TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK (TAK) (TAK) PENYALURAN ENERGI
A. Lata Latarr Bela Belaka kang ng Klien Klien yang yang dirawa dirawatt di rumah rumah sakit sakit jiwa jiwa atau atau ruang ruang jiwa jiwa umum umumnya nya dengan keluhan tidak dapat diatur dirumah, misalnya amuk, diam saja, tidak mandi, keluyuran, mengganggu orang lain dan sebagainya. Setelah berada dan dirawat di rumah sakit, hal yang sama sering terjadi banyak klien diam, menyendiri tanpa ada kegiatan. Hari-hari perawatan dilalui dengan makan, minum obat dan tidur. Terapi Terapi Aktiitas Kelompok Kelompok !TAK" !TAK" adalah sosialisasi !TAKS" !TAKS" adalah upaya mem#al mem#alisi isitas tasii kemamp emampuan uan sosial sosialisa isasi si sejum sejumlah lah kliend kliendeng engan an masal masalah ah hubungan sosial $enyaluran energi merupakan teknik untuk menyalurkan energy se%ara kontrukti# dimana memungkinkan penembangan pola &pola penyaluran energi seperti katarsis, peluapan marah dan rasa batin se%ara konstrukti# konstrukti# dengan tanpa menimbulkan menimbulkan kerugian pada diri sendiri maupun lingk lingkun unga gan. n. Tujuan ujuan
'
meny menyal alur urka kan n
nergi nergi,,
dest destru rukt kti# i#
ke
konst onstru rukt kti#, i#,
mengekspresikan mengekspresikan perasaan, meningkatkan meningkatkan hubungan interpersonal. (ntuk men%apai hal tersebut di atas perlu di buat suatu pedoman pelaksanaan terapi terapi aktiitas aktiitas kelomp kelompok ok seperti seperti terapi terapi aktiitas aktiitas kelomp kelompok ok penyalura penyaluran n energi. !Keliat,)**+'" !Keliat,)**+'" B. Topik pik Terapi Terapi
aktiitas
kelompok kelompok
indiidu
perilaku
kekerasan kekerasan
dengan
penyaluran energi yaitu olahraga senam SK !A/i/ah,)*'0" 1. Tujua ujuan n a. Tujua ujuan n umum umum Setelah dilakukan terapi aktiitas kelompok !TAK" !TAK" penyaluran energi dengan dengan topik topik senam, senam, dihara diharapk pkan an pasien pasien dapat dapat menjal menjalin in kerja kerjasam sama a dengan pasien lain dan mampu mengontrol mengontrol emosi. b. Tujuan ujuan Khus Khusus us ' . Klie Klien n mam mampu pu mela melati tih h ger gerak ak tub tubuh uh ). Klien mampu melatih konsentrasi
dan
meminimalkan
penggunaan energi serta emosional untuk akti2tas
3.
Klien ammpu mengeluarkan energi untuk melakukan kegiatan
+.
positi# Klien mampu #okus men%ontoh gerakan senam yang diajarkan
perawat dan #asilitator 4. Klien mampu menyelaraskan dan menyeimbangkan emosi dengan melakukan kegiatan positi#. !A/i/ah, )*' 5" 6. Setting . Atur posisi pasien dalam barisan ). Hidupkan kaset 3. 7otiasi klien untuk mengikuti gerakan senam seperti yang di%ontohkan instruktur senam.
Keterangan' .
).
L' a. b. %.
Leader 7embuka a%ara TAK 7enjelaskan maksud dan tujuan pelaksanaan TAK 7emotiasi anggota8klien untuk mengungkapkan pikiran dan
perasaannya. d. 7engatasi masalah yang mungkin timbul dalam kelompok. e. 7enjelaskan permainan 19 ' 1o Leader a. 7enyampaikan in#ormasi #asilitator kepada leader. b. 7engingatkan leader bila terdapat permainan yang menyimpang.
3. +.
