SUMBER DAYA ALAM ASEAN
Oleh :
Made Djayantari (11) Khrisna Weda Pratama (18) Tri Purnama Dewi (24) Junia Jayanti (29) Tarisha Pradnya Putri (30)
Sumber Daya Alam Kawasan Asia Tenggara - Berbagai jenis sumber daya alam terdapat di kawasan Asia Tenggara. Sumber daya itu tersebar di banyak negara. Sumber daya itu dapat dibedakan menjadi sumber daya yang dapat diperbarui dan tidak dapat diperbarui.
Hutan Kawasan Asia Tenggara Lebih dari 50% kawasan Asia Tenggara ditumbuhi hutan. Hutan menghasilkan berbagai jenis kayu. Hutan di Asia Tenggara terdiri atas beberapa jenis, antara lain hutan hujan tropis (khatulistiwa), hutan monsun tropis, hutan belukar, hutan gunung, hutan pantai, dan hutan rawa. Sebagian besar jenis hutan yang tumbuh adalah hutan hujan tropis.
Hutan hujan tropis memiliki ciri sebagai berikut :
1) Daunnya hijau sepanjang tahun. 2) Jarak antarpohon rapat dan tutupan daun tebal. 3) Terdapat lapisan-lapisan jenis tumbuhan. 4) Tumbuh-tumbuhan bawah jarang ditemui. 5) Banyak tumbuhan parasit dan menjalar.
Pertanian Kawasan Asia Tenggara Di negara-negara Asia Tenggara, kecuali Singapura, Brunei Darussalam, dan Malaysia, lebih dari 50% penduduk bekerja di bidang pertanian. Jenis tanaman yang diusahakan dibedakan menjadi tanaman pangan dan ta naman perdagangan.
1) Pertanian Tanaman Pangan
Tanaman pangan yang utama adalah padi. Padi ditanam di seluruh negara di Asia Tenggara, kecuali Singapura. Negara penghasil padi yang utama, yaitu Indonesia, Thailand, Myanmar, dan Vietnam. Bahkan, hasil padi dari Thailand, Myanmar, dan Vietnam diekspor.
Penanaman padi banyak dilakukan di kawasan Asia Tenggara karena faktor sebagai berikut : a) Terdapat banyak dataran rendah yang rata seper ti lembah sungai, delta, dan dataran pantai. b) Curah hujan tahunan 1.500 – 3.000 mm. c) Suhu udara tinggi (25 – 30°C). d) Jenis tanahnya adalah aluvial dan bahan gunung api yang subur. e) Pengairan cukup mudah. f) Tersedia banyak tenaga kerja.
2) Pertanian Tanaman Perdagangan
Tanaman perdagangan utama di kawasan Asia Tenggara adalah karet dan kelapa sawit. Kedua jenis tanaman ini banyak diusahakan di negara Indonesia, Malaysia, dan Thailand. Sebagian besar karet dunia dihasilkan dari ketiga negara tersebut.
Asia Tenggara memasok lebih dari 70% kebutuhan kelapa sawit dunia. Negara yang menghasilkan banyak kelapa sawit adalah Malaysia dan Indonesia. Kelapa sawit banyak ditanam di daerah Semenanjung Malaysia dan Sabah (Malaysia) serta Kalimantan dan Sumatra (Indonesia). Tanaman perdagangan yang lain adalah tebu, kelapa, teh, abaka, dan jute. Kawasan Asia Tenggara menghasilkan sekitar 80% gula dunia. Negara Filipina adalah penghasil gula terbesar di Asia Tenggara. Daerah utama penghasil tebu adalah Dataran Tengah Luzon dan Kepulauan Visayan (Negros, Pane, dan Cebu) di Filipina dan Indonesia (Jawa, Kalimantan, dan Sumatra). Teh tumbuh subur di dataran t inggi yang berhawa sejuk dan cukup air. Teh banyak dihasilkan di Dataran Tinggi Cameron (Malaysia) dan Priangan (Jawa, Indonesia). Kelapa tumbuh subur di daerah pantai yang panas dan lembap sepanjang tahun. Filipina adalah penghasil terbesar kelapa di Asia Tenggara. Kelapa banyak dihasilkan dari Kepulauan Visayan (Pulau Samar dan Cebu) di Filipina dan pantai barat Sumatra (Indonesia). Cebu menjadi pusat pengumpulan dan pemrosesan kopra (kelapa kering) yang utama.
Filipina menghasilkan abaka dalam jumlah besar di Asia Tenggara. Serat abaka digunakan untuk membuat tali. Jute tumbuh subur di daerah delta berawa di muara Sungai Irrawady, Myanmar. Serat jute banyak digunakan untuk membuat karung goni.
