BAB I Pendahuluan 1.1 Lata Latar r Bela Belaka kang ng Mulut merupakan pintu masuk kedalam tubuh manusia. Beraneka ragam makana makanan n dan minuma minuman n masuk masuk kedal kedalam am tubuh tubuh melal melalui ui mulut mulut . makana makanan n perlu dilumatkan dengan cara dikunyah didalam mulut. Proses pelumatan makanan oleh gigi dibantu oleh saliva. Dalam proses proses pencernaan di dalam mulut terjadi kontak antara makanan dan saliva dengan gigi. Saliva selalu selalu menja menjaga ga kele kelestar starian ian gigi, gigi, saliva saliva merupa merupakan kan pertah pertahanan anan pertam pertama a terhadap karies. Saliva adalah suatu cairan oral yang kompleks yang terdiri dari campuran sekresi dari kelenjar ludah besar dang kecil yang ada pada mukosa oral. Saliv Saliva a yang yang terben terbentuk tuk di rongg rongga a mulut, mulut, sekita sekitarr 90 90 nya dihasi dihasilk lkan an oleh oleh kelenjar subma!illare dan kelenjar parotis, " oleh kelenjar sublingual, dan " lagi oleh kelenjar ludah yang kecil. Sebagian bear saliva ini # lk 90$ dapat dapat dihasi dihasilk lkan an pada pada saat makan, makan, sebaga sebagaii reaksi reaksi akibat akibat rangsan rangsang g yang yang berupa berupa pengecapan pengecapan dan pengunyah pengunyahan an makanan. makanan. Pada saat tidak sedang sedang makan, %alaupun aliran saliva ini sangat sedikit, saliva merupakan hal yang sangat penting. Pada individu yang sehat gigi geligi secara terus menerus terendam dalam saliva # resting saliva $ sampai sebanyak o," ml yang aka membantu melindungi gigi , lidah, membrane mukosa mulut dan oroå. Pengel engeluar uaran an saliv saliva a akhirn akhirnya ya akan akan berhen berhenti ti pada saat saat tidur tidur sebab sebab pada pada manusia kelenjar liur tidak berproduksi jika tidar dirangsang.
1.2 Rum Rumusa usan Mas Masalah lah •
'pa peran dari saliva (
•
Bagaimana pengaruh p) saliva pada kesehatan gigi(
•
Bagaimana proses terjadinya karies(
•
Bagaimana hubungan saliva bisa menyebabkan karies(
1.3 Tujuan •
*ntuk mengetahui peran dari saliva
•
*ntuk mengetahui pengaruh p) saliva pada kesehatan gigi
•
*ntuk mengetahui proses terjadinya karies +
•
*ntuk mengetahui hubungan saliva bisa menyebabkan karies
BAB II Saliva dan Huungann!a dengan "aries 2.1 Saliva eadaan dalam mulut selalu lembab sebab dibasahi oleh cairan yang disebut ludah #saliva$. -udah dihasilkan oleh kelenjar ludah, semuanya berjumlah tiga, dua dirahang atas dan satu dirahang ba%ah. ang dirahang ba%ah terletak dibelakang gigi seri. 'ir ludah #saliva$ ini dikeluarkan oleh kelenjar Prostat, elenjar Sublingualis dan elenjar Submandibularis. Selama / jam air ludah dikeluarkan ketiga glandula tersebut banyak +0001/"00 ml, kelenjar Submandibularis mengeluarkan 0 dan kelenjar Parotis sebanyak /2. Pada malam hari pengeluaran air ludah lebih sedikit. p) rata1rata air ludah berkisar antara ",/"13," #'nresen,+9//$ dan 2,+14,4 #Sauer%ein,+92+$ Si&at ludah #saliva$ yang terpenting adalah bah%a ludah membentuk lapisan yang berlendir menutupi selaput lendir mulut dan gigi. -udah mencegah mengeringnya selaput lendir mulut, lagi pula menjaga agar jaringan mulut tetap licin, sehingga berbicara dan menelan dapat dilakukan dengan lancar. -udah juga ber&ungsi sebagai pembersih dan memberi perlindungan alami kepada gigi geligi. Secara mekanis air ludah ini ber&ungsi untuk membasahi rongga mulut dan makanan yang dikunyah. Di dalam cairan air ludah dijumpai banyak sekali en5im1en5im seperti 'milase, Maltose disamping en5im1en5im yang dikeluarkan mikroorganisme dan jamur1jamur yang terdapat dalam mulut. 6n5im1en5im tersebut diatas misalnya 'milase, dapat mengubah Polisakarida menjadi 7lukosa dan Maltose. 7lukosa oleh karena penguraian dari en5im1en5im yang dikeluarkan mikroorganisme terutama golongan -atobailus akan menghasilkan asam susu dan asam laktat. 6mail terdiri dari 98 berat anorgnik, maka p) yang rendah dari asam susu #p) ","$ akan merusak bahan1bahan anorganik dari email sehingga terbentuk lubang.
