SATUAN SATUAN ACARA PENYULUHAN PENYULU HAN
Topik
: Diet pada penderita Diabetes Melitus
Hari/tgl
: Selasa/ 2 November 2016
Tempat: Tempat: ID !S" #arsa Husada $elaksana
: %arik&a& Ma&dalena
'aktu
: 1( menit
I.
Tujuan a. Tujuan juan Inst Instru ruksi ksiona onall Umum Umum
Setela& Setela& mengikuti mengikuti kegiatan kegiatan pen)ulu&an pen)ulu&an ini di&arapkan di&arapkan keluarga keluarga atau klien mampu mema&ami tentang Diet pada penderita Diabetes Melitus* b. Tujuan juan Instru Instruksi ksiona onall Khusus Khusus
Setela& Setela& mengikuti mengikuti kegiatan kegiatan pen)ulu&an pen)ulu&an ini di&arapkan di&arapkan keluarga keluarga atau klien mampu: 1* Men+ Men+el elas aska kan n penge engert rtia ian n dan dan prins rinsip ip diet iet pad pada pend pender erit itaa diabetes mellitus 2* Men+ela Men+elaska skan n tu+uan tu+uan dan s)arat s)arat diet diet diabetes diabetes mellit mellitus us ,* Men+ Men+ela elask skan an peng pengat atur uran an diet diet pada pada pend penderi erita ta diab diabet etes es se-ar se-araa II.
umum Sasaran #lien atau keluarga )ang berada di ID !S" #arsa Husada
III.
Matri a* $enger $engertia tian n dan prin prinsip sip diet diet pada pada pend penderit eritaa DM b* Tu+uan dan s)arat diet diabetes Mellitus -* $eng $engat atur uran an die diett se-a se-ara ra umu umum m I!. Mto" 1* .eram rama& 2* Tan) Tan)aa +aa +aab b !. M"ia# $
MATERI PENYULUHAN
Defnisi Diabetes Melllitus adalah suatu kumpulan gejala yang timbul pada seseorang yang disebabkan oleh karena adanya peningkatan kadar gula (glukosa) darah akibat kekurangan insulin baik absolut maupun relatif (Arjatmo, 2002) Seseorang dikatakan diabetes sesuai kriteria berdasarkan Standards of Medical are in Diabetes 20!0 sbb" # A!c $ %,& ', # ula Darah uasa * $ !2% mg+d (- mmol+), puasa dide.nisikan tidak adanya ambilan kalori sedikitnya selama / jam, # 2 jam glukosa plasma $ 200 mg+d (!!,! mmol+) selama 11 dengan asupan glukosa sebanding dengan -& glukosa anhydrous yang dilarutkan, # asien dengan keluhan klasik hiperglikemia atau krisis hiperglikemia dengan glukosa darah seaktu $ 200 mg+d (!!,! mmol+)3 ilar utama pengelolaan Diabetes Mellitus meliputi" !3 23 63 83 &3
4dukasi atau enyuluhan, 1erapi i5i Medis atau engaturan makan+diet, atihan 7asmani, dan 9nter:ensi *armakologi atau obat yang bersifat hipoglikemik emeriksaan gula darah secara teratur Adapun yang akan dibahas adalah 1erapi i5i Medis atau
engaturan makan+diet pada penderita Diabetes Mellitus3 Pengertian dan prinsip diet pada penderita diabetes mellitus Diet diabetes mellitus merupakan pengaturan pola makan bagi penderita diabetes mellitus berdasarkan jumlah, jenis, dan jadal pemberian makanan3 rinsip diet bagi penderita DM adalah
mengurangi
dan
mengatur
konsumsi
karbohidrat
sehingga tidak menjadi beban bagi mekanisme pengaturan gula darah3 Menjadi diabetisi sering segera dikaitkan dengan tidak boleh makan gula3 Memang benar gula menaikkan gula darah
namun perlu diketahui baha semua makanan juga menaikkan gula darah3 engaturan makan (diet ) merupakan komponen utama keberhasilan mempunyai
pengelolaan kendala
yang
Diabetes sangat
Mellitus, besar
akan
yaitu
tetapi
kepatuhan
