BAB I PENDAHULUAN
Akut abdomen merupakan sebuah terminologi yang menunjukkan adanya keadaan daru darura ratt dala dalam m abd abdomen men yang yang dapat apat bera berakh khir ir deng dengan an kema kemati tian an bila ila tida tidak k dita ditang nggu gula lang ngii deng dengan an pemb pembed edah ahan an.. Kead Keadaa aan n daru darura ratt dala dalam m abdo abdome men n dapa dapatt disebab disebabkan kan karena karena perdarah perdarahan, an, peradan peradangan gan,, perforas perforasii atau obstruk obstruksi si pada pada alat pencemaan. pencemaan. Peradangan Peradangan bisa primer karena peradangan peradangan alat pencernaan pencernaan ataupun ataupun perforasi akibat trauma. trauma. Manajemen pasien dengan akut abdomen memerlukan keputusan yang tepat dalam rentang waktu yang singkat, untuk melakukan operasi pembedahan. Keputusan ini memb membut utuh uhka kan n evalu evaluasi asi dari dari riway riwayat at pasie pasien n dan dan peme pemerik riksaa saan n
fisik fisik,, data data
laborat laboratoriu orium, m, dan tes pencitra pencitraan. an. Sindrom Sindrom acute abdominal pain menyebabkan sejumlah sejumlah besar kunju kunjunga ngan n ke rumah rumah sakit sakit dan dapat terjadi pada mereka mereka yang yang sangat sangat muda, muda, sangat sangat tua, laki-lak laki-lakii maupun maupun peremp perempuan uan,, dan semua semua tingkat tingkatan an sosioekonomi (Brewer,1999).
Lebih Lebih dari tujuh juta juta pasien pasien datang datang dengan dengan akut abdome abdomen n ke Instalas Instalasii Gawat Gawat Darurat setiap tahunnya diseluruh dunia. Dimana, 25-41% merupakan kasus akut abdomen dengan penyebab yang tidak spesifik. Sebagian besar merupakan kasus ringan dengan prognosis yang baik namun demikian, beberapa kasus mengancam jiwa dapt berujung berujung kepada kepada kematian kematian akibat misdiagnosis, misdiagnosis, termasuk diantaranya diantaranya ruptur ruptur aorta, aorta, aneuris aneurisma, ma, append appendicit icitis, is, kehami kehamilan lan ektopik ektopik,, dan infark infark miokard miokard (Medina, 2011).
Semua pasien dengan nyeri abdomen harus menjalani evaluasi untuk menegakkan diagnosis sehingga pengobatan tepat waktu dan dapat mengurangi morbiditas dan mortalitas. mortalitas. Kasus abdominal abdominal pain tercatat 5% sampai 10% dari semua semua kunjungan kunjungan gawat darurat atau 5 sampai 10 juta pasien di Amerika Serikat (Graff, 2001).
1
Studi lain menunjukkan menunjukkan bahwa 25% dari pasien yang datang ke gawat darurat mengeluh nyeri perut. Diagnosis bervariasi sesuai untuk kelompok usia, yaitu anak dan geriatri. geriatri. Sebagai Sebagai contoh contoh nyeri nyeri perut perut pada pada anak-an anak-anak ak lebih lebih sering sering disebabkan disebabkan oleh apendisitis apendisitis , sedangkan sedangkan penyakit empedu, usus diverticulitis, diverticulitis, dan infark usus lebih umum umum terjadi pada bayi (Cordell, 2002).
2
BAB II ISI
A. DEFIN EFINIS ISII Akut abdomen adalah suatu kondisi abdomen yang terjadi secara mendadak pada umumnya umumnya diikuti nyeri perut akibat dari radang, radang, luka, penyumbatan penyumbatan (obstruksi), (obstruksi), kerusakan kerusakan organ (ruptur), sehingga memerlukan tindakan bedah darurat darurat (Cakmok (Cakmoki, i, 2007). 2007). Siegen Siegenthal thaller ler (2007 (2007)) mendefi mendefinis nisikan ikan bahwa bahwa akut akut abdomen adalah suatu keadaan nyeri perut hebat yang terjadi dalam hitungan jam dan tidak diketahui diketahui diketahui diketahui penyebabnya, penyebabnya, dimana dianggap dianggap sebagai sebagai keadaan darurat bedah karena tanda dan gejala klinisnya.
B. EPID EPIDEM EMIO IOLO LOGI GI Kasus abdominal abdominal pain tercatat 5% sampai 10% dari semua kunjungan kunjungan gawat darurat atau 5 sampai 10 juta pasien di Amerika Serikat (Graff LG, Robinson D, 2001). Studi lain menunjukkan bahwa 25% dari pasien yang datang ke gawat darurat mengeluh nyeri perut (Cordell WH et all, 2002). Diagnosis bervariasi sesuai untuk kelompok usia, yaitu anak dan geriatri. Sebagai contoh nyeri perut pada anak-anak anak-anak lebih sering disebabkan disebabkan oleh apendisitis, apendisitis, sedangkan sedangkan penyakit penyakit empedu empedu,, usus usus divertic diverticulit ulitis, is, dan infark infark usus lebih lebih umum umum terjadi terjadi pada pada bayi (Graff LG, Robinson D, 2001).
C. ETIOL IOLOGI Banyak kondisi yang dapat menimbulkan akut abdomen, apapun penyebabnya gejala utama yang menonjol adalah nyeri akut pada daerah abdomen. Secara garis besar, akut abdomen dapat disebabkan oleh infeksi atau inflamasi, oklusi obstruksi, dan perdarahan. Keadaan infeksi atau peradangaan misalnya pada 3
kasus apendisitis, kolesistitis, atau penyakit Crohn. Keadaan oklusi obstruksi misalny misalnyaa pada pada kasus kasus hernia hernia inkaser inkaserata ata atau volvul volvulus. us. Sedang Sedangkan kan keadaan keadaan perdarahan perdarahan misalnya misalnya pada kasus trauma organ abdominal, abdominal, kehamilan kehamilan ektopik terganggu, atau rupture tumor (Sinha, 2010).
Menurut survei World Gastroenterolog Gastroenterologyy Organization Organization,, diagnosis akhir pasien dengan dengan nyeri nyeri akut akut abdome abdomen n adalah adalah apendi apendisitis sitis (28%), (28%), kolesis kolesistitis titis (10%), (10%), obstruk obstruksi si usus usus halus halus (4%), (4%), keadaa keadaan n akut akut gineko ginekolog logii (4%), (4%), pancreat pancreatitis itis akut akut (3%), colic renal (3%), perforasi ulkus peptic (2,5%) atau diverticulitis akut (1,5%) (Scaglione, 2012).