2.1.1 #ungsi Saliva alaupun saliva membantu pencernaan dan penelanan makanan, dan diperlukan bagi pengoptimalan &ungsi alat pengecap,perannya yang paling penting adalah untuk mempertahankan integritas gigi,lidah,dan membrane
/
mukosa daerah oral dan oroå. :ara perlindungan yang dilakukan saliva bias berupa; a. Membentuk lapisan mucus pelindung pada membrane mukosa yang akan bertindak sebagai barrier terhadap iritan dan akan mencegah kekeringan. b. Membantu membersihkan mulut dari makanan,debris sel, dan bakteri yang akhirnya akan menghambat pembentukan plak. c. Mengatur p) rongga mulut karena mengandung bikarbonat,&os&at dan protein am&oter. Peningkatan kecepatan sekeresinya biasanya berakibat pada peningkatan p) dan kapasitas buk #secretory IgA), juga mengandung lysozyme, lacto&erin, dan laktoperoksidase.
2.1.2 #akt$r #akt$r !ang Mem%engaruhi %H dalam saliva Derajat asam dan kapasitas bu
+.8
'gak naik sampai malam, tetapi setelah itu turun.
Diet juga mempengaruhi kapasitas bu
2.1.3 Pen!ea Penurunan Saliva •
•
•
•
Tera%i Sinar @erapi radiasi pada kelenjar liur pada penderita neoplasma di daerah leher dan kepala biasanya menyebabkan pengurangan aliran air liur sampai kurang dari 0,+ mmA detik bersama dengan penurunan sekresi slaiva yang banyak juga terjadi penaikkan kadar protein total yang cukup besar sehingga sekresi saliva menjadi kental yang aka memperburuk keadaan. aktu yang dibuthkan untuk mengembalikan kecepatan sekresi menjadi normal kembali bergantung kepada individu masing1masing dan kepada dosis penyinaran yang dipakai. &at'$atan Banyak sekali yang mempengaruhi kecepatan pengeluaran dan komposisi produksi saliva. Selain itu pengobatan dengan obat1obatan sitotoksik dapat juga menyebabkan timbulnya !erostomia akut. Pen!akit ?namasi kelenjar yang akut #sialadenitis$, tumor ganas maupun jinak dan juga Sindroma Sjogren dapat menyebabkan !erostomia yang akan mengganggu kemampuan saliva dalam melindungi gigi. Sindroma Sjogren adalah penyakit gangguan autoimun jaringan ikut. Pada dasarnya yang dipengaruhi adalah kelenjar air mata dan kelenjar air liur. =leh karena itu keadaan timbulnya !erostomia harus juga dipertimbangkan. (mur Pada umumnya dianggap bah%a pengurangan produksi saliva merupakan akibat proses menua yang tidak dapat dihindarkan. 'kan tetapi penyelidikan terakhir menunjukkan bah%a paling sedikir bagi
produksi kelenjar parotis, tidak ada penurunan air ludah pada individu yang beranjak tua namun sehat dan sedang tidak meminum obat. Di pihak lain menunjukkan bah%a perubahan atropik yang terjadi di kelenjar submandibular sesuai dengan pertambahan usia, akan menurunkan produsi saliva dan mengubahnya komposisinya sedikit.Dengan demikian, tampaknya setiap penurunan produksi saliva sebagai akibat semakin menuanya seseorang tidak apa1apa dibandungkan dengan penurunan produksi saliva yang disebabkan oleh penyakit dan penggunaan obat1obatan.
