaim sebagai pusat kebudayaan dunia =arat. yahnya, 'r. imon iegmund 7arl Popper, seorang "ahudi yang bekerja sebagai pengacara Pro!essional, dan ibunya, ?enny chi!!. ejak berusia tujuh belas tahun, Popper menganut komunisme, namun hal ini hanya berjalan selama beberapa tahun. ebab, setelah Popper mendapati para pengikut aliran politik ini menerima begitu saja doktrin-doktrin yang dengan tidak kritis. Pasca Perang 'unia 6 ia masuk Lniversitas $ina sekaligus bekerja di berbagai bidang. 'i sinilah karier intelektual Popper dimulai. Pada tahun %&0 dan %&> Popper mulai mengajar di
w a n da
3ki
a!itri
- %%1%1%0//4
P o s i t i v i s m e d a n P a s c a p o s i t i v i s m e | 11
beberapa tempat di 6nggris. Pada tahun %&C Popper mengajar di elandia =aru. (#hornton, $eb). Popper merupakan salah satu !ilsu! yang cukup berpengaruh bagi !ilsa!at ilmu pengetahuan abad dua puluh. umbangan terbesar Popper dalam !ilsa!at ilmu adalah pemikirannya mengenai konjektur dan !alsi!ikasi. 'alam bukunya tersebut, Karl Popper melakukan kritik terhadap kecenderungan metodologi sains di masa itu yang didominasi oleh Positivisme. Positivisme adalah sebuah aliran !ilsa!at yang bahkan sampai detik ini masih berjaya dan dianggap sebagai aksioma oleh para ilmuwan maupun masyarakat umum. Teori alsi/i#asi Karl Poer
Pada dasarnya teori !alsi!ikasi yang dibangun oleh Popper merupakan bantahan
dan
sanggahan
dari
induksi dan
veri!ikasi
yang banyak
dikembangkan oleh para !ilsu! sebelumnya seperti %%>>) yang kemudian dikemas ulang oleh ?hon tuart 8ill (%/>-%C) dengan mengandalkan metode induksi dalam menerima kebenaran sebuah teori. ebuah teori akan dianggap benar jika cara penarikan kesimpulan berdasarkan kepada metode induksi. 8etode ini bertitik pangkal pada pemeriksaan (eksperimen) yang teliti mengenai data-data spesi!ik yang selanjutnya rasio bergerak menuju suatu pena!siran atau generalisasi. (!andi, $eb).
w a n da
3ki
a!itri
- %%1%1%0//4
P o s i t i v i s m e d a n P a s c a p o s i t i v i s m e | 12
8enurut Popper, pengetahuan dibangun berdasarkan rasio. 'ari prinsip-prinsip ini diperoleh pengetahuan deduksi yang ketat tentang dunia. Prinsip-prinsip pertama ini bersumber dalam budi manusia dan tidak dijabarkan pengalaman, bahkan apa yang dialami dalam pengalaman empiris bergantung pada prinsip-prinsip ini. 'engan demikian, pengetahuan muncul dalam diri seseorang atau dari insight individual (pengetahuan terdalam seseorang). ehingga dengan demikian pengetahuan dalam tataran teologis, meta!isik bahkan mistis sekalipun dapat dianggap sebagai ungkapan (pengetahuan) yang bermakna (#eaningful ). (!andi, $eb). Popper mengajukan kriteria ilmiah tidaknya pengetahuan adalah kemampuannya atau kualitasnya untuk diuji5 bisa diuji (testa'ility), bisa disalahkan ( falsi'ility) dan bisa disangkal (refuta'ility). 8aka apabila teori dapat diuji dan memenuhi komponen untuk disangkal maka ia telah memenuhi syarat keilmuan. #es terhadap teori bukan berorientasi mencari pendukung kebenaran suatu teori akan tetapi tes dilakukan dengan prinsip !alsi!ikasi, yaitu upaya untuk membantah, menyangkal dan menolak teori tersebut. 8aka dilakukanlah rangkaian tes berisi komponen-komponen penolakan terhadap teori tersebut, yang disebut hipotesa (dugaan sementara), yang akan secara terus menerus diuji. 6nilah prinsip ilmu sejati oleh Popper sehingga akan tercapailah kebenaran yang sejati. (6bid). Karena bagi Popper, perkembangan ilmu adalah bergerak secara evolusioner5 dari problem (P%) diikuti oleh artikulasi suatu teori tentati! (##) yang terbuka bagi !alsi!ikasi (33) yang mana akan memunculkan problem baru (P), P%-##-33-P emakin tahan suatu teori tentati! terhadap eliminasi kesalahan (error elimination) maka teori tersebut akan semakin mendekati kebenaran. (antoso, Pasca Positivisme //C). 'alam !ilsa!at ilmu Popper, selama suatu teori belum bisa di!alsi!ikasi, maka ia akan dianggap benar. rtinya, keyakinan kebenaran terhadap teori tersebut adalah tidak mutlak, hanya merupakan keyakinan yang memadai atau mendekati kebenaran. @amun ketika teori tersebut di!alsi!ikasi,
w a n da
3ki
a!itri
- %%1%1%0//4
P o s i t i v i s m e d a n P a s c a p o s i t i v i s m e | 1!
maka hal tersebut akan menimbulkan keyakinan mutlak bahwa teori tersebut salah. rtinya yang akan memberikan keyakinan mutlak adalah !alsi!ikasi, bukan veri!ikasi. Aal ini berbeda dengan positivisme yang akan meyakini kebenaran mutlak suatu teori selama ia telah mengalami proses veri!ikasi sesuai standar ilmiah positivisme. (+ahmandana, $eb).
