PROPOSAL PERMOHONAN BANTUAN KAPAL PENAMPUNG 50-60 GO GT (COLD STORAGE)
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN WAKATOBI TAHUN 2017
KATA PENGANTAR
Kegiatan peningkatan ketersediaan sarana pendukung dalam pengembangan perikanan tangkap merupakan salah satu upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Wakatobi dalam rangka meningkatkan kesejahteraan sosial masyarakat, menumbuh kembangkan ekonomi rakyat serta mewujudkan penataan wilayah yang berbasis agribisnis dengan insfrastruktur yang handal. Tujuan pengadaan kapal penampung ikan (Cold Storage) 50-60 GO GT adalah untuk memudahkan penampungan dan pengantaran ikan di Kabupaten Wakatobi untuk lebih memajukannya yang berorientasi pada prospek pengembangan usaha penangkapan ikan dan peningkatan hasil tangkapan serta peningkatan pendapatan nelayan. Demikian proposal ini kami sampaikan, kiranya mendapat respon yang baik guna pelaksanaan program kegiatan pembangunan Kelautan dan Perikanan di wilayah Kabupaten Wakatobi. Atas perkenannya kami ucapkan terima kasih.
Wangi-Wangi, 31 Januari 2017 Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Wakatobi
JALALUDIN, S.Pd.M.Pd NIP. 19720403 199903 1 011
I. PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang Kegiatan perikanan tangkap di Kabupaten Wakatobi merupakan kegiatan yang strategis dalam perekonomian Kabupaten Wakatobi. Hal ini dapat dilihat dari potensi sumber daya perikanan dimana Kabupaten Wakatobi memiliki luas wilayah laut +12.104,6 km2 dari Luas Kabupaten Wakatobi 13.940 km2 dan hanya 836,4 km2 wilayah darat. Dengan demikian Kabupaten Wakatobi wilayah laut lebih dominan daripada wilayah darat yaitu 94% wilayah laut sedangkan 6% wilayah darat. Gambar 1 peta Wakatobi
Sumberdaya perikanan pelagis di perairan Kabupaten Wakatobi didominasi oleh beberapa jenis ikan antara lain ikan Layang (Decapterus sp), Selor (Alepes jeddeber), Tongkol (alone
thescond) dan beberapa ikan pelagis besar seperti Cakalang ( katsumonu pelamis ), Tuna ( madlcihang). Sumberdaya ikan domanat yang memiliki nialai komersial penting seperti Kerapu, Sunu (plektupenua leopendes), Kerapu Karang
( cepnolopedis), Kakap Merah/Bambangan
( leguanus spp), selain itu terdapat pula sumberdaya molusca antara lain Cumi-cumi (lorgo sp ) dan gurita (Octopus Sp), serta beberapa ikan karang lainnya seperti loncam ( lethinus sp) dan baronang (skyanus gutatus). Kepulauan Wakatobi secara fgeografis berada pada perairan Laut Banda di sebelah selatan Pulau Buton memiliki 8 Kecamatan yang berada di empat pulau yaitu Pulau Wangi-Wangi, Pulau Kaledupa, Pulau Tomia, Pulau Binongko, terletak pada posisi geografis antara 50 12 o-60 12o LS dan terbentang di sepanjang 123 20o – 124 39o BT. Pada wilayah timur berbatasan dengan Banda dan sebelah barat berbatasan dengan Pulau Buton dan Laut Flores. Sektor perikanan merupakan salah satu sector yang memiliki peran penting dalam menopang perekonomian masyarakat Wakatobi yang didukung oleh keanekaragaman jenis ikan seperti Tuna, Layang, Kerapu, Kakap, Cumi, Teripang, dan lain-lain. Potensi yang berlimpah tersebut juga didukung keanekararagaman biota laut yang mencapai ribuan specie, tetapi pemanfaatannya belum optimal khususnya untuk perairan Laut Banda. Hal ini dikarenakan terbatasnya ukuran kapal yang masih didominasi oleh kapal di bawah 5 GT. Kapal merupakan sarana utama yang diperlukan untuk melakukan kegiatan perikanan seperti penangkapan ikan dan pengangkutan. Aktifitas penangkapan ikan yang dilakukan oleh nelayan masih sangat terbatas oleh karena daya dukung kapal yang masih kecil sehingga produksi ikan masih rendah bila dibandingkan dengan potensi sumber daya ikan yang sangat melimpah. Keadaan ini disebabkan ukuran kapal yang dimiliki nelayan masih kecil sehingga daya jelajah kapal nelayan terbatas dan tidak dapat mengarungi perairan lepas hingga ke Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE). Oleh karena itu, perlu pengadaan armada penangkapan denga ukuran lebih besar berupa kapal dan alat bantu tangkap lainnya sehingga kegiatan penangkapan ikan oleh nelayan dapat menjangkau fishing ground yang lebih jauh.
