MAKALAH “STERILISASI PANAS BASAH” BASAH” Dosen Pembimbing : Tri Anita Sari, S.Farm.,Apt
Oleh Kelompok I :
Alfrida Kumala Dei
!"#"$%&'&&$(
Anggiati Ambarsari
!"#"$%&'&&)(
Sint*a +arasati
!"#"$%&''(
PROGRAM STUDI S1 FARMASI STIKES KARYA PUTRA BANGSA TULUNGAGUNG 2017
KATA PENGANTAR
Segala pui bagi Allah S-T, berkat ridho/*a penulis dapat men*elesaikan tugas pada mata kuliah Teknologi Sediaan Steril , “Sterilisasi Panas Basah” . Dalam men*usun makalah ini, terdapat hambatan *ang penulis alami, namun berkat dukungan, dorongan dan semangat sehingga penulis mampu men*elesaikan makalah ini. Oleh karena itu pada kesempatan ini, penulis mengaturkan terima kasih kepada dosen pembimbing. Penulis
men*adari baha terdapat ban*ak kekurangan dalam makalah ini. Oleh
karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran *ang membangun dari pemba0a. Semoga makalah ini bermanfaat bagi pemba0a pada umumn*a dan penulis pada khususn*a.
Tulungagung, "' September %&"1
Penulis
Tekhnologi Sediaan Steril I “Sterilisasi Panas Basah” I Kel 1 I STIKes KPB Tulungagung I 2017 12
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ................................................................................................
i
KATA PENGANTAR ..............................................................................................
ii
DAFTAR ISI ............................................................................................................
iii
BAB I PENDAHULUAN
"." +atar 2elakang ...........................................................................................
"
".% 3umusan 4asalah ......................................................................................
"
".# Tuuan ........................................................................................................
%
".$ 4anfaat ......................................................................................................
%
BAB II ISI
%." Pengertian Steril .........................................................................................
$
%.% Pengertian Sterilisasi .................................................................................
$
%.# Pemilihan 5ara Sterilisasi...........................................................................
$
%.$ 5ara 6mum Sterilisasi ...............................................................................
$
%.) Sterilisasi Panas 2asah ..............................................................................
)
%.' 4a0amma0am Sterilisasi 2asah ...............................................................
)
%.1 Faktor 7ang 4emengaruhi Sterilisasi Panas 2asah ..................................
8
%.9 Auto0lae....................................................................................................
"&
%.8 Aplikasi Pemanasan 2asah.........................................................................
"$
BAB V PENUTUP
#." Kesimpulan ................................................................................................
")
#.% Saran ..........................................................................................................
")
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................
16
Tekhnologi Sediaan Steril I “Sterilisasi Panas Basah” I Kel 1 I STIKes KPB Tulungagung I 2017 12
BAB I PENDAHULUAN
1.1 L!" B#$%&'
Steril adalah keadaan dimana suatu ;at bebas dari mikroba hidup, baik *ang patogen !menimbulkan pen*akit( maupun apatogen atau non patogen !tidak menimbulkan pen*akit(, baik dalam bentuk vegetatif !siap untuk berkembang biak( maupun dalam bentuk spora !dalam keadaan statis, tidak dapat berkembang biak, tetapi melindungi diri dengan lapisan pelindung *ang kuat( (FI IV, 1995). 4enurut
Sterilisasi Panas 2asah? agar mahasisa dapat mengetahui ma0amma0am metode sterilisasi panas basah beserta aplikasi dalam bidang farmasi.