D. ANATOMI ANATOMI DAN FISIOLOGI FISIOLOGI ABDOMEN ABDOMEN Bagian abdomen sering dibagi menjadi 9 regio maupun 4 kuadran.
4
Pembagian berdasarkan 9 regio: a) Regi Regio o hipo hipoko kond ndria riak k kana kanan n b) Regio epigastrik epigastrikaa c) Regi Regio o hip hipok okon ondr driak iak kiri kiri d) Regi Regio o lumb lumbal al kan kanan an e) Regio egio um umbilic ilicus us f) Regio egio lumb lumbal al kiri kiri g) Regi Regio o ilia iliaka ka kana kanan n h) Regi Regio o hipog hipogas astr trik ikaa i) Regio egio ilia iliaka ka kiri iri
Pembagian berdasarkan 4 kuadran: a) Kuad Kuadra ran n kan kanan an atas atas b) Kuadran Kuadran kiri atas atas c) Kuad Kuadra ran n kan kanan an baw bawah ah d) Kuad Kuadra ran n kir kirii bawa bawah h Perkem Perkemban bangan gan
dari
anatomi anatomi
rongg ronggaa
perut perut
dan
organ-o organ-orga rgan n
visera visera
mempengaruh mempengaruhii manifestasi, manifestasi, patogenesis patogenesis dan klinis dari penyakit penyakit abdominal abdominal peritoneum, peritoneum, dan persarafan persarafan sensoris sensoris viseral sangat penting penting untuk evaluasi evaluasi acute abdominal disease (Gray, 1997). 5
Setelah 3 minggu perkembangan janin, usus primitif terbagi menjadi foregut, midgut , dan hindgut . Arteri mesenterik mesenterikaa superior superior menyupla menyuplaii dari ke ke midgut (bagian keempat duodenum duodenum sampai midtransversal midtransversal kolon). kolon). Foregut Foregut meliputi faring, esofagus, lambung, dan proksimal duodenum, sedangkan hindgut terdiri hindgut terdiri dari kolon distal dan rektum. Serabut aferen yang menyertai suplai vaskuler memberikan memberikan persarafan sensoris pada usus dan terkait peritoneum viseral. Sehingga, Sehingga, penyakit penyakit pada proksimal proksimal duodenum duodenum (foregut) merangsang serabut aferen celiac axis menghasilkan nyeri epigastrium. Rangsangan di sekum atau apendiks (midgut) mengaktifkan saraf aferen yang menyertai arteri mesenterika superior superior menyebabkan menyebabkan rasa nyeri di periumbilikalis, periumbilikalis, dan penyakit penyakit kolon distal meng mengin indu duks ksii
sera serabu butt
sara saraff
afer aferen en
seki sekita tarr
menyebabkan menyebabkan nyeri suprapu suprapubik. bik. Saraf Saraf
arte arteri ri
mese mesent nter erik ikaa
infe inferi rior or
prenikus prenikus dan serabut saraf aferen aferen
setinggi setinggi C3, C4, dan C5 sesuai dermatom bersama-sama dengan arteri prenikus prenikus mempersarafi mempersarafi
otot-otot otot-otot
diafragma diafragma
Rangsangan Rangsangan pada pada diafragma diafragma
dan
peritoneum
sekitar
diafragma. diafragma.
menyebabkan menyebabkan nyeri nyeri yang menjalar menjalar ke bahu.
Peritoneum Peritoneum parietalis, dinding abdomen, dan jaringan lunak retroperitoneal retroperitoneal menerima menerima
persarafan
somatik
sesuai
dengan dengan
segmen segmen
nerv nervee
roo roots
(Diethelm,1997).
6
Persarafan organ abdominal
Perit Periton oneu eum m parie parietal talis is kaya kaya akan akan inerva inervasi si saraf saraf sehin sehingg ggaa sensit sensitif if terha terhada dap p rang rangsa sang ngan an..
Rang Rangsa sang ngan an
pada pada
perm permuk ukaa aan n
peri perito tone neum um
pari pariet etal al
akan akan
mengha menghasilk silkan an sensasi sensasi yang yang tajam dan terloka terlokalisir lisir di area stimulu stimulus. s. Ketika Ketika peradangan peradangan pada viseral viseral mengiritasi mengiritasi pada peritoneum peritoneum parietal parietal maka akan timbul timbul nyeri yang terlokalisir. Banyak "peritoneal signs" yang berguna dalam diagnosis klinis dari acute abdominal pain. pain . Inervasi dual-sensorik dari kavum abdomen 7
yaitu serabut aferen viseral dan saraf somatik menghasilkan pola nyeri yang khas yang membantu dalam diagnosis. Misalnya, nyeri pada apendisitis akut nyeri akan akan muncul muncul pada area area periumbilikalis periumbilikalis dan nyeri akan semakin jelas terlokalisir ke kuadran kuadran kanan kanan bawah saat peradangan peradangan melibatkan melibatkan peritoneum peritoneum parietal. Stimulasi Stimulasi pada saraf perifer akan menghasilkan menghasilkan sensasi yang tajam, tiba-tiba, dan terlokalisir dengan baik. Rangsangan pada saraf sensorik aferen intraperitoneal intraperitoneal pada acute abdominal pain menimbulkan nyeri yang tumpul (tidak jelas pusat nyerinya), nyerinya), nyeri tidak terlokalisasi dengan baik, dengan onset gradual/ bertahap dan durasi yang lebih lama. Nervus vagus vagus tidak mengirimkan impuls nyeri dari usus. Sistem saraf aferen simpatik mengirimkan nyeri dari esofagus ke spina ke spinall cord . Saraf aferen dari kapsul hepar, ligamen hepar, bagian central dari diafragma, kapsul lien, dan perikardium memasuki sistem saraf pusat dari C3 sampai C5. Spinal cord dari T6 sampai T9 menerima serabut nyeri dari bagian diafragma perifer, kantong empedu, pankreas, dan usus halus. Serabut nyeri dari colon, appendik, dan visera dari pelvis memasuki sistem saraf pusat pada segmen segmen T10 sampai L11. Kolon sigmoid, sigmoid, rektum, rektum, pelvic renalis beserta kapsulnya, kapsulnya, ureter dan testis memasuki sistem saraf pusat pada T11 dan L1. Kandung kemih dan kolon rektosigmoid dipersarafi saraf aferen dari S2 samp sampai ai S4. S4. Pemo Pemoto tong ngan an,, robe robek, k, hanc hancur ur,, atau atau terb terbak akar ar bias biasan anya ya tida tidak k menghasilkan nyeri di visera pada abdomen. Namun, peregangan atau distensi dari peritoneum akan menghasilkan sensasi nyeri. Peradangan peritoneum akan menghasilkan nyeri viseral, seperti halnya iskemia. Kanker dapat menyebabkan intraabdominal pain jika mengenai saraf sensorik. Abdominal pain dapat berupa viseral pain, parietal pain, atau reffered pain. pain. Visceral pain bersifat tumpul dan kurang terlokalisir dengan baik, biasanya biasanya di epigastrium, regio periumbilikalis periumbilikalis atau regio suprapubik. Pasien dengan nyeri viseral mungkin juga mengalami gejala berkeringat, berkeringat, gelisah, dan mual. Nyeri Nyeri parietal atau nyeri somatik yang terkait dengan gangguan gangguan intraabdominal intraabdominal akan menyebabkan menyebabkan nyeri yang lebih inten inten dan terlokal terlokalisir isir dengan dengan baik. baik. Referred pain merupa merupakan kan sensasi sensasi nyeri nyeri dirasakan jauh dari lokasi sumber stimulus yang sebenarnya. Misalnya, iritasi pada diafragma diafragma dapat dapat menghasil menghasilkan kan rasa sakit sakit di bahu. bahu. Penyakit Penyakit saluran emped empedu u atau kantong empedu dapat menghasilkan nyeri bahu.
