Keunggulan ASI sebagai nutrisi bayi telah banyak dipelajari dan dibuktikan oleh para peneliti sehingga Organisasi Kesehatan Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasik me rekomendasikan an ASI eksklusif untuk bayi sampai berumur bulan dan kemudian dilanjutkan bersama makanan pendamping ASI sampai bayi berumur ! tahun atau lebih" #eskipun demikian angka menyusui eksklusif di Indonesia menurut Sur$ey Demogra% dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun !&&' baru menapai !* dan pula+ bayi yang dilahirkan di, fasilitas kesehatan enderung diberi susu formula" Di luar jalur medis+ pemerintah Indonesia membuktikan komitmennya dalam menurunkan angka kematian bayi dan, mendukung pemberian ASI eksklusif dengan mengeluarkan -ndang.-ndang Kesehatan /o" tahun !&&0+ pasal 1!2 yang, menekankan hak bayi untuk mendapat ASI eksklusif keuali atas indikasi medis dan anaman hukuman pidana bagi yang tidak, mendukungnya+ termasuk diantaranya para petugas kesehatan" 3ab ini akan mengemukakan alasan medis yang dapat diterima untuk memberi susu formula pada bayi baru lahir yaitu beberapa situasi, khusus dimana ASI memang tidak boleh diberikan+ atau susu formula diperlukan sementara atau diperlukan tambahan susu formula, disamping pemberian ASI" /amun sekali lagi+ setiap keputusan pemberian susu formula terutama pada neonatus, sampai usia bulan+ perlu dipertimbangkan keuntungannya dibandingkan dengan kerugian yang mungkin timbul dikemudian hari" 4anduan pemberian susu formula pada bayi baru lahir A" Kondisi Kondisi bayi 1" Kontra Kontra indikasi mendapat ASI, !" 4emberian susu susu formula pada 3K3 " 4emberian susu susu formula pada 353 3" Kondisi Kondisi ibu, 1" Indikasi untuk untuk tidak menyusui !" Indikasi Indikasi untuk sementara tidak tidak menyusui, " 4ertimbangan pada beberapa kondisi ibu A"Kondisi bayi A"1" Kontra indikasi mendapat ASI 4ada beberapa kelainan metabolik 6 genetik+ tubuh tidak mempunyai en7im tertentu untuk menerna salah satu komponen dalam, susu+ baik susu manusia maupun he8an sehingga bayi tidak boleh menyusu" 3ayi tersebut memerlukan formula khusus yang, disesuaikan dengan kebutuhannya dan memerlukan penanganan komprehensif antara dokter anak+ ahli penyakit endokrin+, metabolik+ dan gi7i" Di banyak negara maju+ maj u+ uji penapisan untuk jenis kelainan metabolik dilakukan segera setelah bayi lahir " , 1" 9alaktosemia: penyakit ini disebabkan tidak adanya en7im galatose ;<= l .phosphate uridyltransferase yang diperlukan untuk, menerna galaktosa+ hasil penguraian laktosa" 3entuk klasik bisa berakibat fatal+ sedangkan bentuk ringan menyebabkan menye babkan gagal tumbuh dan membesarnya organ hati dan limpa ( hepato ;<= splenomegali)" ASI mengandung laktosa tinggi sehingga bayi, harus disapih+ diberi susu tanpa laktosa+ selanjutnya penderita harus diet makanan m akanan tanpa galaktosa sepanjang hidupnya" , !" #aple syrup urine disease+ pada penyakit ini tubuh tidak tidak dapat menerna jenis protein leusin+ isoleusin dan $aline" 3ayi tidak, boleh mendapat ASI atau susu bayi biasa+ dan memerlukan me merlukan formula khusus tanpa leusin+ isoleusin dan $aline" , " >enilketonuria+ >enilketonuria+ memerlukan formula tanpa fenilalanin" Dengan Dengan diagnosis dini+ disamping pemberian susu khusus dianjurkan, untuk diberikan berselang.seling dengan ASI karena kadar fenilalanin ASI rendah dan agar manfaat lainnya tetap diperoleh asalkan disertai pemantauan ketat kadar fenilalanin dalam darah" A"!" 4emberian susu formula pada bayi kurang bulan (3K3) 3ayi kurang bulan memerlukan kalori+ lemak dan protein lebih banyak dari bayi ukup bulan agar dapat menyamai pertumbuhannya dalam kandungan" ASI