1.2 R()(*& M*$+ ". Apa *ang dimaksud dengan steril @ %. Apa *ang dimaksud dengan sterilisasi @ #. 2agaimana pemilihan 0ara sterilisasi @ $. Apa saa metode sterilisasi menurut Farmakope Indonesia @ ). Apa *ang dimaksud dengan sterilisasi panas basah @ '. Apa saa ma0amma0am sterilisasi panas basah @ Tekhnologi Sediaan Steril I “Sterilisasi Panas Basah” I Kel 1 I STIKes KPB Tulungagung I 2017 12
1. Apa saa faktor *ang memengaruhi sterilisasi panas basah @ 9. Apa *ang dimaksud dengan auto0lae beserta ma0amn*a @ 8. Apa saa aplikasi sterilisasi panas basah @ 1., T(-(& ". 6ntuk mengetahui pengertian steril dengan tepat %. 6ntuk mengetahui pengertian sterilisasi dengan tepat #. 6ntuk mengetahui pemilihan 0ara sterilisasi $. 6ntuk mengetahui metode sterilisasi menurut Farmakope Indonesia ). 6ntuk mengetahui pengertian sterilisasi panas basah '. 6ntuk mengetahui ma0amma0am sterilisasi panas basah 1. 6ntuk mengetahui faktor *ang memengaruhi sterilisasi panas basah 9. 6ntuk mengetahi auto0lae beserta ma0amn*a 8. 6ntuk mengetahui aplikasi metode sterilisasi panas basah 1. M&/! ". 4engetahui pengertian steril dengan tepat %. 4engetahui pengertian sterilisasi dengan tepat #. 4engetahui pemilihan 0ara sterilisasi $. 4engetahui metode sterilisasi menurut Farmakope Indonesia ). 4engetahui pengertian sterilisasi panas basah '. 4engetahui ma0amma0am sterilisasi panas basah 1. 4engetahui faktor *ang memengaruhi sterilisasi panas basah 9. 4engetahi auto0lae beserta ma0amn*a 8. 4engetahui aplikasi metode sterilisasi panas basah
BAB II ISI 2.1 P#&'#"!i& *!#"i$
Steril adalah keadaan dimana suatu ;at bebas dari mikroba hidup, baik patogen atau apatogen, egetatif atau spora ("idodo, 21#). 4enurut Tur0o !"818(, steril merupakan suatu kondisi absolute dan harus tidak pernah digunakan atau dianggap se0ara relatif sebagai bahan atau hampir steril. 4enurut
Sterilisasi adalah suatu proses untuk membuat ruang atau benda menadi steril (Syams$ni,
2%).
4enurut
"idodo
(21#)
sterilisasi
merupakan
usaha
menghilangkan semua bentuk kehidupan, baik patogen atau apatogen, egetatif atau non egetatif dari suatu obekmaterial. Sedangkan, menurut &nsel (19'9), sterilisasi Tekhnologi Sediaan Steril I “Sterilisasi Panas Basah” I Kel 1 I STIKes KPB Tulungagung I 2017 12
adalah suatu proses *ang dilakukan terhadap sediaan farmasetik *ang berarti penghan0uran sempurna seluruh mikroorganisme dan sporan*a atau penghilangan mikroorganisme dari sediaan. 2., P#)i$i+& " *!#"i$i**i Pemilihan 0ara sterilisasi harus mempertimbangkan beberapa hal, seperti
berikut: Stabilitas, *ang meliputi sifat kimia, sifat fisika dan struktur bahan obat fetivitas, 0ara sterilisasi *ang dipilih akan memberikan hasil maksimal dengan proses *ang sederhana, 0epat dan bia*a murah. "at$, laman*a sterilisasi ditentukan oleh bentuk ;at, sifat ;at dan ke0epatan ter0apain*a suhu pen*eterilan *ang merata. 2. M#!# *!#"i$i**i )#&("(! F")%3# I&*i 4etode sterilisasi menurut Farmakope Indonesia Bdisi III dibagi menadi ), *aitu : ". 5ara A, dengan pemanasan basah %. 5ara 2, dengan penambahasn bakterisida #. 5ara 5, dengan pen*aring bakteri steril $. 5ara D, dengan pemanasan kering ). 5ara Aseptik Sedangkan metode sterilisasi menurut Farmakope Indonesia Bdisi IC dibagi menadi ', *aitu : ". Sterilisasi uap %. Sterilisasi panas kering #. Sterilisasi gas $. Strerilisasi dengan radiasi ion ). Sterilisasi dengan pen*aringan '. Sterilisasi dengan 0ara aseptik 2.4 P#&'#"!i& *!#"i$i**i 3&* 5*+ Sterilisasi panas basah adalah sterilisasi dengan uap air panas dan tekanan. Sterilisasi panas basah merupakan 0ara sterilisasi *ang paling ban*ak digunakan. 4ekanisme kera sterilisasi basah se0ara umum adalah ketika uap air terbentuk, protein dari bakteri akan mengalami koagulasi dan denaturasi. 6mumn*a selsel bakteri dengan kandungan air *ang tinggi umumn*a terbunuh dengan lebih mudah. 4enurut Syams$ni (2%), ada beberapa 0iri dari sterilisasi pemanasan basah, *aitu: ". 7ang dipanaskan adalah air menadi uap %. Proses pemusnahan mikroba berdasar koagulasi #. -aktu relatif singkat !sekitar #& menit( $. Suhu *ang digunakan relatif rendah ma ""'&5 !auto0lae( ). 2iasa digunakan untuk ineksi dengan pembaa air 2.6 M))) *!#"i$i**i 3&* 5*+ A. P#)&*& B*+ D$) A(!$# 89" A : FI III; Pada Pemanasan 2asah Dalam Auto0lae !5ara A : FI III(, menggunakan alat *ang disebut auto0lae. Sterilisasi dilakukan pada suhu "")""'&5 selama #& menit. Tekhnologi Sediaan Steril I “Sterilisasi Panas Basah” I Kel 1 I STIKes KPB Tulungagung I 2017 12
Autoclave B. S!#"i$i**i U3 8FI IV; Sterilisasi uap !FI IC( menggunakan siklus auto0lae sama seperti pada
pemanasan basah !FI III(. /amun, sterilisasi ini dilakukan pada suhu "%"&5 selama ") menit Sterilisasi ini lebih efektif daripada pemanasan basah *ang lain, karena suhu lebih tinggi. Sesuai untuk sterilisasi alat gelas !erlenme*er, labu ukur, gelas ukur(.
