PROFIL INDIKATOR MUTU UNIT TRANSFUSI DARAH RUMAH SAKIT (UTDRS) 1.
KEPATUHAN IDENTIFIKASI PASIEN
Judul
Kepatuhan identifikasi pasien dengan benar
Ruang Lingkup
Rawat Jalan,IGD,ICU,OK,Ponek, Jalan,IGD,ICU,OK,Ponek, Rawat Inap
Dimensi Mutu
Keselamatan pasien
Tipe Indikator
Hasil
Tujuan
Mencegah terjadinya kesalahan pasien
Defenisi Operasional
Numerator Denominator Cara Perhitungan (Rumus) Kriteria Inklusi
Identifikasi pasien adalah identifikasi yang dilakukan dengan menggunakan dua indikator yaitu nama lengkap lengkap dan tanggal tanggal lahir. Identifikasi dilakukan setiap sebelum melakukan pemberian obat,sebelum pemberian produk darah,sebelum pengambilan sampel darah,dan sebelum melakukan tindakan atau prosedur lainnya.
Jumlah Pasien Pasien yang diidentifikasi diidentifikasi dengan dengan benar
Jumlah Pasien Pasien yang diidentifikasi diidentifikasi Nominator (N) x 100% 100% Denominator (D) Semua pasien yang rawat inap
Kriteria Eksklusi Metodologi Pengumpulan Data Frekuensi Pengumpulan Data
Survei random sampling dengan jumlah sampel 64.(berdasarkan 64.(berdasarkan tabel Krecjie bahwa total populasi populasi 64 319 maka jumlah sampel sampel yang diambil diambil adalah adalah 64) 1 bulan
Periode Analisis
1 bulan
Sumber Data
UTDRS
Standar
100 %
Penanggung Jawab Pengumpul Data
Hj.Nurhidayah,S.Kep
2.
PERSENTASE MELAKUKAN KOMUNIKASI EFEKTIF
Judul
Kepatuhan Pelaksanaan TBAK
Ruang Lingkup
UTDRS
Dimensi Mutu
Keselamatan
Tipe Indikator Tujuan
Defenisi Operasional
Numerator (N)
Denominator (D)
Proses Tergambarnya upaya UTDRS dalam menjaga keselamatan pasien dengan prosedur tulbakon pada saat menerima informasi. TBAK adalah singkatan dari tulis baca konfirmasi, dimana setiap orang harus melakukan prosedur ini jika melakukan komunikasi kerja khususnya yang bersifat konsul kasus, instruksi atau pelimpahan wewenang baik dari dokter ke perawat/bidan/tenaga penunjang lainnya maupun antara dokter spesialis dengan dokter umum. Prosedurnya adalah instruksi/pelimpahan wewenang ditulis oleh penerima instruksi/ pelimpahan, kemudian dibaca ulang, dan dikonfirmasi oleh pemberi instruksi/ pelimpahan wewenang untuk memastikan kebenarannya Jumlah sampel petugas/dokter yang melakukan TBAK dengan benar pada saat melakukan konsul/menerima instruksi/ pelimpahan wewenang melalui telepon/airphone. Jumlah seluruh sampel petugas/dokter yang melakukan komunikasi kerja via telepon/airphone.
Cara Perhitungan (Rumus)
N/D x 100%
Kriteria Inklusi
-
Kriteria Eksklusi
-
Metodologi Pengumpulan Data Frekuensi Pengumpulan Data
Observasi dengan total sampel Setiap Bulan
Periode Analisis
Setiap Bulan
Sumber Data
UTDRS
Standar
100%
Penanggung Jawab Pengumpul Data
Hj.Nurhidayah,S.Kep
Judul
Kepatuhan Pelaksanaan SBAR
Ruang Lingkup
UTDRS
Dimensi Mutu
Keselamatan
Tipe Indikator Tujuan
Defenisi Operasional
Numerator (N)
Denominator (D)
Proses Tergambarnya upaya UTDRS dalam menjaga keselamatan pasien dengan prosedur SBAR pada saat menyampaikan informasi. SBAR adalah singkatan dari Situation, Baground, Assesmen dan Recomendation ,dimana setiap orang harus melakukan prosedur ini jika melakukan komunikasi khususnya yang bersifat laporan kasus pasien dari perawat ke dokter / perawat/bidan/tenaga penunjang lainnya maupun antara dokter umum dengan dokter spesialis dan atau dari dokter spesialis ke dokter spesialis lainnya. Prosedurnya adalah Petugas (Perawat/Dokter Umum/ Dokter Spesialis) yang akan menyampaikan Informasi melalui SBAR untuk disampaikan ke Dokter spesialis/Dokter Umum,/perawat/bidan/tenaga penunjang lainnya Jumlah sampel petugas/dokter yang melakukan SBAR dengan benar pada saat menyampaikan informasi melalui telepon/airphone. Jumlah seluruh sampel petugas/dokter yang menyampaikan informasi via telepon/airphone.