bayi prematur mengandung kalori+ protein dan lemak lebih tinggi dari ASI bayi matur+ tetapi masalahnya adalah ASI prematur berubah menjadi ASI matur setelah .? minggu" @adi untuk 3K3 kurang dari ? minggu setelah minggu kebutuhan tidak terpenuhi lagi" olume lambung 3K3 keil dan motilitas saluran erna lambat sehingga asupan ASI tidak optimal" -ntuk merangsang produksi ASI+ diperlukan isapan yang baik dan pengosongan payudara" BeCeks mengisap bayi prematur kurang 6 belum ada+ akibatnya produksi ASI sangat tergantung pada kesanggupan ibu memerah" 3eberapa penelitian klasik antara lain oleh uas dan Shanler telah membuktikan manfaat ASI pada bayi prematur+ akan mengurangi hari ra8at+ menurunkan insidensi enterokolitis nekrotikans (EK/) dan , menurunkan kejadian sepsis lanjut+ hal hal yang sangat bermakna untuk pera8atan 3K3 keil di Indonesia" Sehingga perlu diusahakan memberi kolostrum (perah) terutama pada pera8atan bayi di hari hari pertama" -ntuk mengatasi masalah nutrisi selanjutnya+ setelah ASI prematur berubah menjadi ASI matur dianjurkan penambahan penguat ASI (H#> atau human milk forti%er+ saat ini belum tersedia seara meluas di Indonesia)" 4enguat ASI adalah suatu produk komersial berisi , karbohidrat+ protein dan mineral yang sangat dibutuhkan bayi kurang bulan" H#> yang proteinnya berasal dari susu sapi+ biasanya , diampurkan dalam air susu ibu bayi sendiri " 3ila tidak tersedia penguat ASI+ pemberian susu prematur dapat dibenarkan terutama untuk bayi prematur yang lahir dengan usia kehamilan kurang dari ! minggu atau berat lahir kurang dari 1F&& gram" Apabila terdapat alergi terhadap susu sapi sebaiknya susu formula yang diberikan adalah susu formula yang telah dihidrolisis sempurna" Shanler menemukan pemberian H#> pada ASI donor kurang bermanfaat mungkin karena prosedur pemanasan yang harus dilalui" Selanjutnya+ bila bayi sudah stabil+ susu prematur dapat diberikan dengan Alat 3antu aktasi (at Aid 6 Suplementer), untuk melatih bayi belajar mengisap A"" 4emberian susu formula pada bayi ukup bulan (353) #asih banyak ibu yang memberi tambahan susu formula pada bayinya yang ukup bulan dan sehat karena merasa ASInya belum keluar atau kurang" Salah satu penyebab adalah kurangnya informasi bah8a , memberi susu formula terutama pada hari hari pertama kelahiran mungkin mengganggu produksi ASI+ bonding+ dan dapat menghambat suksesnya menyusui dikemudian hari" 3ayi yang diberi formula akan kenyang dan enderung malas untuk menyusu sehingga pengosongan payudara menjadi tidak baik" Akibatnya payudara menjadi bengkak sehingga ibu kesakitan+ dan akhirnya produksi ASI memang betul menjadi kurang" 3elum lagi akibat pemberian susu formula+ masalah medis lain yang mungkin timbul adalah perubahan Cora usus+ terpapar antigen dan kemungkinan meningkatnya sensiti$itas bayi terhadap susu formula (alergi) dan bayi kurang mendapat perlindungan kekebalan dari kolostrum yang keluar justru di hari hari pertama kelahiran 3agi ibu yang melahirkan di fasilitas kesehatan+ peraturan rumah bersalin 6 rumah sakit serta sikap dan dukungan petugas kesehatan sangat mempengaruhi keberhasilan mereka menyusui di kemudian hari" Apabila seara rutin diberikan informasi dan moti$asi kepada ibu hamil+ diberi kesempatan untuk inisiasi menyusu dini+ kemudian didukung dan dibantu mempraktekkan teknik menyusui yang benar selama ibu dira8at+ kemungkinan ibu akan berhasil menyusui eksklusif sehingga tambahan pengganti ASI tidak diperlukan "