Keuntungan strerilisasi menggunakan auto0lae antara lain adalah : ". Bfektif, %. -aktu 0epat, #. Tidak men*ebabkan kekeringan atau gosong Kerugian strerilisasi menggunakan auto0lae antara lain adalah : ". 2ahan atau alat harus dibungkus dengan kertas agar tidak basah, %. Earus memperhatikan tekanan agar tidak >oer pressure? #. Tidak dapat mensterilkan bahan *ang harus selalu kering, 9. D#&'& (3 i" 3 *(+( 10009 Sterilisasi dengan uap air pada suhu "&&&5 Dilakukan menggunakan alat dandang dengan mendidihkan air sampai suhu "&&&5 bertekanan " atmosfer. Dalam 0ara ini, bentuk egetatif akan mati dalam aktu )") menit sedangkan bentuk spora akan mati dalam aktu "' am. Pada 0ara ini, dapat ditambahkan " #
/a%5O# karena mempun*ai da*a untuk menghan0urkan dinding spora.
Setelah sterilisasi bahanbahan dipindahkan dengan pinset *ang telah disterilisasi menggunakan pemiaran. Eal ini dilakukan untuk menaga bahan atau alat tetap dalam keadaan steril. 5ara ini ba*ak digunakan pada arum dan spuit atau alatalat operasi. Keuntungan dari 0ara ini adalah sebagai berikut : ". 4udah dalam pengeraan %. 2ia*a *ang digunakan relatie lebih murah #. 5ukup efektif daripada pemanasan kering D. Di"#&) $) i" )#&ii+ Tekhnologi Sediaan Steril I “Sterilisasi Panas Basah” I Kel 1 I STIKes KPB Tulungagung I 2017 12
Sterilisasi dapat dilakukan dengan merendam alat atau bahan kedalam air *ang mendidih. Dimana suhu ketika air mendidih memiliki kemampuan untuk membunuh mikroorganisme. +aman*a sterilisasi dihitung seak air mulai mendidih. Sedangkan untuk mempersingkat aktu, dapat ditambahkan fenol ) atau lisol %# sebagai agen anti bakterisida. Setelah sterilisasi alat atau bahan dipindahkan dengan pinset *ang telah disterilisasi menggunakan pemiaran. 5ara sterilisasi ini sesuai untuk alat kedokteran. Keuntungan dari 0ara ini adalah mudah, murah, dan 0ukup efektif.
E. T<&$i**i Sterilisasi t*ndalisasi dilakukan dengan mendidihkan medium dengan uap
selama beberapa menit saa. 5ara ini digunakan untuk bahan obat *ang tidak tahan panas dan tidak dapat disaring dengan pen*aring
bakteri seperti emulsi atau
suspensi serta pada makanan atau minuman kaleng (Syams$ni, 2%).