8
Distensi dari small bowel dapat menghasilkan rasa sakit ke bagian punggung bawah. Selama minggu minggu ke-5 perkembanga perkembangan n janin, usus berkembang berkembang diluar rongga peritoneal, menonjol melalui dasar umbilical dasar umbilical cord , dan mengalami rotasi 180○ berlawanan dengan arah jarum jam. Selama proses ini, usus tetap berada di luar rongg ronggaa periton peritoneal eal sampai sampai kira-ki kira-kira ra mingg minggu u 10, 10, rotasi rotasi embryo embryolog logik ik mene menemp mpatk atkan an orga organ-o n-orag ragan an vise visera ra pada pada posis posisii anat anatom omis is dewa dewasa, sa, dan dan pengetahuan pengetahuan tentang proses rotasi semasa embriologis embriologis penting secara klinis untuk evaluasi pasien dengan acute abdominal pain karena variasi dalam posisi (misalnya, pelvic (misalnya, pelvic atau retrocecal appendix) appendix) (Buschard K, 1993).
E. PATO PATOFI FISI SIOL OLOG OGII Nyeri viseral
Nyeri viseral terjadi bila terdapat rangsangan rangsangan pada organ atau struktur struktur dalam rong rongga ga peru perut, t, misa misaln lnya ya cede cedera ra atau atau rada radang ng.. Peri Perito tone neum um vise visera rale le yang yang menyelimuti organ perut dipersarafi oleh sistem saraf otonom dan tidak peka terhadap perabaan, atau pemotongan. Dengan demikian sayatan atau penjahitan pada usus dapat dilakukan dilakukan tanpa rasa nyeri pada pasien. Akan tetapi bila dilak dilakuk ukan an penar penarika ikan n atau atau pere perega gang ngan an orga organ n atau atau terjad terjadii kontr kontrak aksi si yang yang berlebihan berlebihan pada otot sehingga sehingga menimbulkan menimbulkan iskemik, misalnya pada kolik atau radang pada appendisitis maka akan timbul nyeri. Pasien yang mengalami nyeri viseral viseral biasany biasanyaa tidak tidak dapat dapat menunj menunjukk ukkan an secara secara tepat tepat letak letak nyeri nyeri sehingg sehinggaa biasanya ia menggunakan menggunakan seluruh telapak tangannya tangannya untuk menunjuk menunjuk daerah yang nyeri. Nyeri viseral kadang disebut juga nyeri sentral (Sjamsuhidajat et all,2004). Penderita memperlihatkan pola yang khas sesuai dengan persarafan embrional organ organ yang yang terlib terlibat. at. Salu Saluran ran cerna cerna beras berasal al dari dari fore foregu gutt yaitu yaitu lamb lambun ung, g, duodenum, sistem hepatobilier dan pankreas yang menyebabkan nyeri di ulu hati atau epigastrium. Bagian saluran cerna yang berasal dari midgut yaitu midgut yaitu usus halus usus besar sampai pertengahan kolon transversum yang menyebabkan nyeri di sekitar umbilikus. Bagian saluran cerna yang lainnya adalah hindgut 9
yaitu yaitu perteng pertengahan ahan kolon kolon transve transversum rsum sampai sampai dengan dengan kolon kolon sigmoid sigmoid yang yang meni menimb mbul ulka kan n nyer nyerii pada pada bagi bagian an perut perut bawa bawah. h. Jika Jika tidak tidak diser disertai tai deng dengan an rangsangan peritoneum nyeri tidak dipengaruhi oleh gerakan sehingga penderita biasanya dapat aktif aktif bergerak(Sjam bergerak(Sjamsuhidaja suhidajatt , dkk., dkk., 2004). 2004). Nyeri somatik
Nyeri somatik somatik terjadi terjadi karena karena rangsangan rangsangan pada pada bagian bagian yang dipersarafi dipersarafi saraf tepi, tepi, misalny misalnyaa regang regangan an pada pada periton peritoneum eum parieta parietalis, lis, dan luka luka pada pada dinding dinding perut. Nyeri dirasakan dirasakan seperti seperti disayat atau ditusuk, ditusuk, dan dan pasien dapat dapat menunjuk menunjuk dengan dengan tepat dengan jari lokasi nyeri. Rangsang yang menimbulkan menimbulkan nyeri dapat berupa tekanan, rangsang kimiawi atau proses radang (Sjamsuhidajat dkk., 2004). Gesekan antara visera yang meradang akan menimbulkan rangsang peritoneum dan dapat menimbulkan nyeri. Perdangannya sendiri maupun gesekan antara kedua kedua periton peritoneum eum dapat dapat menyeb menyebabk abkan an peruba perubahan han intensita intensitass nyeri. nyeri. Gesekan Gesekan inilah inilah yang yang menjela menjelaskan skan nyeri nyeri kontra kontralate lateral ral pada pada append appendisiti isitiss akut. akut. Setiap Setiap gerakan penderita, baik gerakan tubuh maupun gerakan nafas yang dalam atau batuk, juga akan menambah menambah intensitas intensitas nyeri sehingga sehingga penderita penderita pada akut abdomen berusaha untuk tidak bergerak, bernafas dangkal dan menahan batuk (Sjamsuhidajat, dkk., 2004). Nyeri alih
Nyeri alih terjadi jika suatu segmen persarafan melayani melayani lebih dari satu daerah. Misalnya diafragma yang berasal dari regio leher C3-C5 pindah ke bawah pada masa embrio embrional nal sehingg sehinggaa rangsan rangsangan gan pada pada diafrag diafragma ma oleh oleh perdarah perdarahan an atau peradangan peradangan akan dirasakan dirasakan di bahu. Demikian juga pada kolestitis kolestitis akut, nyeri dirasakan pada daerah ujung belikat. Abses dibawah diafragma atau rangsangan karen karenaa radan radang g atau atau traum traumaa pada pada perm permuk ukaa aan n limpa limpa atau atau hati hati juga juga dapa dapatt menyebabkan nyeri di bahu. Kolik ureter atau kolik pielum ginjal, biasanya dirasakan sampai ke alat kelamin luar seperti labia mayora pada wanita atau testis pada pria (Sjamsuhidajat, dkk., 2004).