Cara Perhitungan (Rumus)
N/D X 100%
Kriteria Inklusi
-
Kriteria Eksklusi
-
Metodologi Pengumpulan Data Frekuensi Pengumpulan Data
Observasi dengan total sampel Setiap Bulan
Periode Analisis
Setiap Bulan
Sumber Data
UTDRS
Standar
100%
Penanggung Jawab Pengumpul Data
Hj.Nurhidayah,S.Kep
3.
KEPATUHAN CUCI TANGAN
Judul Ruang Lingkup
Kepatuhan petugas pada pelaksanaan cuci tangan UTDRS
Tipe Indikator
Keamanan, keselamatan, kenyamanan, efesiensi dan efektivitas Hasil
Tujuan
Mencegah dan mengurangi infeksi terkait pelayanan kesehatan
Dimensi Mutu
Defenisi Operasional
Cuci tangan adalah proses yang secara mekanik melepaskan kotoran dari tangan dengan menggunakan handwash dan handrub yang berdasarkan pada indikasi cuci tangan dengan 6 langkah. Indikasi Cuci tangan: Sebelum kontak dengan pasien o Sesudah kontak dengan pasien o Setelah kontak dengan cairan tubuh pasien o Setelah kontak dengan lingkungan pasien o Sebelum melakukan tindakan aseptik o
Numerator
Jumlah petugas yang cuci tangan sesuai standar
Denominator
Jumlah petugas yang cuci tangan
Cara Perhitungan (Rumus) Kriteria Inklusi
Nominator (N) x 100% Denominator (D) Semua petugas yang bersentuhan dengan pasien
Kriteria Eksklusi Metodologi Pengumpulan Data Frekuensi Pengumpulan Data
Survey melalui total sampel
Periode Analisis
1 bulan
Sumber Data
UTDRS
Standar
100 %
Penanggung Jawab Pengumpul Data
Hj.Nurhidayah,S.Kep
1 bulan
4.
PERSENTASE PERMINTAAN PRODUK DARAH YANG TIDAK TERPAKAI
Judul
Persentase Permintaan Produk Darah Yang Tidak Terpakai
RuangLingkup
Rawat Inap , IGD, ICU, Ponek, UTDRS
DimensiMutu
Keselamatan dan Kesinambungan Pelayanan
TipeIndikator
Hasil
Tujuan
meminimalkan jumlah produk darah yang tidak terpakai
DefenisiOperasional
Numerator
Setiap Jumlah permintaan produk darah yang tidak terpakai atau dibatalkan dengan alasan pasien meninggal, pulang paksa dan dirujuk. Jumlah permintaan produk darah yang tidak terpakai
Denominator
Jumlah seluruh permintaan produk darah
Cara Perhitungan (Rumus)
Nominator (N) x 100% Denominator (D)
Kriteria Inklusi
-
Kriteria Eksklusi
-
Metodologi Pengumpulan Data
Survei random sampling dengan jumlah sampel 64.(berdasarkan tabel Krecjie bahwa total populasi 64 - 319 maka jumlah sampel yang diambil adalah 64)
FrekuensiPengumpulan Data
1 Bulan
PeriodeAnalisis
1 Bulan
Sumber Data
UTDRS
Standar
≤20 %
PenanggungJawabPengumpul Hj.Nurhidayah,S.Kep Data
5.
WAKTU TUNGGU PELAYANAN CROSS MATCHING
Judul
Waktu Tunggu Pelayanan Cross Matching
Ruang Lingkup
Rawat Inap , IGD, ICU, Ponek, UTDRS
Dimensi Mutu
Efektifitas, efisiensi dan Kesinambungan pelayanan
TipeIndikator Tujuan
DefenisiOperasional
Numerator (N) Denominator (D) Cara Perhitungan (Rumus)
Proses Tergambarnya kecepatan pelayanan UTDRS Waktu tunggu pelayanan Cross Matching UTDRS adalah tenggang waktu mulai dari proses konfirmasi golongan darah samapi masuk ke fase pertama, fase ke tiga dari proses Cross Matching dalam waktu < 45 menit. Jumlah kumulatif waktu tunggu hasil cross matching yang disurvei. Jumlah pasien yang dilakukan cross matching yang disurvey dalam bulan tersebut N/D x 100%
Kriteria Inklusi Kriteria Eksklusi MetodologiPengumpulan Data
Survei random sampling dengan jumlah sampel 64.(berdasarkan tabel Krecjie bahwa total populasi 64 - 319 maka jumlah sampel yang diambil adalah 64)
FrekuensiPengumpulan Data
1 Bulan
PeriodeAnalisis
1 Bulan
Sumber Data
Unit UTDRS
Standar
≤ 45 Menit
PenanggungJawabPengum Hj.Nurhidayah,S.Kep pul Data