seseorang untuk menjalaninya3 rinsip pengaturan makan pada penderita diabetes hampir sama dengan anjuran makan untuk orang sehat masyarakat umum, yaitu makanan yang beragam bergi5i dan berimbang atau lebih dikenal dengan gi5i seimbang maksudnya adalah sesuai dengan kebutuhan kalori dan 5at gi5i masing#masing indi:idu3 ;al yang sangat penting ditekankan adalah pola makan yang disiplin dalam hal 7adal makan, 7enis dan 7umlah makanan atau terkenal dengan istilah 6 73 engaturan porsi makanan sedemikian rupa sehingga asupan 5at gi5i tersebar sepanjang hari3 Tujuan dan syarat diet 1ujuan utama yang diharapkan dari pengaturan diet ini adalah untuk membantu pasien memperbaiki kebiasaan makan dan olahraga untuk mendapatkan kontrol metabolik yang lebih baik3 Sedangkan tujuan khusus yang diharapkan dari pengaturan diet pada penderita diabetes mellitus ini adalah" !3 Mempertahankan kadar lukosa darah mendekati normal dengan
keseimbangan
asupan
makanan dengan
insulin
(endogen atau eksogen) atau obat hipoglikemik oral dan tingkat akti.tas3 23 Mencapai kadar serum lipid yang optimal3 63 Memberikan energi yang cukup untuk
mencapai
atau
mempertahankan berat badan yang memadai orang deasa, mencapai pertumbuhan dan perkembangan yang normal pada anak dan remaja, untuk meningkatkan kebutuhan metabolik selama kehamilan dan laktasi penyembuhan dari penyakit katabolik3
jangka pendek maupun jangka panjang oleh orang dengan diabetes itu sendiri maupun oleh petugas kesehatan3 83 Menghindari dan menangani komplikasi akut orang dengan diabetes yang menggunakan insulin seperti hipoglikemia, penyakit#penyakit jangka pendek, masalah yang berhubungan dengan kelainan jasmani dan komplikasi kronik diabetes seperti " penyakit ginjal, neuropati automik, hipertensi dan penyakit jantung3 &3 Meningkatkan kesehatan secara keseluruhan melalui gi5i yang optimal3 =ntuk mencapai tujuan#tujuan tersebut, maka diet yang diberikan harus memenuhi syarat sebagai berikut" !3 7umlah
energi
diberikan
sesuai
dengan
kebutuhan
berdasarkan umur, jenis kelamin, tinggi badan, akti:itas .sik, proses pertumbuhan, dan kelainan metabolik3 23 7umlah karbohidrat disesuaikan dengan kesanggupan tubuh untuk menggunakannya, yaitu berkisar %0 > -0' dari total konsumsi3
Makanan+minuman
yang
mengandung
gula
dibatasi, dan digunakan jenis karbohidrat kompleks+makanan yang berserat3 63 rotein berkisar !2 > 20', dan digunakan protein yang bernilai biologi tinggi (nilai cernanya tinggi)3 83 emak berkisar antara 20 > 2&', dan lemak jenuh serta kolestrol tidak dikonsumsi3 &3 ?itamin dan mineral diberikan sesuai dengan kebutuhannya3 Makanan#makanan yang dianjurkan untuk dikonsumsi oleh penderita Diabetes Mellitus adalah" !3 Sumber @arbohidrat kompleks Seperti beras+nasi, kentang, singkong, terigu, tapioka, gula, hunkue, makaroni, mie, bihun, roti, dan biskuit3 23 rotein ;eani Ayam tanpa kulit, daging tanpa lemak, ikan, dan telur maksimal 2+minggu3 63 Sayuran
Semua sayuran dianjurkan terutama yang berserat tinggi atau berarna hijau seperti bayam, kangkung, daun singkong, dll3 83
penurunan
asupan
energi
yang
moderat
dan
peningkatan pengeluaran energi3 Dianjurkan pembatasan kalori sedang yaitu 2&0#&00 kkal lebih rendah dari asupan rata#rata sehari3 @omposisi makanan yang dianjurkan meliputi" !3 @arbohidrat Bekomendasi ADA tahun !CC8 lebih memfokuskan pada jumlah total karbohidrat daripada jenisnya3 Bekomendasi untuk sukrosa lebih liberal3
hendaknya
lebih
pada
jumlah
total
karbohidrat
yang
dikonsumsi daripada sumber karbohidrat3 Anjuran konsumsi karbohidrat untuk diabetesi di 9ndonesia" a3 8%&' total asupan energi3 b3 embatasan karbohidrat tidak dianjurkan E !60 g+hari3 c3 Makanan harus mengandung lebih banyak karbohidrat terutama berserat tinggi3 d3 Sukrosa tidak boleh lebih dari &' sehari ( 6#8 sdm)3 e3 Makan 6 kali sehari untuk mendistribusikan asupan karbohidrat dalam sehari3 enggunaan pemanis alternatif
pada
diabetesi,
aman
digunakan asal tidak melebihi batas aman (Accepted Dialy 9ntake)3 a3 *ruktosa E &0 gr+hr, jika berlebih menyebabkan diare b3 Sorbitol E 60 gr, jika berlebih menyebabkan kembung, c3 d3 e3 f3 g3