10
Nyeri proyeksi
Nyeri proyeksi proyeksi adalah nyeri yang disebabkan disebabkan oleh rangsangan rangsangan saraf sensoris akiba akibatt cede cedera ra atau atau perad peradang angan an saraf. saraf. Conto Contoh h yang yang terke terkenal nal adala adalah h nyeri nyeri phantom phantom setelah amputasi, atau nyeri perifer setempat akibat herpes zooster. Radang Radang saraf pada pada herpes herpes zooster zooster dapat dapat menyeb menyebabk abkan an nyeri nyeri yang yang hebat hebat di dinding perut sebelum gejala tau tanda herpes menjadi jelas (Sjamsuhidajat, dkk., 2004). Hiperestesia
Hiperestesia atau hiperalgesia sering ditemukan di kulit jika ada peradangan pada rongga rongga di bawahnya. bawahnya. Pada akut akut abdomen, abdomen, tanda ini sering ditemuka ditemukan n pada peritonitis peritonitis setempat maupun maupun peritonitis peritonitis umum. umum. Nyeri peritoneum peritoneum parietalis dirasakan tepat pada tempat terangsangnya peritoneum sehingga penderita dapat menunjuk dengan tepat lokasi nyerinya, dan pada tempat itu terdapat nyeri tekan, nyeri gerak, nyeri batuk serta tanpa rangsangan peritoneum lain dan defans defans muskul muskuler er yang yang sering sering disertai disertai hiperse hipersetesi tesi kulit kulit setempat setempat.. Nyeri Nyeri yang timbul pada pasien akut abdomen dapat berupa nyeri kontinyu atau nyeri kolik (Sjamsuhidajat, dkk., 2004). Nyeri kontinyu
Nyeri akibat akibat rangsangan rangsangan pada peritoneum peritoneum parietal parietal akan dirasakan dirasakan terus terus menerus menerus karena karena berlang berlangsung sung terus meneru menerus, s, misalnya misalnya pada pada reaksi reaksi radang. radang. Pada Pada saat pemeriksaan pemeriksaan penderita penderita peritonitis, peritonitis, ditemuk ditemukan an nyeri tekan tekan setempat. setempat. Otot Otot dinding dinding perut menunjukka menunjukkan n defans muskuler muskuler secara refleks untuk untuk melindungi melindungi bagian yang yang
mera meraad adan ang g
dan dan
menghi nghin ndari dari
gera geraka kan n
atau atau
teka tekana nan n
sete setemp mpat at
(Sjamsuhidaja, dkk., 2004). Nyeri kolik
Kolik merupakan nyeri viseral akibat spasme otot polos organ berongga dan biasanya diakibatkan diakibatkan oleh hambatan hambatan pasase dalam organ tersebut (obstruksi (obstruksi
11
usus, batu ureter, batu empedu, peningkatan tekanan intraluminer). Nyeri ini timbul karena hipoksia yang dialami oleh jaringan dinding saluran. Karena kontraksi kontraksi berbeda berbeda maka kolik dirasakan dirasakan hilang timbul (Sjamsuhidajat, (Sjamsuhidajat, dkk., 2004). Kolik biasanya disertai dengan gejala mual sampai muntah. Dalam serangan, penderita penderita sangat gelisah. Yang khas ialah trias kolik yang terdiri dari serangan nyeri perut yang hilang timbul mual atau muntah dan gerak paksa. Nyeri iskemik
Nyeri perut juga dapat berupa nyeri iskemik yang sangat hebat, menetap, dan tidak mereda. Nyeri merupakan tanda adanya jaringan yang terancam nekrosis. nekrosis. Lebih lanjut akan tampak tanda intoksikasi umum seperti takikardia, keadaan umum yang jelek dan syok karena resorbsi toksin dari jaringan nekrosis.
F. PENE PENEGA GAKK KKAN AN DIA DIAGN GNOS OSIS IS 1. Anamnesis
Dala Dalam m anam anamne nesis sis pend pender erita ita akut akut abdo abdome men, n, perlu perlu dita ditanya nyaka kan n dahul dahulu u permulaan permulaan nyerinya, nyerinya, letaknya, letaknya, keparahannya keparahannya dan, perubahannya perubahannya,, lamanya dan faktor yang mempengaruhinya. Adakah riwayat keluhan serupa. Muntah sering didapatkan pada pasien akut abdomen. Pada obstruksi usus tingg tinggi, i, munt muntah ah tidak tidak akan akan berhe berhenti nti dan dan bert bertamb ambah ah berat berat.. Kons Konstip tipasi asi didapat didapatkan kan pada pada obstru obstruksi ksi usus usus besar besar dan pada pada periton peritonitis itis umum. umum. Nyeri Nyeri tekan tekan didapat didapatkan kan pada pada iritasi iritasi periton peritoneum eum.. Jika ada radang radang periton peritoneum eum setempat ditemukan tanda rangsang peritoneum yang sering disertai defans muskuler. Pertanyaan mengenai defekasi, miksi daur haid, dan gejala lain seperti keadaan sebelum serangan akut abdomen harus dimasukkan dalam anamnesis (Sjamsuhidajat, dkk., 2004).