%. 7engingatkan leader tentang lama waktu pelaksanaan kegiatan. : ' :asilitator a. 7emotiasi pasien yang kurang8tidak akti# dalam kegiatan senam. 9 ' 9bserer a. 7engamati lamanya proses kegiatan sebagai a%uan untuk mengealuasi. b. 7engamati jalannya kegiatan, kekurangan dan kelebihan sesuai dengan tujuan. %. 7en%atat perilaku erbal8non erbal pasien selama berlangsungnya
kegiatan dan laporkan pada leader. 4. T ' Teknisi a. 7engatur alur permainan ! menghidupkan dan mematikan musik " b. Timer ! mengatur waktu " . $ ' $asien a. 7engikuti alur permainan ;. LA<6ASA< T;9=> . $engertaian prilaku kekerasan $erilaku destrukti#-diri yaitu setiap akti2tas yang jika tidak di%egah dapat mengarah kepada kematian. $erilaku destrukti#-diri langsung men%akup setiap bentuk akti2tas bunuh diri $erilaku kekerasan adalah perilaku indiidu yang dapat membahayakan orang, diri sendiri baik se%ara 2sik, emosional dan seksualitas. $erilaku kekerasan atau agresi# merupakan suatu bentuk perilaku yang bertujuan untuk melukai seseorang se%ara 2sik maupun psikologis. !7agdalena,)*4'5" ). :aktor yang melatar belakangi terjadinya prilaku kekerasan :aktor yang melatarbelakangi terjadinya kekerasan merupakan dampak dari berbagai pengalaman yang dialami tiap orang, artinya mungkin terjadi atau mungkin tidak terjadi perilaku kekerasan jika #aktor beriku oleh indiidu. a. $sikologis !kejiwaan",
Kegagalan
yang
dialami
dapat
menimbulkan #rustasi yang kemudian dapat timbul aggresi# atau amuk.
7asa kanakkanak yang tidak
menyenangkan yaitu
perasaan ditolak, dihina, dianiaya. Atau saksi penganiayaan. b. $erilaku rein#or%ement !penguatan8dukungan", yang diterima pada
saat
kekerasan
melakukan dirumah
atau
kekerasan diluar
sering
rumah,
mengobserasi
semua
aspek
ini
menstimulasi indiidu mengadopsi perilaku kekerasan. %. Sosial budaya, budaya tertutup dan membalas se%ara diam !pasi# agresi#" da kontrol sosial yang tidak pasti terhadap
perilaku
kekerasan akan men%iptakan
kekerasan diterima. d. Bioneurologis, banyak
pendapat
seolah-olah
bahwa
perilaku
kerusakan
sistem
persara#an ditolak turut berperan dalam terjadinya perilaku kekerasan !7agdalena')*4'5" 3. :aktor $enyebab a. :aktor predisposisi Berbagai pengalaman yang dialami, tiap orang yang merupakan #aktor predisposisi artinya mungkin terjadi atau mungkin tidak terjadi perilaku kekerasan jika #aktor berikut dialami oleh indiidu' . $sikologis, kegagalan yang
dialami
dapat
menimbulkan
#rustasi yang kemudian dapat timbul agresi# atau amuk ). $erilaku, rein#or%ement yang diterima pada saat melakukan kekerasan sering mengobserasi kekerasan dirumah atau diluar
rumah,
semua
aspek
ini
menstimulasi
indiidu
mengadopsi perilaku kekerasan. 3. Sosial budaya, budaya tertutup dan membahas se%ara diam !pasi# agresi#" dankontrol sosial yang tidak pasti terhadap perilaku kekerasan akan men%iptakanseolah-olah perilaku kekerasan diterima +. Bioneorologis, banyak pendapat bahwa kerusakan sistem limbik, lobus prontal,lobus temporal, dan ketidak seimbangan neurotransmiter turut berperan dalamterjadinya kekerasan b. :aktor $resipitasi :aktor presipitas dapat bersumber dari klien, lingkungan atau interaksi denganorang lain, kondisi klien dengan kelemahan 2sik, keputus asaan,
ketidak berdayaan,
penyebab
perilaku
lingkungan
yang
hinaan,kehilangan
kekerasan. ribut,
padat,
orang
yang
per%aya
diri kurang
6emikian
juga
dengan
kritikan
yang
berakhir
di%intai,
atau
jadi
situasi
pekerjaan,
pada dan
kekerasan merupakan #aktor penyebab yang lain. $erilaku destrukti#diri tidak langsung meliputi' 7erokok, 7enyabu, Berjudi,Tindakan kriminal,
terlibat
dalam
aktiitas
rekreasi
beresiko
tinggi,$enyalagunaan /at, $erilaku yang menyimpang se%ara sosial.
