ROLE PLAY
DISUSUN OLEH KELOMPOK 5:
MIA AUDINA : 1580100017
EPJUN SAPUTERA : 1580100051
Nama Pemeran :
Erik (Mahasiswa 1 ) : siral
Pak lurah : frans
Rilo (Mahasiswa 2) : M. ismail
petugas dinkes : Arif tri tobing
petugas puskesmas : wahyu hidaryani
Mitha (kader 1) : septia lorenza wulandari
Utari (kader 2) : Cica Anisa
Dwi (kader 3) : hestika nuraya
Shinta (masyarakat) : nova kartini
Ani (masyarakat) : tri puspita rahayu
Gita (masyarakat) : eci novia
Melani (masyarakat) : sri maryati
Pak joko (masyarakat) : deny aprianto
Pada pagi hari, mahasiswa UMB datang ke suka nanti meminta Kepada pak RT untuk memintak izin melakukan surver Jentik dan penyuluhan tentang DBD karena mereka mendapatkan tugas dari dinkes untuk memantau jentik-jentik di sekitar rumah dan lingkungan masyarakat.
Erik : Assalammualaikum, pak. Selamat pagi!
Lurah : Waalaikumsalam. Ada keperluan apa ya adik?
Erik :Maaf pak sebelumnya saya memperkenalkan diri saya dahulu. Saya Erik mahasiswa dari Universitas muhammadiyah bengkulu. Saya datang ke sini mempunyai keperluan untuk mengadakan survai jentik dan penyuluhan kesehatan. Dan sekarang saya ingin meminta ijin apakah saya dan teman-teman saya dari Universitas muhammadiyah bengkulu boleh mengadakan survei jentik penyuluhan kesehatan untuk warga suka nanti pak?
Lurah : Sepertinya adik ini mempunyai tujuan yang baik, apakah ada proposalnya?
Erik : Terima kasih pak sudah mau menerima dan mendukung kegiatan kami. Oh iy pak
ini sudah saya buatkan, tinggal permintaan ijin dari bapak selaku Lurah disni .
Lurah : Bolehkah saya minta proposalnya?
Erik : Oh boleh pak. Ini proposal kegiatannya. Kami akan melakukan penyuluhan dan Survai jentik. Survai jentik akan kami lakukan secara tim agar seluru rumah warga desa suka nanti dapat kami survai secara menyeluru pada tanggal 12 oktober – 11 november 2017 sebanyak 4kali dengan jarak seminggu sekali survai jentik, sedangkan untuk penyuluhannya nanti akan di laksanakan pada tanggal 15 november 2017 yang akan di hadiri oleh perwakilan dinkes dan juga tenaga kesehatan dari puskesmas suka nanti.
Lurah : Iya baik, itu ide yang sangat bagus dan proposal ini saya tanda tangani. namun
saya masih belum tahu apa manfaat kegiatan ini bagi warga sini dan bagaimana
dampak negatifnya kalau kegiatan ini tidak dilaksanakan.
Erik : iy pak, tentu saja banyak sekali manfaat dari kegiatan ini pak, contoh dari survai jentik salah satunya adalah masyarakat dapat mengeliminasi jentik yang ada di penampungan air dalam dan luar rumah karena saat selaksanakan survai jentik kami juga akan memberikan informasi kepada masyrakat cara pemberantasan jentik, dan dampak jentik yang ada di penampungan air ketika dia sudah menjadi nyamuk Aedes aegypti dewasa yang menularkan penyakit DBD.
Lurah : kalau begitu saya tentu saja mendukung program ini, secara progam ini juga di buat oleh dinkes . nah, apa saja yang bisa saya bantu untuk kesuksesan kegiatan ini.
Erik : terimakasih pak kerjasamanya, sehubungan dengan kegiatan survai jentik agar pelaksanaannya nanti mudah kami membutukan kader" dari masyarakat untuk melakukan pengontrolan jentik sedangkan penyuluhan DBDnya akan dilakukan oleh petugas kesehatan setempat (puskesmas) dan petugas diskes. Bagaimana pak.?
Lurah : Ya kalau begitu nanti saya akan menyampaikan kepada warga sini untuk mempersiapkan diri dengan kedatangan adek-adek. Karena didesa ini ada pustu kader-kader di desa ini sudah terbentuk, jadi besok saya bisa langsung menemui mereka, biasanya pada jam pagi para kader berkumpul di pustu apalagi besok adalah hari jum'at yang mana dilaksanakannnya senam lansia.