2.1.) Akiat Penurunan Pr$duksi Saliva Cilai keguanaan saliva biasanya baru dirasakan kalau produksinya sudah berkurang. arena itu, cara paling baik untuk menunjukkan keguanaan saliva bagi kesehatan oral adalah dengan memeriksa akibat yang ditimbulkan oleh !erostomia. Mukosa oral, tanpa daya proteksi dan lubrikasi saliva akan mudah luka dan terkena in&eksi. Peradangan mukosa ditandai oleh adanya rasa nyeri atau seperti terbakar dan akan mengalami eksaserbasi oleh makanan pedas , buah1buahan, minuman beralkohol, karbon, minuman panas,dan tembakau. asa pengecapan terganggu, sukar mengunyah dan menelan, apalagi jika makanannya kering atau kental. Eika produksi saliva berkurang,makanan yang membutuhkan pengunyahan banyak akan sukar dilakukan. arena pegunyahan itu sendiri akan merangsang produksi saliva, maka %alaupun masih ada beberapa kelenjar liur yang masih akti&, hal ini akan menimbulkan eksaserbasi emampuan berbicara juga akan menurun karena berkurangnya &ungsi lubrikasi. epekaan gigi terhadap panas dan dingin akan bertambah terutama jika ada dentin yang terbuka. Sedangkan pada pasien yang tidak bergigi lagi, mungkin akan timbul masalah dalam hal toleransi terhadap gigi palsu, disebabkan oleh turunnya tegangan permukaan mukosa yang kering dengan permukaan gigi palsunya. 'kumulasi plak akan meningkat dan akan terjadi modi>kasi ora plak sehingga jumlah :andida, -actobacillus, dan Streptococcus Mutans makin banyak. =leh karena itu, pada pasien yang menderita mulut kering akan kerap terjadi in&eksi :andida dan 7inggivitis. aries juga akan banyak terjadi jika usaha preventi&nya tidak memadai.
2.2 "aries *igi 2.2.1 Pengertian "aries *igi
"
aries gigi adalah penyakit jaringan gigi yang ditandai dengan kerusakan jaringan, dimulai dari pernmukaan gigi #pit, >ssure dan daerah interpro!imal$ meluar kearah pulpa #Brauer$.
2.2.2 Pen!aa "aries *igi 'da &aktor yang berinteraksi ; a. )ospes yang meliputi Saliva dan 7igi komposisi gigi yang terdiri dari email dan dentin. Dentin adalah lapisan diba%ah email, struktur email sangat menentukan dalam proses terjadinya karies, email banyak mengandung mineral dan bahan1bahan prganik dengan air yang relati& sedikit. Mineralilsasi email tidak hanya melaluli pulpa dan dentin saja, tetapi ion1ion dari saliva secara tetap meletakkan komposisi mineral langsung ke permukaan gigi atau email #maturasi pasca erupsi$. b. Mor&ologi 7igi variasi mor&ologi gigi juga mempengaruhu resistensi gigi terhadap karies. Penelitian tentang mor&ologi gigi tertang hubungannya dengan karies sangat erat, yang paling menonjol dari permukaan yaitu #+$ permukaan oklusal #/$ permukaan halus. c. Susunan 7igi 7igi geligi berjejal #cro%ding$ dan saling tumpang tindih #over lapping$ akan mendukung timbulnya karies, karena daerah tersebut sulit dibersihkan pada umumnya gigi molar rapat, sedangkan gigi incisivur renggang . 2
d. Saliva Mulut merupakan pintu masuk kedalam tubuh manusia. Beraneka ragam makanan dan minuman masuk kedalam tubuh melalui mulut . makanan perlu dilumatkan dengan cara dikunyah didalam mulut. Proses pelumatan makanan oleh gigi dibantu oleh saliva. Dalam proses proses pencernaan di dalam mulut terjadi kontak antara makanan dan saliva dengan gigi. Saliva selalu menjaga kelestarian gigi, saliva merupakan pertahanan pertama terhadap karies.
2.2.3. Pr$ses "aries *igi Proses karies gigi adalah sisa makanan yang menempel pada permukaan gigi #plak$ bila dibiarkan lama akan diuban oleh bakteri dalam mulut menjadi 5at asam, 5at asam ini akan merapuhkan #demineralisasi$ email dinding paling luar dari lapisan gigi sehingga akan terjadi karies gigi.
'kibat karies gigi ; a. b. c. d.