. Alat Tyndalisasi
5ara kera sterilisasi t*ndalisasi adalah : ". 4edium dipanaskan pada suhu 1&9&&5 selama $&'& menit untuk mematikan mikroba bentuk egetatif %. Didiamkan pada suhu #&&5 selama %$ am. Eal ini bertuuan agar spora pada medium menadi bentuk egetatif. #. Diulangi pemanasan pada suhu 1&9&&5 selama #) hari berturutturut (Syams$ni, 2%) Kerugian strerilisasi menggunakan auto0lae antara lain adalah : ". Sesuai untuk bahan *ang tidak tahan pemanasan %. Dapat membunuh sel egetatif dan spora tanpa merusak ;at *ang terkandung
dalam bahan Kerugian strerilisasi menggunakan auto0lae antara lain adalah :
Tekhnologi Sediaan Steril I “Sterilisasi Panas Basah” I Kel 1 I STIKes KPB Tulungagung I 2017 12
". -aktu *ang diperlukan lama %. 4emerlukan tenaga pengerakan lebih ban*ak F. P*!#("i**i Pasteurisasi merupakan proses pemanasan dengan tuuan membunuh organisme merugikan seperti bakteri, irus, proto;oa, kapang, dan khamir. 4etode sterilisasi ini sering digunakan untuk mengaetkan bahan pangan *ang tidak tahan suhu tinggi, misaln*a susu.
Alat Pasteurisasi
Keuntungan strerilisasi menggunakan auto0lae antara lain adalah : ". 4emperpanang da*a simpan bahan atau produk %. 4enimbulkan 0ita rasa *ang lebih baik pada produk #. 4enginaktifkan en;im fosfatase dan katalase ,*aitu en;im *ang membuat susu 0epat rusak. $. 6ntuk membunuh bakteri patogen, *aitu bakteri *ang berbaha*a karena dapat menimbulkan pen*akit pada manusia. 2akteri pada susu *ang bersifat patogen misaln*a *y+oba+teri$m t$ber+$losis dan o-iella b$netti
dan
mengurangi populasi bakteri. Kerugian strerilisasi menggunakan auto0lae antara lain adalah : ". Pasteurisasi tidak membunuh semua mikroba namun mengurangin*a sehingga akan lebih tahan lama disimpan. %. 2akteri t.ermod$ri+ memiliki kemungkinan bertahan hidup lebih besar saat pasteurisasi. Eal ini disebabkan karena pemenasan pada metode pasteurisasi menggunakan suhu *ang relatie tidak terlalu tinggi dengan aktu *ang relatie singkat. 2erdasar suhu dan aktu *ang digunakan metode pasteurisasi dibagi
menadi #, *aitu : 1/ 0olding Paste$rization atau o 3emperat$re ong 3ime (33) +T+T adalah metode pasteurisasi paling tua dan pertama kali digunakan. Pemanasan dilakukan di dalam tangki besar pada suhu '"'#G5 selama #& Tekhnologi Sediaan Steril I “Sterilisasi Panas Basah” I Kel 1 I STIKes KPB Tulungagung I 2017 12
menit. 6ntuk menaga agar panas tetap konstan dan merata maka dilakukan pengadukan terhadap susu selama proses berlangsung (Spry / 199!). 2/ 0ig. 3emperat$re S.ort 3ime (03S3) Paste$rization ETST adalah metode pasteurisasi *ang dilakukan pada suhu tinggi dan aktu singkat, *aitu pada suhu 1",11),&G5 selama ")"' detik. Prosesn*a menggunakan metode kontin*u dengan pelat pemindah panas (Spry / 199!). #/ 4ltra 0ig. 3emperat$re (403) Paste$rization 6ET adalah metode pasteurisasi *ang dilakukan pada suhu sangat tinggi dan aktu sangat singkat, *aitu pada suhu "#" H ")& G5 selama &,) H " detik. Dengan metode ini produk dapat tahan dalam suhu ruangan hingga beberapa bulan ika dikemas dengan baik (Spry / 199!). 2.7 F%!" <&' )#)#&'"(+i *!#"i$i**i 3&* 5*+ 4etode sterilisasi dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, *aitu : A. Suhu Suhu adalah faktor utama *ang berpengaruh dalam proses sterilisasi panas basah, dimana semakin tinggi suhu maka aktu sterilisasi *ang diperlukan akan semakin 0epat. 2. -aktu -aktu *ang diperlukan untuk sterilisasi sangat dipengaruhi oleh suhu *ang digunakan pada proses sterilisasi. 5. Kelembaban Tingkat kelembaban dapat memengaruhi suhu pada proses sterilisasi, dimana semakin tinggi kelembaban maka akan menurunkan suhu,sehingga aktu *ang diperlukan untuk sterilisasi akan semakin lama. D. =enis mikroorganisme !ketahanan atau resistensi mikroorganisme( =enis mikroorganisme *ang ada akan sangat berpengaruh pada proses sterilisasi. Ada sebagian mikroorganisme *ang sangat sulit dibunuh dan lainn*a dapat dengan mudah dibunuh. B. Kondisi alat atau umlah dan materi organik *ang melindungi mikroorganisme Apabila suatu alat atau bahan digunakan untuk interaksi langsung dengan mikroorganisme pengotor. 