4ertimbangan memberi tambahan susu formula pada 353 disamping ASI: a), 3ayi yang berisiko hipoglikemia, dengan gula darah yang tidak meningkat meskipun telah disusui dengan baik tanpa jad8al atau diberi tambahan ASI perah" Bisiko hipoglikemi dapat terjadi pada bayi keil untuk masa kehamilan+ pasa stress iskemik intrapartum+ dan bayi dari ibu dengan diabetes mellitus terutama yang tidak terkontrol" Gata laksana yang dianjurkan adalah:, , segera setelah lahir bayi disusui tanpa jad8al+ dan jaga kontak kulit dengan ibu agar tidak hipotermi (untuk mengatasi hipotermi bayi memerlukan banyak energi) , , gula darah plasma hanya diukur bila ada risiko atau ada gejala hipoglikemia dan sebaiknya diukur sebelum minum 6 umur bayi ?. jam" , , dibenarkan memberi suplemen ASI perah atau susu formula bila gula darah !" mmol (?& mg6dl) dan diulang 1 jam setelah minum ASI" menukupi+ penambahan susu formula dikurangi dan akhirnya dihentikan" , , bila gula darah tetap tidak meningkat ikuti tata laksana penanganan hipoglikemi sesuai panduan rumah sakit" , b), 3ayi yang seara klinis menunjukkan gejala dehidrasi (turgor6 tonus kurang+ frekuensi urin ?J setelah hari ke.!+ buang air besar lambat keluar atau masih berupa mekonium setelah umur bayi F hari)" ), 3erat bayi turun 2 ;<= 1&* terutama bila laktogenesis pada ibu lambat" d), Hiperbilirubinemia pada hari.hari pertama+ bila diduga produksi ASI belum banyak atau bayi belum bisa menyusu efektif Kuning karena ASI, (breastmilk jaundie)+ bila bilirubin melebihi !& ;<= !F mg6d pada bayi sehat" Anjuran untuk membantu diagnosis dengan menghentikan ASI 1.! hari sambil sementara diberi susu formula" 3ila bilirubin terbukti menurun+ ASI dimulai kembali" e), ain.lain: bayi terpisah dari ibu+ bayi dengan kelainan kongenital yang sukar menyusu langsung (sumbing+ kelainan genetik)" Dapat kita simpulkan+ bah8a pada kasus.kasus di atas suplemen susu formula hanya diberikan sampai masalah teratasi sambil bayi terus disusui" Setelah itu ibu dan bayinya harus dibantu dan didukung agar bayi tetap mendapat ASI eksklusif" 5atatan:, 1" 4engganti ASI diberikan memakai sendok+ angkir ataupun selang orogastrik" Sementara itu ibu dianjurkan sering. sering, , , menyusui dan memerah payudara (?.FJ sehari)" , !" 4emeriksaan kadar gula darah jam.jam pertama kelahiran tidak diperlukan pada bayi ukup bulan sehat", , , 3" Kondisi pada ibu 1" Indikasi untuk tidak menyusui Kondisi kesehatan ibu merupakan kontraindikasi untuk menyusui+ namun dengan beberapa pertimbangan " a) Ibu HI positif irus HI juga ditularkan melalui ASI" Bekomendasi dari WHO (/o$ember !&&0) untuk ibu HI positif , , Gidak menyusui sama sekali bila ;ASS aeptable+ feasible+ aMordable+ sustainable dan safe)" , , 3ila ibu dan bayi dapat diberikan obat.obat AB (Anti Betro$iral) dianjurkan menyusui eksklusif sampai bayi, berumur bulan dan dilanjutkan menyusui sampai umur bayi 1 tahun bersama dengan tambahan makanan pendamping ASI yang aman" , , 3ila ibu dan bayi tidak mendapat AB+ rekomendasi WHO tahun 100 berlaku yaitu ASI eksklusif yang harus diperah dan dihangatkan sampai usia bayi bulan dilanjutkan dengan susu formula dan makanan pendamping ASI yang aman" , b) Ibu penderita HG, (Human G.lymphotropi irus) tipe 1 dan ! irus ini juga menular melalui ASI" irus tersebut dihubungkan dengan beberapa keganasan dan gangguan neurologis setelah bayi de8asa" 3ila ibu terbukti positif+ dan