12
Letak nyeri perut
Nyeri viseral dari suatu organ biasanya sesuai letaknya sama dengan dengan asal orga organ n terseb tersebut ut pada pada masa masa embri embrion onal, al, seda sedang ngka kan n letak letak nyer nyerii soma somatik tik biasanya dekat dengan organ sumber sumber nyeri sehingga sehingga relatif mudah menent menentuka ukan n penyeb penyebabn abnya. ya. Nyeri Nyeri pada pada anak anak preseko presekolah lah sulit sulit ditentuk ditentukan an letaknya karena mereka selalu menunjuk daerah sekitar pusat bila ditanya tentang nyerinya. Anak yang lebih besar baru dapat menentukan letak nyeri (Sjamsuhidajat, dkk., 2004). Sifat nyeri
Berdasarkan letak atau penyebarannya nyeri dapat bersifat nyeri alih, dan nyeri yang diproyeksikan. Untuk penyakit tertentu, meluasnya rasa nyeri dapat dapat memban membantu tu meneg menegakk akkan an diagno diagnosis. sis. Nyeri Nyeri bilier bilier khas khas menjala menjalarr ke pinggang pinggang dan ke arah belikat, belikat, nyeri pankreatitis pankreatitis dirasakan dirasakan menembus menembus ke bagian pinggang. pinggang. Nyeri pada bahu kemungkinan kemungkinan terdapat rangsangan rangsangan pada diafragma (Sjamsuhidajat, dkk., 2004). Permulaan nyeri dan intensitas nyeri
Bagaimana bermulanya nyeri pada akut abdomen dapat menggambarkan sumber nyeri. Nyeri dapat tiba-tiba hebat atau secara cepat berubah menjadi hebat, tetapi dapat pula bertahap menjadi semakin nyeri. Misalnya pada perforasi perforasi organ berongga, berongga, rangsangan rangsangan peritoneum peritoneum akibat zat kimia akan diras dirasak akan an lebi lebih h cepat cepat diba diband nding ingka kan n proses proses infla inflama masi. si. Demik Demikian ian juga juga intensita intensitass nyeriny nyerinya. a. Sesoran Sesorang g yang yang sehat sehat dapat dapat pula pula tiba-tib tiba-tibaa langsung langsung meras merasak akan an nyer nyerii peru perutt heba hebatt yang yang diseb disebab abka kan n oleh oleh adan adanya ya sumb sumbat atan, an, perforasi perforasi atau pluntiran. pluntiran. Nyeri yang bertahap bertahap biasanya disebabkan disebabkan oleh proses radang, radang, misalnya misalnya pada kolesistitis kolesistitis atau atau pankreatitis. pankreatitis. Posisi pasien
13
Posis Posisii pasie pasien n dala dalam m meng mengur urang angii nyer nyerii dapat dapat menja menjadi di petu petunju njuk. k. Pada Pada pankreatitis pankreatitis akut pasien akan berbaring ke sebelah kiri dengan dengan fleksi pada tulang belakang, panggul dan lutut. Kadang penderita akan duduk bungkuk dengan fleksi sendi panggul dan lutut. Pasien dengan abses hati biasanya berjalan sedikit membungku membungkuk k dengan dengan menekan menekan daerah perut bagian atas seakan-a seakan-akan kan mengge menggendo ndong ng absesnya absesnya.. Append Appendisiti isitiss akut akut yang yang letakny letaknyaa retrosaekum mendorong penderitanya untuk berbaring dengan fleksi pada send sendii pang panggu gull sehin sehingg ggaa mele melema maska skan n otot otot psoa psoass yang yang terir teririta itasi. si. Akut Akut abdomen yang menyebabkan diafragma teritasi akan menyebabkan pasien lebih lebih nyaman nyaman pada pada posisi posisi setenga setengah h duduk duduk yang yang memud memudahk ahkan an bernafa bernafas. s. Penderita Penderita pada peritonitis lokal maupun umum tidak dapat bergerak karena nyeri, sedangkan pasien dengan kolik terpaksa bergerak karena nyerinya (Sjamsuhidajat, dkk., 2004). 2. Peme Pemeri riks ksaa aan n fis fisik ik
Pada pemeriksaan fisik perlu diperhatikan keadaan umum, wajah, denyut nadi nadi,, pernaf pernafasa asan, n, suhu suhu bada badan n dan dan sikap sikap berb berbari aring ng.. Gejal Gejalaa dan dan tanda tanda dehidrasi, perdarahan, syok dan infeksi atau sepsis juga perlu diperhatikan. Inspeksi
Pada Pada ileus ileus obstr obstruk uksi si terli terliha hatt diste distensi nsi abdom abdomen en bila bila obstr obstruk uksin sinya ya letak letak rendah rendah,, dan bila orangn orangnya ya kurus kurus kadang kadang-kad -kadang ang terlihat terlihat peristal peristalik ik usus usus (Darm (Darm-st -steif eifun ung) g).. Tanda Tanda-ta -tanda nda khus khusus us pada pada traum traumaa daer daerah ah abdo abdome men. n. Keada eadaan an
nutr nutris isii
pend pender erit ita. a.
Cull Cullen en’s ’s
sig sign
(dae (daera rah h
keb kebirua iruan n
pad pada
periumbilical) periumbilical) dan grey turner’s sign (daerah kebiruan kebiruan pada bagian flank) merupakan tanda pancreatitis
14
Bekas-bekas trauma pada dinding abdomen, memar, luka, prolaps omentum atau usus. Kadang-kadang Kadang-kadang pada trauma tumpul tumpul abdomen abdomen sukar ditemukan ditemukan tanda-ta tanda-tanda nda khusus, khusus, maka maka harus harus dilakuk dilakukan an pemerik pemeriksaan saan berulan berulang g oleh oleh dokter dokter yang yang sama untuk untuk mendet mendeteksi eksi kemung kemungkina kinan n terjadin terjadinya ya perubah perubahan an pada pemeriksaan fisik. Pada ileus obstruksi obstruksi terlihat distensi abdomen abdomen bila obstruksinya letak rendah, dan bila orangnya kurus kadang-kadang terlihat peristalsis usus usus (Darm-steifung). 15
Palpasi
Palpasi Palpasi akan menun menunjuk jukkan kan 2 gejala gejala yaitu yaitu nyeri nyeri dan muscular muscular rigidity/ defense musculaire. N yeri yeri yang memang sudah dan akan bertambah saat palpasi sehingga sehingga dikenal dikenal gejala nyeri tekan dan nyeri lepas. Pada peitonitis lokal akan timbul rasa nyeri di daerah peradangan dan daerah penekanan dinding abdomen. defense musculaire/ muscular rigidity ditimbulkan karena rasa nyeri peritonitis diffusa dan rangsangan palpasi bertambah sehingga terjadi defense musculaire. musculaire. Kebanyakan kasus nyeri epigastrik atau nyeri perut atas akan didapatkan nyeri nyeri tekan. tekan. Ada bebera beberapa pa teknik teknik palpasi palpasi khusus khusus murphy murphy sign sign (palpasi (palpasi dalam di perut bagian kanan atas menyebabkan nyeri hebat dan berhentinya nafas sesaat) untuk cholecystitis, rovsing sign (nyeri di perut kanan bawah saat palpasi di daerah kiri bawah/samping kiri) pada appendicitis. Nyeri lepas di perut kanan bawah pada appendicitis dan nyeri lepas di hampir selu seluruh ruh bagian bagian peru perutt pada pada kasu kasuss perit periton oniti itis. s. Palpa Palpasi si pada pada kasu kasuss akut akut abdom abdomen en member memberikan ikan rangsa rangsanga ngan n periton peritoneum eum melalu melaluii peradan peradangan gan atau iritasi peritoneum secara lokal atau umum tergantung dari luasnya daerah yang terkena iritasi. Hepatom Hepatomega egali li menand menandaka akan n hepatit hepatitis is dan abses abses hepar hepar jika hebar hebar teraba teraba lunak, lunak, atau ca liver liver jika teraba keras keras dan berbenjolberbenjol-ben benjol. jol. Benjolan Benjolan di daerah epigastrik dapat berupa kanker lambung atau pancreas. Perkusi
Perkusi pada akut abdomen dapat menunjukkan 2 hal yaitu perasaan nyeri oleh ketokan jari yang disebut sebagai nyeri ketok dan bunyi timpani karena meteor meteorismu ismuss disebab disebabkan kan distensi distensi usus usus yang yang berisika berisikan n gas karena karena ileus ileus obstruksi letak rendah. Pekak hati yang menghilang merupakan tanda khas terjadinya perforasi (tanda pneumoperitoneum, udara menutupi pekak hati).
