Setting Vray Eksterior SketchUp Screenshot
Pada sebelumnya, sudah saya bagikan post tentang Setting Vray SketchUp Interior. Kali ini kita akan membuat setting vray untuk bangunan eksterior, yang tentunya akan lebih kompleks lagi dari setting sebelumnya. Pada setting kali ini, saya menggunakan file HDRI sebagai environment. Apa itu HDRI? Untuk lebih jelasnya tentang pengertian HDRI, kalian semua bisa baca artikel tentang HDRI di sini. Kalau anda sudah paham dari pengertian HDRI, langsung saja kita lanjut ke topik pembahasan ini. Sebelumnya, saya menganggap anda sudah s udah paham dala dalam m meng edit material materi al dan siap untuk membuat setting render final. Oke, untuk mempersingkat waktu silahkan anda membuka file sketchup anda, dan masuk kedalam setting vray. Kemudian anda aplikasikan setting tutorial ini kedalam sketchup anda.
1.
Global switches
Pada opsi ini, centang hidden light dan default lights pada tab lighting. Ini bertujuan agar lampu yang anda hidden dan cahaya default dapat ter-render. Karena saya akan menggunakan file HDRI pada environment, maka kita perlu mengaktifkan default lights nya. 2.
System
3.
Camera
Untuk diperhatikan lagi pada bagian zoom factor, bahwa pada bagian ini juga mempengaruhi view selain dari output. Bagi yang menggunakan laptop, layar cenderung lebar / persegi panjang. Maka dari itu, zoom factor perlu diperbesar menjadi 1,5. Tetapi kalau viewnya sudah cocok pada zoom factor 1,0 tidak perlu ditambah juga tidak apa-apa. 4.
Environtment
Perlu diingat, limit yang saya gunakan belum tentu sesuai dengan hasil anda. Tetapi anda bisa masukan limit tersebut sebagai patokan. Apabila kurang sesuai, anda bisa menaikkan atau menurunkan limitnya. Memang pada bagian ini cukup sulit untuk mendapatkan hasil yang benar-benar pas. Jadi, anda perlu beberapa kali mencoba merender untuk mencocokan hasil yang tepat. Tips dari saya,untuk “render beta alias percobaan”, pada output size ubah terlebih dahulu menjadi ukuran 640x480. Hal ini dimaksudkan agar mempersingkat waktu render dan melihat hasil koreksi, apalagi kalau spec komputer anda pas-pasan hehehe... : D
Ah sudahlah, gak perlu saya jelasin lebih detail. Nanti anda juga paham sendiri. Langsung aja kita masuk ke bagian texture editor. A. GI Colour
Pada UVW Type, ubah ke UVWGenEnvironment, lalu gunakan TexBitmap. Pada BitmapBuffer, open file HDRI anda yang untuk tekstur GI. Kemudian pada UVWGenEnvironment, rotationnya perlu anda coba-coba untuk mendapatkan hasil yang pas. Inilah yang saya katakan agak sulit dari setting environment. Tetapi, saya sudah menemukan rotation yang pas untuk file HDRI saya, yaitu saya gunakan 225 derajat. B.
BG Colour.
Pada opsi ini menggunakan settingan yang sama seperti pada GI Colour. Hanya saja, file yang digunakan adalah yang untuk HDR. Bukan GI. Perbedaanya bisa anda lihat sendiri pada tab preview. Tips dari saya,gunakan settingan yang sama seperti ini pada tekstur kaca atau jendela yang bersifat memantul pada material editor. C. Reflect Colour
Gunakan TexSky pada reflect colour, dan ubah Sky model menjadi CIE Clear. Ingat, Setelah opsi ini selasai, uncheck / matikan pada bagian reflect colournya. 5.
Image sampler
6.
DMC sampler
7.
Colour mapping
Untuk colour mapping saya menggunakan settingan default. Kalau ada masukan tentang colour mapping, diharapkan untuk me-reply blog ini. 8.
VFB Channels
Untuk VFB channels saya juga menggunakan settingan default. Kalau ada masukan tentang VFB channels, diharapkan untuk me-reply blog ini. 9.
