REKOMBINASI DNA (Deoxy Nucleotida Acid )
MAKALAH
Untuk memenuhi tugas matakuliah Pengantar Bioteknologi Bioteknologi yang dibina oleh Dr. Uun Yanuhar, S.Pi, MSi
Disusun oleh : ACHMAD FATHONY FATHONY
(105080301111 (105080301111043) 043)
ACHMAD NIZHAR W .
(105080301111 (105080301111015) 015)
ADI CITRA PRABOWO
(105080301111 (105080301111029) 029)
ARIYANI PRIHASTUT PRIHASTUTII
(105080303111 (105080303111003) 003)
DINAINO NABIU
(105080301111039)
ELISA FITRIA R.
(105080301111019)
FATIAH RASTRA S.
(105080301111021)
HOSNATUS HASANAH
(105080301111051)
INTAN RISKI FEBRISARI
(105080301111035)
M. OVAN THAUFANI
(105080301111017)
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2011
Pengertian Rekombinasi DNA
Rekombinasi DNA ( rDNA ) adalah suatu upaya meletakkan DNA dari suatu organisme kedalam DNA bakteri dengan menggabungkan menggabungkan dua atau lebih sekuens sekuens yang biasanya tidak akan terjadi bersamasama melalui penyambungan gen. Dalam hal modifikasi genetik, itu diciptakan melalui pengenalan yang relevan DNA ke dalam DNA organisme yang ada seperti plasmid dan bakteri, untuk kode atau mengubah ciri yang berbeda dengan tujuan tertentu seperti resistensi antibiotik. Ini berbeda dari rekombinasi genetika dalam hal itu tidak terjadi melalui dalam sel, tetapi di rekayasa. Sebuah protein rekombinan adalah suatu protein yang dihasilkan dari DNA rekombinan. Sejarah Rekombinasi DNA
Teknik DNA rekombinan pertama kali di usulkan oleh Peter Lobban, seorang mahasiswa pasca sarjana. Eksploitasi teknologi DNA rekombinan di fasilitasi oleh isolasi, penemuan dan penerapan endonuklease restriksi oleh Werner Arber, Daniel Nathans, dan Hamilton Smith, yang mereka terima tahun 1978 dalam penghargaan nobel dalam kedokteran. Sebuah terobosan dalam penerapan teknologi DNA rekombinan terjadi pada tahun 1977 ketika Herbert Boyer di produksi biosintetik manusia insulin di laboratorium. Urutan gen tertentu atau polinukleotida yang mengkode untuk insulin produksi pada manusia diperkenalkan ke koloni sampel yang E.coli bakteri. Ini adalah obat pertama kali dibuat melalui teknologi DNA rekombinan untuk disetujui oleh FDA dn komersial tersedia dibawah nama merek humulin. Sebagian besar insulin saat ini digunakan diseluruh dunia sekarang biosintetik rekombinan manusia insulin atau analognya. Metode rekombinasi DNA
Metode yang digunakan dalam rekombinasi DNA, diantaranya adalah sebagai berikut: a. Metode Transformasi DNA
Merupakan salah satu metode untuk memasukkan DNA ke dalam sel bakteri. Metode transformasi ini pertama kali dikembangkan untuk memindahkan sifat-sifat genetika yang membawa kenyataan bahwa DNA adalah bahan genetika. Meskipun transformasi telah dieksploitasi untuk mempelajari pautan gen pada berbagai organisme, metode ini sekarang secara luas dipakai untuk mentransfer plasmid-plasmid plasmid-plasmid kecil dari satu galur bakteri ke galur lainnya. Prinsip dari transformasi adalah dengan ekstraksi DNA dari sel donor, kemudian dicampur dengan sel resipien yang telah dibuat rentan terhadap masuknya molekul DNA melalui pori atau saluran dalam dinding dan membran sel. Bila molekul DNA yang masuk berupa plasmid, maka replikasi plasmid dapat dimungkinkan dengan genom inang yang baru selama transformasi.
Butuh 3 elemen kunci dari metode transformasi: -
Inang yang bersifat stabil
-
Membutuhkan vector untuk mereplkasikan sendiri
-
Membutuhkan seleksi dari sel inang yang bias di inersikan dengan gen yang bisa disisipkan
b. Metode Transduksi DNA
Merupakan suatu proses tranfeksi gen dengan menyisipkan fage (turunan dari bakterio fag lamda yang terdapat didalam didalam virus) atau hamper sama dengan dengan proses transformasi c. Metode Konjugasi DNA
Merupakan suatu metode untuk menyatukan gen asing kedalam DNA inang atau Bacterial Artificial Cromosom Cromosom (BAC). (BAC). Dasar dari plasmid konjugasi adalah: -
Merupakan bagian yang kecil dari episomal bacterial DNA yang memberikan suatu bakteri untuk mampu mengawali proses penyatuan dengan bakteri target.
-
Batas klloning-nya = 75 – 300 kb.
Plasmid
Secara umum plasmid dapat didefinisikan sebagai molekul DNA sirkuler untai ganda di luar kromosom yang dapat melakukan replikasi sendiri. Plasmid tersebar luas diantara organisme prokariot dengan ukuran yang bervariasi. Plasmid bias juga disebut substansi yang kecil bentuk sirkuler, merupakan ekstra kromosomal DNA molekul yang terdapat di dalam bakteri dan dapat mereplikasi dirinya sendiri diluar sel inang. Tingkat pertumbuhan dari plasmid tersebut, cepat dan batas kemampuannya untuk cloning adalah 0,1 – 10 kb. Plasmid yang hanya berisikan transgen berfungsi untuk mengawali proses penggabungan. penggabungan. Plasmid dapat dibedakan menjadi plasmid resisten, cold plasmid, plasmid degratif, dan plasmid virulen.
Plasmid Resisten
Yaitu plasmid yang hanya berisi gen dan hanya dapat mengakibatkan mengakibatkan suatu resistensi dalam melawan zat anti biotika/racun.
Cold Plasmid Yaitu plasmid yang berisi tentang gen yang berisi kode untuk menentukan produksi, misalnya
colin, protein, yang dapat membunuh bakteri
Plasmid Degratif Yaitu plasmid yang mampu memotong suatu substansi yang spesifik, misalnya misalnya touole, kelenjar
saliva, dll.
Plasmid Virulen. Yaitu plasmid yang terdapat didalam bakteri pathogen. contohnya dalam bakteria
Salmonella, dapat menyebabkan penyakit.