A. Pend Pendah ahul ulua uan n Hipotiroid konginetal konginetal adalah keadaan menurun menurun atau tidak tidak berfungsinya kelenjar kelenjar
tiroid yang di dapat sejak bayi baru lahir. Hal ini terjadi karena kelainan anatomi atau gangguan metabolisme pembentukan hormon tiroid atau defisinsi iodium. Hormon tiroid yaitu tiroksin yang erdiri dari iodotironium ( T3 ) dan Tetra – iodoti iodotiron ronin in ( T4), T4), merupa merupakan kan hormo hormon n yang yang diprod diproduks uksii oleh oleh kelenj kelenjar ar tiroid tiroid ( kelnjar gondok). Pembentukannya memerlukan mikronutrien iodium. Hormon ini berfungsi untuk mengatur produksi panas tubuh, metabolisme,pembentukan tulang, keja jantung, saraf serta pertumbuhan dan perkemangan otak. engan demikian hormon i sangat penting peranannya pada bayi dan anak yang sedang tumb tumbuh uh.. !eku !ekuran ranga gan n horm hormon on tiro tiroid id pada pada bayi bayi dan dan masa masa a"al a"al kehi kehidu dupa pan n bisamengakibatkan hambatan pertumbuhan ( #ebol$stunted ) dan retardasi mental ( keterbelakangan mental ) B. Lata Latarr bela belaka kang ng ete eteks ksii dini dini kela kelain inan an ba"a ba"aan an melal melalui ui skrin skrinin ing g bayi bayi baru baru lahir lahir ( %&&' %&&')) merupakan merupakan salah satu upaya upaya mendapatka mendapatkan n generasi yang yang lebih baik. %krining %krining atau uji saring pada bayi baru lahir ( neonatal skrining ) adalah tes te s yang dilakukan pada saat bayi berumur beberapa hari untuk memilah bayi yang menderita kela kelain inan an kong kongen enit ital al dari dari bay bayi yang ang seha sehat. t. %kri %krini ning ng bay bayi baru baru lahi lahirr dpat dpat mend mendete eteks ksii adan adanya ya gang ganggu guan an kong kongin inet etal al sedi sedini ni mung mungki kin, n, sehin sehingg ggaa bila bila ditem ditemuk ukan an dapa dapatt segera segera dila dilaku kuka kan n inter intere ens nsii sege segera. ra. Pada Pada kasu kasuss deng dengan an kete keterl rlam amba bata tan n pene penem muan uan dan dan peng pengob obat atan an dini dini , anak anak akan akan meng mengal alam amii keterbelakangan mental dan kemampuan * diba"ah +. Hal ini akan berdampak serius pada maslah sosial pada anak. -nak tidak mampu beradaptasi di sekolah formal formal dan menimb menimbulk ulkan an beban beban ganda ganda bagi bagi keluar keluarga ga dalam dalam pengas pengasuha uhan n nya. nya. eng engan an demi demiki kian an dete deteks ksii dini dini sanga sangatt pent pentin ing g dala dalam m men# men#eg egah ah terja terjadi diny nyaa keterlambatan pengobatan .