Auskultasi 16
Ausku Auskultas ltasii dapat dapat member memberikan ikan informa informasi si yang yang berguna berguna tentang tentang saluran saluran pencernaan pencernaan dan sistem vaskular. vaskular. Suara usus biasanya biasanya dievaluasi dievaluasi kuantitas kuantitas dan kualitasnya. Data ini kemudian dapat dibandingkan dengan temuan selama palpasi dan dievaluasi untuk konsistensi. Meskipun beberapa pasien sengaja mencoba untuk menipu dokter mereka, beberapa mungkin melebih-lebihkan keluhan rasa sakit mereka sehingga tidak dapat diabaikan atau dianggap enteng. Cruveilhier-Baumgarten sig sign, adan adanya ya murm murmur ur pada pada ausk auskul ulta tasi si capu caputt medusa medusa pasien pasien dengan dengan hiperte hipertensi nsi portal, portal, akibat akibat rekanal rekanalisasi isasi dari dari vena vena umbilical dengan aliran balik dari vena porta. Rectal Toucher
Pemeriksaan rectal toucher atau perabaan rektum dengan jari telunjuk juga merupakan pemeriksaan rutin untuk mendeteksi adanya trauma rektum atau keadaan ampulla recti apakah berisi faeces atau teraba tumor. Colok dubur dapat membedakan antara obstruksi usus dengan paralisis usus karena pada paralisis dijumpai ampula rekti yang melebar, sedangkan pada obstruksi usus ampulanya kolaps. Pemeriksaan vagina menambah informasi kemungkinan kelainan di organ ginekologis (Sjamsuhidajat, dkk., 2004).
3. Peme Pemeri riks ksaa aan n Pen Penun unja jang ng
1. Peme Pemeri riks ksaa aan n labo labora rato tori rium um 1) Pemeriksaan darah rutin
Peme Pemeri riks ksaa aan n
Hb
dipe diperl rluk ukan an
untu untuk k
mema memant ntau au
kemu kemung ngki kina nan n
terja terjadi diny nyaa perd perdara araha han n terus terus mene meneru rus. s. Demik Demikian ian pula pula deng dengan an pemeriksaan pemeriksaan hematokrit. hematokrit. 20.0 20.000 00/m /mm m
tanp tanpaa
Pemeriksaan Pemeriksaan leukosit yang melebihi melebihi
terd terdap apat atny nyaa
infe infeks ksii
menu menunj njuk ukka kan n
adan adanya ya
17
perdarahan perdarahan cukup cukup banyak banyak terutama pada kemungkinan kemungkinan ruptura ruptura lienalis. Serum amilase yang meninggi menunjukkan kemungkinan adanya trauma pankreas atau perforasi usus halus. Kenaikan transaminase menunjukkan kemungkinan trauma pada hepar.
2) Pemeriksaan urine rutin
Menunj Menunjukk ukkan an adanya adanya trauma trauma pada pada saluran saluran kemih kemih bila bila dijumpa dijumpaii hematur hematuri. i. Urine Urine yang jernih jernih belum belum dapat dapat menyin menyingki gkirka rkan n adanya adanya trauma pada saluran urogenital.
2. Peme Pemeri riks ksaa aan n rad radio iolo logi gi
1) Foto oto thor thorak akss Selalu harus diusahakan pembuatan pembuatan foto thoraks dalam posisi tegak untuk untuk menying menyingkirk kirkan an adanya adanya kelainan kelainan pada pada thoraks thoraks atau trauma trauma pada thoraks. thoraks. Harus juga diperhatikan adanya udara bebas di bawah diafragma atau atau adan adanya ya gamb gambara aran n usus usus dala dalam m rong rongga ga thora thoraks ks pada pada herni herniaa diafragmatika.
2) Plain abdomen foto tegak
Akan memperlihatkan memperlihatkan udara bebas dalam rongga rongga peritoneum, peritoneum, udara bebas retroperitoneal retroperitoneal dekat duodenum, duodenum, corpus alienum, alienum, perubahan perubahan gambaran usus.
3) IVP (Intrave (Intravenou nouss Pyelog Pyelogram) ram) Karen arenaa
alas alasan an biay biayaa
biasa iasany nyaa
hany hanyaa
dimin iminta taka kan n
bila ila
ada ada
persangkaan persangkaan trauma trauma pada pada ginjal. ginjal.
4) Pemeriksaan Ultrasonografi dan CT-scan
18
Berguna Berguna sebagai pemeriksaan tambahan pada penderita penderita yang belum diope iopera rasi si dan dan disa disang ngsi sika kan n
adan adanya ya trau trauma ma pada pada hepa heparr
dan dan
retroperitoneum.