Erik : Iya, pak. Sekali lagi Terima kasih. Saya mohon atas kerjasamanya.
Lurah : Iya sama-sama. Semoga kegiatan yang kalian buat dapat terlaksana dengan
baik, amin.
Erik : Amin pak. Terima kasih. Saya permisi pamit pulang dulu bu.
Terima kasih atas kerjasamanya. wassalamualaikum.
Lurah : Iya sama-sama. Waalaikumsalam.
Keesokan harinya, pak lurah menemui kader-kader yang ada di pustu untuk menyampaikan maksudkan tujuan dari program survai jentik dan penyuluhan DBD
Pak lurah : Assalammualaikum, ibu-ibu. Selamat pagi! Bagaimana kabar kalian hari ini
Kader : Waalaikumsalam, pak lurah, Selamat pagi! Alhamdulillah baik pak.
Dwi : makin sehat pak, tambah seger aja bapaknya.
Pak lurah : ah iy sayakan sudah rutin olahraga sekarang ini.
Mitha : wah bagus pak, ngomong-ngomong ada keperluan apa bapak datang kemari pak?
Pak lurah : ini saya punya kabar baik. Desa kita akan dilaksakannya survai jentik dan juga penyuluhan tentang DBD dari dinkes yang di kontrol oleh mahasiswa UMB jadi untuk menyukseskan kegiatan tersebut kita akan diikut sertakan dalam penyaluran informasi.
Utary : jadi nanti apa saja yang bisa kita bantu pak?
Pak lurah :nanti kalian bertugas membantu survai jentik adik-adik dari umb yang akan dimulai tanggal 12 oktober nanti dan membantu keperluan lainnya. Bagaiman, bisa ?
Kader : ya bisa pak.
Pak lurah : bailah kalau begitu saya tinggal dulu, nanti penjelasan tugasnya di sampaikan sama adik-adiknya sewaktu pertemuan survai jentik, dan sementara ini buku panduannya.
Dwi : iy pak, kita nanti akan semangat bantu adik-adiknya.
Pak lurah : iy terimakasih iya. Wassalamualaikum
Kader : waalaikumsalam
Setelah hari pertama survai jentik semua kader dan mahasiswa sudah berkumpul di pustu dengan waktu yang telah di sepakati bersama mahasiswa umb, mereka akan menjelaskan tahap-tahap survai dan memberi informasi yang akan kader sampaikan kepada masyarakat.
Mahasiswa : Assalammualaikum, ibu.
Kader : waalaikumsalam
Rilo : apakabarnya ibu-ibu disini saya lihat ceria sekali.
Mitha : iy sehat-sehat saja dek.
Dwi : iya dong, kami sehat karena kami selalu ceria.
Utary : iya program senam sehat setiap hari jam'at juga salah satu faktor penting kesehatan jasmani dan rohani.
Erik : pantesan ibu-ibunya pada semangat.
Mitha : ngomong ngomong-ngomong adek-adek ini mahasiswa dari umb ya?
Erik : iya bu kami mahasiswa dari umb, tujuan kami datang kemari pasti ibu-ibu sudah mendengar dari pak lurah.
Utary : kami sudah di beritahukan sekaligus di beri buku panduan tentang jurvai jentik.
Rilo : bagaimana bu apa ada yang tidak dimengerti dalam buku panduanya?
Mitha : dari buku panduan yang saya baca itu saya kurang mengerti lang-langkanya bisa adek jelaskan itu dek.
Erik : seperti yang ada di buku pedoman bu, pertama ibu-ibu menyunjungi rumah warga lalu memintak izin untuk melakukan survai jentik dan nanti setelah kita di izinkan untuk melakukan survai jentik maka kita akan memeriksa jentik di penampungan air, seperti : bak mandi, penampungan air persih yang tidak tertutup, air yang menggenang di sekitar rumah, dan tempat-tempak lainnya yang menungkinkan nyamuk berkembang biak.
Rilo : iya bu setelah kita melakukan survai jentik kita akan langsung memberitahu tuan rumah yang kita survai jentiknya bila terdapat jentik maka kita sarankan untuk menguras bakm mandi 2-3 hari sekali dan informasikan kita akan melakukan survai jentik seminggu sekali sebanyak 4x. Bagaimana bu ada yang ingin di tanyakan lagi?
Mitha : iya sudah cukup jelas dek.
Rilo : bagaimana bu bisa kita mulai melakukan survai jentiknya sekarang?
Dwi : tentu saja dek ayo..