syarat A>ASS dipenuhi+ tidak dianjurkan memberi ASI" ) Ibu penderita 5#, (itomegalo$irus) yang melahirkan bayi prematur juga tidak dapat memberikan ASInya" !" Indikasi untuk sementara tidak menyusui 4ada ibu perlu dijelaskan bah8a penghentian menyusui hanya sementara dan ibu dapat melanjutkan menyusui bayinya kembali sesuai dengan perkembangan kesehatannya" Selain itu+ petugas kesehatan harus dapat memberi informasi ara mempertahankan produksi ASI dan bila perlu rujuklah pada konsultan atau klinik laktasi", 1" Ibu sakit berat sehingga tidak bisa mera8at bayinya misalnya psikosis+ sepsis+ atau eklamsi !" irus herpes simpleJ type 1 (HS.1): kontak langsung mulut bayi dengan luka di dada ibu harus dihindari sampai pengobatannya tuntas " 4engobatan ibu: psikoterapi jenis penenang+ anti epilepsi , opioid dan kombinasinya mungkin memberi efek samping seperti mengantuk atau depresi pernafasan sehingga lebih, baik dihindari bila ada alternatif yang lebih aman, , kemoterapi sitotoksik mensyaratkan seorang ibu untuk berhenti menyusui selama terapi, , bila ibu memerlukan pemeriksaan dengan 7at radioaktif maka pemberian ASI pada bayi dihentikan, selama F kali masa paruh 7at tersebut" Selama ibu tidak memberikan ASI+ ASI tetap diperah dan dibuang untuk mempertahankan produksi ASInya" " 4ertimbangan memberi susu formula pada beberapa kondisi kesehatan ibu yang lain:, 1" Ibu yang merokok+ peminum alkohol+ pengguna ekstasi+ amfetamin dan kokain dapat dipertimbangkan untuk diberi susu formula+ keuali ibu menghentikan kebiasaannya selama menyusui", !" 3eberapa situasi lain dimana dibenarkan untuk memberi susu formula :, , aktogenesis memang terganggu+ misalnya karena ada sisa plasenta (hormon prolaktin terhambat)+ sindrom, Sheehan (perdarahan pasa melahirkan hebat dengan komplikasi nekrosis hipothalamus) , , Insu%siensi kelenjar mammae primer: diurigai bila payudara tidak membesar tiap menstruasi 6 ketika, hamil dan produksi ASI memang minimal" , , 4asa operasi payudara yang merusak kelenjar atau saluran ASI , , Basa sakit yang hebat ketika menyusui yang tidak teratasi oleh inter$ensi seperti perbaikan pelekatan+, kompres hangat maupun obat" Kesimpulan Keuali pada keadaan khusus+ bayi ukup bulan sehat tidak memerlukan tambahan susu formula asalkan bayi diberi kesempatan untuk segera menyusu dan tidak dipisahkan dari ibunya", 3ila dianggap perlu+ harus diingat bah8a tujuan pemberian tambahan susu formula adalah memberi nutrisi bayi sementara, masalah diatasi" 4roses menyusui dan menyusu antara ibu dan bayi perlu dinilai oleh seseorang yang memahami manajemen laktasi dan bila perlu berikan inter$ensi" Di rumah sakit+ sebaiknya ada informed onsent bila hendak memberi tambahan susu formula" Alasan pemberian+ jumlah+ ara pemberian dan jenis formula harus ditulis lengkap dan jelas" Sumber, : 3uku Indonesia #enyusui 4enulis :, 3udining Wirasatari #arnoto ,