$rilaku yangmenimbulkan stress, ?angguan makan, Ketidak patuhan terhadap pengobatan medis. !7agdalena,)*4'5-@" +. Tanda dan gejala 7uka merah, pandangan tajam, otot tegang, nada suara tinggi, berdebat. Sering pula klien memksakan kehendak, merampas makanan, memukul bila tidak senang. awan%ara diarahakan pada penyebab
marah,perasaan
marah,
tanda-tanda
marahyang
dirasakan oleh sesorang. !7agdalena,)*4'@" 4. =entang =espon $erilaku Kekerasan. a. 7arah merupakan perasaan jengkel yang timbul sebagai respon terhadapke%emasan,
kebutuhan
yang
tidak
terpenuhi
yang
dirasakan sebagai an%aman.Kemarahan atau rasa tidak setuju yang dinyatakan atau diungkapkan tampamenyakiti orang lain akan memberikan kelegaan dan tidak menimbulkanmasalah. Kegagalan yang menimbulkan #rustasi dapat menimbulkan respon pasi# dan melarikan diri atau respon melawan dan menentang. b. :rustasi adalah respon yang terjadi akibat gagal men%apai tujuan. %. $asi# adalah suatu keadaan dimana indiidu tidak mampu untuk mengungkapkan perasaan yang sedang dialami untuk menghindari, suatu tuntutan nyata. d. Agresi# adalah perilaku yang menyertai marah dan merupakan dorongan untuk bertindak dalam bentuk destrukti# dan masih terkontrol. e. Amuk atau kekerasan adalah perasaan marah dan bermusuhan yang kuat disertaikehilangan kontrol diri. >ndiidu dapat merusak diri sendiri, orang lain dan lingkungan. #. Bunuh diri.!7agdalena')*4'@" . Tanda An%aman Kekerasan a. Tindakan kekerasan belum lama, termasuk kekerasan terhadap barang milik. b. An%aman erbal atau 2sik. %. 7embawa benda atau senjata lain yang dapat digunakan d. e. #. g.
sebagai senjata. Agitasi psikomotor progresi# >ntoksikasi alkohol atau /at lain 1iri paranoid pada pasien psikotik Halusinasi pendengaran dengan prilakukekerasan tetapi tidak semua pasien berada pada resiko tinggi
h. $enyakit otak i. Kata tonik j. ;pisode masih tertentu k. ;pisod depresi# l. ?angguan kepribadian. !7agdalena,)*4'*" 0. $erilaku bunuh diri 6alam pengkajian bunuh diri, lebih ditekankan pada letalitas dari metode yangmengan%am atau digunakan. 9rang yang siap bunuh diri adalah orang yang meren%anakan kematian dengan
tindak
kekerasan,
mempunyai
ren%ana
spesi2k
danmempunyai alat untuk melakukan bunuh diri. $erilaku bunuh diri biasanya dibagi tiga' . An%aman bunuh diri' $ernyataan erbal dan non erbal bila seseorang mempertimbangkan untuk bunuh diri. ). (paya bunuh diri' semua tindakan terhadap diri sendiri yang dilakukan olehindiidu yang dapat memyebabkan kematian, jika tidak di %egah. 3. Bunuh diri mungkin terjadi setelah tanda peringatan terlewatkan atau diabaikan . Seperlima dari per%obaan bunuh diri tidak dapat di antisipasi sekalipun dengankemajuan pengetahuan saat ini, presiksi yang akurat masih sulit diperoleh,kemungkinan bunuh diri dapat terjadi apabila' .