Output
Untuk output size, saya menggunakan yang 800x600. Tetapi bisa anda ubah sesuai keinginan. Yang jelas, semakin besar output size maka semakin lama dalam proses rendernya. Tetapi akan semakin bagus pula kualitas gambarnya. Bila ingin sesuai dengan layar monitor anda, bisa gunakan Get View Aspec. 10. Indirect Illumination
11. Irradiance Map
12. Light Cache
13. Cautics
14. Displacement
Cara Setting Vray SketchUp Interior Untuk PC Menengah ferianto edy V Ray
Ada banyak setting untuk render vray sketchup interior. Mulai dari pengaturan standart bawaan vray 2.0 sampai dengan pengaturan custom. Setiap pengaturan tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Bisa dikatakan, tidak ada setting render vray sketch up yang terbaik. Ini dikarenakan semua pengaturan-pengaturan tersebut tergantung dari perangkat/PC yang anda gunakan.
Cara Setting Vray SketchUp Interior
Artikel cara setting vray sketchup interior ini mencoba memberikan contoh setting vray sketchup interior yang ringan. Tapi hasil yang digunakan sudah bisa dikatakan cukup untuk presentasi. Sebelumnya, pengaturan vray sketch up interior ini sudah dicoba pada laptop
Asus
Intel core i3-2330M CPU @2.20 GHz
RAM 4 GB
dengan
spek
:
Nvidia GEFORCE GT 520M CUDA 1 GB
Mungkin Cara Setting Vray SketchUp I nterior ini lebih cocok bagi pengguna yang belum mempunyai spek PC yang mumpuni. Pada pengaturan ini hanya beberapa pengaturan yang dirubah, al: Global Switch
Camera
Image Sampler
Output
Indirect Illumination
Light Cache
Baca juga : Tutorial vray sketchup bahasa indonesia - Mengenal default setting
Cara Setting Vray SketchUp Interior
Dikarenakan mencari pengaturan vray sketch up interior yang ringan, jadi parameter-paremeter yang digunakan bukanlah yang tertinggi, melainkan nilai yang menengah dengan menyesuaikan dengan PC yang berspesifikasi menengah. Mulai dari pengaturan global, camera hingga pencahayaan.
Baca juga : Tutorial pencahayaan vray sketchup
Untuk lebih memudahkan dalam memelajari pengaturan vray sketch ip interior ini akan digunakan beberapa gambar sebagai contoh pengaturannya.
Cara Setting Vray SketchUp Interior - Gambar 1
1.
Global Switch Vray Sketch Up, pada menu ini tidak banyak melakukan
perubahan, hanya centang hidden light dikarenakan sumber cahaya yang digunakan adalah "rectangle light", dan itu bertujuan untuk menyembunyikan rectangle light kita pada saat rendering. 2.
3.
4.
5.
Pengaturan Camera Vray Sketch Up 1.
Ubah nilai shutter speed menjadi 100
2.
Ubah nilai F-Number menjadi 7
3.
Pertahankan nilai Film Speed dengan 100
Pengaturan Image Sampler Vray Sketch Up 1.
Nilai Min Subdivs, Max Subdivs, dan Size kita gunakan default
2.
Ubah Antialiazing filter manjadi Catmull Room
DMC Sampler Vray Sketch Up 1.
Ubah Nilai Noise Treshold menjadi 0,005
2.
Parameter lainnya biarkan default
Output Vray Sketch Up adalah ukuran file yang dihasilkan setelah proses
rendering selesai. 1.
Ubah Width menjadi 960
2. 6.
7.
Ubah Height menjadi 728
Indirect Illumination 1.
Centang Ambient Oclussion (biasanya disebut AO)
2.
Biarkan Amount dengan nilai 0,8
3.
Ubah Subdivs menjadi 32
4.
Ubah Radius menjadi 6,0
Light Cache 1.
Ubah nilai Subdivs menjadi 1250
2.
Ubah Sample Size menjadi 0,01
Cara Setting Vray SketchUp Interior - Gambar 2
Cara Setting Vray SketchUp Interior - Gambar 3
Pada Cara Setting V ray SketchUp I nterior adalah rectangle light yang ditempatkan pada jendela dan pada sisi belakang camera. Jangan lupa untuk hidden rectangle light pada sisi jendela dengan mencentang "invisible" pada option pengaturan rectangle li ght.
Itulah Cara Setting V ray SketchUp I nterior dari SketchUpBlog. Pengaturan vray sketch up untuk pc dengan spek menengah ini telah melalui proses trial and error yang bertujuan untuk mendapatkan pengaturan yang tidak terlalu berat tapi mendapatkan hasil yang cukup lumayan.
