Klasifikasi Gangguan Jiwa F0 Gangguan Mental Organik, termasuk Gangguan Mental Simtomatik Gangguan mental organic = gangguan mental yang berkaitan dengan penyakit/gangguan sistemik atau otak. Gangguan mental simtomatik = pengaruh terhadap otak merupakan akibat sekunder penyakit/gangguuan penyakit/gangguuan sistemik di luar otak. Gambaran utama: 1. Gangguan fungsi kongnitif 2. Gangguan sensorium – kesadaran, perhatian 3. Sindrom dengan manifestasi yang menonjol dalam bidang persepsi (halusinasi), isi pikir
(waham), mood dan emosi Fl Gangguan Mental dan Perilaku Akibat Penggunaan Alkohol dan Zat Psikoaktif Lainnya F2 Skizofrenia, Gangguan Skizotipal dan Gangguan Waham Skizofrenia ditandai dengan penyimpangan fundamental dan karakteristik dari pikiran dan persepsi, serta oleh afek yang tidak wajar atau tumpul. Kesadaran jernih dan kemampuan intelektual tetap, walaupun kemunduran kognitif dapat berkembang kemudian F3 Gangguan Suasana Perasaan (Mood [Afektif]) Kelainan fundamental perubahan suasana perasaan (mood) atau afek, biasanya kearah depresi (dengan atau tanpa anxietas), atau kearah elasi (suasana perasaan yang meningkat). Perubahan afek biasanya disertai perubahan keseluruhan tingkat aktivitas dan kebanyakan gejala lain adalah sekunder terhadap perubahan itu F4 Gangguan Neurotik, Gangguan Somatoform dan Gangguan Terkait Stres F5 Sindrom Perilaku yang Berhubungan dengan Gangguan Fisiologis dan Faktor Fisik F6 Gangguan Kepribadian dan Perilaku Masa dewasa Kondisi klinis bermakna dan pola perilaku cenderung menetap, dan merupakan ekspresi pola hidup yang khas dari seseorang dan cara berhubungan dengan diri sendiri maupun orang lain. Beberapa kondisi dan pola perilaku tersebut berkembang sejak dini dari masa pertumbuhan dan perkembangan dirinya sebagai hasil interaksi faktor-faktor konstitusi dan pengalaman hidup, sedangkan lainnya didapat pada masa kehidupan selanjutnya. F7 Retardasi Mental Keadaan perkembangan jiwa yang terhenti atau tidak lengkap, yang terutama ditandai oleh terjadinya hendaya ketrampilan selama masa perkembangan, sehingga berpengaruh pada tingkat kecerdasan secara menyeluruh. Dapat terjadi dengan atau tanpa gangguan jiwa atau gangguan fisik lain. Hendaya perilaku adaptif selalu ada. F8 Gangguan Perkembangan Psikologis Gambaran umum 1. Onset bervariasi selama masa bayi atau kanak-kanak 2. Adanya hendaya atau keterlambatan perkembangan fungsi-fungsi yang berhubungan erat
dengan kematangan biologis susunan saraf pusat 3. Berlangsung terus-menerus terus-menerus tanpa remisi dan kekambuhan yang khas bagi banyak gangguan jiwa
Pada sebagian besar kasus, fungsi yang dipengaruji termasuk bahasa, ketrampilan visuo-spasial, koordinasi motorik. Yang khas adalah hendayanya berkurang secara progresif dengan bertambahnya usia F9 Gangguan Perilaku dan Emosional dengan Onset Biasanya Pada Masa Kanak dan Remaja Axis 1 Axis satu ini berhubungan dengan sindrom-sindrom klinis seperti phobia (ketakutan yang berlebihan terhadap sesuatu), gangguan kognitif seperti amnesia, gangguan psikotik seperti skizophrenia. Lebih lengkapnya : 1. Gangguan yang biasanya di diagnosis pertama kali pada masa bayi, anak-anak atau remaja (ADHD, gangguan perkembangan pervasif, gangguan motorik, dsb) 2. Delirium, Dementia, Amnesia dan Gangguan Kognitif lainnya 3. Gangguan yang berkaitan dengan penyalahgunaan zat 4. Skizophrenia dan gangguan psikotik lainnya 5. Mood disorder (bipolar disorder) 6. Anxiety disorder (panik, phobia, PTSD, OCD) 7. Somatoform disorder (hipokondriasis) 8. Dissosiative disorder 9. Sexual & Identity disorder 10. Eating disorder 11. Sleep disorder 12. Impulse control (kleptomania, judi yang tidak terkendali) 13. Gangguan penyesuaian diri 14. Kondisi lain yang menjdi fokus perhatian klinis : a) Problem akademik b) Perilaku yang anti-sosial c) Malingering d) Marital problem e) Relational problem (sibling) f) Occupational problem g) Physical or sexual abuse h) Uncomplicated bereavement Axis 2 Dalam axis dua ini adalah masalah-masalah yang berhubungan dengan masalah gangguan kepribadian seperti, paranoid, schizoid, schizotypal, antisocial, borderline, histrionic, narcistic, avoidant, dependent, obsesive compulsive. Selain gangguan kepribadian axis dua juga yang berhubungan dengan retardasi mental. Axis 3 Axis tiga adalah masalah-masalah gangguan kejiwaan yang berhubungan dengan gangguan kejiwaan Axis 4 Dalam axis empat ini adalah gangguan-gangguan yang melibatkan lingkungan sekitar atau lingkungan sosial contohnya : 1. Masalah dengan primary support group 2. Masalah yang terkait dengan lingkungan sosial 3. Masalah pendidikan 4. Masalah pekerjaan 5. Masalah perumahan/ kondisi lingkungan rumah 6. Masalah ekonomi 7. Masalah akses layanan kesehatan 8. Masalah yang berkaitan dengan hukum atau kriminal 9. Masalah psikososial dan lingkungan lain 5.
Axis 5 Axis lima ini adalah alat tolak untuk mengukur seberapa “parah” gangguan kejiwaan seeorang yang mengalami gangguan kejiwaan.