Wealthy Wulandari A. NIM 150151036 Penggunaan alat kontrasepsi suntik merupakan tindakan invasiv karena menembus pelindung kulit, penyuntikan harus dilakukan hatihati dengan teknik antiseptik mencegah infeksi sebagai acuan dalam melakukan suntikan KB Alat 1) Obat yang akan akan disuntikkan (depo provera, cyclofem) cyclofem) 2) Semprit suntik dan jarumnya (sekali pakai) pakai) 3) Alkohol 60 – 90 % Instruksi kerja 1) Cuci tangan dengan sabun sabun dan bilas dengan dengan air mengalir, keringkan dengan handuk 2) Buka dan buang tutup tutup kaleng pada vial yang yang menutupi karet, hapus karet yang ada dibagian atas vial dengan kapas yang t elah dibasahi dengan alkohol 60 – 90 %, biarkan kering 3) Bila menggunakan jarum jarum atau semprit sekali pakai, segera segera buka plastiknya Bila menggunakan jarum atau semprit yang telah disterilkan dengan DTT, pakai korentang yang telah di DTT untuk mengambilnya 4) Pasang jarum pada semprit semprit suntik dengan memasukkan memasukkan jarum pada mulut semprit penghubung 5) Balikkan vial dengan mulut vial ke bawah. Masukkan Masukkan cairan suntik dalam semprit, gunakan jarum yang sama untuk menghisap kontrasepsi suntik yang menyuntikkn klien
Unit terkait
Teknik suntikan 1) Kocok botol dengan dengan baik, hindarkan terjadinya gelembunggelembunggelembung udara (pada depo provera / cyclofem), keluarkan isinya 2) Suntikkan secara intra muskular dalam di daerah pantat pantat (daerah gluteal). Apabila suntikan diberikan terlalu dangkal, penyerapan kontrasepsi suntikan akan lambat dan tidak bekerja segera dan efektif 3) Depo provera (3 ml / 150 mg atau 1 ml / 150 mg) diberikan setiap 3 bulan (12 minggu) 4) Noristerat diberikan setiap setiap 2 bulan (8 minggu) 5) Cyclofem 25 mg medroksi medroksi progesteron asetat dan 5 mg estrogen estrogen sipionat diberikan setiap bulan KIA