I.2 Tujuan
Tujuan pengadaan kapal penampung ikan yang dilengkapai dengan sarana cold storage dengan ukuran armada yang lebih besar (50-60 GT) seperti kapal dan alat bantu penangkapan ikan adalah untuk membantu nelayan melakukan penangkapan ikan agar dapat menjangkau pada wilayah perairan di Laut Banda dan Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) dan juga untuk mendukung armada semut milik nelayan yang melakukan penangkapan ikan Tuna di perairan Laut Banda. Sebab dengan adanya kapal pengangkut ikan yang berada di sector fishing ground maka hasil penangkapan nelayan dapat segera ditapung dan dibekukan sehingga kualitas ikan tetap terjamin.
II. PENINGKATAN ARMADA KAPAL PENAMPUNG IKAN (COLD STORAGE) Kondisi Eksisting Armada Penangkapan Ikan Wakatobi
II.1
Armada kapal ikan di Wakatobi masih didominasi oleh kapal ukuran di bawah 5 GT. DATA JUMLAH PERAHU TANPA MOTOR DAN PERAHU MOTOR TAHUN 2015
No . 1 2 3 4 5 6 7 8
Kecamatan Wangi-Wangi Wangi-Wangi Selatan Kaledupa Kaledupa Selatan Tomi Tomia Timur Binongko Tg Binongko TOTAL
Jukang 101 377 209 75 115 33 209 124 1535
Perahu papan 153 38 12 5 306 10 0 0 364
Mesin Katinting 1GT 288 252 97 175 48 93 27 7 967
Kapal < 2-5GT 156 423 1.001 8 157 110 50 28 1566
Kapal Motor 5-10 GT 1 22 2 9 7 2 14 6 47
Berdasarkan dari data armada penangkapan ikan diatas menunjukkan bahwa rata-rata kapal penangkapan ikan yang dimiliki oleh nelayan di Kabupaten Akatbi adalah perahu bermesin katinting ukuran 1 GT dan kapal motor ukuran 2-5 GT yang sebagian besar melakukan penangkapan ikan Tuna. Sedangkan yang melakukan penangkapan ikan Layang dan Tongkol dengan alat tangkap Purse Seline hanya 9 unit, dimana belum didukun oleh kapal penampung yang memiliki Cold Storage.
II.2
Rencana Pengembangan Armada Kapal Penampung Ikan
Pengembangan dan kegiatan penangkapan ikan yang diterapkan oleh nelayan di Kabupaten Wakatobi seperti usaha penangkapan, umumnya masih tergolong tradisional. Sentuhan teknologi maju untuk mendorong usaha komersial masih sangat terbatas. Kegiatan perikanan sebagian besar berupa usaha perikanan rakyat melakukan operasi penangkapan disekitar pantai dan pulau-pulau yang dilakukan oleh nelayan yang tingkat ekonominya tergolong lemah. Sedangkan usaha perikanan laut lepas yang menggunakan alat tangkap pukat cincin (purse seine) untuk penangkapan ikan Layang dan Tongkol sebagian besar masih dlakukan nelayan pendatang dari luar Wakatobi yang umumnya sudah memiliki kapal-kapal penampung tersendiri. Sebagai upaya untuk mendorong perikanan rakyat maka strategi pengembangan yang direncanakan adalah peningkatan volume dan sarana armada penampung ikan dengan kapasitas cukup besar berupa kapal dan alat bantu penangkapan lainnya. Hal ini ditujukan untuk meningkatkan usaha nelayan agar lebih mandiri dan dapat bersaing dan memiliki posisi tawar yang lebih tinggi dalam menentukan harga ikan, serta untuk mendukung berfungsinya tambahan perahu dan tempat pelelanga ikan ( TPI). Kemudian yang lebih penting lagi dapat menambah peluang dan kesempatan keja bagi masyarakat nelayan yang berdomisili di wilayah mola raya yang mayoritas bermata pencaharian sebagai nelayan, diharapkan dengan adanya kapal penampung ini setidaknya tenaga kerja akan mendapat kesempatan kerja baru.