SPOTLIGHT
Spotlight : Ini adalah model cahaya baru d i VRay for Sketchup, yang dapat dipergunakan untuk membuat sebuah lampu sorot. Ikon fitur ini terletak di toolbar utama VRay.
Parameter : Aktifkan Kontrol On : Menyalakan atau mematikan lampu sorot. Shadows : Menyalakan atau mematikan bayangan lampu sorot. Affect Diffuse : Ini menentukan apakah cahaya akan mempengaruhi diffuse properties dari material. Affect Specular : Ini menentukan apakah cahaya akan mempengaruhi specular dari materia. Area Specular : Saat option ini Off, cahaya tertentu akan dirender sebagai point light dalam refleksi specular.
Intensitas Color : Parameter ini menentukan warna cahaya. Intensity : Menentukan intensitas cahaya. Units : Memungkinkan memilih unit cahaya. Unit-unitvyang berbeda adalah:
Default (scalar) : Color dan multiplier langsung menentukan warna cahaya yang terlihat, tanpa konversi apapun. Permukaan cahaya akan muncul dengan warna yang diberikan dalam gambar akhir, saat terlihat langsung lewat kamera (dengan asumsi bahwa tidak ada color mapping yang terlibat). Lumious Power (lm) : Jumlah total daya lampu terpancar yang dapat terlihat, diukur dalam lumen. Bila pengaturan ini digunakan, intensitas cahaya tidak akan bergantung dari ukurannya. Sebuah bola lampu listrik 100W memancarkan sekitar 1500 lumen cahaya.
Luminance (lm/m²/sr) : Daya permukaan cahaya yang terlihat, diukur dalam lumen per meter persegi per steradian. Bila pengaturan ini digunakan, intensitas cahaya tergantung dari ukurannya. Radiant Power (W) : Total daya terpancar dari cahaya lampu yang terlihat, diukur dalam watt. Saat menggunakan pengaturan ini, intensitas cahaya tidak tergantung dari ukurannya. Perlu diingat bahwa hal ini tidak sama dengan daya listrik yang dikonsumsi oleh bola lampu, misalnya. Sebuah bola lampu 100W hanya memancarkan antara 2 dan 3 watt cahaya terlihat. Radiance (W/m²/sr) : Daya permukaan cahaya yang terlihat, diukur dalam watt per meter persegi per steradian. Bila pengaturan ini digunakan, intensitas cahaya tergantung dari ukurannya.
Sampling Falloff Type : Menentukan bagaimana cahaya akan bertransisi, dari kekuatan penuh menjadi tanpa penerangan di dalam cone cahaya . Photon Subdivs : Nilai ini digunakan oleh VRay ketika menghitung Global Photon Map. Nilai rendah berarti hasilnya akan lebih banyak noise, tapi akan membuat render lebih cepat. Nilai yang lebih tinggi akan menghasilkan hasil yang lebih halus tetapi membutuhkan lebih banyak waktu render. Caustic Subdivs : Opsi ini mengontrol jumlah foton yang akan ditelusuri oleh VRay untuk memperkirakan caustic (kualitas dari caustic). Intansitas yang besar akan memperlambat perhitungan caustics photon map dan akan menggunakan lebih banyak memori. Cutoff Threshold: Parameter ini menetapkan ambang batas untuk intensitas cahaya, cahaya dengan intensitas rendah tidak akan dikomputasi. Nilai yang besar akan memotong cahaya lebih banyak, nilai yang lebih rendah akan membuat rentang cahaya yang lebih besar. Jika kita menetapkan nilai 0,0, maka cahaya akan dihitung untuk semua permukaan. Cone Angle : Memungkinkan kita untuk menyesuaikan sudut dari light cone. Silakan lihat contoh di bawah ini.