Bahan Tambang Kawasan Asia Tenggara Kawasan Asia Tenggara menghasilkan berbagai bahan t ambang. Bahan tambang dapat dibedakan menjadi jenis logam, nonlogam, dan bahan bakar.
1) Bahan Tambang Logam
Bahan tambang logam yang dihasilkan dari kawasan Asia Tenggara antara lain bijih timah, bijih besi, tembaga, emas, wolfram/tungsten, bauksit, kuprum, kromium, dan nikel.
2) Bahan Tambang Nonlogam
Jenis bahan tambang nonlogam seperti batu permata dan garam batu dihasilkan dari kawasan Asia Tenggara. Daerah-daerah penghasil bahan tambang logam dan nonlogam dapat kamu lihat pada tabel berikut ini.
Daerah Penghasil Bahan Tambang Logam dan Nonlogam *Bahan Tambang Logam a) Bijih Timah Pulau Bangka dan Singkep (Indonesia), Penghasil timah terbesar di dunia. Lembah Kinta dan Klang (Malaysia) Pulau Phuket dan Ranong (Thailand) Meiktila, Mawchi, Tavong, dan Mergui (Myanmar)
b) Bijih besi Taunggyi di Dataran Tinggi Shan (Myanmar) Nakhon Sawan dan Lopburi (Thailand) Pulau Luzon (Filipina)
c) Bauksit Pulau Bintan (Indonesia) Teluk Ramunsa (Malaysia)
d) Emas Bau (Malaysia) Bontoc dan Banguio (Filipina) Tembagapura (Indonesia)
e) Kromium
Pegunungan Zambeles (Filipina, penghasil kromium terbesar di dunia)
f) Nikel Saroko, Sulawesi (Indonesia) Pulau Mindanao (Filipina)
g) Tembaga Tembagapura (Indonesia) Mamut (Malaysia) Toledo (Cebu) dan Zamboanya (Filipina)
*Bahan Tambang Nonlogam a) Batu Permata Dataran Tinggi Shan (Myanmar) Martapura (Indonesia) b) Garam batu Dataran Tinggi Korat (Thailand)
3) Bahan Tambang Bahan Bakar Jenis bahan tambang bahan bakar terdiri atas minyak bumi, gas alam, dan batu bara. Ketiga jenis bahan bakar ini dihasilkan dari beberapa daerah di kawasan Asia Tenggara. Daerah penghasil bahan bakar tambang tersebut dapat dilihat pada tabel berikut ini. a) Minyak bumi Pangkalan Brandan, Pekanbaru, Jambi, Palembang, Balikpapan, Kandangan, dan Sorong (Indonesia). Pantai Ampa dan lepas Pantai Trengganu (Malaysia). Fang (Thailand). Miri (Brunei Darussalam).
Cepu,
Tarakan,
Chauk dan Yenang Yaung (Myanmar). (Filipina.) b) Gas alam Sumatra, Kalimantan, dan Natuna (Indonesia). Lepas Pantai Kerteh dan Bintulu (Malaysia). Kuala Belait (Brunei Darussalam). Teluk Siam (Thailand). c) Batu bara Quang Yen (Vietnam, tambang batu bara antrasit terbesar di Asia Tenggara).
Sumber Daya Laut Asia Tenggara Asia Tenggara adalah wilayah yang memiliki kepulauan dan perairan yang luas. Terlebih, laut di Asia Tenggara terletaj diantara dua Samudera yaitu Samudera Hindia dan Pasifik. Lokasi dan luasnya laut ini membuat Asia Tenggara memiliki potensi besar di laut yaitu potensi perikanan dan potensi mineral yang terkandung di dasar laut.
Potensi perikanan berupa banyaknya jenis ikan dan hewan laut yang lain di lautan ini. Misalnya ikan tuna, tongkol, udang, dan cumi-cumi. Banyaknya ikan di laut ditunjang suhu air yang hangat karena letak di khatulistiwa. Suhu hangat ini memungkinkan terbentuknya terumbu karang sebagai habitat ikan. Sementara potensi mineral berasal dari deposit atau kandungan minyak dan gas bumi di dasar lautan. Deposit minyak dan gas bumi di Asia Tenggara banyak terdapat di Laut Cina Selatan, Teluk Siam, Laut Jawa dan Laut Banda.
Laut Cina Selatan memiliki deposit minyak dan gas bumi yang membuat negara Brunei menjadi salah satu negara terkaya di dunia. Deposit ini juga menjadi penyumbang
pendapatan penting di Malaysia, dan diproduksi oleh perusahaan minyak negara itu, Petronas. Adanya deposit minyak dan gas bumi di Laut Cina Selatan ini menyebabkan ketegangan antara China yang mengklaim laut ini dan negara di Asia Tenggara seperti Vietnam, Brunei, Filipina dan Malaysia.