4isaln*a, darah atau aringan *ang menempel pada alatalat dapat sebagai pelindung mikroorganisme selama proses sterilisasi. Sehingga diperlukan aktu sterilisasi *ang lebih lama agar semua asad renik mati. F. =umlah mikroorganisme =umlah mikroorganisme sangat memengaruhi proses sterilisasi. Dimana semakin ban*ak umlah mikroorganisme semakin lama proses sterilisasi. <. =umlah retakan atau 0elah =umlah retakan, 0elah atau 0ekungan pada peralatan dapat sebagai tempat menempel dan berkumpuln*a mikroorganisme. Akhirn*a, tanpa pembersihan *ang teliti dalam membuang sisa bahan organi0 *ang melindungi mikroorganisme Tekhnologi Sediaan Steril I “Sterilisasi Panas Basah” I Kel 1 I STIKes KPB Tulungagung I 2017 12
selama proses sterilisasi pada alat, tidak akan menamin ter0apain*a sterilisasi diperpanang. E. 6kuran adah sterilisasi Semakin besar adah sterilisasi maka akan panas akan semakin sulit men0apai seluruh permukaan, sehingga proses sterilisasi akan berlangsung lebih lama. I. 4ateri pen*usun alatbahan *ang disterilisasi 4ateri pen*usun suatu alat akan memengaruhi da*a tahan ala atau bahan. Ketahanan alat atau bahan memengaruhi efektifitas proses sterilisasi, apabila meteri pen*usun tersebut tidak tahan panas maka sterilisasi tidk akan efektif karena suhu sterilisasi tidak dapat tinggi. 2.= A(!$# A. P#&'#"!i& A(!$# Autoklaf adalah alat pemanas tertutup *ang digunakan untuk sterilisasi suatu benda menggunakan uap bersuhu dan bertekanan tinggi (smiyati d, 212). Autoklaf adalah alat *ang digunakan untuk mensterilkan alat dan bahan dengan dilengkapi pengaturan suhu dan aktu (Vol ".eeler, 199#). B. K#$#5i+& (!$# ". -aktu *ang singkat untuk sterilisasi. %. Suhu dan tekanan *ang tinggi sehingga memberikan kekuatran *ang lebih besar untuk membunuh sel dibandingkan dengan udara panas biasa (Permatasari d, 21#). 9. K#%("&'& A(!$# ". Earus menggunakan air mendidih karena uapn*a memenuhi kompartemen autoklaf dan terdesak keluar dari klep pengaman. %. 4embutuhkan sumber panas *ang terus menerus (Fardias, 1992).
D. P"i&*i3 %#"- (!$# 4ensterilkan alat dan bahan dengan proses pemanasan *g memanfaatkan
suhu "%"5 dgn tekanan " atm (S+.mdit,1996)
Tekhnologi Sediaan Steril I “Sterilisasi Panas Basah” I Kel 1 I STIKes KPB Tulungagung I 2017 12
". %. #. $.
. Pada saat sumber panas din*alakan, air akan mendidih 6ap air akan mendesak udara *ang mengisi auto0lae Katup uap ditutup sehingga tekanan udara dalam auto0lae naik Ketika ter0apai tekanan dan suhu *ang sesuai, maka proses sterilisasi dimulai
dan timer mulai menghitung aktu mundur ). Setelah proses sterilisai selesai, sumber panas dimatikan dan tekanan dibiarkan turun perlahan hingga men0apai suhu & E. B'i& & /(&'*i (!$# ". Tombol pengatur aktu !timer(, berfungsi untuk mengatur aktu proses sterilisasi %. Katup uap, berfungsi sebagai tempat keluarn*a uap air. #. Pengukur tekanan, berfungsi untuk mengetahui tekanan uap *ang ada dalam auto0lae saat proses sterilisasi tengah berlangsung. $. Katup pengamanan, berfungsi sebagai pengun0i penutup auto0lae. ). Tombol onoff, berfungsi untuk menghidupkan atau mematikan mesin auto0lae. '. Termometer, berfungsi untuk mengetahui dan mengamati suhu *ang dibutuhkan. 1. +empeng sumber panas, berfungsi komponen *ang mengubah energi listrik menadi energi kalor. 9. AJuades, berfungsi air *ang digunakan untuk membentuk uap 8. Skrup pengamanan, berfungsi untuk menaga besaran dan tekanan uap *ang ada dalam auto0lae. "&. Angsa, berfungsi berfungsi sebagai batas penambahan air.