Pencitraan yang di rekomendasi menurut lokasi nyeri akut abdomen (Cartwright, 2008). Lokasi nyeri
Pencitraan
Kuadran kanan atas Kuadran kiri atas Kuadran ka kanan ba bawah Kuadran kiri ba bawah Suprapubis
Ultrasonografi CT CT dengan me media ko kontras IV IV CT dengan me media ko kontras IV IV dan oral Ultrasonografi
3. Peme Pemeri riks ksaa aan n khusu khususs
1) Abdo Abdomi minal nal parac paracen ente tesis sis Meru Merupak pakan an peme pemerik riksaa saan n tamba tambaha han n yang yang sanga sangatt berg bergun unaa untu untuk k menentukan menentukan adanya perdarahan perdarahan dalam rongga peritoneum. peritoneum. Lebih dari dari 100.00 100.000 0 eritrosi eritrosit/mm t/mm dalam dalam larutan larutan NaCl NaCl yang yang keluar keluar dari dari rongga peritoneum setelah dimasukkan 100--200 ml larutan NaCl 0.9% selama 5 menit, merupakan indikasi untuk laparotomi.
2) Pemeriksaan laparoskopi
Dilaksa Dilaksanaka nakan n bila bila ada akut akut abdome abdomen n untuk untuk menget mengetahui ahui langsung langsung sumber penyebabnya.
3) Rektosigmoidoskopi
Bila
dijumpai
perdarahan
dan
anus
perlu
dilakukan
rektosigmoidoskopi.
4) NGT 19
Pemasangan Pemasangan nasogastric tube (NGT) untuk memeriksa memeriksa cairan yang keluar dari lambung pada trauma abdomen. Dari Dari data data yang yang diperole diperoleh h melalui melalui anamnesi anamnesis, s, pemerik pemeriksaan saan fisik, fisik, pemeriksaan pemeriksaan tambahan tambahan dan pemeriksaan pemeriksaan khusus khusus dapat diadakan diadakan anal analisi isiss data data untu untuk k memp mempero erole leh h diagn diagnos osis is kerja kerja dan dan masal masalah ah-masalah sampingan yang perlu diperhatikan. Dengan demikian dapat ditentukan tujuan pengobatan bagi penderita dan langkah-langkah yang diperlukan untuk mencapai tujuan pengobatan.
G. DIAG DIAGNO NOSI SIS S BANDI BANDING NG Kadang sukar membedakan kelainan akut di perut yang disertai nyeri perut dengan kelainan akut di toraks yang menyebabkan nyeri perut. Umumnya pada anamnesi anamnesiss nyata nyata bahwa bahwa penyak penyakit it organ organ toraks toraks tidak tidak didahu didahului lui atau disertai disertai dengan mual atau muntah. Kelainan perut umumnya tidak mulai dengan panas tingg tinggii atau atau meng menggi gigi gill (kecu (kecuali ali pada pada apen apendis disiti itiss dan dan tifus tifus abdo abdomi minal nalis) is),, sedangkan sedangkan panas tinggi yang disertai menggigil menggigil lazim ditemukan ditemukan sebagai tanda awal kelainan akut toraks seperti pleuritis. Pada pemeriksaan perut pun tidak ditemukan tanda rangsangan peritoneum. Nyeri perut juga dapat disebabkan disebabkan oleh kelainan organ kelamin dan saluran kemi kemih. h. Rada Radang ng akut akut (piel (pieliti itis) s) atau atau pione pionefro fross serta serta kolik kolik urete ureterr (batu (batu atau atau gumpalan darah) mungkin menyebabkan tanda yang mirip akut abdomen.
20
Kwandran kanan atas:
Kwandran kiri atas:
1. Cholecystitis acute 2. Perforasi tukak duodeni 3. Pancreatitis acute 4. Hepatitis acute 5. Acute congestive hepatomegaly 6. Pneumonia + pleuritis 7. Pyelonefritis acute 8. Ab Abs ses he ar
1. Ruptur lienalis 2. Perforasi tukak lambung 3. Pancreatitis acute 4. Ruptur aneurisma aorta 5. Perforasi colon (tumor/corpus alineum) 6. Pneumonia + pleuritis 7. Pyelonefritis acute 8. Infark miokard akut
Paraumbilical:
1. Ileus obstruksi 2. Appendicitis 3. Pancreatitis acute 4. Trombosis A/V mesentrial 5. Hernia Inguinalis strangulata 6. Aneurisma aorta yang pecah
Kwandran kanan bawah:
Kwandran kiri bawah:
1. Appendicitis 2. Salpingitis acute 3. Graviditas axtra uterine yang pecah 4. Torsi ovarium tumor 5. Hernia Inguinalis incarcerata,strangulata 6. Diverticulitis Meckel 7. Ileus regionalis 8. Psoas abses
1. Sigmoid diverculitis 2. Salpingitis acute 3. Graviditas axtra uterine yang pecah 4. Torsi ovarium tumor 5. Hernia Inguinalis incarcerata,strangulata 6. Perforasi colon descenden (tumor, corpus alineum) 7. Psoas abses
21
Perkiraan penyebab berdasarkan fakta bahwa patologi struktur yang mendasari di setiap regio cenderung memberikan nyeri perut maksimal di regio tersebut. Right hypocondriac
Epigastric
Left hypocondriac
Right lower lobe pneumonia/e pneumonia/embolism mbolism
Pancreatitis
Left lower lobe pneumonia/em pneumonia/embolism bolism
Cholecystitis
Gastritis
Biliary colic
Pepti colic
Hepatitis
Myocardial infarction
Right lumbar
Umbilical
Left lumbar
Renal colic
Small bowel obstruction
Renal colic
Appendicitis
Intestinal ischaemia Large bowel obstruction
Large bowel obstruction
Aortic aneurysm Gastroenteritis Crohn’s disease
Right iliac
Hypogastric
Left Iliac
Appendicitis
Cystitis
Sigmoid diverticulitis
Crohn’s disease
Urinary Retention
Left tubo-ovarian pathology
Righ Rightt tubo tubo-o -ova varia rian n patho patholo logy gy
Dysme Dysmenor norrhe rheaa Endometriosis
H. PENA PENATA TALA LAKS KSAN ANAA AAN N Tujuan dari penatalaksanaan Akut abdomen antara lain, adalah : 1) Peny Penyel elama amatan tan jiwa jiwa pend penderi erita ta 2) Memi Memini nima mali lisa sasi si kemu kemung ngki kina nan n terj terjad adin inya ya caca cacatt
dala dalam m
fung fungsi si
fisiologis alat pencemaan penderita. 22
Biasanya langkah-langkah itu terdiri dari : 1) Tindakan penanggulangan darurat a)
Berupa Berupa tinda tindakan kan resu resusitas sitasii untuk untuk memperb memperbaiki aiki sistim sistim pern pernafas afasan an dan dan
kardiovaskuler yang merupakan tindakan penyelamatan jiwa penderita. Bila sistim vital penderita sudah stabil dilakukan tindakan lanjutan. b)
Restorasi Restorasi keseimbangan keseimbangan cairan dan dan elektrolit. elektrolit.
c)
Penceg Pencegahan ahan infeksi infeksi denga dengan n pemb pemberia erian n antibiot antibiotika. ika.