$asien pernah men%obah bunuh diri !terlihat di ruang gawat
darurat, bangsal perawatan. ). Keinginan bunuh diri dinyatakan
se%ara
terang-terangan.
7aupun tidak atau berupa an%aman kamu tidak saya ganggu 3. +. 4.
lebih lama lagi terhadap keluarga. Se%ara objekti# terlihat adanya mood yang depresi atau %emas. Baru mengalami kehilangan yang bermakna $erubahan $erilaku yang tidak terduga' menyampaikan pesan-
.
pesan, berbi%ara serius dan mendalam. $erubahan sikap yang mendadak' tiba-tiba gembira, marah atau menarik diri Terapi aktiitas kelompok !TAK" ' penyaluran energy !perilaku
kekerasan"
adalahupaya
untuk
mem#asilitasi
klien
dengan
gangguan perilaku kekerasan dapat tertolongdalam hal mengontrol
emosinya dan menyalurkan energinya untuk kegiatan positi#.6alam hal ini penyaluran energinya adalah senam. !7agdalena'*"
e. Antisipasi 7asalah . Klien yang tidak akti# saat akti2tas kelompok penanganannya adalah dengan memberikan motiasi oleh #asilitator. ). Bila klien meninggalkan permainan tanpa ijin, panggil nama klien tanyakan alasan klien meninggalkan permainan, berikan motiasi agar klien kembali mengikuti permainan. 3. Klien lain yang ingin mengikuti permainan, beri penjelasan pada klien tersebut bahwa permainan ini ditujukan pada klien yang dipilih, katakan pada klien lain tersebut bahwa akan ada waktu khusus untuk mereka. #. adwal $elaksanaan Hari8
am
enis TAK
Leader
tanggal *0.3* & TAK *5.4
L'
19
:asilitato
9bsere
Leader
r
r
1'
:'
9'
: : : : : : : : :
9') 9'3
penyalur a energi
n '
senam kesegara n jasmani
g. Alat a. Tape =e%order b. Kaset %. $eluit
' ' ' ' ' ' ' ' '
) 3 + 4 0 5 @ *
Teknisi
T'
d. adwal kegiatan pasien h. 7etode 7etode yang digunakan adalah demonstrasi kelompok i. Langkah Kegiatan . $ersiapan a. 7engumpulkan semua klien yang terjadwal ikut senam b. 7embuat kontrak dengan klien. %. 7empersiapkan alat dan tempat pertemuan. ). Kriteria klien ' a. Klien perilaku kekerasan yang telah dapat mengekspresikan marahnya se%ara konstrukti# b. Klien menarik diri yang telah dapat berhubungan dengan orang lain se%ara bertahap %. Klien sehat se%ara 2sik 3. Alat8media ' a. Tape re%order b. Kaset %. $eluit d. adwal kegiatan pasien +. :ase 9rientasi a. Salam terapeutik " Salam dari instruktur senam pada klien )" $erkenalkan nama dan panggilan instruktur senam 3" 7enanyakan beberapa nama dan panggilan klien yang ikut serta teman. b. ;aluasi8Calidasi " 7enanyakan perasaan klien )" 7enanyakan masalah yang dirasakan %. Kontrak " aktu +4 menit )" Tempat ' ruang jiwa 3" Topik ' melakukan senam kesegaran bersama d. Tujuan aktiitas ' klien dapat melakukan gerakan senam untuk menyalurkan energinya. 4. :ase Kerja a. 7engu%apkan salam b. Leader mengenalkan diri dan mengenalkan anggota terapis lain %. Leader mengatakan maksut dan tujuan diadakan terapi penyaluran d. e. #. g. h. i.
