SKRINING HIPOTIROID KONGENITAL (SHK) Nomor : 19/SOP/UKM/V/PKMKT/2017
SOP
No. Revisi Tgl Terbit Terbit Halaman
: 00 : 06 Januari 2017 : 1/3
PUSKESMAS KAMPUNG TELENG A. Pengertian
dr. Sri Lestari NIP. 19791130 200604 2 008
SHK (Skrining Hypotiroid Kongenital) adalah suatu tes / tindakan yang dilakukan kepada bayi yang berumur 2 hari sampai 3 hari setelah lahir dengan mengambil sedikit darah pada tumit bayi yang di teteskan pada kertas saring.apakah saring.apakah kadar hormon TSH normal atau tidak. Sebagai
B. Tujuan
acuan
dalam
penerapan
langkah-langkah
untuk
mendeteksi hipotiroid kongenital sejak dini guna mencegah kerusakan otak yang permanen dan retardasi mental,dengan memberikan pengobatan sebelum anak berusia 1 bulan.
C. Kebijakan
SK Kepala Puskesmas Nomor 188.47/05/PUSK-KT/2017 tentang Penetapan penanggung jawab UKM di Lingkungan Puskesmas Kampung Teleng Tahun 2017.
D. Referensi
1. Hipotiroid Kongenital dalam Pelayanan Medis , 2010; 2. Pedoman Skrining Hipotiroid Kongenital, Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, 2012.
E. Alat Dan Bahan
1. Sarung tangan 2. Lanset 3. Kertas saring 4. Kapas 5. Alkohol 70% 6. Kassa steril 7. Rak pengering
F. Prosedur
1. Pengelola program atau pelaksana program menjelaskan kepada keluarga
tentang prosedur (langkah) dan tindakan
yang akan di di lakukan kepada bayi, bayi, 2. Pengelola program atau pelaksana program mengisi data yang di perlukan, 3. Pengelola program atau pelaksana program membuat / mengisi inform consent, 1
4. Pengelola program atau pelaksana program mengatur posisi bayi, kaki bayi pada posisi lebih rendah /posisi bayi dalam keadaan menyusu dengan ibunya, 5. Pengelola program atau pelaksana program mengunakan sarung tangan, 6. Pengelola
program
atau
pelaksana
program
melakukan
kompres hangat pada kaki bayi untuk menambah aliran darah, 7. Pengelola program atau pelaksana program membersihkan daerah tumit yang akan ditusuk dengan kapas alkohol, 8. Pengelola program atau pelaksana program mengeringkan daerah tumit dengan kain kasa / kapas kering, 9. Pengelola
program
atau
pelaksana
program
melakukan
tusukan pada daerah /area yang ditentukan, 10. Pengelola
program
atau
pelaksana
program
Menghapus
tetesan darah pertama, 11. Semua ( ke 2 ) area bulatan di isi dengan darah, sampai bulat besar dan harus tembus ke bagian belakang kertas saring, 12. Pengelola program atau pelaksana program mengeringkan kertas saring pada suhu ruangan, tidak boleh terkena cahaya matahari atau pemanasan langsung. G. Diagram Alir Pengelola program atau pelaksana program menjelaskan kepada keluarga tentang prosedur (langkah) dan tindakan yang akan di lakukan
Pengelola program atau pelaksana program mengisi data yang di perlukan
Pengelola program atau pelaksana program membuat / mengisi inform consent
Pengelola program atau pelaksana program melakukan SHK sesuai dengan prosedur yang telah di tetapkan
2
Pengelola program atau pelaksana program mengeringkan kertas saring SHK pada suhu ruangan dan tidak boleh terkena cahaya matahari H. Unit Terkait
1. Pengelola program, 2. Pelaksana program, 3. Orang tua (ibu/bapak/nenek ), 4. Bayi yang berumur 2 – 3 hari.