Thomas Kuhn &122 4 1(,
#homas amuel Kuhn lahir pada tanggal % ?uli %& di 7icinnati, 2hio, merika erikat. Kuhn lahir dari pasangan amuel G. Kuhn, yang merupakan seorang 6nsinyur industri dan 8inette troock Kuhn. Kuhn mendapat gelar =. di dalam ilmu !isika dari Aarvard Lniversity pada tahun %&1 dan 8.. Pada tahun %&1>. Khun belajar sebagai !isikawan namun baru menjadi pengajar setelah mendapatkan Ph.' dari Aarvard pada tahun %&1&. elama tiga tahun dalam kebebasan akademik sebagai (arvar& )unior *ellow, adalah tahun-tahun yang sangat penting dalam perubahan perhatiannya dari ilmu !isika kepada sejarah dan !ilsa!at ilmu. Kuhn kemudian diterima di Aarvard sebagai asisten pro!esor pada pengajaran umum dan sejarah ilmu atas usulan presiden Lniversitas ?ames 7onant. Pada tahun %&>% Kuhn menjadi pro!essor sejarah ilmu di Lniversitas =erkeley di 7ali!ornia. 'i =erkeley ini Kuhn menuliskan dan menerbitkan bukunya yang terkenal The Structure Of Scientific evolution pada tahun %&>. Pada tahun %&>1-%&C& Kuhn menjadi pro!esor !ilsa!at dan sejarah seni di Princeton. Kemudian, pada tahun berikutnya Kuhn mengajar sebagai pro!esor !ilsa!at di 86#. (3ncyclopedia.com, Kuhn) =uku karangan Kuhn yang berjudul The Structure of Scientific evolution tahun %&> yang berisi tentang pernyataan adanya kesalahan-kesalahan !undamental tentang i#age atau konsep ilmu terutama ilmu sains yang telah dielaborasi oleh kaum !ilsa!at ortodoks, sebuah konsep ilmu yang dengan membabi-buta mempertahankan dogma-dogma yang diwarisi dari 3mpirisme dan +asionalisme klasik. ebagai seorang !ilsu! sains, Kuhn dengan tepat mencatat bahwa diperlukan revolusi untuk merubah teori-teori sains karena para ilmuwan tidak berpegang pada teori mereka secara tentati!. (!andi, $eb). w a n da
3ki
a!itri
- %%1%1%0//4
P o s i t i v i s m e d a n P a s c a p o s i t i v i s m e | 1"
Pandangan Kuhn mengenai ilmu banyak mengubah persepsi orang mengenai apa yang dinamakan ilmu. 8enurut Kuhn, ilmu bergerak melalui tahapan-tahapan yang akan berpuncak pada kondisi normal dan kemudian akan digantikan oleh ilmu atau paradigma baru. Magasan #homas Kuhn ini sekaligus merupakan tanggapan terhadap pendekatan Popper pada !ilsa!at ilmu pengetahuan. 8enurut Kuhn, Popper memutar balikkan kenyataan dengan terlebih dahulu menguraikan terjadinya ilmu empiris melalui jalan hipotesis yang disusul dengan upaya !alsi!ikasi. @amun Popper justru menempatkan sejarah ilmu pengetahuan sebagai contoh untuk menjusti!ikasi teorinya, Aal ini sangat bertolak belakang dengan pola pikir Kuhn yang lebih mengutamakan sejarah ilmu sebagai titik awal segala penyelidikan. 'engan demikian !ilsa!at ilmu diharapkan bisa semakin mendekati kenyataan ilmu dan aktivitas ilmiah yang sesungguhnya. 8enurut Kuhn bahwa kemajuan ilmiah itu pertama-tama bersi!at revolusioner, bukan maju secara kumulati!. (6bid). Para$ima Thomas Kuhn
Kuhn menyatakan bahwa ilmu bukan merupakan upaya untuk menemukan objektivitas dan kebenaran, melainkan lebih menyerupai upaya pemecahan masalah di dalam pola-pola keyakinan yang telah berlaku. Kuhn memakai istilah :paradigma: untuk menggambarkan sistem keyakinan yang mendasari upaya pemecahan masalah di dalam ilmu. Kuhn menjelaskan paradigma dalam dua pengertian. Pertama, paradigma berarti keseluruhan rangkaian kepercayaan, nilai, teknik yang dimiliki bersama oleh anggota masyarakat ilmiah tertentu. Kedua, paradigma menunjukkan sejenis unsur pemecahan teka-teki yang konkret yang jika digunakan sebagai model, pola, atau contoh dapat menggantikan kaidah-kaidah yang secara eksplisit sebagai menjadi dasar bagi pemecahan permasalahan dan teka-teki normal sains yang belum tuntas. (!andi, $eb). Paradigma merupakan elemen utama dalam perkembangan sains. eorang ilmuwan selalu bekerja dengan paradigma tertentu, dan teori-teori ilmiah dibangun berdasarkan paradigma dasar. 