2)Tindakan penanggulangan definitif Tujuan pengobatan di sini adalah : a)
Penyelama amatan
jiw jiwa
pen penderit rita
dengan
mengh nghentika ikan
sumber
perdarahan. perdarahan. b)
Meminimalisasi Meminimalisasi cacad cacad yang mungkin mungkin terjadi terjadi dengan dengan cara : o
Menghilangkan sumber kontaminasi.
o
Meminimal imalis isaasi
konta ntamina inasi
yang
tela telah h
terj terjaadi
dengan
membersihkan rongga peritoneum. o
Meng Mengem emba balik likan an
konti kontinu nuita itasp spass assag agee
usus usus
dan dan
menye menyelam lamat atka kan n
seban sebanyak yak mung mungki kin n usus usus yang yang sehat sehat untu untuk k memi meminim nimali alisas sasii cacat cacat fisiologis.
Tindak Tindakan an untuk untuk mencapa mencapaii tujuan tujuan ini berupa berupa operasi operasi dengan dengan membuk membukaa rongg ronggaa abdomen yang dinamakan laparotomi.
Laparotomi eksplorasi darurat a)
Tindakan sebelum operasi 1)
Kead Keadaa aan n umum umum sebel sebelum um oper operas asii sete setela lah h resus resusit itas asii sedap sedapat at mung mungki kin n
harus stabil. Bila ini tidak mungkin tercapai karena perdarahan yang sangat besar, dilaksanakan dilaksanakan operasi langsung langsung untuk menghentika menghentikan n sumber sumber perdarahan. perdarahan. 2)
Pemasangan NGT (nasogastric tube)
3)
Pemasangan dauer-katheter
23
4)
Pembe emberi rian an anti antib bioti iotik ka seca secara ra pare parent nter eral al pads pads pend pender erit itaa deng dengan an
persangkaan persangkaan perforasi perforasi usus, usus, shock shock berat berat atau trauma trauma multipel. multipel. 5)
Pemasangan thorax-drain pads penderita penderita dengan dengan fraktur iga,
haemothoraks atau pneumothoraks. b)
Insisi laparotomi laparotomi untuk eksplorasi eksplorasi sebaiknya sebaiknya insisi median atau para
median panjang. c)
Lang angkah-la -langk ngkah pada lapa laparo roto tom mi darura ruratt ada adalah : 1)
Segera
mengadakan
eksplorasi
untuk
menemukan
sumber
perdarahan. perdarahan. 2)
Usaha menghentikan perdarahan secepat mungkin. Bila perdarahan
berasal dari organ padat penghentian penghentian perdarahan perdarahan dicapai dengan tampon tampon abdomen abdomen untuk sementara. Perdarahan dari arteri besar hams dihentikan dengan penggunaan klem vaskuler. Perdarahan dari vena besar dihentikan dengan penekanan langsung. 3)
Setel etelah ah perd perdar arah ahan an berh berheenti nti dengan ngan tind tindak akan an daru darura ratt diber iberik ikan an
kesempatan pads anestesi untuk memperbaiki volume darah. 4)
Bila Bila terda terdapat pat perfo perforas rasii atau atau laseras laserasii usus usus diada diadakan kan pen penut utup upan an luba lubang ng
perforasi atau reseksi reseksi usus dengan dengan anastomosis. anastomosis. 5)
Diada iadaka kan n pemb pember ersi siha han n rong rongga ga peri perito tone neum um deng dengan an irig irigas asii laru laruta tan n
NaCl fisiologik fisiologik.. 6)
Sebelu Sebelum m rongg ronggaa periton peritoneum eum ditutup ditutup harus harus diadak diadakan an eksplor eksplorasi asi
siste sistema matis tis dari dari selu seluruh ruh organ organ dala dalam m abdo abdome men n mula mulaii dari dari kana kanan n atas atas sampa sampaii kiri kiri bawa bawah h deng dengan an memp memper erhat hatika ikan n daer daerah ah retrop retroper erito itone neal al duodenum dan bursa omentalis. 7)
Bila sudah ada kontaminasi rongga peritoneum digunakan drain dan
subkutis serta kutis dibiarkan terbuka.
24
BAB III PENUTUP
Istilah akut abdomen merupakan tanda dan gejala yang disebabkan disebabkan penyakit intra abdominal abdominal dan biasanya membutuhka membutuhkan n terapi pembedahan. pembedahan. Banyak penyakit penyakit yang menimb menimbulk ulkan an gejala gejala di perut, perut, beberap beberapaa di antarany antaranyaa tidak tidak memerlu memerlukan kan terapi terapi pembedahan, pembedahan, sehingga sehingga evaluasi evaluasi pasien dengan nyeri abdomen abdomen harus dilakukan dilakukan dengan cermat (Brewer,1999). Berbagai penyebab pada keadaan akut abdomen dapat berasal dari intra dan ekstra abdomen. Morbiditas dan mortalitas ditentukan oleh kecepatan penanganan yang sangat tergantung dari anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang. Diperlukan pengetahuan yang luas, mencakup anatomi, fisiologi, pemeriksaan fisik dasar, dan pengalaman klinis multidisiplin. Selain itu juga perlu teliti, waspada, dan peka terhadap perkembanga perkembangan n dari waktu ke waktu, waktu, serta mampu menggunakan menggunakan rasio setepat mungkin . Pada akut abdomen, apapun penyebabnya, gejala utama yang menonjol adalah nyeri akut pada daerah abdomen. Kadang-kadang penyebab utama sudah jelas seperti pada trauma trauma abdome abdomen n berupa berupa vulnus vulnus abdominis abdominis penetrans penetrans namun kadang-kadang kadang-kadang diagnosis akut abdomen baru dapat ditegakkan setelah pemeriksaan fisik serta pemeriksaan pemeriksaan tambahan tambahan berupa pemeriksaan pemeriksaan laboratoriu laboratorium m serta pemeriksaa pemeriksaan n radiologi yang lengkap dan masa observasi yang ketat.
25