(mahasiswa dan kader akhirnya pergi melakukan survai jentik seperti apa yang di jelaskan oleh erik dan rilo yang ada di buku panduan survai jentik)
Seminggu sebelum penyuluhan rilo mengunjungi puskesmas sukananti untuk menemui ibu wahyu sebagai petugas puskesmas bidang penyakit DBD.
Rilo : assalamualaikum, Selamat pagi mbak
Petugas puskes : waalaikusalam, selamat pagi juga dek
Rilo : begini mbak, sebelumnya Saya akan memperkenalkan diri saya. Nama saya rilo dari UMB jurusan kesmas semester 5. Kedatangan saya kemari bertujuan untuk memberi surat undangan mbak yang di buat dinkes untuk mengisi acara penyuluhan masyrakat tentang DBD.
Petugas puskes : kapan akan dilaksanakannya penyuluhannya.
Rilo : penyuluhan akan dilaksanakan tanggal 15 november 2017 mbak dan nanti selain mbak akan ada narasumber atau penyaji lainnya seperti petugas dinkes dan juga Lurah suka nanti.
Petugas puskes : iy dek insyallah saya akan berkerjasama sebaik mungkin.
Rilo : terimakasih mbak, kalau begitu saya permisi dulu mbak. Wassalamualaikum
Petugas puskes : iy sama-sama dek, waalaikumsalam.
Tiba saat hari penyuluhan diselenggarakan, mahasiswa dibantu kader tengah mempersiapkan segala yang diperlukan dalam penyuluhan. Dan setelah semua telah siap sebelum waktu acara penyuluhan akan dimulai. Masyarakat, Lurah, petugas puskesmas dan petugas dinkes pun sudah menghadiri kegiatan tersebut. Dan acara pun di mulai.
Rilo : assalammualaikum wr,wb
peserta penyuluhan menjawab : waalaikumsalam
rilo melakukan salam penyambutan dalam acara penyuluhan DBD, menyucapkan rasa syukur dan juga terima kasih, ia memperkenalkan narasumbernya satu persatu. Sebagai mederator / host rilo juga meenyapa peserta untuk menghidupkan suasana di kelurahan suka nanti. Sebagai pemateri pertama rilo memanggil petugas puskesmas lalu di sambung oleh petugas dinkes. Mereka melakukan penyuluhan dengan semanagat karena antusias warga suka nanti juga sangat hebat. Terbukti dari selesai narasumber selesai memaparkan meteri DBD banyak warga suka nanti yang merespon dengan bertanya seperti :
Shinta : bagaimana bila gejala DBD sudah ditemukan.
Ani : bagaimana kita dapat membedakan nyamuk DBD.
Melani : selain survai jentik adakah metode lain untuk menaggulangi penyakit DBD.
Pak joko : Bila sudah terkena gigitan nyamuk apakah langsung terkena DBD.
Semua pertanyaan dari warga di jawab bersama" oleh petugas kesehatan dan acara penyuluhan di kelurahan suka nanti lancar tampah hambatan. Smapai pada do'a yang dilakukan oleh erik dan penutup dengan akhir ahmdalah.
DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD)
A. Pengertian
Demam Berdarah Dengue merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang disebarkan nyamuk Aedes Aegypty yang dapat menyerang pada anak dan dewasa dengan gejala utama demam,nyeri otot,tulang dan sendi yang biasanya memburuk setelah dua hari pertama dan dapat menyebabkan perdarahan.
B. Penyebab (Etiologi)
Penyebab Demam Berdarah Dengue adalah karena adanya virus dengue dan ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypty. Meskipun dapat juga ditularkan oleh Aedes Albopictus yang biasanya hidup di kebun-kebun. DBD ini banyak di temukan di daerah tropis yang curah hujannya cukup tinggi. Sebab nyamuk akan mudah berkembang biak di daerah yang tergenang air. Umumnya sering terjadi di daerah Asia Tenggara, khususnya Indonesia yang saat ini menjadi masalah utama di negeri kita ini.
C. Ciri-ciri nyamuk Aedes Aegypty
Warna hitam dengan belang-belang putih di seluruh badannya
Berbadan kecil
Biasanya menggigit pada siang hari dan sore hari
Hidup dan berkembang biak di dalam rumah (bak mandi,kaleng bekas,kolam ikan,ban bekas,pot tanaman air,tempat minuman burung)
Senang hinggap pada pakaian yang bergantung,kelambu dan ditempat yang gelap dan lembab.