8elalui paradigma ilmuwan dapat memecahkan kesulitan-kesulitan dalam kerangka ilmunya, sampai muncul begitu banyak anomali yang tidak dapat dimasukkan ke dalam w a n da
3ki
a!itri
- %%1%1%0//4
P o s i t i v i s m e d a n P a s c a p o s i t i v i s m e | 1+
kerangka ilmunya sehingga menuntut adanya revolusi paradigmatik terhadap ilmu tersebut. +evolusi paradigmatic ini menggunakan sejarah sebagai dasarnya untuk membantu menemukan rangkaian !akta, teori, dan metodemetode yang tersimpan di dalam buku-buku teks sains. (6bid). nalisis Kuhn tentang sejarah ilmu pengetahuan menunjukkan kepadanya bahwa praktek ilmu melalui beberapa !ase yakni* P% N @s N N K N + N P %. paradigma awal sains (P%) telah berkembang dalam suatu masyarakat sains, yang sedemikian eksisnya sehingga ia menjadi suatu paradigma yang membatasi kepercayaan dan usaha-usaha untuk mencari dan menemukan alternati!-alternati! baru yang dapat menggantinya (6bid)5 . elanjutnya paradigma awal (P%) tersebut berkembang menjadi :@ormal
cience:
(@s)
sebagai
hasil
dari
akumulasi
ilmu
pengetahuan, di mana ilmuwan-ilmuwan berorientasi dan memegang teguh paradigma pendahulunya itu (P%) (6bid)5 . Mejala-gejala baru muncul yang akan menjadi sebab runtuhnya paradigma itu, sehingga dibutuhkan penjelajahan-penjelajahan baru yang dapat menanggapi gejala-gejala itu. . Krisis kemudian melahirkan paradigma baru (P) yang berbeda dengan paradigma sebelumnya (P%). (antoso, Pasca Positivisme //C).
w a n da
3ki
a!itri
- %%1%1%0//4
P o s i t i v i s m e d a n P a s c a p o s i t i v i s m e | 1(
DATA6 P7STAKA
97omte, uguste.: +,A- Encyclope&ia of +ar"is#- .lossary of People. 3ncyclopedia o! 8arHism. $eb. 'esember /%1. 0*% 8 O https*www.marHists.orgglossarypeopleco.htmQ RKuhn, #homas amuel.R Co#plete /ictionary of Scientific 0iography. //. 3ncyclopedia.com. $eb. 'esember /%1. *%% 8 O http*www.encyclopedia.comtopic#homasSamuelSKuhn.aspHQ 9aint-imon, Aenri de.: Newworl&encyclope&ia1org- Organi!ing 2nowle&ge *or (appiness3 Prosperity3 An& 4orl& Peace. @ewworldencyclopedia.org. C ?uni //&. $eb. & 'esember /%1. %*/% 8 Ohttp*www.newworldencyclopedia.orgentry@ewS$orldS3ncyclopedi a*#ermsSo!SLseQ
Raint-imon.R ,nternational Encyclope&ia of the Social Sciences. %&>. 3ncyclopedia.com. 'esember /%1. %*// 8 O http*www.encyclopedia.comdoc%M-/10//%/C.htmlQ !andi. 9
?akobsen, #or M. 9#heory o! cience N $hat is PositivismT: Popular Social Science 5 0ringing The .ap. Popularocialcience.com. %0
+ahmandana, Panji Krisna. 9#eori
3ki
a!itri
- %%1%1%0//4
P o s i t i v i s m e d a n P a s c a p o s i t i v i s m e | 1'
+oose, mrina. 9#eori eptember /%%. $eb. 'esember /%1. 0*11 8 Ohttp*kishikun.blogspot.com/%%/&auguste-comte-dan-aliran-positivisme.htmlQ #hornton, tephen. 9Karl Popper:. stan!ord.edu. 0
#rocim $illiam 8.K. 9Positivism V Post-Positivism:. ocialresearchmethods.net. / 2ktober //>. $eb. C 'esember /%1. %/*/ P8 Ohttp*www.socialresearchmethods.netkbpositvsm.phpQ $ibisono, Koento. Arti Perke#'angan +enurut *ilsafat Positivis#e Auguste Co#te. "ogyakarta* Majah 8ada Lniversity Press. %&. Print.
w a n da
3ki
a!itri
- %%1%1%0//4