Simplisia Daun Jambu Biji
Daun jambu biji ( Psidium guajava L.) L. ) berbau berbau aromati aromatik k dan rasanya rasanya sepat. Daunnya Daunnya merupakan merupakan daun tunggal yang berwarna berwarna hijau keabuan, helaihelai daun berbentuk jorong sampai bulat memanjang, ujung daunnya meruncing sedangkan pangkal daunnya juga meruncing tetapi ada pula yang membulat, daun berukuran panjang antara 6cm sampai 15cm dan lebar antara cm sampai !,5cm sedangkan tangkainya kurang lebih 1cm. Daun berambut penutup pendek, tampak berbintik-bintik yang sesungguhnya sesungguhnya merupakan rongga-rongga lisigen, warnanya gelap namun bila dalam keadaan terendam air menjadi tembus cahaya ("arta #apoetra,1$$%). Daun jambu biji (&sidium guaja'a .) mengandung berbagai senyawa kimia akti diantaranya saponin, saponin, la'onoid, tri terpenoid, minyak minyak atsiri (*enurut *a+at *a+at lban lbana), a), tanin, tanin, beta beta sitost sitostero eroll dan senyawasenyawa-seny senyawa awa lainny lainnyaa (Duke, (Duke, %/). Cara pembuatan simplisia daun jambu biji 1.
Pemanenan &emanenan bahan yang akan dijadikan simplisia merupakan langkah awal
dalam pembuatan simplisia. #etiap jenis tanaman memiliki waktu dan cara panen yang berbeda. 0anaman 0anaman yang dipanen buahnya memiliki waktu dan cara panen yang berbeda dengan tanaman yang dipanen berupa biji, rimpang, daun, kulit dan batang. ntuk pemanenan daun jambu biji dilakukan pada daun jambu biji yang masih segar2masih mudah. 0ekhni khnik k
peme pemeti tika kan n
dila dilaku kuka kan n
deng dengan an
cara cara
langsung dipetik tanpa menggunakan alat-alat.
2.
Sortasi Basah
#ortasi basah dilakukan untuk memisahkan kotoran 3 kotoran atau bahan 3 bahan asing lainya dari daun jambu yang telah dikumpulkan.
3.
Pencucian &encucian dilakukan dengan air bersih dan mengalir. &encucian bertujuan
menghilang-kan mengurangi
kotoran-kotoran
mikroba-mikroba
dan yang
melekat pada bahan.
4.
Perajangan &erajangan dilakukan dengan pisau,
dengan alat mesin perajang khusus sehingga diperoleh irisan tipis atau potongan
dengan
ukuran
yang
dikehendaki. &erajangan pada bahan dilakukan untuk mempermudah proses selanjutnya seperti
pengeringan,
penyulingan
minyak
pengemasan, atsiri
dan
penyimpanan.
5.
Pengeringan &engeringan simplisia dilakukan dengan menggunakan sinar matahari
atau menggunakan suatu alat pengering. 4al-hal yang perlu diperhatikan selama proses pengeringan adalah suhu pengeringan, kelembaban udara, aliran udara, dan aktu pengeringan. &engeringan adalah suatu cara pengawetan atau pengolahan pada bahan dengan cara mengurangi kadar air, sehingga proses pem-busukan dapat terhambat.
&roses pengeringan ditutup dengan menggunakan kain hitam agar terhindar dari debu yang bertebrangan. Dan digunakan kain hitam kareana .
kain hitam memiliki daya hantar panas yang baik. Pen!ortiran "Sortir #ering$ &enyortiran dilakukan bertujuan untuk memisahkan benda-benda asing yang terdapat pada simplisia, misalnya akar-akar, pasir, kotoran unggas atau benda asing lainnya. &roses penyortiran merupakan tahap akhir dari pembuatan simplisia kering sebelum dilakukan pengemasan, penyimpanan
%.
atau pengolahan lebih lanjut. Pengemasan &engemasan dapat dilakukan terhadap simplisia yang sudah di-keringkan. enis kemasan yang di-gunakan dapat berupa plastik, kertas maupun karung goni. &ersyaratan jenis kemasan yaitu dapat menjamin mutu produk yang dikemas, mudah dipakai, tidak mempersulit pena-nganan, dapat melindungi isi pada waktu pengangkutan, tidak beracun dan tidak bereaksi dengan isi dan kalau boleh mempunyai bentuk dan rupa yang menarik.