Jentik nyamuk berperan aktif di dalam bak air
Posisi jentik nyamuk tegak lurus dengan permukaan air
Gerakan jentik nyamuk naik turun ke atas pemukaan air untuk bernafas
Kemampuan terbang kira-kira 100 meter
D. Cara penularan Demam Berdarah Dengue
Demam berdarah dengue hanya dapat ditularkan oleh gigitan nyamuk Aedes Aegypty betina,yang tersebar luas di rumah-rumah dan tempat-tempat umum (Sekolah,Pasar,Terminal,Warung dsb)
Nyamuk ini mendapatkan virus dengue waktu menggigit/menghisap darah orang yang sakit DBD atau orang yang tidak sakit tetapi dalam darahnya terdapat Virus Dengue.
Orang yang darahnya mengandung Virus Dengue tetapi tidak sakit dapat pergi kemana-mana dan menularkan virus itu kepada orang lain di tempat yang ada nyamuk Aedes Aegyptynya.
Virus dengue yang terhisap nyamuk Aedes Aegypty akan berkembang biak dalam tubuh nyamuk.
Bila nyamuk tersebut menggigit/menghisap darah orang lain,virus tersebut akan dipindahkan bersama air liur nyamuk ke orang tersebut.
Orang yang digigit nyamuk Aedes Aegypty yang mengandung virus dengue gejala sakit/demam setelah 4-7 hari (masa inkubasi)
Bila orang yang ditularkan tidak memiliki daya tahan tubuh yang baik,ia akan segera menderita DBD (demam berdarah dengue)
E. Tanda dan gejala Demam Berdarah Dengue
Demam tinggi 2 – 7 hari disertai menggigil. kurang nafsu makan, nyeri pada persendiaan,serta sakit kepala.
Pendarahan dibawah kulit berupa : Bintik-bintik merah pada kulit dan mimisan (epistaksis).
Nyeri perut ( ulu hati ) tapi tidak ada gejala kuning,ada mual dan muntah.
Terjadi syok atau pingsan pada hari ke 3-7 secara berulang-ulang. Dengan tanda syok yaitu lemah, kulit dingin , basah dan tidak sadar.
TANDA BAHAYA DBD :
Perdarahan gusi
Muntah darah
Penderita tidak sadar
Denyut nadi tidak teraba
Segara periksakan diri ke RS atau sarana pelayanan kesehatan terdekat.
F. Cara pencegahan Demam Berdarah Dengue
Untuk mencegah penyakit DBD, nyamuk penularnya (Aedes aegypti) harus diberantas sebab vaksin untuk mencegahnya belum ada. Cara yang tepat dalam pencegahan penyakit DBD adalah dengan pengendalian vektornya, yaitu nyamuk Aedes aegypti.
Cara yang tepat untuk memberantas nyamuk Aedes aegypti adalah memberantas jentikjentiknya di tempat berkembang biaknya. Cara ini dikenal dengan Pemberantasan Sarang Nyamuk DBD (PSN-DBD). Oleh karena tempat-tempat berkembang biaknya terdapat di rumah-rumah dan tempat-tempat umum maka setiap keluarga harus melaksanakan PSN-DBD secara teratur sekurang-kurangnya seminggu sekali.
Cara Pencegahan yang dilakukan adalah sebagai berikut :
1. Kimia
Dengan cara pemberian abatisasi(abate), pengasapan dan fogging.
2. Fisik
Dalam sekurang-kurangya seminggu sekali, maka cegahlah dengan cara 3 M plus :
a. Menguras bak mandi
b. Menutup tempat penampungan air
c. Mengubur atau menyingkirkan benda- benda yang dapat digenangi air seperti ban bekas,kaleng bekas,vas bunga,penampungan air dsb.
d.Menggunakan obat nyamuk sebelum tidur dan sebelum bepergian
Mengganti air vas bunga, tempat minum burung atau tempat lainnya yang sejenis seminggu sekali.
Memperbaiki saluran dan talang air yang tidak lancar / rusak.
Menutup lubang pada potongan bambu / pohon dengan tanah.
Menaburkan bubuk Larvasida.
Memelihara ikan pemakan jentik di kolam / bak penampung air.
Memasang kawat kasa.
Menghindari kebiasaan menggantung pakaian dalam kamar.
Menggunakan kelambu.
Memakai obat yang dapat mencegah gigitan nyamuk.
3. Biologi
Pengendalian biologis antara lain dengan menggunakan ikan pemakan jentik (ikan adu/ikan cupang), dan bakteri (Bt.H-14) yaitu agen yang aktif mengendalikan nyamuk .