I. Resep asli
'r. Rian -ln. ndata /o. 1*0 alu I. 1!+ an&il /akes +* tgl, ! Maret 2*13 /o. ! R 4mroksal Interistin alutamol
3% mg 1%* mg 12 mg
m.f . pul# no.56 s. tdd pul# I ro 7 8ena (2,% taun) 1* k 4lamat 7
Manifestasi klinik 1. 2. !. $. %.
Gejala Gejala koriza koriza (coryz (coryzaa syndr syndrome ome)) Gejala faringea faringeal, l, yaitu yaitu sakit tenggorokan tenggorokan yang ringan sampai erat. erat. "aringokon "aringokonjungt jungti#al i#al yang yang merupaka merupakan n #arian #arian dari gejala gejala faringeal faringeal.. Gejala influen influenza za yang yang dapat dapat merupakan merupakan kondis kondisii sakit yang yang erat. erat. Gejala ostruksi ostruksi langotrakeo langotrakeoronk ronkitis itis akut (c&op) (c&op)
'iagnosa Ispa adala infeksi saluran pernafasan yang erlangsung selama 1$ ari. alura aluran n nafas nafas yang yang dimaksu dimaksud d adala adala organ organ mulai mulai dari dari idung idung sampai sampai al#eoli al#eoli paru eserta organ organ adneksanya adneksanya seperti sinus, ruang telinga tenga dan pleura. (aeaan, 2**+) II. aparan ingkat
1. I4 a. 'efinisi Ispa adala infeksi saluran pernafasan yang erlangsung selama 1$ ari. aluran nafas yang dimaksud adala organ mulai dari idung sampai al#eoli paru eserta organ adneksanya seperti sinus, ruang telinga tenga dan pleura. (aeaan, 2**+) . 9tiologi 9tiologi I4 terdiri lei dari !** jenis akteri, #irus dan riketsia ('epkes RI,2**%). :akteri penyea I4 seperti 7 diplococcus pneumonia, pneumococcus, streptococcus emolytiaus, streptococcus aureus. 8emopilus influenza, acillus "riedlander. 6irus seperti 7 respiratory
syncytial
#irus,
#irus
influenza,
ademo#irus,
cytomegalo#irus. -amur seperti 7 mycoplasma pneumoces dernatitides, coccidiades immitis. c. Manifestasi linik 1. Gejala koriza (coryza syndrome) yaitu pengeluaran cairan 2. !. $. %.
(discarge) nasal yang erleian Gejala faringeal, yaitu sakit tenggorokan yang ringan sampai erat. "aringokonjungti#al yang merupakan #arian dari gejala faringeal. Gejala influenza yang dapat merupakan kondisi sakit yang erat. Gejala ostruksi langotrakeoronkitis akut (c&op), yaitu suatu kondisi serius yang menangani anak;anak ditandai dengan atuk, dyspnea 'r. danRian stridor inspirasi yang disertai sianosis (djojodiruto, -ln. ndata /o. 1*0 alu 2**+) I. 1!+ an&il /akes +* tgl, ! Maret 2*13
/o. ! III. Kelengkapan Resep R 4mroksal Interistin alutamol
3% mg 1%* mg 12 mg
m.f . pul# no.56 s. tdd pul# I ro 7 8ena (2,% taun) 1* kg 4lamat 7
a
b c
d
e
eterangan ingkatan a. Inscriptio /ama 'okter 4lamat
epanjangan
dr. Rian -l. ndata /o. 1*0 alu 1!+ kan&il /akes
I /< =anggal . In#ocatio R c. prescriptio /ama <at
/M9R<
+* =iga *! Maret 2*13
Recipe
4milla 4mroksal Interistin alutamol
omposisi
d. ignatura m.f ul# /o =
4rtinya
4mroksal 3% mg Interistin 1%* mg alutamol 12 mg
Misce fac ul#eres /umero signa ter
>ampur, uatla eruk -umla =andai =iga
'd I e.ucriptio pro umur erat adan alamat
'e die unum
ali seari atu
8ena 2,% taun 1* kg
IV. Resep Standar
1. Interistin 7 tiap talet mengandung Meydrolin /apadisilate %* mgtalet 2. 4mro?ol mengandung amroksol 8>@ !* mgtalet V. Uraian Bahan