Penumbra Angle : Ini adalah sudut dari tepi sorotan sinar spotlight yang intensitas spotlight nya jatuh ke titik nol. Silakan lihat contoh di bawah ini.\
Shadows Shadow Color : Berfungsi untuk menentukan warna bayangan. Shadow Bias : Bias dari bayangan bergerak menuju atau menjauh dari obyek shadow-casting (atau objek). Jika nilai Bias terlalu rendah, bayangan dapat "bocor" melalui tempat yang tidak seharusnya, hal ini menghasilkan lebih banyak pattern atau membuat area gelap yang out-of-place pada meshes. Jika Bias terlalu tinggi, bayangan dapat "terlepas" dari objeknya. Jika nilai Bias terlalu ekstrim ke salahsatu arah, bayangan mungkin tidak ter-render sama sekali. Radius : Ini adalah radius dari sumber cahaya. Jika kita tingkatkan nilainya, kita dapat membuat bayangan lebih lembut. Shadow Subdivs : Nilai ini akan mengontrol jumlah sampel yang diperlukan VRay untuk mengkomputasi pencahayaan (kualitas dari bayangan). Decay : Biasanya, intensitas cahaya berbanding terbalik dengan kuadrat jarak dari cahaya (permukaan yang jaraknya lebih jauh dari cahaya akan terlihat lebih gelap dari permukaan yang jaraknya lebih dekat dari cahaya). Jenis yang tersedia:
Linear : Tanpa Decay sama sekali, dan cahaya tetap pada intensitas yang sama. Intensitas tidak akan tergerus oleh jarak. Invers Decay : Sebuah hubungan terbalik antara intensitas cahaya dan jarak yang akan di lalui. Inverse Square Decay : Masih merupakan hubungan terbalik, namun intensitasnya berkurang jauh lebih cepat. Ini adalah mode decay yang benar secara fisik.
Barn Door On : Opsi ini akan mengaktifkan atau menon-aktifkan efek barn door. Barn door akan membatasi kerucut cahaya pada keempat sisinya untuk menghasilkan bentuk cahaya empat persegi (di benda nyata nya, bentuknya adalah empat plat persegi yang melekat di sekitar cahaya). Barn Door Left : Memungkinkan kita untuk mengontrol nilai rana bagian kiri. Barn Door Right : Memungkinkan kita untuk mengontrol nilai rana bagian kanan. Barn Door Top : Memungkinkan kita untuk mengontrol nilai rana bagian atas. Barn Door Bottom : Memungkinkan kita untuk mengontrol nilai rana bagian bawah.
Ini adalah jenis cahaya yang efek Barn Door coba untuk tiru.
Cara menggunakan Spotlight: 1. Klik ikon untuk menambahkan Spotlight VRay ke gambar kita. 2. Klik di gambar untuk memilih lokasi dari cahaya. 3. Klik-kanan pada Spotlight, pilih V-Ray for SketchUp,kemudian "Edit Light" untuk masuk ke option cahaya.
4. Pada bagian ini kita dapat melakukan pengaturan cahaya Spotlight untuk mendapatkan efek yang kita inginkan. Jika kita menggunakan physical camera, kita mungkin harus meningkatkan nilai kekuatan cahaya untuk membuat cahaya jadi terlihat.
5. Nah, coba Render scene kita.
Cara menggunaka IES Light pada SketchUp. Pada tutorial kali ini saya akan menjelaskan cara menggunakan IES Light. Pada VRay SketchUp ada beberapa cara untuk membuat penerangan contohnya Omni Light, Rectangle Light, Spot Light, Dome Light, Sphere Light dan IES Light. IES light sendiri sangat cocok digunakan untuk lampu seperti downlight dan spot light yang memiliki cahaya corong dengan bentuk tertentu.
Berikut tahap-tahap menggunakan IES light:
Langkah pertama Klik icon Ies Light pada toolbar V-Ray
. Kemudian
tempatkan sesuai keinginan anda.
Gunakan Scale agar ukuran IESnya sesuai dengan ukuran lampu anda. Anda juga bisa memasukan bagian yg runcing ke plafond tetapi tetap biarkan bagian yg berlubang terlihat karena disana tempat keluar cahayanya.
Klik kanan pada Ies Light kemudian pilih V-Ray for SketchUp > Edit Light. kemudian akan muncul window seperti di bawah.
Pertama pada File klik [...] kemudian pilih file iesnya. pada tutorial ini saya menggunakan file Best Ies 3 no 11 anda bisa mendownloadnya disini.
Pada bagian Filter Color saya menggunakan warna RGB 221 147 0. Anda juga bisa memilih warna sesuai keperluan anda.
Untuk powernya biasanya berbeda untuk setiap file, untuk file yg ini saya menggunakan 10000 dengan Shutter Speed pada camera 30. Bila file anda tidak menyala coba-coba saja dengan menambahkan nol sebanyak mungkin.
Pada bagian Shadow subdiv saya menggunakan 16 agar bayangannya terlihat lebih halus. Demukian cara membuat Ies Light, sedikit tips biasanya ies light tidak mau menyala bila dijadikan component. Bila itu terjadi tinggal di explode saja.