energi Leader mengealuasi keadaan hari ini Leader menjelaskan aturan main Atur posisi pasien dalam barisan Hidupakan kaset Terapis mulai memutar musik 7otiasi pasien untuk mengikuti gerakan senam seperti yang di %ontohkan instruktur senam
j. Leader men%ontohkan gerakan senam pada klien k. 7embenahi gerakan klien untuk mengikuti senam seperti yang di%ontohkan instruktur senam l. 7enekankan setiap gerakan yang sulit dengan kata misal Dee aa supaya klien terlihat bersemangat m. ?unakan gerakan yang mudah ditiru klien n. 9bserer mengealuasi kegiatan TAK penyaluran energy . :ase Terminasi a. ;aluasi " $emimpin TAK mengesplorasikan perasan klien setelah )" mengikuti TAK 3" $emimpin TAK memberikan umpan balik positi# kepada klien +" $emimpin TAK meminta klien untuk men%oba melakukan 4" senam se%ara teratur setiap hari " $emimpin TAK memberi pujian atas keberhasilan kelompok b. Tindak lanjut " 7enganjurkan klien melakukan %ara senam yang telah )" dipelajari untuk melakukan penyaluran energi. 3" 7enganjurkan klien melatih diri sendiri se%ara mandiri dan +" teratur %ara senam yang telah dipelajari. 4" Terapis menganjurkan klien untuk belajar mengendalikan " emosinya dengan melakukan hal & hal positi#. 0" 7emasukkan pada jadwal kegiatan harian klien. %. Kontrak yang akan datang " aktu ' *5.** )" Tempat ' ruang jiwa =S(6 6okter S(T979 3" Topik ' 7endikusikan tentang bunga +" Klien menyepakati kontrak yang akan datang berdasarkan
>.
waktu dan tempat 4" Klien menyepakati topik yang akan datang !A/i/ah, )*". ;aluasi dan 6okumentasi Sesi > . ;aluasi a. ;aluasi proses " Klien terlihat senang )" Klien tampak rileks 3" Klien mengikuti TAK sampai selesai +" Lider berperan dengan baik 4" %oliader akti# meningkatkan liader jika ada yang lupa " #asilitator berperan akti# membantu klien melakukan 0" kegiatan 5" obserer menyampaikan hasil penilaiannya kepada masingmasing @" klien b. ealuasi hasil
" ;aluasi di lakukan pada proses TAK berlagsung. Khususnya terhadap kerja. Aspek yang di ealuasi adalah kemampuan klien sesuai dengan tujuan TAK )" ;aluasi hasil untuk TAK penyaluran energi dengan pasien gangguan perilku kekerasan, kemampuan klien yang di harapkan
adalah
klien
mampu
menyelaraskan
dan
menyeimbangkan emosi dengan melkukan kegiatan positi#.
Aspek
yang
dimulai
$)
$3
$+
$4
$
$0
7engikuti
.
).
kegiatan
dari
awal
sampai
akhir 7emberi
respon
dengan
ikut
melakukan
3.
senam 7emberi pendapat tentang kegiatan
+.
yang
dilakukan 7enjelaskan perasaan setelah mengikuti senam
umlah
$etunjuk' . 6ibawah judul nama klien. Tulis nama panggilan klien yang ikut TAK ). (ntuk tiap klien semua aspek dinilai dengan memberi tanda %ek list jika ditemukan pada klien. Atau tanda silang jika tidak ditemukan 3. umlah kemampuan yang ditemukan jika 3 atau + klien mampu. 6an jika *. atau ) klien belum mampu !=ia 7agdelana, )*4'".
DAFTAR PUSTAKA
A/i/ah, L. 7. !)*". Keperawatan iwa Aplikasi praktik klinik. Eogyakarta' ?raha >lmu. Kelliat B A. !)**+". Keperawatan iwa. akarta' ;?1. 7agdalena =ia. !)*4". $roposal Terapi Kelompok $enyaluran ;nergi. $oliteknik Kesehtan Kemenkes 7alang !p. ". 7alang' S%ribd.