1. alutamol (Martindale 7 11!1) /ama resmi /ama lain RM:M emerian
7 4@:=4M<@ 7 4luterol 7 >1!821 /
elarutan asiat egunaan enyimpanan 'osis @azim
7 @arut dalam alkool, sedikit larut dalam cair. 7 :ronkodilatator 7 Bat aktif oat 7 'alam &ada tertutup aik 7 sekali 7 ; A seari 7 *,! C *,D mgkg
'osis maksimum
(Medscape) 7;
2. Interistin (Martindale 7 %0$) /ama resmi /ama lain RM:M emerian elarutan asiat egunaan enyimpanan 'osis @azim 'osis maksimum
7 M9:8E'R<@I/9 /44'II@4=9 7 Meydrolin /apadisilat 7 >1282* /2 23D, $ 7; 7; 7 Gejala alergi dan pemeri efek selektif 7 Bat aktif oat 7 'alam &ada tertutup aik 7 sekali 7 ; A seari 71** C 2** mg (Medscape) 7;
!. 4mro?ol (Martindale 7 1++*) /ama resmi /ama lain RM:M emerian elarutan
7 4M:R<5<@ 8E'R<>8@@ 7 >1!810:r 2 /2<.8>@ $1$,D 7 eruk atau alur puti atau kuning 7 edikit larut dalam air, praktis tidak larut
asiat egunaan enyimpanan 'osis @azim
dalam klorometer, larut dalam metanol. 7 Mulkolitik 7 Bat aktif oat 7 'alam &ada tertutup aik 7 sekali 7 ; A seari 7 1,2 C 1,D mgkg ::
'osis maksimum
(Medscape) 7;
6I. <at =idak =ercampur (<==) -
6II. eritungan 'osis 1. 4mroksal 'M F ; '@ F ; :erdasarkan :: 15 F nD2 ? '@ F 1*D2 5 (D*;12*) mg F (+,D2;1+,!!) mg :erdasarkan resep 1?p F 1 ? (3% mg1%) F % mg 'd F ! ? % mg F 1% mg
2. alutamol 'M F 0 MG ; '@ F *,! C *,Dkg :: ; :erdasarkan :: 'M 15 F nD2 ? 'M F 1*D2 5 0 mg F 1,2+ mg '@ 15 F :: 5 '@ F 1* G 5 (*,! C *,D) mg F (!;D) mg :erdasarkan resep 1?p F 1 ? (12 mg 1%) F *,0 mg 'd F ! ? *,0 mg F 2,$ mg
!. Interistin '@ sekali F 1**;2** mg :erdasarkan :: '@ 15 F nD2 ? '@ F 1*D2 5 (1**;2**) mg F (1D,1;!2,2) mg :erdasarkan resep 1?p F 1 ? (1%* mg 1%) F 1* mg 'd F ! ? 1* mg F !* mg
6III. eritungan :aan
; eritungan :aan 1. 4mroksol F 3% mg F *,*3 g 2. Interistin F 1%* mg F *,1% g !. alutamol F 12 mg F *,*1 g ; engenceran 4mro?ol 3% mg F 2,1% ta T
:= F
I
? it
105
F
15
? !* mg
F 21* mg = F 1% mg @ F 21*;1** F +* mg
I5. 4lat dan :aan a. 4lat 1. @umpang dan alu 2. udip !. @ap kasar $. @ap alus %. endok tanduk D. /eraca . :aan 1. 4mroksal F ! talet 12 mg 2. Interistin F ! talet 1%* mg !. alutamol F ! talet 3% mg 5. >ara erja 1. 2. !. $.
'isiapkan alat dan aan 'imasukkan saccarum lactis secukupnya kedalam lumpang 'iamil ! talet interistin, gerus ingga alus 'iamil 2 talet amroksol, gerus ingga alus dan omogen
%. 'itamakan asil pengenceran 1 talet amroksol dengan @ kedalam lumpang, gerus ingga omogen. D. 'iamil ! talet salutamol, masukkan dalam lumpang lalu gerus ingga alus dan omogen 3. 'iagikan dalam 1% kertas perkamen sama rata 0. 'iungkus etiket puti untuk pemakaian dalam
XI.Etiket 4<=I '/I4 -l. isingamangaraja /o. 1! alu 4ryati >ayaramdani G 3*1 1% *$+
=gl 7 *! Maret 2*13 /o7 ! /ama7 8ena :ungkus tacaps ..!..? seari 1..
seruk
eelum sesuda makan
5I. Indikasi erdasarkan diagnosa Resep ini diindikasikan untuk penderita I4. Resep ini mengandung oat 4mroksal, Interistin dan alutamol. 4mroksal mempunyai indikasi untuk penyakit;penyakit pada saluran pernafasan dimana terjadi anyak lendir atau daak, mengurangi rasa sakit pada tenggorokan. Interistin mempunyai indikasi untuk mengurangi gejala;gejala alergi. alutamol mempunyai indikasi untuk mengoati ronkospasme.
