Descripción: CICLO NO MUY ESTUDIADO DE TERMODINAMICA
Cheat sheet for Ericsson mml commandsFull description
It's used for Power consumption in BTS site
Counters in EricssonFull description
Descripción completa
ciclo ericsson maquinas eléctricasDescripción completa
ericssson minilink
Full description
Ericsson CountersFull description
Ericsson CommandsFull description
Studi Kasus "Reinventing Ericsson"
Ericsson
Ericsson adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang
telekomunikasi didirikan pada tahun 1876 oleh Lars Magnus Ericsson. Awalnya
Ericsson hanyalah seorang mekanik yang membuka toko perbaikan untuk
peralatan telegram. Dua tahun kemudian yaitu pada tahun 1878, Ericsson
mulai menjual telepon buatannya dan meyakinkan konsumen bahwa dia akan
meningkatkan kualitas tekniknya. Semenjak itu Ericsson menjadi perusahaan
yang bertumbuh secara signifikan dan tersebar di berbagai benua. Layanan
Ericsson berkembang hingga menyediakan jaringan public switched telephone
network (PSTN) di Bernua Eropa. Hal ini membuat Ericson pernah menjadi
menjadi perusahaan yang memonopoli operator telepon dalam jangka waktu yang
lama.
Pada tahun 2003 Carl Henric Svanberg, CEO & President dari Ericsson
menyatakan bahwa keuntungan yang didapatkan oleh perusahaan dalam tiga
tahun terahir mendapatkan rapot merah atau dengan kata lain hampir
mengalami kebangkrutan. Hal ini disebabkan oleh fenomena dot-com bubble
burst yang sedang melanda dunia saat itu sehingga melemahkan industri
telekomunikasi di tahun 2000 awal di bawah kepemimpinan CEO Ericsson pada
saat itu Kurt Hellstrom.
Reinventing Ericsson
Untuk mengatasi kondisi perusahaan Ericsson pada saat itu, Svanberg
merubah strategi perusahaan dengan lebih menekankan pada orientasi pasar.
Untuk itu Svanberg menekankan agar perusahaan lebih efisien dengan cara
merestrukturisasi organisasi dan meningkatkan performa di bagian Research &
Development. Pada tahun 2001, terjadi kekacauan yang mengakibatkan saham
menurun secara dramatis dan pendapatan perusahaan menurun. Perusahaan
menetapkan beberapa program untuk membenahi apa yang terjadi di dalam
perusahaan Ericsson. Program pertama adalah mengurangi jumlah tim Research
and Development dari 15000 orang menjadi 7000 orang. Kemudian di program
pertama ini, mereka memangkas biaya perjalanan dan biaya – biaya lainnya.
Program kedua yang dilakukan adalah melakukan penghematan dalam
operasional sebanyak 29%. Mereka tersadar bahwa biaya mereka terlalu tinggi
dan terlalu banyak level organisasi. Kemudian program ketiga yang dilakukan
adalah melakukan penghematan kembali dengan membuat target penghematan
hingga SEK 20.000.000 yang harus dicapai pada akhir tahun. Program –
program ini membuat karyawan terkejut karena program – program efisiensi
ini memperkecil anggaran perusahaan.
Alternatif Solusi
Solusi yang dilakukan oleh Ericsson pada saat itu dengan melakukan
tiga program menurut kami sudah merupakan langkah yang tepat untuk
efisiensi biaya perusahaan. Akan tetapi dampak dari ketiga program yang
dijalankan tidak ada hubungannya dengan konsumen. Sehingga mengakibatkan
penjualan handset dari Ericsson menurun drastis karena strategi marketing
tidak berjalan. Kemudian menurut kami seharusnya Ericcson tidak hanya
melakukan pemangkasan di tim Research & Development saja. Tim Research &
Development seharusnya dilatih untuk melakukan product development untuk
mengembangkan produk baru mengikuti kondisi pasar. Terutama untuk melihat
dan menganalisis keadaan pasar saat itu apakah sudah siap menerima
teknologi baru atau belum. Hal in berkaca pada Ericsson yang membutuhkan
waktu lebih dari 12 tahun untuk membuat teknologi 3G diterima di pasar.
Kemudian dari sisi pemasaran, menurut kami Ericsson harus
mempertahankan konsumen agar lebih loyal. Relasi Ericsson dengan konsumen
harus lebih ditingkatkan agar konsumen tidak berpindah ke kompetitor
seperti Nokia yang memeliki konsep Nokia Care untuk lebih dekat ke
konsumen. Dengan kata lain konsep Service Excellent kepada konsumen harus
diterapkan oleh Ericsson dalam hal ini. Selain itu dari sisi pemasaran
Ericsson diharapkan mampu menganalisis segmentasi pasar agar kebutuhan
konsumen yang berbeda – beda dipenuhi oleh Ericsson.
Daftar Pustaka
Narayandas, D., Dessain, V., Beyersdorfer, D., Sjoman, A. (2007).
Reinventing Ericsson. Boston : Harvard Business School
Kotler, P. (2012). Marketing Management 8th Edition. New Jearsey: Prentince
Hall.