Menimbulkan rasa sakit Menimbulkan bau mulut Mengganggu pengunyahan Mengurangi estetis
2.3 Huungan Saliva men!eakan "aries Proses demineralisasi jaringan keras gigi #email$ pada penurunan p) saliva akan lebih cepat meningkat, sedangkan pada kenaikan p) saliva dapat terbentuk kristal1kristal yang menyimpang, juga pembentukan karang gigi dapat naik. Pasies yang memiliki sekresi karies gigi yang semakin tinggi, misalnya oleh karena ; aptylismus, terapi radiasi kanker ganas, !erostomia, pasies dalam %aktu singkat akan mempunyai presentase karies yang tinggi. Dalam setiap air ludah dijumpai +01/00 juta bakteri, jumlah maksimum bakteri ini dijumpai pada pagi hari dan setelah makan. Makanan 4
yang terselip atau menempel pada permukaan gigi, oleh kuman1kuman yang terdapat dalam plak akan dirubah menjadi asam yang bersi&at tajam dan mampu membuat permukaan email menjadi lunak maka mudahlah kuman membuat lubang atau kero%ok pada email. -ubang ini disebut karies. @erdapat beberapa pengaruh saliva terhadap karies;
A. +a!a Anti "aries Saliva Secara teori saliva dapat mempengaruhi proses karies dalam berbagai cara yaitu; a. 'liran saliva dapat menurunkan akumulasi plak pada permukaan gigi dan juga menaikkan tingkat pembersihan karbohidrat dari rongga mulut b. Di&usi komponen saliva seperti kalsium,&os&at, ion =) dan F ke dalam plak dapat menurunkan kelarutan email dan meningkatkan remineralisasi karies dini. c. Sistem bu
3
Sementara tidak ada keraguan lagi bah%a saliva mempunyai si&at anti karies seperti yang dijelaskan. Saliva mampu mempengaruhi semua itu dengan berbagai cara makan kini menjadi mudah untuk memahami kesukaran dalam menentukan unsur tunggal apa saja yang mempunyai anti karies setiap saat. alaupun demikian, ada cukup bukti yang menunjang adanya korelasi negative 'ntara kapasota bu
. "aries Radiasi ondisi yang membantu timbulnya karies dengan cepat setelah terapi penyinaran tumor disekitar kelenjar liur adalah bukan saja karena sedikitnya produksi saliva melainkan karena perubahan diet. Biasanya makanan lunak atau makanan cair erkadar ) tinggi merupakan menu sehari1sehari dengan interval pendek. )al ini akan menyebabkan terganggunya ora oral terutama bertambahnya kuman kariogenik seperti S.Mutans dan Lactobacillus. Selain itu kadar :andida juga akan naik sehingga eksaserbasinya suatu mukositis yang telah timbul karena penyinaran. Eika tidak segera dilakukan tindakan pencegahan, karies rampan biasanya akan timbul. ini diketahui bah%a radiasi sinar ! dengan dosis bagi terapi kanker secara >sik tidak menaikkan kerentanan email terhadap karies. Suatu penyelidikan laboratorium memperlihatkan bah%a email yang telah diradiasi lebih resisten terhadap serangan karies ketimbang email yang tidak disinari sementara terhadap dentin pengaruh penyinaran ini tidak diketahui. Dengan demikian, penyebab timbulnya karies rampan sangat mungkin oleh lingkungan sekitar gigi yang tercipta karena gangguan pada kelenjar ludahnya.
BAB III "esim%ulan
9
Saliva selain dapat membantu pencernaan dan penelanan makanan, dan diperlukan bagi pengoptimalan &ungsi alat pengecap,perannya yang paling penting adalah untuk mempertahankan integritas gigi,lidah,dan membrane mukosa daerah oral dan oroå. p) pada saliva mempengaruhi terjadinya karies gigi. aries juga akan banyak terjadi jika usaha preventi&nya tidak memadai. Saliva melakukan aktivitas anti bakteri dan anti virus pada gigi karena selain mengandung antibody spesi>k #secretory IgA), juga mengandung lysozyme, lactoferin, dan laktoperoksidase. Proses demineralisasi jaringan keras gigi #email$ pada penurunan p) saliva akan lebih cepat meningkat, sedangngkan pada kenaikan p) saliva dapat terbentuk kristal1kristal yang menyimpang, juga pembentukan karang gigi dapat naik. Pasies yang memiliki sekresi karies gigi yang semakin tinggi, misalnya oleh karena aptylismus, terapi radiasi kanker ganas, !erostomia, pasies dalam %aktu singkat akan mempunyai presentase karies yang tinggikarena aliran saliva dapat menurunkan akumulasi plak pada permukaan gigi dan juga menaikkan tingkat pembersihan karbohidrat dari rongga mulut. Saliva sangat berpengaruh terhadap kesehatan gigi, jika aliran saliva atau produksi saliva berkurang akan menyebabkan timbulnya karies gigi.
+a,tar Pustaka
+0
'!elsson P, arlstad. Diagnosis and isk Prediction o& Dental :aries Huintessence BooksI +132 idd 6'M, Eoyston1Becha S. Dasar1dasar karies. 'lih Bahasa. Suma%inata C. Faruk S; Eakarta; 677, +99+; 941+/0 Pintauli S, Silitonga )6. Pengukuran isiko aries. Dentiko Dental Eournal, /004, vol +/, Co +; 921+00 Pintauli S, )amada @. /003. Menuju 7igi dan Mulut Sehat, Pencegahan dan PemeliharaanI aries 7igi. Medan; *S* Press.
++