Tekhnologi Sediaan Steril I “Sterilisasi Panas Basah” I Kel 1 I STIKes KPB Tulungagung I 2017 12
F. 9" 3#&''(&& (!$# ". Di 0ek umlah air dalam auto0lae %. Dimasukkan peralatan atau bahan *ang akan disterilisasi #. Ditutup auto0lae dan diken0angkan agar tidak ada uap *ang keluar dari bibir auto0lae $. Din*alakan auto0lae dan diatur timer dengan aktu minimal ") menit pada suhu "%"&5 ). Tunggu sampai air mendidih sehingga uapn*a memenuhi kompartemen
auto0lae dan terdesak keluar dari klep pengaman, kemudian klep pengaman ditutup dan tunggu sampai selesai. '. =ika alarm tanda selesai berbun*i, maka tunggu tekanan dalam kompartemen turun hingga sama dengan tekanan udara di lingkungan !arum pada pengatur tekanan menunukkan ke angka &(. 1. Kemudian klepklep pengaman dibuka dan keluarkan isi auto0lae dengan hati hati. G. 9" %$i5"*i (!$# 6ntuk mendeteksi ika autoklaf bekera dengan baik atau sempurna dapat digunakan dengan penguian mikroba *ang bersifat termofilik dan memiliki endospora *aitu 7a+ill$s Stearot.ermop.il$s. Dalam bentuk kertas spora strip dimasukan kedalam autoklaf dan disterilkan. Setelah proses sterilisasi kemudian ditumbuhkan pada media. =ika media tetap bening menunukkan baha tidak ada mikroorganisme *ang tumbuh maka autoklaf dapat bekera se0ara baik.
H. 9" 3#)#$i+"& (!$# Apabila autoklaf telah selesai digunakan, maka air aJuadest *ang ada di
dalam autoklaf sebaikn*a dibersihkan atau dikuras bagian dalamn*a menggunakan lap kering. Selanutn*a autoklaf disimpan pada tempat *ang kering dan bersih. I. M))) (!$# 1. 8ravity ispla+ement &$to+lave Pada auto0lae ini dalam ruang autoklaf terdapat udara *ang dipindahkan
han*a
berdasarkan
graitasi.
Prinsip
keran*a
adalah
memanfaatkan keringanan uap dibandingkan dengan udara, sehingga udara terletak di baah uap. 5ara keran*a dengan memasukan uap melalui bagian atas autoklaf sehingga udara tertekan ke baah. Se0ara perlahan, uap mulai semakin ban*ak sehingga menekan udara semakin turun dan keluar melalui saluran di bagian baah autoklaf, selanutn*a suhu meningkat dan teradi sterilisasi. Tekhnologi Sediaan Steril I “Sterilisasi Panas Basah” I Kel 1 I STIKes KPB Tulungagung I 2017 12
Autoklaf ini dapat bekera dengan 0akupan suhu antara "%""#$ G5 dengan aktu "&#& menit .
Gravity Displacement Autoclave 2. Preva+$$m ata$ 0ig. Va+$m &$to+lave Autoklaf ini adalah enis autoklaf
*ang dilengkapi pompa, *ang
mengeakuasi hampir semua udara dari dalam autoklaf. 5ara keran*a dengan pengeluaran udara. -aktu *ang dibutuhkan sekitar 9"& menit. Ketika keadaan akum, uap dimasukkan ke dalam autoklaf. Akibat akum udara, uap segera berhubungan dengan seluruh permukaan benda, kemudian teradi peningkatan suhu sehingga proses sterilisasi berlangsung. Autoklaf ini bekera dengan suhu "#%"#) G5 dengan aktu #$ menit.