II.3
Hasil Yang Diharapkan
Rencana strategi pengembangan perikanan tangkap melalui peningkatan Armada Kapal Penangkapan Ikan merupakan solusi dari permasalahan yang dihadapai oleh nelayan yang dikaji berdasarkan fakta-fakta di lapangan dengan harapan : 1. Peningkatan produksi hasil tangkapan 2. Peningkatan kesejahteraan nelayan 3. Terciptanya kemandirian usaha 4. Mutu ikan hasil tangkapan tetap baik
5. Penyerapan tenaga kerja nelayan (satu unit kapal ikan membutuhkan ABK 10-15 orang. 6. Memutus jaringan mata rantai nelayan luar dan asing yang sering memanfaatkan hasil laut di wilayah peraiaran wakatobi, yang mana diketahui hasil tangkapannya di jual ke luar, tanpa membayar konstribusi lebih terhadap pendapat daerah kabupaten Wakatobi. II.4
Lokasi Kegiatan
Dengan mempertimbangkan potensi sumber daya ikan dan sebaran desa nelayan maka dibutuhkan 1 unit kapal penampung untuk melayani nelayan di Kecamatan Wangi-Wangi Selatan dimana terdapat 5 desa tempat konsentrasi nelayan yakni Mola Utara, Mola Selatan, Mola Bahari, Mola Samaturu dan Mola Nelayan Bhakti. Kelima desa tersebut hampir 100% penduduk berprofesi sebagai nelayan. Namun diwilayah lainnya di Kecamatan Wangi-Wangi, Kecamatan Kaledupa, Kecamatan Tomia dan Kecamatan Binongko memiliki potensi yang sama yang nantinya kedepan dibutuhkan tambahan fasilitas dan sarana penangkapan dan penampungan hguna mengolah hasil lautnya. II.5
Rancangan Anggaran dan Biaya
Rencana usulan dan biaya pengadaan kapal penampung ikan lengkap dengan mesin pendingin / Cold Storage sebesar Rp 5.225.000.000,- (Lima Milyar Dua Ratus Dua Puluh Lima Juta Rupiah). Rencana anggaran biaya terlampir.
III. PENUTUP Demikian penyusunan Proposal Permohonan armada Kapal Penampung Ikan lengkap dengan mesin pendingin/Cold Storage sebagai upaya untuk mendorong kegiatan perikanan rakyat, maka strategi pengembangan yang direncanakan adalah dengan meningkatkan sarana armada penangkap ikan dengan kapasitas yang cukup besar berkisar 50-60 GT. Hal ini ditujukan untuk meningkatkan perikanan rakyat agar lebih mandiri dan dapat bersaing.
Proposal ini kami ajukan, dengan harapan dapat menjadi bahan pertimbangan serta mendapat prioritas dan respon yang baik dalam perencanaan program perikanan dan kelautan ke depan. Atas perhatian dan kebijakannya diucapkan terima kasih.
Wangi-Wangi, 11 Desember 2016 Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Wakatobi
JALALUDIN, S.Pd.M.Pd NIP. 19720403 199903 1 011
LEMBAR PENGESAHAN
1. Nomor Registrasi 2. Judul Usulan Kegiatan 3. Maksud dan Tujuan
: : Pengadaan Kapal Penumpang/Cold Storage 50-60 GT : 1. Meningkatkan Produksi Hasil Tangkapan 2. Meningkatkan Kesejahteraan Nelayan
4. Lokasi 5. Biaya 6. Kontak Person : a. Nama b. Jabatan c. Alamat d. Alamat Email e. No. Kontak Person
3. Terciptanya Kemandirian Nelayan 4. Penyerapan Tenaga Kerja : Kabupaten Wakatobi : Rp. 5. 225.000.000,( Lima Milyar : JALALUDIN, S.Pd. M.Pd : Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Wakatobi : Jl. La Ode Ruku No. 5 Kec. Wangi-Wangi Selatan Wakatobi : : 081341974188
Wangi-Wangi, 22 Februari 2017 Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Wakatobi
JALALUDIN, S.Pd.M.Pd NIP. 19720403 199903 1 011