5II. emaasan eruk adala campuran kering aan oat atau zat kimia yang dialuskan untuk pemakaian oraldalam atau untuk pemakaian luar tuu. :entuk seruk mempunyai luas permukaan yang lei luas seingga lei muda larut dan lei muda terdispersi. (syamsuni,2**3) ada resep ini dilakukan pemuatan seruk agi (pul#eres) untuk anak ena erusia 2,% taun dengan erat adan 1* kg. pada percoaan ini digunakan salutamol ! talet, interistin ! talet dan amro?ol 2 12 talet untuk 1% ungkus. 4mro?ol dalam entuk talet maka untuk taletnya dilakukan pengenceran dengan saccarum lactis. =ujuan digunakan @ untuk menutupi pori;pori pada lumpang seingga jumla oat yang digerus tidak erkurang. 8asil pengenceran terseut diagi menjadi 2 agian, 1 agian digunakan untuk aan campuran resep. ertama;tama dimasukkan @ secukupnya
kedalam
lumpang,
dimasukkan ! talet interistin, gerus ingga alus. =ujuan penggerusan untuk mengomogenkan dan mengaluskan seruk. emudian dimasukkan 2 talet amroksol, gerus ingga alus dan omogeny. @alu tamakan 1 agian asil pengenceran amro?ol ke dalam lumpang, gerus ingga omogen. etela selesai penggerusan, asil racikan tadi diagai menjadi 1% ungkus dengan oot yang lei kurang sama untuk tiap ungkus.
emudian diungkus dengan kertas perkamen. 'imasukkan kedalam plastik emalase dan dieri etiket puti untuk pemakaian dalam. Resep ini diindikasikan kepada penderita I4. 'imana I4 ini adlaa infeksi saluran pernafasan yang erlangsung selama 1$ ari atau 2 minggu. Resep ini digunakan secara oral, tiga kali seari 1 ungkus. 'iminum sesuda makan dan tidak dianjurkan untuk diminum saat perut kosong untuk mengurangi kemungkinan nyeri pada lamung. Mekanisme kerja salutamol yaitu merupakan oat ronkodilator yang merupakan golongan selektif eta 2 adrenergikagonis. 4rtinya oat ini secara spesifik ekerja pada reseptor eta 2 adrenergik yang terdapat pada otot polos ronkus. Interistin merupakan oat golongan anti istamine. kususnya antagonis reseptor istamine 81. 8istamin adala zat kimia dalam tuu manusia yang erperan pada reaksi alergi. 4mro?ol adala agen mukolitik atau pengencer daak. <at ini ekerja dengan cara memeca serat mukopolisakarida pada daak seingga memuatnya lei longgar dan encer seingga daak akan lei muda diilangkan dengan atuk. 4dapun tujuan dari setiap perlakuan pada praktikum ini adlaa tujuan digunakan @ yaitu untuk menutupi pori;pori pada lumpang saat penggerusan seingga jumla oat yang digerus tidak erkurang. =ujuan penggerusan adala untuk mengomogenkan dan mengaluskan seruk. =ujuan pengenceran dilakukan agar aan oat yang jumlanya terlalu kecil dapat ditimang. =ujuan diungkus dengan kertas perkamen yaitu agar seruk tidak muda menjadi lema saat penyimpanan. 4turan pakai untuk resep ini adala ! ? 1 maka artyinya oat diminum tiga kali seari. 4turam minum oat erdasarkan pemagian dalam 2$ jam maka jarak kinum oat adala 2$ 7 ! F 0 jam. :erarti oat arus diminum setiap 0 jam sekali, dan setiap kali minum adala 1 seruk. 4las an diminum ! kali seari karena setiap oat memiliki sifat farmakologi ereda;eda termasuk &aktu paru dan &aktu mulai kerja oat. 8al terseut yang erpengaru teradap aturan minum oat . oat ini diminum sesuda makan
dan tidak dianjurkaan untuk diminum saat perut kosong untuk mengurangi kemungkinan nyeri pada lamung. 5II. esimpulan 1. eruk adala campuran kering aan oat atau zat kimia yang dialuskan untuk pemakaian oral atau untuk pemakaian luar. 2. I4 adala infeksi saluran pernafasan yang erlangsung selama 1$ ari atau 2 minggu. !. 4mroksol mempunyai indikasi mukolitik atau pengancur daak, salutamol mempunyai indikasi ronkodilator atau melearkan ronkus
seingga
memperlancar
jalannya
udara,
interistin
mempunyai indikasi pengoatan gejala alergi dan pemerian efek sedatif.
'4"=4R =44 'epartemen eseatan Repulik Indonesia, 1+3+. "armakope Indonesia 9disi III. 'epartemen eseatan Repulik Indonesia, -akarta. 'epartemen eseatan Repulik Indonesia, 1++%. "armakope Indonesia 9disi I6. 'epartemen eseatan Repulik Indonesia, -akarta.