diare Manitol E 20 gr+hr Aspartam 0 mg+ kg <
ilmiah
menunjukkan
baha
penggunaan
sukrosa
sebagai bagian dari perencanaan makan tidak memperburuk kontrol glukosa darah pada indi:idu dengan diabetes tipe ! dan 23 Sukrosa dari makanan harus diperhitungkan sebagai pengganti karbohidrat makanan lain dan tidak hanya dengan menambahkannya
pada
perencanaan
makan3
Dalam
melakukan subtitusi ini kandungan 5at gi5i dari makanan# makanan manis yang pekat dan kandugan 5at gi5i lain dari makanan yang mengandung sukrosa harus dipertimbangkan, seperti lemak yang sering ada bersama sukrosa dalam makanan3 *ruktosa menaikkan glukosa
plasma lebih kecil daripada
sukrosa dan kebanyakan karbohidrat jenis tepung#tepungan3 Dalam hal ini fruktosa dapat memberikan keuntungan sebagai bahan pemanis pada diet diabetes3 Gamun pengaruhnya
dalam
jumlah besar
(20' energi)
potensial
merugikan
pada kolesterol dan D3 enderita disiplemia hendaknya menghindari mengkonsumsi fruktosa dalam jumlah besar, namun tidak ada alasan untuk menghindari makanan seperti buah#buahan dan sayuran yang mengandung fruktosa alami maupun
konsumsi
sejumlah
sedang
makanan
yang
mengandung pemanis fruktosa3 Sorbitol, manitol, dan ylitol adalah gula alkohol biasa mengandung - kalori+gram menghasilkan respon glikemik lebih
rendah
enggunaan
daripada pemanis
sukrosa
tersebut
dan
secara
karbohidrat berlebihan
lain3 dapat
mempunyai pengaruh laksatif3 Sakarin, aspartame adalah pemanis tak bergi5i yang dapat diterima sebagai pemanis pada semua penderita DM3 23 Serat Bekomendasi asupan serat untuk orang dengan diabetes sama
dengan
untuk
orang
yang
tidak
diabetes
yaitu
dianjurkan mengkonsumsi 20#6& gr serat makanan dari berbagai sumber bahan makanan3 Di 9ndonesia anjurannya adalah
kira#kira
2&
gr+!000
kalori+
hari
dengan
mengutamakan serat larut air3 63 rotein Menurut konsensus pengelolaan diabetes di 9ndonesia tahun 200% kebutuhan protein untuk diabetisi !&'#20' energi3 erlu penurunan asupan protein menjadi 0,/ g+kg berat badan perhari atau !0' dari kebutuhan energi dengan timbulnya nefropati pada orang deasa dan %&' hendaknya bernilai biologic tinggi3 Sumber protein yang baik adalah ikan, seafood, daging tanpa lemak, ayam tanpa kulit, produk susu rendah lemak, kacang#kacangan dan tahu#tempe3 83 1otal lemak Apabila peningkatan D merupakan masalah utama, dapat diikuti anjuran diet disiplin diet dislipidemia3 1ujuan utama
pengurangan konsumsi lemak jenuh dan kolesterol adalah untuk menurunkan risiko penyakit kardio:askular3 &3 aram Anjuran asupan untuk orang dengan diabetes sama dengan penduduk biasa yaitu tidak lebih dari 6000 mgr atau sama dengan %#- g (! sdt) garam dapur, sedangkan bagi yang menderita hipertensi ringan sampai sedang, dianjurkan 2800 mgr natrium perhari atau sama dengan % gr+hari garam dapur3 Sumber natrium antara lain adalah garam dapur, :etsin dan soda3 %3 Alkohol Anjuran penggunaan alkohol untuk orang dengan diabetes sama dengan masyarakat umum3 Dalam keadaan normal, kadar glukosa darah tidak terpengaruh oleh penggunaan alkohol dalam jumlah sedang apabila diabetes terkendali dengan baik3 Alkohol dapat meningkatkan resiko hipoglikemia pada mereka yang menggunakan insulin atau sulfonylurea3 @arena itu sebaiknya hanya diminum pada saat makan3
Kebutuhan kalori @ebutuhan
kalori
sesuai
untuk
mencapai
dan
mempertahankan berat badan ideal3 @omposisi energy adalah 8%&' dari karbohidrat, !0#20' dari protein dan 20#2&' dari lemak3 Ada beberapa cara untuk menentukan jumlah kalori yang dibutuhkan orang dengan diabetes3 Di antaranya adalah dengan