Prevacuum atau High Vacum Autoclave ,. Steam Fl$s. Press$re P$lse &$to+lave =enis autoklaf *ang menggunakan aliran uap dan dorongan tekanan di
atas tekanan atmosfer. -aktu siklus *ang ada pada autoklaf tergantung pada benda *ang disterilisasi.
Tekhnologi Sediaan Steril I “Sterilisasi Panas Basah” I Kel 1 I STIKes KPB Tulungagung I 2017 12
Steam lush Pressure Pulse Autoclave 2.> A3$i%*i )#!# *!#"i$i**i 3&* 5*+ 4etode sterilisasi pemanasan basah sesuai ika diaplikasikan untuk bahan dan
alat *ang tahan terhadap pemanasan, tahan penembusan uap air, larutan dengan pembaa air, alatalat gelas, pembalut untuk b edah, penutup karet dan plastik dan produk dalam adah terbungkustersegel (.adang,21#).
BAB III PENUTUP
4.1 K#*i)3($& Sterilisasi panas basah adalah sterilisasi dengan uap air panas dan tekanan.
Sterilisasi panas basah merupakan 0ara sterilisasi *ang paling ban*ak digunakan. 4ekanisme kera sterilisasi basah se0ara umum adalah ketika uap air terbentuk, protein dari bakteri akan mengalami koagulasi dan denaturasi. 4a0amma0am metode sterilisasi basah dibagi menadi ', *aitu: pemanasan basah dalam auto0lae !FI III(, sterilisasi uap !FI IC(, dengan uap air suhu "&&&5, direndam dalam air mendidih, t*ndalisasi dan pasteurisasi. Faktorfaktor *ang memengaruhi sterilisasi basah antara lain adalah aktu, suhu, kelembaban, enis mikroorganisme, kondisi alat atau bahan, umlah mikroorganisme, umlah retakan atau 0elah pada alat,ukuran adah sterilisasi, materi pen*usun alat atau bahan,
Tekhnologi Sediaan Steril I “Sterilisasi Panas Basah” I Kel 1 I STIKes KPB Tulungagung I 2017 12
Autoklaf adalah alat pemanas tertutup *ang digunakan untuk sterilisasi suatu benda menggunakan uap bersuhu dan bertekanan tinggi. 4ensterilkan alat dan bahan dengan proses pemanasan *g memanfaatkan suhu "%"5 dgn tekanan " atm. Ada # ma0am auto0lae, *aitu: 8ravity ispla+ement &$to+lave, Preva+$$m ata$ 0ig. Va+$m &$to+lave dan Steam Fl$s. Press$re P$lse &$to+lave. Aplikasi sterilisasi pemanasan basah sesuai untuk bahan dan alat *ang tahan terhadap pemanasan, tahan penembusan uap air, larutan dengan pembaa air, alat alat gelas, pembalut untuk bedah, penutup karet dan plastik dan produk dalam adah terbungkustersegel 4.2 S"& Sebaikn*a metode dan prosedur sterilisasi harus diperhatikan dengan seksama
dalam proses sterilisasi, karena sterilisasi adalah proses *ang sangat penting dilakukan untuk menamin sterilitas suatu alat atau bahan demi ter0apain*a produk sediaan farmasi steril *ang berkualitas.
DAFTAR PUSTAKA
Departemen Kesehatan 3epublik Indonesia. "88).Farmakope Indonesia.Bdisi IC.=akarta: Direktorat =enderal Pengaasan Obat dan 4akanan Departemen Kesehatan 3epublik Indonesia."88).Farmakope Indonesia.Bdisi III.=akarta: Direktorat =enderal Pengaasan Obat dan 4akanan Bsmiati., %&"%. Pembudida*aan 2andeng =uana 2ebasis Kearifan +okal sebagai 4uatan +okal untuk 4enumbuhkan Sikap Konserasi Sisa. =urnal Sains 6niersitas /egeri Semarang. "!"(: Eal %"%). Fardias, S. "88%. 4ikrobiologi Pangan. Institut Pertanian 2ogor Press, 2ogor. https:dhadhang.files.ordpress.0om%&"#"&0ara0arasterilisasi.pdf S0hmdit, K. "88$. 4ikrobiologi 6mum.
-idodo, Eendra.%&"#.Ilmu 4era0ik Obat.=ogakarta: D4edika
Tekhnologi Sediaan Steril I “Sterilisasi Panas Basah” I Kel 1 I STIKes KPB Tulungagung I 2017 12