C. Tuuan U!u! U!u! dan dan tuuan tuuan khu"u" khu"u"
Tujuan mum / %eluruh bayi baru lahir di ndonesia mendapatkan pelayanan %krinng Hipotiroid !onginetal ( %H! ) Tujuan khusus / a. 0eningkatkan akses , #akupan serta kualitas pelayanan %H! b. Tersedianya jejaring laboratorum rujukan untuk %krinng Hipotioid !onginetal ( %H! ) pada bayi baru lahir. D. Keg#atan $%k%k dan r#nan keg#atan 1. Persiapan a. Persiapan bayi dan keluarga b. Persetujuan $penolakan #. Persiapan alat d. Persiapan diri 2. Pengambilan spesimen a. aktu b. ata$identitas bayi #. 0etode dan pengambilan darah 3. Tata laksana spesimen 4. %krining bayi baru lahir E. Cara !elak"anakan keg#atan 1. Persiapan a. Persiapan bayi dan keluarga 0emotiasi keluarga, ayah$ibu baru lahir sangat penting. Penjelasan kepada
orang tua tentang skrining pada bayi baru lahir dan keuntungan skrining ini bagi asa depan bayi akan mendorong orangtua untuk mau melkuka skrining bayinya. b. Persetujuan $penolakan Persetujuan ( inform #onsent ) • %ebelum melakukan tindakan selalu meminta persetujuan disertai tanda •
tangan orang tua bayi. Penolakan ( dissent #onsent$ refusal #on#ent ) &ila tindakan penambilan darah pada &&' ditolak maka orang tua harus menandatangani formulir penolakan. Hal ini diakukan agar jika dikemudian hari didapati bayi yang bersangkutan menderita H!, orang tua
tidak akan menuntut atau menyalahkan tenaga kesehatan. 2. Pengambilan spesimen a. aktu Pengambilan spe#imen darah yang paling ideal adalah ketika umur bayi 45 +2 jam . sebaiknya darah tidak diambil dalam 24 jam pertama setelah lahir karena
pada saat itu kadar T%H masih tinggi, sehingga akan memberikan sejumlah hasil tinggi$positip palsu b. ata$identitas bayi si identita bayi dengan lengkap dan benar dalam kertas saring. ata ditulis lengkap dan dihinari kesalahan menulis data. 6unakan huruf kapital. #. 0etode dan pengambilan darah Teknik pengambilan darah yang digunakan adalah melalui tumit bayi ( heelpi#k) darah yang keluar diteteskan pada keras saring khusus sampai bulatan kertas penuh terisi darah, kemudian setelah kering dikirim ke laboratorium %H! d. Tata laksana spesimen 0etode pengiriman spe#imen • %etelah mendapatkan spe#imen / segera letakkan di rak pengering dengan posisi horisontal atau diletakkan diatas permukaan datar yang kering dan tidak menyerap. &iarkan spe#imen mengering ( "arna darah merah gelap ) %ebaiknya biarkan spe#imen diatas rak pengering sebelum dikirim ke •
laboratorium. Pengiriman $ transportasi spe#imen %etelah kering spe#imen siap dikirim. !etika spe#imen akan dikirim, masukkan ke dalam kantong plastik 7ip lo#k. %atu lembar kertas saring dimasukkan ke dalam satu plastik dapat juga dengan menyusun kertas saring se#ara berselang –seling untuk menghindari agar be#ak darah tidak saling bersinggungan atau taruh kertas diantara ber#ak darah. 0asukkan kedalam amplop dan setakan daftarspe#imen yang dikirim. Pengiriman tidak boleh lebih dari + hari sejak spe#imen diambil.perjalanan pengiriman idak boleh lebih dari 3 hari.
'. Sa"aran %asaran !8 pada %H! / 1. bu $ orang tua $ keluarga 2. 0asyarakat luas 3. Tenaga kesehatan 4. Pemangku kebijakan
%asaran yang dilakukan %H! adalah bayi umur 45 +2 jam di "ilayah puskesmas 9iken
G. (ad)al $elak"anaan keg#atan 1. Persiapan pelaksanaan / %osialisasi pelaksanaan %H! di Puskesmas 9iken a. Hari / %elasa b. Tanggal / : -gustus 21; #. Tempat /
2.
Pengambilan sampel
Tanggal
/ 5 521; sampai dengan 35:521;
Tempat
/
H. *%n#t%r#ng e+alua"# dan $ela$%ran
0onitoring ealuasi dilakukan setelah melaksanakan kegiatan %H! I. Pen&atatan, $ela$%ran dan e+alua"# keg#atan
Pen#atatan , pelaporan dan ealuasi kegiatan dilaksanakan setelah kegiatan selesai dilaksanakan dan dibuat tertulis dan lansung dikirimkan ke dinas kesehatansesuai dengan ketentuan bah"a pengiriman sample ke dinas tidak boleh lebih dari + hari sejak pengambilan