memperhitungkan kebutuhan kalori basal yang besarnya 2< kalori+kg << ideal, ditambah dan dikurangi bergantung pada beberapa
faktor
yaitu
jenis
kelamin,
umur,
akti:itas,
kehamilan+laktasi, adanya komplikasi dan berat badan3 erhitungan berat badan ideal (<<9) dengan rumus !00) ! kg << Gormal " bila << ideal I !0' @urus " E <<9 # !0' emuk " $ <<9 J !0' Faktor-aktor penentu kebutuhan energi !3 7enis kelamin @ebutuhan kalori anita sebesar 2& kkal+kg << ideal dan pria 60 kkal+kg << ideal 23 =mur asien usia $ 80 tahun , kebutuhan kalori " 80#&C tahun dikurangi &' dari energi basal %0#%C tahun dikurangi !0 ' dari energi basal $ -0 tahun dikurangi 20' dari energi basal ada bayi dan anak#anak kebutuhan kalori adalah jauh lebih tinggi daripada orang deasa, dalam tahun pertama bisa mencapai !!2 kal+kg <<3 =mur ! tahun membutuhkan lebih kurang !000 kalori dan selanjutnya pada anak#anak lebih daripada ! tahun mendapat tambahan !00 kalori untuk tiap tahunnya3 63 Akti.tas .sik atau pekerjaan @ebutuhan kalori ditambah sesuai dengan intensitas akti.tas .sik enambahan kalori dari akti.tas .sik" a3 @eadaan istirahat " ditambah !0' dari kebutuhan basal b3 @eadaan akti.tas ringan" ditambahkan 20' dari kebutuhan basal c3 @eadaan
akti.tas
kebutuhan basal
sedang"
ditambahkan
60'
dari
d3 @eadaan akti.tas berat dan sangat berat" ditambahkan 80 K &0' dari kebutuhan basal 7enis akti.tas dikelompokkan sebagai berikut " a3 @eadaan istirahat " berbaring di tempat tidur3 b3 Bingan " pegaai kantor, pegaai toko, guru, ahli hukum, ibu rumah tangga dan lain#lain c3 Sedang " pegaai di industri ringan, mahasisa, militer yang sedang tidak perang, 3 d3
2#6
porsi
makanan
ringan
(!0
#!&
'
)3
=ntuk
meningkatkan kepatuhan pasien, sejauh mungkin perubahan dilakukan secara bertahap dan harus disesuaikan dengan kebiasaan makan3 Pengaturan makanan pada dm tipe I aktu pemberian makanan untuk penderita yang medapat insulin jenis intermediate atau long acting harus disesuaikan dengan aktu saat insulin bekerja3
lain
gemetar,
berkeringat,
lelah,
lapar,
gampang
tersinggung, bingung, detak jantung cepat sekali, pandangan kabur, nyeri kepala, tubuh kebas, atau kesemutan di sekitar
mulut dan bibir, bahkan bisa kejang#kejang atau pingsan3 Sebaliknya bila makanan terlalu banyak, tidak sesuai dengan jumlah insulin yang diberikan, maka akan terjadi hiperglikemia (kadar gula darah lebih dari normal)3 Seringkali, menu makanan yang tepat dan aktu makan yang teratur dapat mencegah problem#problem tersebut3 =ntuk
mengurangi
resiko
terjadinya
kardio:askuler,
makanan untuk semua penderita diabetes harus mempunyai kandungan lemak yang rendah3 @andungan lemak tidak boleh lebih dari 60' dari total energi dengan perbandingan antara asam lemak jenuh dan tak jenuh !"!, dan kandungan kolesterol kurang dari 6&0 mg per hari3 enderita DM dianjurkan untuk mengkonsumsi serat dalam jumlah yang cukup3 Serat dalam jumlah cukup akan menurunkan kecepatan absorpsi karbohidrat serta menurunkan kadar lipid dalam serum, sehingga dapat menekan kenaikan kadar gula darah setelah makan3 Selain itu juga dapat menekan kenaikan kadar kolesterol yang diekskresikan ke dalam usus dari empedu3 Pengaturan makanan pada dm tipe II ada
penderita
DM
tipe
99,
pengaturan
makanan
merupakan hal yang sangat penting3
enderita
DM
tipe 99 yang
kurus tidak memerlukan
pembatasan jumlah energi yang ketat3 Akan tetapi, semua penderita diabetes tipe 99 harus mengurangi lemak dan kolesterol serta meningkatkan rasio asam lemak tak jenuh dengan asam lemak jenuh3
%A&TAR PUSTAKA
Arjatmo 1jokronegoro3 20023 Penatalaksanaan Diabetes Melitus Terpadu3 7akarta"