Panduan Analisis Kebutuhan Pelatihan Karyawan Rumah SakitFull description
Proses Pembangkit Listrik Tenaga UapDeskripsi lengkap
Full description
Pelatihan dan kompetensi
Pelatihan dan kompetensiDeskripsi lengkap
434647Full description
proposal skripsi MSDM pelatihan kerja terhadap produktivitas kerja karyawanDeskripsi lengkap
pelatihan dan pengembangan sumber daya manusiaDeskripsi lengkap
pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia
Full description
PROSEDUR PELATIHAN KARYAWAN Tanggal berlaku : Kode Dokumen : 1. Tujuan
: Mengidentifikasi kebutuhan pelatihan setiap personil dan memastikan bahwa semua personil mengikuti pelatihan yang tepat untuk melakukan tugas yang mempengaruhi mutu pekerjaan serta mengevaluasi efek hasil pelatihan terhadap kinerja personil
2. Ruang Lingkup : Semua kegiatan pelatihan bagi personil yang bekerja di Sekolah Tinggi. 3. Definisi
: Pelatihan Pengembangan Karier adalah pelatihan yang ditujukan untuk pengembangan diri personil sesuai dengan tuntutan mutu pekerjaan/ pelayanan dan pengembangan kariernya. Pelatihan Administrasi adalah pelatihan yang bertujuan untuk memberikan dasar-dasar pengetahuan/ keterampilan yang bersifat administratif sesuai dengan tuntutan mutu pekerjaan/ pelayanannya.
4. Referensi
:-
5. Prosedur : 5.1. Umum 5.1.1. Pelatihan untuk personil Institusi meliputi : Pelatihan Administrasi Pelatihan Pengembangan Karir 5.1.2. Identifikasi Kebutuhan Pelatihan 5.1.3. Pembantu Ketua I bertanggung jawab untuk mengidentifikasi kebutuhan pelatihan yang berkaitan dengan Sistem Mutu bagi semua personil Institusi. 5.1.4. Kabag Administrasi/Ketua Program Studi bertanggung jawab untuk mengidentifikasi kebutuhan pelatihan yang mencakup pelatihan Pengembangan Karir dan Pelatihan Administrasi bagi semua personil yang ada dalam bagian yang dipimpinnya, sesuai dengan kualifikasi jabatan masing-masing. 5.2. Pelatihan Administrasi dan Pengembangan Karir 5.2.1. Paling lambat 3 (tiga) bulan sebelum awal tahun anggaran dimulai, masingmasing Kabag Administrasi/Ketua Program Studi bertanggung jawab untuk mengidentifikasi kebutuhan pelatihan yang mencakup pelatihan Pengembangan Karir dan Pelatihan Administrasi bagi semua personil yang ada dalam bagian yang dipimpinnya, sesuai dengan kualifikasi jabatan masing-masing. 5.2.2. Pembantu Ketua II berkoordinasi dengan Pembantu Ketua I menentukan Jadwal Pelatihan Tahunan. Kemudian didistribusikan oleh Bagian Kepegawaian kepada masing-masing Prodi. Jadwal pelatihan tersebut harus juga mencakup pelatihan system penjaminan mutu. Jadwal pelatihan tahunan yang disusun harus juga memperhatikan anggaran periode tersebut yang telah disetujui oleh Ketua. 5.2.3. Pelatihan dapat dilakukan di dalam ataupun diluar Institusi. 5.2.4. Untuk kebutuhan pelatihan, seminar, lokakarya, di luar rencana yang pernah diajukan harus dengan persetujuan dari atasan langsung, Ketua. 5.2.5. Rencana yang telah disetujui oleh Ketua tersebut diserahkan bersamaan dengan Laporan Hasil Pelatihan setelah yang bersangkutan menyelesaikan pelatihan tersebut kepada Bagian Kepegawaian untuk didatakan dan ditindak lanjuti. 5.2.6. Prosedur Evaluasi untuk Pelatihan Administrasi dan Pengembangan Karir dilaksanakan sesuai dengan Sub. Bab 5.5. (Evaluasi Pelatihan). 5.3. Evaluasi Pelatihan 5.3.1. Semua personil yang telah mengikuti pelatihan (internal dan eksternal) yang dibiayai oleh Institusi, harus membuat Laporan dan evaluasi pelatihan yang telah diikuti. Laporan harus diserahkan oleh yang bersangkutan kepada Bagian Kepegawaian.
5.3.2.
5.3.3.
5.3.4.
Untuk semua personil yang mengikuti pelatihan eksternal wajib memberikan laporan hasil pelatihan kepada Atasan Langsung terkait dan Ketua secara tertulis dalam waktu 6 (enam) hari kerja. Jika dipandang perlu hasil pelatihan harus dipresentasikan ke personil yang ditunjuk oleh Ketua. Laporan pelaksanaan pelatihan rutin yang sifatnya briefing, disusun oleh Kabag.Administrasi/Ketua Program Studi masing – masing setiap tiga bulan dan diserahkan kepada Ketua paling lambat 10 (sepuluh) hari setelah periode laporan. Berdasarkan hasil evaluasi pelatihan tersebut, Pembantu Ketua I melaporkan efektivitas pelatihan dalam Rapat Tinjauan Manajemen yang terdekat waktu pelaksanaanya. Kesinambungan program pelatihan ditentukan dari evaluasi pelatihan dalam Rapat Tinjauan Manajemen tersebut.